[Sebelumnya]
Lee Gun mencium lembut bibir Mi Young yang sama sekali tak menolak bibirnya. Tiba-tiba Lee Gun berhenti dan menatap Mi Young. Lalu dia berkata
“Di dunia ini..tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.”
Setelah selesai berkata seperti itu Lee Gun kembali mencium bibri Mi Young, awalnya pelan, tapi kemudian ciuman itu menjadi panas, karena Mi Young ikut membalas setiap pagutan mesra Lee Gun di bibirnya. Mereka begitu rapat dan seolah tak terpisahkan.
Setelah selesai melumat bibir satu sama lain, Lee Gun dan Mi Young duduk di anak tangga. Lee Gun bertanya apa Mi Young ga ingin memujinya? Mi Young balik bertanya memuji tentang apa? Lee Gun menjawab bukankah tadi dia berhasil mendapatkan Mug Gae Ddong kembali. Sambil tersipu malu Mi Young mengucapkan terima kasih dan menyebut bahwa Lee Gun lah yang terhebat. Dia juga mengacungkan dua jempolnya untuk Lee Gun. Gun tentu saja senang.
Gun membalas dengan ucapan dan gerakan yang sama.
Lee Gun bergerak menggeser duduknya mendekati Mi Young lalu berkata sepertinya siputnya sudah kembali seperti biasanya. Istrinya…Kim Mi Young. Mi Young tersipu mendengar Lee Gun mengatakan hal tersebut. Lee Gun lalu berdiri dan mengulurkan tangannya mengajak Mi Young makan malam yang enak sebelum Gae Ddong merengek lapar didalam sana.
Mi Young tak menolak, dia menyambut uluran tangan Lee Gun.
Karena lelah, Mi Young sudah lebih dulu terpejam, sementara Lee Gun menyusup ke dalam selimut seperti jalannya siput. Setelah sampai di dekat tubuh Mi Young, Lee Gun mendapatkan keberuntungan karena Mi Young tak sadar memeluknya dalam tidur. Lee Gun jelas merasa ini sangat menyenangkan.
Gairah jelas sudah meluap sampai ke ubun-ubun kepala Lee Gun, tapi dia tetap menahannya. Dia bahkan mengedipkan matanya pertanda ini benar-benar durian runtuh baginya. Tapi tiba-tiba Mi Young mengigau memanggil nama Gae Ddong.
Lee Gun mengetatkan pelukannya lagi berharap kali ini Mi Young akan menyebut namanya walau hanya dalam mimpi, tapi ternyata yang diucapkan Mi Young masih sama seperti tadi. Dia memanggil nama janinnya.
Lee Gun frustasi, dia tak bisa menyalurkan hasratnya, dan akhirnya dia memilih mandi air dingin di malam-malam seperti ini. Dinginnya air akan membuat kesadarannya kembali, dan gairahnya yang meluap tadi pasti akan pergi.
Lee Gun merasa ada orang lain merasuki dirinya sehingga dia menginginkan hal yang aneh-aneh di tempat tidur bersama Mi Young. Karena itulah Lee Gun berteriak menyuruh orang lain di tubuhnya untuk pergi menjauh dari dirinya.
Keesokan paginya, dengan wajah seperti vampire kekurangan darah Lee Gun menemui dokternya. Bukan dokter Octopus, tapi seorang psikiater. Dokter bertanya kenapa Lee Gun datang pagi-pagi?
“Dokter…di dalam ada diriku yang lain. Dia sangat buas, dan tengah menunggu kesempatan yang tepat…”
Kalimat Lee Gun terputus karena tiba-tiba secara mengejutkan bak monster Lee Gun berdiri dan berteriak di depan wajah sang dokter. Dokter jelas saja heran. Tapi kemudian Lee Gun kembali duduk dan berkata kalau itu tadi adalah dirinya yang lain, dan dirinya yang lain hampir saja keluar.
Dokter bertanya apa gejala yang Lee Gun alami? Lee Gun menjawab
“Siput yang seksi, siput yang lucu”
Dokter bertanya heran, benarkah? Lee Gun ga menjawab dan malah memberitahu dokter kalau dia bahkan sudah mencium siput. Sejak saat itulah dia merasa tubuhnya selalu terbakar setiap dia melihat siput. Lee Gun kembali histeris dan meminta dokter untuk segera menyembuhkannya.
Dokter menjadi bertambah bingung, terlebih Lee Gun berkata kalau siput sudah ada disini. Dengan tenang dokter berkata kalau memang sulit untuk pria normal yang ternyata mencintai siput. Tapi jika alami saja jika manusia menginginkan sesuatu. Apalagi sesuatu itu adalah yang kita sukai.
“Saat siput memujiku, jantungku berdegup kencang dan aku menjadi gugup. Dan aku jadi sangat menginginkannya.”
Dokter lalu berkata kalau satu-satunya cara yang harus dilakukan Lee Gun adalah mengendalikan semua itu dan membuat diri Lee Gun tenang.
Lee Gun bertanya bagaimana caranya?
Ternyata saran yang diberikan dokter Lee Gun tadi adalah membaca alkitab, dengan membaca alkitab maka diri Lee Gun akan menjadi tenang, dan hasrat bisa dikendalikan. Lee Gun mematuhinya. Dia bahkan mencoba menyanyi sebagai bentuk keseriusannya dalam mempelajari alkitab yang berserakan di meja kerjanya.
Tapi tiba-tiba wajah Lee Gun berubah panik dan ketakutan. Dia mencoba melirik pundaknya yang ternyata sudah ada siput pink cantik berjalan pelan diatas pundaknya. Merangkak perlahan-lahan. Lee Gun mencoba mengambil siput di pundaknya tersebut dan menariknya, tapi siput itu terlalu kuat melekat di pundaknya.
Lee Gun merasa berhasil mengambil siput tersebut, tapi saat dia menatap tangannya, tak ada apapun. Kosong. Nihil.
Sek Tak masuk tergesa-gesa diikuti Lee Yong. Sek Tak membawa banyak koran yang memuat berita tentang kisah cinta Lee Gun dan Mi Young. Sek Tak menyebut ini masalah besar, dan ternyata ini adalah ulah Lee Yong.
Lee Gun dengan wajah sangar meminta Lee Yong mendekatinya dan berdiri di sampingnya, setelah itu tanpa diduga Lee Gun memukul bokong Lee Yong dan memuji kalau pekerjaan Lee Yong bagus sekali. Lee Yong tersenyum senang dipuji kakaknya.
Lee Gun bahkan tertawa senang dan menyuruh Lee Yong melanjutkan lagi hal seperti ini. Ini baru bagus.
Sek Tak cemburu, dia mengingatkan Lee Gun kalau dia bahkan berhasil membuat D.Pitt mau rapat bersama Lee Gun waktu itu. Jadi kenapa Lee Gun ga memujinya juga?
Diingatkan tentang Daniel, Lee Gun malah jadi kesal dan menyebut kalau Daniel itu menjengkelkan. Playboy kelas teri.
Lee Gun bahkan dengan santai bertanya apa dia harus setiap hari memuji Sek Tak? Hal seperti itu ga perlu kan? Sek Tak berkata bahkan ikan paus aja jika dipuji maka akan menari. Lee Gun dengan konyolnya menyuruh Sek Tak untuk menari saja. Parahnya Sek Tak menuruti keinginan konyol Lee Gun tersebut. Dia menggerakkan tubuhnya. Saat sedang asik berputar itulah, Lee Gun langsung berkata
“membeku” dan seketika tubuh Sek Tak diliputi bongkahan es yang membuatnya bagai patung. Lee Yong dan Lee Gun sama-sama tertawa keras.
Ibu Lee Yong masuk ke dalam kamar Mi Young dimana tak ada pemilik kamar disana. Dia menatap kesal Mug Gae Ddong yang laku seharga 30 ribu dolar dan bergumam sendiri kalau foto wajahnya pasti akan berharga 100 ribu dolar. Tiba-tiba saja Ibu Lee Yong mendengar langkah kaki yang akan masuk ke dalam, diapun bergegas lari dan mencari tempat untuk sembunyi.
Ibu Lee Yong masuk ke dalam ruang rahasia Lee Gun. Dia menutup pintu tepat ketika Mi Young masuk dan mengambil ponselnya yang tertinggal di meja. Mi Young tak curiga dan segera pergi.
Di dalam ruang rahasia milik Lee Gun, Ibu Lee Yong merasa aneh ada ruang seperti ini di kamar Mi Young dan Lee Gun. Diapun mulai menjelajah untuk melihat apa saja yang ada di ruang ini. Dia penasaran sekali.
Ibu Lee Yong tak sengaja melihat sebuah dokumen beramplop cokelat di meja dan jelas saja tertarik untuk melihat dokumen apa itu. Setelah membaca dokumen tersebut, Ibu Lee Yong membelalak kaget dan tak percaya kalau menemukan harta karun disini. Ini adalah surat perjanjian cerai yang bisa dia gunakan untuk memisahkan Lee Gun dan Mi Young.
Ternyata Mi Young dan Lee Gun sedang ada di RS. Mereka memeriksa kehamilan Mi Young. Lee Gun tampak antusias melihat di monitor ada Gae Ddongnya walau masih sangat kecil. Lee Gun lantas melambai ke layar monitor dan menyapa bayinya.
“Halo Gae Ddong. Ini ayah.”
Dokter berkata kalau bayi Lee Gun dan Mi Young sehat kok. Lee Gun tersenyum senang dan berkata kalau Gae Ddong mirip dia. Mi Young tertawa membenarkan dan bersyukur karena Gae Ddong mirip Lee Gun.
Di ruangannya Dr Octopus berkali-kali Lee Gun menatap foto janin Gae Ddong dan tersenyum bersama Mi Young. Mereka malah tampak mengabaikan kehadiran Dr Octopus. Lee Gun berkata pada Mi Young kalau bayi mereka sangat keren, padahal masih janin.
Dr Octopus menyebut kalau senyum Lee Gun lebar sekali. Lee Gun lalu menatap Dr Octopus dan bertanya apa perkembangan bayinya sehat? Dr Octopus membenarkan hanya saja kepala Gae Ddong agak sedikit besar.
Lee Gun menyebut Dr Octopos omong kosong saja, wong ukuran kepala di keluarganya normal semua. Lee Gun melirik Mi Young. Mi Young langsung menampik kalau kepala Gae Ddong besar bukan karena dia. Kepalanya kecil dan kepala keluarganya juga kecil.
Dr Octopus tersenyum geli melihat tingkah Lee Gun dan berkata kalau kepala Gae Ddong sedikit besar bukan masalah kok. Jadi ga usah khawatir. Dr Octopus bahkan menyebut sikap Lee Gun terlalu berlebihan.
Lee Gun lalu bertanya kira-kira jenis kelamin bayinya apa? Dr Octopus pasti tahu. Kan Dr Octopus dokter yang sudah 35 tahun bekerja. Jadi pasti berpengalaman. Lee Gun berkata dia akan membeli baju, jadi dia harus tahu mau beli baju warna merah muda atau biru. Mi Young menjawab kalau mereka beli dua-duanya saja. Merah muda dan juga Biru.
Kini Lee Gun dan Mi Young mengunjungi toko perlengkapan bayi dan mereka terkejut karena ternyata karyawan toko itu adalah guru kelas hamil Mi Young. Lee Gun bertanya bukankah ini Park Hi Ji? Apa Park Hi Ji juga kerja di toko ini? Seseorang yang disebut Park Hi Ji oleh Lee Gun membantah dan berkata kalau dia kembarannya Park Hi Ji. Kembarannya Park Hi Ji mengatakan kalau dia punya tahi lalat di hidung sementara Hi Ji ga.
Kembarannya Hi Ji menjelaskan tentang botol susu bayi pada pasangan itu. Lee Gun mendengarkan dengan cermat dan kemudian berkata kalau dia mau beli semua botol bayi itu. Mi Young melarang, dan bertanya kenapa harus semua? Satu saja. Bayi akan tumbuh dengan cepat, dan mereka ga butuh botol lagi setelah umur setahun.
Lee Gun ga mau, botol bayi ini punya fungsi yang beda-beda. Yang satu terisolasi dari bakteri dan yang satu punya fungsi lainnya jadi dia mau semua. Hi Ji pun menuruti keinginan Lee Gun.
Setelah selesai berbelanja, Mi Young dan Lee Gun berniat pulang. Tiba-tiba Mi Young melihat manekin yang memajang pakaian untuk satu keluarga. Ayah, Ibu dan Anak, semua memakai pakaian yang sama, sehingga tampak serasi. Lee Gun bertanya apa Mi Young suka yang seperti ini? Mi Young bertanya balik, apa hal seperti ini terlihat kekanak-kanakan? Lee Gun membantahnya.
Mi Young lalu berkata kalau dia tahu banyak laki-laki ga suka memakai pakaian yang kembar bersama pasangan. Mi Young kemudian beralih pada boneka beruang putih yang juga dipajang disana. Dia berseru bahwa boneka ini lucu sekali. Mi Young juga bilang kalau Gae Ddong pasti lucu bermain bersama boneka beruang putih ini.
Lee Gun kemudian berkata kalau lebih baik mereka beli saja boneka beruang putih itu dua-duanya. Dan ternyata Lee Gun juga membeli baju yang dipasang di manekin, baju yang menunjukkan pemakainya nanti bahwa mereka adalah keluarga. Mi Young sangat senang dibuatnya.
Malam ini sebelum tidur, Lee Gun dan Mi Young menghias ranjang tidur bayi mereka. Padahal kelahiran Gae Ddong masih sangat lama, tadi Lee Gun tampak sangat antusias melakukan pekerjaan ini. Akhirnya mereka selesai juga mengurus ranjang bayi untuk Gae Ddong. Lee Gun kemudian duduk di pinggir ranjang dan mengulurkan kedua tangannya kearah Mi Young. Mi Young yang masih berdiri menyambut uluran tangan itu sambil tersenyum manis. Lee Gun bertanya kapan Gae Ddong akan mulai tinggal di kamar ini? Mi Young menjawab mungkin sekitar tanggal 14 Februari. Keduanya senang karena bayi mereka memilih tanggal yang cantik untuk lahir ke dunia ini. 14 Februari kan hari Valentine.
Lee Gun kemudian bertanya kapan hari ulang tahun Mi Young? Mi Young menjawab kalau ulang tahunnya tanggal 23 Juli, dan itu lusa. Lee Gun melongo tak percaya, dia berkata kalau Mi Young pasti bohong. Mi Young menjawab ga, dia sungguh lahir di tanggal itu. Kenapa memangnya? Lee Gun dengan penuh semangat berkata kalau 23 Juli juga hari ulang tahunnya.
Perbincangan tentang tanggal lahir masih berlanjut bahkan ketika lampu kamar sudah meredup. Lee Gun rebahan dengan kepala yang bertopang pada tangannya lalu dia bertanya bagaimana biasanya Mi Young merayakan ulang tahun? Mi Young yang duduk bersandar pada dinding ranjang menjawab kalau dia biasanya merayakan ulang tahunnya sendirian, karena ibunya sibuk di restoran.
Lee Gun lalu bertanya, lalu apa yang ingin Mi Young lakukan di hari ulang tahun Mi Young nanti, katakan saja padanya.
“Jika kau mau aku bahkan akan memetik bintang di langit untukmu.”
Mi Young menjawab kalau dia hanya ingin dia, Lee Gun dan Gae Ddong merayakannya bersama. Itu saja cukup. Mi Young lalu balik bertanya bagaimana dengan Lee Gun? Apa yang Lee Gun inginkan? Jika dia bisa mewujudkan yang Lee Gun inginkan, maka akan dia lakukan. Jadi katakan saja dulu.
Lee Gun tersenyum dan langsung menunjuk Mug Gae Ddong sambil berkata kalau dia mau itu.
“Kau membuat Mug untuk Gae Ddong, jadi kenapa tidak kau buatkan untukku juga? Sangat tidak adil, aku kan juga mau. Buatkan aku Mug Gun. Mug Gun.” Ucap Lee Gun terdengar seperti rengekan di telinga Mi Young, dan Mi Young tersenyum geli karenanya.
Mi Young pun menjawab kalau dia akan membuatkannya untuk Gun. Gun senang karenanya. Merekapun mulai berbaring karena Mi Young berkata dia ngantuk sekali. Mi Young memeluk boneka beruang putih yang dibelinya bersamanya Lee Gun tadi, dan Lee Gun juga melakukan hal yang sama. Posisi mereka saling berhadapan. Lee Gun bertanya apa boneka ini juga harus tidur bersama mereka?
Mi Young malah balik bertanya kenapa memangnya? Bukankah boneka ini lucu sekali? Lee Gun bertanya apa karena lucu maka boleh tidur disini? Lee Gun kemudian juga berkata dengan suara lirih kalau sebaiknya tadi mereka membeli satu saja, percuma beli dua.
Nam Se Ra sudah kembali ke New York, dan sekarang adalah sesi latihannya bersama ballerina lain. Tapi ditengah semua teman-temannya yang sibuk, Se Ra nampak hanya terdiam saja. Pikirannya seolah tak berada di tempatnya saat ini. Wajahnya juga terlihat murung. Sepertinya fakta tentang Gun yang sudah menikah membuat depresi yang mendalam bagi dirinya. Kehilangan semangat, dan seolah tak memiliki tujuan hidup lagi.
Setelah waktu istirahat tiba, Se Ra menyendiri dan temannya menghampiri. Teman Se Ra menyarankan agar Se Ra melupakan semua dan berkonsentrasi akan pementasan mereka. Se Ra juga setiap malam selalu minum obat tidur, dan banyak yang bilang Se Ra belakangan ini aneh.
Se Ra menjawab
“Kupikir seiring berjalannya waktu aku akan merasa lebih baik, tapi ternyata rasanya semakin berat.”
Se Ra tak kuasa menahan air matanya. Dia memegang dadanya yang terasa penuh sesak karena luka. Se Ra melanjutkan kalimatnya kalau dia rasanya ga tahan lagi.
“Jika saja aku bisa memutar waktu, jika aku bisa melakukan yang berbeda..”
Se Ra pun terisak.
Daniel Pitt sedang menatap foto di layar ponselnya. Bukan foto Mi Young istrinya Lee Gun, tapi Mi Young adik kandungnya yang terpisah puluhan tahun darinya. Sampai sekarang dia masih belum mampu menemukan sang adik.
Tiba-tiba Mi Young datang dan menyapa Daniel. Daniel senang melihat Mi Young dan diapun mendekat. Mi Young berkata kalau dia datang kesini untuk minta tolong pada Daniel. Daniel menjawab apapun itu dia akan lakukan untuk Mi Young. Mi Young tersenyum senang mendengarnya.
Mi Young lalu menjelaskan kalau besok adalah hari ulang tahun Gun, dan dia ingin membuatkan hadiah untuk Gun. Daniel hanya mengangguk tanpa berucap apapun. Dia sedikit tak suka karena ternyata Mi Young minta tolong tentang Gun.
Kim Mi Young sedang sibuk melukis wajah Gun di Mug, dan lukisan itu sudah hampir jadi. Mi Young hanya tinggal memulas warna saja. Lukisan wajah Gun di Mug itu tanpa lucu, dengan senyum yang menurutku terlalu lebar. Hahaha
Setelah selesai menggambar, disamping lukisan wajah Gun, Mi Young menulis
“Ayah Gae Ddong.”
Daniel ada di samping Mi Young dan hanya mengamati keasikan Mi Young sampai Mi Young selesai merampungkan lukisan itu. Mi Young bertanya padanya apa menurut dia Lee Gun akan menyukai hadiah ini? Daniel menjawab kalau Lee Gun tentu harus menyukai hadiah ini. Ini kan hasil karya seni dari seorang yang bahkan diakui oleh desainer terkenal seperti Daniel Pitt.
Mi Young menjawab bahwa saat Daniel mengatakan seperti itu tentangnya, dia merasa benar-benar seperti orang hebat. Daniel kemudian menyarankan agar Mi Young belajar melukis secara khusus, karena siapa tahu bisa bermanfaat untuk Mi Young. Mi Young tampak tertarik dan menjawab kalau dia akan memikirkannya.
Daniel lalu bertanya kapan ulang tahun Mi Young. Dia ingin memberi Mi Young hadiah. Mi Young menjawab kalau ulang tahunnya juga besok, sama seperti Gun. Raut wajah Daniel berubah begitu mengetahui kalau Mi Young memiliki tanggal lahir yang sama seperti Gun. Daniel hanya bisa berkata kalau rasanya memang aneh memiliki tanggal lahir yang sama.
Di kantor, Sek Tak sedang memberi tahu rincian idenya untuk perayaan ulang tahun Lee Gun besok. Dia kemudian bertanya apa dia sudah lebih hebat dari Lee Yong? Sek Tak juga menyunggingkan bokongnya, agar Lee Gun memukul bokongnya sebagai tanda pujian seperti yang pernah Lee Gun lakukan saat memuji Lee Yong. Lee Gun hanya tersenyum dan kemudian menepuk bokong Sek Tak membuat Sek Tak senang.
Sek Tak kemudian bertanya kenapa Lee Gun tiba-tiba ingin merayakan ulang tahun? Biasanya Lee Gun ga pernah melakukannya. Lee Gun menjawab kalau ini ulang tahun siputnya.
Sek Tak yang sudah tahu kalau yang dimaksud siput adalah Mi Young jadi terkejut karena ternyata ulang tahun Mi Young dan Lee Gun sama.
Sek Tak kemudian menyebutkan beberapa hal yang tiba-tiba sama terjadi antara Lee Gun dan Mi Young, seperti Morning Sickness dan sekarang tanggal ulang tahun.
“Mungkin kalian memang ditakdirkan satu sama lain.”
Lee Gun tertawa senang mendengar yang Sek Tak katakan. Takdir? Dia dan Mi Young memiliki takdir satu sama lain? Benarkah? Hanya mendengarnya saja dia sudah merasa senang, bagaimana jika ternyata takdir itu memang mungkin?
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Kebahagiaan yang bertubi-tubi sebentar lagi akan menjadi penderitaan tiada tara. Bahkan di forum sudah ada yang bilang untuk siapin tisu saat nonton episode 11.
Oya, drama ini fix ditambah 4 episode. Jadi bukan 16 lagi, melainkan 20. Aku harap tidak jadi membosankan dan aneh jika ditambah episodenya. Sebenarnya sih ak ga terlalu suka kalau drama itu episodenya dipangkas atau ditambah.