[Sebelumnya]
Hae Yoon mengantar Dal Bong sampai ke rumah. Disana dia dan Hyun Wook duduk di teras sambil bercakap-cakap. Hae Yoon meminta Hyun Wook agar pindah rumah yang dekat dengan kantor. Hyun Wook menolak karena Dal Bong bisa setress pindah rumah terus. Hae Yoon pun mencoba mengerti. Hae Yoon kemudian berkata pada Dal Bong kalau Dal Bong sepertinya sudah mulai baik padanya dengan tidak menggonggogonginya lagi. Hyun Wook meminta Hae Yoon segera pulang karena dia mau menidurkan Dal Bong malam ini. Hae Yoon pun tak membantah.
Yoon Se Na melampiaskan rasa cemburunya dengan minum-minum di kedai sendirian. Diapun memutuskan menghubungi Hyun Wook. Hyun Wook yang sedang menatap topi anjing dari Se Na, tampak enggan menerima panggilan dari Se Na ini. Karena teleponnya tak diangkat, Se Na pun mengirim pesan suara setelah bunyi bip. Pesan itu berisii
“Aku ada di bar sekarang. Aku akan menunggumu disini sampai kau datang. Jadi datanglah. Aku mau memberitahumu sesuatu.”
Hyun Wook mendengar pesan itu.
Se Na terus saja menghubungi Hyun Wook. Hyun Wook lagi-lagi ga menjawab sehingga Se Na kembali mengirim pesan suara dengan berkata
“Ahjussi kau memang jahat.”
Setelah itu Se Na mengakhiri panggilannya dan merebahkan kepalanya diatas meja.
Saat Se Na tertidur itulah, Hyun Wook datang dan menatap Se Na. Dia tampak sedih melihat Se Na mabuk-mabukan seperti ini.
Keesokan paginya, Se Na terbangun dari tidurnya setelah mabuk semalam. Dia keluar dan melihat Joo Hong sedang memasak. Se Na berkata kalau dia rasanya ingin muntah. Joo Hong menjawab jelas saja Se Na rasanya mau muntah, semalam Se Na minum banyak sekali. Kenapa Se Na minum segala sih? Gong Chul keluar kamar dan memberitahu Se Na kalau semalam dia yang mengantar Se Na pulang. Gong Chul juga memarahi Se Na yang minum-minum sendiri, jika mau minum-minum jangan menghilang seperti semalam. Dia dan Joo Hong khawatir sekali. Se Na hanya bisa meminta maaf.
Satu kalimat yang membuat Se Na menatap Gong Chul adalah ketika Gong Chul berkata bahwa Hyun Wook lah yang memberitahu mereka bahwa Se Na tertidur di bar. Se Na terkejut. Dia bergegas masuk ke kamarnya.
Sesampainya di kamar, yang Se Na cari pertama kali adalah ponsel. Dia kemudian melihat panggilan keluar di ponselnya dan baru sadar bahwa saat mabuk kemarin dia malah menghubungi Hyun Wook. Dia pun merasa tak enak sudah menelpon Hyun Wook, padahal seharusnya dia tak melakukan hal tersebut.
Hyun Wook kemudian mengajak Se Na bertemu, dan Se Na jelas saja tak menolak. Setelah duduk berhadapan, Hyun Wook menjelaskan kalau ada tim penulis lagu yang bernama Soul. Tim tersebut adalah tim yang hebat. Hyun Wook meminta Se Na masuk tim tersebut dan fokus di bagian melodi. Se Na bertanya apa hanya untuk itu Hyun Wook menyuruhnya datang kesini? Hyun Wook ga menjawab dan kembali menjelaskan kalau disana, Se Na akan mendapat gaji yan besar.
Se Na langsung menolak tawaran itu. Hyun Wook berkata ini lebih baik daripada Se Na harus kerja part time ga jelas seperti sekarang. Se Na ga peduli akan hal itu dan bertanya mengenail Dal Bong. Kenapa Hyun Wook ga memberitahunya bahwa Dal Bong sudah keluar dari RS? Kenapa Hyun Wook masih sangat baik padanya, jika Hyun Wook tak ingin berhubungan lagi dengannya? Dia minta Hyun Wook ga usah mengkhawatirkan dia lagi.
“Jika kau tak mau aku khawatir, kau semestinya tak menelponku ketika kau mabuk seperti semalam. Jika kau menelponku seperti semalam,dan berkata akan terus menungguku, kau pikir aku tak akan khawatir?”
Se Na langsung meminta maaf dan berjanji ga akan mengulangi hal itu lagi jadi Hyun Wook ga usah baik padanya. Dia bisa kok mengurus dirinya sendiri. Se Na berlalu pergi dan bahkan tak peduli pada panggilan Hyun Wook padanya ketika dia berbalik dan mulai melangkah.
Hyun Wook semakin pusing memikirkan sikap Se Na. Dia mungkin menyesal sudah memecat Se Na dari ANA.
Shi Woo sudah mondar-mandir berkali-kali di depan pintu hanya untuk menunggu bel berbunyi. Dia sedang menunggu Se Na. Tadi Shi Woo menelpon Se Na dan memberitahu Se Na, kalau Shi Woo sudah mendapatkan pekerjaan untuk Se Na. Jadi dia mau Se Na datang ke rumahnya.
Ketika bel rumah berdering Shi Woo pun langsung membukanya. Setelah Se Na masuk Shi Woo dengan santai memberi ucapan selamat karena Se Na adalah wanita pertama yang masuk rumahnya. Shi Woo kemudian bertanya apa Se Na gugup? Se Na menjawab tidak. Shi Woo pun hanya tersenyum manis mendengar jawaban Se Na.
Shi Woo pun mempersilakan Se Na untuk duduk di sofa, dan Se Na memuji rumah Shi Woo yang indah. Shi Woo menjawab rumahny memang indah dan luas, tapi terasa sepi. Se Na kemudian bertanya pekerjaan apa yang Shi Woo akan katakan padanya? Apa pekerjaan itu bergaji tinggi? Shi Woo berkata kalau dia akan menyanyikan lagu baru dan dia mau Se Na lah yang menulis lagunya itu.
Se Na menjawab kalau dia sudah ga di ANA. Shi Woo berkata lalu kenapa? Apa itu ga boleh? Lagipula rasanya ini ga adil, mereka ga pacaran jadi kenapa Se Na harus keluar? Maka dari itu dia mau Se Na membuatkan lagu untuknya untuk menepis berita itu, atau jangan-jangan Se Na memang ingin pacaran dengannya?
Shi Woo juga berkata kalau penyelesan terbesarnya adalah ketika menolak lagu Se Na. Walau sekarang dia ga tahu seberapa besar kesempatan yang dia miliki, tapi dia ingin berusaha keras dan melakukan yang terbaik.
Hyun Wook sarapan di rumah ayahnya. Disana ayahnya dengan heran bertanya tumben Hyun Wook sarapan disini? Hyun Wook menjawab jujur bahwa dia ga mau jika nanti ayahnya datang ke rumahnya karena ini adalah hari ulang tahunnya. Hee Sun juga ada disana. Hee Sun berkata pada Hyun Wook, agar Hyun Wook membentuk Girlband saja dan masukkan Min Ah di dalamnya. Jangan bentuk Boyband. Joo Hong menjelaskan kalau Hyun Wook lah yang memutuskan dan Hee Sun ga usah ikut campur.
Hee Sun tampak tenang. Dia hanya bertanya pada Hyun Wook, apa Hyun Wook tahu kalau Hyun Wook punya adik laki-laki. Joo Hong memberikan putra sulung Joo Hong sebuah perusahaan, dan memberi putra sulung Joo Hong sebidang tanah. Lalu bagaimana dengan dia dan Min Ah? Jadi apa Hyun Wook ga bisa melakukan itu demi adik Hyun Woo, Min Ah?
Hyun Wook menjawab kalau itu bukanlah masalahnya tapi masalah Hee Sun dengan ayahnya. Jadi dia ga mau ikut campur. Dia tetap akan merilis Boyband, dan setelah itu merilis album Ra Eum. Setelah keduanya selesai, dia berencana keluar dari ANA.
Joo Hong menyusul putranya yang memilih pergi dengan alasan sudah kenyang. Joo Hong berkata pada Hyun Wook, agar Hyun Wook memberikan dia waktu. Dia akan menjelaskan pada Hyun Wook tentang perempuan dan anak laki-laki itu. Hyun Wook menjawab kalau ayahnya ga perlu menjelaskan semua padanya. Joo Hong memberitahu Hyun Wook bahwa dia ga berencana kembali menjadi Presiden ANA. Dia ga berniat kembali ke perusahaan. Jadi dia ingin menyerahkan ANA pada Hyun Wook. Hyun Wook dengan tegas menolak. Dia sudah memutuskan bahwa dia ga mau berada lama-lama di ANA.
Oh Hee Sun mengintip dan mendengar semua.
Hee Sun langsung menghubungi Min Tae. Dia memberitahu Min Tae kalau Hyun Wook akan berhenti dari ANA dan itu artinya Joo Hong akan kembali menjadi Presiden ANA. Dia ga bisa membiarkan Joo Hong yang menjabat menjadi presiden lagi. Hee Sun pun meminta Min Tae mengirimkan tanggal lahir Min Tae. Min Tae pun bertanya untuk apa? Hee Sun menjawab untuk menentukan tanggal pernikahan. Min Tae terkejut dan bertanya lagi, pernikahan siapa? Apa pernikahan dia dengan Hee Sun? Hee Sun hanya berkata kalau mereka adalah mitra bisnis, jadi mereka harus memastikan semua kecocokan. Min Tae pun setuju dan tak membantah.
Hae Yoon sedang ada bersama Hyun Wook, dan dia memberikan daftar lagu baru untuk dinyanyikan Shi Woo. Hyun Wook melihat daftar itu dan bertanya apa Hae Yoon sudah bertanya pada Shi Woo, Shi Woo mau menyanyikan lagu yang mana? Hae Yoon menjawab dengan balik bertanya, memang harusnya bertanya pada Shi Woo? Hyun Wook pun tersenyum.
Shi Woo datang ke ANA dan masuk ruangan Hyun Wook bersama Se Na. Hae Yoon heran melihat mereka dan bertanya kenapa Shi Woo dan Se Na datang bersama? Shi Woo menjelaskan kalau dia mau bekerja sama dengan Yoon Se Na. Jadi biarkan Se Na menulis lagu A Song For You. Hyun Wook langsung dengan tegas menolak. Shi Woo bertanya kenapa? Apa Hyun Wook lupa, bahwa Hyun Wook lah yang dulu mengatakan kalau Se Na berbakat? Dia menyesal sudah menolak lagu Se Na, maka dari itu sekarang dia mau Se Na yang menjadi penulis lagunya.
“Sudah terlambat. Kesempatan itu sudah hilang” Jawab Hyun Wook.
“Aku hanya mau mengembalikan kesempatan itu.” Jawab Shi Woo.
Hyun Wook kemudian beralih pada Se Na dan bertanya bagaimana pendapat Se Na. Dengan tegas Se Na menjawab kalau dia ga punya alasan menolak tawaran Shi Woo padanya. Hae Yoon kemudian bertanya apa Se Na lupa kenapa Se Na dikeluarkan? Apa dengan ini Se Na ingin membenarkan gosip pacaran itu? Se Na menjawab bahwa sekarang di ANA dia bukanlah Trainee lagi, dia punya kemampuan menulis lagu, jadi apa dia ga bisa melakukannya?
Shi Woo berjanji akan berhati-hati dan tak menciptakan skandal. Dia sudah cukup merasa bersalah dengan dipecatnya Se Na dari ANA karena dia,maka dari itu dia ga akan mengulangi kesalahan yang sama. Apa Hyun Wook tetap ga bisa menerima Se Na? Atau Hyun Wook memang punya alasan lain menolak Se Na? Akhrinya Hyun Wook menyetujui keinginan Shi Woo. Dia mau dalam seminggu lagu A Song For You sudah selesa dibuat. Se Na menjawab kalau dia akan menulis lagu yang ga akan mengecewakan Hyun Wook. Jadi Hyun Wook tenang saja.
Se Na berpapasan dengan Hyun Wook, dan Se Na sepertinya ingin menghindar. Hyun Wook langsung bertanya kenapa Se Na langsung menerima ajakan Shi Woo untuk bekerja sama dan menolak tawaran pekerjaannya? Se Na menjawab itu karena dia juga ga ingin berhubungan lagi dengan Hyun Wook. Apa sekarang Hyun Wook takut dia akan berkeliaran di sekitar Hyun Wook karena dia kembali ke ANA? Se Na langsung meminta Hyun Wook untuk tenang saja karena dia ga akan menemui Hyun Wook kok. Dia akan menyelesaikan pekerjaannya dan keluar dari tempat ini.
“Baiklah. Jangan pernah muncul lagi di hadapanku” Balas Hyun Wook tegas.
Se Na masuk ke ruang latihan dengan langkah limbung. Dia seolah tak sanggup dengan semua yang dia hadapi, terlebih penolakan Hyun Wook padanya yang sangat menyakitkan. Tiba-tiba Se Na hampir terjatuh membuat Shi Woo yang ada di ruang latihan langsung menekati Se Na dan bertanya apa Se Na baik-baik saja. Se Na hanya diam namun wajahnya tampak pucat.
Shi Woo ingin mengantar Se Na, tapi Se Na berkata kalau dia ingin sendiri dulu. Shi Woo walau tampak kecewa, tapi tak memaksa. Dia meminta Se Na segera istirahat, dan hubungi dia setelah Se Na sampai di rumah. Se Na menangguk dan mengiyakan permintaan Shi Woo.
Se Na benar-benar sakit. Joo Hong cemas karena demam Se Na sangat tinggi. Saat Se Na sudah membuka mata, Joo Hong bertanya apa Se Na mau di bawa ke RS saja? Se Na menggeleng dan menjawab kalau dia baik-baik saja kok. Joo Hong berkata kalau dia tahu Se Na sakit seperti ini pasti karena Hyun Wook. Memang apa yang Hyun Wook katakan pada Se Na ketika bertemu di ANA? Se Na hanya diam, Joo Hong pun tak memaksa. Dia hanya berkata jika Se Na sudah siap, maka Se Na bisa berbagi dengannya.
Setelah sendiri, Se Na kembali teringat akan kenangan manisnya bersama Hyun Wook. Kenangan saat mereka berciuman, juga kenangan saat mereka berjalan . dengan bergandengan tangan. Mengingat semua itu, hati Se Na kembali sakit.
Se Na kemudian memaksakan diri untuk bangkit. Dia keluar kamar sudah dengan pakaian perginya. Gong Chul bertanya Se Na mau kemana, kan Se Na sedang sakit? Hong Chul menatap pacarnya dan bertanya apa ga masalah membiarkan Se Na pergi saat sedang sakit seperti ini?
Joo Hong yang sudah mengenal Se Na lama menjawab biarkan saja. Se Na hanya ingin sendiri.
Hae Yoon datang ke rumah Hyun Wook, dengan membawa menu makan malam dan juga hadiah dari ayah Hyun Wook untuk Hyun Wook. Ini adalah hari ulang tahun Hyun Wook. Hae Yoon sudah menyemangati dirinya sendiri, bahwa dia pasti bisa melakukan ini semua.
Hyun Wook sebenarnya ingin sendiri, tapi saat Hae Yoon datang dia tak bisa menolak Hae Yoon. Akhirnya Hyun Wook mempersilakan Hae Yoon masuk dan membantu Hae Yoon membawa barang-barang Hae Yoon.
Sesampainya di dalam Hae Yoon menyapa Dal Bong, yang mana Dal Bong sama sekali tak menggonggong seperti biasa jika Dal Bong bertemu Hae Yoon. Hyun Wook yang melihat banyak barang belanjaan Hae Yoon bertanya kenapa sebanyak ini? Ini kan hanya ulang tahun biasa. Dengan konyolnya Hae Yoon menjawab
“Bagaimana bisa biasa? Ini kan hari ulang tahunnya pria keren.”
Hyun Wook pun tersenyum mendengar candaan Hae Yoon. Hae Yoon menjelaskan kalau dia juga sudah meminta Sung Jin datang, tapi mungkin Sung Jin akan datang telat. Jadi biarkan dia memasak dulu dan Hyun Wook bermainlah bersama Dal Bong.
Entah Se Na kehilangan kendali karena sakitnya, atau sudah ga bisa berfikirkan jernih lagi, atau memang sudah ga punya rasa malu saking terus-terusan ditolak sehingga membuat dia dengan mudahnya datang menemui Hyun Wook. Dia ingin bertanya sesuatu. Dia ingin sebuah kejelasan. Saat Hyun Wook membuka pintu, Se Na bertanya dengan berani, sebenarnya apa arti dia bagi Hyun Wook? Apa dia hanya mainan? Kenapa Hyun Wook membuat dia terlihat menyedihkan seperti ini?
Se Na menangis, dan tanpa sengaja Se Na melihat Hae Yoon ada di dalam rumah Hyun Wook. Hae Yoon ingin melihat siapa yang datang, apakah Sung Jin? Tapi ternyata dia malah melihat Se Na yang berlinang air mata di depan pintu dan tengah berbicara pada Hyun Wook. Melihat adanya Hae Yoon, membuat Se Na memilih pergi.
Setelah Se Na pergi. Hyun Wook tampak terluka dan merasa bersalah sudah membuat Se Na merasa seperti itu. Merasa dipermainkan. Hae Yoon mencoba bersikap biasa, dan meminta Hyun Wook membantunya memasak. Tapi Hyun Wook tak mempedulikannya. Bahkan Hyun Wook tak peduli akan panggilan Hae Yoon yang berkali-kali padanya.
Hyun Wook akhirnya mengeluarkan suara. Dia meminta Hae Yoon untuk pulang. Dia ga mau pesta ulang tahun. Hae Yoon jelas saja kecewa. Dia bertanya
“Apa kau mengusirku karena mau mengejar Yoon Se Na?”
“Apa kau tak lihat kalau saat ini aku sedang berusaha keras menahan diriku agar tak mengejarnya.”
Hae Yoon semakin sakit hati mendengar kalimat Hyun Wook tersebut. Hyun Wook lalu melanjutkan perkataannya. Kali ini lebih pedas. Dia berkata kalau dia sudah berusaha menahan semua ini. Dia sudah diam dan mencoba untuk tak melakukan apa-apa, tapi dia tak bisa mengendalikan hatinya ini. Hae Yoon bertanya, jadi itu artinya Hyun Wook menyukai Se Na?
Hyun Wook dengan teganya berkata pada Hae Yoon, apa dia harus tak menyukai Se Na jika Hae Yoon meminta itu padanya? Hae Yoon pikir Hae Yoon siapa? Hae Yoon menahan tangis dan membenarkan kalimat Hyun Wook. Dia bukan teman ataupun pacar Hyun Wook. Dia memang bukan siapa-siapa.
“Baiklah, aku mengerti. Tapi...kalian tak akan pernah bisa bahagia. Jika dia tahu bagaiman Yoon So Eun meninggal, maka Se Na ga akan pernah bisa mencintaimu.” Ucap Hae Yoon dengan hatinya yang dipenuhi rasa sakit dan kecewa.
Hae Yoon langsung melangkah pergi dan tepat saat itu Sung Jin datang. Sung Jin heran melihat Hae Yoon yang akan pulang padahal pesta ulang tahun untuk Hyun Wook belum dimulai.
Melihat Hae Yoon pergi dengan menangis, membuat Sung Jin langsung menyuruh Hyun Wook untuk mengejar Hae Yoon. Mana boleh Hyun Wook membiarkan Hae Yoon pergi dalam keadaan seperti itu.
Hyun Wook bertanya kenapa dia harus mengejar Hae Yoon? Sung Jin menjawab apa Hyun Wook ga tahu seberapa lama Hae Yoon menunggu Hyun Wook, 12 tahun. Jadi mana bisa Hyun Wook melakukan hal ini pada Hae Yoon.
Hyun Wook kesal dan langsung berteriak dengan keras di depan Sung Jin dan bertanya apa Sung Jin ga bisa diam? Sung Jin hanya mampu terdiam tak menyangka sahabatnya akan sekasar ini. Tapi setelah Hyun Wook berteriak seperti itu, dia tiba-tiba menangis dan berkata kalau dia benar-benar bisa gila dengan semua ini. Apa Sung Jin ga bisa sedikit saja mengerti tentang perasaannya?
(Summpah nangisnya Rain itu ga banget lo. Semakin pengen nyekip akuu liatnya.)
Sung Jin bertanya apa ini karena Yoon Se Na? Apa Hyun Wook sudah ga bisa menahan perasaan Hyun Wook lagi? Hyun Wook ga menjawab dan memilih pergi meninggalkan Sung Jin.
Shin Hae Yoon memilih minum-minum alkohol di bar dan saat itulah Jae Young datang. Jae Young bertanya kenapa Hae Yoon ada disini? Bukankah seharusnya Hae Yoon sedang merayakan ulang tahun Hyun Wook saat ini?
Hae Yoon berkata kalau apa yang Jae Young pernah bilang padanya adalah benar. Semua akan berakhir sama seperti dulu. Dia ga akan pernah bisa mendapatkan Hyun Wook karena Hyun Wook mencintai Se Na.
Mungkin karena mabuk, Hae Yoon mengungkap fakta bahwa Se Na adalah adiknya So Eun. Jadi mana mungkin kedua orang itu bisa bersama. Jae Young terkejut mendengar apa yang Hae Yoon katakan.
Lee Hyun Wook ternyata bergegas pergi karena ingin mencari Se Na. Dia bertemu Se Na di bangku taman dan langsung mendekati Se Na. Se Na yang melihat kedatangan Hyun Wook, memilih pergi tapi Hyun Wook langsung memegang lengan Se Na, membuat langkah Se Na terhenti.
Se Na berkata kalau dia akan berusaha berhenti menyukai Hyun Wook. Hyun Wook dengan santai bertanya
“Jadi, apa sekarang cintaku bertepuk sebelah tangan? Aku tak peduli lagi bahwa kau adalah Yoon Se Na.”
Se Na tak percaya mendengar semuanya. Merekapun kini hanya saling menatap satu sama lain.
Celotehanku :
Tuuuh kan bener, setiap ending pasti adegannya tatap menatap. Perhatiin deh. Hahahaha
Mendingan Hyun Wook ngasih tahu dulu tentang So Eun baru jadian sama Se Na. Ntar pas Se Na tahu dia udah terlanjut sangat cinta dan malah sakit hatinya jadi berlipat-lipat.
Drama ini Rrruaaaarr biiasaaaa jelekknya. Hehehehe
Maaf sodara-sodara...^^