[Sebelumnya]
Ha Ni menerima telepon yang dia kira dari Shi Kyung dengan sumringah. Tapi ketika menyadari bahwa bukan Shi Kyung yang menelponnya, Ha Ni pun berubah cemberut dan langsung berteriak kesal. Dia pun langsung mematikan ponsel.
Sementara itu, Shi Kyung memang tengah menelpon seseorang, tapi jelas yang diteleponnya bukan Ha Ni. Shi Kyung ternyata menghubungi Jin Ah dan bertanya kapan tiket film yang Jin Ah punya itu? Jin Ah senang karena itu berarti Shi Kyung menerima ajakannya nonton bersama.
Episode 6
[Ini kiamat]
Hyun Myung galau. Dia mendapat pesan kakao dari Jin Ah yang berisi agar dia menghubungi Jin Ah, tapi setelah dia hubungi ponsel Jin Ah malah ga aktif. Hyun Myung cemas, jangan-jangan Jin Ah sakit.
Tiba-tiba Ha Ni datang dan meminta Hyun Myung menyingkir, ini tempatnya. Hyun Myung dengan cuek bertanya sejak kapan Ha Ni membayar tempat ini? Ha Ni ga peduli, dan berkata kalau cuma disini yang sinyalnya bagus. Hyun Myung yang tahu Ha Ni masih menunggu telepon dari pria yang Ha Ni suka mengingatkan Ha Ni kalau pria tidak menghubungi Ha Ni, berarti hanya ada satu alasan, dan alasan itu adalah bahwa pria tersebut tidak menyukai Ha Ni. Itu sudah jelas.
Tiba-tiba masalah datang, Ahn Ma Nyeo meminta ganti rugi sebesar seribu dolar karena Ha Ni dan yang lainnya sudah membuat mobil takoyakinya rusak. Ha Ni dan yang lain langsung melongo tak percaya dengan besarnya uang ganti rugi yang harus mereka bayar.
Tapi ternyata itu hanya untuk Ha Ni, karena Ha Ni adalah keponakannya, tapi untuk yang lain tentu dengan jumlah besar perorangnya. Ji Young berkata kalau yang dia punya hanya uang di game bukan di dunia nyata.
Hyun Myung juga menimpali kalau hutangnya masih banyak. Semua melihat pada Big, berharap Big mau membantu mereka. Tapi Big menjawab kalau dia bahkan sudah membayar uang investasi mereka semua.
Ma Nyeo lalu berkata, kalau mereka berempat bisa mendapatkan uang dengan bekerja. Dia ga mau tahu, karena angsuran dimulai hari ini.
Ji Young menjawab dengan penjelasan bahwa mereka semua disini sangat sibuk menjadi pemburu pekerjaan. Bahkan saat baru bangun mereka sudah harus melihat ke situs yang membuka lowongan untuk melihat adakah lowongan yang sesuai. Setelah itu mereka harus berlatih untuk wawancara. Syarat pekerjaan selalu berubah setiap jam, dan itu membuat mereka harus memperbaharui surat lamaran mereka. Padahal sejatinya itu hanya dalam khayal mereka saja, bahkan saat bekhayal pun Big dengan santai memainkan ponselnya dan terlihat sangat memiliki banyak waktu luang. Yang lainpun sama saja.
Ma Nyeo ga peduli, dan akhirnya keempat orang itu menjadi pekerja di sebuah mini market. Tiba-tiba ponsel Ji Young mendapat pesan, dan ternyata itu pesan undangan pernikahan temannya. Ji Young panik karena mana mungkin dia datang, atau setidaknya jika dia tidak datang dia harus mengirim uang. Hyun Myung menjawab untuk siswa, biasanya memberi uang 30 dolar, sementara untuk pekerja 50 dolar. Tapi karena Ji Young adalah manusia surplus, maka abaikan saja pesan itu.
Ha Ni terkejut mendengar Hyun Myung menyebut manusia surplus yang artinya manusia ikan. Sementara Ji Young menjelaskan kalau itu hanya ungkapan saja, dia bahkan mengejek Ha Ni yang kebanyakan nonton film kartun. Ha Ni pun tersenyum malu.
Setelah selesai melakukan pekerjaannya, Ha Ni pulang ke rumah dan kini ada di kamar Hye Young. Disana dia memakai koyo di lehernya karena dia merasa sangat lelah. Hye Young bertanya apa kehidupan manusia terasa berat? Ha Ni membenarkan. Dia kira, dia akan bahagia hanya dengan hidup bersama Shi Kyung, tapi rasanya jadi sesulit ini.
Ha Ni kemudian teringat akan kalimat Hyun Myung di minimarket tadi. Manusia surplus. Dia pun menanyakan arti manusia surplus pada Hye Young. Hye Young kemudian menjelaskan kalau manusia surplus itu artinya manusia sisa sumber daya. Manusia menyedihkan yang tidak memiliki pekerjaan untuk memanfaatkan kemampuannya. Dengan polosnya Ha Ni bertanya, apa dia juga terlihat seperti itu? Hye Young pun menjawab tanpa basa basi, kalau Ha Ni bisa dibilang juga seperti itu.
Hye Young lalu berkata jika Ha Ni bisa menikahi Shi Kyung, maka Ha Ni bukan lagi manusia surplus. Itu jalan keluar terbaik. Ha Ni senang mendengarnya. Kemudian Ha Ni ingin menelpon Shi Kyung, yang langsung dilarang oleh Hye Young. Hye Young berkata kalau pria ga suka wanita agresif. Ha Ni pun mengerti.
Tiba-tiba Ji young masuk dan berkata pada Hye Young agar Hye Young berhenti mengiriminya pesan. Hye Young selalu mengiriminya pesan untuk disampaikan pada Sun Kyu. Hye Young pun malu, dia baru saja memberitahu Ha Ni agar tak jadi wanita agresif, tapi dia malah ketahuan melakukan hal sebaliknya. Ji Young malah dengan santainya membacakan pesan-pesan Hye Young yang seharusnya disampaikan ke Sun Kyu. Seperti contohnya : Sun Kyu yang seks, semoga Sun Kyu memimpikannya dan masih banyak lagi.
Ha Ni hanya bisa menatap tak percaya pada Hye Young.
Kemudian, secara mengejutkan Shi Kyung menghubungi Ha Ni. Ha Ni senang dan langsung menerimanya. Hye Young menempelkan kuping ke ponsel Ha Ni, berusaha mencuri dengar apa yang Shi Kyung katakan.
Shi Kyung berkata kalau dia sangat ingin menghabiskan waktu bersama Ha Ni, tapi minggu ini dia sangat sibuk. Ha Ni mengerti itu, dan malah menawarkan diri untuk datang pada Shi Kyung, dia juga berkata kalau dia sangat ingin melihat Shi Kyung bekerja. Ha Ni bertanya kapan lagi ada program mencicipi masakan seperti waktu itu?
Shi Kyung belum sempat menjawab, karena Jin Ah masuk dan Shi Kyung langsung saja bertanya pada Jin Ah kapan mereka ada acara untuk mencicipi masakan lagi? Jin Ah menjawab kalau program itu akan segera dilaksanakan, tapi belum tahu tepatnya kapan.
Setelah Jin Ah memberi jawaban, Shi Kyung kembali ke ponselnya yang masih terhubung dengan Ha Ni, dan menjawab kalau dia akan mengabari Ha Ni jika program itu ada.
Shi Kyung mengajak Jin Ah makan bersama sepulang kerja, yang tentu langsung disambut baik oleh Jin Ah. Kini mereka ada di sebuah restoran. Shi Kyung berkata kalau dia sangat berterima kasih karena Jin Ah selalu membantunya. Dia juga berterima kasih karena Jin Ah sudah mau menyukai pria yang penuh kekurangan sepertinya.
Tapi, dia tetap hanya ingin berteman baik dengan Jin Ah. Dia tak ingin sesuatu yang lebih. Hanya itu.
Jin Ah yang tadinya tersenyum, berubah kecewa. Dia pun mencoba mengerti. Shi Kyung lalu memberikan sebuah hadiah untuk Jin Ah. Dia berkata mungkin hari itu Jin Ah menghabiskan lipstick Jin Ah untuk membantunya di kelas memasak. Jadi dia membelikan ini untuk Jin Ah. Jin Ah tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Saat Ha Ni sedang asik kumpul dan makan bersama teman-temannya di istirahat kali ini, Shi Kyung menelpon Ha Ni. Ternyata Shi Kyung mengajak Ha Ni untuk mencicipi masakan seperti dulu, dan Ha Ni boleh membawa teman. Ha Ni senang, diapun langsung mengajak Big, Hyun Myung dan juga Ji Young.
Hyun Myung menolak itu, dia ga mau. Tentu saja alasannya pasti ada Jin Ah disana. Tapi Hyun Myung tak menyebutkan alasannya itu. Ha Ni sedikit kecewa karena Hyun Myung tak ikut.
Kim Woo Sun terkejut karena ternyata yang mencicipi makanan JH adalah Ha Ni dan kedua temannya. Shi Kyung merasa heran karena Woo Suk ternyata sudah saling kenal dengan Ha Ni dan dua orang lainnya ini. Tapi Woo Sun tak menjelaskan panjang lebar, karena dia langsung ke inti kenapa Ha Ni dan lainnya diminta datang hari ini.
Ha Ni ga terlalu mendengar penjelasan Woo Sun karena dia asik menatap Shi Kyung. Shi Kyung sendiri selalu tersenyum karena dekat dengan Ha Ni. Jin Ah melihatnya dengan tatapan cemburu. Sangat cemburu.
Ha Ni memulai tugasnya, dia mencicipi dan menulis segala rincian dari yang dia makan. Sangat detail. Tanpa Ha Ni sadari, Shi Kyung menatap Ha Ni dengan senyumnya yang mempesona. Dia selalu bahagia melihat Ha Ni. Jin Ah lagi-lagi iri dengan Ha Ni, karena Ha Ni bisa membuat Shi Kyung terpesona. Mengalahkannya dan dia ga suka itu.
Sebelum pulang, Shi Kyung memberi bingkisan untuk Ha Ni dan dua temannya. Bahkan di depan lainnya, Shi Kyung bertanya apa besok Ha Ni ada waktu. Ha Ni jelas saja girang dan langsung menjawab bahwa dia selalu punya waktu. Shi Kyung kemudian berkata kalau dia ingin meminta Ha Ni untuk mencicipi makanan yang dia kembangkan sendiri. Ha Ni tak menolak, dia bahkan sangat girang dengan ajakan Shi Kyung.
Lagi-lagi Jin Ah menatap tak suka pada Ha Ni yang bahkan mendapatkan perlakukan istimewa dari Shi Kyung. Ha Ni bahkan bisa mencicipi masakan yang Shi Kyung ciptakan. Menjadi orang pertama yang merasakan masakan Shi Kyung. Sayangnya, orang itu bukan dia, melainkan Ha Ni.
Nenek Hyun Myung masuk RS karena harus operasi. Saat Hyun Myung dan Ji Young akan masuk ke kamar perawatan nenek, ternyata yang di dalam sedang membicarakan Hyun Myung. Jika saja Hyun Myung punya keterampilan pasti sekarang Hyun Myung sudah dapat kerjaan. Nenek selalu membela Hyun Myung dengan berkata kalau cari pekerjaan bukan hal yang mudah. Dia yakin Hyun Myung akan sukses besar nantinya. Hyun Myung yang mendengar itu di luar, tersenyum karena masih ada nenek yang percaya padanya.
“Hyun Myung adalah anak yang baik hati dan berkemauan kuat. Dia tidak lemah.”
Big sedang main basket dengan pacarnya Suzy, gadis yang dia sukai. Tiba-tiba saja kekasihnya Suzy berkata kalau dia dan Suzy akan belajar ke luar negeri bersama. Big pun terdiam sejenak, mendengar hal tersebut. Sepertinya dia ga akan pernah bisa mendapatkan Suzy.
Sesampainya di rumah, Big langsung curhat pada Hye Young dan Ji Young. Hye Young menyarankan agar Big mengatakan yang sejujurnya pada Suzy. Boig takut ditolak. Dia ga punya apa-apa. Yang dia punya hanya tubuh tinggi seperti tiang listrk. Dia ga kaya, pintar atau tampan.
Ji Young yang asik baca buku langsung menoleh menatap Big lalu berkata kalau Big selalu berfikir negatif pada diri Big sendiri maka Big akan selamanya menjadi pecundang.
Hye Young bahkan memegang wajah Big dengan kedua tangannya dan berkata
“Tuhan pasti marah besar jika kau berfikir seperti ini. Kau mempesona bahkan jika kau hanya duduk diam. Jadi percaya dirilah.”
Ji Young yang sedang membaca buku, langsung membaca dengan keras sebuha kata yang menurutnya pas dengan situasi saat ini
“Fokus pada apa yang kau inginkan, maka energy di seluruh bumi akan melakukannya untukmu.”
Hye Young akhirnya mengajak Big untuk berlatih agar sukses saat bertemu dengan Suzy dan membuat Suzy terpesona. Big pun tak membantah.Salah satu adegan yang harus Big lakukan nanti adalah bernyanyi di depan Suzy sambil menggenggam tangan Suzy. Hye Young berpura-pura menjadi Suzy dan menatap Big yang akan mulai bernyanyi.
Setelah lagu usai, Big berkata
“Setelah kau pergi, aku pasti akan sangat merindukanmu. Apa kau benar-benar harus pergi?”
Big pun langsung memeluk Hye Young yang kini berperan menjadi Suzy. Hye Young tentu terkejut ada dalam dekapan Big seperti ini. Dia tahu ini hanya sandiwara, tapi entah mengapa dia tetap terkejut. Big yang seolah memeluk Suzy berkata
“Jangan pergi…jika kau pergi aku akan sangat merindukanmu.”
Hye Young pun membalas pelukan itu dengan memegang pinggang Big.
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Apakah Hye Young akan pindah ke lain hati? Dia kan sukanya sama Sun Kyu.
Lalu, apa maksud kartu tarot yang dibacakan Hye Young pada Jin Ah, bahwa Jin Ah akan memiliki senjata yang bila Jin Ah gunakan, maka Jin Ah akan bisa mendapatkan yang Jin Ah mau, tapi juga akan melukai Jin Ah. Ibarat pedang bermata dua. Apakah kira-kira?