Episode Sebelumnya]
dr. Gook datang dan melihat Young Gyu serta Sang Hyuk hanya diluar sehingga dia bertanya, sedang apa Young Gyu dan Sang Hyuk? Young Gyu dan Sang Hyuk menjelaskan kalau pasien di dalam memiliki infeksi Jacob. dr. Gook pun melihat kalau Jin Hee dan Chang Min lah yang sedang bekerja, sehingga dia langsung memarahi Young Gyu dan Sang Hyuk. “Apa pantas kalian menyebut diri kalian seorang dokter?”
Masuklah dr. Gook kedalam dan Chang Min langsung menjelaskan semuanya. dr. Gook menyuruh Chang Min dan Jin Hee keluar karena dialah yang akan menangani pasien. Chang Min dan Jin Hee saling pandang, seolah Chang Min menyuruh Jin Hee lah yang keluar, sementara Jin Hee juga menatap Chang Min sambil menggerakkan kepalanya tanda Chang Min lah yang dia inginkan untuk memenuhi permintaan dr. Gook.
Akhirnya dr. Gook menyuruh Chang Min juga memakai masker. Chang Min menjawab kalau di ruangan ini maskernya cuma satu dan sudah dipake Jin Hee. Young Gyu yang ada di luar langsung memberikan masker miliknya untuk dipakai Chang Min.
Saat sedang sibuk bekerja, dr. Gook menyuruh Chang Min melepaskan tangannya pada kepala pasien untuk segera disemprot cairan agar pendarahan berhenti. Tapi ternyata darah kembali muncrat dan kali ini mengenai wajah Chang Min pada bagian yang tidak tertutup masker. Young Gyu dan Sang Hyuk yang menunggu diluar jadi kaget, begitu juga Jin Hee.
Jin Hee terus menatap khawatir pada Chang Min. Setelah tugas mereka untuk menghentikan darah selesai, dr. Gook mengambil kain dan membasuhnya dengan alcohol lalu membersihkan wajah Chang Min yang terkena darah pasien. Pasien yang sementara ini diduga terkena infeksi Jacob.
Chang Min jelas terpana mendapat perlakuan seperti ini dari rivalnya, sementara dr. Gook berkata kalau dia ga mungkin membiarkan residennya terkena infeksi dari pasien ini.
Tiba-tiba datanglah dr. Jang Dae Il yang tergesa-gesa memasuki ruang dimana dr. Gook berada, dia membawa catatan rawat inap dan tes gelombang otak pada pasien ini. Chun Soo menerima dan membaca catatan itu, sementara Jang Dae Il menjelaskan kalau hasil tes untuk infeksi Jacob yang diderita pasien adalah negative.
Chang Min dan Jin Hee lega mendengarnya, Jin Hee pun langsung melepas maskernya dan tersenyum pada Chang Min.
dr. Gook berkata pada yang diluar, apa yang diluar sudah mendengar semuanya? diapun memerintahkan yang diluar untuk segera masuk.
Young Gyu dan lainnya pun tak bisa membantah.
Shim Ji Hye membawakan minuman untuk Chun Soo, dia berkata bagaimana bisa Chun Soo ga takut dengan pasien yang diduga terinfesi Jacob tadi? Chun Soo menatap Ji Hye sambil meneguk minumannya dan kemudian berkata itu namanya takdir.
“Seperti actor yang mati di lokasi syuting, atau tentara yang mati di medan perang. Dokter pun juga bisa seperti itu. Mati ketika sedang menyembuhkan pasiennya.”
Chun Soo kemudian bilang kalau yang membuatnya kaget adalah Oh Chang Min, dia ga tahu kalau ternyata Chang Min tak memiliki rasa takut. Ji Hye menjawab itu semua karena motivasi yang Chun Soo berikan makanya Chang Min yang dulunya penakut jadi berani.
Chun Soo menjawab dia rasa bukan karena itu. Ji Hye heran tapi Chun Soo tak berniat melanjutkan penjelasannya.
Jin Hee sedang termenung karena mengingat kembali yang dilakukan Oh Chang Min tadi, lalu tiba-tiba Chang Min datang dan bertanya kenapa Jin Hee belum membersihkan diri, walaupun pasien tadi negative dari infeksi Jacob, Jin Hee tetap harus segera mandi dan bebersih. Jin Hee mengangguk dan meminta Chang Min juga segera membersihkan diri.
**
Oh Chang Min, yang sudah selesai mandi kembali ke ruangan untuk residen dan ternyata disana ada Ah Reum. Chang Min cuek saja dan langsung duduk di kursinya, sementara Ah Reum yang awalnya sedang mendengarkan musik langsung melepas earphonya lalu mengajak Chang Min bicara.
Ah Reum menanyakan tentang acara makan malam waktu itu.
Chang Min memutar badannya dan kini sedang menatap Ah Reum, dia berkata kalau ada sesuatu yang Ah Reum tak ketahui tentang dirinya. Ah Reum sambil tersenyum manis bertanya, apa itu? Chang Min menjawab kalau dia dulu pernah menikah. Mungkin Chang Min merasa kalau Ah Reum tahu tentang masa lalunya itu, maka Ah Reum akan mundur untuk mendapatkan hatinya.
Tapi, Ah Reum malah tersenyum. Dia menjawab lalu kenapa memangnya jika Chang Min sudah pernah menikah dan bercerai?
“Apa salahnya dengan itu? Apa hanya itu yang tidak aku ketahui tentangmu? Aku juga tidak tahu jenis film yang kau sukai, olahraga yang kau sukai, makanan yang kau sukai atau yang tidak kau sukai, aku toh tidak tahu semuanya.”
Chang Min heran dan bertanya bagaimana bisa Ah Reum menyamakan semua itu dengan yang dia katakan barusan. Ah Reum masih dengan senyum manisnya menjawab kalau dia hanya merasa yang Chang Min katakan tadi dengan yang dia bilang barusan adalah sama. Dia ga melihat ada perbedaan di dalamnya. Apakah Chang Min sudah menikah atau belum, yang penting sekarang dia sudah tahu. Itu artinya ada satu hal yang dia ketahui dari diri Chang Min, dan dia merasa cukup senang.
Chang Min sebenarnya masih heran tapi Ah Reum kembali menjelaskan, mungkin sebagian orang ada yang mempermasalahkan hal tersebut, tapi menurutnya mempermasalahkan tentang status seseorang, apakah duda atau janda adalah hal yang salah.
(saluuuutt sama pola pikir Ah Reum…masa lalu adalah masa lalu. )
Jin Hee kaget begitu mendengar suster Heo mengabarkan kalau Chef mendapat luka bakar ditangan, dan ga bisa menggunakan tangan itu untuk bekerja. Karena Suster Heo mengatakannya dengan terburu-buru, jadi yang didengar Jin Hee bukan kata Chef atau koki tapi Chief atau Kepala, yang itu berarti adalah dr. Gook.
Mengetahui dr. Gook terluka, Jin Hee langsung berlari sambil terus menerus menyebut kata kepala, dan sesampainya di tempat, Jin Hee kaget karena yang dia temui bukan dr. Gook, melainkan seorang koki. Semua jelas heran, dan Chang Min bertanya kenapa dengan Kepala? Jin Hee ga menjawab dan balik bertanya Kepala UGD dimana? Dia dengar dr. Gook sakit dan tangannya tak bisa digunakan sementara waktu untuk bekerja.
Suster Heo langsung menjelaskan kalau yang sakit bukan Chief tapi Chef alias koki. Semua yang ada disana jadi tersenyum geli melihat kekonyolan Jin Hee, kecuali Chang Min, dia terbakar cemburu, karena Jin Hee rela berlari kesini saat mendengar kalau Chief Gook yang terluka.
Oh Chang Min menggerutu sendiri dengan apa yang dilakukan Jin Hee tadi? Bagaimana Jin Hee bisa sangat mengkhawatirkan dr. Gook sehingga langsung berlari tanpa alas kaki? Tiba-tiba dr. Shim datang dan mendengar kalau Chang Min sedang kesal. dr. Shim pun bertanya apa ini tentang Oh Jin Hee? Dengan wajah polos, Chang Min bertanya bagaimana dr. Shim bisa tahu kalau yang dia maksud adalah Jin Hee?
dr. Shim malah memberitahu Chang Min kalau menurutnya Jin Hee benar-benar menyukai dr. Gook. Bukankah akan lebih bagus kalau Chang Min mundur dan mendukung Jin Hee dengan dr. Gook? Chang Min menjawab dia ga bisa melakukan itu, kali ini dia ga ingin melepaskan Oh Jin Hee, seperti dulu.
Chang Min pun bertanya, apa dr. Gook memang benar-benar menyukai Jin Hee? dr. Shim mengangguk, dia menjelaskan kalau setahunya dr. Gook bukan pribadi yang mudah terbuka hatinya untuk orang lain, tapi kali ini dia melihat dr. Gook mulai bisa memberikan hatinya dan itu karena Oh Jin Hee.
Akhirnya Chang Min memberi tahu dr. Shim fakta tentang dia dan Jin Hee yang pernah menjadi pasangan suami istri dulunya. dr. Shim jelas kaget dan bertanya benarkah? Chang Min pun mengangguk membenarkan hal itu. dr. Shim berkata kalau ini takdir yang luar biasa karena Chang Min dan Jin Hee bertemu lagi setelah bercerai.
dr. Shim kemudian meminta Chang Min untuk tak memberitahu dr, Gook tentang fakta ini. Chang Min bingung dan dr.Shim menjelaskan jika Chang Min memberitahu dr. Gook bahwa Chang Min dan Jin Hee dulunya pernah menikah, maka itu akan membuat Jin Hee ga nyaman.
“Kau harus menunggu, sampai kau tahu persis apa yang sebenarnya dirasakan oleh hati Oh Jin Hee, dan sampai Jin Hee lah yang mengatakan kebenaran itu pada dr. Gook.”
“Jika salah satu pihak belum siap sementara pihak satunya sudah mengumumkan hal itu, maka itu hanya akan membuat suasana menjadi canggung. Aku rasa cinta dimulai dari rasa pertimbangan. Jadi tetapkan hatimu dulu, apakah kau benar-benar ingin memiliki seseorang yang kau cintai?”
Chang Min berterima kasih pada dr. Shim, karena hampir saja dia melakukan kesalahan jika dia tak berdiskusi seperti ini dengan dr. Shim.
Shift magang Oh Chang Min sudah selesai, dan dia berniat pulang. Tapi, ternyata di depan RS sudah ada Jin Ae yang menunggu Chang Min. Chang Min langsung menemui Jin Ae dan bertanya kenapa Jin Ae disini? Jin Ae menjawab kalau dia ingin menemui Chang Min. Chang Min heran dan bertanya kenapa Jin Ae ga menemui kakak Jin Ae? Jin Ae menggeleng dan malah berkata agar Chang Min ga memberitahu Jin Hee tentang ini. Chang Min tersenyum dan berkata kalau dia tahu pasti Jin Ae ada maunya kan makanya menemui dia.
Jin Ae jadi malu karena maksud kedatangannya sudah tercium dulu oleh Chang Min. Dia kemudian berkata jujur kalau dia ingin meminjam sejumlah uang pada Chang Min. Jin Ae juga menjelaskan kalau dia ga mungkin meminjam pada Unninya, karena dia baru saja menggadaikan cincin kawin Jin Hee. Jika dia meminta uang lagi, maka Jin Hee pasti ngamuk padanya.
Chang Min kaget mendengar penjelasan Jin Ae.
Akhirnya cincin pernikahan itu ditebus kembali oleh Oh Chang Min. Chang Min tak percaya kalau Jin Hee masih menyimpan cincin pernikahan mereka dulu. Chang Min juga akhirnya mau meminjamkan uang pada Jin Ae, dengan catatan Jin Ae jangan sampai memberitahu Jin Hee. Jin Ae berjanji dan sangat senang karena Chang Min mau membantunya.
dr. Gook menghampiri Jin Hee dan bertanya dimana Chang Min? Jin Hee menjelaskan kalau sepertinya Chang Min sudah pulang. dr. Gook pun melihat jam tangannya dan membenarkan pernyataan Jin Hee, kalau ini memang sudah saatnya Chang Min pulang. Jin Hee kemudian bertanya kenapa memangnya dr. Gook mencari Chang Min?
dr. Gook menjelaskan kalau pasien yang harus menjalani donor ginjal akan dipindahkan ke RS Gookmin hari ini, dan dia ingin Chang Min yang mengantar pasien itu. Jin Hee akhirnya menawarkan dirinya. dr. Gook setuju dan menambahkan kalau Jin Hee bisa langsung pulang setelah mengantar pasien.
Jin Hee mengangguk tanda mengerti.
Sebenarnya dr. Gook sudah melangkah pergi, tapi tiba-tiba Jin Hee memanggil dr. Gook sehingga dr. Gook kembali menoleh dan bertanya ada apa? Jin Hee sedikit canggung saat mengucapkan terima kasih untuk SMS yang dr. Gook kirimkan padanya?
dr. Gook salah tingkah, dan Jin Hee tahu itu sehingga dia cepat-cepat berkata kalau dr. Gook ga perlu khawatir lagi dengannya. Setelah mengatakan itu, Jin Hee langsung berbalik pergi sambil tersenyum lebar mengingat lucunya ekspresi dr. Gook saat dia berterima kasih tadi.
Sementara dr. Gook hanya terdiam dan masih sedikit linglung dengan hatinya. Mungkin hatinya saat ini sedang berdetak kencang mendapat ucapan terima kasih dari Oh Jin Hee, sehingga dia memasang tampang seperti itu. (Aku sih setuju di madu, kalau itu dr, Shim, bukan Oh Jin Hee…hahaha)
Chang Min menelpon Jin Hee dan jadi tahu kalau Jin Hee mau mengantar pasien ke RS Gookmin, sehingga Chang Min bergegas menuju RS Gookmin untuk memastikan kondisi disana. Chang Min bertanya pada bagian resepsionis tentang pasien yang akan datang dari RS Wusu,dan staf RS Gookmin membenarkan hal itu.
Staf meminta Chang Min untuk menandatangi dokumen-dokumen dulu sebelum pasien tiba.Saat Chang Min akan menandatanganinya, dia sempat melihat daftar nama pasien yang di rawat di ICU, dan Chang Min jadi terkejut begitu membaca sebuah nama yang sangat dikenalnya. Nama itu adalah Oh Tae Suk, yang artinya adalah ayah Chang Min.
Jin Hee sudah sampai dengan selamat ke RS Gookmin, dan berhasil mengantarkan pasien. Dia mencoba memberitahu mantan istri pasien agar tak terlau khawatir, karena setelah operasi berhasil dilakukan maka pasien akan segera pulih kembali. Mantan istri pasien langsung berterima kasih pada apa yang sudah dilakukan Jin Hee dan Chang Min padanya.
Melihat wajah Chang Min yang khawatir membuat Jin Hee bertanya apa terjadi sesuatu? Chang Min awalnya ga mau memberitahu, tapi akhirnya dia menceritakan tentang nama ayahnya yang dia temukan di salah satu daftar pasien. Jin Hee bertanya kenapa Chang Min ga mencoba menemui Aboenim? Chang Min menjawab walaupun dia bertanya pada ayahnya, ayahnya akan selalu berkata bahwa ayahnya sehat dan menyuruhnya tak usah khawatir.
Chang Min kemudian mengajak Jin Hee untuk pulang, dia akan mengantar Jin Hee. Jin Hee menolak dan bilang kalau dia akan naik taksi saja. Chang Min awalnya ga setuju tapi Jin Hee tetap bersikukuh, sehingga Chang Min akhirnya mengalah.
Merekapun berjalan berbeda arah, tapi tiba-tiba langkah Chang Min terhenti begitu mendengar Jin Hee mendapat telepon dari dr. Gook.
Jin Hee menjelaskan pada dr. Gook kalau pasien sudah sampai di RS Gookmin, dan saat ini dia sedang akan dalam perjalanan pulang, apa dr.Gook ingin dia kembali ke RS? dr. Gook menjawab kalau Jin Hee lebih baik pulang saja.
Jin Hee pun tersenyum dan menjawab baiklah.
Chang Min mendengar manisnya suara Jin Hee saat bicara dengan dr. Gook membuatnya menjadi sangat terbakar cemburu. Tapi akhirnya dia memilih terus melangkahkan kakinya pergi.
Yoon Sung Suk menemui suaminya malam ini. Tae Suk sedang mencatat sedikit heran mengetahui istrinya datang. Dia bertanya ada apa?Sung Suk menjawab kalau ini tentang Chang Min. Sung Suk akhirnya memberitahu kalau sepertinya Chang Min tertarik lagi dengan Jin Hee. Tae Suk agak kaget tapi lalu bertanya apa itu benar? Sung Suk mengiyakan, Tae Suk tersenyum simpul mendengar kabar ini. Entah mengapa dia merasa lega, dan kemudian memberitahu istrinya agar istrinya mengurus hidup istrinya saja, dan tidak mencampuri kehidupan anak mereka. Sung Suk menolak dan meminta Tae Suk mencari cara gar Chang Min dan Jin Hee tak bisa bersama. Tae Suk menjawab dia ga ada ide apapun. Sung Suk tak percaya dan bilang, bagaimana bisa Tae Suk ga punya ide, Tae Suk kan pintar, dan seorang professor?
Tae Suk menghela nafasnya dan tersenyum geli dengan apa yang istrinya katakan barusan.
Oh Chang Min tak langsung pulang ke apartemennya malam ini, dia pergi ke tempat dimana dulu menjadi tempat penuh kenangan akan dia dan Jin Hee. Di tempat ini ada banyak gembok cinta dari pasangan-pasangan yang pernah datang, dan gembok cinta itu masih ada sampai sekarang, termasuk gembok cinta miliknya dan Jin Hee yang juga masih terkunci disana.
Chang Min kemudian melangkah menuju tempat dimana ada gambar hati besar dengan lampu kelap-kelip disana. Dan Chang Min seolah kembali ke masa lalu. Saat dia sampai di tempat itu, sudah ada Jin Hee yang menunggunya.
Jin Hee terlihat kesal karena Chang Min datang telat. Chang Min meminta maaf. Jin Hee bertambah kesal karena Chang Min melupakan tentang hari ini. “Lihatlah hanya aku yang menghitung harinya.”
“Memangnya sudah berapa hari?”
Jin Hee ngambek dan berkata kalau dia ga mau memberitahu Chang Min. Chang Min tersenyum melihat Jin Hee sedang merajuk. Tapi ternyata Chang Min sudah menyiapkan satu pertunjukan untuk Jin Hee, yang dia yakini akan membuat Jin Hee terpukau.
Tiba-tiba datang seorang pesulap tampan yang membuat Jin Hee senang, pesulap itu mendekati Jin Hee dengan kotak kecil ditangannya. Dia membuka kotak itu dan memperlihatkan pada Jin Hee kalau isi kotak itu adalah sebuah gaun cantik berwarna putih tapi dalam ukuran sangat mini, mungkin hanya cukup untuk boneka Barbie.
Setelah itu sang pesulap mulai menunjukkan aksinya. Dia menaruh kotak kecil itu keatas sebuah meja, dan langsung menurunkan tirai untuk menutup si kotak kecil. Kemudian dia menyoroti kotak kecil itu dengan sinar terang. Lalu dengan gerakan tangan pesulap menarik sudut atas kotak sehingga kotak kecil itu berubah menjadi besar.
Setelah tirai dibuka, kotak tadi benar-benar berubah menjadi besar, dan Jin Hee menjadi takjub melihatnya. Pesulap langsung membawa kotak itu untuk dilihat Oh Jin Hee, dan Jin Hee langsung membukanya. Dia terharu melihat bahwa gaun putih nan cantik itu sudah berubah menajdi gaun yang bisa dipakainya. Jin Hee sangat senang dan langsung memeluk Chang Min. Chang Min pun bahagia melihat lebarnya senyum Jin Hee akan kejutannya hari ini.
Chang Min kmudian mengucapkan kata cinta untuk Jin Hee. Tapi sedetik setelahnya dia tersadar dan tahu kalau semua hal indah tadi hanyalah masa lalu. Sehingga senyum Chang Min pun memudar.
Shim Ji Hye dan Chun Soo sedang melangkah bersama setelah tugas mereka selesai di RS. Ji Hye berkata pulang bersama seperti ini mengingatkannya pada masa lalu mereka. Ji Hye berkata kalau saat jadi residen bedah umum dulu, ada banyak hal sulit yang tidak dia tahu. Chun Soo menimpali kalimat itu dengan berkata apa sekarang masih sulit? Ji Hye membenarkan, sejujurnya setelah menjadi dokter, semua malah semakin sulit menurutnya.
Tiba-tiba hujan turun, Ji Hye dengan wajah menggoda mengajak Chun Soo minum dulu baru pulang. Chun Soo ingin menolak, tapi Ji Hye langsung menarik tangan Chun Soo untuk mengikutinya, dan Ji Hye terlihat sangat bahagia. (Suka sama couple ini…Swwiiitt…)
Ji Hye dan Chun Soo akhirnya sampai juga di sebuah bar. Saat mata Ji Hye melihat sekitar, dia terkejut melihat ada Oh Jin Hee di bar ini. Ji Hye pun memberitahu Chun Soo bahwa ada Jin Hee di bar ini.
Ji Hye yang akan pulang, terkejut saat dia melihat ada dr. Shim dan dr. Gook sehingga dia mendekati kedua orang itu.
Jin Hee sepertinya ga jadi pulang, dan ikut nimbrung dengan dr. Shim dan dr. Gook. (Sukanya sih Jin Hee pulang aja, ya walaupun ditawarin duduk bareng, tapi rasanya malah mengganggu aja dia disana..setidaknya diabperasaan dikitlah...hahaha *ini efek aku ga suka Jin Hee lo yaaaaa…yang suka jangan marah*)
Chun Soo protes kenapa Ji Hye malah mengajak Jin Hee duduk bersama? Ji Hye dengan senyum menggoda bertanya kenapa Chun Soo yang jadi panik sendiri, dia dan Jin Hee hanya akan bicara tentang kehidupan saja.?
Chun Soo pun semakin salah tingkah dengan yang Ji Hye katakan tadi.
Shim Ji Hye bertanya tentang seperti apa sebenarnya pria yang Jin Hee suka? Belum sempat Jin Hee menjawab Chun Soo langsung protes, dan Ji Hye hanya menatap heran pada Chun Soo. Dia berkata kalau dia penasaran makanya dia bertanya.
Jin Hee tak bisa menjawab membuat Ji Hye mengganti pertanyaannya “Baiklah, kalau begitu, apa pria yang bisa membuat jantungmu berdebar atau seseorang yang akrab denganmu? Mana yang kau pilih”
Chun Soo lagi-lagi protes sebelum Jin Hee bisa menjawabnya. Chun Soo bertanya kenapa harus bertanya hal-hal seperti itu sih? Ji Hye menjawab lalu apa mereka harus membahas dampak penyakit Jacob pada dokter? Jin Hee tersenyum geli mendengarnya.
Chun Soo menjawab sepertinya topik tentang penyakit Jacob lebih bagus untuk mereka bahas. (Gubraaakkk..Chun Soo ku..)
Jin Hee tak menjawab dan malah bertanya hubungan seperti apa yang dimiliki dr. Shim dan dr, Gook? (Modus kan Jin Hee? Jangan PHP in Chun Soo ah…aku ga suka)
Ji Hye menjelaskan kalau dia dan Chun Soo hanya rekan kerja saja.
Di luar bar hujan sangat deras. Mereka bertiga berniat pulang, Ji Hye pun menyuruh Chun Soo mengantar Jin Hee pulang, karena dia akan naik taksi saja. Jin Hee menolak dengan menjawab kalau dia ga usah diantar. Dia ga apa-apa kok. (Ah…basa basi aja…kalau mau pulang kenapa ga dari tadi..tadi malah ikut nimbrung..*muncul de sifat anti Jin Hee nya aku..hahaha*)
Ji Hye pun langsung berlari masuk ke dalam taksi begitu ada taksi di depan bar, dan meninggalkan Jin Hee berasama Chun Soo yang jadi kikuk berdua.
Di dalam taksi, Ji Hye mengeluarkan ponselnya dan menatap foto putrinya yang jadi wallpaper ponsel. Ji Hye tersenyum dan berkata sambil menatap foto Ji Min. “Ji Min, ibu sangat bodoh kan? Tapi, apa yang bisa ku lakukan.”
(Sepertinya memang Ji Mi anaknya Ji Hye sama Chun Soo.)
Di dalam mobil, Chun Soo dan Jin Hee terlihat canggung. Mereka terdiam cukup lama, sampai akhirnya Jin Hee bertanya pada dr. Gook, apa dr. Gook lebih memilih seseorang yang membuat hati berdebar atau seseorang yang sudah dikenal akrab?
Chun Soo sedikit gugup dan menjawab kalau dia ga terlalu memikirkan hal seperti itu. Jin Hee pun tak memaksa, dia mengalihkan pembicaraan tentang penyakit Jacob. Tapi tiba-tiba dr. Gook menjawab kalau dia lebih memilih seseorang yang membuat jantungnya berdebar, bukan seseorang yang dekat dengannya.
Entah mengapa mendengar jawaban itu, Jin Hee tersenyum senang. Apakah maksud senyumannya adalah bahwa dia juga merasakan hatinya berdebar karena Chun Soo. Atau senyumnya karena hal lain. (Gayanya Jin Hee mirip cewek yang lagi PHP in cowok lo…)
Oh Chang Min ada di dalam mobilnya dan ditemani hujan deras sedang menunggu Jin Hee. Dia ada di dekat rumah Jin Hee, sambil menatap cincin pernikahan yang ternyata masih Jin Hee simpan. Pikirannya langsung melayang pada saat dia mengucap janji di depan pendeta untuk sehidup semati dengan Jin Hee.
Kemudian terlihat sebuah mobil lewat dan berhenti di depan rumah Jin Hee. Awalnya Chang Min masih ga peduli, tapi setelah dia mengamati dengan jelas ternyata di dalam mobil adalah Jin Hee dan dr. Gook.
Jin Hee mengucapkan terima kasih karena dr. Gook mau mengantarnya pulang. Saat Jin Hee akan keluar, dr. Gook menyuruh Jin Hee menunggu dulu, kemudian dr.Gook duluan keluar lalu dengan jaketnya dia mencoba menemani Jin Hee menerobos hujan bersama.
Oh Chang Min jelas terpana melihat adegan di depannya. Melihat ternyata Jin Hee lebih memilih pulang bersama dr. Gook daripada dengannya. Pantas saja tadi Jin Hee menolak saat dia menawarkan diri untuk mengantar Jin Hee. Hati Chang Min tentu merasa sakit. Haruskah dia mundur dan mendukung Jin Hee dengan dr. Gook seperti saran yang sempat diucapkan dr. Shim padanya? Atau dia tetap mempertahankan rasa ini, dan merebut kembali Oh Jin Hee?
KOMENTAR :
Ga suka Jin Hee. Titik. Itu saja.
Sekian dan terima kasih (Apa-apaan lo Ay..hahaha)