[Sebelumnya]
Hwang Sung Yeol tak percaya jika ibu tirinya adalah ibu kandung Woo Hyun. Ibu yang mungkin sampai sekarang masih ditunggu kehadirannya oleh Woo Hyun. Sung Yeol pun pergi meninggalkan rumah Woo Hyun dengan perasaan yang berkecamuk di dadanya. Dia menatap kalung milik ibu tirinya itu sambil bergumam “Kenapa harus kamu?”
Sung Yeol bahkan berteriak sekerasnya-kerasnya “Dari sekian banyak orang kenapa harus kamu?”
Woo Hyun memakai kalungnya dan bergumam kenapa Sung Yeol bersikap seperti tadi? Apa Sung Yeol mengalami puber? Woo Hyun heran sendiri. Dia kemudian berkata lagi, apa kalau Seul Bi puber dia akan seperti Sung Yeol? (LOL)
Lee Seul Bi melihat ponselnya bergetar, Woo Hyun menelponnya. Seul Bi langsung menerima telepon itu, dan dia langsung mendengar Woo Hyun menyanyikan lagu cinta untuknya. Seul Bi tersenyum senang.
“Cintaku, kau segalanya bagiku. Kau turun dari surga karena kamu adalah...”
Woo Hyun tak melanjutkan bagian itu, dan langsung beralih ke lirik lainnya “Kau mencuri pandangan dan duniaku. Little Star tonight, aku akan menjagamu sepanjang malam.”
Setelah selesai menyanyi, Woo Hyun mengucapkan selamat malam untuk Sel Bi.
Episode 12
[Membantu? Hatiku Terluka Saat Kutak Sanggup Melakukannya]
Pagi ini di sekolah, Park Byung Wook, Yang Tae Ho dan Ki Soo sedang melaksanakan hukuman. Disana Tae Ho terus saja berkata pada Byung Wook kalau dia yakin Seul Bi melakukan teleportasi di tangga saat itu. Dia akan membuktikannya pada Tae Ho kalau apa yang dia katakan benar. Ki Soo yang ada di samping Tae Ho mendengar itu dan ikut curiga. Dia juga cemas cara apa yang Tae Ho akan gunakan untuk membuktikan Seul Bi teleportasi?
Byung Wook berkata pada Tae Ho kalau Tae Ho tahu kan Jae Suk kadang kala terlihat seperti kecebong. Dia pernah di keroyok di sekolah oleh anak-anak, Sung Yeol lah yang menyelamatkan Jae Suk. Jae Suk saat itu hampir mati dipukuli. Setelah kejadian itu, Sung Yeol melatih Jae Suk gym setiap malam. Tae Ho tak menyangka jika Jae Suk pernah seperti itu, berarti selama ini Jae Suk membodohi mereka.
Jae Suk datang dan membuat Tae Ho serta Byung Wook ketakutan, karena Jae Suk mendengar ocehan mereka tadi. Untung saja, guru olahraga datang dan menyuruh Jae Suk untuk segera melakukan hukuman dan bukannya asik mengobrol.
Ki Soo mendekati Woo Hyun yang sedang ada di loker, disana dia bertanya apa benar Seul Bi punya kekuatan super, karena tadi Tae Ho dan Byung Wook membicarakan kekuatan super Seul Bi. Woo Hyun meminta Ki Soo ga usah bicara yang aneh-aneh. Ki Soo kemudian memberitahu Woo Hyun tentang cerita mengenai Jae Suk yang di dengarnya saat menjalani hukuman tadi.
Woo Hyun menjawab kalau Sung Yeol memang sama kerennya seperti dia, dan Sung Yeol pantas jadi temannya. Ki Soo lalu bertanya kenapa hari ini Sung Yeol ga masuk? Woo Hyun menjawab dia juga ga tahu kenapa Sung Yeol ga masuk. Apa Sung Yeol sakit? Ki Soo bertanya heran, bukannya Woo Hyun dan Sung Yeol berteman baik? Kok Woo Hyun sampai ga tahu kenapa Sung Yeol ga masuk hari ini?
Woo Hyun dengan konyolnya bertanya apa Ki Soo cemburu? Ki Soo menjawab kesal, jelas saja. Woo Hyun sendiri kan yang bilang kalau cuma dia yang jadi teman Woo Hyun.
Ki Soo berlalu pergi saking kesalnya pada Woo Hyun, Woo Hyun tersenyum dan berkata coba saja Seul Bi yang cemburu seperti Ki Soo, pasti imut banget.
Saat Ji Hye lewat, Woo Hyun yang ada bersama Seul Bi langsung bertanya pada Ji Hye apa Sung Yeol sakit? Ji Hye menjawab tidak, memangnya kenapa? Seul Bi menjawab kalau hari ini Sung Yeol ga masuk sekolah, makanya dia dan Woo Hyun mengira Sung Yeol sakit.
Ji Hye menjelaskan kalau tadi pagi Sung Yeol berangkat sekolah kok, pagi-pagi sekali. Ji Hye tampak panik, dan Woo Hyun menenangkan Ji Hye dengan berkata kalau mereka akan mencari Sung Yeol, nanti mereka akan mengabari Ji Hye. Ji Hye pun mengangguk.
Ahn Ji Hye mengajak Seul Bi bicara berdua. Sambil berjalan bersama, Ji Hye berkata kalau Sung Yeol berniat pindah sekolah, karena Sung Yeol merasa perasaannya untuk Seul Bi terlalu menyakitakn bagi Sung Yeol. Tapi Ji Hye kemudian berpesan pada Seul Bi agar Seul Bi tetap di samping Woo Hyun.
“Apapun yang terjadi, jangan pernah melirik pada Sung Yeol. Dengan begitu Sung Yeol akan mudah mengatasi masalah ini.”
Woo Hyun dan Seul Bi jalan bersama sepulang sekolah. Woo Hyun masih mencoba menghubungi nomer Sung Yeol yang tetap tak ada jawaban. Dia juga heran kenapa semalam Sung Yeol sangat marah. Woo Hyun bertanya apa Sung Yeol sudah memberitahu perasaan Sung Yeol pada Seul Bi? Seul Bi mengiyakan. Woo Hyun kemudian berkata jika itu penolakan maka harus dilakukan dengan jelas dan tegas.
Seul Bi kemudian bertanya apa Sung Yeol terluka karenanya? Woo Hyun kemudian memegang kedua pipi Seul Bi dan berkata kalau dia juga terluka.
Chun Shik ada di game online bersama temannya. Temannya bertanya ngapain Chun Shik disini? Chun Shik menjawab kalau dia harus naik level sebelum Jae Suk datang. Teman Chun Shik berkata kalau dia seperti ini juga karena Chun Shik. Chun Shik menjawab kalau untuk itulah dia datang kesini, hanya ini yang bisa dia lakukan untuk membantu temannya ini.
Teman Chun Shik berkata kalau dia malah ga pernah membantu Chun Shik saat Chun Shik menghadapi masalah. Chun Shik hanya tersenyum. Saat itulah Chun Shik melihat Sung Yeol juga ada di game online.
Woo Hyun mendapat kabar tentang dimana Sung Yeol. Dia akan kesana, dan Seul Bi berniat untuk ikut. Woo Hyun malah menyuruh Seul Bi untuk membersihkan kedai dan setelah bersih, Seul Bi diam saja di rumah. Seul Bi ingin protes. Tapi Woo Hyun bergegas pergi.
Tae Ho dan Byung Wook masih saja membicarakan Jae Suk yang pernah di bantu Sung Yeol. Jae Suk kebetulan ada disana dan langsung duduk di depan kedua temannya itu. Jae Suk kesal dan langsung menarik baju Byung Wook sambil bertanya apa Byung Wook mau mati? Byung Wook sekarang tak takut, dia hanya berkata sekarang hanya soal waktu untuk membuktikan semuanya.
Jae Suk yang merasa harga dirinya diinjak-injak meminta Byung Wook membawa Sung Yeol kesini. Dia akan buktikan.
Tae Ho dan Byung Wook datang ke game online dan tepat ketika Chun Shik bersama temannya keluar dari game online tersebut. Teman Chun Shik langsung memberikan uang hasil mereka main game tadi. Tae Ho dan Byung Wook bertanya apa Chun Shik melihat Sung Yeol? Chun Shik menggeleng, tapi teman Chun Shik malah mengarahkan telunjukknya ke dalam game online.
Chun Shik dan temannya bergegas pergi. Tae Ho dan Byung Wook akan masuk ke dalam game online tersebut dan tepat sekali, Sung Yeol keluar dan merekapun berhadapan.
Seul Bi membersihkan restoran sambil menggerutu. Dia berkata kalau pacarnya bener-bener seperti ibu tirinya Cinderella. Seul Bi kemudian cemas dan melihat ponselnya sambil bertanya kenapa Woo Hyun belum menelpon? Apa Woo Hyun belum menemukan Sung Yeol?
Woo Hyun sudah sampai di warnet tempat dimana kata Chun Shik ada Sung Yeol disini, tapi ternyata saat Woo Hyun datang, dia tak menemukan Sung Yeol. Ji Hye yang juga ada disana tampak kecewa karena tak menemukan putranya. Woo Hyun meminta maaf pada Ji Hye karena ternyata Sung Yeol tak ada di warnet seperti yang dia katakan tadi. Dia berjanji akan mencari Woo Hyun. Ji Hye menjawab kalau Woo Hyun ga usah minta maaf, dia malah berterima kasih karena Woo Hyun mau mencari Sung Yeol. Saat Woo Hyun akan pergi dengan niat mencari Sung Yeol, tangan Ji Hye menahannya. Ji Hye memegang tangan Woo Hyun. Woo Hyun pun menghentikan langkahnya.
Keduanya sama-sama canggung, sehingga Ji Hye langsung melepas pegangannya pada tangan Woo Hyun.
Akhirnya Ji Hye dan Woo Hyun berjalan bersama, dan Ji Hye bertanya kalau kerja itu susuah kan? Woo Hyun menjawab kalau hidup mana ada yang mudah. Woo Hyun kemudian menambahkan kalau Sung Yeol juga banyak membantunya kok. Tiba-tiba Woo Hyun memberitahu Ji Hye kalau dia rasa Sung Yeol ga membenci Ji Hye kok sebagai mama tiri.
“Mungkin dengan menyayangi Anda, dia takut kehilangan Mama kandungnya. Kalau aku punya mainan baru, aku selalu memeluk mainan lama dan baru semalaman. Jadi dia hanya butuh waktu untuk bisa terbiasa dengan yang baru.”
Hwang sung Yeol babak belur ditangan Jae Suk dan gengnya. Sung Yeol sepertinya malas melawan sehingga dia membiarkan saja tubuhnya ditonjok oleh Jae Suk, dan lainnya. Jae Suk berkata sekarang semua tahu kan kalau dialah yang terkuat.
Tiba-tiba Seul Bi datang, entah dari mana dia bisa menemukan keberadaan Sung Yeol dan langsung menghalangi Jae Suk yang akan kembali menghajar Sung Yeol. Dia meminta Jae Suk berhenti.
Jae Suk meminta Seul Bi menyingkir. Saat tangan Jae Suk mulai akan menghajar Seul Bi, Byung Wook langsung menahan tangan Jae Suk tersebut. Byung Wook menjelaskan kalau mereka memang berandalan, tapi mereka ga boleh memukul wanita dan anak-anak. Byung Wook langsung pergi diikuti Tae Ho.
Saat hanya ada Jae Suk disana, Jae Suk kembali berniat mengganggu Seul Bi. Sung Yeol kesal dan dengan sisa tenaganya Sung Yeol langsung menghajar Jae Suk. Jae Suk tersungkur. Seul Bi langsung memeluk tubuh Sung Yeol dari belakang. Meminta Sung Yeol menghentikan ini semua.
Jae Suk yang licik, langsung mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar Seul Bi yang memeluk Sung Yeol. Dia akan mengirim gambar ini pada Woo Hyun agar mereka bertengkar.
Woo Hyun menerima pesan gambar itu. Pesan itu bertulis “Pacarmu terlihat cantik,bersama Sung Yeol ditaman.”
Woo Hyun tampak tak marah, tapi dia memutuskan segera ke taman. Dia percaya Seul Bi, mereka sudah berjanji saling percaya.
Seul Bi yang mengetahui Sung Yeol akan pindah sekolah, bertanya apa Sung Yeol ga bisa tetap disini? Sung Yeol balik bertanya apa dengan dia disini, maka Seul Bi akan memberinya kesempatan? “Kau hanya melirik Woo Hyun, tapi kau juga ingin aku bersamamu.”
Sung Yeol menggenggam tangan Seul Bi dan berkata kalau Woo Hyun punya segalanya sedangkan dia tidak. Woo Hyun sudah sampai di taman, dan Sung Yeol mengetahui itu. Dia dengan sengaja memeluk Seul Bi di depan Woo Hyun.
Seul Bi untung saja merupakan perempuan yang tegas. Dia langsung melepaskan diri dari pelukan Sung Yeol dan berdiri sambil berkata kalau dia ga suka yang Sung Yeol lakukan tadi.
“Bersamamu..justru membuatku semakin memikirkan Woo Hyun. Dan siapa bilang kamu sendirian, kamu punya aku dan Woo Hyun.”
Seul Bi berbalik dan melihat Woo Hyun berdiri tak jauh di depannya. Woo Hyun yang kesal, bersiap melayangkan tinjunya untuk Sung Yeol. Tapi tangannya yang terkepal itu hanya tertahan begitu saja. Sung Yeol pun tersenyum seolah mengejek ketidak beraninya Woo Hyun untuk menonjoknya.
Woo Hyun pun memilih menjatuhkan Sung Yeol sehingga Sung Yeol tersungkur, setelah itu dia mengajak Seul Bi untuk pulang. Seul Bi masih melihat ke belakang dan Woo Hyun meminta Seul Bi untuk tak menoleh ke belakang. Tak usah melihat Sung Yeol. Seul Bi menjawab kalau Sung Yeol terluka, Woo Hyun kesal dan berteriak meminta agar Seul Bi ga melirik cowok lain karena sudah ada dia.
Malam ini, Woo Hyun sengaja menunggu Jae Suk lewat. Setelah Jae Suk lewat Woo Hyun memanggil Jae Suk dan langsung menendang Jae Suk membuat Jae Suk tersungkur jatuh. Belum puas dengan menendang, Woo Hyun kemudian bersiap melayangkan tinjunya pada Jae Suk dan berkata kalau Jae Suk sudah membuat temannya Sung Yeol yang tampan jadi jelek kayak Jae Suk.
Tapi Woo Hyun membatalkan tinjunya itu.
Woo Hyun bersiap pergi, tapi Jae Suk ingin membalas Woo Hyun dengan bersiap menonjok Jae Suk, tapi Woo Hyun lebih cepat. Dialah yang menonjok Jae Suk lebih dulu. Jae Suk yang lemah lagi-lagi hanya bisa tersungkur jatuh sambil meringis kesakitan. Woo Hyun kemudian berkata kalau tinju tadi adalah untuk temannya.
Sebelum Woo Hyun pergi, Jae Suk bertanya siapa sebenarnya Seul Bi? Apa Seul Bi pelacur atau cewek yang punya kekuatan super? Woo Hyun sangat geram. Dia menoleh tajam menatap Jae Suk sambil berkata “Kau ingin tahu? Seul Bi adalah pacarku.”
Sung Yeol sampai di rumah. Ji Hye yang cemas melihat wajah Sung Yeol babak belur langsung bertanya Sung Yeol kenapa? Ji Hye bahkan mencoba menyentuh wajah Sung Yeol untuk memeriksa luka di wajah Sung Yeol, tapi Sung Yeol ga suka dan langsung memegang kasar tangan ibu tirinya sambil berkata agar Ji Hye ga menyentuhnya. Ji Hye pun terkejut dengan sikap kasar Sung Yeol.
Pagi harinya, foto pelukan Seul Bi pada Sung Yeol menyebar cepat di sekolah dan foto itu juga sampai di ponsel Young Eun.
Di dalam kelas, ada Ye Na yang menatap tulisan di papan yang isinya menjelekkan Seul Bi. Ye Na puas membaca tulisan itu. Saat Ye Na akan keluar, Young Eun masuk dan mereka pun berhadapan. Young Eun melihat tulisan di papan yang menjelekkan Seul Bi. Tulisan itu bahkan juga ada di jendela kelas mereka. Ye Na ga peduli pada Young Eun karena dia memilih pergi. Young Eun yang ga mau Sung Yeol menuduhnya lagi,memilih menghapus tulisan itu.
Saat sedang menghapus tulisan itulah, Sung Yeol masuk kelas dan menatap tajam pada Young Eun. Young Eun langsung menjelaskan kalau bukan dia yang menulis semua ini. Sung Yeol ga peduli dengan penjelasan Young Eun, dia hanya meminta agar Young Eun segera menghapus semua. Young Eun pun kesal karenanya. Dia langsung berkata kalau memang dia yang menulis semua, apa Sung Yeol puas? Young Eun pun memilih pergi saking kesalnya.
Na Young Eun yang sangat kesal, langsung mendatangi Ye Na. Dia membawa dua penghapus papan tulis dan langsung memukulkan dua penghapus itu ke rambut Ye Na. Young Eun berteriak kenapa dia harus mengalami ini semua karena Ye Na? Ye Na tak kalah berteriak, dia berkata seharusnya Young Eun berterima kasih padanya.
Sung Yeol ada disana, dia langsung meminta semua berhenti. Seul Bi dan Woo Hyun juga ada disana dan melihat semua.
Young Eun kesal dan berkata pada Sung Yeol? “Hentikan apanya? Berapa lama aku harus bertahan seperti ini?”
Lee Seul Bi mendekat dan memegang rambut Ye Na yang kotor, menunjukkan rasa pedulinya. Tapi Ye Na menepis langsung tangan Seul Bi. Dia berkata kalau semua ini terjadi gara-gara Seul Bi.
Ki Soo membantu menghapus semua coretan itu, saat Woo Hyun dan Seul Bi datang Ki Soo mengeluh dengan berkata kenapa dia harus mengalami ini semua, padahal ini kan skandalnya Woo Hyun? Woo Hyun menjawab itu karena Ki Soo adalah temannya. Ki Soo malah kesal mendengar alasan itu dan berkata kalau Woo Hyun telepon saja teman Woo Hyun yang satu itu. Jangan jadi cowok plin plan. Bukankah dia cuma teman biasa saja bagi Woo Hyun? Ki Soo pergi saking kesalnya.
Na Young Eun menangis tersedu sendirian di sebuah ruangan. Ruangan itu sedikit terbuka dan dia tak sadar jika Ki Soo melihatnya. Ki Soo pun tak ingin orang lain melihat Young Eun menangis, karena pasti Young Eun malu sehingga Ki Soo menutup rapat pintu ruangan itu dengan pelan. Ki Soo berharap tak ada yang mengetahui keberadaan Young Eun di dalam.
Tae Ho yang sepertinya menyukai Joo Ah, mendekati Joo Ah yang ada di loker sambil membawa dua buku novel. Salah stau dari buku itu adalah novel yang tak sengaja sobek karena dia dan Joo Ah sama-sama berebut novel tersebut. Tae Ho menjelaskan kalau sekuel novel ini baru saja keluar dan dia sudah membelinya. Dia juga sudah memperbaiki novel kemarin yang sobek.
Joo Ah hanya mengambil buku miliknya saja yang sudah diperbaiki Tae Ho. Tae Ho kemudian berkata kalau dia ga suka baca buku beginian? Jadi apa lebih baik dia buang saja buku baru ini? Akhirnya Joo Ah mengalah dan menerima buku itu. Tae Ho tersenyum senang karenanya. Tae Hoo tiba-tiba melihat Seul Bi, kemudian dia berkata pada Joo Ah kalau dia akan menunjukkan sesuatu yang keren pada Joo Ah.
Tae Ho pun bergegas mengikuti Seul Bi dalam diam.
Ternyata Tae Ho ingin membuktikan bahwa Seul Bi bisa teleportasi di tangga. Dia bersiap akan mendorong Seul Bi. Seul Bi yang saat itu melihat Woo Hyun berhenti turun dan tersenyum pada Woo Hyun. Woo Hyun yang tahu niat jelek Tae Ho langsung mempringatkan Seul Bi untuk minggir. Seul Bi pun reflek minggir dan akhirnya Tae Ho lah yang terjerembab jatuh dengan posisi tertelungkup. Woo Hyun mendekat Tae Ho dan langsung berkata pada Tae Ho kalau tadi namanya adalah percobaan pembunuhan, apa Tae Ho ga tahu itu?
Pak guru menghukum Jae Suk dan gengnya beserta Sung Yeol dan Woo Hyun. Mereka semua disuruh membersihkan aula olahraga. Disana, Jae Suk berbuat ulah dengan berkata siapa kira-kira yang akan dipilih Seul Bi. Jae Suk memegang tongkat pel dan langsung menjatuhkan tongkat itu yang ternyata jatuh ke arah Sung Yeol. Jae Suk lalu berkata kalau sepertinya Seul Bi lebih memilih Sung Yeol, diapun merasa kasihan pada Woo Hyun. Cinta segitiga sepertinya sangat keren.
Jae Suk pun meningggalkan Woo Hyun dan Sung Yeol berdua saja. Disana Woo Hyun bertanya apa ga ada yang akan Sung Yeol jelaskan padanya atas kejadian kemarin? Sung Yeol hanya menatap tajam pada Woo Hyun.
Woo Hyun berkata lagi kalau guru Etika sangat mengkhawatirkan Sung Yeol. Sung Yeol bertanya sinis, apa guru etika benar-benar mengkhawatirkannya? Woo Hyun menjawab jika guru Etika ga menghhawatirkan Sung Yeol, lalu apa Guru Etika akan mengkhawatirkannya?
“Kau jangan lagi datang ke kedai atau ke rumahku. Aku ga lagi merasa nyaman di dekatmu.”
Seul Bi dibenci hampir semua teman cewek dikelasnya. Bahkan Ye Na yang biasanya dijauhi kini sekarang bergabung dengan yang lainnya dan menatap penuh kebencian pada Seul Bi yang kebetulan lewat. Mereka berkata kalau Seul Bi punya dua cowok terkeren di sekolah. Memangnya Seul Bi siapa bisa melakukan itu? Joo Ah datang dan langsung menarik Seul Bi menjauh dari mereka semua.
Joo Ah dan Seul Bi duduk bersama. Disana Joo Ah berkata pada Seul Bi kalau sikap mereka seperti itu karena mereka merasa terkurung di penjara. Seul Bi pun bertanya heran kenapa bisa dipenjara? Joo Ah menjelaskan kalau di sekolah sama saja seperti dipenjara.
“Sekolah adalah tempat dimana kau membuat sesuatu yang menyenangkan padahal tidak menyenangkan sama sekali.”
Joo Ah kemudian memberikan sekuel buku tentang malaikat yang didapatnya dari Tae Ho. Judul buku itu adalah Malaikat Dalam Bahaya. Saat Joo Ah akan mengatakan sesuatu, Seul Bi langsung menyela dan berkata kalau dia tahu semua larangan saat membaca buku milik Joo Ah. Dia ga lupa kok, tenang saja. Joo Ah tersenyum dan tiba-tiba Seul Bi bertanya seandainya dia punya kekuatan super, bagaimana menurut Joo Ah? Joo Ah dengan santai menjawab jika Seul Bi memang punya kekuatan super maka Seul Bi harus membantunya kerja paruh waktu.
Seul Bi langsung membaca buku itu di perpustakaan. Tiba-tiba datanglah Jae Suk mendekati Seul Bi. Saat Jae Suk mendekat, Seul Bi tampak sedikit kaget, Jae Suk bertanya kenapa Seul Bi kaget? Jae Suk kemudian melihat judul buku yang dibaca Seul Bi dan kemudian bertanya kenapa Seul Bi membaca buku seperti itu? Memangnya Seul Bi malaikat?
Seul Bi gugup, tanda di tangannya pun bersinar. Jae Suk melihat itu dan langsung ingin melihatnya. Tapi Seul Bi bisa menghalangi Jae Suk dengan langsung memukul kepala Jae Suk dengan buku di tangannya. Setelah itu Seul Bi langsung meminta maaf pada Jae Suk. Setelah itu Seul Bi bergegas pergi. Saat Seul Bi sudah pergi, Jae Suk bertekad akan mencari tahu apa yang Seul Bi sembunyikan.
Bersambung ke part 2