[Sebelumnya]
Daniel melamar Kim Mi Young dengan cara yang romantis dan Lee Gun menyaksikan itu. Mi Young, walau sebenarnya dia sudah menduga ini akan terjadi, dia tetap memilih kata-kata dengan hati-hati.
“Daniel..saat aku pertama datang ke Paris, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Saat itu kau tak pernah tergesa-gesa. Kau hanya bersamaku dengan tenang. Diam-diam ikut merasakan kepedihan yang aku alami dan tetap menungguku. Jadi kupikir, aku harus bersikap baik padamu.”
Lee Gun hanya berhenti sampai disitu mendengarkan penjelasan Mi Young. Dia memilih keluar karena yakin Mi Young akan menerima Daniel. Mana bisa dia mendengar kelanjutan kalimat Mi Young sementara hatinya terasa perih dan tercabik-cabik?
Mi Young kembali melanjutkan kalimatnya
“Jika aku ingin seseorang menjadi keluargaku, maka orang itu salah satunya adalah kamu. Tapi, saat ini aku belum yakin akan perasaanku untukmu. Apakah itu hanya rasa terima kasih atau memang benar cinta? Kau dengan tulus memintaku menikah denganmu, maka sepantasnya kau juga mendapat jawaban yang tulus dari hatiku.”
Daniel sudah tahu kemana arah pembicaraan Mi Young. Dia tahu Mi Young menolaknya dengan berbagai kalimat halus agar tak menyinggungnya. Dia pun berkata kalau dia mengerti apa yang ingin Mi Young sampaikan padanya. Mi Young menunduk dan hanya bisa berkata maaf. Daniel mengajak Mi Young berdiri dan berkata agar Mi Young ga meminta maaf padanya.
“Mulai sekarang, aku akan mendekatimu selayaknya seorang pria. Beri aku kesempatan agar aku tak menyesalinya nanti. Tetaplah bersamaku hingga pameran dua tahunan selesai. Jika sampai saat itu kau tak bisa membuatmu mencintaiku, maka aku akan tetap menjadi teman baik untuku seumur hidupku.”
Mi Young tersenyum dan mengangguk. Dia menyetujui usul Daniel tersebut.
Di dalam ruangannya yang penuh akan kenangan akan Mi Young dan Gae Ddong, Lee Gun mengingat dengan jelas hal yang baru saja dilihatnya tadi. Dia sudah tak memiliki kesempatan bersama Mi Young, karena dia tahu Mi Young akan memilih Daniel sebagai keluarga.
Sementara itu di dalam gedung teater, Daniel tinggal sendiri. Sudah tak ada Mi Young disana. Dia juga mengingat apa yang Mi Young katakan tadi. Penolakan halus Mi Young dan keraguan hati Mi Young membuatnya bertekad akan menaklukan hati Mi Young dan memiliki Mi Young seutuhnya. 6 bulan adalah waktu yang cukup untuk membuat Mi Young yakin dan memilihnya.
Daniel kemudian mendekati lukisan pasirnya dan menghapus lukisan tersebut.
“Aku selalu berubah pikiran tentang dirimu. Pada awalnya aku cukup puas sebagai teman yang baik untukmu. Tapi sekarang aku ingin kau ada di sisiku.”
Di lain tempat, Mi Young juga tengah sendiri dan mengingat akan Daniel. Dia bergumam kalau dia benar-benar minta maaf.
Pagi ini Gun tampak malas menyentuh sarapannya. Nenek bertanya kenapa Gun ga mau makan? Gun malah mrah-marah dan bilang mana bisa dia makan jika menunya aja tiap pagi selalu sama. Nenek Wang merasa heran dan berkata bukankah biasanya Gun ga pernah mengeluh soal menu sarapan mereka, kenapa sekarang jadi aneh?
Semuanya makin aneh ketika Lee Gun menyuruh neneknya untuk makan yang banyak. Jangan diet. Dia juga berkata kalau tugas terbaik adalah tugas pribadi, dan Nenek akan kelihatan cantik saat gemuk. Otak Lee Gun benar-benar sedang terisi penuh akan Mi Young, makanya kalimat yang keluar adalah kalimat-kalimat yang pernah Mi Young ucapkan saat bersamanya, atau kalimat yang pernah dia ucapkan saat bersama Mi Young.
Nenek yang ga ngerti apa maksud perkataan Lee Gun bertambah heran dan bertanya apa sih maksud kalimat Lee Gun tadi? Lee Gun ga peduli dan memilih pergi bekerja.
Setelah Lee Gun pergi, Nenek kembali berkata kalau memang ga ada wanita seperti Mi Young makanya sampai saat ini Lee Gun masih sendiri. Lee Yong memberitahu nenek kalau beberapa waktu yang lalu dia baru saja bertemu dengan Mi Young, dan Mi Young bertambah cantik, lebih cantik dari Cleopatra. Nenek bertanya apa Mi Young terlihat sehat? Lee Yong membenarkan dan nenek senang karenanya.
Nenek Wang memutuskan mengajak Mi Young ketemu. Nenek Wang tampak senang bisa melihat Mi Young dan berkata kalau mata Mi Young masih sama seperti dulu. Seperti saat Mi Young jadi cucu mantunya. Mi Young minta maf karena bukan dia yang menelpon Nenek lebih dulu, malah nenek yang menelpon dan mengajaknya bertemu. Tapi dia senang bisa bertemu dengan Nenek Wang.
Nenek Wang menjawab kalau dia juga teramat senang bertemu dengan Mi Young. Dan akan lebih menyenangkan lagi jika Mi Young mau menjadi cucu mantunya seperti dulu. Mi Young terdiam, raut wajahnya berubah dan dia berkata pada Nenek Wang kalau dia dan Gun sudah berakhir. Nenek tampak masih ingin membujuk Mi Young, tapi Mi Young memutus kalimat nenek dengan permintaan maaf. Nenek Wang pun tahu tak ada harapan lagi baginya untuk memiliki Mi Young sebagai cucu mantunya. Mi Young yang sempurna.
Di kantornya Lee Gun memutar kembali video wawancara Mi Young saat peresmian pameran di Korea. Hanya dengan cara seperti ini dia bisa menikmati melihat Mi Young. Melihat betapa cantiknya siput yang pernah dia miliki.
Tiba-tiba Sek Tak masuk dengan gaya dan tingkah yang konyol sekonyol Presdirnya. Lee Gun langsung mematikan layar laptop dan Sek Tak mendekatinya sambil menyodorkan bokongnya yang nungging di wajah Lee Gun. Itu pertanda kalau Sek Tak ingin Lee Gun menepuk bokongnya. Lee Gun pun menepuk bokong Sek Tak sambil marah-marah dan bilang kalau Sek Tak bukan hanya konyol tapi juga membuatnya pusing.
Sek Tak menyodorkan berkas laporan final tentang beberapa kandidat seniman yang akan mereka ajak kolaborasi bersama di proyek ini. Lee Gun melihat berkas tersebut dan menyadari kalau nama Ellie Kim sudah tak ada. Sek Tak menjelaskan bukankah saat itu Lee Gun sangat tidak menginginkan Ellie Kim di proyek mereka ini, makanya dia menghilangkan nama Ellie Kim dari daftar.
Lee Gun manggut-manggut dan berkata kalau pemilihan ini akan dilakukan dengan hati-hati dan tak perlu tergesa-gesa. Biar dia yang menemui calon kandidat dan dia akan memutuskan semua dengan sangat lambat. Sepertinya Lee Gun masih mengharapkan Ellie Kim. Kalau ada nama Ellie Kim, mungkin dia akan memutuskan dengan sangat cepat dan tergesa-gesa. (LOL)
Sek Tak melepas kacamatanya, dan setiap dia melepas kacamatanya dia berubah menjadi Sek Tak yang serius. Sek Tak berkata jika sampai saat ini Lee Gun masih belum bisa melupakan Mi Young, kenapa Lee Gun ga meminta Mi Young untuk kembali bersama. Mungkin memang terkesan memalukan, tapi itu bukanlah masalah, yang penting bisa bersama. Lagipula penyakit Lee Gun juga tidak muncul selama tiga tahun ini, jadi apa yang Lee Gun takutkan?
Lee Gun menjawab kalau Mi Young saat ini sudah berbahagia, dan juga sudah ada pria baik disisi Mi Young jadi dia rasa dia ga perlu mengacaukan kehidupan Mi Young dengan mengajak Mi Young kembali bersama. Sek Tak hanya menatap bosnya itu dengan tatapan sedih. Dia tahu dengan baik betapa Lee Gun sangat mengharapkan Mi Young.
Kali ini Lee Gun sudah bersiap pergi. Sek Tak disampingnya mencoba mengingatkan Lee Gun akan jadwal Lee Gun pekan ini. Lee Gun menjawab dia ingat semuanya. Sek Tak lalu bertanya kalau Lee Gun ingat semua, memangnya mau kemana Lee Gun sekarang? Kayaknya hari ini Lee Gun ga ada jadwal penting.
Lee Gun marah dan mengatai Sek Tak jahat. Sek Tak bukan bayangannya tapi kenapa Sek Tak mengikutinya terus dan selalu ingin tahu kemana dia pergi. Jangan-jangan saat dia akan berkencang Sek Tak juga pengen ikut. Dia bahkan berkata kalau Sek Tak seperti Zombie. Lee Gun pun dengan konyolnya melakukan ritual pengusiran Zombie dengan menempelkan jimat pura-pura di kening Sek Tak, dan setelah itu dia kabur meninggalkan Sek Tak yang hanya terdiam di tempatnya berdiri.
Setelah Lee Gun pergi, kembali Sek Tak menatap Lee Gun dengan tatapan sedih. Dia kemudian berkata
“Gun..aku tahu hari ini adalah hari dimana Gae Ddong tak ada, apa kali ini kau akan duduk disana semalaman lagi?”
Kim Mi Young, malam ini datang ke lokasi dimana dia kehilangan Gae Ddong. Dia membawa seikat bunga untuk Gae Ddong. Mi Young mengingat kembali kecelakaan itu. Kecelakaan yang membuat dia harus merelakan Gae Ddong. Mi Young berkata “
Gae Ddong…ibu datang. Maaf Ibu datang terlambat. Tapi Ibu tidak pernah melupakan Gae Ddong. Kau akan selalu hidup di hati Ibu. Kau tahu itu kan Gae Ddong?”
Mi Young kemudian berdiri dan menaruh bunga yang dibawanya tepat dibawah sebuah pohon. Dia berniat pergi tepat ketika Lee Gun datang dengan sekotak kue di tangannya. Lee Gun tampak senang. Tapi kemudian Lee Gun terkejut melihat Mi Young, begitu juga dengan Mi Young. Mi Young malah langsung bertanya ngapain Lee Gun disini? Dia melihat kotak kue ditangan Lee Gun dan tahu kalau Lee Gun datang untuk Gae Ddong.
“Kau ga perlu datang kesini lagi. Aku yang akan selamanya mengingat Gae Ddong, jadi kau bisa melupakan Gae Ddong dan hidup dengan nyaman.”
Lee Gun tertawa keras. Dia bertanya jadi dia boleh melupakan Gae Ddong sementara Mi Young ga boleh? Itu benar-benar ga masuk akal. Mi Young menjawab karena Gae Ddong adalah anaknya. Lee Gun juga berkata hal yang sama. Gae Ddong juga anaknya.
Mi Young mengingatkan Lee Gun, kalau Lee Gun sudah menyerahkan semua hak atas Gae Ddong sebelum kecelakaan terjadi. Mi Young mengingat surat perjanjian cerai yang pernah dibacanya. Surat perjanjian cerai yang dibawa Kang Se Ra pada malam kecelakaan itu.
“Ellie Kim, kau mengganti namamu karena kau ingin menjalani hidup yang baru kan? Maka bodoh sekali kau datang ke tempat ini dan mengingat kembali semua kenangan buruk yang menimpamu. Jika Gae Ddong disini maka anak kita akan menertawakanmu terbahak-bahak.”
Lee Gun pun tertawa sesudah mengucapkan kalimat itu sementara Mi Young menatap Lee Gun tajam.
“Terlepas apakah aku memulai hidup baru atau menjadi orang baru, tidak peduli apapun, aku tidak akan pernah melupakan Gae Ddong.”
Kim Mi Young sudah pergi, dan Lee Gun duduk di dekat pohon sambil menatap ke langit. Dia kemudian memanggil Gae Ddong. Lee Gun lalu mengajak Gae Ddong untuk makan sesuatu yang manis bersamanya. Bersama ayah.
Lee Gun mengeluarkan kuenya yang tampak sangat manis, dia kemudian berkata
“Gae Ddong…ayah minta maaf lagi padamu tahun ini.”
Malam ini Mi Young mengirim pesan pada Young Ja dan bertanya bagaimana kabar Young Ja. Young yang adalah Lee Gun membalas pesan Mi Young dengan permintaan maaf, karena selalu saja ada kendala setiap dia ingin mengembalikan lukisan Le Soupir. Mi Young membaca pesan itu dan tersenyum dia membalas kalau mungkin lukisan Le Soupir lebih ingin bersama Young Ja daripada bersamanya. Sekarang dia sudah ga mempermasalahkan hal itu.
Lee Gun sangat ingin bertanya soal lamaran, tapi dia membatalkan niatnya itu. Dia mengganti pesannya dengan bertanya berapa lama Ellie akan ada di Seoul? Ellie menjawab kalau dia akan ada di Seoul selama 6 bulan kedepan. Lee Gun membaca balasan itu dan mengeluh. Bagaimana mungkin dia bisa terus menyembunyikan penyamarannya sebagai Young Ja.
Lee Gun mulai merebahkan dirinya di ranjang. Kali ini dia tak memakai baju tidur yang sama seperti tiga tahun lalu. Dia dan Mi Young kembali melakukan komunikasi yang seolah nyata, padahal mereka hanya bicara lewat SMS. Dia seolah bisa melihat Mi Young disampingnya, dan Mi Young seolah bisa melihat Young Ja di sebelahnya.
Mi Young berkata kalau seharian ini ada yang menggangunya. Young Ja menjawab jika memang ada sebaiknya ga Ellie pendam sendiri. Jika terud dipendam maka akan membuat Ellie menjadi tua. Jadi ceritakan saja padanya.
“Kukira itu adalah peristiwa yang membahagiakan, tapi setelah aku menghadapinya, ternyata aku hanya mencoba meyakinkan itu sebagai hal yang membhagiakan, padahal sebenarnya tidak.”
Young Ja bertanya apa itu kenangan yang menyakitkan? Mi Young membenarkan dia juga berkata walau menyakitkan kenangan itu sangat indah.
“Aku menderita namun berbahagia. Dan aku bahagia namum menderita.”
Lee Gun seabgai Young Ja menjawab kalau dia ada nasihat untuk Ellie, dia ga tahu apa ini bermanfat tapi jika memang kenangan itu sangat menyakitkan, maka jangan pernah lupakan kenangan tersebut. Sebaliknya, simpan dengan baik di bagian hatimu yang masih kosong.
Mi Young menerima saran itu dan berkata kalau sekarang dia sudah bisa merasa nyaman, terlebih saat ini ada pria yang menunggunya. Mungkin dia bisa memilih pria itu tanpa perlu melupakan kenangan menyakitkan tersebut. Lee Gun yang berperan sebagai Young Ja, hanya bisa memberi semangat untuk Ellie dan berkata kalau Ellie pasti bisa.
Lee Gun kemudian mengucapkan selamat malam.Pertama dia mengucapkan selamat malam untuk Ellie Kim, lalu setelah itu dia mengucapkan selamat malam untuk Kim Mi Young. Dua orang yang sama dengan nama berbeda, yang selama tiga tahun ini merajai hatinya.
Daniel sudah melihat rumah yang akan dia tempati selama di Seoul. Saat dia berjalan keluar dia berpapasan dengan Se Ra. Mereka sama-sama berhenti karena merasa saling kenal. Se Ra bertanya ngapain Daniel ada disini? Daniel menjawab kalau dia akan tinggal di sini. Se Ra tersenyum dan bilang berarti sekarang mereka jadi tetangga.
Daniel kemudian bertanya tentang hubungan Se Ra dan Lee Gun, apa sampai sekarang Lee Gun dan Se Ra msih berpacaran? Se Ra tersenyum dan menjawab kalau pertanyaan seperti tadi ga pantas ditanyakan pada tetangga. Apalagi mereka baru bertetangga hari ini.
Ibu Se Ra masuk menerobos ke ruangannya Lee Gun meski dilarang Sek Tak. Lee Gun pun mempersilakan Ibu Se Ra untuk duduk dan menyuruh Sek Tak keluar. Setelah duduk berhadapan, Ibu Se Ra berkata kalau sekarang ini anak muda memang bisa berteman setelah putus. Lee Gun membenarkan dan menyebut bahwa dia dan Se Ra saat ini berteman baik. Ibu Se Ra menyela kalimat Lee Gun yang sebenarnya belum selesai dengan berkata kalau hanya Lee Gun yang bisa seperti itu, sementara Se Ra tidak.
“Presdir Lee Gun, apa kau tahu sekeras apa Se Ra menangis setiap hari setelah bertemu denganmu?”
Lee Gun menjelaskan kalau pisahnya dia dan Se Ra sudah disetujui Se Ra makanya sekarang dia dan Se Ra bisa berteman baik. Ibu Se Ra menyebut bahwa hanya Lee Gun lah yang bisa tetap tenang sehingga mampu berteman baik dengan Se Ra, sementara Se Ra tidak seperti itu.
“Pertama kau berhasil mempermainkannya dan kini kau memanipulasinya. Kau benar-benar hebat.” Ucap Ibu Se Ra ketus
Lee Gun bertanya apa Ibu Se Ra ga merasa kalau kata-kata Ibu Se Ra tadi kelewatan? Ibu Se Ra marah, dia menjawab kalau dia dari kecil sudah mendidik Se Ra menjadi Primadonna. Tapi dalam sekejap Lee Gun bisa menghancurkan semua. Lee Gun berhasil membuat Se Ra berhenti menari Ballet. Jika seperti itu siapa yang kelewatan? Dia atau Lee Gun?
“Tolong jangan temui Se Ra, jika itu hanya untuk kenyamananmu saja. Aku tidak akan memaafkanmu jika kau membuat hidup Se Ra semakin menderita.”
Ellie Kim begitu senang mendapat studio bagus. Dia dan pria yang mengontraknya selama di Seoul tengah membicarakan dua proyek yang harus dia lakukan selama di Seoul. Pria itu sudah memutuskan dua proyek untuk Ellie Kim. Dia menyodorkan salah satu berkas yang ternyata berkas itu adalah proyek kolaborasi antara Ellie Kim dengan perusahaan Jang In Chemical. Mi Young tertegun melihat berkas itu.
Melihat raut wajah Ellie berubah, pria itu bertanya apa Ellie sangat terkejut mendapat proyek pertama dengan perusahaan sebesar Jang In Chemical? Ellie bertanya apa benar ini Jang In Chemical yang memintanya? Pria itu menjawab kalau dia sudah mempelajari kontrak proyek ini jadi Ellie hanya perlu tanda tangan saja sebagai persetujuan.
Ellie pun memelow galau. Dia bertanya apa dia boleh membaca kontrak proyek ini sekali lagi? Pria tersebut tak melarang.
Ternyata Mi Young menemui Pengacara Yong untuk berdiskusi mengenari proyek ini. Pengacara Yong membaca kontrak tersebut dan menyarankan Mi Young menerima tawaran dari Jang In Chemical. Mi Young menjawab ini adalah proyek pertamanya di Korea, tapi entah mengapa bekerja dengan Jang In Chemical sedikit mengganggunya.
Pengacara Yong berkata bukankah bekerja dengan orang yang sudah dikenal untuk pertama kalinya adalah hal yang bagus? Jika Mi Young menolak karena ini adalah Jang In Chemical, bukankah itu terkesan seolah Mi Young tengah melarikan diri dari sesuatu.
Lee Gun tengah memikirkan semua yang ibu Se Ra katakan tadi padanya. Tiba-tiba Sek Tak dan Lee Yong datang sambil membawa sekeranjang makanan untuknya. Satu keranjang berisi dengan cokelat dan permen, sementara keranjang satunya berisi marsmallow dan maccaron. Semua adalah makanan manis dna Lee Gun menatap kedua orang konyol di depannya ini dengan pandangan siap untuk marah.
Tapi ternyata Lee Gun malah menangis dengan sangat lebay. Terisak-isak, dan Sek Tak serta Lee Yong mengira Lee Gun tersentuh dengan yang mereka lakukan. Lalu kemudian masih sambil pura-pura menangis, Lee Gun meminta agar semua makanan manis ini disingkirkan darinya. Itu membuat dia sakit kepala.
Sek Tak lalu bertanya apa ada yang ingin Lee Gun makan? Lee Gun menjawab yang dia inginkan bukan sesuatu yang manis seperti ini, tapi sesuatu yang membuatnya terasa hangat. Sesuatu yang menghangatkan hatinya.
Lee Yong dan Sek Tak jelas bingung dengan jenis makanan yang Lee Gun maksud. Apa ada makanan yang membuat hati hangat? Membuat perut panas malah ada. Hahaha
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Sepertinya benteng yang Mi Young bangun sedikit dipaksakan. Dia melarang Lee Gun ini dan itu. Padahal setidaknya Mi Young ga berhak melakukan larangan tersebut. Di surat cerai yang Se Ra berikan memang tertulis bahwa Lee Gun menyerahkan semua hak asuh pada Mi Young, tapi bagaimanapun Lee Gun adalah ayahnya Gae Ddong.
Mi Young tampak memaksakan diri menghindari dan membenci Lee Gun. Andai dia tahu yaaa betapa tersiksanya Lee Gun selama tiga tahun ini?
Tapi setidaknya aku bersyukur Mi Young ga menerima Daniel. Yah bagus aja menurutku karena Mi Young ga perlu memaksakan hati jika memang masih ragu.