[Sebelumnya]
Lee Gun marah, dia melihat istrinya dipelukan laki-laki lain. Dia bergegas mendekati Mi Young, dan melepaskan Mi Young dari pelukan Daniel. Dengan kesal Lee Gun bertanya apa yang sedang Daniel lakukan pada istrinya? Daniel bilang Daniel adalah Romo, tapi kelakukan kayak gini.
“Apa kau yakin dia istrimu? Jika dia istrimu, seharusnya kau tak membuatnya sedih seperti ini. Aku sangat penasaran, orang sebrengsek apa yang membuat wanita baik sepertinya menangis?”
Mi young memilih pergi, dan Lee Gun langsung mengejar. Lee Gun bertanya ada masalah apa? Ceritakan padanya agar dia tahu. Mi Young menolak, dia meminta Lee Gun melepaskan tangannya karena ga ada yang ingin dia katakan pada Lee Gun.
Lee Gun ga mau, dia mengingatkan Mi Young kalau selama hidup bersamanya Mi Young harus berkelas.
“Berkelas katamu? Apa bersikap baik hanya didepanku dan berbuat sesuka hatimu di belakangku disebut sikap yang berkelas?”
Tak pernah Mi Young mengungkapkan semua seperti ini. Itu karena hatinya sangat sakit.
“Lee Gun..kau menganggap aku apa? Apa arti aku bagimu?”
Lee Gun ga ngerti kenapa Mi Young seperti ini, diapun menjawab kalau Mi Young kan ibu tersayang dari anaknya. Mi Young pun bertanya lalu setelah bayi lahir, dia sudah tak berarti lagi?
“Saat hari itu tiba, aku akan berkemas dan pergi. Dan kita hanya akan menjadi orang yang tak saling kenal. Seperti kontraktor dan klien.”
Mi Young pergi, meninggalkan Lee Gun yang masih bingung kenapa sikap Mi Young berbeda.
Mi Young menangis ditemani Daniel yang mendekatinya. Daniel berkata kalau Mi Young mau menangis, menangis saja jangan ditahan. Mi Young berkata dia ga tahu kenapa dia harus menangis. Dari awal dia tahu kalau dia dan Lee Gun memang ga memiliki hubungan lebih.
“Tapi pulau Yeowol, adalah tempat dimana ayahku dimakamkan. Dia orang yang paling mencintaiku. Semua keluargaku juga disana. Aku membencinya, tapi aku tak boleh begini. Lalu aku harus bagaimana Romo? Ajari aku…”
Daniel tahu Mi Young sangat sedih, tapi dia menggunakan kesempatan ini untuk mengakui identitas dirinya yang asli. Daniel pun berkata kalau sejujurnya dia bukanlah Romo.
“Karena kau terus menganggap aku Romo, dan setiap kali kita bertemu aku merasa aku tak ingin membuatmu kecewa. Aku hanya ingin membantu, dan aku benar-benar ga sengaja berbohong padamu. Jika aku katakan yang sebenarnya aku takut kau kecewa. Jadi aku selalu menahannya, hingga saat ini. Maafkan aku Mi Young.”
Mi Young tak tahu harus berkata apa. Tapi yang jelas dia memilih pergi meninggalkan Daniel.
Lee Gun kesal dan bingung dengan sikap Mi Young tadi. Dia bahkan membatalkan pertemuannya dengan rekan bisnisnya hari ini yang kemungkinan adalah Daniel Pitt. Walau Lee Gun belum tahu bahwa Daniel Pitt adalah Oppa Tetangga istrinya.
Lee Gun meminta Sek Tak menjawadwal ulang pertemuan itu, dan diapun memilih pergi. Sek Tak bertanya Lee Gun mau kemana? Dengan santai Lee Gun menjawab kalau dia akan memberi makan siputnya. Sek Tak jelas bingung. Dia mungkin heran dan bertanya-tanya, sejak kapan bosnya memelihara siput?
Kim Mi Young membereskan semua barang-barangnya. Dia berniat meninggalkan rumah Lee Gun. Saat dia memberekan barangnya yang ada di meja rias, Mi Young menatap foto pernikahannya dengan Lee Gun. Dia menatap foto itu lama, setelah itu Mi Young menaruh kembali foto tersebut dalam posisi terlungkup.
Saat menaruh semua pakaiannya ke dalam koper. Mi Young menaruh hiasan bebek pasangan itu dengan raut sedih. Dia meminta maaf pada ibunya.
“Dari awal aku sudah memulainya dengan cara yang salah. Maafkan aku ibu.”
Lee Gun datang. Dia masuk kamar dengan membawa kotak kue berukuran besar. Lee Gun bahkan bertanya
“Dimana yaaa siput kita? Aku membeli sesuatu yang manis. Siput kita harus makan.”
Lee Gun akan membujuk Mi Young dengan kue enak ini, dan dia yakin Mi Young suka. Tiba-tiba Mi Young keluar dengan menarik kopernya dan Lee Gun bertanya heran Mi Young mau kemana? Kok Mi Young seperti istri yang ingin melarikan diri?
Mi Young menjawab kalau dia mau kembali ke kampung halamannya, dia khawatir pada Pulau Yeowol. Lee Gun merasa heran dia berkata kalau Pulau Yeowol ga akan kemana-mana, lagipula sesuai kontrak mereka kan harus bersama sampai bayi itu lahir.
Mi Young mengingatkan Lee Gun kalau Lee Gun sendiri yang menyuruhnya agar bersikap seolah tak ada di rumah ini. Lee Gun kesal, diapun berkata baiklah terserah Mi Young, tapi yang jelas bayi dalam kandugan Mi Young adalah generasi ke 23 Klan Lee, jadi Mi Young harus bersikap tidak memalukan.
“Lee Gun…mungkin bagimu aku memang memalukan. Tapi tidak menurut hati nuraniku.”
Lee Gun bertambah kesal, dia berniat melepas cincin nikahnya tapi dia sedikit kesulitan. Setelah berhasil terleps, Lee Gun menaruh cincin itu diatas meja dimana tepat ada foto pernikahan mereka.
Kim Mi Young berjalan seorang diri, dan ketika dia sampai di kafe milik Daniel, dia melihat Daniel masih sibuk bekerja. Daniel menyadari kehadiran Mi Young, dan dia berkata aar Mi Young tunggu sebentar karena ada yang ingin dia tunjukkan. Lalu dalam sekejap, sesuatu yang sedari tadi Daniel kerjakan mengeluarkan sebaris tulisan yang berbunyi
“Kim Mi Young tolong maafkan aku. Aku minta maaf.”
Mi Young menatap Daniel, lalu mengatupkan kedua tangannya sebagai permintaan maaf. Mi Young pun tersenyum.
Lee Gun frustasi, dan melampiaskan pada kue yang sudah dibelinya tadi. Dia memakan kue itu dan bergumam kalau kue ini enak sekali apalagi karena siput sudah ga ada.
“Kuharap kau bertemu katak, dasar Siput.”
Lee Gun bahkan berteriak kalau dia sudah bebas. Dan tertawa keras.
Banyak hal konyol yang Lee Gun lakukan karena frsutasi dengan sikap Mi Young. Mi Young bahkan ga mengiriminya SMS, padahal dia menunggu. Untuk menghilangkan rasa frustasinya Lee Gun melakukan olahraga. Yang pertama adalah lompat tali, setelah merasa lelah Lee Gun mengecek ponselnya tapi tetap tak ada kabar dari Mi Young.
Lee Gun pun berganti olahraga. Kali ini tinju. Lee Gun seolah-olah sedang tanding tinju dan dialah pemenangnya. Dia bahkan mengangkat kedua tangannya sebagai tanda kemenangan. Setelah selesai dengan tinju, Lee Gun kembali melihat ponselnya dan ternyata belum ada juga SMS atau telepon dari Mi Young. Lee Gun bergumam kalau ternyata Mi Young kuat juga.
Sekarang, Lee Gun berganti gerakan. Dia melakukan jungkir balik dengan kaki yang awalnya bersila. Saat sudah benar-benar kelelahan, Lee Gun kembali melihat ponselnya dan bergumam kalau sekarang Mi Young pasti sudah menelponnya.
Tapi saat melihat tak ada apapun di ponselnya, Lee Gun menjadi sedih dan kecewa.
Kini, Lee Gun merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia kemudian melihat kembali foto yang dia ambil diam-diam ketika Mi Young tidur. Lee Gun gamang, apakah dia akan menghapus foto ini atau tidak? Dia hanya tinggal menekan kata Ya di foto itu, maka foto tersebut akan hilang. Tapi ternyata Lee Gun memilih tidak.
Dia memperbesar foto itu dan melihta hanya pada wajah Mi Young saja. Pikiran berkecamuk di kepalanya.
Mi Young sudah ga marah pada Daniel, dan malah berterima kasih karena walaupun Daniel bukan Romo, tapi Daniel masih mau mendengarkan semua ceritanya dan bahkan ikut berdoa bersamanya.
Daniel tertawa dan berkata itulah yang ingin dia katakan.
Mi Young ikut tertawa.
Kini, Daniel sedang membuat makanan untuk Mi Young, sementara itu Mi Young berkeliling melihat Kafe Daniel. Tiba-tiba Mi Young melihat sketsa seorang gadis dan membuat dia penasaran. Mi Young pun mengambil sketsa itu untuk melihat lebih jelas.
Daniel dari dapur melihatnya dan bertanya gambar itu cantik kan? Mi Young membenarkan. Mi Young lalu bertanya siapa gadis ini? Daniel menjawab gadis itu bernama Kim Mi Young.
Mi Young pun tertawa.
Daniel pun mendekat dan menceritakan tentang dia yang kehilangan adiknya ketika dia diadopsi ke Amerika. Nama adiknya sama dengan Mi Young. Sampai sekarang dia masih berusaha menemukan adiknya itu.
“Aku ingin menemukan dia secepatnya. Aku takut ada yang mengganggunya atau dia tak hidup bahagia.”
“Namanya sama denganku kan? Maka pasti dia bahagia. Dia akan dicintai orang yang dicintainya, dan ada orang-orang yang peduli padanya. Jadi dia harus kuat.”
Daniel mendengar semua kalimat Mi Young kemudian menjawab kalau yang seharusnya menjadi kuat itu Mi Young. Mi Young kabur seperti sekarang karena merasa sangat sulit kan? Mi Young hampir menangis. Daniel kemudian berkata kalau sekarang dia dan Mi Young saudara, dia seperti kakak kandung. Jadi bagaimanapun kalau ada yang sulit Mi Young harus cerita padanya dan dia akan membantu sebisanya. Mi Young tersenyum.
“Maka aku akan memberitahumu hal ini dari hati seorang kakak, kembalilah ke rumah. Seburuk apapun suamimu, jika dia tidak mengetahui keberadaanmu, dia pasti khawatir.”
Kim Mi Young menuruti saran Daniel. Dia kembali ke rumah. Di depan pagar rumah suaminya, dia bergumam kalau rumah ini memang terlalu besar untuknya dan dia ga pantas ada disini. Mi Young berbalik dan ternyata Lee Gun sudah berdiri di belakangnya. Memanggil namanya.
Lee Gun tampak kacau. Dan dia mendekati Mi Young. Lee Gun lalu bertanya apa Mi Young sengaja membuatnya khawatir? Mi Young beralasan kalau dia belum pamit pada nenek, jadi mana mungkin dia akan pergi begitu saja.
“Lalu bagaimana denganku? Apa kau tak tahu betapa khawatirnya aku?” Lee Gun berteraik mengatakan itu di depan Mi Young.
Dia kemudian membawa koper dan tas Mi Young ke dalam rumah, membuat Mi Young ga mungkin lari lagi.
“Karena aku, kau khawatir kan Gun?” tanya Mi Young tiba-tiba, membuat langkah Lee Gun berhenti.
Lee Gun berbalik dan menatap Mi Young. Mi Young lalu mengucap terima kasih pada Lee Gun. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkannya. Terima kasih karena Lee Gun lah yang selalu menyuruhnya menjadi lem super, disaat semua menjulukinya gadis post it.
“Aku akan selalu mengingatmu yang seperti itu.”
Malam ini di ruang berbeda, Mi Young dan Lee Gun sama-sama belum tertidur. Mereka berdua dipenuhi beragam macam pikiran terkait pernikahan mereka ini.
Pagi ini, Sek Tak masuk ke ruangan Lee Gun sambil berjoget-joget ria. Dia tampak lucu, dan dia tak peduli itu. Sek Tak berkata kalau dia berhasil membawa Daniel Pitt ke kantor mereka hari ini. Lee Gun ikut senang dan berjoget bersama Sek Tak. Mereka bahkan tertawa bersama. Tawa khas milik Lee Gun yang sukses ditiru Sek Tak. Walau tetap tak sama persis. Tapi kemudian Lee Gun memarahi Sek Tak, karena meniru perilakunya. Dia ga suka itu. Sek Tak pun terdiam. Takut.
Lee Gun lalu menghukum Sek Tak. Dia berkata
“membeku” sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Sek Tak. Seketika itu juga tubuh Sek Tak membeku, ibarat patung es. Lee Gun berniat pergi, dan dia kasihan pada Sek Tak sehingga dia menjentikkan jarinya lagi di depan wajah Sek Tak dan seketika itu bongkahan es yang mengurung Sek Tak hancur berkeping-keping. (LOL)
Lee Gun dan beberapa staf sudah berdiri di depan menyambut tamu agung mereka yang adalah Daniel Pitt. Daniel baru saja keluar mobil dengan memakai jas warna orange dan kacamata hitam. Dia tampak memukau. Bahkan Lee Gun yang sangat berkharisma itu ikut terpukau melihat Daniel yang ternyata adalah Oppa Tetangga istrinya.
Mereka melanjutkan perbincangan bisnis ini di ruangan rapat. Mereka tampak saling menyindir satu sama lain. Lee Gun berkata kalau dari awal dia sudah mencium ada aroma busuk dari diri Daniel, dan ternyata Daniel adalah penipu. Daniel dengan santai menjawab kalau mendingan dilihat nanti saja, siapa yang lebih brengsek dinatara mereka berdua.
Merekapun kembali fokus ke masalah bisnis. Lee Gun bertanya alasan apa sebenarnya sampai Daniel mau bekerja sama dengan perusahaannya?
“Apa mungkin karena istriku?”
Daniel membalas tatapan tajam Lee Gun lalu menjawab
“Ini karena Mi Young.”
Lee Gun kemudian mengingatkan Daniel kalau tadi dia menyebut kata istriku. Apa Daniel lupa? Daniel dengan sinis menjawab kalau Lee Gun sama sekali ga pernah memperlakukan Mi Young seperti istri. Jadi dia lupa kalau Mi Young istri Daniel. Lee Gun tertawa dan menyuruh Daniel agar Daniel fokus saja pada pekerjaan dan jangan pernah coba-coba tertarik pada istrinya.
Daniel menjawab peringatan Lee Gun dengan santai, dia berkata kalau dia termasuk orang yang pandai menemukan permata yang belum diasah.
“Asal kau tahu, Mi Young adalah permata terbaik.”
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Menarik sekali karena Lee Gun mulai terusik sama pujian Daniel pada Mi Young. Wong sama plesternya aja Lee Gun sudah terusik. Apalagi keterus terangan Daniel memuji Mi Young. Udah diubun-ubun pasti emosinya.
Besok sampai rabu mungkin aku ga akan menyentuh drama ini untuk menulis sinopnya. Aku akan menikmati Lebaran duluu yaaaa…^^
Maaaf..
Tapi tengang, kalau memang sempet akan aku usahakan. Cuma aku ga bisa janji. Sabar menanti yaa My Beloved Readers..^^