[Sebelumnya]
Episode terakhir
Yoon Se Na berkata kalau dia mencintai Hyun Wook. Hyun Wook menjawab bahwa dia juga mencintai Se Na lebih dari cinta Se Na padanya. Hyun Wook pun memeluk Se Na, dan Se Na membalas erat pelukan itu.
Pagi ini, Se Na menatap hadiah kalung yang diberikan Hyun Wook padanya. Kalung itu sangat cantik. Tiba-tiba ponsel Se Na berdering dan Hyun Wook lah yang menelpon. Se Na menerimanya. Hyun Wook bertanya kapan Se Na akan datang?
Se Na menjawab mungkin dia ga bisa hari ini. Hyun Wook bertanya kenapa? Padahal hari ini dia akan pulang cepat. Hyun Wook akhirnya berkata kalau dia akan menunggu sampai Se Na siap. Se Na berkata
“Tak usah menungguku lagi.”
Hyun Wook sudah pulang. Dia menemukan sebuah catatan kecil diatas pianonya. Dia membaca tulisan itu yang berbunyi
“Maafkan Aku, Ahjussi. Tiba-tiba saja aku takut menjadi seseorang yang menyusahkanmu saja. Karena itulah aku tak bisa terus berada di sisimu. Tak apa kan kita berpisah?Perasaanku padamu tak akan pernah hilang, walau kita akan berpisah.”
Hyun Wook langsung mengambil ponselnya daN mencoba menghubungi Se Na, dan ternyata ponsel Se Na tak aktif.
Saat akan menuju ke stasiun kereta. Se Na menatap pohon dengan banyak tulisan tergantung disana.
Se Na sudah siap masuk kereta api. Dia melihat sebentar mungkin sebagai ucapan selamat tinggal pada Seoul dan pada Hyun Wook, pada semuanya.
Hyun Wook sampai di stasiun kereta dan dia sudah melihat kereta yang melaju pergi, diapun tahu dia sudah terlambat.
1 Tahun Kemudian
Sekarang yang menjadi Manager Shi Woo adalah Gong Chul. Mereka baru saja melakukan show, dan kini sudah sampai di ANA. Shi Woo langsung keluar saja begitu mobil berhenti karena dia sedang berbicara dengan Presiden. Dan Gong Chul hanya bisa menatap pasrah saat Shi Woo pergi sambil membawa tas Shi Woo yang dipegangnya.
Shi Woo sudah sampai di ruang Presiden dan ternyata sekarang Presiden ANA adalah Hae Yoon. Shi Woo bertanya apa bisa promo ke luar negeri ditunda? Hae Yoon malah berkata kalau mulai bulan depan Shi Woo akan memulai kegiatan Domestik. Shi Woo berkata kenapa Hae Yoon tega sekali padanya sampai tak memberinya waktu istirahat? Apa hanya dia artis di ANA? Hae Yoon menjawab kalau Shi Woo adalah icon perusahaan. Hae Yoon juga memuji fashion Shi Woo di Bandara. Shi Woo berkata dia yang memilihnya sendiri saat itu.
Shi Woo bertanya Presiden Hyun Wook sedang sibuk apa sekarang? Hae Yoon menjawab apa Shi Woo ga tahu, Hyun Wook sedang sibuk menulis lagu yang akan menjadi Hits. Apa Shi Woo juga ga mendengar radio?
Di sebuah stasiun radio. Benar saja ada Hyun Wook disana. Di sampingnya tampak penyiar wanita yang sedang membaca curhatan yang masuk. Curhatan itu tentang
“Saat pacarku marah. Dia tak akan memberi kabar selama beberapa hari. Aku khawatir jika dia tak mengangkat teleponku. Lagu apa yang harus aku putarkan untuknya, agar dia mau luluh kembali?”
Hyun Wook menjawab
“Kau tak perlu memutarkan lagu untuknya. Putuskan saja dia, jika dia tak mau mengangkat teleponmu.”
Rekan kerja Hyun Wook tampak kecewa dengan jawaban Hyun Wook, dan meminta Hyun Wook untuk serius. Hyun Wook pun menjelaskan secara halus
“Maksudku, jika kalian sedang marahan berbicaralah secara langsung. Sikapnya itu sungguh ga bisa dimaafkan. Jangan mengemis seperti itu. Percuma saja.”
Rekan kerja Hyun Wook berkata
“Tapi dia meminta lagu yang pas?”
Hyun Wook menjawab
“Kita ubah bahasanya. Bukan lagu untuk si wanita tapi lagu untuk si pria. Dengarkan ini dan sadarlah.”
Saat mereka sedang break karena memutar lagu. Rekan kerja Hyun Wook berkata kalau respon yang masuk bagus sekali. Pendengar menyukai saran cinta Hyun Wook. Hyun Wook menjawab syukurlah, padaal dia tak terlalu suka siaran seperti ini.
Saat Hyun Wook melangkah keluar, dia melihat Seo Jae Young sedang tampak meminta pada Produser di stasiun radio ini. Jae Young menawarkan artisnya, dia yakin rating nya akan naik. Produser berkata, nanti dibicarakan dirapat saja.
Setelah produser pergi, Jae Young akhirnya menyadari adanya Hyun Wook. Mereka pun saling mendekat. Jae Young mengucapkan selamat karena Hyun Wook sudah jadi penulis lagu lagi. Keputusan yang tepat melapaskan kursimu itu. Hyun Wook bertanya apa sampai sekarang Jae Young masih marah padanya? Jae Young tak menjawab pertanyaan itu dan malah berkata, kalau dia akan berusaha dengan sisa uang yang dia miliki. Hyun Wook berkata sikap Jae Young sendiri yang akan menghancurkan Jae Young. Jae Young berkata kondisi ANA benar-benar stabil ya? Hyun Wook menjawab ya, perusahaan yang Jae Young khianati sendiri. Tapi Jae Young masih belum bisa melupakan Hae Yoon kan? Jae Young berkata Hyun Wook sombong sekali. Hyun Wook membalas dengan dengan berkata ini semua berkat Jae Young. Hyun Wook bertanya apakah Jae Young masih bisa menyelesaikan masalah Jae Young? Kenapa Jae Young tak mau mencoba menulis lagu lagi.? Jae Young pun hanya terdiam. Hyun Wook pun pergi, dan Jae Young nampak memikirkan apa yang Hyun Wook katakan tadi.
Hyun Wook datang ke ANA dan masuk ke ruangan Hae Yoon. Hyun Wook berkelakar kalau rasanya keren sekali dia bisa bertatap muka langsung dengan Presiden Shin. Hae Yoon berkata jangan seperti itu, dia jadi malu. Hyun Wook menjawab, sudah setahun dan Hae Yoon masih belum terbiasa? Hae Yoon berkata bagi karyawan dia tetalah penyihir. Hyun Wook berkata dengan Hae Yoon sebagai Presiden dia yakin kondisi perusahaan akan semakin membaik. Jika tahu seperti ini, seharusnya dari dulu dia mundur. Hae Yoon membalas kelakar itu dengan berkata kalau dia juga ga menyangka akan cocok dikursi itu.
Hae Yoon berkata kalau dia meminta Hyun Wook kesini agar Hyun Wook membuatkan mereka lagu. Bekerja samalah dengan ANA. Hyun Wook berkata lebih tepatnya untuk siapa?
Ternyata untuk Shi Woo. Kini mereka tampak saling menolak satu sama lain. Hae Yoon yang ada ditengah-tengah mereka berkata kalau mereka cocok jika bekerja sama. Hae Yoon menyuruh Shi Woo untuk setuju, karena jika tidak maka Shi Woo akan didenda karena melanggar kontrak.
Entah secara tak sengaja Shi Woo menyebut nama Yoon Se Na. Apa Hyun Wook tahu kabar Se Na? Hyun Wook menjawab tidak. Apa Hyun Wook tak penasaran Se Na ada dimana. Hyun Wook menjawab dia ga peduli.
Se Na sedang bersih-bersih di sebuah kedai. Si ibu pemilik kedai sangat baik pada Se Na. Se Na berkata dia akan ijin 3 hari tak masuk kerja. Ibu pemilik kedai bertanya apa Se Na akan ke Seoul? Se Na menjawab dia harus menemui seseorang.
Sudah setahun, dan Hyun Wook masih mendatangi rumahnya dulu, walau rumah itu sudah tak ditempatinya. Tapi Dal Bok, dan seluruh alat musik masih ditempat ini.
Keesokan harinya Hyun Wook datang ke rumah ayahnya dan ayahya bertanya apa Hyun Wook masih tidur di rumah itu? Hyun Wook mengangguk dan ayahnya kemudian berkata agar Hyun Wook menjual saja rumah itu. Hyun Wook kemudian menjelaskan kalau disanalah dia bisa menulis lagu. Jika ayahnya masih ingin melihat lagu barunya, maka tak usah melarangnya.
Hee Sun datang dan membisikkan pada suaminya, bukankah suaminya akan menanyakan pada Hyun Wook. Jong Ho tersenyum mendengar perkataan istrinya, dia kemudian berkata pada Hyun Wook agar Hyun Wook membuatkan Hee Sun lagu.
Hyun Wook bertemu dengan Sung Jin dan bercerita kalau ibu tirinya jadi aneh. Sung Jin bercerita kalau Hee Sun masuk sebagai penyanyi di ANA. Hae Yoon menyetujuinya? Sung Jin berkata Hae Yoon bahkan ada saat Hee Sun audisi.Sung Jin berkata dia juga heran kenapa Hee Sun bersikeras ingin menjadi penyanyi, tapi ternyata Hee Sun memang punya bakat. Hee Sun juga alumni SBC.
Sung Jin kemudian bertanya apa Hyun Wook baik-baik saja? Hyun Wook balik bertanya tentang apa? Sung Jin menjawab tentang Yoon Se Na. Hyun Wook menjawab kalau dia sudah melupakan masa lalu.
Se Na sudah tiba si Seoul dan yang pertama dia datangi jelas saja rumah Hong. Joo Hong sangat terkejut dan senang melihat Se Na datang, merekapun berpelukan.
Mereka kemudian saling bercerita, Joo Hong berkata kalau dia akan menamai bayinya Hong Chul yang merupakan gabungan nama dia dan Gong Chul. Se Na bertanya kenapa Gong Chul bisa jadi Manager Shi Woo? Joo Hong pun bercerita, saat Se Na pergi Shi Woo sering sekali datang, dan akhirnya Gong Chul menjadi teman Shi Woo.
Se Na bertanya Shi Woo sering datang? Joo Hong mengangguk dan berkata kalau Shi Woo sangat menyukai Se Na. Joo Hong kemudian bercerita bahwa si ganteng tak pernah datang sekalipun. Hyun Wook bahkan sudah pindah. Rumah Hyun Wook sudah lama kosong. Apakah Hyun Wook pindah karena ingin melupakanmu? Atau dia pindah karena merasa sangat syok?
Se Na datang ke rumah itu. Baru saja menjejakkan kaki di halaman, dia sudah teringat semua kenangannya bersama Hyun Wook. Se Na pun masuk ke dalam, dan dia juga kembali teringat akan kenangannya bersama Hyun Wook dan Dal Bong.
Hyun Wook datang ke rumah lamanya. Se Na mendengar suara langkah kaki, dan dia tahu dia harus segera bersembunyi.
Saat Hyun Wook masuk, Hyun Wook langsung duduk di depan pianonya, dan melihat buku notenya. Hyun Wook menekan tuts piano sehingga terciptalah nada yang indah. Se na bersembunyi dan mendengarnya. Dia mencoba mengintip.
Hyun Wook sudah merasa puas, dan segera pergi. Setelah yakin aman, Se Na keluar. Dia mendekati piano itu, dan ingin sekali menekan tutsnya. Tapi Se Na hanya merabanya.
Se Na sudah keluar dari rumah, tapi ternyata Hyun Wook teringat pada buku note nya dan ingin mengambil buku itu. Diapun kembali. Saat itulah akhirnya mereka bertemu. Mereka hanya saling menatap lama. Akhirnya Se Na yang berkata kalau dia ga menyangka akan bertemu seperti ini. Dia dengar Hyun Wook sudah pindah. Hyun Wook bertanya kenapa Se Na datang ke rumah ini? Se Na menjawab kalau dia sedang mengunjungi Hong dan dia putuskan untuk mampir ke rumah ini sebentar.
“Mampir katamu?”
“Jika aku tahu kau ada disini, aku tak akan datang kesini.”
“Lalu, kenapa kau datang? Kau ingin tahu apakah rumah ini kosong atau tidak? Setelah setahun pergi, kau akhirnya datang begitu saja.”
Se Na meminta maaf, seharusnya dia ga usah datang.
“Kau benar-benar kejam. Kau pergi tanpa sepatah katapun dan hanya meninggalkan selembar kertas. Lalu kau datang seolah-olah tak ada yang terjadi. Mampir katamu? ” Ucap Hyun Wook.
Se Na berkata makanya dia meminta maaf
“Maaf? Hanya itu yang bisa kau katakan sekarang? Pergilah. Aku sudah tak punya urusan lagi denganmu.”
Se Na pun pergi.
Joo Hong berkata karena Se Na sudah di Seoul kenapa ga menemui Si Ganteng? Se Na menjawab kalau dia dan Hyun Wook sudah ketemu. Tapi sikap Hyun Wook biasa-biasa saja. Aku tahu dia pasti membenciku. Tapi aku merasa kecewa.
Joo Hong bertanya apa kau tak akan sakit hati jika ditinggalkan orang terkasih? Dia juga kesal pada Se Na. Se Na berkata kalau seharusnya dia tadi tak ke rumah itu. Hubungannya dan Hyun Wook ga akan kembali seperti semula.
Hyun Wook ada di rumah itu, dia bertanya pada Dal Bok apa dia sudah terlalu keras pada Se Na? Ya, pasti begitu.
Gong Chul mengeluh kenapa Shi Woo mau latihan. Shi Woo menjawab dia harus latihan. Di balik kesuksesan itu ada darah, keringat, dan air mata. Gong Chul menjawab dengan semua pengorbanan Shi Woo dia juga ga bisa pulang. Shi Woo berkata lalu untuk apa dia mempekerjakan Gong Chul? Gong Chul menjawab untuk melaporkan tentang Yoon Se Na.
Tiba-tiba ada yang menelpon Gong Chul dan itu adalah Joo Hong. Joo Hong mengabarkan kalau Se Na ada di rumah sekarang. Shi Woo bertanya kenapa belum jalan-jalan juga? Gong Chul menjawab bagaimana kalau Shi Woo mendorong mobil sampai rumah karena dia capek menyetir. Shi Woo berkata dia akan memecat Gong Chul. Gong Chul menjawab kalau Shi Woo ga mungkin bisa melakukannya. Shi Woo bertanya kenapa? Gong Chul menjawab seorang tamu yang istimewa ada di rumahku. Dia adalah orang yang kau cari. Shi Woo pun seolah tak percaya.
Shi Woo langsung menemui Se Na dan bertanya kenapa Se Na tega padanya? Bagaimana bisa Se Na menghilang tanpa sepatah katapun? Apa Se Na tahu seberapa dia khawatirnya pada Se Na. Shi Woo berkata sedikit keras pada Se Na.Se Na mengajak Shi Woo bicara di dalam saja.
Shi Woo berkata apa Se Na tahu seberapa keras dia mencari Se Na? Se Na menjawab kalau Hong selalu memberitahunya di surat kalau Shi Woo selalu datang ke rumah ini mengganggu. Shi Woo bertanya lalu setelah tahu Se Na tetap tak menelpon? Se Na menjawab karena itulah dia pergi. Se Na berkata kalau hari-hari nya disana sangat menyenangkan karena dia menulis lagu jadi sekarang dia memiliki banyak kumpulan lagu. Shi Woo berkata baguslah, berikan semua lagu yang sudah Se Na bikin padanya. Dia sedang mencari penulis lagu.
Se Na memberitahu bahwa dia hanya 2 hari di Seoul. Shi Woo kaget dan bertanya apa Se Na punya urusan penting disana? Se Na menjawab tentu saja dia harus melanjutkan aktifitasnya disana. Shi Woo berkata selesaikan dengan cepat urusan Se Na disana lalu kembali ke Seoul, dia akan menunggu. Shi Woo menjelaskan jangan salah paham, dia sudah ga suka Se Na lagi. Dia hanya kasihan dengan masa depan Se Na. Shi Woo menawari Se Na menjadi penulis lagunya, Se Na bisa mempertimbangkan itu dan menelponnya. Nomer teleponnya masih sama. Se Na mengangguk.
Girlband di ANA mendapat 3 kali penghargaan dan Hae Yoon juga beberapa staf mengucapkan selamat. Tae Min berkata, untuk mencapai puncak itu gampang. Tapi yang sulit mempertahankannya. Jadi mulai sekarang kalian harus bekerja 10 kali lebih keras dari biasanya.
Wanita gendut yang ternyata pacaran sama mantan Managernya Shi Woo sedang marah-marah karena tadi dia melihat Manager menatap Girlband itu dengan tatapan yang berbeda. Bukankah Manager bilang suka dengan wanita yang gendut? Manager menjawab dia tersenyum bukan karena kecantikan mereka. Di matanya yang tercantik adalah wanita di depannya ini. Wanita gendut merasa tersanjung. Dan mereka tak sadar jika ada yang melihat.
Ternyata Tae Min yang melihat, Tae Min mendekat dan bertanya apa mereka pacaran? Manager dan wanita gendut menjawab serempak tidak, bagaimana mungkin mereka pacaran? Tae Min mengingatkan kalau pacaran dengan sesama karyawan dilarang, kalian harus ingat itu. Jika kalian ketahuan sekali lagi, kalian berdua akan dipecat.
Saat Tae Min akan melangkah, dia melihat Hee Sun. Mereka berpapasan dan Hee Sun berkata kalau Tae Min semakin kurus saja. Tae Min menjawab datar kalau dari dulu dia memang sudah kurus. Hee Sun kemudian juga berkata kalau Tae Min juga semakin hitam saja. Tae Min kembali menjawab datar kalau sejak dulu memang begitu. Hee Sun berkata dia pikir Tae Min jadi seperti ini karenanya. Tapi ternyata tidak, syukurlah.
Di studio rekaman ANA, Hyun Wook masih menyesali kata-katanya yang kasar pada Se Na kemarin. Shi Woo datang dan berkata jika Hyun Wook memusingkan lagu, Hyun Wook ga perlu khawatir lagi. Dia sudah bertemu Se Na dan Se Na lah yang akan jadi penulis lagunya. Hyun Wook bertanya jadi Se Na sudah mau menjadi penulis lagu Shi Woo? Tentu saja, Se Na bilang dia sudah banyak menulis banyak lagu, kepada siapa lagi lagu itu akan diberikan jika tidak kepadanya? Hyun Wook bertanya memangnya Se Na akan menetap disini? Shi Woo menjawab kalau Se Na akan kembali 2 hari lagi. Tapi Se Na pasti akan kembali lagi karena dia akan bekerja dengannya. Kenapa Hyun Wook terkejut? Apa Hyun Wook belum bertemu Se Na? Shi Woo merasa sedikit diatas angin, padahal Shi Woo ga tahu bahwa Hyun Wook sudah lebih dulu bertemu Se Na.
Shi Woo berkata kalau Hyun Wook penasaran, Hyun Wook bisa tanya padanya. Hyun Wook menjawab lupakan saja,dia ga peduli. Shi Woo berkata pasti begitu karena kalian sudah putus. Dia ga akan membahasnya di depan Se Na nanti.
Bersambung ke part 2