[Episode Sebelumnya]
Jin Hee tak bisa menerima ajakan Chang Min untuk memulai kembali hubungan mereka yang dulu pernah kandas. Jin Hee takut ini hanya perasaan sesaat Chang Min saja sama seperti saat mereka muda dulu. (Emang sekarang tua yaa…istilahnya begitulah kira-kira..Hahaha)
Chang Min mencegah Jin Hee yang akan meninggalkan Apartemennya. Dia tak mempedulikan protes yang keluar dari mulut Jin Hee. Perasaannya pada mantan istrinya ini sudah tak bisa dibendungnya lagi. Sehingga tanpa basa basi, tanpa ba-bi-bu, atau ka-ki-ku, Chang Min mendaratkan ciuman mesranya di bibir Oh Jin Hee.
Chang Min menikmati ciuman itu, sementara Jin Hee terkesan menolaknya. Dia memberontak dan ingin melepaskan diri dari Chang Min, namun chang Min seolah tak mau melepasnya.
Jin Hee berhasil mengehentikan ciuman panas itu, dia mendorong tubuh Chang Min, dan mencoba tenang agar bisa mengambil kembali oksigen yang tadi sempat hilang karena terlalu bernafsunya Chang Min mencium bibirnya. Rasanya sesak dan sulit bernafas.
Sedikit terengah-engah, Jin Hee meminta Chang Min tak melakukan hal seperti tadi padanya. Jin Hee pun bergegas melangkah pergi.
Sementara itu Yoon Sung Suk sudah membuka pintu apartemen anaknya, dia terkejut begitu mendapati satu wajah yang begitu dibencinya. Sementara itu Jin Hee juga tak kalah terkejutnya dengan Sung Suk. Dia tak menyangka situasi tak menguntungkan ini akan menimpanya.
Suasana pun menjadi tak enak. Sung Suk menanyai Jin Hee dengan nada kesal, kenapa Jin Hee ada disini? Chang Min yang kali ini tak ingin Jin Hee dimarahi ibunya menjawab kalau dialah yang membawa Jin Hee ke apartemennya.
Sung Suk jelas semakin kaget mendengar pengakuan Chang Min. Chang Min bahkan dengan beraninya menyuruh sang ibu untuk pergi saja.
Sung Suk membelalak kaget tak percaya sang anak akan mengusirnya demi perempuan yang begitu dibencinya. Jin Hee merasa tak enak hati, sehingga dia meminta Chang Min tak seperti itu, karena dialah yang akan pergi.
Chang Min tak peduli, dia menarik lengan Jin Hee, sehingga langkah Jin Hee pun terhenti.
“Aku menyuruh ibuku yang pergi.”
“Apa-apan ini? Apa kau sadar menyuruh ibumu pergi?” tanya Sung Suk dengan raut wajah kecewa saat menatap Chang Min.
“Ya, Aku sadar. Pikiranku malah sedang sangat bersih sekarang. Dan tolong jangan datang kesini tanpa memberitahuku dulu.”
Tak mempedulikan keheranan dan kekecewaan ibunya, Chang Min langsung menarik Jin Hee dan berkata kalau dia akan mengantar Jin Hee pulang. Chang Min melewati ibunya begitu saja. Sementara Jin Hee mencoba protes dengan bilang kalau dia baik-baik saja, dan bisa pulang sendiri.
Di dalam mobil saat mengantar Jin Hee pulang, ada panggilan masuk di ponsel Chang Min dan itu dari ibunya. Chang Min malas dan tak menerima panggilan itu. Dia tahu, ibunya hanya ingin mengajaknya ribut tentang kejadian tadi, dan dia merasa malas menanggapi omelan dan ocehan ibunya.
Jin Hee bertanya kenapa Chang Min bersikap tak sopan pada ibu Chang Min tadi? Nyonya Yoon pasti ada alasan makanya datang ke apartemen Chang Min.
Chang Min menjawab kalau ibunya memang seperti itu, jadi Jin Hee ga perlu mengkhawatirkan apa-apa. Kemudian Chang Min menggenggam tangan Jin Hee. Jin Hee melihat itu dan menatap tak percaya pada apa yang dilakukan Chang Min padanya.
Chang Min dengan tulus berkata “Aku tidak akan membiarkannya (Sung Suk) berteriak padamu lagi. Aku tidak akan membiarkanmu terluka lagi.”
(Ampunn..So Swiitt..^^)
Jin Hee ingin menjawab tapi Chang Min langsung menyelanya dengan berkata agar Jin Hee melupakan semua kesulitan yang pernah Jin Hee lalui. “Aku akan mengganti semua kesulitan itu dengan kebahagian.”
(Lemes kalau Chun Soo yang bilang gitu. Hahaha,,Ngayal dong..)
Jin Hee menjawab kalau dia sudah melupakan semua yang dia alami dulu. Kesulitan, dan penderitaan, dia sudah membuangnya. Jadi, Chang Min ga perlu membayar atau mengganti apapun padanya.
Chang Min berkata saat mereka bersama dulu, dia sama sekali ga mempunya ruang untuk melihat isi hati Jin Hee yang sebenarnya, dan juga jujur saja dia belum mempunya keberanian yang cukup untuk melakukannya saat itu.
Sesampainya di depan rumah Jin Hee, Chang Min meminta Jin Hee tidak memikirkan apapun dan tidur saja dengan nyenyak. Jin Hee hanya diam, sehingga Chang Min tahu ada sesuatu yang ingin Jin Hee katakan. Chang Min pun meminta Jin Hee untuk mengatakan saja apa yang ada di dalam hati Jin Hee.
“Jangan mencoba bersikap baik padaku. Jangan juga berfikir untuk memulai kembali ini walau itu dengan pelan-pelan. Memulai lagi..jangan pernah memikirkannya.”
Jin Hee melanjutkan kalimatnya kalau dia sudah menemukan hidupnya yang nyaman sekarang ini. Chang Min menjawab dia tahu kalau Jin Hee mengalami masa yang sulit setelah perceraian mereka. Dia bisa membayangkan betapa sulitnya waktu yang dilalui Jin Hee sehingga akhirnya Jin Hee bisa seperti sekarang.
Tapi ajakannya untuk memulai kembali bukanlah karena Jin Hee sekarang sudah berubah. Bukan karena itu. Dimatanya Jin Hee masih sama seperti dulu, tapi mungkin dialah yang bodoh sehingga dulu menyia-nyiakan Jin Hee.
Chang Min kemudian menyuruh Jin Hee untuk segera masuk dan tidur nyenyak.
Jin Hee tak membantah.
Oh Jin Hee masuk dengan mengendap-endap kedalam rumahnya sendiri, dia hanya ga ingin ketahuan ibunya. Tapi ternyata tepat saat Jin Hee lewat di depan kamar ibunya, sang ibu juga sedang membuka pintu kamar dan melangkah keluar.
Mereka sama-sama terkejut dan ibu bertanya kenapa Jin Hee pulang telat? Jin Hee menjawab ada sesuatu yang terjadi tadi. Jin Hee pun langsung menanyakan tentang Jin Ae, dan Gwang Soo? Ibu menjawab kalau Jin Ae, Gwang Soo dan Gook sudah tidur.
Ibu menyuruh Jin Hee segera ke kamar, dan di kamar ibu mulai menginterogasi Jin Hee yang semalam tak pulang. Ibu merasa senang karena akhirnya Jin Hee berhubungan dengan pria, karena dia yakin semalam Jin Hee bermalam di rumah teman special. Jin Hee menjelaskan pada ibunya, kalau hal-hal bahagia yang ibunya bayangkan sekarang ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat, jadi dia mau ibunya berhenti berharap.
Ibu dengan penuh rasa sayang memberitahu Jin Hee kalau dia akan bahagia jika Jin Hee bisa bertemu lelaki baik dan memulai hidup bersama yang indah. Jin Hee tak bisa menjawab, dia tak ingin menjanjikan apapun pada ibunya. Jin Hee malah menyuruh ibunya tidur duluan, karena dia mau mandi dulu.
Yoon Sung Suk tak bisa tinggal diam, dia menunggu sampai Chang Min pulang dan mulai mencecar Chang Min dengan bermacam pertanyaan seputar hubungan apa yang dimiliki Chang Min dengan Jin Hee. Sung Suk bahkan berkata kalau ini ga bisa terjadi? Kenapa harus kembali ke titik awal? Apa ga ada wanita lain selain Jin Hee yang bisa Chang Min ajak berkencan.
Chang Min kesal, selain tubuhnya capek pikirannya juga semakin lelah dengan ocehan ibunya yang terus-menerus mencampuri hidupnya. Chang Min menyuruh ibunya pulang saja.
“Apa karena itu kau sangat dingin pada Han Ah Reum?”
“Ya. Itu benar. Aku inging memulai lagi dengan Oh Jin Hee. aku menyukainya. Jadi tolong berhenti bersikap kasar padanya.”
jawab Chang Min mantap, dan tanpa takut menatap mata ibunya. (Kereeennn….)
Sung Suk terluka dan kecewa mendnegar anaknya yang selalu patuh kini bisa memberontaknya. Tapi Chang Min ga peduli, ini adalah hidupnya, dan dia ga mau dikendalikan siapapun lagi.
“Bahkan jika itu anak presiden, atau anak menteri, mereka semua tidak sebagus Oh Jin Hee. Jadi, aku tidak bisa melihat yang lain.”
Sung Suk mencoba mengingatkan betapa buruknya hidup yang dilalui Chang Min saat nekat menikah dengan Jin Hee. Chang Min menjawab dia ingat semua itu, tapi sekarang dia tahu bahwa dulu dialah yang salah. Dia membiarkan Jin Hee terluka karena ibunya sendiri yang tak pernah menyukai istrinya. “Bahkan Jin Hee mengalami sakit jantung karena perlakuanmu dulu, Ibu.”
Sung Suk masih tak bisa menerima, dia berteriak kesal pada Chang Min kalau dia juga sama menderitanya seperti Jin Hee. Chang Min tak tahan dan membalas teriakan ibunya dengan berkata “Mulai sekarang tolong belajar menerima wanita yang dicintai anakmu.”
Sung Suk yang tak mau kalah, menolak semua itu, dengan alasan bahwa dulu dia juga sudah pernah membiarkan Chang Min melakukan apa yang Chang Min inginkan, lalu apa yang terjadi? Semua berantakan.
Chang Min tetap tak menghiraukan apa yang dikatakan ibunya, dia hanya meminta ibunya segera pulang.
Oh Jin Hee sudah selesai mandi, dan sedang menyeruput minuman hangatnya. Fikirannya kembali pada saat dimana dia menolak Chang Min tadi. Lalu kenangan itu bercampur dengan masa lalu mereka. Masa lalu yang menyakitkan untuknya.
Flashback
Saat itu Chang Min sudah siap dengan kopernya, dia memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil, tepat saat Jin Hee baru pulang dari supermarket. Sepertinya mereka memang sudah memilih berpisah, atau tepatnya mungkin Chang Min yang meminta perpisahan ini. Setelah Jin Hee mendekat, Chang Min menatap barang bawaan Jin Hee, yang ternyata Jin Hee membeli Soju lagi.
Chang Min bertanya pada Jin Hee, apa ga ada yang bisa Jin Hee lakukan selain makan dan tidur? Dunia ini tak semudah yang Jin Hee pikirkan.
Wajah Jin Hee saat itu terlihat kuyu dan seolah tak berinar cerah. Dia tak menjawab sepatah katapun dan hanya mampu memandang kepergian mantan suaminya.
Rasa sakit tidak hanya berhenti di situ saja, tiba-tiba ibu Chang Min datang dan langsung memaki-maki Jin Hee. Sung Suk bilang kalau kehidupan gemilang yang harusnya Chang Min lalui menjadi berantakan saat memilih Jin Hee sebagai istri?
Chang Min ternyata melihat ibunya sedang berteriak pada Jin Hee, sehingga Chang Min mendekat dan mengingatkan ibunya kalau dia dan Jin Hee sudah berpisah, jadi sekarang mereka hanya orang asing. Untuk apa ibunya melakukan hal seperti ini?
Sung Suk masih terus menyalahkan Jin Hee, tapi Chang Min langsung menarik ibunya agar segera pergi. Sementara Jin Hee hanya mampu menangis.
Kehidupan setelah perceraian adalah masa terburuk untuk Jin Hee. semangat hidup bahkan tak dimilikinya. Hidupnya hampa dan terasa kosong. Saat akan minum, Jin Hee menatap kembali gelas dimana ada foto pernikahannya dengan Chang Min disana. Mereka terlihat tersenyum bahagia, dengan tulisan di bawah foto “Love Power”
Jin Hee jadi sedih, dan tanpa sadar meneteskan air mata. Ternyata rasa cintanya begitu besar pada Chang Min, sehingga sakit yang dia rasakanpun sama besarnya dengan rasa cintanya. Kini, dia tahu bahwa Chang Min tidak sesayang yang dia kira. Itu hanya cinta sesaat.
Flashback End
Bahkan hanya mengingat secuil kenangan masa lalu itu, Jin Hee masih merasa sedih. Dia masih meneteskan air matanya, tanda bahwa rasa sakit dulu belum sepenuhnya hilang. Bohong, jika dia berkata semua hanyalah masa lalu.
Berbeda dengan Chang Min, dia mengingat kejadian sehari kemarin dengan wajah penuh senyum. Mungkin itu dikarenakan efek hatinya yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta lagi pada Jin Hee. Bahkan dia sampai mau makan Sop Buntut, yang jelas-jelas tidak dia suka, dan kondisi perutnya pun malam ini yang kekenyangan. Semua dia lakukan demi Oh Jin Hee.
Pagi ini, Jin Hee terlihat tak bersemangat saat pamit kerja pada ibunya. Ibu bertanya apa Jin Hee libur dulu saja? Jin Hee menolak dan bilang dia baik-baik saja kok. Jin Ae kesal karena ibu selalu lebih perhatian pada Jin Hee. Ibu kesal dan bertanya memangnya kapan Jin Ae konser, dia lihat Jin Ae hanya latihan setiap hari, tapi ga pernah tampil.
Gwang Soo datang dengan membawa mobil. Semua yang melihat tentu heran, dan bertanya. Gwang Soo hanya menjawab kalau itu mobil temannya. Sekarang ini dia akan kerja apapun. Jadi semua tenang saja. Kemudian Gwang Soo melihat mobil Jin Hee yang sepertinya sedang bermasalah, diapun menawarkan akan mengantar Jin Hee. Jin Hee tak bisa menolak karena semua memaksanya.
Di perjalanan ke RS, Jin Hee berterima kasih pada Gwang Soo. Gwang Soo awalnya mengira kalau Jin Hee berterima kasih karena dia mengantarkan Jin Hee pagi ini, tapi ternyata bukan karena itu. Jin Hee berterima kasih karena Gwang Soo mau mendukung hobi Jin Ae, dan hidup disamping Jin Ae.
Gwang Soo menjawab, itu ga masalah untuknya. Dia dan Jin Ae punya hobi sama, tapi sekarang biar Jin Ae dulu yang mewujudkan mimpi itu, dia akan menjaga Gook dan mencari nafkah.
Jin Hee meminta agar Gwang Soo ga mengubur mimpi Gwang Soo untuk menjadi musisi, Gwang Soo menjawab tentu saja tidak. Setelah Gook besar, dia akan kembali berusaha mewujudkan mimpinya. Jin Hee pun tersenyum senang.
(Aku rasa cinta yang sederhana itu cintanya Gwang Soo dan Jin Ae. Mereka ga butuh apapun, hanya saling bersama, dan mendukung satu sama lain. Itulah cinta untuk mereka, dan aku suka itu.)
Gwang Soo tiba-tiba bertanya kenapa Jin Hee bisa bercerai? Padahal dia lihat Jin Hee dan Chang Min sangat cocok sebagai pasangan. Jin Hee menjawab kalau saat itu memang sulit. Dia menikah saat umurnya masih muda, dan bahkan saat itu dia tidak memiliki anak.
Mungkin juga karena dia dan Chang Min tidak bisa saling memahami karena masih sama-sama egois. Dia merasa hidupnya pun gagal saat itu.
Gwang Soo menukas kalau menurutnya perceraian bukanlah sebuah kegagalan. “Itu bisa saja sebuah kesalahan.”
Jin Hee tersenyum dan berkata kalau Gwang Soo ga perlu menghiburnya. Gwang Soo menjawab kalau dia tidak sedang menghibur Jin Hee. Yang dia katakan adalah yang sesungguhnya.
Gwang Soo pun menjelaskan kalau menikah itu bukanlah bermain musik. Dengan latihan yang banyak maka kita pasti bisa main musik yang bagus tanpa salah. Tapi tidak dengan pernikahan. Pernikahan bukanlah sebuah latihan. Jika diibaratkan sebuah pertunjukkan, maka pernikahan adalah pertunjukkan live. Jadi tentu saja akan ada banyak masalah yang terjadi.
Jin Hee mengangguk dengan penjelasan Gwang Soo yang sederhana namun mengena di hatinya. Memang benar, pernikahan itu bukanlah latihan. Seperti bermain musik.
UGD disibukkan karena ada pasien yang tertimpa atap container sehingga bagian kepala terluka. Tapi ada riwayat kalau pasien juga mengidap infeksi. Untuk apa lebih jelasnya infeksi itu, residen tim 4 sedang mencari tahu.
Setelah Young Gyu dan Sang Hyuk mencari tahu dari riwayat pasien akhirnya didapat bahwa pasien mengidap CJD (suatu kelainan otak yang ditandai dengan penurunan fungsi mental yang cepat)
Residen bingung begitu juga suster, saat itu ada dokter Ahn dan suster meminta agar dokter Ahn memeriksa kondisi pasien. Tapi dokter Ahn hanya melihat catatan pasien, dan menyuruh suster menghubungi bagian saraf sekarang juga. Setelah itu dokter Ahn berlalu.
Young Gyu tahu infeski itu dikenal dengan nama Jacob. Dia bergumam kalau infeksi Jacob adalah infeksi yang ditakuti seluruh dokter. Sang Hyuk terlihat ikut takut, dan menimpali kalimat Young Gyu dengan berkata jika mereka melakukan kontak fisik dengan penderita dan ikut terinfeksi, maka akibatnya bisa fatal. Bisa mengalami kematian. Mereka berduapun semakin bertambah takut. Young Gyu dan Sang Hyuk berlari untuk memberitahu residen lain.
y
Sesampainya di ruang perawatan, Young Gyu dan Sang Hyuk terkejut melihat Jin Hee yang melakukan kontak fisik dengan korban. Mereka berdiri di luar pintu tanpa berani mendekat. Sementara Jin Hee berteriak menyuruh keduanya segera masuk dan membantu dia. Chang Min datang mendekat dan bertanya apa yang terjadi? Akhirnya Sang Hyuk menjelaskan kalau pasien yang ada bersama Jin Hee terkena infeksi Jacob. Chang Min terkejut mendengarnya.
Chang Min tentu ingin menyelamatkan Oh Jin Hee, tapi Young Gyu dan Sang Hyuk langsung menahan kedua lengan Chang Min. Namun, tak ada yang bisa menghalangi Chang Min. Sementara Young Gyu dan Sang Hyuk memilih tak ikut ke dalam, daripada terinfeksi dan terjadi hal buruk pada mereka.
Chang Min akhirnya membantu Jin Hee. Dia mempersiapkan segalanya, sementara Jin Hee menahan luka di kepala pasien agar tak terus keluar. Tapi, entah mengapa Jin Hee melepas pegangannya pada kepala itu karena mengira tak akan apa-apa, sehingga darah mucrat langsung ke wajah Jin Hee. Jin Hee kaget, dia langsung berkata bahwa mungkin pendarahan terjadi dalam tulang tengkorak. Chang Min ga peduli penjelasan itu, dia langsung mensterilkan sarung tangannya lalu mengguyur wajah Jin Hee dengan alcohol agar wajah Jin Hee steril dan tak terinfeksi.
Chang Min menyuruh Jin Hee keluar, tapi Jin Hee ga mau. Akhirnya Chang Min menjelaskan kalau pasien terkena infeksi Jacob. Apa Jin Hee ga tahu seperti apa infeksi Jacob? Jin Hee menjawab dia tahu tentang infeksi itu, tapi mana bisa dia meninggalkan pasien.
Chang Min bersikukuh kalau Jin Hee harus keluar. Dia bahkan memasang kacamata pelindung untuk Jin Hee. Chang Min benar-benar khawatir, dia tak ingin Jin Hee terinfeksi penyakit ini, dan harus meninggal.
KOMENTAR :
Mana Chun Soo?? di part 2 akan beterbaran wajah cool nya Chun Soo ku..
hihihi..
Lagi ga pengen komentarin dramanyaa dulu..ntr di part 2..yang ada Chun Soo ku nyaa..
hahaha..
jangan pake protes lo..^_*
Kkkkk...itu muka di siram alcohol??? Hueekk hueekk..., haha. Itu emaknya changmin persis emaknya hyun bin di SG , eeerrrrr bener dan , huft
ReplyDeletechang min pantang mundur..
ReplyDeletedulsi...mainninggali org..skr ngejar2..
lanjut....jangan lama2ya bak.....
Semangat mba yg nulis sinopnya,.. chamin keren bgt cara dia memperhatikan ji hee buat klepek2 deh,...
ReplyDeleteklo aku diposisi oh jin hee pun akan berbuat sama tidak semudah itu kembali lagi dengan oh chang min,, yang dilalui jin hee tidak mudah hingga sampai jin hee menjadi dokter apalagi di awal oh chang min selalu meremehkan oh jin hee,,jin hee sama dr. gook aja sepertinya dr. gook lebih baik dari pada chang min,,mba ayu semangat buat sinopsisnya
ReplyDeleteChang min...fighting! !
ReplyDeletelanjut kak semangat
ReplyDeleteChang Min keren :D
ReplyDeleteSemangat ya kak bikin sinopsisnya :)
Suka bgt ama chang min.
ReplyDeleteTp takut ntr chaangmin lg yg ketular...
Takut endingny gak happy...
awal episode hawanya panas :D
ReplyDeletemakasi mba Ayu, semangat buat nulisanya, ditunggu lanjutannya :D
Wahhh.. Semangat yaa nulis sinopsisnya :)
ReplyDeleteGomawo unniie ^_^
ReplyDeleteAku mau nya Jin Hee dgn dr. Gook ajaaa, lebih cocok dan lbh cakep (hahah subjektif bgt ya?)
ReplyDeleteCoba yg jd Chang Min itu dr. Gook aja dan sbaliknya heheheheheh
Setujuuu....lbh berdebar2 pas bagian dgn dr.gook ya, alami banget... dr.gook biarpun udah berumur tp ttp lbh cakep lbh mature
DeleteSetujuuuu aku jg lbh suka dr.gook drpd chan min. Yang sudah berlalu biarlah berlalu
ReplyDeleteSo sweet bgt chang min sm jin-hee.
ReplyDeleteQ ska episode ini..