Episode awal dibuka dengan kelas memasak Na Eun Jin (Han Hye Jin) Dimana di kelas memasak itu juga ada Song Mi Kyung
(Kim Ji Soo)
Choi Anna, sang instruktur memasak, menyajikan Omelet yang terlihat sangat lezat. Dia berkata kalau aromanya saja sudah pasti membuat mereka semua ngiler.
Anna menjelaskan kalau omelet tidak hanya terlihat enak, tapi juga bergizi.
Semua yang mendengarkan mencatat hal-hal yang penting dari apa yang dijelaskan Anna.
Kelas memasak itu terdiri dari 4 orang, salah satunya tentu Eun Jin, dan Mi Kyung. Serta dua teman mereka, Ji Hye dan Young Kyung.
Eun Jin sambil tersenyum memperhatikan Choi Anna sang guru sambil dalam hati berkata “Ketika orang lain melihatku, terlihat aku seolah-olah memiliki kehidupan yang normal. Untuk keluargaku, aku sedang belajar bagaimana cara memasak. Dan aku juga seorang tetangga yang baik. ”
Omelet yang lezat itupun siap dinikmati para peserta di kelas Choi Anna. Anna berkata agar mereka membuat ini untuk ibu mertua mereka, maka dijamin ibu mertua akan menyayangi mereka. Ji Hye menimpali kalau dia ga akan membuat omelet selezat ini untuk dinikmati orang lain. Yang lain pun tertawa mendengar celotehan Jin Hye itu.
Tapi tiba-tiba ekspresi Eun Jin berubah dan dia berkata dalam hati “Aku tidak bisa tersenyum. Beberapa hari ini, aku kehilangan kesenangan dalam menjalani kehidupanku.”
Mi Kyung melihat itu, dan menatap penuh makna kearah Eun Jin.
Adegan beralih, saat Eun Jin menerima sesuatu di dalam lokernya, sebuah surat yang berbunyi. “Apakah suamimu tahu? Seorang penjahat, harusnya ada dalam penjara.”
Eun Jin begitu terkejut membaca tulisan itu, air matanya pun mengalir.
“Mereka yang ingin menangis, harus mendapat tamparan. Aku harus melakukan sesuatu yang telah aku putuskan. Sekarang aku tidak bisa menundanya lebih lama lagi. ”
Episode 1
Kini, Na Eun Jin ada di sebuah tempat bersama Yoo Jae Hak (Ji Jin Hee), dia menyodorkan sebuah benda pada Jae Hak dan berkata kalau dia ingin putus. Ini pertama kalinya dia meminta putus dari seorang pria, sehingga dia tidak benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya.
Jae Hak menyodorkan kembali benda itu pada Eun Jin dan menjawab jika Eun Jin ga tahu maka lebih baik jangan dilakukan.
Eun Jin berkata dia ga yakin alasan kenapa dia mengalami kehidupan yang buruk, apakah itu memang nasib atau karena kepribadiannya? Dia juga ga yakin apa dia memang sudah membuat pilihan, atau dia hanya mengikuti pilihan yang ada saja. Tapi yang jelas, dia ingin hubungan ini berakhir.
“Aku berterima kasih untuk semua hal selama ini. Sekarang aku jadi tahu hubungan yang tanpa masa depan seperti ini sangat tidak mengenakkan. Aku hanya ingin menghakiri hubungan ini dengan cara yang benar. Karena ini bukan hubungan yang normal. Itu sebabnya aku ingin membuat semua kembali normal.”
Jae Hak hanya meminta maaf pada Eun Jin, dan Eun Jin menjawab kalau kata maaf ga pantas diucapkan untuk mereka. Kata maaf harusnya untuk seorang pasangan yang salah satu diantaranya memang masih single. Sedang mereka tidak seperti itu. Mereka sama-sama memiliki keluarga.
Tiba-tiba ponsel Eun Jin berbunyi, dan Kim Sung Soo (Lee Sang Woo) lah yang menelponnya.
Sung Soo kesal karena Eun Jin lama sekali mengangkat teleponnya, dan setelah terdengar suara Eun Jin, Sung Soo heran kenapa Eun Jin terdengar begitu sopan, memangnya Eun Jin lagi dimana? Apa Eun Jin benar-benar di bioskop? Apa ga ada kegiatan lain yang bisa Eun Jin lakukan selain menonton film?
Eun Jin kesal dan langsung menutup telepon.
Karena telepon tiba-tiba diputus begitu saja, Sung Soo pun mencoba menghubungi Eun Jin kembali dan langsung ke inti pembicaraan. Dia berkata kalau ayahnya meninggal.
Na Eun Jin, langsung bergegas pulang begitu mendengar kabar duka itu, dia berlari keluar diikuti oleh Yoo Jae Hak. Jae Hak ingin mengantarkan Eun Jin dengan mobilnya, namun Eun Jin menolak dan berkata dia ga ingin ada perasaan yang tersisa diantara mereka, karena dia sudah bilang tadi hubungan mereka harus berakhir.
Jae Hak berkata kalau dia hanya khawatir. Eun Jin sedikit kesal dan bertanya apa Jae Hak ga mengerti juga yang dia katakan tadi, mereka sudah putus. Mereka ga perlu terlibat satu sama lain lagi, dan harus mengambil jalan yang berbeda.
Tanpa mereka sadari,seseorang mengambil gambar mereka dari jauh. Akhirnya Eun Jin naik taksi dan meninggalkan Jae Hak sendiri, si penguntit masih mengabadikan saat itu dengan kameranya. Siapakah dia?
Song Mi Kyung berjalan keluar rumah dengan adik tirinya, Song Min Soo (Park Seo Jon)
Mi Kyung terlihat sangat sayang pada adiknya itu, dia bahkan berniat membawakan sendiri barang-barangnya yang berat. Min Soo menolak dan berkata kalau dia laki-laki dan wajar untuknya mengangkat yang berat-berat. Lagipula, wanita manis jangan seperti itu, nanti laki-laki bisa takut.
Mi Kyung menjawab sejak kapan Min Soo tumbuh dewasa dan berani memberinya saran? Sambil menepuk pantat Min Soo, Mi Kyung berkata kalau baginya Min Soo tetap seperti anak-anak.
Lalu tiba-tiba Min Soo memeluk Mi Kyung dan berkata apa anak-anak juga melakukan hal seperti ini? (Memeluk)
Mi Kyung langsung melihat kesekitar dan berkata kalau orang bisa salah paham jika melihat mereka seperti ini. Diapun melepaskan pelukan adiknya itu, dan bilang kalau Min Soo seperti ini terus, Min Soo bisa-bisa ga menikah sampai tua. Apalagi dia belum mati dan masih cantik. Mi Kyung tertawa setelah mengatakan itu.
Min Soo tersenyum dan menyuruh Mi Kyung segera masuk ke dalam mobil. Mi Kyung bertanya emang Min Soo mau kemana? Min Soo menjawab dia mau ke suatu tempat. Mi Kyung bilang, bukannya, Min Soo baru mulai kerja minggu depan, kenapa ga ikut dengannya saja. Sebelum kelas memasak dia punya sedikit waktu, dan dia akan membelikan baju untuk Min Soo.
Min Soo menolak, karena di tempat kerjanya dia akan memakai seragam. Mi Kyung tetap ingin membelikannya, tapi Min Soo terus menolak, dan berkata agar Mi Kyung ga mengkhawatirkan dia.
Mi Kyung heran dan Min Soo berkata sambil memegang pundak Mi Kyung “Jangan lupa, kalau aku selalu ada disini untukmu. Aku tidak akan membiarkan seorangpun mengganggumu. ”
Mi Kyung menjawab kalau dia wanita yang kuat. Apa Min Soo lupa, dia seorang ibu yang membesarkan dua orang anak, jadi dia bisa melindungi dirinya sendiri. Mi Kyung membalikkan kalimat tadi pada adiknya, kalau dia ada disini untuk adiknya.
Min Soo langsung mendorong kakaknya untuk segera masuk ke dalam mobil. Mi Kyung menurut dan bertanya kemana sih Min Soo mau pergi? Min Soo menjawab Mi Kyung akan terluka jika mengetahuinya.
Na Eun Jin menjemput putrinya di sekolah. Kim Yoon Jung (Lee Chae Mi) bertanya apa mareka ga akan bisa melihat kakek lagi? Eun Jin menjawab iya. Yoon Jung berkata dia jadi sedih. Eun Jin bilang ayah juga pasti sedih.
Eun Jin akan mengganti sepatu putrinya dan tiba-tiba Yoon Jung bilang kalau ayahnya ga mungkin sedih, karena dia tahu ayahnya ga dekat dengan kakek.
Eun Jin bertanya siapa bilang ayah dan kakek ga dekat. Yoon Jung dengan polos berkata kalau dia ga pernah liat ayah dan kakek bicara bahkan ketika ayah dan kakek sedang bersama. Eun Jin menjawab kalau seseorang bisa saling dekat bahkan jika tanpa berbicara.
Yoon Jung heran dan bertanya bagaimana caranya?
Eun Jin menjawan ada sesuatu yang namanya membaca pikiran. Jadi mereka bisa membaca pikiran hanya dengan melihat ke dalam mata satu sama lain.
Yoon Jung yang polos berkata kalau ayahnya ga pernah melihat mata kakek. Eun Jin tersenyum dan menjawab kalau ayah dan kakek adalah orang tua dan anak. Orang tua dan anak adalah orang yang dekat bahkan jika tidak berbicara selama seratus tahun.
Yoon Jung menjawab kalau ibunya bohong, dia sekarang anak kelas satu dan sudah ga bisa dibohongi. Eun Jin jadi bingung dan menjawab kalau masalah ini dibicarakan nanti saja ya. Yoon Jung berkata bukankah menunda pembicaraan sama saja mengaku kalah?
Eun Jin mati kutu dengan kalimat anaknya, dan bertanya Yoon Jung mirip siapa sih? Kok bisa tidak mau mendengarkan yang dia katakan. Yoon Jung dengan santi menjawab kalau dia mirip ayahnya.
Eun Jin sedikit terpana, ga nyangka Yoon Jung menjawab seperti itu. Diapun bertanya apa Yoon Jung suka dengan ayah? Yoon Jung yang polos menjawab apa bisa dia bilang benci atau tidak, itu kan ayahnya. Bagaimanapun tetap ayahnya. Lalu apa ibunya ga suka pada ayah?
Eun Jin langsung membantah. Tapi kemudian dia bertanya pada Yoon Jung, jika Yoon Jung disuruh memilih tinggal bersama siapa, maka Yoon Jung akan milih ikut Ikut ibu atau ayah?
Yoon Jung bingung dan menjawab kalau itu pertanyaan yang sulit. Berapa lama memangnya dia hrus menjawab pertanyaan itu?
Kim Sung Soo sedang mengemasi pakaiannya, dia kesal karena Eun Jin lama sekali. Dengan marah dia pun melempar kopernya yang masih berantakan itu.
Lalu terdengarlah suara Yoon Jung yang memanggil ayahnya. Sung Soo kesal dan bertanya pada Eun Jin kenapa terlambat sekali. Yoon Jung yang menjawab kalau dia dan ibu sudah berusaha cepat.
Eun Jin ga menanggapi itu dan langsung membereskan koper Sung Soo yang sudah ada di lantai. Yoon Jung sedih melihat kedua orang tuanya, dan bertanya pada ibunya. “Omma, apa seorang pasangan tetap dekat bahkan ketika pasangan itu tidak bicara selama seratus tahun?”
Eun Jin terdiam dan berkata agar Yoon Jung segera ke kamar dan mengemasi barang-barang yang Yoon Jung butuhkan. Yoon Jung tak membantah.
Setelah hanya berdua, Sung Soo bertanya apa memangnya yang Eun Jin katakan pada Yoon Jung, sampai Yoon Jung bertanya seperti itu? apa Eun Jin benar-benar pergi ke bioskop tadi? Sama siapa?
Eun Jin kesal dan berkata pada suaminya, agar suaminya ga usah berpura-pura peduli dengannya.
Sung Soo jadi kesal karena itu.
Sementara itu, Yoo Jae Hak, berlari kearah lift yang akan segera menutup, dan dengan tasnya dia membuat lift itu kembali terbuka. Dia terkejut mendapati ada istrinya didalam. Mi Kyung senang bertemu suaminya. Tapi Jae Hak biasa saja.
Saat sudah di dalam lift, Mi Kyung berkata kalau rasanya sudah lama mereka ga ketemu, karena tadi pagi dia ga melihat suaminya.
Jae Hak hanya bertanya ada apa? Mi Kyung tidak marah dan menjawab kalau dia membuat banyak makanan hari ini, Jae Hak bilang hari ini akan ada rapat, jadi ini bisa jadi makanan untuk rapat nanti.
Jae Hak bertanya kenapa harus repot-repot sih? Mi Kyung menjawab bagaimana repot? Dia ga merasa repot sama sekali jika itu untuk suaminya.
Na Eun Young (Han Groo), adiknya Eun Jin sedang melayani pelanggan di tempatnya bekerja, dia menjelaskan tentang suku bunga pada nasabah nya ini, yang sepertinya tidak puas dan masih ngotot, bagaimana jika nilai saham tidak naik, maka jelas dia akan bangkrut. Eun Young tetap tersenyum manis walaupun si nasabah ngomel-ngomel terus.
Setelah satu nasabah menjengkelkan selesai, ada nasabah lainnya yang genit minta ampun pada Eun Young. Dia bahkan memuji Eun Young yang memiliki senyum manis. Eun Young cuek dan tidak menanggapi karena dia kesal sekali. Bahkan dengan berani si nasabah pria itu mengedipkan sebelah mata pada Eun Young.
Eun Young yang ga tahan dengan si nasabah menekan nomor antrian selanjutnya, dan ternyata itu masih omer antrian si laki-laki genit. Sambil tersenyum si lelaki berkata kalau tadi dia mengambil dua nomor antrian. Eun Young malas menanggapi, dan menekan kembali nomor antrian selanjutnya, dan si lelaki pun terpaksa pergi meninggalkan Eun Young yang manis, sambil berkata harusnya tadi dia mengambil 3 nomor antrian. (Ambil perusahaannya aja sekalian pak. )
Kim Na Ra ibunya Eun Jin terlihat sedang membuat kimchi sambil menatap layar ponselnya dengan kesal. Baru saja dia mengirim sms pada putrinya, Eun Young mengabarkan kalau mertua Eun Jin meninggal, tapi kok ga ada balasan. Lalu datanglah menantu Na Ra, Yoon Sung Ah istri dari Na Jin Chul, saudara laki-laki Na Eun Jin.
Sung Ah berkata kalau dia akan berangkat kerja, dia mendekati ibu mertuanya dan mencicipi kimchi yang dibikin mertuanya itu. Mereka terlihat sangat akrab.
Lalu balasan SMS dari Eun Young datang juga, Na ra meminta tolong pada mantunya untuk membacakan SMS dari Eun Young itu, karena tangannya sedang sibuk.
SMS balasan Eun Young sangat datar dengan bertanya apa yang ibunya mau dia lakukan?
Na Ra kesal dan bilang putrinya berani kurang ajar sekarang. Dia malah merasa kalau Eun Young yang menantu dan Sung Ah yang jadi putri baginya. Sung Ah dengan tersenyum berkata kalau dia sudah jadi putri Na Ra semenjak Na Ra menikahkan dia dengan Jin Chul. Dia adalah putri yang lahir dari hati Na Ra. Na Ra tersenyum kecil mendengarnya. (Hubungan mertua dan menantu yang bagus banget, Sukaaa..^^)
Keluarga Sung Soo, sudah bersiap pergi ke tempat ayah Sung Soo. Sebelum masuk mobil, Sung Ah menelpon Eun Jin. Eun Jin berkata kalau seperti yang ibunya bilang, Sung Ah ga perlu datang kok. Dia juga ga tahu berapa lama akan ada disana, tapi yang jelas setelah peti matinya dibawa keluar maka dia akan pulang. Sung Soo kesal melihat istrinya malah asik ditelepon, dan Eun Jin pun segera memutus percakapan itu.
Di kelas memasak, Mi Kyung lah yang lebih dulu sampai. Saat itu Anna mendapat telepon dari Eun Jin yang mengabarkan kematian ayah mertuanya. Anna pun menceritakan itu pada Mi Kyung. Anna menyarankan agar kelas mereka mengumpulkan uang belasungkawa, karena ga mungkin bagi mereka untuk melayat kesana. Ayah mertua Eun Jin ada di pedesaan, dan itu jaraknya cukup jauh dari Seoul.
Anna berkata kalau sepertinya Mi Kyung dan Eun Jin ga saling dekat. Mi Kyung membantah dan menjawab kalau dia cukup nyaman berbicara dengan Eun Jin.
Ji Hye dan Young Kyung datang. Young Kyung minta maaf karena dia datang terlambat, saudara iparnya berencara bercerai, makanya tadi dia kesana dulu.
Ji Hye yang sepertinya sudah tahu cerita itu, bertanya kata Young Kyung suami saudara ipar Young Kyung itu selingkuh, apa Young Kyung berhasil menangkap basah? Mi Kyung yang mendengar kalimat Selingkuh, langsung mendengarkan dengan seksama.
Anna yang mendengarkan itu merasa sangat aneh, dan Young Kyung berkata itu karena Anna lama di Amerika. Jika di Korea, seorang ibu rumah tangga yang bercerai, lalu keluar dari pekerjaan, maka negaralah yang membayar orang itu. Anna masih merasa itu aneh dan berkata memangnya negara yang membuat orang menikah? Itu adalah pilihan pribadi, jadi jika bercerai ya itu resiko, kenapa harus negara yang menanggung? (Bener juga..)
Mi Kyung yang sedari tadi diam, berkata kalau memang ada perzinahan, maka mereka bisa membuat pasangan mereka dipenjara.
Tapi bagaimana bisa kita membuat pasangan kita menjadi seorang criminal, dan harus masuk penjara?
Young Kyung berpendapat sebaliknya, kalau pernikahan bukanlah perisai di jaman sekarang ini. Ji Hye menimpali, kalau Young Kyung akan mati jika berbicara seperti itu di depan Eun Jin.
Eun Jin adalah wanita yang berfikir akan bercerai jika suaminya berselingkuh, karena bagi Eun Jin ga mungkin hidup seranjang dengan laki-laki yang menyeleweng.
Young Kyung dengan penuh makna berkata kalau apa yang terlihat di diri Eun Jin, bukanlah hal sebenarnya.
Flashback
Suara Young Kyung : “Tentu saja apa yang aku katakan sekarang adalah rahasia Eun Jin. Dia tidak tahu bahwa aku tahu.”
Na Eun Jin, mengumpulkan kekuatannya dan memantapkan hatinya untuk bertemu seseorang.
Suara Young Kyung : “Dia adalah seorang gadis yang melangkah mantap menuju tujuannya.”
Disela-sela cerita Young Kyung itu terlihat, jika Eun Jin bahkan ga menyadari ada Young Kyung disana, dia hanya focus pada yang menjadi tujuannya. Tempat itu tempat public, dimana banyak pengunjung yang sedang bersantai disana.
Na Eun Jin mendekati seorang perempuan dengan emosi meluap-luap di dadanya. Dia dengan langsung membalikkan meja si wanita, yang langsung bertanya apa-apaan ini?
Eun Jin yang penuh emosi berkata kalau dia sudah berlaku sangat sabar pada wanita ini, tapi wanita ini tetap ga berubah, sehingga kesabarannya pun hilang. Sudah berapa kali dia berkata jangan hubungi suaminya.
Wanita itu dengan santai menjawab kalau dia hanya mengirim SMS dan berkata halo pada Sung Soo. Eun Jin yang sudah tak terkontrol lagi berkata apa itu wajar? Mengirim SMS, padahal satu tempat kerja? Young Kyung melihat itu dari tempatnya duduk, dan tersenyum kecil.
Semua mata tertuju pada Eun Jin yang berapi-api. Dengan tertawa si wanita bertanya sekarang Eun Jin baru sadar kan, kalau suami yang Eun Jin anggap remeh jatuh cinta pada wanita lain? Itulah kenapa Eun Jin harus bersikap baik selai Eun Jin masih memiliki suami Eun Jin.
“Apa kau pernah membuat sarapan untuk suamimu?Apa kau tahu betapa pentingnya sarapan untuk mereka yang bekerja?Kau bahkan tidak tahu bahwa kancing baju suamimu hilang. Kau hanya bekerja di rumah, tapi kenapa ga becus mengurus hal semacam itu? Jika kau tidak bisa melakukannya, biarkan dia pergi. Jika kau membuangnya, aku akan mengambilnya.”
Akhirnya terjadilah adegan yang mirip anak SMA rebutan pacar, jambak-jambakan.
Eun Jin bahkan ga peduli dengan orang-orang yang melerainya. Dia terus menjambak rambut sang wanita.
Kim Sung Soo, datang dan melihat kejadian itu. Eun Jin akhirnya berhenti dan wanita itu terjatuh, membuat Sung Soo ingin menolong. Tapi, Eun Jin langsung mengancam, jika Sung Soo nekat selangkah lagi mendekati wanita itu, maka lihat saja apa yang akan terjadi.
Sung Soo pun tak punya piliha lain, kecuali mengikuti keinginan Eun Jin.
Eun Jin bertanya bagaimana bisa Sung Soo datang kesini? Wanita itu, yang akhirnya berdiri sendiri dan menjawab kalau dia yang menghubungi Sung Soo, karena dia rasa Sung Soo harus tahu yang terjadi.
Eun Jin masih berapi-api, tidak sadar kalau banyak kuping yang mendengar mereka, dia bertanya apa setelah bercerai, Sung Soo akan menikahi wanita itu? Sung Soo hanya diam, dia malu sekali. Dia meminta pada Eun Jin, agar membicarakan ini di rumah saja. Ini tidak seperti Eun Jin yang dia kenal. Eun Jin semakin kesal, dan langsung menampar Sung Soo.
“Apa kau ragu-ragu menjawabnya? Apa kau harus berfikri dulu untuk menjawabnya? 3 tahun di universitas, 2 tahun di tentara, dan 1 tahun mempersiapkan pekerjaan,selama bertahun-tahun, hatiku tidak pernah berubah.”
Eun Jin mulai menangis.
“Aku telah setia kepadamu. Aku hanya mencintaimu. Hanya karena aku tidak mempedulikanmu setahun ini akibat depresi pasca melahirkan, kau langsung seperti ini? Apa kau tidak bisa menahannya sebentar saja? Itukah yang kau sebut cinta? Kenapa cintamu begitu lemah? Kenapa cintamu begitu buruk?”
Flashback End
Na Eun Jin, seolah juga sedang mengingat kejadian itu? atau mungkin malah sedang mengingat perpisahannya dengan Jae Hak tadi?
Terlihat di belakang mobil mereka, ada sebuah mobil yang seolah mengikuti Eun Jin dan Sung Soo.
Eun Jin melihat putrinya yang asik membaca dan mengingatkan Yoon Jung agar tidur saja, karena jika membaca di dalam mobil, maka mata Yoon Jung akan sakit.
Yoon Jung menjawab dia hanya akan membaca satu buku ini saja kok.
Sung Soo meminta Eun Jin memasang sabuk pengaman, tapi Eun Jin ga menghiraukannya. Sung Soo bertanya kenapa Eun Jin mengabaikan perkataannya?
Eun Jin menjawab ada sesuatu yang sebenarnya ingin dia katakan, tapi dia tetap menahannya.
Sung Soo bilang, kalau mau ngomong ya ngmong aja.
Eun Jin menjawab dia akan mengatakannya setelah pemakaman ayah mertua selesai. Sung Soo menolak, membuat Eun Jin jadi kesal. Dia kemudian memanggil nama putrinya. Eun Jin menyuruh Yoon Jung menutup telinga. Yoon Jung menjawab kalau mau bertengkar ya bertengkar saja, dia juga bukan anak kecil lagi.
Tapi akhirnya Yoon Jung menuruti keinginan ibunya itu.
“Mari kita bercerai.”
Sung Soo kaget.
“Kita tidak bisa disebut pasangan. Kita bahkan tidak memiliki kepercayaan satu sama lain. ”
“Apa ini sesuatu yang bisa kau katakan pada seseorang yang sedang kehilangan ayahnya?”
Na Eun Jin menjawab, itu sebabnya dia tadi ingin menyampaikan ini setelah pemakaman ayah Sung Soo, tapi Sung Soo memaksa.
Yoon Jung tentu tidak sepenuhnya menutup telinga, karena bagaimanapun dia memang bukan anak kecil lagi. Dia mendengar semuanya, dan sedih melihat ibu dan ayahnya bertengkar. Lagi dan lagi.
Sung Soo berkata apa ini karena kesalahannya dulu? Kenapa Eun Jin hobi banget mengungkit-ungkit masa lalu dan membuatnya menjadi semakin sulit? Sung Soo semakin kesal, karena melihat mobil di belakangnya yang terlihat seolah terus menempel pada mobilnya. Sung Soo akhirnya tak focus sehingga tabrakan pun terjadi.
Kelas memasak masih belum selesai, Ji Hye berkata kalau cerita Young Kyung tadi benar-benar mengejutkannya. Dia selalu berfikir kehidupan Eun Jin begitu bahagia, sehingga kadang dia merasa iri.
Anna menimpali kalimat itu, dengan berkata setiap orang akan selalu berusaha terlihat bahagia di depan orang lain.
Young Kyung berkata, siapa yang bilang Eun Jin tidak bahagia. Jika dia bercerai dari suaminya, dan membiarkan suaminya menikahi selingkuhan suaminya itu, maka itulah saat dimana Eun Jin tidak bahagia.
Mi Kyung tidak nyaman dengan kalimat Young Kyung tadi, sehingga berkata kalau dia akan segera pulang, karena harus menyiapkan makan malam untuk ibu mertuanya.
Sebelum pergi, Mi Kyung melihat banyak botol air mineral yang belum ditaruh ditempatnya, membuat Mi Kyung bertanya kenapa botol minumnya masih ada disini? Anna menjawab karena itu berat, Mi Kyung menjawab bilang saja padanya. Diapun mengangkat botol minuman itu ke tempatnya.
Young Kyung dan Ji Hye takjub melihatnya, Young Kyung bahkan bilang kalau pinggang Mi Kyung kecil, tapi punya tenaga sekuat itu?
Ji Hye menimpali dengan berkata kalau suami Mi Kyung pasti akan mati jika ketauan berselingkuh.
Mi Kyung dengan santai menjawab kalau dia ga akan memukul suaminya.
Ji Hye langsung berbisik pada Young Kyung dan bertanya apa maksud Mi Kyung?
Mi Kyung sambil tersenyum menjawab “Itu artinya, dia hanya akan memukul pasangan selingkuhan suaminya”
Ji Hye menjawab “Sangat kuat. Wanita yang tertangkap basah berselingkuh dengan suaminya, pasti langsung mati.”
Ji Hye kembali sedih mengingat Eun Jin, dia pun berkata kalau dia ga menyangka hidup Eun Jin seperti itu, padhal di blog Eun Jin, penuh dengan gambar Eun Jin, suami, dan Yoon Jung yang sedang bersenang-senang.
Young Kyung menjawab, “Bahkan ketika kau merasa sakit, kau akan tetap makan dan melakukan hal lainnya. Itulah kehidupan.”
Bersambung ke part 2
KOMENTAR :
Menarik pake banget drama ini. Perselingkuhan? Kenapa harus takut pada drama dengan tema seperti ini. Ini adalah tema drama yang realistis menurutku. Disekitar kita mungkin banyak kita mendengar tentang perselingkuhan. Teman, sahabat, saudara, mungkin akan menceritakan tentang bagian dari masa menjadi korban perselingkuhan.
Di episode awal ini yang baru setengah, ada banyak hal baru yang aku dapat. Karena aku akhirnya paham tidak akan memilih jalan seperti yang Eun Jin lakukan saat melabrak wanita idaman lain suaminya.
Aku jadi paham, bahwa sikap itu bukan sikap wanita elegan, yang akhirnya hanya akan ditertawan oleh WIL pasangan kita. Ya, wanita idaman lain suami Eun Jin, jelas-jelas tersenyum mengejek akan sikap Eun Jin yang sangat tidak dewasa menurutku. Entahlah..apakah itu bagian dari tindak kedewasaan yang Eun Jin pilih?
Tapi, aku jadi tahu..bahwa jika aku mengalami itu. (Ya Alloh jangan yaa..pliss..^^) aku bahkan tidak akan mengamuk membabi buta dan menurunkan harga diriku, aku bahkan tidak memilih untuk mengajukan pertanyaan “Kamu pilih aku atau dia?”
Karena, aku bahkan merasa tidak untuk dipilih atau dibandingkan dengan Wanita Idaman Lain itu.
Yaahh itu pilihan.
Hal kedua dari setengah perjalanan episode satu ini adalah bahwa anak kecil akan menyerap apa yang mereka semua dengar. Saat aku ikut sebuah organisasi anak, aku jadi tahu bahwa sangat tidak disarankan memperlihatkan kekerasan di depan anak. Apalagi pertengkaran. Pertengkaran ayah dan ibu? Itu jelas akan mempengaruhi psikis anak walau hanya sedkit.
Berharap, kelak kita semua para ibu atau calon ibu, bisa benar-benar menempatkan diri sebagai ibu yang baik.
Oya, berarti Eun Jin juga selingkuh? Ya itu benar.
Dan, apa ini karena Eun Jin begitu kecewa dengan kelakuan suaminya dulu, sehingga dia balas dendam? Tapi, apa dia lupa, cara untuk balas dendam itu adalah yang terpenting. Jika Eun Jin memilih balas dendam dengan cara yang sama, berarti dia ga ada bedanya dengan seorang peselingkuh. Sama seperti suaminya dulu.
Apa itu hanya emosi sesaat? Terlalu kekanak-kanakan sekali, jika itu iya.