Part 1 berakhir ketika, Hwa Young memilih pergi dari rumah Tae Ha, itu lebih baik daripada dia harus ada di rumah utama, bersama Jang Tae Ha.
Part 2
Jo Jin Woong, asik dengan kegiatan pagi harinya, yaitu berlahraga. Lalu tiba-tiba Joo Ran datang dan menyapa calon mantunya itu, tanpa sadar Joo Ran menekan tombol di alat olahraga yang sedang Jin Woong pakai.
Membuat posisi Jin Woong, semakin terbalik, kaki diatas, kepala dibawah.
Jin Woong yang kaget meminta Joo Ran untuk menekan kembali tombol tadi agar posisinya bisa normal seperti tadi. Setelah bisa duduk, walau dengan perasaan masih sedikit kesal, Jin Woong bertanya kenapa Joo Ran datang menemuinya? Joo Ran dengan santai menjawab kalau ini obrolan yang hangat bersama calon mantu di pagi hari. Dia juga punya kabar baik untuk Jin Woong.
Merekapun berpindah duduk, kini saat sudah sama-sama nyaman, Jin Woong bertanya apa berita baik itu? Joo Ran dengan konyolnya bertanya, apa Jin Woong penasaran dan sangat ingin tahu? Kalau iya kasih dia 50 dolar dulu.
Jin Woong bingung dan menjawab kalau dompetnya ada di loker, apa bisa nanti saja?
Joo Ran mendengus dan berkata kalau detektif yang dikencani Joo Ha sedang di RS dan tak sadarkan diri karena kecelakaan.
Jin Woong kaget. Apalagi Joo Ran bilang kalau sang detektif sudah 3 hari ga sadarkan diri, bukankah itu artinya bagus? Bahkan mungkin jika sadar, bisa saja mengalami Amnesia, dan tentu detektif itu akan lupa pada Joo Ha.
Jin Woong menanyakan kabar Joo Ha? Apa Joo Ha setiap hari ke RS untuk menjenguk detektif itu? Joo Ran menjawab tentu saja tidak, apa Jin Woong pikir dia akan mengijinkan Joo Ha melakukan hal itu? Tapi dia yakin setelah kecelakaan ini, detektif itu pasti mengalami paling tidak cacat fisik, atau malah setengah bodoh, dan jika Joo Ha tahu, pasti Joo Ha akan meninggalkan detektif itu.
**
Kang Joo Pil datang ke kepolisian dan ke kantornya Eun Joong. Disana pada staf, Joo Pil mengaku sebagai pamannya Ha Eun Joong, dan diminta untuk mengambil beberapa barang Eun Joong agar dibawa ke RS. Staf itu tentu ga curiga dan mempersilakan Joo Pil.
Joo Pil langsung menuju meja Eun Joong, dia membuka laci meja, dan berniat mencari sesuatu. Saat itulah dia menemuka pisau cukur Ha Eun Joong. Benda ini cocok untuk Tes DNA yang akan membuktikan Ha Eun Joong adalah putra asli Jang Tae Ha.
Ha Eun Joong masih terlelap dalam diamnya, selang infus masih melingkar di hidungnya. Terlihat Soo Young dan Ah Mi menunggu disana. Soo Young begitu sedih dan berkata kalau dia sangat merindukan suara oppanya. “Aku ingin dengar omelan Oppa”
Soo Young bahkan menggenggam tangan Oppanya sembari berkata “Bangun, dan sadarlah Oppa. Berhenti menakuti kami, dan bangunlah hari ini Oppa. Kau tahu itu, aku tidak bisa melakukannya tanpamu. Buatku kau seperti seorang ibu. Bukankah seorang ibu harus ada untuk anak-anaknya? Bukankah kau bilang aku masih kecil, diusiaku yang sudah 27 tahun ini? Kau bilang untukmu aku adalah anak kecil. Bangunlah Oppa, dan omeli aku.”
Soo Young tak kuasa menahan tangisnya.
Ah Mi memberikan tisu dan berkata kalau mata Soo Young bisa bengkak, padahal Soo Young kan harus berangkat kerja. Soo Young menerima tisu itu dan menghapus air matanya.
Soo Young berpesan pada Ah Mi agar segera menghubungi jika Oppanya sudah sadar. Ah Mi pun menjawab iya. Dia juga berkata agar Soo Young focus saja bekerja, karena dia yang akan menunggui Eun Joong. Soo Young ga perlu khawatir. Soo Young pun mengangguk, tanda mengerti.
Ha Myung Geun bertemu dengan dokter yang berkata kalau hasil CT Scan Eun Joong baik-baik saja. Tidak terjadi sesuatu pada otak Eun Joong, mereka hanya perlu menunggu Eun Joong sadar.
Myung Geun meminta daripada menunggu secara pasif, dia mau dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada tubuh Eun Joong. Waktu kecil Eun Joong tidak makan dengan baik, dan hidup dalam keprihatinan. Dia takut Eun Joong memiliki penyakit yang tersembunyi.
Dokter menyetujuinya, dan bilang bagaimana dengan MRI dan tes gelombang otak? Myung Geun bertanya apa manfaat dari tes tersebut? Dokter menjawab itu untuk mengetahui adakan tumor diotak Eun Joong atau tidak?
Di dalam kamar perawatan Eun Joong, Ah Mi mencoba mengajak Eun Joong berkomunikasi, walaupun hanya komunikasi satu arah saja. Dia tetap mengajak Eun Joong berbincang.
Ah Mi yang memang suka pada puisi-puisi membacakan beberapa puisi singkat pada Eun Joong.(Kalau aku, kayaknya bakalan tambah merem deh, dibacain puisi. hihihi)
Ah Mi membacakan sebuah puisi dengan judul Angin dari kipas angin kecil.
Saat dia membacanya, dia merasa itu cocok untuk Eun Joong, sehingga Ah Mi bilang dia akan mengganti judul puisi ini menjadi “Ha Eun Joong”
“Kau sudah dingin seharian ini..
tapi sekarang..kau sudah berubah.”
Jang Joo Ha ada di atap gedung, dan ingin menemui Kang Hoo. Kang Hoo yang memang sedang ada diatas, melempar kancing manset itu agar tidak ada bukti tersisa lagi. Dia ga sadar ada Joo Ha disana.
Joo Ha melihatnya, dan semakin yakin memang Kang Ho lah pelaku pemukulan Ha Eun Joong. Diapun mendekati Kang Hoo.
Kang Ho yang berbalik akan pergi, langsung membungkuk hormat pada Joo Ha. Tanpa basa-basi Joo Ha langsung menampar Kang Hoo. Tidak hanya sekali, dan Kang Ho diam saja diperlakukan seperti itu.
Kang Ho heran lalu bertanya apa maksudnya ini? Joo Ha hanya menjawab kalau Kang Ho melakukan hal buruk, dan karena hal buruk yang Kang Ho lakukan, itu membuatnya juga dicap sebagai gadis buruk. Walaupun begitu, dimasa depan mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama seperti yang Kang Ho lakukan.
Joo Ha berkata kalau sekarang dia jadi tahu, bahwa apa yang coba dilindungi ayahnya lebih berharga dari nyawa orang lain.
Joo Ran dengan gaya sombongnya menemui Hwa Young di firma hukum. Disana Joo Ran bertanya, dimana sekarang Hwa Young tinggal setelah keluar dari rumah? Apa di hotel?
Hwa Young membenarkan. Joo Ran lagi-lagi meminta agar Hwa Young segera menandatangi surat cerai, karena ini momen yang tepat.
Segera setelah Hwa Young menandatangi surat cerai itu, rekaman CCTV akan dia kembalikan pada Hwa Young.
Joo Ran bahkan menyuruh Hwa Young untuk segera menemukan pria lain, karena ini belum terlambat untuk mendapatkan pria yang baik. Apa Hwa Young harus hidup seperti seorang biksu wanita? Hwa Young menatap aneh dengan kalimat konyol Joo Ran itu. Dia bahkan tertawa mendengar kalimat Joo Ran yang ga masuk akal itu.
Jang Tae Ha ada di ruangannya bersama Eun Joong-Bok, Joo Ha dan juga Joo Pil. Disana Tae Ha meminta agar pengungkap masalah segera ditemukan. Joo Pil berkata kalau firma hukum Seong Yon Jang akan mengambil perkara hukum ini untuk membela mereka. Tae Ha menolak. Dia ingin mempercayakan perkara ini pada Jang Eun Joong. Eun Joong-Bok jelas kaget mendengar itu. Tae Ha berkata jika Eun Joong-Bok mengambil perkara hukum ini, maka dia yakin mereka akan menang.
Eun Joong-Bok berkata kalau dia adalah pengacara di firma hukum Cheonha, bagaimana bisa dia melawan ibunya sendiri? Dia tidak ingin melawan ayah ataupun ibu.
Tae Ha menjawab secara prosedur apakah ini tidak mungkin terjadi?
Eun Joong-Bok menjawab, jika kedua klien setuju, maka itu bisa saja dilakukan. Tae Ha pun semakin mantap untuk mempercayakan kasus ini pada putranya itu.
“Itu satu-satunya cara untuk memenangkan pertarungan ini.Ini satu-satunya cara untuk menang melawan ibumu. Tidak ada orang tua yang mau menang melawan anaknya. Jika kau tidak menyerah sampai akhir, maka ibumu pasti akan menyerah. ”
Eun Joong-Bok galau jadinya, dia tidak yakin ibunya akan melepaskan kasus ini, terlebih dia juga bukan Eun Joong yang asli. Sesayang apapun ibu padanya, dia tahu ibu mungkin tetap akan melanjutkan kasus ini, karena dia bukanlah Jang Eun Joong sesungguhnya.
Joo Ran datang ke RS dan bertemu dengan Myung Geun, dia bertanya apa detektif Ha sudah sadar? Myung Geun bilang kalau dia adalah ayah detektif Ha, tapi dia ga tahu siapa Joo Ran?
Joo Ran malah kaget dan teringat akan pria yang ditemui Hwa Young beberapa waktu lalu. Untuk memastikan ingatannya itu, dia melihat kembali foto Hwa Young yang sempat dia ambil waktu itu dan disimpan di ponselnya.
Joo Ran terkejut menyadari hal ini, kemudian Myung Geun bertanya apa Joo Ran datang untuk menjenguk putranya? Joo Ran langsung menjawab tidak. Dia datang kesini untuk memeriksa apa detektif Ha akan sadar atau tidak, dan seberapa parah sakitnya?
Myung Geun jelas kesal, dan Joo Ran langsung bilang kalau dia adalah ibunya Jang Joo Ha. Dia datang ke RS ini untuk menghentikan kencan yang dilakukan putrinya dengan putra Myung Geun. Terlebih putrinya sudah punya tunangan. Dan dia tahu niat putra Myung Geun mendekati putrinya yang merupakan putri dari pimpinan Tae Ha Grup. Pasti putra Myung Geun ingin mendapatkan posisi juga di Tae Ha Grup, makanya mendekati Joo Ha.
Myung Geun terlihat semakin tidak suka dengan kalimat Joo Ran. Apalagi Joo Ran bertanya berapa banyak uang yang Myung Geun mau untuk menghentikan putra Myung Geun itu? Myung Geun hanya diam, membuat Joo Ran menjadi kesal.
Di ruang perawatan, Ah Mi masih setia menemani Eun Joong, kalau tadi Ah Mi membackan puisi pendek untuk Eun Joong, kali ini Ah Mi membacakan kuis yang diberi nama KUIS OMONG KOSONG.
“Apakah itu yang terus keluar dan tidak bisa kembali lagi? Apa menurutmu, coba tebak?”
Ha Eun Joong jelas hanya diam, dan Ah Mi akhirnya menjawab sendiri pertanyaan itu.
“jawabannya adalah TAHUN.” Diapun mengangguk karena jawaban itu benar. Setelah itu Ah Mi beralih pada pertanyaan selanjutnya.
“Apakah idom 4 huruf cina yang berarti Anjing yang mengajari Manusia?”
(Gae = Anjing, pelajaran pribadi = Gaein, Jido = Mengajar)
Disela-sela kalimat Ah Mi itu, Ha Eun Joong sudah membuka matanya, namun Ah Mi belum menyadari hal itu, karena terus focus pada kertas yang berisi kuis omong kosong itu?
“Ini tidak masuk akal, jika sapi mengajar manusia bukankah itu Soinjido.”
(So = Sapi)
Ah Mi masih belum melihat Eun Joong, dan dia beralih ke pertanyaan berikutnya.
“Dimanakah tempat yang terus membuat kata umpatan baru setiap harinya.”
(Yok = umpatan)
“Jawabannya adalah New York.”
(Orang Korea mengucapkannya New Yok)
Ah Mi merasa ini benar-benar konyol. Dia bertanya sendiri siapa yang membuat pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Ini benar-benar ga masuk akal.
Ha Eun Joong kali ini sudah menggerakkan kepalanya, menatap Ah Mi. Tapi Ah Mi masih belum juga menyadari itu.
“Satu lagi pertanyaan terakhir..Jalan apa yang diambil kijang kecil”
(Noru = Kijang kecil.)
“jawabannya adalah..”
Kali ini Ha Eun Joong yang menjawab “Norway”
(Orang Korea mengucapkannya Noreuway)
Ah Mi jelas kaget mendengar suara itu, dia langsung menatap Ha Eun Joong, yang memang sudah terbangun dari tidurnya selama beberapa hari ini. Ah Mi hampir menangis karena Eun Joong sudah sadar membuat Eun Joong bertanya, kenapa Ah Mi menangis?
Ah Mi tanpa menunggu lagi langsung keluar dan memberitahu Myung Geun jika Eun Joong sudah sadar.
Myung Geun bergegas masuk untuk melihat putranya, dan benar Eun Joong nya sudah sadar, sudah membuka mata dan bisa melihatnya. Myung Geun yang masih sedikit cemas bertanya apa Eun Joong bisa mengenalinya?
Eun Joong bertanya “siapa Anda?”
Myung Geun semakin takut, mungkinkah anaknya Amnesia. Diapun berkata kalau dia ayah Eun Joong.
Eun Joong bertanya lagi “Jadi, Anda adalah ayahku?saya tidak ingat.”
Myung Geun pun panik dan Ah Mi sendiri jadi sedih melihat Eun Joong yang tidak mengenali Myung Geun sebagai ayahnya.
Tapi kemudian Eun Joong tersenyum kecil,dan memanggil ayahnya. Dia hanya berpura-pura saja tadi.
“Aku ingin melihatmu Ayah. Selama waktu saat ingatan mulai perlahan-lahan hilang. Selama waktu ingatan-ingatan itu kembali. Aku memikirkan tentangmu, Ayah. Dia mungkin khawatir. Lain kali, aku akan berhati-hati. Maafkan aku membuatmu khawatir. Aku benar-benar menyesal, Ayah.”
Myung Geun mengangguk dan menggenggam erat tangan Eun Joong.
Diapun menangis haru, tapi langsung mengusap air matanya itu, agar Eun Joong tak melihatnya.
Go Joo Ran datang ke kediamannya Tae Ha, dimana Tae Ha sedang makan malam ditemani Eun Joong-Bok dan Joo Ha. Joo Ran berkata kalau ini malam yang indah. Joo Ha mulai menatap tak suka akan kehadiran ibunya, yang pasti akan membuat suasana kembali tak nyaman.
Dengan santainya, Joo Ran duduk disamping Joo Ha, dan meminta Ahjumma untuk menyiapkan makanan untuknya, apa Ahjumma ga lihat dia datang?
Ahjumma dengan santai menjawab kalau pandangan matanya sudah buruk sekarang ini, makanya dia ga bisa lihat kedatangan Joo Ran.
Tae Ha yang sedang malas, langsung menyelesaikan makan malamnya lalu beranjak pergi.
Joo Ha yang kesal karena ibunya, langsung meminta ibunya untuk makan saja lalu pergi. Apa Joo Ran ga merasa sekarang suasana sedang tidak baik? Jika Joo Ran seperti ini terus, berlari-lari dan senang sendirian, maka Joo Ranlah yang akan jatuh nantinya? Dan tidak akan ada satu orangpun yang akan menyelamatkan Joo Ran.
Joo Ran dengan snatai menjawab jangan khawatir, dia bisa menyelamatkan diri sendiri, lagipula dia juga punya sekoci penolong. Saat berkata seperti Joo Ran dengan penuh makna menatap Eun Joong-Bok, yang kemudian juga bangkit berdiri lalu meninggalkan ruang makan.
Setelah hanya berdua dengan putrinya, Joo Ran berkata kalau dia baru saja berkunjung ke RS. Joo Ha kesal dan bertanya kenapa ibunya kesana?
Joo Ran juga bilang kalau dia bertemu dengan ayah detektif itu yang ternyata lelaki yang Hwa Young ajak bertemu beberapa malam lalu. Laki-laki selingkuhan Hwa Young.
Joo Ran bilang jika benar Hwa Young menjalin hubungan dengan laki-laki itu, maka selamanya Joo Ha ga akan bisa bersama dengan detektif itu.
“Akhiri itu dan menikah saja dengan si Ikan Teri Jo, mengerti?”
Jang Joo Ha tidak memikirkan kekonyolan ibunya itu, dia malah berfikir hal lain, dan sekarang dia tahu bahwa ayah Ha Eun Joong lah si pengungkap masalah.
Joo Ha langsung bergegas menemui adiknya, untuk kepastian tentan pengungkap masalah konstruksi Zeus. Diapun berkata kalau Eun Joong pasti sudah tahu, siapa yang jadi pengungkap masalah itu kan?
Eun Joong-Bok mengelak, dan bilang dia belum melakukan pemeriksaan sejauh itu. Joo Ha menjawab Eun Joong-Bok berbohong. Dia yakin Eun Joong-Bok sudah tahu siapa orangnya. Eun Joong-Bok menyembunyikan ini karena ibu kan?
“Tidak begitu, Noona. Aku benar-benar tidak tahu. Bahkan jika aku siapa, aku tidak berfikir akan memberitahu kau atau ayah. Karena aku seorang pengacara. Aku juga memiliki etika sebagai pengacara, sama seperti kau dan ayah yang punya etika berbisnis.”
Joo Ha menjawab kalau dia mengerti dan dia akan mencari tahu sendiri tentang siapa pegungkap masalah itu.
Eun Joong-Bok bertanya setelah tahu siapa orangnya, apa yang akan Joo Ha lakukan? Apa Joo Ha akan memberitahu ayah, karena jelas itu adalah persembahan yang besar untuk ayah mereka?
Joo Ha menjawab dia juga belum tahu, tapi yang jelas jika memang itu persembahan yang besar untuk ayah mereka, dia ga akan membiarkan Kang Joo Pil yang mendapatkan persembahan itu.
Ha Myung Geun membawakan nampan berisi makanan untuk putranya, tapi dia terkejut melihat ranjang Eun Joong kosong, bahkan baju RS yang Eun Joong pakai juga sudah ada di atas tempat tidur. Myung Geun heran, kemana ya Eun Joong pergi, padahal Eun Joong baru sembuh?
Ha Eun Joong, sudah ada di dalam mobilnya, sambil menyetir dia berbicara di telepon dengan rekannya, untuk mengetahui dimana alamat Shin Kang Ho tinggal. Eun Joong tahu, laki-laki yang ingin menghabisinya adalah Kang Ho, dia tahu itu karena bukti kancing manset adalah benda yang hilang selain uang di dalam dompetnya.
Joo Ran masuk ke ruangan Tae Ha dan bertanya apa dia harus bermalam disini? Dia janji, akan tidur dengan tenang di sebelah Tae Ha. Tae Ha hanya diam, dan berdiri akan meninggalkan ruang itu. Joo Ran berkata Tae Ha tidur saja dulu, nanti dia menyusul. Tapi tiba-tiba Tae Ha mengajak Joo Ran untuk tidur bersama. Joo Ran jelas kaget dan merasa ini keberuntungan untuknya, diapun segera mengikuti Tae Ha ke kamar.
Saat sudah berada satu ranjang dengan Tae Ha, Joo Ran sepertinya ga bisa hanya tenang tidur di samping Tae Ha. Dia melihat Tae Ha yang sudah terpejam, dan lalu menggeser tubuhnya mendekati Tae Ha. Dia bahkan memeluk Tae Ha, dan semakin merapatkan diri pada laki-lakinya itu.
Tae Ha berkata “Pindah.”
Joo Ran menjawab “Aku tidak mau. Aku hanya ingin tidur tenang seperti ini.”
Tak bisa menahan amarahnya, Tae Ha bersikeras dan berteriak pada Joo Ran untuk pindah, dia bilang pindah ya pindah.
Tae Ha bahkan menarik dan melempar Joo Ran keluar kamarnya.
Ha Eun Joong sudah ada di pelataran parkir sebuah apartemen, apartemen yang dia tahu merupakan tempat tinggal Kang Ho.
Kang Ho mendapat laporan kalau ada yang menabrak mobilnya. Sehingga diapun turun untuk memeriksa. Saat Kang Ho turun dan posisinya pas membelakangi Eun Joong. Eun Joong langsung memukul tengkuk Kang Ho keras, membuat Kang Ho terjatuh dan sepertinya pingsan.
Dengan kakinya, Eun Joong membalikkan tubuh Kang Ho, lalu menginjak dada Kang Ho, membuat Kang Ho lagsung tersadar karena sakit. Diapun berusaha untuk melepaskan kaki Eun Joong dari dadanya, tapi pijakan kaki Eun Joong sangat kuat.
“Aku tidak akan membunuhmu, atau membuatmu lumpuh. Kau bukan orang yang harus kuhadapi. Aku juga tidak akan menaruhmu ke penjara. Karena aku harus menaruh orang yang mengendalikanmu dari belakang. Tapi, aku tidak akan melupakanmu. Wajahmu, dan segala hal yang telah kau perbuat, aku akan ingat itu setiap saat. ”
Kang Joo Pil ada di sebuah bar dan sedang melihat hasil tes DNA yang dia lakukan. Disana tertulis bahwa memang Jang Tae Ha adalah ayah biologis Ha Eun Joong, 99, 9% presentasinya. Dia menatap penuh senyum hasil itu, dengan segala hal yang akan didapatnya nanti jika dia mengungkap kebenaran ini.
Tiba-tiba datanglah Joo Ran, yang langsung menyapa Joo Pil. Merekapun minum bersama. Dengan ramah, Joo Pil menuangkan minum untuk Joo Ran.
Jang Eun Joong memutuskan datang ke rumah Myung Geun, untuk membuktikan sesuatu. Myung Geun yang sedang menunggu Eun Joong, bergegas membuka pagar begitu mendengar da yang datang, tapi ternyata saat dibuka dia melihat Jang Eun Joong, bukan putranya.
Myung Geun jelas kaget, dan tanpa dipersilakan masuk, Eun Joong tetap melangkahkan kakinya ke dalam.
Myung Geun berkata agar Eun Joong-Bok segera menyelesaikan urusan Eun Joong-Bok sebelum putranya datang.
Myung Geun pun mengajak Eun Joong-Bok berbicara, dan tanpa Myung Geun sadari, Eun Joong-Bok menghidupkan perekam di ponselnya.
KOMENTAR :
Semakin seru, ga kayak di awal yang membosankan. Ternyata semakin ke belakang, memang drama yang oke untuk dilihat.
Eun Joong-Bok mungkin akan memeriksa kebenaran perekam 25 tahun lalu, dengan suara Myung Geun yang diambilnya saat ini.
Aku semakin yakin, Eun Joong-Bok bukan orang baik. Selain dia ga mau kehilangan keluarga dan identitasnya sebagai putra pemilik Tae Ha Grup. Tentu dia ga mau kehilangan jadi pewaris tunggal, karena bagaimanapun, dia tahu Tae Ha ga akan memberikan Tae Ha grup pada Joo Ha, walaupun Joo Ha juga putri jang Tae Ha.
KUIS OMONG KOSONG itu bener-benr konyol ya?
Aku sampai ketawa waktu scene itu. Aneh aja sama pertanyaan plesetan disana.