Part 1 kemarin berakhir saat Eun Joong-Bok terkejut mengetahui kakak Soo Young adalah kemungkinan Jang Eun Joong yang asli.
Part 2
Woo Ah Mi berdiri menatap gedung Tae Ha Grup. Ah Mi memantapkan langkahnya memasuki gedung itu, dan Kang Ho, ternyata melihat Ah Mi, dan menatap Ah Mi dengan pandangan penuh curiga.
Di resepsionis depan, Ah Mi berkata ingin bertemu dengan presiden Tae Ha konstruksi. Resepsionis menjawab kalau saat ini Tae Ha konstruksi ga memiliki presiden. Ah Mi pun meminta bertemu dengan orang yang bertanggung jawab untuk bgian konstruksi. Resepsionis bertanya, apa alasannya? Ah Mi menjawab kalau suaminya terbunuh di lokasi konstruksi.
Resepsionis mengira Ah Mi meminta uang pesangon, sehingga dia akan menghubungi bagian umum saja. Ah Mi menolak, karena dia ingin bertemu orang yang mengaudit suaminya, Gong Gi Chan.
Resepsionis mulai bingung, dan takut harus menghubungi siapa? Apa harus menghubungi Ketua Jang? Lalu lewatlah Jang Joo Ha. Resepsionis langsung memanggil Joo Ha. Resepsionis bertanya bisakah Joo Ha menemui orang ini?
Joo Ha langsung mendekati Ah Mi dan bertanya apa urusan Ah Mi datang ketempat ini? Ah Mi menjawab kalau dia ingin bertemu dengan orang yang mengaudit Gi Chan, suaminya. Joo Ha yang kaget menyuruh Ah Mi mengikutinya dulu.
Diruangannya, Joo Ha bertanya lagi, apa tujuan Ah Mi datang ketempat ini? Ah Mi menjawab kalau dia mau melihat berkas audit suaminya. Dia harus tahu kenapa suaminya dituduh korupsi, agar dia bisa membela suaminya itu.
Joo Ha tersenyum manis dan meminta maaf karena dia ga bisa mengabulkan permintaan Ah Mi. Itu termasuk penyelidikan internal, jadi orang luar ga boleh melihatnya.
Ah Mi dengan berani berkata jika artikel tentang suaminya keluar di surat kabar, dia bisa menuntut Tae Ha konstruksi atas pencemaran nama baik suaminya. Lalu dia bisa menunjukkan kebenaran di pengadilan.
Joo Ha sedikit takut bertanya apa itu artinya Ah Mi akan mengiklankan orang yang sudha mati, padahal Zeus apartemen sudah akan mulai dijual?Ah Mi menjawab ya dengan mantap, karena itu adalah satu-satunya cara yang dia punya.
Joo Ha berkata kalau suami Ah Mi mati karena bunuh diri, dan ketahuan korupsi. Jadi bagaimana bisa Ah Mi menjadi seperti ini? Ah Mi menegaskan kalau suaminya ga pernah bunuh diri. Joo Ha bilang, kasus ini kan juga sudah ditutup sebagai kasus bunuh diri. Ah Mi menjawab, kalau orang-orang Tae Ha honstruksi lah yang membuat kasus itu ditutup, dan otopsi yang dia ajukan ditolak.
Joo Ha kaget karena dia belum tahu masalah otopsi ini. Ah Mi membenarkan, dan yang aneh lagi, sebuah koper muncul di rumahnya dengan uang sebesar $500.000 hanya dalam waktu semalam saja. Padahal koper itu kosong, sehari sebelumnya.
Kang Ho langsung melaporkan apa yang dia lihat tadi pada Tae Ha.Tae Ha kesal karena ada aja yang terus mengganggunya selain detektif itu. Kang Ho mengusulkan agar memusnahkan saja USB itu daripada berusaha mencari. Tae Ha setuju, kalau dia ga bisa memiliki USB itu, maka siapapun juga ga bisa memilikinya. Kalau USB itu sampai ke tangan Ha Eun Joong atau Woo Ah Mi, maka semua yang dia lakukan akan percuma.
Ah Mi datang ke kantor polisi, berniat untuk mengambil sepeda milik suaminya. Tapi ternyata Eun Joong tidak ada di kantornya. Detektif Goo yang memang ada disana, menjelaskan pada Ah Mi kalau Eun Joong sudah dipindahkan ke divisi lain. Ah Mi heran dan bertanya kenapa? Detektif Goo menjelaskan kalau Eun Joong dipindahkan karena menentang atasan yang sudah menutup kasus Gi Chan. Jadi, Eun Joong dipindahkan ke tim pendukung detektif, dimana di tim itu tugas Eun Joong hanya tulis menulis, dan bukan menyelidiki.
Ah Mi jelas merasa bersalah karena telah menuduh Eun Joong, dan sekarang Eun Joong dipindahtugaskan karena dia.
Ah Mi langsung menuju divisi baru Eun Joong, dan Eun Joong ternyata sibuk sendiri dengan berkas di mejanya,dia sama sekali ga menyadari kehadiran Ah Mi. Ah Mi menyapa Eun Joong, tapi Eun Joong menjawab kalau suasana hatinya sedang buruk jadi letakkan langsung berkasnya dan segera pergi. Eun Joong sama sekali ga tahu kalau Ah Mi yang datang. Tapi saat dia menoleh, dia terkejut melihat Ah Mi. Eun Joong langsung berdiri dan bertanya Apa Ah Mi datang karena mengambil sepeda? Ah Mi menjawab Ya, dia juga mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya yang ternyata uang belasungkawa dari Eun Joong. Ah Mi mengembalikan uang itu. Ah Mi berkata kalau dia sudah menambahkan biaya RS waktu dulu.
Eun Joong menggeser kembali amplop berisi uang itu, dan berkata kalau dia akan mengambil yang biaya RS saja, sedangkan sisanya untuk Ah Mi. Eun Joong menjelaskan kalau dia memberi uang itu bukan untuk Ah Mi. Dia memberikan itu untu Gi Chan, maka Ah Mi harus menerimanya, Ah Mi tidak menjawab dan langsung berkata kalau dia kesini mau mengambil sepeda.
Ah Mi menatap sepeda Gi Chan dengan tatapan bingung, bagaimana cara dia membawa sepeda ini, sedang sekarang saja dia ada di lantai 3? Eun Joong yang tahu kebingungan Ah Mi langsung mengangkat sepeda Gi Chan, dan bertanya dimana rumah Ah Mi? Ah Mi langsung menolak itu karena merasa ga enak. Tapi kemudian dia meralat ucapannya, dan meminta Eun Joong mengantarnya sampai lantai pertama saja.
Di pelataran parkir, Joo Ha terlihat sedang menatap dengan asik kancing kemeja Eun Joong yang tertinggal di dalam mobilnya. Kancing kemeja, yang sudah hampir terlepas saat itu. Saat Joo Ha berniat untuk mengembalikan kancing itu, dia melihat Eun Joong bersama Ah Mi.
Eun Joong memasukkan sepeda milik Almarhum Gi Chan ke dalam jok belakang mobilnya, dan menyuruh Ah Mi untuk masuk. Ah Mi tidak menolak dan duduk di samping Eun Joong. Saat Eun Joong sudah siap untuk melajukan mobilnya, Joo Ha datang mendekat, dan mengetuk kaca mobil Eun Joong.
Eun Joong menurunkan kaca mobilnya dan bertanya ada apa? Kenapa Joo Ha ga menghubunginya terlebih dulu? Joo Ha dengan cuek memperlihatkan kancing kemeja milik Eun Joong. Eun Joong jelas heran karena ga sadar itu kancing miliknya.
Joo Ha menjawab ini kan kancing kemeja milik Eun Joong. Eun Joong menerimanya sambil berkata kalau sebenarnya dia ga terlalu memerlukan kancing ini, tapi karena Joo Ha sudah membawanya secara pribadi, maka dia mengucapkan terima kasih.
Joo Ha kemudian menatap Ah Mi dan berkata kalau dalam sehari ini dia bertemu Ah Mi dua kali. Eun Joong bertanya apa dia sudah bisa pergi sekarang? Joo Ha menjawab memangnya kalau dia melarang, Eun Joong akan menurutinya? Eun Joong berkata sana pergi dan bilang pada ayah Joo Ha kalau dia sangat menyukai divisinya yang baru. Joo Ha bingung dan bertanya apa maksudnya? Eun Joong memilih ga menjawab dan langsung pergi.
Di dalam perjalanan ke rumah Ah Mi, Eun Joong bertanya kenapa Ah Mi menemui Jang Joo Ha? Ah Mi menjawab kalau dia meminta Joo Ha memperlihatkan berkas audit suaminya. Eun Joong bertanya lagi, kenapa Ah Mi mau melihat itu? Apa itu akan mengubah sesuatu jika Ah Mi mengetahuinya. Ah Mi menoleh menatap Eun Joong dan menjawab kalau dia perlu tahu untuk bisa mengubahnya.
“Menyerah saja. Bersikap baik dengan tenang, dan diam-diam saja. Kalau terjadi dengan sang ibu, lalu apa yang akan terjadi dengan bayinya?”
Ah Mi menjawab kalau ini juga untuk bayinya, dia harus mengungkap kebenaran itu untuk Yeon Doo nya. Dia harus memberikan anaknya kenangan akan seorang ayah yang berhati hangat. Eun Joong berkata singkat biar dia yang melakukannya, dia akan mengungkap kebenaran itu.
Saat lampu merah dan mobil Eun Joong berhenti, Eun Joong menatap Ah Mi dan berkata kalau dia berjanji akan jujur smapai akhir, dan dia akan menepati janjinya itu.
Setelah sampai di sekitar rumah Ah Min, Eun Joong menuntun sepeda Ah Mi, dan Ah Mi mengikuti disampingnya. Mereka berjalan dalam diam.
Saat sudah sampai di depan rumah, Ah Mi mengucapkan terima kasih pada Eun Joong. Dia juga meminta maaf untuk yang dia lakukan di pemakaman waktu itu.
Eun Joong pun menyuruh Ah Mi segera masuk.
Ah Mi baru berjalan beberapa langkah, dan Eun Joong memanggilnya. Ah Mi pun menoleh lalu Eun Joong bertanya apa Gi Chan punya sebuah USB atau mungkin Ah Mi pernah mendengar tentang USB itu?
Ah Mi menjawab tidak, tapi dia akan mencoba untuk mencarinya di dalam rumah.
Sebelum pergi, Eun Joong meminta Ah Mi untuk hati-hati dan juga mengunci pintu. Ah Mi mengangguk.
Ah Mi langsung menuju kamarnya yang ada diatas. Eun Joong masih melihat kepergian Ah Mi. Setelah Ah Mi tidak terlihat lagi, Eun Joong berniat pulang dan menuju mobilnya yang terparkir di dekat rumah Ah Mi.
Tepat saat Eun Joong membuka pintu mobilnya, terdengar ledakan hebat di rumah Ah Mi, di apartemen yang Ah Mi tinggali. Eun Joong kaget, dan melihat hanya satu kamar saja yang terbakar, dan mungkin itu kamar Ah Mi. Eun Joong panik dan bergegas kesana.
Eun Joong berlari menuju atas, dimana banyak penghuni apartemen yang keluar dan berteriak kebakaran. Saat itulah tanpa sengaja, Eun Joong berpapasan dengan Kang Ho, tapi Eun Joong sama sekali ga menyadarinya, dia hanya takut terjadi sesuatu pada Ah Mi. Saat Eun Joong sudah sampai di depan kamar Ah Mi, dan awalnya mencoba memanggil-manggil nama Ah Mi sambil menggedor pintu dengan keras, namun tidak ada jawaban.
Eun Joong memegang gagang pintu yang terasa sangat panas, lalu dia membuka kemejanya, dan menggunakan itu sebagai alas agar panas gagang pintu tidak terasa. Saat pintu terbuka, kamar Ah Mi sudah dipenuhi oleh Api. Eun Joong mencoba masuk semakin dalam untuk melihat dimana Ah Mi, dan ternyata Ah Mi sudah tergeletak di salah satu ruang, membuat Eun Joong semakin ketakutan.
Eun Joong langsung saja menggendong Ah Mi, dan mencoba mencari jalan keluar, karena api dimana-dimana, dia tidak mau Ah Mi sampai terkena api, dan terluka.
Di luar apartemen itu, sudah ada mobil Ambulance yang datang dan Eun Joong langsung menidurkan Ah Mi di tempat yang sudha disiapkan tim penolong. Eun Joong juga sempat memberitahu kondisi Ah Mi yang sedang mengandung 5 bulan. Petugas bertanya, apa Eun Joong adalah wali wanita ini? Eun Joong tanpa pikir panjang langsung menjawab iya. Petugaspun meminta Eun Joong untuk ikut.
Kang Ho masih ada di tempat itu, dan melihat Eun Joong yang menyelamatkan Ah Mi.
Kang Ho tiba-tiba melihat ke kancing di lengan kemejanya yang hilang, diapun panik dan mengira mungkin kancing itu terlepas di kamar Ah Mi tadi.
Jo Chi Guk, datang bersama putra kesayangannya ke rumah Tae Ha, dan Tae Ha menyambut hangat keluarga itu. Hwa Young juga ada bersama mereka.
Tae Ha berkata kalau Jin Woong sekarang benar-benar seorang naga, dia bahkan hampir tidan bisa mengenali Jin Woong. Chi Guk tertawa bangga mendengar pujian itu, sedang Jin Woong hanya tersenyum simpul.
Tae Ha menyuruh para tamunya untuk duduk, sedang Hwa Young akan memanggil Joo Ha.
Tae Ha dan Jin Woong mencoba mengakrabkan diri dengan saling berbincang. Jin Woong berkata kalau dia terakhir kali ketemu Eun Joong saat ada di New York. Tae Ha terlihat mengangguk-angguk membenarkan kalau saat itu, Eun Joong juga cerita padanya.
Hwa Young mencari Joo Ha, dan yang dicari sedang asik olahraga. Hwa Young berkata kalau bakal calon suami Joo Ha sudah datang. Joo Ha yang sedang meneguk minumannya, langsung tersedak karena kaget.
Joo Ha berkata baiklah dia akan keluar menemui bakal calon suaminya itu. Hwa Young heran bertanya apa Joo Ha ga bakal ganti pakaian dulu? Joo Ha menjawab santai, apapun yang dia pakai, mau itu gaun atau pakaian renang, toh dia akan tetap menikah.
Hwa Young berkata kalau Joo Ha memang ga suka, Joo Ha bisa menunjukkan itu dengan jelas. “Hidup ini lama, dan pernikahan yang salah, akan membuat hidup terasa lebih lama.”
Merekapun keluar menemui para tamu yang sudah menunggu. Dan belum sampai di ruang tamu, Joo Ha langsung bersembunyi di balik tembok saat melihat kalau itu adalah si ikan teri Jo. Guru lesnya dulu.
Hwa Young heran dan bertanya apa maksudnya?
Joo Ha langsung berkata tadi ibunya bilang, dia boleh menunjukkan dengan jelas kan kalau dia tidak menyukai calonnya itu? Joo Ha langsung menggeleng tanda dia benar-benar ga suka dengan laki-laki pilihan ayahnya itu.
Joo Ha pun berjalan santai ke ruang tamu, dan menyapa para tamu. Chi Guk langsung menoleh menatap Joo Ha. Dia bertanya kenapa dengan pakaian Joo Ha? Joo Ha tanpa basa-basi langsung menolak pernikahan ini. Dia ga bisa menikah dengan Jin Woong. Tae Ha jelas kaget dan bertanya kenapa tidak bisa? Bukankah criteria yang Joo Ha mau, adalah laki-laki yang walaupun main perempuan tapi tidak pernah lembur, dan Jin Woong adalah orang yang tepat.
Tae Ha kemudian bertanya pada Jin Woong, apa Jin Woong suka kerja lembur? Jin Woong menjawab tidak, dan dia juga tidak suka main perempuan.
Tae Ha beralih lagi pada putrinya dan berkata, bukankah laki-laki yang sangat baik, dimana lagi Joo Ha akan menemukan laki-laki seperti Jin Woong?
Joo Ha kesal dan bertanya memangnya Jin Woong benar-benar mau dengan pernikahan ini? Jin Woong mantap berdiri dan menjawab kalau dia mau melakukan pernikahan ini. Terkejutlah Joo Ha.
Terdengar bel rumah berbunyi, dan Hwa Young yakin itu Eun Joong, diapun berniat membukakan pintu, tapi ternyata di intercom yang muncul wajahnya Joo Ran. Hwa Young tahu kalau Joo Ran masuk kedalam, maka bisa mengacaukan segalanya, dan mungkin Joo Ha ga suka.
Hwa Young langsung menemui Joo Ran dan Joo Ran kaget didatangi secara tiba-tiba seperti ini. Joo Ran bertanya ini penyambutan apa pengusiran? Hwa Young ga menjawab dan hanya bertanya kenapa Joo Ran ga menelpon dulu kalau mau datang? Joo Ran menjawab kalau dia menelpon dulu, memang ada orang yang senang akan kedatangannya.
Hwa Young berkata kalau sekarang sedang ada tamu, jadi jika memang ga ada yang penting lebih baik Joo Ran pergi saja. Joo Ran kesal, dan bertanya memangnya kenapa kalau ada tamu? Dia kan bisa menghibur tamu lebih baik daripada Hwa Young.
Hwa Young sama sekali ga tersinggung, dia bertanya lagi kenapa Joo Ran datang?
Joo Ran menjawab kalau sebenarnya hari ini adalah hari Ulang tahunnya. Tapi tidak ada yang menghubungi sepanjang hari ini. Dia ga butuh hadiah ulang tahun, tapi paling tidak biarkan dia menikmati makan malam di hari ulang tahunnya ini.
Hwa Young meminta agar Joo Ran di ruangannya saja dulu, karena dia ga mau Joo Ha atau Tae Ha meninggikan suara saat ada tamu seperti sekarang ini.
Walaupun kesal, Joo Ran menuruti keinginan Hwa Young.
Tae Ha dan Chi Guk ada di ruangannya Tae Ha, disana Tae Ha menceritakan tentang Kang Ho yang sudah menghancurkan rumah Ah Mi, karena daftar yang mungkin tersimpan di USB dan ada di rumah Ah Mi. Chi Guk kaget dan bertanya bagaimana mungkin Tae Ha melakukan itu? Tae Ha balik bertanya, lalu menurut Chi Guk apa yang bisa dia lakukan dengan situasi speerti ini? Kedudukan setiap masing-masing orang akan terungkap jika USB itu ditemukan. Chi Guk bertanya lalu bagaimana jika ternyata USB itu disembunyikan di tempat lain, dan bukan di rumah? Tae Ha menjawab kalau dia yakin USB itu ga akan ditemukan siapa-siapa, karena istri Gi Chan aja ga tahu dimana USB itu.
Joo Ran sudah ada di ruangannya Hwa Young. Selama ini Hwa Young ga pernah ada di rumah utama, dia hanya menjadi ibu bagi anak-anak Tae Ha tanpa harus seranjang dengan Tae Ha. Jadi di kediaman Tae Ha, ada yang namanya rumah utama, dan itu tempat Tae Ha berserta Joo Ha serta Eun Joong, lalu ada satu tempat yang terpisah, dan itu ditinggali oleh Hwa Young.
Joo Ran sebenarnya sedih, karena dia hanya ingin merayakan ulang tahunnya bersama Joo Ha, tapi sampai sekarang Joo Ha belum juga datang. Makanan yang dia inginkan juga belum ada. Joo Ran masuk ke ruang kerja Hwa Young, dan melihat kalau Hwa Young masih menyimpan benda yang tua sekali. Pemutar kaset video yang berumur lama. Joo Ran tentu heran dan langsung penasaran ingin melihat, video apa sih yang dilihat oleh Hwa Young?
Terlihatlah rekaman disaat Eun Joong sedang bermain bola, dan bertemu anak laki-laki sebaya Eun Joong di depan rumah. Joo Ran bingung siapa anak laki-laki itu? Tapi saat melihat wajah sang anak, mata Joo Ran langsung terbelalak kaget. Dia tahu wajah itu, itu wajah Jang Eun Joong. Iya, Jang Eun Joong asli dan masih hidup.
Sementara itu, Eun Joong-Bok mengantar Soo Young pulang. Soo Young mengucapkan terima kasih dan keluar dari mobil atasannya itu. Tiba-tiba Eun Joong memanggil Soo Young dan bertanya boleh dia menumpang ke kamar kecil di rumah Soo Young, sebentar saja? Soo Young tersenyum mengiyakan.
Eun Joong-Bok hanya penasaran dengan ayah Soo Young. Dia masih berfikir apakah benar ayah Soo Young menculik Eun Joong asli? Atau ada cerita lain dibaliknya. Dia menatap lama pada papan nama yang menunjukkan ini rumah Ha Myung Geun,dan Soo Young yang sudah masuk ke dalam, terpaksa melongokkan kepalanya lagi dan meminta agar atasannya segera masuk.
Di RS, Ah Mi masih belum sadarkan diri. Sedang Eun Joong masih menunggui Ah Mi, disisi tempat tidur. Suster mengantarkan selimut untuk Ah Mi, dan meminta Eun Joong untuk memasangkan selimut ini agar Ah Mi merasa hangat. Suster juga meminta agar Eun Joong bisa menenangkan Ah Mi saat dia bangun nanti, agar Ah Mi ga pingsan lagi.
Saat Eun Joong sedang menyelimuti tubuh Ah Mi, Ah Mi membuka matanya. Eun Joong kaget dan bertanya apa Ah Mi sudah sadar sepenuhnya? Apa Ah Mi ingat rumah Ah Mi terbakar? Ah Mi yang masih lemas tidak menjawab sepatah katapun dan Eun Joong langsung bilang kalau dia akan memanggil dokter.
Tapi tiba-tiba Ah Mi mengulurkan tangannya yang sedari tadi seolah menggenggam sesuatu. Langkah Eun Joong terhenti dan melihat apa yang dipegang Ah Mi di dalam tangannya. Terkejutlah Eun Joong, karena itu adalah sebuah kancing di lengan kemeja. Jenis kancing mahal, yang hanya dimiliki pemimpin-pemimpin perusahaan. Dia bertanya apa ini? Ah Mi dengan terbata-bata menjawab kalau penjahat itu menjatuhkan benda ini di rumahnya.
Eun Joong pun tahu, ini adalah bukti selanjutnya.
KOMENTAR :
Rasanya Kang Ho terlalu ceroboh dengan membakar rumah bagian atas aja, kalau dia bakar semuanya mungkin ga akan menimbulkan kecurigan.
Apa Joo Ran akan memberitahukan Tae Ha tentang video itu? Karena dia yakin, jika Tae Ha tahu tentang kebohongan Hwa Young tentang Eun Joong, maka Hwa Young akan diusir bersama Eun Joong palsu, dan dia bisa kembali bersama Tae Ha dan juga putrinya. Atau mungkin Joo Ran punya rencana lain?
Ga sabar pengin lihat Jin Woong ama Joo Ha, pasti bakalan konyol deh. Soo Young boleh juga lo sama Eun Joong-Bok atau detektif Goo? Hihihi
Oya, apa Eun Joong-Bok akan berubah jadi peribadi yang jahat setelah mengethui bahwa dia palsu? Atau dia tetap berada di sisi ibunya, karena dia hanya ingin ibunya menyayangi dia secara utuh?