[Sebelumnya]
Sang Hyo memeluk Sung Gyum untuk menghentikan Sung Gyum dan Hae Young berkelahi. Hae Young tak suka melihatnya. Dia cemburu melihat Sang Hyo memeluk Sung Gyum. Hae Young langsung menarik tangan Sang Hyo. Ang Hyo lalu mengajak Hae Young menjauh. Dia meminta Hae Young untuk pergi. Sambil berbisik Sang Hyo mengancam, tak akan kembali ke rumah Hae Young jika Hae Young ga segera pergi.
Sayangnya, bisikan itu terdengar di telinga Sung Gyum dan Sung Gyum terkejut. Dia bertanya apa yang Sang Hyo katakan tadi? Tampak wajah kecewa Sung Gyum mengetahui Sang Hyo ternyata bermalam di rumah Hae Young. Sang Hyo yang akan menjelaskan bingung harus memulai dari mana. Hae Young kemudian memilih pergi dan berkata kalau sepertinya ada banyak yang harus Sung Gyum dan Hae Young bicarakan.
Hae Young masuk ke mobil dan Sang Hyo mendekati Sung Gyum. Dia ingin menjelaskan semuanya pada Sung Gyum, tapi Sung Gyum langsung berkata kalau dia sudah ga ingin mendengar apapun alasan Sang Hyo. Sang Hyo bahkan memegang tangan Sung Gyum dan berharap Sung Gyum luluh. Tapi Sung Gyum menepis tangan itu dan memilih pergi meninggalkan Sang Hyo. Dia cukup terluka kali ini. Sang Hyo selalu tak memikirkan perasaannya. Melukainya terus menerus. Melukainya lagi dan lagi.
Hae Young sudah ada di kantornya. Dia mengingat kejadian tadi. Dia melihat Sung Gyum yang menepis tangan Sang Hyo, dan entah mengapa Hae Young merasa bersalah. Diapun bergumam meminta maaf pada Sag Hyo.
Sang Hyo ada di ruang istirahat. Dia mengingat kembali dulu saat dia dan Hae Young masih bersama.
Flashback
Saat itu Hae Young tengah berbicara di telepon dengan seseorang dan dia mendengar kalau Hae Young mengucapkan sayang pada orang yang berbicara di telepon dengan Hae Young. Sang Hyo pun bertanya siapa yang Hae Young telepon. Hae Young yang sudah menyelesaikan teleponnya menjawab kalau orang yang diteleponnya ini adalah orang yang selalu mendukung apapun yang dia lakukan. Dia adalah ayahnya. Sang Hyo pun tersenyum, dan Hae Young menjelaskan kalau ayahnya adalah teman terbaiknya.
Flashback End
Sang Hyo berkata kalau dia ga bisa membiarkan Hae Young kehilangan ayah sebaik itu. Apalagi jika kehilangan Hae Young adalah karenanya. Dia pasti akan sangat merasa bersalah.
**
Sang Hyo bertemu dengan Sung Gyum saat dia akan masuk ke dalam lift. Sung Gyum cuek padanya. Sung Gyum memilih langsung keluar lift tanpa sedikitpun menyapa Sang Hyo. Sang Hyo pun tak berniat mengejar Sung Gyum. Dia langsung masuk ke dalam lift.
Tapi ketika pintu lift tertutup, Sung Gyum tiba-tiba muncul dan berkata kalau dia mau mendengarkan alasan Sang Hyo.
Sang Hyo dan Sung Gyum duduk berdua di ruang istirahat. Disana Sang Hyo menjelaskan semuanya. Sang Hyo berkata kalau ini hanya seminggu saja. Dia selalu berharap bisa memiliki ayah di sampingnya. Dia hanya ga ingin siapapun mati karenanya. Dia ga ingin disalahkan.
“Sang Hyo..bagiku, bukanlah karena kau melakukan itu untuk siapapun. Tapi aku memang tak suka karena orang itu adalah Goo Hae Young.”
Staf Hae Young mengeluh karena kerjaan mereka belum selesai. Mereka juga takut kalau Hae Young tahu maka pasti mereka dimarahi. Tiba-tiba Hae Young datang dan mereka bergegas pura-pura sibuk bekerja. Saat Hae Young ingin melihat hasil kerja mereka, Shi Chan menghalangi dan Hae Young bertanya apa stafnya semua bolos saat dia tak masuk kerja? Shi Chan membantah dan menjawab kalau mereka bahkan bekerja lebih keras saat Hae Young ga masuk kantor.
Saat Hae Young melihat proyek tersebut dan ternyata belum ada kemajuan sama sekali, membuat Shi Chan dengan cepat menjanjikan bahwa hari ini mereka akan lembur untuk merampungkan proyek tersebut. Para staf bergantian berkata kalau mereka akan mengerjakan proyek itu sampai Hae Young mengatakan Ya. Seorang staf lainnya malah berkata kalau mereka akan menyelesaikan proyek ini sampai Hae Young sendiri yang menyuruh mereka untuk selesai.
Tapi ternyata semua diluar dugaan,Hae Young tak marah sama sekali. Dan malah meminta stafnya untuk tak lembur. Dia mana mungkin bisa lembur sementara dia kan pria berkeluarga. Sang Hyo pasti sedang menunggunya saat ini. Hae Young kemudian pergi dengan wajah riang.
Saat Hae Young melangkah ke pintu,Jung Eun datang. Hae Young yang hatinya sedang senang, langsung menyapa riang Jung Eun yang tentu membuat Jung Eun heran.
Jung Eun langsung mendekati Shi Chan dan bertanya kenapa Hae Young tampak gembira? Shi Chan menjawab itu karena Hae Young akan menjemput Sang Hyo. Jung Eun yang terpukul langsung duduk jongkok membuat Shi Chan panik lalu bertanya apa Jung Eun baik-baik saja? Jung Eun menatap tajam Shi Chan dan menjawab apa dia terlihat baik-baik saja? Shi Chan menjawab kalau dia rasa Jung Eun baik-baik saja. Jung Eun kesal dan langsung berdiri. Dia kemudian dengan mantap berkata “Aku tidak bisa menerima ini. Aku tidak akan menyerah.”
Jung Eun pun pergi tanpa bisa dicegah Shi Chan.
Hae Young menelpon Sang Hyo dan memberitahu Sang Hyo kalau dia sudah di parkiran hotel. Sang Hyo yang kesal menjawab bukankah dia sudah bilang kalau dia ga mau dijemput. Hae Young menjawab bukankah lebih baik jika mereka pulang bersama karena mereka sama-sama sudah selesai kerja? Orang tuanya pasti senang melihat mereka pulang bersama. Pokoknya dia akan menunggu Sang Hyo di parkiran. Jika dalam 30 menit Sang Hyo ga datang maka dia akan naik keatas.
Sambil menunggu Sang Hyo, Hae Young senyum-senyum sendiri melihat foto Sang Hyo saat tidur yang diam-diam diambilnya semalam.
Sang Hyo sudah siap akan turun ke parkiran menemui Hae Young yang menunggunya. Tapi tiba-tiab Sung Gyum menelpon.Sung Gyum berkata kalau dia menunggu Sang Hyo di rest area lantai satu. Dia ga bisa menerima ini. Dia ga bisa membiarkan Sang Hyo pergi. Sung Gyum ga memberi kesempatan Sang Hyo untuk menjawab karena dia langsung memutus teleponnya.
Sang Hyo pun jadi galau. Apakah dia harus ke parkiran dimana Hae Young menunggu? Atau dia harus ke rest area tempat dimana Sung Gyum berada saat ini?
Ternyata Sang Hyo lebih memilih keparkiran dan menemui Hae Young. Sang Hyo langsung masuk ke dalam mobil dan Hae Young senang karenanya.
Sementara itu di rest area lantai 1. Eun Joo lah yang datang dan duduk di samping Sung Gyum. Eun Joo berkata kalau dia disuruh Sang Hyo menemui Sung Gyum. Sung Gyum langsung bertanya lalu Sang Hyo dimana? Eun Joo menjawab kalau Sang Hyo pergi dengan Hae Young. Tampak sirat kekecewaan di wajah Sung Gyum begitu mendengar berita itu dari mulut Eun Joo. Lagi-lagi Sang Hyo lebih memilih Hae Young daripadanya. Melihat wajah kecewa Sung Gyum, Eun Joo malah marah-marah dan berkata memangnya menurut Sung Gyum siapa yang harusnya tersinggung? Sung Gyum balik bertanya apa itu Eun Joo.
“Tentu saja itu aku. Sang Hyo pasti berfikir aku tidak penting makanya Sang Hyo menyuruhku menemuimu. Itu sama saja Sang Hyo tak menganggapku sebagain ancaman.” Eun Joo benar-benar kesal dan berteriak di depan Sung Gyum yang tampak santai dengan luapan amarah Eun Joo. Eun Joo kemudian mengajak Sung Gyum untuk minum bersama, tapi Sung Gyum menolak.
Eun Joo tak terima dan langsung menarik dasi Sung Gyum sambil menyuruh Sung Gyum segera berdiri. Sung Gyum tentu saja kaget dengan apa yang Eun Joo lakukan.
Sepanjang perjalanan Sang Hyo hanya diam di dalam mobil. Hae Young bertanya Sang Hyo kenapa? Sang Hyo menjawab kalau dia merasa bersalah pada Sung Gyum. Hae Young kesal mendengarnya dan langsung menghentikan mobil membuat Sang Hyo bingung. Hae Young kemudian menatap Sang Hyo tajam sambil berkata “Nam Sang Hyo, bahkan untuk sebentar saja saat kau bersamaku bisakah kau hanya fokus padaku? Kau sudah tahu bagaimana perasaanku padamu. Jadi berhentilah menyakitiku.”
Sesampainya di rumah tak ada orang sama sekali. Hae Young lalu berkata kalau orang tuanya sedang ada di rumah kakaknya. Sang Hyo pun kesal dan bertanya kenapa Hae Young ga ngasih tahu dari tadi. Sang Hyo hampir saja keceplosan menyebut nama Sung Gyum lagi. Dia kemudian memilih duduk di sofa dengan wjaah cemberut. Hae Young menyusul Sang Hyo dan duduk di samping Sang Hyo.
Hae Young kemudian bertanya apa mereka harus pesan makan malam? Sang Hyo menjawab tak usah. Dia sudah ga selera makan. Hae Young menjawab dia lapar jadi dia tetap akan pesan makanan. Hae Young pun mengeluarkan ponselnya, dan Sang Hyo yang sempat melihat sekilas ponsel Hae Young terkejut karena dia melihat walpaper ponsel Hae Young adalah fotonya saat tidur tadi malam. Sang Hyo pun merebut ponsel itu. Sang Hyo berniat menghapus foto itu tapi Hae Young jelas langsung melarang. Merekapun akhirnya rebut-rebutan ponsel dengan posisi tubuh Sang Hyo menindih tubuh Hae Young.
Saat itulah tak diduga ayah dan ibu Hae Young datang dan mereka terkejut melihat apa yang terjadi antara Hae Young dengan Sang Hyo. Orang tua Hae Young malu sendiri dan berkata kalau sepertinya mereka datang terlalu cepat. Ibu Hae Young kemudian mengajak suaminya untuk jalan-jalan dulu. Sang Hyo langsung mendorong Hae Young yang langsung terjatuh. Sang Hyo mencoba menjelaskan kalau ini bukan seperti apa yang ibu dan ayah bayangkan. Tapi ayah dan ibu Hae Young sudah pergi dan tak peduli dengan yang Sang Hyo katakan. Sang Hyo jadi malu sekali. Diapun kesal dan memukul Hae Young dengan sepatu hak tingginya.
Kini, Hae Young ada bersama Sang Hyo ditemani ayah dan ibu Hae Young. Melihat kemesraan Hae Young dan Sang Hyo, Ibu Hae Young berkata kalau dia jadi teringat masa lalunya bersama ayah Hae Young dulu. Hae Young bertanya memangnya dulu ayahnya seperti apa? Ibu Hae Young menjawab dengan penuh senyum kalau ayah Hae Young selalu bahagia saat melihatnya. Ayah Hae Young pun malu mendengar apa yang istrinya katakan.
Ayah Hae Young kemudian berkata pada Sang Hyo, kalau setelah dia operasi dia mau Sang Hyo meluangkan waktu bersamanya. Sang Hyo tersenyum senang dan mengiyakan. Tapi Hae Young berkata kalau Sang Hyo adalah miliknya. Jadi mana bisa Sang Hyo punya waktu untuk ayahnya. Ayah Hae Young menjawab Sang Hyo kan menantunya. Sang Hyo semakin senang mendengar sebutan menantu yang diucapkan Ayah Hae Young. Terdengar tulus. Diapun merasa berada di tengah-tengah keluarga yang mencintainya.
Jo Sung Gyum akhirnya menerima ajakan Eun Joo untuk minum bersama. Ajakan yang memaksa lebih tepatnya. Disana Eun Joo yang kesal berkata kalau Sang Hyo sangat serakah. Sang Hyo punya dua potong kue dan ga mau melepas salah satunya. Sung Gyum kemudian bertanya apa dia hanya sepotong kue? Eun Joo lalu berkata, apa Sung Gyum mau disebut dengan istilah anjing yang mengejar ayam? Dia sudah mendapat panggilan seperti itu karena Sung Gyum.
Eun Joo kemudian mengajak Sung Gyum untuk menjelekkan Sang Hyo malam ini. Khusus malam ini saja. Agar hati mereka sama-sama lega. Eun Joo lalu berkata kalau dia duluan yang akan mulai, lalu nanti gantian Sung Gyum. Sung Gyum tampak tak menolak.
Mulailah Eun Joo menjelek-jelekkan Sang Hyo. Saat Eun Joo berkata kalau menurutnya Sang Hyo ga cantik-cantik amat, hanya memang Sang Hyo sedikit diatas rata-rata. Sung Gyum membenarkan kalimat Eun Joo. Dia berkata Sang Hyo memang ga cantik, tapi imut. Kesallah Eun Joo mendengarnya. Dia bertanya apa Sung Gyum benar-benar menjelekkan Sang Hyo dengan kalimat barusan. Dengan santai Sung Gyum mengiyakan.
Eun Joo mulai kembali menjelekkan Sang Hyo dengan berkata kalau Sang Hyo selalu memasang wajah polos tapi menurutnya itu bukan walah lugu dan polos, itu malah membuat Sang Hyo terlihat tolol. Sung Gyum membenarkan kalimat Eun Joo dan menambahkan kalau dia rasa dia jatuh cinta dengan ketololan Sang Hyo tersebut. Eun Joo pun geram mendengar Sung Gyum yang lagi-lagi malah memuji Sang Hyo dan bukan menjelek-jelekkan Sang Hyo. Dia pun berteriak kesal pada Sung Gyum.
Sung Gyum sadar dan akhirnya berkata kalau sekarang dia akan mengatakan yang sejujurnya “Nam Sang Hyo..dia sangat jahat. Tadinya aku ga akan mengatakan hal ini. Tapi, dia pasti hanya menganggapku sasaran empuk untuknya.”
Eun Joo tertawa mendengar kalimat Sung Gyum barusan. Tiba-tiba Eun Joo mengaku kalau dialah yang memiliki ide menikahkan Sang Hyo dengan Hae Young saat itu. Dia melakukan itu karena dia mendengar Sung Gyum kencan dengan Sang Hyo,jadi dia merasa hanya itulah satu-satunya jalan.
“Aku tahu itu sikap seorang pengecut. Tapi seseorang yang sedang putus asa tidaklah bisa percaya diri. Atas nama cinta, kau bisa menjadi hina dan juga pengecut. Jadi mungkin Goo Hae Young juga sama seperti itu.”
Sung Gyum tampak berfikir dengan kalimat terakhir Eun Joo. Apakah Hae Young juga akan melakukan hal pengecut karena sudah merasa sangat putus asa dan tak percaya diri?
Sang Hyo pura-pura tidur saat Hae Young masuk kamar. Hae Young yang mengira Sang Hyo beneran tidur langsung pindah ke kasur agar bisa tidur di samping Sang Hyo. Tapi Sang Hyo tiba-tiba terbangun dan Hae Young kaget karenanya. Hae Young pun beralasan kalau punggungnya sakit karena tadi Sang Hyo mendorongnya saat di sofa. Jadi untuk malam ini dia mau tidur di kasur. Sang Hyo ga mau dan menyuruh Hae Young untuk pindah ke bawah.Dia mendorong tubuh Hae Young dan tiba-tiba Hae Young mengaduh kesakitan.Sang Hyo bertanya apa punggung Hae Young benar-benar sakit? Hae Young membenarkan dan berkata kalau dia bahkan ga bisa bergerak sama sekali.
Sang Hyo menusuk-nusuk pinggang Hae Young dengan telunjukknya. Hae Young sebenarnya geli dan mulai tersenyum tapi dia pura-pura marah dan langsung duduk menatap Sang Hyo. Hae Young kemudian sadar kalau dia sudah bergerak berlebih sehingga dia pura-pura sakit lagi. Sang Hyo tak percaya dan semakin gencar menggeligitik pinggang Hae Young. Hae Young tertawa dan mencegah Sang Hyo menggeligitikinya dengan memegang kedua tangan Sang Hyo. Merekapun menjadi canggung karena kedekatan tiba-tiba ini.
Flashback
Malam itu Sang Hyo baru pulang kerja dan melihat Hae Young tertidur. Dia mendekati Hae Young dan tahu Hae Young marah padanya. Sang Hyo kemudian berkata pada Hae Young yang terpejam bahwa dia minta maaf karena ga menepati janjinya malam ini. Tadi ada sesuatu yang mendesak di Hotel. Makanya dia pulang terlambat. Sang Hyo tahu Hae Young belum tidur.
Hae Young berbalik dan membelakangi Sang Hyo sambil menjawab kalau dia ga marah kok dan dia mengerti. Sang Hyo pun mulai menggeligitiki pinggang Hae Young. Hae Young sebenarnya sangat geli, tapi dia ga memperlihatkan itu dan malah bangun lalu memarahi Sang Hyo. Dia berkata pada Sang Hyo agar Sang Hyo ga menggeligitikinya.
“Jika kau terus melakukan itu, maka aku bisa terangsang. Seluruh tubuhku mudah geli.”
Sang Hyo tersenyum dan malah semakin ingin menusuk pinggang Hae Young dan membuat Hae Young geli. Hae Young pun langsung menarik tubuh Sang Hyo ke pelukannya.
Flashback End