[Episode Sebelumnya]
Maria sedang asik bermain bersama si kecil. Salah satu anak asuh biksu Jinjo. Ketika biksu Jinjo datang, dia menyuruh Maria istirahat karena Maria pasti lelah. Maria menjawab tidak dia malah senang kok. Biksu Jinjo kemudian berkata kalau anak-anak memang bisa memberi kedamaian ketika kita sedang stress.
Maria pun membenarkan.
Lalu Ma Ji Wool datang dan memberikan permen lollipop untuk para biksu kecil. Tapi biksu-biksu itu tak tertarik dan lebih memilih Maria. Mereka ingin Maria membacakan buku cerita pada mereka. Ji Wool kecewa lalu biksu Jinjo mengatakan pada Ji Wool bahwa sekarang anak-anak sudah berubah, jadi memberi permen ga akan mempan untuk mereka. Ji Wool pun jadi sedih mendengarnya.
Malam harinya Mu Yeom memutuskan datang ke rumah mobil Maria. Dia mengetuk pintu namun Maria tak membukanya. Di dalam rumah sebenarnya tangan Maria sudah meraih gagang pintu dan bersiap membukanya, tapi entah mengapa dia berhenti. Maria teringat kembali pertengkaran mereka siang tadi. Teringat kembali kalau Mu Yeom menuduhnya berniat melakukan penipuan agar bisa menangkap Do Hyuk.
Mengingat itu semua Maria memutuskan tak menerima Mu Yeom bertamu ke rumahnya malam ini. Setidaknya dia harus sendiri untuk melupakan semua.
Mu Yeom tahu dia salah siang tadi. Diapun tahu Maria ga ingin menemuinya. Tapi kemudian Mu Yeom mengirim pesan kakao untuk Maria. Pesan itu berbunyi
“Mari kita berjuang sambil berpegangan tangan—Dari priamu..”
Maria tersentuh, tentu saja. Tapi dia sedikit ragu, apakah dia harus membalas pesan itu atau tidak.
Mu Yeom pun memilih bermain bersama biksu kecil. Setelah puas bermain, Mu Yeom melihat kembali ponselnya dan berharap pesan kakaonya dibalas, tapi ternyata tidak. Maria seolah tak bergeming.
Sementara itu Jaksa Park mengajak Do Hyuk makan malam bersama sebagai bentuk perayaan karena investigasi yang akan berakhir sebentar lagi. Jaksa Park kemudian bertanya apa Do Hyuk masih mencurigainya sebagai Gap Dong? Jika saja dulu Do Hyuk mengatakan kecurigaan Do Hyuk pada polisi, maka tentu semua juga akan ikut curiga padanya.
Do Hyuk tak menjawab dan malah balik bertanya kenapa Jaksa Park tiba-tiba bertanya hal itu? Jaksa Park tak menjawab karena stafnya sudah datang.
Mereka pun akhirnya berbincang bersama.
Laki-laki yang menjadi staf Jaksa Park menatap penuh makna pada Do Hyuk, mereka kemudian saling berbasa-basi dengan mengungkapkan kesenangan mereka karena bisa saling mengenal satu sama lain. Jaksa Park lalu berkata kalau dia cukup senang dengan kerja keras Do Hyuk. Selalu ada kejutan dalam hidup.
Do Hyuk dan staf pria itu saling memandang lalu tiba-tiba pria itu mengingat sesuatu.
Flashback
Kala itu staf Jaksa Park memberikan laporan pada Jaksa Park kalau Do Hyuk adalah Gap Dong asli Tentu saja Jaksa Park tak percaya mendengarnya. Tapi staf itu membenarkan dengan penuh keyakinan. Lalu staf itu bertanya sebarapa banyak yang harus dia ungkap kepada publik? Jaksa Park diam, dia masih syok dengan fakta ini.
Flashback End
Mu Yeom menceritakan rencana Maria yang di dapat dari Tae Oh pada Chul Gon, dan sepertinya Chul Gon juga setuju dengan rencana penipuan itu. Mu Yeom menolak, dan Chul Gon marah. Chul Gon bertanya bagaimana jika Do Hyuk meninggal sebelum mengakui apapun? Jika itu terjadi maka selamanya mereka ga akan pernah bisa mendapatkan Gap Dong.
Mu Yeom tetap menolak. Dia berkata jika mereka yang mati setelah melakukan penipuan ini, maka apa hal itu yang akan mereka banggakan pada junior mereka nantinya? Apa nanti mereka akan berkata pada para junior kalau mereka berhasil menangkap Gap Dong, tapi tak bisa mengungkapkan bagaimana cara menangkap penjahat itu karena mereka melakukan manipulasi licik?
Sang Hoon ada disana, dia mendengar semua dan merasa alasan Mu Yeom memang benar.
Oh Maria mengajak Mu Yeom makan malam di rumah mobilnya. Dia berharap Mu Yeom bisa melupakan semua yang dia katakan waktu itu.
Maria bahkan dengan manis berkata maaf pada Mu Yeom dengan suara yang manja menggoda. Mu Yeom meminta Maria ga seperti itu karena itu terlalu seksi untuk didengar.
Diapun langsung menutup mulut Maria dengan tangannya.
Maria kemudian membernaikan dirinya mencium Mu Yeom. Mu Yeom jelas saja tak menolak. Lalu tiba-tiba kegiatan asik dan menyenangkan itu terhenti karena mereka berdua mendengar langkah-langkah mendekat di pintu. Mu Yeom dan Maria sama-sama kaget.
Ternyata para biksu kecil datang dan meminta dibacakan buku. Mereka tanpa wajah berdosa mengganggu keasikan Mu Yeom dan Maria malam ini. Mu Yeom berkata kalau seharusnya anak-anak sudah tidur. Anak-anak pun jadi takut mendengar suara marah Mu Yeom.
Maria mengalah, dia akhirnya membacakan cerita untuk anak-anak, dan Mu Yeom memilih menunggu. Mu Yeom menatap foto Choi Mi Ja yang merupakan korban pertama kasus Gap Dong asli. Maria yang sudah selesai menidurkan anak-anak bertanya foto siapa itu?Mu Yeom pun menjelaskan tentang wanita bernama Choi Mi Ja ini, dan ternyata Do Hyuk mengenal Mi Ja sejak masih kecil.
Maria kaget dia bertanya berarti itu tandanya korban dipilih bukan secara acak? Mu Yeom membenarkan dia kemudian menambahkan kalimatnya kalau sekarang akhirnya dia tahu kenapa Do Hyuk dan Gap Dong adalah orang yang sama.
Cha Do Hyuk sebenarnya sudah akan pulang ke rumahnya malam ini, tapi tiba-tiba ada seseorang yang mengiriminya pesan. Pesan itu berisi kabar kalau ada seseorang yang tengah menyelidiki catatan imigrasinya. Tiba-tiba Ji Wool datang dan mengetuk kaca mobilnya, setelah Do Hyuk menurunkan kaca itu Ji Wool bertanya apa dia bisa mewawancarai Do Hyuk sebentar saja? Do Hyuk meminta maaf karena dia sedang sibuk saat ini. Ji Wool bahkan menyodorkan permen lollipop pada Do Hyuk, tapi Do Hyuk tak bisa berlama-lama, diapun segera pergi.
Do Hyuk melajukan mobilnya, dia harus ke pusat rehab untuk bertemu Tae Oh. Dia geram sekali dengan semua ini. Lalu tiba-tiba Do Hyuk teringat pertemuannya dengan Tae Oh kala itu.
Flashback
Saat itu Do Hyuk bertanya siapa Gap Dong asli yang Tae Oh tahu. Tae Oh mendekatkan kursinya dan menatap lama pada Do Hyuk lalu tanpa diduga Te Oh menunjuk kearah Do Hyuk. Tae Oh menunjuk sambil menatap tajam Do Hyuk.
Do Hyuk tampak sedikit takut. Tapi ternyata telunjuk Tae Oh diturunkan dan mengarah pada kerah kemeja Do Hyuk. Tae Oh dengan santai berkata kalau kerah Do Hyuk terlipat.
Do Hyuk lega, dia kemudian langsung menuduh Tae Oh yang sebenarnya ga tahu apa-apa kan tentang Gap Dong asli. Tae Oh tertawa, dan bertanya kok DO Hyuk tahu kalau dia sebenarnya cuma berbohong tentang Gap Dong asli?
Do Hyuk sampai juga di pusat rehab Tae Oh, dia berkata pada petugas agar petugas tak usah menunggui dia dan pergi saja, karena dia punya pertanyaan mendesak untuk Tae Oh. Petugas jelas tak membantah.
Sebuah pesan masuk ke ponsel Mu Yeom dan memberitahukan kalau ada yang membocorkan informasi tentang mereka yang sedang menyelidiki catatan imigrasi Do Hyuk.
Di dalam sel Tae Oh, Do Hyuk bertanya apa Tae Oh jadi anjing pemburu untuk Ha Mu Yeom? Tae Oh menjawab, dia belum memilih kok.
“Segeralah memilih. Pilih mati atau kebebasan?”
“Kebebasan? Kebebasan macam apa yang kau maksud?”
“Kebebasan…untuk berhenti..”
Tae Oh mengepalkan tangannya. Sebenarnya itulah yang dia inginkan. Berhenti memiliki sifat mengerikan ini. Berhenti sepenuhnya dari hobinya yang sangat tak wajar itu, yang membuatnya tidak pantas disebut manusia.
Do Hyuk melihat keinginan kuat dimata Tae Oh, dia yakin Tae Oh akan memilih tawarannya tadi. Diapun tersenyum puas menatap Tae Oh.
Walau senyumnya tak semanis senyum Tae Oh. (Loh..apa-apaan ini?hahaha)
Mu Yeom mengajak Do Hyuk bertemu. Dia sudah berkata pada Maria kalau dia akan menanyai Do Hyuk sebagai manusia bukan sebagai Gap Dong.
Kini, ketika dua pria itu sudah duduk berhadapan Mu Yeom berkata kalau dia sudah tahu siapa Gap Dong asli. Do Hyuk penasaran dan bertanya siapa memangnya Gap Dong asli?
Mu Yeom tak menjawab dia berkata kalau ada hal yang lebih penting daripada nama si Gap Dong asli. Hal itu adalah kebenaran yang tersembunyi di balik kasus Gap Dong ini. Itulah sebabnya dia mengajak Do Hyuk bertemu.
Mu Yeom lalu bercerita tentang rencana manipulasi DNA Gap Dong. Do Hyuk terpana dan bertanya memangnya Mu Yeom punya DNA Gap Dong? Mu Yeom menjawab tentu saja dengan system NICS maka mereka pasti punya DNA Gap Dong.
Do Hyuk dengan santai menjawab kalau itu mustahil, karena DNA Gap Dong sudah rusak dari awal. Bahkan sejak pertama ga ada bukti kalau itu adalah DNA Gap Dong. Jadi bisa saja itu DNA orang lain bukan DNA Gap Dong. Jadi lupakan saja tentang rencana manipulasi DNA itu.
“Jika kau nekat melakukannya, maka Gap Dong sendiri yang akan membongkar manipulasi itu.”
Mu Yeom berkata kalau dia yakin Gap Dong merusak DNA itu untuk menunjukkan Gap Dong tak bersalah. Do Hyuk mulai bisa tenang. Dia menjawab jika memang benar seperti itu, maka apa yang akan Mu Yeom lakukan? Mu Yeom geram. Dia salah menanyai Do Hyuk sebagai manusia, karena ternyata Do Hyuk tetaplah Gap Dong. Do Hyuk tetaplah monster yang menyeramkan. Do Hyuk bukan manusia karena tak memiliki sama sekali hati nurani. Emosi murahan begitulah kata makhluk-makhluk seperti Do Hyuk ataupun Tae Oh.
Lama Mu Yeom terdiam, sampai akhirnya dia mengembalikan buku milik Do Hyuk. Buku dimana pernah terselip surat cinta Eun Ji di dalamnya. Buku tentang hukuman dan kejahatan. Wajah Do Hyuk berubah dan Mu Yeom bertanya kenapa, apa Do Hyuk ga mau mengambil buku ini? Do Hyuk menjawab kalau dia sudah ga butuh buku itu.
Tiba-tiba Mu Yeom bertanya
“Bukankah itu berat?”
Do Hyuk tak tahu apa maksud kalimat Mu Yeom. Diapun hanya terdiam. Apakah Mu Yeom mulai curiga padanya?
KOMENTAR :
Episode 16 ada di blog Puji yaa..jangan lupa…^^