Episode 15 kemarin berakhir saat Ill Suk sudah berhasil masuk ke ruang operasi Tae San, dan dia sudah siap untuk menghujamkan pisaunya ke tubuh Tae San yang tergolek lemah.
Episode 16
Kim yang bertugas di kamar operasi satunya juga sudah siap untuk melancarkan aksi. Dia masuk ke dalam kamar operasi itu dengan pena pisau yang dia miliki.
Saat itulah, tubuh yang terbaring di atas meja operasi bersuara, membuat Kim terhenti melangkah.
“Aku..adalah Kapten.” Han Chi Guk pun membuka matanya, dia melanjutkan kalimatnya
“Kau lebih suka memanggilku dengan nama itu, daripada memanggilku dengan sebutan Ayah.”
Kim terkejut, dan seolah terngiang akan suaranya saat masih kecil yang meneriakkan kata
“Kapten”
Han Chi Guk bangun, dan langsung mendekati Kim. Dia menunjukkan pena yang masih disimpannya berpuluh-puluh tahun lalu. Lalu Chi Guk mengambil tutup pena yang tersemat di saku jaket Kim, dan langsung memasangkannya pada pena yang dia bawa.
Saat tutup pena, dan pena itu bersatu, maka kilasan masa kecil Kim pun kembali terjadi.
Flashback
Kim kecil begitu senang menerima hadiah pena dari ayahanya, dan sang ayah juga terlihat senang melihat ekspresi bahagia putranya.
Flashback End
Kim yang seolah bisa mengingat kembali kenangan itu begitu syok, dia memandang Chi Guk yang langsung berkata “Namamu.. Han Chin Hyuk”
Pena yang Kim pegang pun langsung terlepas dari tangannya, dia terkejut. Tak menyangka jika laki-laki tua dihadapannya ini adalah ayahnya.
**
Ill Suk tersenyum sinis saat sudah berada di depan tubuh yang dia yakini adalah Tae San. Pisau yang digengamnya sudah siap untuk menghunus tubuh Tae San sampai Tae San mati dan tak bisa menyelamatkan Soo Jin.
Ill Suk langsung dengan sekuat tenaga menikam tubuh Tae San dengan pisau yang dipegangnya, tapi dia merasa sesuatu yang aneh saat pisau itu sudah tertancap di tubuh yang terbaring di depannya ini.
Ill Suk sedikit kaget, dia kemudian membuka penutup yang sedari tadi memang menutup tubuh di depannya ini. Terkejutlah Ill Suk saat mendapati ternyata bukan Tae San yang terbaring di meja operasi ini, melainkan sebuah Manekin. Ill Suk pun tahu kalau dia sudah dijebak.
Flashback
10:14 AM
Saat Tae San dan Jae Kyung sedang berdiskusi, jae Kyung berkata kalau di hari operasi nanti, penjagaan akan diperketat. Tae San menjawab kalau itu ga akan cukup. Dia pun bilang akan filosofi ular yang pernah Ill Suk katakan padanya dulu. Jadi dia yakin kalau Ill Suk pasti akan tetap membalas dendam padanya dengan berbagai cara.
Jae Kyung kemudian bertanya apa itu alasannya yang membuat Tae San meminta pada Dr. Park agar operasi Soo Jin dimajukan sehari dari tanggal sebenarnya. Tae San hanya mengangguk. Tapi kemudian dia meminta agar Jae Kyung mau membantunya.
Jae Kyung menjawab bukankah dia juga sudah bilang kalau tidak mungkin untuk mengambil sari sumsum tulang belakang Tae San lebih awal karena nantinya akan ada perawatan yang harus dilakukan.
Tae San berkata jika mereka ga bisa menangkap Ill Suk, bahkan jika operasi Soo Jin berjalan dengan aman. Dia yakin Soo Jin dan In Hye akan hidup dalam kecemasan karena Ill Suk kan terus menganggu.
Tae San pun bercerita tentang anak Chi Guk yang sepertinya diculik Ill Suk dan diadopsi di negara lain, dia ga mau kejadian seperti itu juga terjadi pada Soo Jin nya.
Jae Kyung kemudian tersadar dan bertanya apa yang Tae San maksud adalah mereka harus mengumpan Ill Suk sebelum hari operasi agar Ill Suk bisa ditangkap. Tae San mengangguk mantap dan berkata kalau Moon Ill Suk tahu pengambilan sumsum tulang belakangnya akan dilakukan besok pagi jam 9.
Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Chi Guk datang dan dengan penampilan baru. Setelah Jae Kyung menunduk hormat pada Chi Guk, Tae San pun melanjutkn rencananya. Sedang Chi Guk duduk dan ikut mendengar.
Tae San berkata kalau dia akan membuat informasi palsu bahwa dia akan operasi malam ini. Jae Kyung bertanya pada siapa informasi itu akan Tae San berikan, tapi belum sempat Tae San menjawab, Jae Kyung paham siapa orang yang Tae San maksud. Ya, dia adalah Park Chul Kyu, mata-mata Ill Suk di kepolisian.
Tae San membenarkan dan berkata jikapun dia mati,dia tetap harus membuat Ill Suk masuk penjara dan dihukum dengan pantas. Dia ga mungkin bisa membuat In Hye dan Soo Jin hidup dalam bahaya selamanya.
Jae Kyung berkata kalau Moon Ill Suk belum tentu datang ke RS, karena bisa saja Ill Suk mengirim Si Martin. Mendengar nama Martin, Chi Guk langsung menimpali agar Jae Kyung bisa membuat RS menyediakan dua kamar operasi, maka Jae Kyung bisa menangkap Tae San dan juga menangkap Glue nya.
Flashback End
11:30 AM
Jae Kyung dan tim polisi sedang rapat membahas penjebakan malam ini. Chul Kyu juga ada disana dan Jae Kyung bertanya pada Chul Kyu apa Chul Kyu yakin bisa melakukannya?
Flashback
Chul Kyu mengaku pada Taek Nam kalau dia sudah membocorkan informasi pada Ill Suk saat Tae San akan menyelundupkan diri, karena saat itu dia benar-benar butuh uang untuk operasi ayahnya.
Taek Nam bertanya lalu kenapa Chul Kyu masih terus melakukannya sampai sekarang?
Chul Kyu menjawab dia diancam Ill Suk, kalau dia ga mau memberi informasi lagi tentang Tae San maka Ill Suk akan memberitahu Taek Nam bahwa dia adlah seorang mta-mata. Chul Kyu menyesal, dan bahkan hampir menangis. Dia berkata kalau dia akan menyerahkan dirinya.
Taek Nam menjawab kalau Jae Kyung memintanya untuk memberitahu Chul Kyu bahwa Chul Kyu bisa menyerahkan diri setelah Chul Kyu membayar hutang atas apa yang telah Chul Kyu lakukan.
Flashback End
Chul Kyu menjawab mantap kalau dia bisa melakukannya. Tim pun seolah memberi kepercayaan pada Chul Kyu agar bisa sukses dengan misi ini.
**
3:50 PM
Chul Kyu sedang berbicara di telepon dengan Hyung Jin dan berjanji akan bertemu.
Ternyata Chul Kyu tidak sendiri karena ada Seung Woo dan Taek Nam yang menunggunya.
Seung Woo bertanya bagaiaman? Chul Kyu menjawab kalau Ill Suk percaya dengannya, dan setuju untuk memberinya uang sore ini.
Di sebuah ruangan RS, Tae San terlihat gelisah dan sedikit cemas. Dia langsung bangun dari tidurnya begitu menyadari Dr. Park masuk.
Dr. Park memberitahu Tae San kalau hasil tes Tae San hasilnya baik, dan Tae San bisa melakukan operasi dengan aman besok. Tae San tersenyum senang dan mengucapkan terima kasih pada Dr. Park.
4:45 PM
Kembali lagi ke kantor polisi, dimana Jae Kyung dan tim polisi sedang rapat. Jae Kyung menjelaskan kalau mereka harus menangkap Ill Suk saat masih ada di ruang operasi, karena diruang itulah Ill Suk ga mungkin bisa lolos. Seung Woo berkata kalau dia juga yakin Ill Suk akan menyuap petugas RS, agar dia bisa aman masuk ke RS malam ini.
Seung Woo pun menemui para petugas di ruang CCTV, dan berkata kalau kemungkinan akan ada orang yang menawarkan sejumlah uang yang banyak pada petugas CCTV, tapi Seung Woo meminta agar petugas menerima uang itu dan pura-pura mau melakukan yang diinginkan si pemberi uang.
9:20 PM
Saat Taek Nam dan petugas CCTV sudah melihat keberadaan Ill Suk menuju ruang operasi. Petugas CCTV berkata kalau Ill Suk ada di lantai dua. Taek Nam langsung memberitahu Tim agar siap karena Ill Suk sudah akan menuju ruang operasi.
Ill Do yang mendengar perintah itu, langsung bergerak. Sang Ho pun yang awalnya di lobi RS, langsung lari begitu mendengar informasi dari Taek Nam.
9:25 PM
Ill Suk yang tahu dia dijebak, langsung mengeluarkan peralatannya yang sudah disiapkan oleh Kim tadi sebelum berangkat. Dia harus kabur secepatnya sebelum para polisi datang dan menangkapnya.
Tim sudah siap pistolnya, dan langsung bergerak menuju dua ruang operasi dimana ada Ill Suk dan di ruang satunya ada Kim.
Saat tim Seung Woo yang sudah siap membuka kamar operasi nomer 7, mereka terkejut karena tidak ada Ill Suk didalamnya.
Jae Kyung dan Seung Woo tidak menyadari bahwa ada yang bergeser menutup di atas mereka, menandakan bahwa Ill Suk memang sudah berhasil lolos.
Ill Suk yang berhasil kabur, sedang berusaha meyusuri lorong sempit ini. Ini akan menghubungkannya ke lift dimana dia masuk tadi.
Seung Woo langsung bergerak mencari Ill Suk, dia diikuti oleh Jae Kyung dan Ill Do. Mereka mendapati sebuah tali panjang yang diikat pada sebuah tangga.
Sementara itu di halaman RS. Tae San yang ada di dalam mobil, menunggu dengan cemas. Berhasilkah Tim menangkap Ill Suk dan Martin? Dia melihat dari dalam mobil, orang-orang yang keluar masuk dari RS tapi itu bukan Ill Suk.
Saat melihat banyaknya polisi yang masuk RS dan terlihat panik, membuat Tae San juga ikut panik, merasa ada sesuatu terjadi. Dia akan keluar, tapi dia teringat akan perintah Jae Kyung yang menyuruhnya tetap di dalam agar petugas RS tak mengetahui keberadaan Tae San karena itu akan membahayakan Tae San.
Jae Kyung yang masuk ke ruang dimana ada Glue disana bersama Chi Guk dan Taek Nam. Taek Nam menjelaskan kalau sepertinya Ill Suk kabur lewat jalan bawah tanah. Jae Kyung sebelum pergi melihat Chi Guk dan Martin, yang sepertinya Martin sudah berhasil diatasi, lalu diapun segera menuju lantai bawah tanah seperti yang dikatakan Taek Nam.
Ill Suk sudah berhasil meluncur turun menggunakan tali yang dia bawa. Sekarang dia berada ke atap salah satu lift. Lift yang dia yakini merupakan lift saat dia akan naik ke ruang operasi tadi.
Dia melihat situasi yang ternyata memang aman, lalu mendaratkan dirinya ke dalam lift yang kosong ini. Setelah itu diapun langsung kabur.
Kini Ill Suk sudah sampai di pelataran parkir, dia berlari menuju truk yang dipakainya tadi. Setelah masuk ke dalam truk, Ill Suk pun langsung tancap gas.
Diluar RS, Tae San masih cemas, karena dia belum melihat sama sekali batang hidung Ill Suk yang digiring Jae Kyung keluar. Tae san memutuskan untuk mencari tahu, dia pun memakai topi agar wajahnya tertutup. Saat akan masuk ke dalam RS, tiba-tiba Tae San menoleh karena mendengar sebuah mobil yang terus membunyikan klakson dan sepertinya terburu-buru. Saat menoleh itulah dia melihat Ill Suk sudah ada di dalam truk. Tae San kaget dan tanpa pikir panjang langsung mengejar.
Beruntung bagi Tae San karena ada seorang pasien menggunakan kursi roda yang akan lewat, membuat mobil yang melaju didepan truk Ill Suk berhenti. Ill Suk pun ga punya pilihan lain, selain menunggu agar mobil didepannya ini segera berjalan.
Saat seperti inilah, Tae San mendekat dan langsung masuk ke dalam truk Ill Suk. Dia bersembunyi disana, dan menunggu dimana Ill Suk akan berhenti nanti.
Jae Kyung dan Tim terlambat mengejar, mereka baru keluar RS setelah truk Ill Suk berlalu.
Sang Ho berkata pada Seung Woo kalau dia sudah memeriksa ruang bawah tanah, tapi tidak ada siapa-siapa disana.
Jae Kyung yang frustasi mendapati kalau Ill Suk berhasil kabur lagi, tanpa sengaja menoleh melihat ke mobil Tae San, dan terkejut karena Tae San ga ada di dalam mobil.
Jae Kyung pun langsung beralri mendekati mobil, dan Seung Woo spontan mengikuti Jae Kyung.
Jae Kyung melihat dari kaca mobil, dan memang tidak ada Tae San di dalamnya, dia khawatir sekali. Seung Woo terkejut menyadari Tae San menghilang.
Saat itulah Jae Kyung melihat ponsel Tae San yang terjatuh dan langsung mengambilnya.
Jae Kyung langsung menyuruh Tim untuk memeriksa CCTV pintu masuk RS ini sekarang juga.
Ill Suk sedang di perjalanan dan dia sedikit kesal karena ternyata dia ditipu dan hampir saja tertangkap, dia bahkan sama sekali ga teringat akan Kim. Ill Suk pun melajukan truknya dengan cepat, membuat Tae San yang ada di bagasi terlempar ke sisi sebelah truk.
Jae Kyung dengan cemas menunggu kabar dari ruang CCTV, dan saat ponselnya berbunyi, dia langsung menerimanya. Seung Woo yang juga ada di dekat Jae Kyung ikut cemas. Jae Kyung bertanya bagaimana? Dan tim yang bertugas melihat CCTV menjawab kalau Tae San masuk ke bagasi truk milik Ill Suk, Jae Kyung langsung menyuruh agar tim segera menghubungi pusat control lalu lintas dan segera temukan truk itu.
Truk Ill Suk masuk ke sebuah tempat konstruksi, dan disana Ill Suk langsung bertukar mobil. Mobil hitam miliknya yang memang dia tinggalkan di tempat ini. Tae San bergegas keluar dari bagasi truk dan langsung mendekati Ill Suk. Tae San yang sudah membawa pemukul, langsung memukul kaca mobil Ill Suk sehingga pecah dan Ill Suk menghindari pecahan kaca tersebut.
Ill Suk terkejut bagaimana bisa Tae San juga ada di tempat ini? Setelah kaca mobil hancur, Tae San bisa mengeluarkan Ill Suk dari mobil dan langsung menarik kerah jaket Ill Suk. Tae San dengan geram bertanya memangnya mau kemana Ill Suk lari?
Tae San melempar Ill Suk, dan Ill Suk jatuh ke tanah. Lalu saat Tae San akan melancarkan tendangannya ke tubuh Ill Suk, dengan sigap Ill Suk memegang kaki Tae San lalu mendorong tubuh Tae San sehingga tubuh Tae San menghantam mobil dan Tae San pun jatuh.
Ill Suk memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk lagi ke dalam truk dan segera kabur. Tae San yang melihat Ill Suk menjalankan truknya, langsung masuk ke dalam mobil Ill Suk dan ikut mengejar.
Di dalam truknya Ill Suk bergumam bagaimana bisa Tae San mengejarnya sampai kesini? Saat mobil yang dikendarai Tae San berada tepat di smaping truk Ill Suk, Ill Suk pun dengan sengaja menyenggolkan truknya itu ke mobil Tae San dengan senggolan yang lumayan keras.
Goncangan pun terjadi, dan Tae San hampir saja menabrak mobil bekas yang ada didepannya.
Tae San tak berputus asa, dia melihat kemana truk Ill Suk pergi, dan langsung mencari jalan pintas agar bisa menghadang truk Ill Suk tersebut.
Saat Tae San berhasil menemukan jalan tersebut, dengan segera Tae San memantapkan dirinya untuk menabrakkan mobilnya ke truk Ill Suk.
Karena goncangan hebat itu, kepala Tae San mengenai setir mobil, namun dia tidak pingsan ataupun terluka. Setelah pusing dikepalanya akibat benturan itu hilang, dia langsung keluar mobil dan melihat ke dalam truk Ill Suk.
Ternyata Ill Suk sudah tidak ada di dalam truk, Tae San pun berteriak memanggil nama Ill Suk dengan geram. Tae San pun berkata kalau dia ga yakin Moon Ill Suk akan kabur begitu saja. Sekarang saja Ill Suk bersembunyi seperti tikus.
Ill Suk yang sembunyi kesal juga mendengar dia dihina seperti itu oleh Tae San. Tae San berkata dengan mantap kalau riwayat Ill Suk sudah selesai, Ill Suk ga akan mungkin bisa lari darinya.
Ill Suk yang sudah tidak tahan, mengambil balok kayu dan keluar dari persembunyiannya.
Tae San menoleh kearah Ill Suk yang berkata “Riwayatku selesai? Apa maksudmu? Selesai tidak ada dalam kamusku.”
Tae San dengan sinis menjawab kalau dia ga mau tahu tentang kamus Ill Suk itu, karena itu bukan urusannya. “Seekor anjing sepertimu selalu membual.”
Ill Suk membalas kalimat Tae San dengan berkata kalau Tae San adalah bajingan yang sombong.
Tae San menimpali langsung kalimat itu dengan bilang kalau Ill Suk bajingan yang menyedihkan.
Ill Suk dengan heran bertanya apa maksud Tae San. Tae San dengan sinis menjelaskan kalau Ill Suk bisa dengan gampangnya mengambil makanan dari mulut saudara Ill Suk, dan pasti saudara Ill Suk itu mati kepalaran karena perbuatan Ill Suk.
Ill Suk marah dan menyuruh Tae San menutup mulutnya.
Tae San bertanya kenapa Ill Suk marah? Apa Ill Suk marah karena pria tak berguna seperti dia bisa membuat Ill Suk kesal setengah mati?
Tae San berteriak dan bilang satu-satunya orang yang boleh marah padanya hanya In Hye dan juga Soo Jin. Tae San berjalan mendekat sambil terus berkata kalau Ill Suk sama sekali ga berhak mengacaukan hidupnya. Itu bukan berarti dia takut pada Ill Suk, dia hanya takut jika orang yang dia sayangi terluka karena Ill Suk, makanya selama ini dengan bodohnya dia menuruti semua keinginan Ill Suk.
Ill Suk pun menjawab baiklah, selesaikan semuanya hari ini. Langsung saja Ill Suk mengayunkan balok kayunya untuk mengenai Tae San, namun kekuatan dan tekat Tae San membuat dia berhasil mematahkan balok kayu itu dan menghindarinya.
Tae San langsung membalas dengan menghajar Ill Suk. Diapun melayangkan tendangannya ke tubuh Ill Suk (Adegan tendangan melayang ini bener-bener slow motion banget lo.)
Ill Sukpun jatuh terjengkang.
Sementara itu di pusat control lalu lintas, Sang Hoon menjalankan perintah Jae Kyung untuk melihat kemana truk Ill Suk pergi. Sang Hoon yang berbicara di telepon dengan Jae Kyung langsung mengabarkan kalau truk Ill Suk berbelok ke gang yang tidak ada CCTV nya. Jae Kyung masih ada di halaman RS dan bertanya di daerah mana gang yang dimasuki Ill Suk itu. Dia terlihat cemas sekali akan keadaan Tae San.
Di dalam lobi RS, In Hye juga mendengar kabar itu dari Seung Woo. Dengan bibir gemetar dia bertanya apa maksud Seung Woo? Kemana Tae San? Seung Woo menjawab sepertinya Tae San mengejar Ill Suk. In Hye terkejut dan langsung menutup mulutnya. Dia kaget sekali. Bagaimana ini?
Seung Woo juga cemas karena operasi Soo Jin dilakukan besok pagi. In Hye tak tahan sehingga dia terjatuh, dan Seung Woo bertanya apa In Hye baik-baik saja? Tiba-tiba Jae Kyung menelpon Seung Woo, Seung Woo langsung menerima dan bertanya bagaimana? Jae Kyung diseberang telepon menjawab kalau dia mendapat laporan tentang pengendara truk yang ugal-ugalan di daerah Suk Hee Dong. Dia yakin kalau truk ugal-ugalan itu adalah truk Ill Suk.
Kembali ke tempat konstruksi, dimana Tae San dan Ill Suk sedang bertarung.
Tubuh Ill Suk sakit saat mendapat tendangan super keras dari Tae San tadi, diapun mencoba untuk kabur atau sembunyi. Tapi tiba-tiba Tae San datang dari arah samping dan langsung menghajarnya. Ill Suk yang sudag babak belur, tidak mampu lagi melakukan perlawanan. Tae San terus meninju wajah Ill Suk berkali-kali, sambil berkata kalau Ill Suk ga punya hak untuk menghancurkan hidupnya.
Pukulan yang bertubi-tubi dari Tae San itu, membuat Ill Suk hilang kesadaran. Tae San pun langsung mengikat erat tubuh Ill Suk dengan tali, disaat Ill Suk masih tak sadarkan diri. Tae San berkata kalau sesuai janjinya dia memang ga akan membunuh Ill Suk, tapi dia pastikan Ill Suk akan membusuk di penjara sehingga Ill Suk ga akan bisa menyentuh In Hye atau Soo Jin.
Tae San berjalan meninggalkan Ill Suk yang badannya sudah terikat kuat. Dia tersenyum lega karena berhasil menangkap Ill Suk.
Sementara itu Ill Suk yang sedari tadi pingsan, membuka matanya dan kaget dia dalam keadaan seperti ini. Dia mencoba menggerak-gerakkan badannya namun ikatan ini begitu kuat sehingga diapun tak bisa berkutik.
Saat itulah mata Ill Suk menangkap sebuah benda yang tertutup pasir di dekatnya, dia mencoba mendekatkan benda itu menggunakan kakinya. Ternyata benda yang tertutup pasir tadi adalah korek api gas. Ill Suk mencoba menyalakan korek itu yang ternyata masih berfungsi. Dia pun terlihat senang, karena dengan korek ini dia akan melepaskan dirinya.
Ill Suk pun langsung mencoba menggunakan korek gas itu, untuk membuka ikatan di bagian belakang tangannya. Tapi karena disana banyak kabel-kabel dan angin yang berhembus, membuat api di korek itu dengan cepat menjalar mengenai kabel-kabel di sekitar Ill Suk. Ill Suk pun terkejut bukan kepalang.
Api langsung dengan cepat merambat dan membakar kabel-kabel itu, Ill Suk semakin takut namun dia tidak bisa menghindar.
Tepat saat itu mobil polisi datang, dan tim ternyata ikut semua ke tempat ini. Jae Kyung yang melihat Tae San berjalan dari kejauhan langsung keluar dan berlari mendekati Tae San. Jae Kyung bertanya apa Tae San baik-baik saja, dan dimana Ill Suk?
Seung Woo dan yang lain juga sudah mendekati Tae San, Tae San pun menjawab sambil menunjuk kearah dimana dia tadi mengikat Ill Suk. Seung Woo dan tim langsung bergerak menuju tempat yang ditunjuk Tae San tadi.
Saat tinggal berdua saja dengan Tae San, jae Kyung bertanya apa yang terjadi? Tae San hanya menjawab kalau Jae Kyung harus ikut memborgol Ill Suk, karena Ill Suk yang menikam ayah Jae Kyung dulu.
Tapi tiba-tiba terjadi ledakan, dan tim Seung Woo yang belum sampai di lokasi Ill Suk langsung merunduk saat mendengar ledakan itu.
Jae Kyung dan Tae San jelas terkejut melihat tempat Ill Suk sekarang dipenuhi api, mereka hanya takut Ill Suk mati karena ledakan itu.
In Hye ada di depan RS sedang cemas menunggu Tae San. Dia sudah mendapat kabar kalau Tae San baik-baik saja, dan sedang menuju ke RS saat ini. Moon Ill Suk juga sudah ditangkap. Kemudian datanglah mobil Jae Kyung dengan Tae San didalamnya. In Hye langsung mendekat dan Tae San yang keluar mobil melihat In Hye yang cemas karenanya.
Tae San pun mendekat dan meminta maaf karena membuat In Hye khawatir. In Hye yang lega melihat Tae San selamat bertanya apa Tae San berhasil menangkap Ill Suk? Tae San membenarkan itu sambil tersenyum. Tae San juga menjelaskan kalau In Hye ga akan ketakutan lagi akan Ill Suk.
In Hye langsung saja memeluk Tae San erat, membuat Tae San tertegun.
In Hye begitu erat memeluk Tae San, dia senang dan lega sekali Tae San kembali dengan selamat. Tae San yang sedari tadi tertegun, memberanikan diri membalas pelukan In Hye, walau terlihat sedikit ragu.
Jae Kyung hanya melihat pemandangan itu dari jauh dan tahu bahwa didalam hati Tae San dan In Hye ada bunga cinta yang belum layu, dan sekarang seolah bermekaran kembali.
Seung Woo kemudian datang, dan tentu melihat pemandangan penuh romantisme itu dari dalam mobilnya. Dia terpana, mungkinkah dia terluka melihat bahwa cinta In Hye yang terkubur dulu itu masih untuk Tae San? Ataukah dia cemburu menyadari bahwa In Hye tidak sepenuhnya melupakan Tae San selama ini?
Dia hanya terlihat sedih, jauh sebelum ini, mungkin dia sudah tahu bahwa hati In Hye tidak seuntuhnya dia miliki, dan mungkin saat ini dia semakin sadar bahwa laki-laki yang benar-benar membuat In Hye bisa mencinta hanya Tae San.
Jo Seo Hee sedang rapat mempersiapkan lelang yang akan dilakukan besok. Dia mengingatkan agar wartawan tidak diijinkan meliput untuk acara lelang besok. Seo Hee juga meminta agar undangan yang hadir diperiksa sebelum masuk ke ruang lelang.
Staf Seo Hee pun mematuhinya.
Lalu ponsel Seo Hee berdering, dan ternyata Hyung Jin yang menelpon Seo Hee. Seo Hee langsung menerima dan terkejut mendapat kabar kalau Ill Suk sudah ditangkap.
Di RS, terdengar suara Ill Suk yang menjerit-jerit minta dilepaskan. Petugas RS dan beberapa polisi mendorong tempat tidur Ill Suk dengan tergesa-gesa.
Setengah wajah Ill Suk terkena luka bakar yang sangat parah akibat ledakan itu. Bahkan matanya terlihat ditutup perban dan dalam kondisi seperti itupun Ill Suk masih bisa mengumpat.
Keesokan harinya di RS
Soo Jin masih terlihat pulas tertidur. Tae San dari luar melihat putri cantiknya itu dengan perasaan haru. Soo Jin terlihat sangat cantik dan lucu bahkan saat Soo Jin dalam keadaan tidur. Tae San tersenyum melihat putrinya dari balik kaca ruang Aseptik ini.
Tae San pun masuk ruang operasi dan dia siap untuk diambil sumsum tulng belakangnya. Obat bius mulai bekerja membuat Tae San tertidur.
Di ruang Aseptik, Soo Jin kesal karena ibunya ga membangunkan dia saat ayahnya tadi datang. In Hye menjawab kalau ayah Soo Jin yang meminta agar Soo Jin tidak dibangunkan dulu.
Soo Jin dengan lucunya merajuk dan berkata bagaimapun harusnya dia tetap dibangunkan. Ayahnya mendonorkan sumsum tulang untuknya dan menyelamatkan hidupnya, masak dia ga bisa melihat ayahnya dan memberi salam pada ayahnya itu.
In Hye tersenyum melihat Soo Jin, dan berkata kalau tadi ayah Soo Jin berpesan, selama ayah Soo Jin diambil sumsum tulang belakang, ayah Soo Jin menitipkan ini padanya.
In Hye memberikan sebuah buku pada Soo Jin.
Soo Jin menatap buku itu dengan heran dan In Hye menjelaskan kalau ayah Soo Jin meminta agar Soo Jin menulis makanan yang Soo Jin sukai, dan hal-hal apa yang akan Soo Jin lakukan bersama ayah. Dengan tersenyum Soo Jin bertanya apa setelah dia menulis semua itu, maka ayahnya akan melakukan semuanya? In Hye tersenyum dan menjawab mungkin saja.
Soo Jin langsung menulis hal-hal yang ingin dia lakukan bersama ayahnya setelah dia sehat nanti. “Bermain bola bersama, menggambar bersama, bermain panco bersama, tidur bersama ayah dan ibu, naik ke bahu ayah”
In Hye senang sekali melihat antusiasme Soo Jin, dan Soo Jin beralih pada makanan yang disukainya. Soo Jin menulis kalau dia suka udang goreng, ikan segar, Ham, Kimchi rebus, es krim, dan gula kapas.
Tae San masih belum sadar dari pengaruh obat biusnya, dan saat dia terbangun dia melihat bahwa Jae Kyung lah yang menunggunya dari tadi. Tae San melihat jam, dan sadar kalau dia sudah lama tertidur. Diapun bertanya pada Jae Kyung kenapa Jae Kyung ada disini? Jae Kyung menjawab kalau dia akan pergi setelah mengantar Tae San pada Soo Jin.
Tae San bertanya lalu bagimana dengan Jo Seo Hee? Jae Kyung menjawab mungkin Seo Hee sedang diacara lelang itu sekarang. Jae Kyung kemudian berkata kalau sekarang saatnya Soo Jin menerima sumsum tulang Tae San. Tae San pun langsung bangun dan akan pergi melihat Soo Jin, tapi Jae Kyung berkata agar Tae San menerima hadiahnya dulu, baru melihat Soo Jin.
Jae Kyung berkata kalau semua kejahatan yang dilimpahkan pada Tae San dulu maupun sekarang semua sudah dibersihkan. Jadi sekarang nama Tae San bersih tanpa catatan criminal apapun.
Tae San jelas kaget dan Jae Kyung tersenyum dan menjawab kalau Hwang Dae Jun sudah mengaku. Dae Jun juga mengaku kalau Dae Jun lah yang melukai pengikut Han Chi Guk dulu, yaitu Kim Shi Jin. Karena semua sudah terungkap, Tae San bisa membersihkan nama Tae San.
Soo Jin sudah siap menerima sumsum tulang Tae San, In Hye memegang tangan Soo Jin agar Soo Jin tidak merasa takut. Tae San melihatnya dari luar ruangan Soo Jin. Ji Suk mengontrol semua, dan melihat bahwa sumsum tulang Tae San sudah mulai mengalir untuk diterima tubuh Soo Jin. Soo Jin pun tersenyum melihat ayahnya menemaninya walau hanya diluar.
Dr. Park Ji Suk keluar dan menemani Tae San melihat Soo Jin. Ji Suk berkata bukankah ini terlihat sangat aneh? Tae San membenarkan. Ji Suk berkata kalau itu adalah jalan bagi Soo Jin untuk bisa melanjutkan hidup dengan sehat. Tae San mengucapkan terima kasih pada Ji Suk, dan Ji Suk menjelaskan kalau butuh waktu 4 minggu untuk membuat sumsum tulang Tae San bisa beradaptasi dengan tubuh Soo Jin. Hingga saat itu, Soo Jin harus tetap di ruang Aseptik.
Tae San kemudian bertanya apa setelah 4 minggu itu Soo Jin sudah bisa keluar dari RS? Ji Suk menjawab kalau setelah itu, Soo Jin harus dipindah ke bangsal umum dulu dalam waktu 3 minggu untuk memastikan kalau Soo Jin baik-baik saja.
Acara lelang Seo Hee berjalan sesuai rencana, tidak ada media yang meliput, dan Ill Suk digantikan oleh Hyung Jin. Seo Hee hanya tersenyum mendengar semua menawar dengan harga yang tinggi.
Lalu tibalah saat dimana patung perunggu Satyamuni Tathagata dari Thailand di tampilkan. Seo Hee memandang patung itu dengan penuh makna, patung yang mana sudah menjadi bagian dari misinya bersama Ill Suk.
Pembawa acara membuka harga patung itu sebesar 450 juta won, lalu seorang bapak-bapak menawar dengan harga 500 juta won. Kemudian Im Hyung Jin dengan tenangnya menawar patung itu diangka 5000.
Semua tentu menoleh, karena 5000 merupakan angka yang sangat besar. Pembawa acara masih bertanya apa ada yang berani menawar lebih tinggi lagi? Karena tidak ada maka patung perunggu itu berhasil didapatkan Hyung Jin, sesuai rencana Seo Hee. Hyung Jin pun tersenyum puas penuh kemenangan.
Seo Hee yang sudah dengan sukses dengan acara lelangnya, langsung memeriksa apakah uang rekeningnya sudah bertambah atau belum? Seo Hee tersenyum senang karena memang uang yang dia nanti-nanti sudah berada di dalam rekeningnya. Hyung Jin bahkan juga mengirim uang milik Ill Suk ke rekeningnya. Seo Hee ga bisa menahan rasa gembiranya, dia terus tersenyum.
Im Hyung Jin mengawasi masuknya barang-barang yang sudah ditawarnya tadi. Dia senang sekali karena dia juga mendapat untung banyak dari lelang ini. Saat Hyung Jin akan mengurus hal lainnya, dia berbalik pergi, namun belum jauh melangkah seseorang memanggil nama Hyung jin, membuat Hyung Jin segera berbalik, dan terkejut.
Ternyata polisi langsung mengamankan benda-benda seni yang Hyung Jin beli tadi.
Jo Seo Hee sudah ada di bandara, dia siap pergi meninggalkan Korea sebelum kehebohan terjadi. Tanpa Seo Hee sadari, Jae Kyung mengikuti dibelakang Seo Hee.
Jae Kyung kemudian berkata kalau saat ini tren “Makan lalu pergi” benar-benar sudah menjadi kebiasaan.
Seo Hee jelas kaget dan langsung menoleh. Dia semakin terkejut mendapati Jae Kyung di depannya.
Dengan mantapnya Jae Kyung berkata “Jo Seo Hee, kau ditangkap atas kepemilikan obat terlarang.”
Sang Hoon pun yang ternyata juga ada disana dengan segera memborgol tangan Seo Hee.
Bersambung ke Part 2
KOMENTAR :
Kenapa sekarang aku bagi lagi jadi 2 bagian, karena memang episode terakhir ini agak sedikit panjang ya..dan rasanya eman-eman kalau capturenya sedikit. Itu tentu akan menghilangkan momen kalian dalam menikmati ending drama ini.
Seo Hee ditangkap atas kepemilikan narkoba? Yah, walaupun Jae Kyung ga bisa menangkap Seo Hee atas persekongkolan Seo Hee dengan Ill Suk, minimal Seo Hee dipenjara dulu, nanti juga pasti akan terungkap dengan sendirinya tentu melalui penyelidikan.
Aktingnya Jae Kyung oke banget menurutku, dia keren sebagai Jaksa. Kim juga, tapi sayang di episode akhir ini, wajah Kim sedikit banget. Kecewa? Jelaslah, karena aku termasuk yang menanti wajah Kim itu.
Maaf agak lama postingnya, karena minggu kemarin aku keserempet motor, alhasil aku harus mengalami yang namanya masa pemulihan..hehehe..
Enjoy yaa..