[Sebelumnya]
Ibu Lee Yong mendapati pesan aneh di ponselnya. Sebuah gossip yang akan menyebar bak roket dengan segera. Gosip itu berbunyi
“Nona B sengaja mendekatinya dan hamil untuk menjadi istri CEO A. CEO A berpisah dengan kekasihny C karena bermalam dengan Nona B”
Gosip itu jelas sekali mengarah pada hubungan Mi Young-Lee Gun dan juga Se Ra. Ibu Lee Yong tampak senang karena dengan gossip ini akan membuat tetua mengambil tindakan pada Lee Gun. Tinggal menunggu waktu saja.
Mi Young memilih jalan-jalan hari ini. Sambil mengusap perutnya dimana Gae Ddong tumbuh disana dia kemudian berkata kalau dia yakin Gae Ddong bosan akhir-akhir ini, karena dia sebagai ibu ga bisa menjaga Gae Ddong dengan baik. Tiba-tiba Mi Young didatangi dua orang reporter yang mulai menanyainya. Bahkan Mi Young melihat seorang pria yang sembunyi-sembunyi mengambil gambarnya. Mi Young pun merasa tak suka dan risih dengan sikap orang-orang ini.
Dua orang reporter itu menanyai Mi Young tentang segala gossip yang beredar bahwa Mi Young sengaja mendekati CEO Jang In Chemical dan menjadi hamil agar bisa menikah dengan CEO tersebut. Tak ada rasa bersalah diwajah kedua reporter tersebut ketika menanyainya. Berbanding terbalik dengan wajah Mi Young yang mulai jengah dan tak suka. Berkali-kali dia memalingkan wajahnya menghindari sorotan kamera yang membidik wajahnya dari jarak jauh.
Mi Young memilih menghindar, tapi kedua reporter dan satu juru foto terus mengikutinya. Mi Young sama sekali tak mengeluarkan kalimat apapun. Tiba-tiba datanglah Daniel, yang menjadi penyelamat Mi Young. Daniel langsung menarik tangan Mi Young menghindari para wartawan itu. Tapi wartawan malah memanfaatkan kesempatan itu untuk menanya Daniel. Mereka belum tahu kalau yang menyelamatkan Mi Young adalah Daniel Pitt. Si Desaigner terkenal.
(Heran deh..reporter kan harusnya ga asing sama wajah orang-orang penting, apalagi yang sudah terkenal macam Daniel. Ini aneh..-_-)
Reporter bertanya pada Mi Young siapa laki-laki ini. Mi Young ga bisa menjawab dan Daniel menutupi wajah Mi Young di balik punggungnya sambil berkata kalau dia adalah Oppa Tetangganya Mi Young. Reporter merasa heran dengan sebutan oppa Tetangga itu.
“Apa kalian semua bodoh? Apa hrus aku jelaskan? Aku Oppa Plus Tetangga. Aku Oppa Tetangga nya.”
Para reporter merasa ga suka dengan sikap Daniel. Mereka berniat menyusul Daniel yang sudah menarik Mi Young ke dalam halaman kafenya. Tapi kemudian Daniel menegaskan para reporter agar tak melewati garis btas kafenya, karena ini adalah wilayahnya. Jadi jangan coba-coba masuk tanpa ijinnya. Para reporter itupun tak bisa berkutik.
“Kafeku bukan tempat untuk siapapun yang tidak manusiawi seperti kalian.” Tegas Daniel dengan gagahnya.
Sementara itu hari ini, Se Ra juga tengah menikmati sesi wawancaranya. Dia adalah ballerina pertama dari Korea yang akan melakukan pementasan di New York. Lee Gun menemani dari kejauhan.
Lee Gun memilih berjalan-jalan di sekitar ruangan itu tanpa mengganggu Se Ra yang ada di ruangan lainnya. Saat menuruni anak tangga, Lee Gun melihat sebuah post-it yang berbentuk hati jatuh dengan sebuah tulisan diatasnya. Tulisan itu berbunyi
“Apa kau suka padaku? Aku suka padamu.”
Melihat post-it itu Lee Gun langsung teringat pada Mi Young. Mi Young yang berkata kalau hanya dialah yang menyuruh Mi Young menjadi lem super dan bukan menjadi Post-it. Hanya dia yang berkata seperti itu pada Mi Young. Lee Gun pun menempelkan kembali Pos-it hati itu ke tempatnya semula, berkumpul bersama Post-it lainnya yang tertempel disana.
Tiba-tiba Lee Gun mendapat telepon dari Dr Octopus. Dr Octopus mengabarkan kalau ibu mertuanya masuk RS, dan Lee Gun terkejut sekali mendengar hal itu.
Kim Mi Young sedang bersama Daniel saat ini. Dia berkata kalau sepertinya dia terlalu lembek pada wartawan dan dia ga boleh selamnaya bergantung pada orang lain. Setidaknya demi Gae Ddong, dia harus kuat. Jadi lain kali dia ga akan melarikan diri lagi. Daniel tersenyum dan berkata kalau dia setuju dengan yang Mi Young katakan, lagipula sepertinya Lee Gun bersikap baik pada Mi Young. Mi Young tersenyum walau hanya sedikit dan nampak berubah raut wajah karena mengingat Lee Gun. Lee Gun yang semalam mungkin bersama Se Ra. Tidak, mungkin dia cemburu, bisa jadi dia memang snagat cemburu. Tapi dia tahu cepat atau lambat toh Lee Gun akan bersama Se Ra. Mi Young memilih menyimpan itu hanya dalam hatinya, tanpa perlu Daniel tahu.
Lee Gun berges ke RS, dan langsung menemui ibu mertuanya. Ibu senang melihat putranya datang. Lee Gun bertanya pada Dr Octopus apa yang terjadi pada ibunya? Dr Octopus menjelaskan kalau dia menemukan batu empedu saat memeriksa ibu mertua Lee Gun. Lee Gun panik dan bertanya pasti itu sakit sekali. Dr Octopus dengan tenang menjawab kalau batu empedu mudah dihilangkan hanya dengan operasi. Ibu meminta Lee Gun ga usah khawatir, karena dia akan baik-baik saja. Meskipun ada hal buruk terjadi padanya, dia ga akan khawatir lagi karena dia memiliki putra seperti Lee Gun yang bisa dia andalkan.
Mi Young kemudian datang dan dengan cemas memeluk ibunya. Ibu berkata kalau dia baik saja, dan lalu bertanya pada Lee Gun apa Lee Gun yang memberitahu Mi Young tentang kondisinya? Lee Gun menjawab tidak, tapi ternyata Mi Suk—kakak pertama Mi Young yang memberitahu Mi Young kalau ibu mereka masuk RS. Ibu memarahi Mi Suk dan berkata kalau Mi Young sedang hamil dan ga boleh setres.
Lee Gun yang melihat istrinya khawatir, mencoba menenangkan dengan berkata kalau ga akan terjadi apapun pada Ibu,jadi Mi Young tenang saja. Ibu pasti baik-baik saja kok.
Setelah selesai menjenguk Ibu, Lee Gun dan Mi Young satu mobil bersama. Lee Gun akan mengantarkan Mi Young kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Lee Gun tak tahan dengan kesunyian itu dan memilih mendengarkan radio, yang juga disetujui oleh Mi Young.
Siaran radio yang dipilih Lee Gun ternyata sedang membahas tentang masalah dalam sebuah hubungan. Ada seorang pendengar yang mengirim pesan di radio itu dan dibacakan si penyiar yang bernama Jung Jun Young. Pesan itu berbunyi
“Pacarku akhir-akhir ini menemui mantan pacarnya lagi. Mereka bersama cukup lama, dan aku tahu pacarku dulu sangat mencintai mantannya. Jadi aku memaafkannya beberapa kali, tapi aku menangkap basah pacarku yang menghabiskan malam bersama dengan mantan pacarnya. Apakah aku harus memaafkan pacarku?”
Jung Jun Young sebagai penyiar mencoba memberi saran pada si pendengar yang sudah mengirim pertanyaan di siarannya ini. Dia berkata untuk apa memaafkan pasangan yang selingkuh, karena itu akan menjadi kebiasaan.
Bahkan dengan tegas Jun Young memberi tahu para wanita agar tidak menikahi laki-laki yang seperti itu.
Mi Young dan Lee Gun hanya saling pandang, seolah mereka sama-sama tersindir dengan cerita si pendengar dan jawaban dari si penyiar. Lee Gun pun mengganti channel radio. Kini yang terdengar adalah suara musik, dan Lee Gun berkata dia suka musik ini. Lee Gun pun menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama lagu. Tapi ternyata di syair lagu itu terdapat kalimat
“Aku berselingkuh.”
Mereka berduapun kembali kikuk mendengarnya. Lee Gun yang merasa tersindir menyebut kalau lirik lagu ini sepertinya bermasalah, jadi lebih baik ga usah didengarkan. (LOL)
Lagi-lagi Lee Gun mengganti channel radio, dan kali ini dia memuji suara penyiar yang terdengar serak tapi dia malah suka suara seperti itu. Si penyiar sedang memberi komentar kalau pria tidak tegas yang mempertahankan dua wanita sekaligus pada akhirnya akan mencari sebanyak mungkin wanita disisinya. Pria seperti itu ga akan pernah puas.
Lee Gun dan Mi Young kembali berubah raut wajahnya karena kata-kata si penyiar lagi-lagi mirip dengan kisah mereka.
Lee Gun berkata kalau sepertinya cerita tadi mirip dengan cerita cinta Dr Octopus. Mi Young hanya memilih diam, tak berkomentar sama sekali. Lee Gun tertawa terbahak-bahak karena mengingat alasan konyolnya bahwa cerita ini adalah cerita milik Dr Octopus. sementara si penyiar radio masih memberi komentar kalau wanita yang hidup dengan pria seperti itu harus siap patah hati. Jadi lebih baik berpisah saja.
Lee Gun ga mengerti kenapa siaran radio aneh semua hari ini, sehingga dia memilih menghidupkan CD layer saja dan memilih lagu nomer 6. Ketika musik mengalun, keduanya tampak senang. Mi Young menggerakkan tubuhnya pelan ke kanan dan kiri mengikuti irama musik dan Lee Gun juga tampaknya puas karena kali ini ga mungkin ada kalimat yang bisa menyindirnya lagi. Lee Gun bahkan berkomentar kalau lagu ini bagus, karena sesuai dengan cuac saat ini.
Mi Young hanya tersenyum menikmati alunan musik tersebut.
Tak disangka, di tengah-tengah alunan musik tersebut, terdapat syair yang berbunyi Sera—Sera—Sera. Syair itu berulang terus menerus dan semakin keras terdengar. Lee Gun jadi panik sendiri dan merasa semakin ga enak, karena Mi Young harus mendengar nama Se Ra di syair lagu ini. Diapun jadi bingung dna bertanya sendiri
“Dimana sih tombol stopnya?Kenapa rumit sekali?”
Karena ga berhasil menghentikan lagu itu dengan tombol stop, akhirnya Lee Gun meninju saja music portable di mobilnya. Seketika musikpun berhenti. Mi Young tersenyum dan berterima kasih pada Lee Gun atas apa yang Lee Gun lakukan hari ini.
Hujan mulai turun saat mereka sampai di depan rumah. Lee Gun dan Mi Young sepayung berdua. Mi Young berkata agar Lee Gun segera kembali bekerja dan dia akan segera masuk ke rumah. Tiba-tiba Se Ra datang. Se Ra dengan tersenyum berkata pada Gun kalau dia datang karena ingin memberikan hadiah pada nenek.
Kim Mi Young sadar diri, dia memilih masuk saja ke dalam rumah, tapi Lee Gun menghentikannya. Lee Gun mencekal lengannya dan membuat Se Ra menatap dengan heran.
Lee Gun sudah membuat keputusan, walau Mi Young berkata lirih untuk jangan memberitahu apapun, tapi Lee Gun harus melakukannya. Dia ga boleh seperti ini terus. Maka dengan berat hati Lee Gun berkata
“Se Ra..sebenarnya aku menikah dengannya. Dia…istriku.”
Mi Young bahkan tak sanggup menatap wajah Se Ra saat ini. Dia tahu pasti hati wanita itu terluka karena kenyataan ini. Se Ra mencoba tak percaya, dia bertanya pada Mi Young kalau ini pasti hanya lelucon kan? Mi Young hanya bisa menunduk dan meminta maaf pada Se Ra. Seolah kata maaf itu adalah penegasan kalau ini bukan lelucon. Inilah kenyataannya.
Se Ra seketika lemas, payung yang dipegangnya dan oleh-oleh untuk nenek Wang yang dibawanya tadi terlepas dari tangannya. Lee Gun memegang tangan Se Ra dan Se Ra meminta agar Lee Gun berkata kalau semua tadi adalah bohong.
“Tolong…kumohon..katakan ini hanya bohong. Kau selalu melakukan apa yang kuminta. Kau selalu seperti itu.”
Lee Gun hanya bisa menjawab semua kalimat Se Ra dengan satu kata. Maaf. Dia menatap Se Ra dengan pandangan menyesal. Menyesal telah membuat keadaan menjadi seperti ini.
Nam Se Ra memilih pergi dan Lee Gun menyusulnya. Dia menghentikan Se Ra dengan memegang lengan gadis itu. Se Ra yang sangat kesal berkata apa Lee Gun mengarang itu semua? Dimana Lee Gun bertemu wanita itu? Bagaimana ceritanya?
“Apa kau orang yang kejam? Apakah orang yang berpacaran denganku selama 6 tahun ini adalah orang yang sekejam itu? Bagaimana perasaanmu saat bertemu denganku padahal kau sudah menikah dengannya? Apa kau menikmati itu?”
Lee Gun menjelaskan kalau dia akan memiliki anak, dan Mi Young adalah ibu dari anaknya itu. Se Ra hanya terdiam, bibirnya tak sanggup mengatakan apapun. Hatinya terluka parah dan hujan membuat semuanya bertambah perih.
Kini, di ruangan miliknya. Ruangan pribadinya, Lee Gun memutar kembali video yang berisi kenangan romantisnya bersama Se Ra. Nam Se Ra—wanita yang dia cintai namun tak bisa dia miliki. Diapun membuka hadiah yang dibawa Se Ra tadi. Hadiah kancing manset yang ditujukan untuknya. Gun juga membawa surat yang ada bersama hadiah tersebut.
“Bagaimana Gun, kau suka kan? Aku senang saat menemukan hadiah ini. Pasti cocok sekali untukmu. Saat kubayangkan, manset ini akan bercahaya bersama dirimu. Saat kau menandatangani kontrak, atau melambaikan tanganmu saat kau pergi bekerja itu membuatku sangat bahagia sampai menitikkan air mata. Jangan sampai hilang. Manset itu tak akan berguna jika salah satunya hilang. Seperti kau dan aku, Gun.”
Lee Gun tertawa terbaha-bahak di dalam tangisnya. Tawa yang terdengar sangat menyakitkan. Tawa kesedihan yang dirasakan Gun saat ini.
Sementara itu Kim Mi Young, duduk di depan ruangan Lee Gun. Seolah merasakan kesedihan Lee Gun, dan beratnya beban Lee Gun atas semua kejadian ini. Dia ikut bersedih dengan sedihnya Lee Gun. Dia menangis karena tahu Lee Gun pun pasti menangis didalam ruangan ini.
Keesokan harinya Lee Gun sudah selesai mandi. Dia menatap pada setelan jas yang sudah dipilihkan istrinya pagi ini. Seperti biasanya, setiap pagi Mi Young selalu memilihkan setelan jas apa yang akan dia gunakan untuk berangkat kerja. Begitu pula pagi ini. Tapi Lee Gun memilih tidak menyentuh pakaian itu.
Kim Mi Young menemani suaminya yang sudah siap menunggu mobil jemputan. Dia melihat Lee Gun tidak memakai pakaian yang dia siapkan pagi tadi, Mi Young kecewa tapi dia berusaha untuk tersenyum. Bahkan Lee Gun hanya diam saja begitu memasuki mobil dan tak berpamitan sepatah katapun pada Mi Young. Mi Young hanya bisa menatap kepergian mobil suaminya yang sudah menjauh dan melambaikan tangan sendirian.
Nenek Wang memberitahu Mi Young kalau malam nanti akan ada pesta amal,dan dia mau Mi Young menemaninya. Mi Young tak menolak dan berkata kalau dia akan berusaha sebaik mungkin agar tak membuat nenek malu.
Nenek tiba-tiba menggenggam tangan Mi Young lalu berkata
“Sejak kau menikah dengan Gun, nenek tak bisa melakukan apapun untukmu. Kau pasti membenci Gun karena dia bersikap dingin padamu?”
Mi Young menggeleng dan tersenyum sambil berkata tidak. Dia malah berharap Lee Gun bisa terus bertahan dengan kondisi ini.
“Aku sunggun ingin membantu Gun, tapi tidak ada yang bisa ku lakukan untuknya.”
Malam ini, Kim Mi Young tampak cantik. Dia datang ke pesta amal bersama Nenek Wang. Nenek Wang dengan bangga memperkenalkan cucu mantunya pada semua tamu yang bertemu dengannya di pesta amal malam ini. Seorang pria yang ditemui Nenek Wang tiba-tiba mengajak Nenek Wang untuk bicara berdua saja sebentar. Nenek Wang pun terpaksa meninggalkan Mi Young sendirian.
Akhirnya Mi Young memilih menikmati makanan yang disediakan di pesta amal itu sembari menunggu Nenek Wang selesai urusannya.
Tiba-tiba Mi Young mendengar ahjumma di sebelah meja bergosip mengenai dirinya dan kabar yang beredar belakangan ini. Ketiga Ahjumma bahkan dengan kejamnya berkata kalau wanita seperti Nona B adalah wanita yang memalukan dan tampak lugu diluar saja, ternyata di dalam sangat menakutkan. Mi Young terusik dengan gossip itu sehingga dia berniat pergi. Tapi tak sengaja dia bertemu dengan temannya Se Ra di kelas hamil beberapa waktu lalu.
Teman Se Ra yang bernama Soo Yeon itu mulai bertanya sinis padanya. Apa dia disini karena sebagai Sek Gun? Mi Young memilih pergi dengan sopan pada Soo Yeon tapi Soo Yeon malah bertanya padanya, apa Mi Young bisa membuang isi gelas nya ini? Mi Young tak menolak.
Lalu tiba-tiba Soo Yeon menyiram isi gelas itu ke wajah Mi Young. Soo Yeon berkata agar Mi Young ga hidup seperti ini.
“Aku sebagai wanita sungguh malu padamu.”
Tiba-tiba ada yang menyodorkan sapu tangan padanya. Mi Young menerima itu tanpa melihat siapa yang memberinya. Saat dia menatap pria itu, ternyata dia adalah pria yang diajak Mi Young ke Macau. Pria yang menyakiti hatinya. Pria yang juga menjadi teman kerjanya.
Pengacara Min berkata kalau kelas atas memang selalu bersikap seenaknya seperti Soo Yeon tadi. Jadi Mi Young harus cerdas untuk bisa bertahan di situasi seperti ini.
Mi Young berniat pergi setelah mengucapkan terima kasih atas sapu tangan yang dipinjamkan Pengacara Min padanya. Tapi Pengacara Min yang tengah mabuk mulai berkata aneh-aneh yang tentu didengar semua tamu.
“Jangan berpura-pura menjadi wanita anggun, apa kau sudah lupa aku dulu atasanmu?”
Mi Young tak peduli, dia pergi meninggalkan Pengacara Min yang ternyata bertindak sangat nekat sekarang ini. Pengacara Min tampak naik ke panggung dan mulai berbicara pada semua tamu yang hadir. MI Young pun terpaksa menghentikan langkahnya.
Pengacara Min dengan lantang berkata kalau dia akan memperkenalkan semua tamu pada wanita istimewa malam ini, dia adalah Kim Mi Young, istri Presdir Jang In Chemical. Mi Young merasa teramat sangat malu.
“Dia sepertinya malu karena tidak pernah datang ke pesta semacam ini. Kalian sepertinya penasaran jadi akan kuceritakan sedikit tentang dia. Namanya Kim Mi Young dan usianya 29 tahun. Dulu dia adalah karyawan kontrak di sebuah firma hukum. Sepertinya kalian juga sudah mendengar gossip terkini akhir-akhir ini. Gosip itu benar. Dialah Nona B yang fenomenal. Sensasi terbaru semua tabloid. Dia menikah dengan pria yang sudah punya pacar dengan cara mengandung anaknya. Dia seperti cinderela abad 21.”
Mi Young rasanya ingin bisa menghilang disaat seperti ini. Dipermalukan dihadapan orang banyak bukan tujuannya datang ke pesta seperti ini. Dia hanya bisa menunduk dan menahan tangisnya.
Tiba-tiba pangeran penyelemat Mi Young datang sambil bertepuk tangan dan mendekati Pengacara Min yang langsung ketakutan melihat Lee Gun. Lee Gun meminta mic diserahkan padanya, dan pengacara Min menuruti perintah itu. Gun kemudian berkata
“Hey sampah..tutup mulutmu dan pergilah dari sini.”
Kalimat itu didengar semua tamu, dan Pengacara Min gantian dipermalukan dengan kata-kata Lee Gun barusan.
Lee Gun kemudian sambil bergaya berpindah posisi jadi di tengah-tengah para pemain musik. Dia memperkenalkan dirinya dengan santa konyol dan meminta yang lain bertepuk tangan. Para tamupun mengikuti keinginan Lee Gun tersebut.
Lebih konyolnya lagi, setiap Lee Gun berkata dia selalu menunjuk pada para pemain musik agar membunyikan alat musik yang sesuai pilihannya. Kali ini Lee Gun menunjuk sebuah gendang. Dia mendengarkan suara gendang itu dulu sebelum melanjutkan kata-katanya.
Setelah puas, dia berkata pada semua tamu kalau apa yang membuat semua penasaran tadi adalah benar. Dia menikah dengan Mi Young karena Mi Young hamil, dan Mi Young hanya bisa menutup mata mendengar kalimat Lee Gun barusan.
Para tamupun tercengang dengan fakta yang diungkapkan Lee Gun tadi.
“Tapi..ada hal yang tidak kalian ketahui. Itu adalah..kenyataan bahwa…dia wanita yang sangat aneh..aku telah hidup bersamanya, dan aku mengetahui bahwa dia sangat eksentrik. Jika terus memandangnya, maka dia sungguh sangat cantik. Saat cantik menjadi membosankan, tapi dia..dia juga kikuk dan sangat manis. Dia juga baik. Itu sebabnya aku merasa tidak enak menjadi satu-satunya yang benar-benar mengenalnya. Jadi hari ini aku akan beritahu semua tentangnya pada kalian. Dengarkan.”
Lee Gun memilih alat musik gesek yang dimainkan sebagai backsound atas setiap ucapannya. Dia ingin suasana tenang saat dia menceritakan tentang Mi Young. Lee Gun berjalan perlahan mendekati Mi Young sambil berkata
“Wanita ini tidak cerdas, dia juga tidak bisa menghitung dengan baik, itu karena dia tidak rajin belajar saat sekolah dulu. Nilai matematika juga yang terjelek. ”
Mi Young menangis mendengar yang Lee Gun katakan karena semuanya benar. Itu yang dikatakan ibunya dulu. Tapi kemudian Lee Gun melanjutkan kalimatnya
“Tapi wanita ini, tahu cara memperlakukan orang lain dengan tulus. Wanita ini juga..pandai..merawat luka orang lain dan menghiburnya. Itu sebabnya dia biasa tapi sangat istimewa. Dialah istriku tercinta. Kim Mi Young.”
Mi Young memang menangis, tapi kali ini tangisnya adalah tangis haru. Kata-kata Lee Gun luar biasa memujinya. Lee Gun kemudian meminta semua bertepuk tangan pada istrinya tercinta ini. Para tamupun tak mengelak.
Lee Gun mendekati Mi Young dan berkata
“Berlian yang belum diasah seperti dirimu, tidak berkumpul dengan remah-remah seperti mereka.”
Lee Gun mengedipkan mata dan tersenyum menatap Mi Young. Mi Young membalas senyuman Lee Gun dan Lee Gun langsung mengajak Mi Young meningglkan ruangan pesta. Semua tamu bertepuk tangan kepada pasangan itu.
Kini, di tempat yang berbeda Lee Gun menyalakan musik lembut di ponselnya dan menaruh ponsel itu diatas kap mobilnya. Setelah yakin musik mengalun lembut, Lee Gun mendekati Mi Young. Mi Young tampak cantik dibawah sinar rembulan.
Lee Gun bertanya apa Mi Young pandai berdansa? Mi Young menjawab tidak. Lee Gun kemudian berkata kalau dia pandai kok berdansa. Lee Gun pun tertawa, lalu kembali berkata kalau mereka sudah dandan serapi ini, jadi ga ada salahnya untuk berdansa sebentar sebelum pulang.
“Kenapa tidak kita ciptakan kenangan indah bersama disini?” Ajak Lee Gun.
Lee Gun tersenyum manis menatap Mi Young, Mi Young pun membalas senyum itu. Dia juga menerima uluran tangan Lee Gun yang bersiap mengajaknya berdansa.
Lee Gun menaruh kedua tangan Mi Young di pundaknya. Dan tangan Lee Gun melingkar manis di pinggang kecil Mi Young. Tubuh mereka merapat dan sangat dekat. Bahkan mungkin keduanya bisa mencium wangi parfum yang mereka pakai. Mi Young mengikuti gerak Lee Gun. Tiba-tiba Lee Gun memanggil lembut Mi Young, dan menghitung dengan jarinya. Pada hitungan ketiga, suara kembang api dan warna-warna cantik menghiasi langit malam ini. Mi Young melihat keindahan itu dengan matanya yang cantik. Dia sungguh terpesona.
Lee Gun bertanya apa Mi Young suka? Mi Young tersenyum dan mengangguk senang. Dia sangat menyukai hal ini. Semua sangat indah.
Tak jauh dari tempat itu, Sek Tak yang bersembunyi membuat tanda siput dengan jarinya dan mengintip melihat bosnya dengan Mi Young. Sek Tak tersenyum senang melihat kebahagiaan pasangan itu. Ternyata di tempatnya bersembunyi ada Pengacara Yong. Pengacara Yong dan Sek Tak lah yang membantu Lee Gun menyiapkan acara ini.
Sek Tak dengan lebaynya berkata kalau Lee Gun sangat baik kan? Istri Lee Gun juga sangat cantik. Pengacara Yong membenarkan hal itu dan menyebut kalau Lee Gun serta Mi Young adalah pasangan yang serasi.
“Tapi apa yang kulakukan disini? Aku kan pengacara?” tanya Pengacara Yong pada dirinya sendiri.
(Itu dia yang aku bingungin pak pengacara.)
Kembali lagi ke pasangan romantis itu. Lee Gun bertanya lembut kalau dia pasti sudah memberi waktu yang sulit untuk Mi Young kan? Mi Young menggeleng dan menjawab kalau dia tahu waktu yang dilalui Lee Gun lebih sulit darinya.
“Kau tahu, aku tidak menghindarimu karena aku benci. Bukan karena itu. Aku hanya merasa menyesal. Tapi sekarang, aku siap kembali padamu. Itulah alasan kenapa aku menghindarimu. Terima kasih..karena mau menungguku. Dan..terima kasih karena kau bersamaku sekarang ”
Mi Young menangis. Lee Gun mengusap air mata di pipi Mi Young dengan jarinya. Mengusap lembut. Perlakuan semanis itu semakin membuat air mata Mi Young tak berhenti. Lee Gun menatap air mata yang terjatuh di pipi istrinya dan membuat dirinya mendekatkan bibirnya ke pipi Mi Young. Kali ini dia menghapus air mata itu dengan ciuman hangatnya.
Saat itulah terdengar suara Mi Young.
Flashback
Saat itu, Mi Young ada bersama Daniel. Setelah Daniel meneyelamatkan Mi Young dari reporter yang menanyai ini dan itu. Menanyai terkait gossip Nona B.
“Semakin dia baik padaku, aku semakin khawatir. Semakin dia baik padaku..dan semkain keras usahanya berbuat baik padaku, semakin bertambah khawatirnya aku. Aku takut, aku terlalu berharap banyak padanya. Aku takut kalau aku jadi berfikir bahwa dia mulai menyukaiku. Dan aku takut…mungkin aku tak bisa melepskannya di hari yang sudah kami sepakati.”
Flashback End
Celotehanku :
Biasanya adegan manis hanya akan jadi pembuka adengan menyedihkan. Drama selalu seperti itu. Di awal kita akan geregetan, di tengah kita akan merasakan sensasi luar biasa antara senang yang sekejap tapi sedih yang sedikit lama, sebelum akhirnya kita menemui ending.
Dan drama ini berhasil membuat aku senyum, ketawa bahkan nangis karena ending episode 10 menyedihkan.
Tapi, aku bertanya-tanya bisakah cinta yang begitu lama mengakar antara Se Ra dan Lee Gun bisa sekejap berganti dengan hadirnya Mi Young dan bayi mereka? Atau mungkin itu yang dinamakan pasangan dari surga seperti yang dikatakan nenek Wang?
Semua pasti suka Lee Gun bersama Mi Young? Aku juga..
Tapi adakah yang memikirkan perasaan Se Ra? Yaaahh…walau Se Ra terkesan egois karena lebih memilih balet daripada Lee Gun. Tapi perasaan wanita jelas lebih sakit dan akan mengendap lama. Tak seperti Lee Gun. Mungkin dia sakit, mungkin dia terluka, tapi seberapapun dia menderita dna terluka, masih ada Mi Young yang aku yakin sudah mulai menyukai Lee Gun. Dia akan ada untuk Lee Gun, kapanpun.
Lalu bagaimana dengan Se Ra?
Siapa yang mengobati lukanya? Siapa yang menemaninya disaat dia terpuruk saat ini?
Dia hanya sendiri. Memikirkan kata sendiri, akupun merasa sedih.