[Episode Sebelumnya]
Ki Dong Chan dan Kim Soo Hyun mendatangi sebuah tempat dimana dia bisa melihat foto-foto para pengunjung festival memancing Mujin, 10 tahun lalu. Disana, Dong Chan beralasan kalau dia dan Soo Hyun adalah dari media, yang ingin mencari data seorang pengunjung yang kehilangan ibunya.
Kemudian Soo Hyun menemukan satu foto yang menurutnya aneh, dia kemudian mengeluarkan foto Soo Jung, dan menatap kedua foto itu lalu Soo Hyun berkata kalau orang yang ada di dalam mobil, seprtinya sama dengan foto laki-laki yang ada bersama Soo Jung. Laki-laki bertangan kidal.
Dong Chan yang ikut melihat mengangguk membenarkan, dan kemudian dengan diam-diam mengambil foto itu dan menyimpannya.
Setelah berhasil mendapatkan foto itu, Soo Hyun serta Dong Chan kembali ke kantor. Byung Tae berhasil memindahkan foto itu ke laptop, dan kini Dong Chan menyuruh Byung tae untuk me zoom foto tersebut, lalu tampaklah sesuatu yang aneh di foto tersebut. Soo Hyun bergumam, sepertinya benda itu sebuah symbol sekolah. Byung Tae kemudian mencari di internet, dan ternyata benar. Itu adalah symbol Universitas Korea.
Byung Tae kemudian berkata kalau dia akan masuk ke system informasi Universitas tersebut, untuk mencari nama alumni disana. Dong Chan bertanya serius, berapa lama waktu yang Byung Tae butuhkan? Byung Tae menjawab cuek, kalau mungkin sekitar 10 jam.
Dong Chan juga dengan santainya bertanya, apa Byung Tae mau selama 10 jam dipukuli olehnya? Byung Tae tersenyum dan menjawab tenang saja, dia ga mungkin selama itu.
Setelah berhasil, Byung Tae menjelaskan pada Dong Chan kalau dia sudah memposting foto itu ke akun SNS Universitas Korea, dan mereka tinggal menunggu respon saja dari teman-teman di Universitas tersebut.
Ny. Lee datang ke RS, karena dia mendapat kabar anaknya, Dong Ho masuk RS karena menyiksa diri sendiri. Tangan Dong Ho bahkan diborgol dan kepala Dong Ho terlihat memakai perban. Ny. Lee bertanya pada petugas, kenapa anaknya bisa seperti ini? Dong Ho ga mungkin melakukan sesuatu tanpa alasan.
Petugas menjelaskan kalau Dong Ho melakukan itu, setelah Dong Chan membesuk Dong Ho dipenjara tadi. Terkejutlah Ny. Seo mendengarnya.
Han Saet Byul tersenyum memandang Paman Dong Chan. Paman Dong Chan nya yang tampan dan sangat keren.
Sementara Dong Chan masih menunggu respon dari foto yang dia posting tadi. Byung Tae dan Jenny juga sama. Jenny menunggu panggilan masuk dari ponsel Presdir Yoo, yang sudah disadapnya tadi.
Lalu, tak lama masuklah panggilan masuk, dan Jenny langsung memberitahu semua. Dia mengatakan bahwa ponsel Presdir Yoo, mengirim sinyal tanda ada panggilan masuk. Soo Hyun dan yang lain bergegas mendekat untuk mendengar apakah itu telepon penting.
Mereka mendengar bahwa penelpon menyebut dirinya Dir. Kim. Dir. Kim memberitahu Presdir Yoo, kalau anak Presdir Yoo mengalami kejang. Jadi, Presdir Yoo harus segera datang ke RS.
Mengetahui itu, Dong Chan menyuruh Byung Tae untuk segera melacak lokasi ponsel Presdir Yoo.
Byung Tae yang pintar langsung mendapatkan lokasi Presdir Yoo, yang ternyata ke salah satu RS Jiwa di Gyeonggi-do.
Tak menyiakan kesempatan, Dong Chan, Soo Hyun dan Jenny langsung ke RSJ tersebut, dimana Dong Chan mengumpankan Jenny sebagai adik perempuannya yang sepertinya sedikit mengalami gangguan jiwa. Dong Chan menemui dokter, dan menceritakan asal mula kenapa adiknya jadi aneh begitu, dia berharap dokter bisa memeriksa adiknya agar mereka tahu langkah apa yang bisa mereka lakukan untuk menolong adiknya itu.
Dokter menyetujuinya, dan menyuruh Soo Hyun serta Dong Chan keluar sebentar agar dia bisa melakukan pemeriksaan pada Jenny.
Jenny yang berpura-pura gila, jadi takut ketika tahu dia akan ditinggal berdua saja dengan sang dokter.
Di luar, Kim Soo Hyun dan Dong Chan mulai bergerilya. Mereka mencoba melihat satu persatu ruangan di RSJ, namun tak menemukan seseorang yang mereka cari. Tiba-tiba Soo Hyun berkata kalau sepertinya orang yang ditemui Presdir Yoo ada di ruang khusus, dimana tak ada orang tahu kecuali petugas RSJ ini.
Dong Chan berfikiran sama. Dia kemudian meminta Soo Hyun menunggu sebentar, karena dia akan melakukan seuatu.
Setelah menunggu sedikit lama, tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang Soo Hyun, dan termyata itu Dong Chan. Soo Hyun awalnya sempat kaget, tapi Dong Chan langsung membuka masker wajahnya. Kini, Dong Chan berpakaian seperti dokter, dan sudah berhasil mendapatkan kunci agar mereka bisa masuk ke ruang khusus itu, dan menemukan anak Presdir Yoo. Soo Hyun tersenyum senang, karena kepintaran Dong Chan.
(Dong Chan udah berani rangkul-rangkul lo itu..hihihi)
Akhirnya mereka menemukan ruang dimana Jin Woo dirawat. Ruang itu dindingnya penuh dengan coretan tangan Jin Woo. Soo Hyun langsung mendekati Jin Woo, dan memperlihatkan foto Soo Jung, lalu menunjuk satu wajah di foto tersebut kemudian bertanya apa Jin Woo tahu orang yang ditunjuknya ini siapa?
Jin Woo, melihat wajah laki-laki di foto berubah ketakutan. Dia merapat ke dinding dan menjawab kalau dia ga tahu siapa orang itu. Jin Woo juga berkata, kalau bukan dia pelakunya. Soo Hyun heran, namun dia terus memaksa.
Jin Woo terus berucap ketakutan kalau dia tak tahu dia orang itu, Jin Woo juga berkata kalau dia tidur setelah makan permen. Tiba-tiba Jin Woo berucap
“Hephae..Hephae…Hephae menakutkan.”
Dong Chan yang menjaga di dekat pintu, melihat ada suster mendekat, sehingga dia menarik Soo Hyun dan bersembunyi di balik pintu.
Suster yang melihat Jin Woo bertingkah aneh, langsung masuk untuk memeriksa Jin Woo. Soo Hyun dan Dong Chan memanfaatkan kesempatan itu untuk segera menyelinap pergi.
Soo Hyun dan Dong Chan memutuskan kembali ke kantor Dong Chan, dimana di tempat ini Soo Hyun mencoba mencari tahu apa itu Hephae. Dia mencari di internet. Soo Hyun akhirnya menemukan maksud dari Hephae yang diucapkan Jin Woo tadi. Dia pun membacakan untuk semua artikel di internet mengenai Hephae.
“Hephaestus adalah pengrajin paling terampil dari para dewa, tetapi dia lumpuh dan jelek. Ketika ia berjalan tergesa-gesa, salah satu kakinya terlihat pincang.”
Dong Chan tertarik begitu mendengar kalimat pincang, dan berkata kalau orang yang menculik Soo Hyun saat itu juga berjalan sedikit pincang ketika buru-buru.
Jenny malah berkata lain, dia kesal karena Dir. RSJ tadi benar-benar menganggapnya gila, bahkan Dir. RSJ menyuruh Dong Chan untuk segera memasukkan dia ke RSJ. Byung Tae tersenyum geli dan menjawab, kalau Dir. RSJ kan juga dokter, dan mana dokter yang tidak hebat. Byung Tae juga meminta pendapat Saet Byul. Benarkan kalau dokter adalah orang yang hebat.
Saet Byul tak menjawab dan hanya tersenyum. Dia dari tadi sedang asik melihat Paman Dong Chan.
Tiba-tiba Byung Tae berkata kalau postingan mereka mendapat respon. Ada yang mengirim pesan pada akun yang mereka posting tadi atas nama Heidi. Gambar profil Heidi adalah foto seorang gadis.
Heidi berkata
“Apa kau sedang bercanda, kenapa kau menaru foto orang yang sudah mati? Akan ku laporkan kau ke polisi. Orang ini sudah mati.”
Dong Chan langsung menyuruh Byung Tae untuk melacak lokasi Heidi. Byung Tae berhasil menemukannya.
Kini, Dong Chan dengan bunga ditangannya berdiri di depan pintu rumah Heidi, dia mengetuk pintu rumah itu, dan saat pintu dibuka, Dong Chan terkejut karena yang nongol bukan wajah seorang gadis, tapi malah laki-laki dengan tubuh tambun.
Soo Hyun tak sabar dia langsung menunjukkan foto pada Heidi dan bertanya apa Heidi kenal dengan wajah ini? Heidi, kenal dengan wajah Soo Hyun, karena Soo Hyun yang melompat saat konser SNAKE. Heidi mengancam kalau dia akan menelpon polisi, dan Dong Chan langsung menunjukkan kartu pengenalnya lalu berkata kalau dia juga polisi. Heidi tentu tak bisa berkutik.
Heidi malah mengira kalau sesuatu telah terjadi pada Tae Oh. Soo Hyun bingung begitu mendengar nama Tae Oh, dan bertanya siapa Tae Oh? Heidi lalu berkata kalau di foto itu adalah kakaknya Tae Oh. Soo Hyun makin ga mengerti, dia dan Dong Chan saling menatap dengan heran.
Dong Chan memaksa masuk ke dalam, dan di dalam kamar Heidi, memang penuh dengan poster Tae Oh, vokalisnya SNAKE. Heidi mengeluarkan sesuatu di kulkas, yang ternyata kumpulan CD SNAKE yang disimpannya dalam sebua wadah. Dong Chan bergumam kalau Heidi seikit aneh. Soo Hyun tak peduli itu, dia kembali menunjukkan foto yang dibawanya dan bertanya apa benar wajah di foto ini adalah kakaknya Tae Oh?
Heidi membenarkan dia mengeluarkan salah satu CD SNAKE dan disana terdapat gambar kakak Tae Oh. Heidi menjelaskan kalau kakak Tae Oh juga penyanyi yang dikenal dengan sebutan, penyanyi tanpa wajah. Nama kakak Tae Oh itu adalah Yoon Jae Han. Heidi juga menerangkan kalau Tae Oh membuat lagu special untuk kakaknya yang berjudul SURGA.
Heidi dengan percaya diri mencoba menyanyikan lagu itu untuk Dong Chan dan Soo Hyun. Suara yang sumbang, membuat Dong Chan menyuruh Heidi berhenti nyanyi.
Dong Chan kemudian bertanya dimana rumahnya Tae Oh? Heidi enggan menjawab, dia berkata kalau dia ga bisa kasih tahu Dong Chan. Tapi, Dong Chan pintar. Dia melihat ke belakang Heidi, dimana tertempel sebuah gambar peta di dinding dan Heidi memberi tanda sebuah daerah di peta tersebut yang Dong Chan yakini adalah lokasi rumah Tae Oh. Heidi terlambat menutupi peta itu, karena Dong Chan sudah tahu dan langsung pergi bersama Soo Hyun.
Kini, Dong Chan dan Soo Hyun berdiri di depan rumah Tae Oh. Mereka ada diluar pagar, dan Dong Chan berkali-kali memencet bel rumah Tae Oh, tapi Tae Oh ga keluar juga. Soo Hyun berkata mungkin saja Tae Oh ga dirumah. Dong Chan menjawab kalau itu ga mungkin, dia sudah menyuruh Byung Tae mengecek jadwal Tae Oh di situs SNAKE dan tertulis di situs itu kalau Tae Oh ga ada jadwal hari ini.
Dong Chan pun terus memencet bel tanpa henti. Dia yakin kalau Tae Oh pasti akan membukan pintu rumah dan menemui mereka. Tae Oh pun benar-benar merasa terganggu. Dia pun melihat di interkomnya, dan terpampanglah wajah Dong Chan.
Dong Chan bertanya apa Tae Oh ingat dengannya? Dia yang semalam mengacau di konser SNAKE? Tae Oh jelas ingat. Tapi dia tak peduli. Dong Chan kemudian berteriak tunggu, membuat Tae Oh berhenti, dan kembali menatap ke layar intercom rumahnya. Dia terkejut, karena Dong Chan menunjukkan foto yang sangat dikenalnya.
karena foto itulah, Dong Chan dan Soo Hyun diperbolehkan masuk.
Sesampainya di dalam, Soo Hyun langsung bertanya apa ini benar foto kakak Tae Oh? Tae Oh meminta agar foto itu dikembalikan padanya. Soo Hyun kemudian bertanya lagi, siapa yang ada di samping kakak Tae Oh ini?
Tae Oh ga menjawab dan balik bertanya, apa Soo Hyun dan Dong Chan penguntit? Kenapa foto itu bisa ada ditangan Soo Hyun dan Dong Chan?
Soo Hyun jelas kaget, dia bertanya apa maksud Tae Oh? Siapa yang mencuri?
Tae Oh langsung merampas foto di tangan Soo Hyun, dan berkata kalau foto ini adalah miliknya, dan dia mau Soo Hyun serta Dong Chan segera pergi. Soo Hyun tak menyerah, dia terus meminta agar Tae Oh memberitahu siapa-siapa orang yang ada di foto itu?
“Putriku…kemungkinan dibunuh oleh orang itu. Putriku dalam bahaya.”
Soo Hyun bahkan menyelipkan foto Saet Byul ketangan Tae Oh, dan Tae Oh menatap foto gadis kecil itu. Kemudian datanglah, staf Tae Oh yang langsung bertanya pada Soo Hyun, apa putri Soo Hyun bernama Saet Byul? Soo Hyun mengiyakan. Kemudian staf menyerahkan helm Saet Byul, dan Soo Hyun menerimanya, dia melihat di sisi dalam helm tertulis nama Saet Byul.
Han Ji Hoon ada di RS, sepertinya dia tidak melarikan diri atas musibah yang menimpa Min Ah saat bertengkar ditangga dengannya tadi. Lalu ada telepon masuk di ponsel Ji Hoon, telepon dari nomer yang tak dikenalnya. Ji Hoon terlihat takut, namun dia tetap menerima panggilan itu.
Penelepon berkata
“Ini peringatan, jika kamu tidak menyerahkan barangnya. Aku tidak bisa menjamin keselamatan keluargamu.”
Ji Hoon terkejut, dan langsung berlari pergi. Dia takut terjadi sesuatu pada Soo Hyun dan Saet Byul.
Dong Chan dan Soo Hyun kembali ke kantor. Dong Chan sedang menatap foto Soo Jung bersama tiga pria yang sedang mereka selidiki. Dia berkata kalau Yoon Jae Han sudah meninggal 5 tahun lalu, sementara Yoo Jin Woo ada di RSJ. Bagaimana caranya mereka bisa mendapatkan informasi tentang laki-laki bertangan kidal tersebut?
Soo Hyun ikut merasa bingung, dia menjawab semakin dia gali, dia merasa semakin tersesat. Sekarang dia tak tahu apakah dia ada dijalan yang benar atau tidak. Dong Chan menjawab kalau jalan yang mereka ambil sudah benar. Itu sebabnya Saet Byul mulai muncul di foto. Jadi, Soo Hyun ga usah khawatir.
Tiba-tiba ibu Dong Chan datang dan mengamuk. Dia memarahi Dong Chan, karena sudah membuat Dong Ho masuk RS. Saet Byul yang tertidur sampai bangun karena mendegar suara nenek Young Gyu yang marah-marah.
Ny. Lee berteriak
“Apa kau mau membunuh kakakmu? Baik, setelah kau membunuh kakakmu. Bunuh aku juga.”
Soo Hyun memutuskan pergi. Dia dan Saet Byul akan pulang ke rumah, dan mereka kini ada di area parkir. Saet Byul tiba-tiba kebelet pipis, dan berkata pada ibunya kalau dia mau ke kamar mandi. Soo Hyun menjawab baiklah. Karena helm Saet Byul terjatuh, Soo Hyun pun memungut helm tersebut, dan terkejut melihat apa yang keluar di dalam helm. Yang tersembunyi disana.
Dia menemukan cincin dan anting yang dia cari. Soo Hyun merasa sedikit aneh. Lalu, Set Byul yang tak tahan karena ingin buang air besar segera berlari kearah kamar mandi seorang diri.
Setelah memasukkan cincin dan anting yang ditemukannya, Soo Hyun menyusul Saet Byul namun sambil menerima telepon yang masuk di ponselnya. Sepertinya itu dari rekan kerja Soo Hyun dulu yang bernama Joo Hyun. Joo Hyun memberitahu kalau tersangka kasus pembunuhan Hongchun, diketahui membunuh orang lain lagi.
Joo Hyun juga berkata kalau kali ini dia yakin saksinya akan keluar.
Soo Hyun pun terkejut.
Soo Hyun sampai juga di kamar mandi, dia heran kenapa lampu kamar mandi dimatikan. Soo Hyun kemudian memanggil nama putrinya. Tak ada jawaban, yang ada malah Soo Hyun menemukan semua isi tas anaknya berserakan di lantai kamar mandi. Soo Hyun pun panik.
Kepanikannya semakin menjadi begitu samar-samar dia seolah melihat seseorang menyekap Saet Byul, dengan pisau yang ditodongkan ke kepala Saet Byul.
KOMENTAR :
Laki-laki bertangan kidal, mungkin pemecah misteri ini? Tapi jikapun iya, masih banyak pertanyaan yang belum jelas di drama ini?
Apa kaitan Dong Ho dengan kematian Soo Jung? Bagaimana Jin Woo bisa ditaruh di RSJ, dan begitu ketakutan saat melihat foto laki-laki kidal itu?
Lalu, siapa Woo Jin sebenarnya.
Terkadang drama seperti ini, membuat kita gregetan karena ingin tahu kelanjutannya. Dan pada akhirnya kita dibuat tak menyangka jika ternyata pelakunya adalah
“itu”
Itu siapa?
Masih menjadi teka-teki.
LBY dan JSW pun juga mengkonfirmasi kalau mereka berdua ga tahu siapa sebenarnya yang mereka kejar sekarang ini? Mungkin saat pembagian naskah terakhir, mereka baru tahu. Sama seperti kita yang nonton. Hihihi
Aku ga tahu apa drama ini akan diperpendek atau bagaimana? Karena setauku, dramanya LJS yang rencananya sebagai pengganti God’s Gift, ditayangkan lebih awal dari jadwal semula. Apa itu berarti drama ini diperpendek? Entahlah.