[Sebelumnya]
Shi Kyung cemburu teramat sangat ketika melihat Ha Ni ada di pelukan Hyun Myung. Dia awalnya berniat memberi ucapan selamat untuk Ha Ni karena presentasi Ha Ni yang begitu memukau, tapi ternyata dia terlambat selangkah dan sudah didului oleh Hyun Myung.
Jin Ah datang dan mendekati Shi Kyung. Dia mengatakan kalau CEO Hong mencari Shi Kyung. Shi Kyung menjawab ya namun matanya tak lepas menatap kearah Ha Ni dan Hyun Myung. Jin Ah yang mengetahui hal itu semakin membenci Ha Ni. Dia melihat Shi Kyung yang cemburu dan dia sama sekali tak menyukainya.
Pengumuman untuk juara pertama ide produk globalisasi kuliner Korea akan segera di kumandangkan. Tim Shaking Box dan Tim Kelompok Belajar Elit mulai harap-harap cemas. Tim Kelompok Belajar Elit tampak yakin bahwa tim mereka lah pemenangnya.
Begitu nama Tim Shaking Box yang disebut, Ha Ni dan timnya langsung berlonjak girang. Shi Kyung ikut senang mengetahui Ha Ni lah pemenangnya, sementara Jin Ah dan Tim Kelompok Belajar Elit menampakkan raut wajah ak suka.
Pemenang mendapatkan hadiah sejumlah uang dan kesempatan menjadi trainee di JH Food. Tim Ha Ni bisa menjadi karyawan tetap jika menunjukkan kinerja yang baik. Bahkan CEO Hong berkata kalau JH Food membeli ide Shaking Box milik Ha Ni dan Tim. Semakin bersorak kegirangan lah Ha Ni dan kawan-kawan.
Dalam hati Ha Ni berkata
“Tak bisa dipercaya Putri Duyung mendapatkan pekerjaan yang bahkan sulit didapatkan manusia. Sepertinya semua berjalan lancar, tapi ternyata masalah mulai mengintai. Masalah itu adalah Lee Hyun Myung. Dia mengganggu misiku untuk menemukan cinta sejati.”
Episode 10
[Mencintai Seolah Tidak Pernah Merasa Tersakiti]
Malam ini, disaat yang lain tengah bergembira Ha Ni malah curhat dengan Hae Young di kamar. Ha Ni menceritakan semuanya. Dia mengatakan kalau akhirnya dia bisa masuk JH Food dan Shi Kyung sang pangerannya juga sudah mulai tertarik padanya. Tapi kenapa dia malah merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat Hyun Myung?
Hye Young menjelaskan kalau jantung Ha Ni berdebar itu karena Ha Ni sangat senang, jadi bukan karena Hyun Myung yang jadi cinta sejati Ha Ni. Hye Young kemudian mengingatkan kalau Hyun Myung dan Ha Ni memang sering menghabiskan waktu bersama, jadi Ha Ni harus hati-hati.
“Orang yang saling tertarik setelah bertengkar biasanya lebih lengket daripada orang yang sudah pacaran. Jadi kendalikan dirimu, jika kau tidak berhasil mendapatkan cinta sejatimu yaitu Shi Kyung maka kau bisa menghilang seperti gelembung. Kau akan mati. Hidupmu sedang dipertaruhkan saat ini. Fokus saja pada Shi Kyung, karena itu satu-satunya cara bagimu untuk menjadi manusia.”
Tak mereka sadari, Hyun Myung mendengar semua dari balik pintu. Dia sebenarnya berniat untuk memanggil Ha Ni dan Hye Young agar ikut bergembira dengan yang lain, tapi dia tak menyangka mendengar hal menakutkan ini. Benarkah Ha Ni akan menghilang dan mati?
Big mengajak Hye Young untuk bicara berdua dengannya di kamar Hye Young. Disana Hye Young masih memperlakukan Big seperti anak kecil, dan Big ga suka itu. Big akhirnya bertanya bagaimana perasaan Hye Young padanya. Hye Young harus memberi jawaban untuk itu. Big bertanya apa Hye Young ga suka padanya? Hye Young jelas saja menggeleng dan dengan manis berkata kalau dia menyukai Big kok. Hye Young bahkan memegang kedua kuping Big dan menggoyang-goyangkannya seperti seseorang yang gemas pada anak kecil. Hye Young kemudian berkata kalau dia menyukai Big sebagai teman yang lebih muda darinya.
Big yang awalnya senang berubah kecewa mendengar jawaban Hye Young. Diapun memilih pergi meninggalkan Hye Young.
Hari ini Ha Ni akan kencan dengan Shi Kyung. Semalam Shi Kyung menelponnya dan mengajaknya bertemu. Tentu saja Ha Ni tak menolak ajakan Shi Kyung. Hyun Myung, Big dan Ji Young sedang melakukan simulasi tentang pakaian apa yang akan mereka gunakan besok di hari pertama bekerja. Hye Young memuji Big yang keren. Tapi Big yang perasaan sedang kesal pada Hye Young hanya menampakkan wajah masam dan langsung masuk ke kamarnya. Yang lain pun heran dengan sikap Big, tapi Hye Young menenangkan semua dengan berkata agar mereka ga memikirkan yang dilakukan Big tadi.
Ha Ni sudah pergi dan Ji Yong yang masih bersama Hyun Myung berkata kenapa Ha Ni malah pergi, memang Ha Ni ga tahu kalau hari ini diperkirakan akan turun hujan yang sangat lebat? Hyun Myung pun tampak khawatir.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi kencannya dengan Shi Kyung, Ha Ni tampak galau dengan perasaannya sendiri. Bayangan Shi Kyung dan kebersamaannya dengan Hyun Myung bergantian muncul memenuhi otaknya.
Lalu tiba-tiba hujan turun dan Ha Ni pun mulai panik. Dia segera berlari mencari tempat berlindung agar kakinya tak berubah menjadi ekor duyung karena basah.
Ha Ni berteduh di bawah pohon dan duduk jongkok sambil menyelimuti kakinya dengan rok yang dia pakai. Ketika itulah sebuah payung tiba-tiba menaunginya dan melindunginya dari derasnya hujan. Ha Ni menoleh dan mendapati Hyun Myung duduk disampingnya dan tersenyum padanya. Ha Ni bertanya kok Hyun Myung bisa ada disini? Hyun Myung menjawab dengan gugup kalau dia ada janji di sekitar sini. Ha Ni pun percaya saja dengan yang Hyun Myung katakan.
Hyun Myung yang melihat kekhawatiran di wajah Ha Ni akan kaki Ha Ni, langsung mengeluarkan sapu tangannya dan mulai mengeringkan kaki Ha Ni yang terkena percikan air hujan. Ha Ni jelas saja tersentuh dan merasaka debaran itu lagi di hatinya. Ha Ni pun mengucapkan terima kasih pada Hyun Myung dan Hyun Myung mencubit gemas pipi Ha Ni sambil menyebut bahwa Ha Ni begitu ceroboh. Ha Ni pun hanya tersenyum lebar.
Hyun Myung mengajak Ha Ni jalan bersama agar Ha Ni tak terlambat kencan dengan Shi Kyung. Ha Ni ragu berdiri, dia takut kakinya basah walau dia sudah memakai payung. Shi Kyung tahu kekhawatiran Ha Ni dan menyuruh Ha Ni naik ke punggungnya karena dia akan menggendong Ha Ni. Ha Ni pun tak menolak kesempatan itu. Dia hanya tak mau menjadi putri duyung di hadapan Hyun Myung, karena itu berarti Hyun Myung tahu siapa dirinya yang sebenarnya.
Shi Kyung menunggu Ha Ni dengan senyum mengembang, tapi senyumnya menghilang ketika matanya menangkap sosok Ha Ni yang ada di gendongan Hyun Myung. Rasa cemburu itu datang lagi. Selalu dia terlambat selangkah dibanding Hyun Myung.
Hyun Myung menurunkan Ha Ni ketika sudah sampai di lokasi yang merupakan tempat kencan Ha Ni dan Shi Kyung. Hyun Myung dan Ha Ni tampaknya tak tahu jika Shi Kyung sudah melihat kejadian barusan. Ha Ni memberikan payung untuk Hyun Myung yang akan pergi. Tapi Hyun Myung menolak, dan berkata nanti dia akan beli lagi. Alhasil Hyun Myung merelakan dirinya basah kuyup demi Ha Ni.
Shi Kyung yang sudah melihat Hyun Myung pergi memanggil Ha Ni dan mendekatinya. Ha Ni tampak tak terlalu antusias saat Shi Kyung mendekat dan malah terus menatap kearah Hyun Myung yang sudah jauh berjalan. Dia tampak khawatir karena hujan turun sangat lebat. Shi Kyung menatap sirat kekhawatiran di wajah Ha Ni dan dia tahu itu hanya untuk Hyun Myung.
Kencan itu terus berlanjut dengan makan malam berdua. Shi Kyung mengajak Ha Ni makan steak, dan Shi Kyung berkata kalau Chef di tempat ini adalah temannya, dan steak di tempat ini juga merupakan steak terenak. Ha Ni tersenyum dan berkata bahwa teman-temannya yang ada di rumah Surplus ga akan mungkin bisa menikmati steak ini karena pasti harganya mahal.
Shi Kyung menjawab kalau lain kali Ha Ni boleh mengajak semua karena dia yang akan mentraktir. Ha Ni pun senang dan tanpa sadar berkata kalau Hyun Myung bisa nambah tiga porsi jika makan makanan enak seperti ini. Atmosfer pun mulai berubah saat Ha Ni menyebut nama Hyun Myung. Seolah, tubuh Ha Ni ada di dekat Shi Kyung, namun pikiran dan hati Ha Ni hanya memikirkan Hyun Myung.
Penghuni rumah surplus sedang makan malam. Ji Young berkata dengan manis pada Hye Young apa Hye Young punya teman gadis yang cantik? Dia sekarang sudah punya pekerjaan jadi dia merasa dia harus punya pacar. Ji Young bahkan berkata kalau Big saja sudah menjadwal kencan buta yang akan di lakukan Big, masak dia ga. Hye Young yang mendengarkan sambil minum langsung tersedak dan tak percaya Big melakukan kencan buta. Dia tampak tak suka mendengar hal itu. Big pun hanya menatap penuh makna saat melihat Hye Young tersedak.
Hye Young yang kesal akhirnya berjanji akan mengenalkan Big dan Ji Young teman-temannya yang cantik. Ji Young senang dan Big ikut pura-pura bersorak meluapkan kegembiraanya yang itu malah semakin membuat Hye Young tak suka.
Hye Young sedang fokus menghafalkan dialognya tapi karena dialog itu dulu pernah dia lakukan bersama Big maka ingatannya melayang mengingat Big dan ciuman tiba-tiba yang Big lakukan padanya kala itu. Hye Young pun menggeleng keras dan mencoba untuk fokus.
Konsentrasi Hye Young kembali tergangu karena dia mendengar Big sedang berbicara di telepon tentang kencan buta. Hye Young pun kesal mendengarnya, dia semakin tak bisa fokus untuk menghafalkan dialog. Hye Young langsung keluar dan menemui Big. Big tentu saja heran. Hye Young berkata
“Aku ingin menjawab pertanyaan Park Dae Bak. Apakah aku suka padamu?”
Hye Young terdiam cukup lama, dan Big menunggu dengan jantung berdebar. Tiba-tiba Hye Young melanjutkan kalimatnya setelah lama terdiam. Dia berkata
“Ayo berkencan. Berkencan denganku. Tapi rahasiakan ini dari yang lain. Aku merasa malu.”
Big senang mendengarnya tapi dia menyembunyikan kesenangan itu dan berkata kalau dia sudah melupakan rasa sukanya itu. Dia sudah menyerah untuk mendapatkan Hye Young. Big kemudian pergi meninggalkan Hye Young yang kecewa karena kalimat Big. Dia menyesal menolak Big kala itu.
Tapi ternyata Big berbalik dan memeluk Hye Young dari belakang membuat Hye Young kaget. Big berkata kalau sekali-sekali dia boleh dong jual mahal. Big kemudian merubah posisi Hye Young sehingga kini mereka bisa saling berpelukan. Big senang dan berteriak kalau sekarang dia sudah punya pacar. Hye Young meminta Big diam. Tapi Big malah langsung mengecup bibir Hye Young. Hye Young pun terkejut namun tak menolaknya sama sekali.
Big menyudahi ciumannya dan kembali memeluk Hae Young yang tersenyum senang. Big kemudian berkata
“Kau milikku mulai hari ini.”
Ha Ni menyudahi kencannya dengan Shi Kyung. Shi Kyung mengantar Ha Ni sampai depan rumah. Shi Kyung mengajak Ha Ni untuk berkencan lain kali di hari yang cerah. Ha Ni pun menyetujuinya.
Ha Ni masuk ke rumah dan ada Hyun Myung sedang minum di ruang tamu. Hyun Myung heran kenapa Ha Ni pulang cepat? Ha Ni menjawab itu karena dia ingin menyiapkan segala sesuatu untuk besok hari pertama kerja. Ha Ni kemudian bertanya apa tadi Hyun Myung basah kuyup? Hyun Myung menggeleng dan menjawab kalau dia langsung bertemu temannya. Mereka pun saling tersenyum dan menatap dengan tatapan penuh cinta.
Ini adalah hari pertama Tim Ha Ni masuk kerja. Big sudah tampak tampan dan masuk ke JH Food dengan langkah mantap. Diapun memamerkan tanda pengenalnya sebagai intern di JH Food. Intern kedua yang masuk ke perusahaan JH Food adalah Do Ji Yong. Dia tampak menujukkan sisi jeniusnya dengan kacamata yang dia pakai.
Ha Ni adalah yang berikutnya masuk, dia langsung mencium tanda pengenalnya dan tersenyum senang karena akhirnya dia memiliki tanda pengenal ini. Yang terakhir tentu saja Lee Hyun Myung si tampan. Dia juga memamerkan tanda pengenal JH Food yang akhirnya dia miliki.
Bahkan saking senangnya, saat mereka melewati bagian keamanan di lobi JH Food, mereka memamerkan tanda pengenal yang mereka miliki. Pertama yang pamer adalah Ji Yong. Disusul Hyun Myung. Lalu berikutnya adalah Ha Ni dan terakhir tentu saja Big. Mereka pun dengan bebas melenggang masuk ke dalam JH Food.
Jin Ah yang ingat kalau Ha Ni hari masuk kerja menjadi kesal. Tapi kemudian ada yang memanggilnya. Seorang staf yang minta tolong agar Jin Ah memeriksa resume ini. Dia merasa resume intern yang ini aneh. Jin Ah pun melihat resume milik siapa itu dan ternyata itu resume milik Ha Ni. Jin Ah pun akhirnya tahu kalau Ha Ni memalsukan resume yang Ha Ni miliki. Ide licik si nenek lampir pun muncul untuk menyingkirkan Ha Ni dari JH Food.
Kim Woo Sun menyapa semua intern JH yang masuk hari ini, ada Jin Ah juga disana yang menatap Ha Ni dengan senyum liciknya. Woo Sun yang memang memiliki kebiasaan memuji padahal sebenarnya dibalik pujiannya itu adalah hal sebaliknya. Dia berkata kalau tim intern JH sangat terlihat hebat di hari pertama kerja. Terlihat tampan dan cantik. Tentu saja Ha Ni dan lainnya senang dipuji seperti itu. Tapi pujian tersebut langsung berubah menjadi amukan.
Woo Sun dengan suara tegas meminta tim intern JH tidak masuk kerja dengan dandanan seperti ini. Jika sampai ada yang berdandan seperti itu lagi maka akan langsung dia suruh pulang. Dia juga akan menyuruh semua pulang jika sampai ada yang terlambat bahkan walau itu hanya satu menit. Dia juga akan menyuruh semua pulang jika semua tak ada yang fokus dalam kerja.
“Tingkatkan motivasi kerja daripada penampilan.”
Ji Yong langsung tertarik dengan Nona So apalagi saat ini dia melihat belahan dada nona So yang menggiurkan. Nona So berkata kalau menjadi intern di JH bukanlah pekerjaa yang mudah. Ji Yong langsung berkata kalau dia laki-laki yang kuat kok. Bahkan Ji Yong membuktikan kekuatannya dengan mengangkat kardus-kardus disana yang isinya sangat berat. Saat mengangat itulah, Ji Yong malah mengeluarkan gas dari bokongnya dan membuat yang lain akhirnya tertawa.
Jin Ah meminta Ha Ni untuk ikut dengannya karena ada yang ingin dia katakan. Ha Ni tak menolak dan ikut saja dengan Jin Ah yang ternyata mengajaknya ke dapur JH. Disana Jin Ah langsung menunjukkan resume aneh yang dia miliki, dan resume itu adalah kepunyaan Ha Ni. Ha Ni terkejut ketahuan memalsukan identitasnya.
Ha Ni masih membela diri dengan berkata kalau dia melakukan operasi plastik. Jin Ah jelas tertawa dengan kekonyolan Ha Ni. Dia berkata kalau operasi plastik ga mungkin merubah bentuk bahu seseorang. Apa Ha Ni kira Ha Ni bisa membodohinya. Ha Ni pun semakin tersudut. Tapi dia kemudian berkata siapa yang membodohi siapa disini? Bukannya Jin Ah yang berbohong pada Shi Kyung kalau Jin Ah yang menemukan ponsel Shi Kyung, padahal bukan Jin Ah yang menemukan ponsel tersebut. Jin Ah juga sudah dengan liciknya berkata sedang kencan dengan Shi Kyung, padahal ternyata itu palsu.
Jin Ah menjawab ya itu benar, tapi apa Ha Ni punya bukti? Sekarang disini, dialah yang memegang kendali. Ha Ni bisa dipecat jika dia melaporkan pemalsuan identitas ini, dan dengan segera Ha Ni akan keluar dari JH.
Jadi lebih baik Ha Ni mengaku, siapa Ha Ni sebenarnya?
Ha Ni walau takut tapi tak memperlihatkannya. Dia malah menyuruh Jin Ah minggir dan dia langsung mendorong Jin Ah. Jin Ah terdorong dan tangannya mengenai kue yang ada di atas meja. Melihat tangannya belepotan kue, Jin Ah pun kesal dan berteriak pada Ha Ni.
Jin Ah pun membalas kelakuan Ha Ni tadi, dengan melempar kue ke wajah Ha Ni membuat wajah dan rambut Ha Ni penuh dengan krim kue. Dia juga berteriak pada Ha Ni dan terus bertanya siapa Ha Ni sebenarnya? Jin Ah bahkan tampak seperti kesetanan dengan terus mengoleskan krim kue ke wajah Ha Ni yang membuat wajah Ha Ni semakin tak berbentuk. Rambut dan wajahnya kotor. Dia sama sekali tak bisa mengatakan apapun atau membela dirinya.
Saat itulah, terdengar teriakan Shi Kyung yang akhirnya mengejutkan Jin Ah. Jin Ah tersudut karena ketahuan sudah melakukan hal seperti ini pada Ha Ni. Ha Ni yang malu bertemu Shi Kyung karena wajahnya belepotan kue langsung pergi. Sementara Shi Kyung berkata pada Jin Ah kalau dia ga ingin mendengar penjelasan apapun dari mulut Jin Ah. Dia sangat kecewa dengan sikap Jin Ah.
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Paling suka sama pasangan Big dan Hye Young. Lucunya mereka.