Episode 12 berakhir saat Tae Ha yang geram melihat istrinya bisa tertawa lepas dengan pria lain. Dia kesal sekali.
Episode 13
Tae Ha masuk ke Firma Hukum Hwa Young dengan kesal dan membuat resepsionis Wang terkejut.
Tae Ha langsung menuju ruangan Hwa Young.
Hwa Young heran melihat suaminya dan bertanya apa yang dilakukan Tae Ha ditempat kerjanya?
Tae Ha tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya, sehingga dia bertanya siapa tadi yang berbicara dengan Hwa Young?Hwa Young bingung dan Tae Ha menjelaskan kalau tadi dia melihat Hwa Young tertawa di luar bersama seorang pria. Siapa pria itu?
Hwa Young menjawab kalau pria itu hanya seorang klien. Kenapa Tae Ha begitu marah? Apa ada yang salah?
“Sambil melihat bajingan itu, kau tertawa.”
“Aku juga masih tahu bagaimana cara tersenyum.”
“Lalu…kenapa aku tidak pernah melihat senyumanmu itu di 30 tahun terakhir ini? Kau selalu menangis, bahkan selama pemotretan untuk foto pernikahan. Bukankah aku sudah memberitahumu, jangan pernah tertawa dengan pria selain aku !!”
Hwa Young berkata kalau itu hanya senyum kepada klien. Tae Ha menggeleng dan masih dengan emosi bilang kalau itu bukan senyum pada klien, tapi senyum karena Hwa Young menyukai pria itu. Tawa Hwa Young itu seperti cara bahwa Hwa Young mengungkapkan perasaan Hwa Young secara terbuka.
Hwa Young membalas kalimat Tae Ha dengan bilang kalau sikap Tae Ha seperti ini, bukan karena cinta atau cemburu padanya, tapi karena Tae Ha hanya ingin terus menyiksanya. Ingin menguasai perasaan dan kebahagiaannya.
Eun Joong-Bok sudah selesai dengan rekaman CCTV itu, dan dia mengembalikan kasetnya pada Joo Ran. Joo Ran bertanya apa yang akan Eun Joong lakukan sekarang? Joo Ran bahkan menyebut kalau Eun Joong sangat menyedihkan.
“Melihatmu sekarang, kau bukanlah Jang Eun Joong ataupun Geum Man Bok. Ada dua nama, tapi kau tak tahu nama aslimu. Kau juga tidak punya nama orang tua. Jika yang asli terungkap, maka kau tidak akan mendapatkan uang. Kehidupanmu menyedihkan.”
Eun Joong-Bok menjawab kalau apa yang akan dia lakukan sekarang ini, bukanlah keputusannya, tapi keputusan Joo Ran. Jika Joo Ran sudah mengambil keputusan maka dia akan mengikutinya. Jika Joo Ran menyuruhnya pergi, maka dia akan pergi.
Setelah itu Eun Joong pun pamit pergi, meninggalkan Joo Ran yang lumayan terkejut dengan kalimat Eun Joong-Bok tadi.
Sementara itu, Eun Joong membuka bagasi mobilnya, dan melihat tumpukan bajunya yang berantakan. Baju yang aku juga ga tahu bersih atau kotor, karena Eun Joong menyemprotkan banyak pewangi di salah satu baju yang diambilnya.
Sedang Ah Mi terlihat mencuci mukanya, bekas disiram sup rumput laut oleh Ibu Mertuanya tadi
Eun Joong mendekati Ah Mi dan menyodorkan kemejanya, lalu menyuruh Ah Mi ganti baju. Ah Mi awalnya menolak, namun Eun Joong memaksa, karena jika Ah Mi ga ganti baju, maka bau sup rumput laut itu akan terus menempel, dan membuat Ah Mi selalu teringat. Ah Mi pun mengerti, dan tak membantah lagi.
Jang Joo Ha, terlihat tergesa-gesa keluar dari lift karena mengingat kencannya dengan Eun Joong. Dia mencoba cuek saat akan tiba di lobi perusahaan, namun heran karena tidak ada Eun Joong sama sekali. Joo Ha pun melihat jam tangannya dan menjadi kesal. Untuk meyakinkan, dia melihat kembali SMS yang dikirimkan Eun Joong padanya, yang jelas-jelas menyebut jam 9 Eun Joong akan datang dan menunggunya di lobi perusahaan.
Eun Joong memang lupa dengan janjinya pada Joo Ha, dan dia asik bermain bola selagi menunggu Ah Mi yang ganti baju.
Saat Ah Mi sudah selesai, dan Eun Joong melihatnya, dia langsung menendang bola itu kearah Ah Mi, sehingga Ah Mi langsung menangkapnya dengan heran.
Akhirnya mereka asik bermain bola, saling menendang dan mengoper bola. Ah Mi mulai sedikit tersenyum senang dengan permainan ini. Tapi saat giliran Ah Mi yang menendang, sepatu Ah Mi ikut terlempar bersamaan dengan bola yang ditendangnya. Ah Mi pun reflek mengangkat satu kakinya yag tidak bersepatu.
Diapun berjalan dengan satu kaki untuk mengambil sepatunya itu.
Eun Joong yang melihatnya, tiba-tiba melempar bola kearah Ah Mi, membuat tangan Ah Mi langsung menangkap bola itu sehingga kakinya yang tanpa sepatu akhirnya menjejak ke tanah.
Ah Mi agak kesal dan Eun Joong berkata kalau Ah Mi bisa berjalan dengan kedua kaki, kenapa harus seperti tadi yang begitu sulit?
Apakah sebuah masalah besar jika kaus kaki Ah Mi kotor? Bukankah tadi baru saja, baju Ah Mi kotor karena disiram sup rumput laut. Ah Mi tahu apa yang dikatakan Eun Joong tadi ada benarnya.
Kemudian Jang Joo Ha menelpon Eun Joong, dan bertanya apa Eun Joong tahu sekarang sudah jam setengah sepuluh? Eun Joong lupa, apa sengaja lupa untuk mengganggunya? Eun Joong diseberang sana malah melihat Ah Mi, walau dia mendengar apa yang Joo Ha katakan, dan ingat akan janjinya pada Joo Ha.
Eun Joong meminta maaf karena sepertinya kencan hari ini harus dibatalkan. Bagaimana kalau besok saja? Joo Ha kesal, tapi dia menyetujuinya.
Setelah telepon usai, Ah Mi menyuruh agar Eun Joong tetap memenuhi janji kencan Eun Joong. Dia akan pulang ke rumah, dia juga yakin ibu meruanya sudah ga ada di rumah. Ah Mi bahkan mengambil ponsel Eun Joong, dan menelpon Joo Ha kembali. Setelah tersambung, Ah Mi menyerahkan ponsel itu pada Eun Joong, agar Eun Joong bicara pada pacar Eun Joong, dan tidak membatalkan kencan.
Jang Joo Ha, jelas senang karena Eun Joong menelponnya kembali, tapi saat dia berkata halo, Eun Joong hanya diam.
Eun Joong terpaksa menerima telepon itu, karena suara Joo Ha sudah terdengar, dia berkata kalau dia akan datang menemui Joo Ha, Joo Ha menjawab baiklah dia akan menunggu di lobi.
Sementara itu, Ah Mi berjalan menjauhi Eun Joong dan Eun Joong hanya bisa menatapnya.
Dilain tempat, Jin Woong terlihat sudah bersama Tae Ha. Tae Ha berkata pada Jin Woong, kalau Jin Woong itu terlalu garing, makanya Joo Ha berfikir Jin Woong bukan seorang pria. Berusahalah agar Joo Ha bisa dekat dengan Jin Woong.
Kemudian Tae Ha bertanya kenapa Joo Ha bisa sangat membenci Jin Woong sih?
Jin Woong menjawab “Itu mungkin karena dia selalu melihatku dibawah mata kakinya.”
Tae Ha malah jadi ikut curhat setelah mendengar pernyataan Jin Woong tadi, kalau Hwa Young juga seperti itu padanya. Melihatnya seolah tak berharga, melihatnya seolah dia berada dibawah mata kaki Hwa Young.
“Setiap kali jantung ini berdenyut, gadis itu (Hwa Young) terus menusukku dengan belati. Ditusuk lagi dan lagi, meskipun aku terluka, dia tidak pernah tahu. Karena itu sangat menyakitkan, aku mulai membencinya. ”
Joo Ha dan Eun Joong kini sudah sama-sama berada di dalam mobil. Joo Ha berkata kalau dia tahu alasan Eun Joong mengajaknya berkencan. Eun Joong menjawab baguslah kalau Joo Ha sudah tahu, jadi dia harap Joo Ha ga menyesal, karena mereka saling menguntungkan satu sama lain.
Joo Ha tersenyum karena tahu itu benar.
Tiba-tiba ponsel Joo Ha berdering, dan ternyata ayahnya yang menelpon. Tae Ha jelas mengajak Joo Ha bergabung dengannya karena nanti juga akan ada Eun Joong. Joo Ha akan menolak, tapi ayahnya memaksa. Ha Eun Joong, jelas suka dengan pertemuan ini. Karena inilah yang dia inginkan, bertemu dengan Jang Tae Ha.
Jang Eun Joong sudah datang tapi wajahnya menunjukkan keadaan yang tidak baik, sehingga Jin Woong bertanya apa ada sesuatu yang terjadi pada Eun Joong, sehingga Eun Joong terlihat tertekan?Ekspresi Eun Joong, dan cara Eun Joong masuk tadi, bahkan tubuh Eun Joong terlihat berat.
Eun Joong-Bok mengelak dan balik bertanya mana mungkin dia tertekan. Diapun menyuruh Jin Woong untuk kembali minum.
Tae Ha senang melihat Jin Woong dan Eun Joong, dia pun berkata kalau dia merasa sangat aman dengan adanya Jin Woong dan juga Eun Joong disisinya. Tae Ha bahkan mengibaratkan kalau Eun Joong adalah Naga, sedangkan Jin Woong adalah Harimau.
Eun Joong-Bok berkata kalau dia ga mau jadi Naga, dia mau jadi Harimau saja. Dia lebih suka Harimau daripada Naga. Tae Ha pun menurutinya, apapun yang Eun Joong mau, dia akan menuruti itu.
“Anakku, Eun Joong harus selalu jadi yang pertama.”
Eun Joong dan Joo Ha sudah sampai, Joo Ha masih meminta agar Eun Joong ga ikut. Dia tahu kalau Eun Joong ikut maka semua akan kacau. Suasana akan menjadi buruk. Tapi Eun Joong menolak dan tetap dengan mantap melangkah masuk, membuat Joo Ha ga bisa menghalangi lagi.
Setelah sampai di tempat ayahnya, Joo Ha terkejut karena ada Jin Woong. Dia bertanya, apa ini ide Jin Woong atau ide ayahnya? Jin Woong yang melihat Joo Ha, sambil duduk, menjawab lebih baik Joo Ha duduk dulu karena lehernya jadi sakit bicara dengan posisi seperti ini.
Lalu masuklah Eun Joong yang langsung menyapa Eun Joong. Tae Ha pun berubah ekspresi saat melihat wajah Eun Joong, dia kesal dan tak suka.
Tapi kemudian, Tae Ha mempersilakan Eun Joong untuk bergabung.
Eun Joong-Bok mulai ga nyaman dengan adanya Eun Joong disini, karena dia tahu, Eun Joong lah putra asli ayahnya. Tae Ha menyuruh Eun Joong-Bok untuk duduk disampingnya, Eun Joong-Bok pun tak menolak. Setelah duduk disamping ayahnya, Tae Ha menyuruh Eun Joong-Bok untuk menuangkan minuman untuk Eun Joong, karena nama mereka yang sama.
Eun Joong-Bok menuruti keinginan ayahnya itu, keningnya terlihat sudah berkeringat. Bahkan tangannya bergetar saat dia akan menuangkan minuman itu ke gelas Eun Joong.
Tae Ha berkata kalau kedua Eun Joong harus menjadi teman, apalagi umur kedua Eun Joong juga sama.
Ha Eun Joong yang melihat perubahan ekspresi Jang Eun Joong, dengan keringat dingin yang mengucur di tubuhnya, merasa sangat aneh.
Tae Ha pun bertanya kenapa tangan Eun Joong gemetaran sekali?Eun Joong-Bok menjawab sepertinya dia sedikit demam.
Tae Ha memegang kening anaknya yang memang sudah dipenuhi keringat, bahkan saat Tae Ha mengusap kemeja Eun Joong, kemeja iitu sudah basah oleh keringat. Tae Ha menyuruh Eun Joong istirahat saja. Eun Joong-Bok ga mau. Dia akan tetpa disini bersama ayahnya, dan pulang bersama-sama nanti.
Go Joo Ran datang menemui Hwa Young, dan bertanya apa Hwa Young sudah memutuskan bercerai? Hwa Young kaget, dan Joo Ran berkata kalau Hwa Young ga mau, ya terpaksa dia akan memberitahu rekaman itu pada Tae Ha.
Hwa Young menjawab kalau dia berjanji akan memikirkan tentang perceraian ini. Joo Ran ganti terkejut dan bertanya benarkah? Apa Hwa Young serius? Hwa Young menjawab Ya dengan singkat.
Joo Ran senang dan bilang baguslah kalau begitu, daripada nantinya Hwa Young diseret seperti anjing, mending Hwa Young bercerai saja.
Hwa Young memperingatkan Joo Ran agar jangan menyentuh Man Bok, karena bagaimanapun Man Bok tetaplah putranya, Man Bok lah yang membuatnya bisa menjadi ibu lagi walaupun tidak sempurna.
Joo Ran juga harus ingat karena Joo Ran juga pembuat masalah ditragedi ini.
Joo Ran gantian bingung dan bertanya apa maksudnya?Hwa Young pun menjelaskan kalau Joo Ran berani membuat surat palsu yang mengatakan kalau Eun Joong nya meninggal, padahal jells Eun Joong nya hidup dengan baik. Dia masih menyimpan surat itu. Joo Ran kaget dan takut.
Awal dari semua ini adalah Joo Ran, jadi jika dia mengatakan semua ini pada Tae Ha, mungkin orang yang akan diseret keluar seperti Anjing, bukan dia ataupun Man Bok, melainkan Joo Ran dan bisa juga Joo Ha.
Hwa Young juga mengingatkan pada Joo Ran bahwa Joo Ran ga boleh lupa, Eun Joong nya masih hidup.
Joo Ran pun semakin takut.
Joo Ha sepertinya habis dari toilet, dna saat dia akan masuk kembali ke tempat dimana ayahnya berada, Jin Woonhg tiba-tiba muncul di depannya, dan membuatnya kaget.
Joo Ha mencoba melewati Jin Woong, tapi Jin Woong yang kesal menghalangi Joo Ha dengan tangannya. Dia bahkan seolah meninju tembok itu saat menghalangi Joo Ha.
Joo Ha berkata jika ingin bicara, bicara dengan cepat, jika tidak pergi saja. Jin Woong hanya menatap Joo Ha tajam. Joo Ha mengira Jin Woong sedang mabuk.
“Jang Joo Ha apa yang kau ingat tentang aku?”
“Kau adalah ikan teri. Saat melihat payudaraku, hidungmu berdarah. Selama belajar di kelas, tangan, kaki dan gigimu bergetar. Kau juga yang menyebarkan gossip kalau aku Matre dan seorang Player. Bagaimana bisa aku menikah dengan pria seperti itu? Tapi kini ada pria yang sedang aku kencani, dan aku sudah jatuh cinta sepenuhnya pada pria itu. ”
Di dalam hanya ada Eun Joong asli, Eun Joong palsu dan Tae Ha. Tae Ha menyuruh Eun Joong untuk minum karena dari tadi Eun Joong belum minum. Eun Joong menjawab kalau dia ga mau sampai mabuk, karena kalau dia mabuk bisa saja pag harinya sudah ada cek ynag keluar dari pakaiannya, dan membuat dia pindah divisi lagi. Melelahkan untuknya, berpindah seperti itu. Tae Ha lalu berkata kalau keangkuhan Eun Joong menusuk langit dan dia paling benci laki-laki seperti itu. Laki-laki angkuh.
“Dia seolah tahu seluruh dunia, seolah bisa mengubah seluruh dunia seperti aku. Seorang bajingan sepertimu tidak tahu cara menghargai, dan hnaya bisa mengeluh.”
Tae Ha bahkan dengan sombong berkata agar Eun Joong mencoba merubah system yang ada di negara ini. Apa Eun Joong ga tahu, baju yang Eun Joong pakai, rumah, bahkan makanan yang Eun Joong makan, itu adalah karena adanya orang-orang seperti dia di Korea ini.
“Dalam dunia seperti ini, kau, ayahmu, bahkan temn-temanmu hidup berlimpah karena orang-orang seperti aku.”
Eun Joong hanya diam, dan dalam hati mengingat kalimat ayahnya bahwa Jang Tae Ha sudah membunuh orang lagi. Bahkan Jang Tae Ha bukan sekali ini saja membunuh.
Kemudian dengan mantap Eun Joong berkata “Oke, mungkin aku memang tidak tahu banyak hal tentang kau Ketua Jang, tapi mulai hari ini aku akan belajar keras tentang banyak hal.”
Tae Ha pun mengangguk-angguk dan bertanya kenapa Eun Joong bisa bersama Joo Ha tadi? Dengan santai Eun Joong menjawab kalau tadi rencananya dia akan kencan dengan Joo Ha. Kagetlah Tae Ha mendengarnya. Terlebih lagi Man Bok, dia mengangkat kepalanya melihta Eun Joong, saat mendengar kalimat itu.
Eun Joong menjelaskan kalau dia dan Joo Ha sama-sama memiliki perasaan satu sama lain. Eun Joong-Bok ga bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Bersambung ke part 2
KOMENTAR :
Bisa parah kalau Joo Ha suka beneran sama Eun Joong, karena Eun Joong ga akan mungkin suka sama Joo Ha, dia sudah mulai sedikit tertambat hatinya pada Ah Mi. Apalagi mengingat mereka adalah saudara.
Aku suka karakternya Jang Tae Ha, dia jahat, tapi ga tahu kenapa asik aja setiap liat aktingnya. Keren banget.
Man Bok kayaknya beneran deh mulai ga terima kalau dia tergeser sebagai pewaris Tae Ha Grup, dan akan melakukan banyak cara untuk menyingkirkan Eun Joong asli.