[Sebelumnya]
Episode 9
Chapter 2
[Penyesalan]
Bab 2 : Pertumbuhan Sel Cinta
Chun Ji Woon sedang berhadapan dengan Dae Choon dan tampak kesal. Dia memegang erat pundak Dae Choong, dan Dae Choong berkata kalau dia Managernya Seo Rin. Ji Woon berkata apa Dae Choong pikir dia ga tahu kenapa Dae Choong bisa jadi Managernyan Seo Rin?
“Kau hanya pria pengangguran yang tinggal di rumah sewa kecil. Aku tidak tahu kenapa kau berfikir bisa dekat dengan Seo Rin. Tapi lebih baik hentikan sekarang. Jika kau menginginkan pacar, kau harus mengaca dulu. Beraninya pria sepertimu mendekati Seo Rin.”
Dae Choong balik bertanya lalu bagaimana dengan Ji Woon? Siapa Ji Woon bagi Seo Rin? Dia mungkin miskin tapi dia tulus peduli pada Seo Rin. Seo Rin mungkin merasakan hal yang sama dengannya. Dae Choong kemudian berjalan pergi, tapi Ji Woon tiba-tiba berteriak kalau begitu lakukan sesuatu.
Nebi melihat itu dari tempatnya sembunyi.
Ji Woon kembali berkata
“Kita lihat akibat perbuatanmu. Paa yang akan terjadi jika orang-orang mengetahui hubunganmu dengan Seo Rin?”
Di rumahnya, Dae Choon erus mengingat kalimat Ji Woon kalau dia harus mengaca dulu jika ingin punya pacar. Dae Choong yang sedang di depan laptopnya mencoba mengetik di pencarian
“Seo Rin Video”
Tapi Dae Choong langsung menghapusnya. Kali ini Dae Choong menggantinya dengan
“Seo Rin Illegal”
Tiba-tiba Nebi datang, dan Dae Choong langsung menutup laptop dengan tangannya. Nebi berkata apa Dae Choong akan bertindak bodoh lagi? Jika ada masalah, maka selesaikan bersama. Akhirnya Dae Choong mengklik kalimat yang sudah diketiknya tadi di mesin pencari yaitu
“Seo Rin Illegal.”
Muncullah di internet berita tentang skandal Plagiat Seo Rin. Dae Choong membaca itu.
Ji Woon masih teringat kalimatnya pada Dae Choong. Apa yang akan terjadi jika hubungan Dae Choong dan Seo Rin terungkap? Ji Woon yang ada di kamar mandi ingin meninju cermin kamar mandi, tapi Manager berkata kalau dia ga boleh memukul cermin. Bahkan melakukan apapun Ji Woon tak boleh. Manager lalu berkata kalau ini toilet wanita. Para wanita yang akan masuk ke toilet ditahan oleh si Manager dengan memegang kepala si wanita dan berkata kalau wanita ini tak boleh masuk sekarang.
Nebi menulis di bata
“Kematian Sel Cinta H-15”
Dae Choong sedang tiduran dan ponselnya bergetar tanda ada yang menelpon, dan itu dari Seo Rin. Dae Chhong sebenarnya tahu itu, tapi dia sengaja tak mengangkatnya. Dia galau. Nebi melihatku dan kesal, dia langsung mendekati Dae Chhong lalu mengambil ponsel Dae Choong dan menelpon balik Seo Rin. Tapi Nebi tampak terkejut saat melihat ke suatu tempat. Dae Choong dengan konyolnya berkata nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif.
Ternyata Seo Rin datang ke rumah Dae Choong. Dae Choong heran dan bertanya darimana Seo Rin tahu dia tinggal disini? Seo Rin balik bertanya kenapa? Apa dia tidak boleh datang kesini? Makanya Dae Choong jangan sembunyi. Apa Dae Choong ga peduli betapa khawatirnya dia pada Dae Choong? Dae Choong meminta Seo Rin menunggu. Dae Choong pergi.
Dae Choong datang dan memberikan minuman yang ada sedotan di setiap botolnya. Botol itu tak terpisah. Dae Choong berkata kalau dia cuma punya ini. Seo Rin menerima dan meminumnya. Seo Rin berkata bukankah Dae Choong berjanji akan terus disampingnya. Dae Choong menjawab memang dia berjanji seperti itu, tapi ada alasan kenapa dia tak bisa sekarang. Seo Rin berkata Dae Choong harus memberitahu alasan itu padanya.
Mereka ternyata gantia-gantian minum minuman di botol itu. Dae Choong meminta Seo Rin pergi.
Seo Rin berkata
“Kenapa semua orang selalu jahat padaku? Apa aku terlihat gampangan bagimu?”
Seo Rin berdiri diikuti Dae Choong. Dae Choong berkata tunggu.
“Dengar baik-baik apa yang ingin aku katakan. Aku tidak bisa menemuimu mulai sekarang, Seo Rin”
Seo Rin berkata itu pernyataan satu pihak. Dae Choong menjawab bukan begitu. Dae Choong hanya bisa berkata maaf.
Ternyata ibu kos Dae Choong sedang ada ditempat itu dan melihat mereka berdua. Ibu kos mendekati Dae Choong dan berkata jika Dae Choong punya waktu untuk berkencan seharusnya Dae Choong bisa mencari uang untuk membayar sewa. Ibu kos mendekati Seo Rin, walau sudah ditaha oleh Dae Choong. Tapi tak berhasil. Ibu kos Dae Choong berkata bukankah ini yang ada di TV. Dae Choong langsung berkata tidak. Tapi kemudian Ibu kos Dae Choong berkata kalau wanita sangat cantik untuk muncul di TV.
Ibu kos berkata pada Seo Rin kalau hidup Seo Rin akan berantakan jika Seo Rin bertemu pria seperti Dse Choong. Seo Rin berkata sepertinya ibu kos benar, setelah bertemu hari ini dengan Dae Choong dia bisa merasakannya. Dae Chpong membawa ibu kos pergi, dan ibu kos berkata kalau putrinya kelaparan di Perancis karena Dae Choon yang belum membayar uang sewa. Setelah ibu kos pergi. Dae Choong berkata Seo Rin sudah lihat sendiri kan? Seperti inilah hidupnya.
Dae Choong berbalik dan mendekati Seo Rin sambil berkata apa yang bisa dia lakukan? Seo Rin menjawab apa dia meminta Dae Choong melakukan sesuatu yang sulit? Hanya tetap disampingnya. Bukankah itu fungsinya teman?
Dse Choong berkata bahkan untuk seorang teman haruslah orang tepat bagi Seo Rin. Seo Rin langsung bertanya siapa pria yang tepat untuknya?
Akhirnya Seo Rin bisa menebak, bahwa Dae Choong baru saja bertemu dengan Chun Ji Woon. Apa Ji Woon mengatakan sesuatu? Dae Choong membenarkan. Dia berkata kalau Chun Ji Woon akan mengungkap hubungan mereka. Seo Rin mumukul dada Dae Choong dua kali saking kealnya. Meskipun dia ga percaya Ji Woong mengatakannya tapi dia benar-benar kecewa pada Dae Choong. Dae Choong menjawab kalau dia hanya khawatir kalau Seo Rin nantinya terkena masalah. Seo Rin hanya berkata
“Kau tidak mempercayaiku.”
Saat Seo Rin akan pergi tiba-tiba saja banyak kertas dengan namanya diatasnya, ternyata itu adalah ulah Nebi yang menyebarkannya dengan kipas angin. Seo Rin pun teringat saat itu.
Flashback
Saat itu Seo Rin berkata dia harap seseorang mau tanda tangannya. Dia menulis namanya di selembar kertas. Asisten Seo Rin tak berkomentar apapun. Dae Choong ada di belakang mereka dan mendengar kalimat Seo Rin. Sepertinya Dae Choong datang ingin memberikan minuman untuk Seo Rin. Dae Choong tampak menatap Seo Rin dengan sedih.
Flashback End
Melihat kertas-kertas dengan namanya, membuat Seo Rin menoleh menatap Dae Choong. Dae Choong pun menatap Seo Rin. Mereka hanya saling menatap dalam diam.
Lagi-lagi seperti biasa di akhir episode Nebi mewawancari seseorang dan kali ini dia bertanya
“Jika demi cinta, bisakah kau bersikap berbeda dari biasanya?”
Ternyata yang ditanya Seo Rin adalah Manager. Mangaer yang ada di dalam mobil menjawab
“Biarpun begitu, pria tidak boleh masuk toilet wanita.”
Lalu tiba-tiba muncul seorang pria hitam di samping Manager dan bertanya
“kenapa tidak?”
Celotehanku :
Awal yang manis sudah..kini konflik dimulai. Akankah Dae Choong kembali semangat mendapatkan Seo Rin, atau dia tetap merasa tak pantas sehingga dia diam saja. Lalu apa yang akan Nebi lakukan. Jelas dia harus melakukan sesuatu. Dan bagaimana dengan Seo Rin, bagaimana hatinya yang sesungguhnya?