[Episode Sebelumnya]
Ki dong Chan bergegas menyusul Soo Hyun. Dia berhasil menghadang mobil Soo Hyun yang ada di jalan raya. Soo Hyun menepikan mobilnya, dan terpaksa berhenti. Dong Chang kemudian menyuruh Soo Hyun bergeser karena dia yang akan memegang kemudi. Soo Hyun tak bisa membantah.
Han Ji Hoon sudah sampai di rumah bersama Saet Byul, dia mencoba menghubungi Soo Hyun , tapi ponsel Soo Hyun tak aktif. Ji Hoon pun akhirnya menyuruh pengasuh datang karna dia akan ke pengadilan. Sebelum berangkat Soo Hyun menelpon seseorang dan bertanya, apa orang itu sudah menemukan isi tas anaknya yang dibawa ke konser SNAKE. Di dalam tas itu ada helm. Si penelpon menjawab kalau mereka sama sekali ga menemukan helm tersebut.
Flashback
Saat Ji Hoon membawa Saet Byul pulang ketika berada di kantor polisi. Ji Hoon bertanya pada Saet Byul yang menangis, kemana saja Saet Byul pergi? Kenapa ibu ga bisa menemukan Saet Byul saat ibu mencari Saet Byul di lokasi konser?
Saet Byul hanya diam, dan Ji Hoon bertanya apa Saet Byul akan terus diam, dan ingin dimarahi olehnya? Young Gyu yang ga ingin Saet Byul dimarahi menjawab kalau tadi mereka di rumah Tae Oh. Saet Byul langsung menutup mulut Young Gyu, tanda bahwa harusnya Young Gyu ga memberitahu ayahnya jika tadi mereka ada disana.
Ji Hoon kemudian bertanya kenapa Saet Byul harus kerumah SNAKE? Saet Byul menjawab jujur kalau dia mau memberikan hadiah ulang tahun untuk Tae Oh. Mendengar jawaban Saet Byul, Ji Hoon pun melirik ke tas SNAKE Saet Byul, dan berfikir apa helm Saet Byul juga ada di rumah Tae Oh?
Flashback End
Dong Chan sampai di suatu tempat, dimana disana dia keluar mobil dengan kesal. Soo Hyun ikut keluar mobil, dan dong Chan langsung bertanya kenapa Soo Hyun menghindarinya? Dong Chan bahkan berteriak pada Soo Hyun ketika bertanya kenapa Soo Hyun mau menemui Dong Ho? Kenapa ga bertanya saja padanya?
Soo Hyun menjawab dengan sedikit sinis, bagaimana bisa dia percaya pada Dong Chan, kalau kenyataannya Dong Chan sudah membohonginya selama ini?
Soo Hyun kemudian bertanya, kenapa Dong Chan harus menyembunyikan dokumen Dong Ho saat dia meminta semua dokumen yang ditangani suaminya 10 tahun lalu? Kenapa hanya dokumen Dong Ho yang tak ada?
Dong Chan menjawab, dia sama sekali tak mencoba membohongi Soo Hyun. Bukan juga karena Dong Ho kakaknya, makanya dia menyembunyikan dokumen Dong Ho. Dia menyembunyikan dokumen itu karena Dong Ho ga bersalah. Dong Ho ga bersalah atas dua kasus sebelum Soo Jung. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Soo Jung—Wanita yang dia cintai dibuang tubuhnya ke danau oleh kakaknya sendiri.
Dong Chan sadar dia sudah kelepasan bicara. Tapi, dia memang ga bisa menyembunyikan ini lagi. Soo Hyun harus tahu.
Flashback
Malam itu, Dong Chan asik main gitar di depan rumah Soo Jung. Dia menunggu Soo Jung, kemudian Soo Jung datan bersama Dong Ho, dan Soo Jung kesal karena Dong Ho selalu mengikutinya. Soo Jung mendekati Dong Chan, dan masih berkata kesal, kalau Dong Ho sangat menjengkelkan.
Dong Ho mencoba bertanya pada Dong Ho kenapa Dong Ho harus megikuti Soo Jung sampai kesini? Dong Ho yang tak mengerti apa-apa hanya menjawab kalau Soo Jung cantik, sambil menyorotkan senter di bawah wajahnya. Dia tersenyum senang.
Dong Chan kemudian menyuruh kakaknya untuk tak mengganggu dia serta Soo Jung.
Dong Chan dan Soo Jung masuk ke dalam rumah, dan Dong Chan kembali memainkan gitarnya. Sementara Lee Soo Jung merebahkan kepalanya di pundak Dong Chan, menikmati lagu yang dimainkan Dong Chan dengan gitar tersebut.
Setelah menyelesaikan permainannya, Dong Chan mendekatkan wajahnya dan berniat mencium Soo Jung, tapi Soo Jung mengelak dan bertanya pada Dong Chan kalau Dong Chan mau kuliah di Seoul kan? Dong Chan meminta agar Soo Jung melupakan hal itu. Soo Jung mendorong bibir Dong Chan yang mulai lagi mendekati bibirnya. Dia meminta agar Dong Chan menjawab dulu pertanyaannya tadi. Apa Dong Chan akan kuliah di Seoul?
Dong Chan akhirnya menjawab kalau dia ga akan pergi ke Seoul. Dia ga mungkin meninggalkan ibu dan saudaranya disini sendirian. Selain itu dia juga keponakan, semua keluarganya ga bisa dia tinggalkan begitu saja. Soo Jung terlihat kecewa. Dong Chan kemudian berkata apa dia ga bisa mencari kerja di Mujin saja? Lalu mereka akan hidup bersama di Mujin. Bukankah itu menyenangkan?
“Aku tidak mau. Siapa bilang aku mau tinggal di tempat kumuh seperti ini. ”
Soo Jung berdiri saking kesalnya dan membelakangi Dong Chan. Dia ga peduli dengan Dong Chan yang heran akan sikapnya. Tiba-tiba Dong Ho datang dan memotret mereka berdua dengan kameranya. Dong Chan memarahi Dong Ho, dan menyuruh Dong Ho main diluar saja, dan jangan ganggu dia dengan Soo Jung.
Dong Ho yang sedih, menuruti keinginan adiknya itu.
Soo Jung yang kecewa dengan Dong Chan kemudian berkata
“Mengapa hidupku harus tertahan oleh orang yang bodoh itu?”
Dong Chan jelas marah mendengarnya dan bertanya apa Soo Jung baru saja mengejek kakaknya? Soo Jung berbalik dan menatap tajam pada Dong Chan, lalu bertanya apa yang dikatakannya salah? Dong Ho memang bodoh.
“Aku terganggu dengan kakakmu yang bodoh itu. Dia selalu menatapku dengan aneh dan terus mengikutiku. Aku tak suka”
Dong Chan berkata kalau Soo Jung mulai membuatnya kesal. Soo Jung ga peduli, dia terus menjelek-jelekkan Dong Ho di depan Dong Chan. Dong Chan akhirnya membentak Soo Jung. Hal yang tak pernah dilakukannya.
“
Lakukan apa yang kau mau. Kalau mau ke Seol..sana pergi ke Seoul. Aku tak peduli lagi padamu.”
Dong Chan pun berlalu pergi. Dia kecewa pada Soo Jung. Bagaimana bisa Soo Jung mengatai kakaknya bodoh. Walau bagaimanapun dia menyayangi Dong Ho.
Di depan rumah, Dong Ho masih menunggu. Dong Chan keluar sambil ngomel-ngomel, dan Dong Ho yang melihat adiknya langsung memegang lengan adiknya dan tertawa senang. Dong Chan memberikan senter yang dipegangnya untuk Dong Chan, agar Dong Chan bisa menerangi jalan nanti. Dong Chan ga mau, dia menyuruh Dong Ho untuk pulang. Tapi, Dong Ho seolah enggan dan masih mengintip ke dalam rumah Soo Jung.
Akhirnya Dong Chan menghabiskan malam itu dengan minum soju bersama teman-temannya. Dong Chan melihat ada CCTV yang dipasang di tiang listrik dekat kedai ini, dan bertanya pada teman-temannya untuk apa CCTV itu? Salah satu teman Dong Chan menjawab kalau polisi yang memasangnya disana, karena akhir-akhir ini ada pembunuhan terjadi. ada dua wanita yang ditusuk, dan sampai sekarang tak tahu siapa pelakunya.
Dong Chan pun teringat Soo Jung, dia berkata pada teman-temannya kalau dia akan ke rumah Soo Jung, karena dia khawatir dengan Soo Jung. Mungkin Soo Jung masih menangis di rumahnya.
Sebelum ke rumah Soo Jung, Dong Chan mampir ke danau untuk buang air kecil. Dia menguap, karena sedikit mengantuk. Terlebih dia habis minum Soju, dan merasa agak mabuk. Tiba-tiba di kejauhan, Dong Chan melihat seseorang yang sedang berjalan menuju danau.
Dong Chan melihat dengan pasti kalau orang itu menggendong seseorang. Begitu melihat dengan jelas, Dong Chan jadi tahu kalau itu adalah kakaknya yang menggendong Soo Jung. Dong Ho bersiap membuang tubuh Soo Jung ke danau, dan Dong Chan bergegas mendekat.
Dong Ho sudah membuat tubuh Soo Jung di danau, dan Dong Chan yang berlari mendekat, langsung menarik tubuh Soo Jung ke tepi. Dia menangis melihat tubuh Soo Jung tak bernyawa, dan beralih menatap sang kakak lalu bertanya apa Dong Ho membunuh Soo Jung?
Dong Ho menangis, dan berkata kalau dia memang membunuh Soo Jung. Dong Chan marah, dia berteriak di depan kakaknya, kenapa kakaknya harus membunuh Soo Jung? Dong Chan kemudian memeluk tubuh Soo Jung, dan menangis histeris mengetahui wanita yang dia cintai sudah meninggalkan dunia ini.
Flashback End
Dong Chan sangat sedih menceritakan kejadian itu pada Soo Hyun. Dia berkata kalau dia menyesal meninggalkan Soo Jung malam itu. Soo Hyun bertanya, apa Dong Chan melihat sendiri, bahwa memang Dong Ho lah yang membunuh Soo Jung. Bukankah Dong Ho hanya membuang tubuh Soo Jung ke danau? Dong Chan kesal, dia menyebut kalau Soo Hyun sama seperti ibunya. Apa Soo Hyun menganggapnya berbohong? Dong Ho sendiri yang mengakui pembunuhan malam itu. Dong Chan pun menyuruh Soo Hyun masuk, karena dia akan membawa Soo Hyun menemui Dong Ho di penjara, agar Soo Hyun dengar sendiri kesaksian Dong Ho.
Dong Ho senang karena kali ini Dong Chan yang menemuinya di penjara. Dia tersenyum begitu melihat adiknya itu datang. Dong Chan tanpa menatap Dong Ho bertanya, siapa yang membunuh Soo Jung? Soo Hyun juga ada di sana, dan melihta perubahan ekspresi Dong Ho begitu mendengar pertanyaa Dong Chan.
Dong Ho dengan sedih menjawab kalau dialah yang membunuh Soo Jung. Dong Chan menangis menatap kakaknya, dan bertanya kenapa Dong Ho harus membunuh Soo Jung?
“Jangan menangis saudaraku.” ucap Dong Ho, sambil berusaha mendekatkan tangannya ke kaca pembatas, seolah ingin mengusap air mata Dong Chan.
“Aku..aku yang salah. Jadi, jangan menangis Dong Chan.”
Dong Chan mengamuk. Dia membanting kursi yang disediakan untuknya, dan menyebut kalau Dong Ho seorang pembunuh. Dong Ho lah yang menghancurkan hidupnya, jadi seperti sekarang.
“Apa kamu tahu, kamu juga menhancurkan hidup ibu kita dan Young Gyu.?” bentak Dong Chan.
Petugas terpaksa menarik Dong Chan menjauh, agar tak membuat keadaan semakin parah. Soo Hyun hanya menatap semua itu di tempatnya berdiri. Dia semakin bingung dengan semuanya. Benarkah Dong Ho bersalah? Jika tidak, mengapa Dong mengaku?
Atau ada yang mengancam Dong Ho?
Kim Soo Hyun langsung mencari Dong Chan, yang menghilang dari kantor polisi. Dia menemukan Dong Chan, terduduk di dekat terowongan. Soo Hyun pun mendekati Dong Chan. Dong Chan semakin terisak. Dia tak bisa menahan tangisnya. Soo Hyun pun merangkul Dong Chan untuk menenangkan Dong Chan.
Di penjara, Dong Ho melukai dirinya sendiri dengan membentur-benturkan kepalanya ke dinding. Petugas menyuruh Dong Ho berhenti. Petugas pun masuk ke dalam, dan menahan tubuh Dong Ho. Terlihat bahwa pelipis Dong Ho sudah mengeluarkan darah.
Han Ji Hoon terlihat baru keluar dari sebuah rumah. Rumah Tae Oh, dia terlihat kesal, dan menatap ke dalam rumah dengan geram. Ingatannya melayang saat dia melihat cincin yang ditemukan Soo Hyun hari itu. Di balik cincin terukir inisial JH love TH.
Ji Hoon terkejut melihat cincin itu, seolah dia tahu makna dibalik inisial itu.
Flashback
Ji Hoon langsung membuka catatannya sambil memegang cincin dan anting yang dia temukan itu. Ternyata dokumen tersebut berisi tentang wanita-wanita yang menjadi korban pembunuhan berantai di Gangnam, yang polisi kira pelakunya adalah Bong Sup.
Saat Ji Hoon membalik halamannya, dia melihat tangan korban yang dimana di salah satu jarinya terlihat lingkaran yang berwarna sedikit lebih terang, tanda bahwa di jari korban selalu memakai cincin. Ji Hoon pun bergumam.
“Tae Junior?”
Ji Hoon tak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia langsung menelpon seseorang, dan berkata kalau dia baru saja menemukan sesuatu yang sangat menarik.
Flashback End
Ji Hoon berhasil menemukan Jo Min Ah, dia kemudian menemui Min Ah, dan menarik paksa Min Ah untuk mengikutinya. Min Ah memberontak dan berusaha melepaskan cekalan tangan Ji Hoon. Mereka sedang ada dianak tangga, dan karena Min Ah menarik tangannya terlalu keras, diapun jatuh terguling. Ji Hoon yang melihat itu terkejut, dan tak tahu harus bagaimana?
Soo Hyun yang masih menemani Dong Chan kemudian bertanya, apa Dong Chan yakin kalau Dong Ho pelaku pembunuhan dua wanita sebelum Soo Jung?
Dong Chan menjawab kalau dia punya tempat persembunyian yang dia buatkan untuk Dong Ho. Di tempat itu, senjata dengan darah korban ditemukan.
Soo Hyun mengulangi lagi pertanyaannya, apa Dong Chan positif yakin jika Dong Ho pelakunya. Soo Hyun sengaja mengulangi pertanyaan itu, karena dia harus mendengar jawaban Dong Chan. Bukan cerita tentang bagaimana mulanya Dong Ho ditetapkan sebagai tersangka.
Dong Chan menjawab kalau itu ga penting untuknya. Dia ga peduli dengan dua pembunuhan yang terjadi sebelum Soo Jung.
“Fakta terpenting adalah Dong Ho membunuh Soo Jung”
Soo Hyun merasa kasihan dengan Dong Chan, dia tak marah sama sekali sekarang ini.Dia tahu alasan Dong Chan menceritakan ini padanya.
Soo Hyun pulang ke rumah bersama Dong Chan dan mereka sama-sama melihat foto Soo Jung, dan ketiga pria itu. Dong Chan menunjuk foto Yoo Jin Woo, dan bertanya pada Soo Hyun, apa ayah Jin Woo yang berbohong pada Soo Hyun? Soo Hyun pun menceritakan tentang lukisan di dinding rumah Jin Woo, dan tertulis kalau lukisan itu digambar Jin Woo, tahun 2008. Padahal menurut ayah Jin Woo, mengaku sudah 10 tahun lalu tak berhubungan dengan Jin Woo. Jadi, dia yakin Ayah Jin Woo berbohong.
Soo Hyun juga memberitahu Dong Chan kalau ketiga pria ini pernah diperiksa oleh suaminya. Dong Chan kaget. Soo Hyun kemudian berkata kalau dia akan ke Mujin lagi dan dia mau Dong Chan menjaga Saet Byul. Dong Chan jelas menolak. Dia bertanya apa karena Soo Hyun ga percaya padanya, makanya Soo Hyun ga mengajaknya ikut serta ke Mujin? Lalu kenapa Soo Hyun memasrahkan Saet Byul padanya? Soo Hyun menjawab kalau bukan begitu maksudnya. Dia hanya mengira Dong Chan ga ingin kembali ke Mujin.
Dong Chan memanggil Byung Tae, dan menyuruh Byung Tae memasang CCTV di sudut-sudut rumah Soo Hyun, untuk mengawasi Saet Byul. Setelah itu Byung Tae memberitahu Soo Hyun tentang aplikasi yang bisa tersambung antara CCTV di rumah, dengan ponsel. Soo Hyun sedikit lega bisa meninggalkan Saet Byul.
Kini, Soo Hyun dn Dong Chan sedang bersama, melakukan perjalanan ke Mujin. Dong Chan yang menyetir, dan Jenny juga ada di kursi belakang. Dong Chan menyuruh Soo Hyun memperhatikan foto Soo Jung dan Dong Chan memberitahu kalau laki-laki yang ada di tengah memiliki kelainan yaitu kidal. Terbukti dari jam tangan yang dipakai si laki-laki. Di tangannya terlihat seperti ada bekas tinta, dan kemungkinan itu tato. Orang yang menyerang mereka di gedung itu juga kidal, dan memakai tato di tangannya.
Jenny menyarankan agar menyebar foto orang itu jika agar mudah untuk ditangkap. Dong Chan menjawab dengan bertanya apa Jenny meninggalkan otak Jenny di rumah?
(LOL)
Dong Chan memberitahu kalau foto itu diambil ketika ada festival mancing di Mujin. Soo Hyun bertanya kok Dong Chan tahu kalau ada festival mancing saat itu? Dong Chan menjelaskan kalau arloji yang dikenakan pria di foto adalah arloji yang biasa diberikan di festival, makanya dia bisa tahu.
Kini, Jenny berpura-pura menjadi jadi Caddie, yaitu wanita yang menemani laki-laki main golf. Jenny bertingkah centil dan berteriak menyemangati Presdir yang ditemaninya. Kelakuan Jenny jelas menjengkelkan Caddie lain, tapi Jenny ga peduli, ini kan tugasnya, dan dia pasti bisa melakukan dengan sempurnya.
Presdir itu adalah ayah Yoo Jin Woo.
Ketika main Golf selesai, Presdir Yoo memberikan jaketnya pada Jenny, dan melangkah bersama teman-temannya. Jenny menerima jaket itu lalu mulai melancarkan aksinya. Dia mengambil ponsel Presdir Yoo, dan mengirim SMS yang langsung terbaca oleh Byung Tae. Byung Tae sudah sudah siap dengan laptopnya, dan berhasil membuat ponsel Presdir Yoo, terhubung di komputernya, sehingga dia bisa terlacak ketika Presdir Yoo melakukan panggilan, ataupun menerima panggilan.
Setelah berhasil, Jenny langsung kabur dengan alasan sakit perut.
Bersambung ke part 3
KOMENTAR :
Aku kira awalnya Soo Hyun bakalan lama marahannya sama Dong Chan. Tapi ternyata Soo Hyun bisa jauh lebih mengerti akan alasan Dong Chan. Entah kenapa aku yakin kalau Dong Ho mungkin memang ga membunuh Soo Jung. Karakter Soo Jung sendiri,