Tae
Baek yang teringat akan Ah Ri, tiba-tiba tersenyum seolah mendapatkan semangat baru.
Keesokan paginya. Tae Baek yang sedang ada di mobil bersama temannya, sedang menggambar mobil. Dia asik sekali sampai temannya bertanya apa yang sedang Tae Baek gambar dengan sangat serius?
Tae Baek menjawab kalau dia sedang membuat surat cinta.
Temannya kaget “jadi kau punya pacar?
Tae Baek hanya tersenyum, dan akhirnya menjelaskan kalau dia sedang membuat gambar untuk iklan mobil Dae Sung.
Temannya bertanya kenapa?
Tae Baek menjelaskan siapa tahu dengan ini dia bisa mendapatkan uang.
Tae Baek masih asik emnggambar bahkan saat dia sedang bekerja.
“Di sore yang cerah saat kehangatan matahari terasa nyaman. Tanpa alasan tetap tersenyum dan hati yang berdebar”
Sementara itu terlihat Baek Ji Eun sedang sibuk juga mengurusi kerjaannya.
“Hanya menelepon, tapi tidak dijawab. Meminum kenangan manis denganmu”
Addie Kang di ruangannya juga sedang asik bekerja.
“Setiap hari, hari yang cepat, menjadi hari yang berbunga-bunga, dan setiap kali, bayangan menerobos masuk dalam kebahagiaan”
Beralih ke Go Ah Ri, yang juga sedang sibuk dengan tugasnya.
“Cinta..cinta aku jatuh cinta padamu”
Kembali lagi ke Ji Eun yang terlihat sedang menggambar sesuatu. Tapi sepertinya dia ingin menyerah.
“Itu bagaikan surga..sepertinya tidak ada yang lain, yang lebih baik dari ini”
Kembali lagi ke Tae Baek, yang tadi sedang asik menggambar.
Tae Baek duduk di belakang mobil pick up yang dikendarai temannya, dan seorang polisi lalu lintas melihatnya. Polisi menyuruh mobil Tae Baek memelankan lajunya.
“Cinta..cinta..cinta. seperti saat ini.Menunjukkan hatiku.”
Sementara itu Addie Kang sedang menyeleksi gambar-gambar yang ada di depannya. Ternyata dia berada di satu ruangan dengan sang ayah, yang juga sedang melihat rancangan yang ada di depannya.
Kang Han Chul memuji apa yang dikerjakan Addie, dan bertanya apa addie menyelesaikan ini saat berada di Amerika dulu?Addie menjawab bahwa seperti yang dia katakan, dia merasa tidak yakin kalau ini bisa membuat dia menang. Han Chul bertanya kenapa Addie kembali ke Geumsan?
Addie menjawab kalau tali takdir lebih bersinar, saat seseorang berdiri di tepi jurang.
Lee Tae Baek masih sibuk menggambar, dengan beragam miniature mobil di depannya. Dia masih mencoba membuat gambar-gambar yang sesuai, dan yang pas feelnya. Ternyata Tae Baek ada di satu ruangan dengan atasannya. Dan atasan itu membawa anaknya yang sedang bermain ponsel ayahnya. Atasan Tae Baek itu meminta ponselnya agar bisa menjawab telepon. Anaknya menjawab tidak mau karena dia masih ingin bermain. Atasan Tae Baek mengambil minitur mobil yang ada di meja Tae Baek, dan meminta anaknya untuk bermain mobil-mobilan saja. Tae Baekpun akhirnya menolehkan pandangannya kepada ayah dan anak itu. Tae Baek bertanya apa yang atasannya lakukan? Atasanya tidak menjawab, dan mengajak anaknya bermain mobil-mobilan agar anaknya mau menukar dengan ponselnya. Tapi sang anak ga mau, dengan alasan kalau mobilnya itu saja tidak bergerak, sedangkan mainan di ponsel ini bisa dikendalikan dan sangat menyenangkan.
Tae Baek yang mendengarkan celotehan anak kecil itu, seperti mendapat ide.
Tae Baek bangkit dari kursinya dan menghampiri anak bosnya itu. Terlihat sang anak sedang asik main balap-balapan mobil di ponsel ayahnya. Tae Baek langsung merebut itu dari tangan anak bosnya. Anak kecil itu tentu saja marah dan memukul-mukul Tae Baek dengan menyuruhnya kembali melakukan pekerjaannya saja. Tae Baek tidak menghiraukan rengekan itu, dan serius memperhatikan apa yang dilihatnya.
Bosnya meminta agar Tae Baek mengembalikannya dan mengeluh kalau anak-anak dan orang dewasa semua saja terjebak dalam permainan saja.
Tae Baek merasa senang sekali dan memegang dagu si anak kecil, lalu menyampaikan terima kasihnya karena sudah dibantu, jadi jangan menangis.
Tae Baek bahkan mencium kening anak kecil itu yang masih terus menangis dan nggak ngerti.
Haha..
Ji Eun yang sedang berjalan pulng, bertemu Tae Baek di jalan. Tae Baek mendekati Ji Yon dan bertanya kenapa Ji Eun tidak mengangkat telponnya. Ji Eun yang sudah kecapekan, menjawab kalau baterainya habis. Dengan konyolnya Ji Eun berkata apa dia punya kewajiban untuk selalu menjawab telepon tae Baek. Dia kan bukan pacar Tae Baek.
Tae Baek mengatakan kalau dia membuat iklan untuk kompetisi, tapi dia tidak memiliki salinan. Salinan yang luar biasa akan menjadi sempurna. Jadi Tae Baek meminta agar Ji Eun mau membuatkan salinannya .
Ji Eun bertanya dengan heran, kenapa Tae Baek mau meminta tolong pada orang yang hanya berdiri sepanjang hari di depan mesin fotokopi.(Kasian Ji Eun, ternyata melakukan tugas yang bukan keharusannya saat magang)
Tae Baek menjawab, bukankah Ji Eun memiliki mimpi menjadi penulis iklan? Tae Baek akan mewujudkan mimpi Ji Eun itu.
Ji Eun menolak dan berkata kalau dia tidak butuh itu, sambil melangkah menjauhi tae Baek. Tae Baek mencoba mengikuti Ji Eun dan berkata kalau Ji Eun jangan berfikiran picik. Di coba saja dulu, agar Ji Eun tahu apa dia bisa mendapatkan ide nantinya.
“Aku bwnar-benar lelah dan hampir mati, dan bis juga sudah hampir pergi”
Ji Eun pun meninggalkan Tae Baek.
Tae Baek tidak menyerah dia mengikuti Ji Eun sampai di dalam bis, dan duduk di depan Ji Eun. Tae Baek eminta agar Ji Eun mau melihat rancangannya dulu. Ji Eun yang sudah capek dengan ketus berkata kalau dia bukan mesin penulis iklan, yang kata-katanya bisa langsung keluar begitu saja(Nah, maka dari itu mbak, diliat dulu.
Tae Baek menjawab kalau dia juga tahu, karena dia juga penulis iklan. Dia tahu kalau kata-kata yang kreatif tidak bisa begitu saja keluar.
“Pertama, cukup ambil ini dan melihatnya saat dalam bis perjalanan pulang”
Ji Eun akhirnya menolehkan pandangannya sebentar, dan tercengang. Lalu tanpa dikomando, Ji Eun langsung mengambil rancangan gambar di tangan Tae Baek, dan terjaga dari lelahnya.
Dia melihat dengan seksama desain mobil yang dibikin Tae Baek.
Ji Eun heran dan bertanya bukankah ini desain untuk iklan mobil? Untuk kompetisi apa?
Tae Baek berkata kalau perusahaan ini tidak begitu terkenal.
Ji Eun kembali memandang desain Tae Baek dan memujinya kalau konsep dan gambar desain ini sangat bagus.
Tae Baek emnjawab kalau dia tahu itu, tapi sekarang masalahnya dia tidak bisa membuat salinannya.
“Apakah ada yang datang di pikiranmu?”
Ji Eun menjawab bisakah Tae Baek diam dulu selama 30 menit, karena dia perlu mengimajinasikan salinannya. Tae Baek dengan senyum menyanggupinya.
Tae Baek pun memutar tubuhnya ke depan, dan membiarkan Ji Eun memikirkan salinan yang luar biasa untuk desain mobilnya, agar menjadi sempurna.
Tae Baek sampai tertidur menunggu ide Ji Eun, dan Ji Eun terlihat serius berfikir untuk salinan dari konsep dan gambar ini.
Kelelahan yang tadi menyerang Ji Eun lenyap seketika, berganti dengan semangat untuk menemukan imajinasi yang sempurna pada desain yang di hadapannya ini.
Lalu..Cliiing…Ji Eun mendapatkan idenya dengan berseru memabangunkan Tae Baek “Orang itu datang”
Tae Baek kaget dan bertanya “Siapa yang datang?”
Ji Eun berkata kalau dia sudah memikirkan salinan yang mengagumkan.
Ji Eun menuliskan idenya di kaca jendela yang berembun karena udara yang dingin.Tulisannya adalah Dreamland.
Melihat dari ekspresi Tae Baek, aku memastikan kalau ide Ji Eun benar-benar sempurna.
Keesokan paginya.
Di Geumsan, Ah Ri tiba-tiba melihat Tae Baek, dan Tae Baek pun juga melihatnya. Mereka saling menghampir. Ah Ri bertanya apa yang membawa Tae Baek datang lagi saat ini?Bukankah semua sudah selesai semuanya.
Tae Baek menjawab kalau masalah pekerjaan belum selesai waktu itu.
Tae Baek berkata kalau ini konsep proposal, mengusulkan konsep ini untuk nama Ah Ri, kalau Ah Ri menyetujuinya dan merasa layak.(Ihh..jangan dong,itu kan ide kamu)
Tapi ada imbalannya, kalau ini disetujui, maka Ah Ri harus menyelesaikan cek subkontraktor mereka.
Ah Ri dengan ragu menerima itu, dan melihatnya.
Setelah melihat konsep Tae Baek, Ah Ri bertanya apa hanya karena alasan itu Tae Baek membuat konsep ini?
Ah Ri berkata kalau konsep ini disetujui, apa Tae Bae mengincar posisi magang di Geumsan?
Tae Baek langsung menjawab kalau hanya itu tujuannya. Tidak ada alasan lain lagi.
(Mungkin Ah Ri khawatir kalau Tae Baek satu perusahaan dengannya, maka Tae Baeklah yang akan unggul daripadanya.)
Ah Ri pun berjanji akan segera menghubungi Tae Baek.
Setelah itu Ah Ri meninggalkan Tae Baek.
Di dalam lift Ah Ri sepertinya masih ragu, apakah akan menerima konsep yang ditawarkan Tae Baek padanya.
Tim AE juga sedang menyeleksi desain-desain yang ada, disana juga Addie Kang. Lee Eun Hye berkata kalau sepertinya desain yang dia lihat ini bagus, dan Eun Hye menanyai teman-teman setimnya, yang dengan cuek mengatakan kalau sepertinya memang bagus.
Addie juga meminta pendapat ketua tim Lee, dan tentu saja dia menjawab bahwa dengan konsep desain ini Geumsan mungkin akan mendapatkan iklan mobil Dae Sung. Addie senang mendengarnya dn meminta agar semua bekerja keras.
Addie langsung keluar ruangan, dan kata-kata terakhirnya serasa ejekan menurut In Hwa.
Go Ah Ri emnemui Addie Kang untuk menyerahkan konsep yang diberikan Tae Baek padanya, tentu saja konsep itu dipakai atas namanya sendiri. Addie Kang masih mengejek Ah Ri yang lambat dalam menggunakan otaknya, karena proposal konep sudah di tentukan. Tapi Addie berjanji akan membaca proposal ini, hanya membacanya saja.
Ah Ri memandang kepergian Addie yang sudah mengejeknya dengan pandangan tidak suka.
Addie di ruangannya seperti janji yang dia ucapkan pada Ah Ri tadi, melihat konsep proposal iklan mobil untuk Dae Sung. Dan saat melihatnya Addie tercengang.
Sementara itu di tempat lain, Tae Baek sedang harap-harap cemas menunggu kabar dari Ah Ri.Dan benar saja, Ah Ri menelpon (tapi nama di ponsel Tae Baek masih tertulis Bok Hee)
Tae Baek menerimanya dan langsung menanyakan bagaimana hasilnya? Ah Ri menjawab diseberang sana, kalau yang diambil karya lain, jadi konsep desain Tae Baek di tolak.
Ah Ri bilang kalau konsep tidak lolos, tapi dia tetap akan mengajukan pada bosnya. Tapi Ah Ri berpesan agar Tae Baek tidak terlalu berharap. Tae Baek mengerti dan mengucapkan terima kasih.
Tae Baek memandang teman-temannya dan menjelaskan kalau Ah Ri bilang itu gagal. Bos tae Baek berkata kalau dari awal dia sudah bilang, dipilih itu tidak mudah, karena pasti ada yang berotak cerdas di Geumsan Ad. Tae Baek terlihat sedih dan kecewa sekali.
Lalu Ji eun mengirim sms dan menanyakan pada Tae Baek bagaimana proyeknya? Ji Eun pasti ingin tahu karena dia juga ikut menyumbang idenya di konsep desain itu. Tae Baek tidak tahu harus menjawab apa.
Sementara di Geumsan, Ji Eun seperti biasa menunggui mesin fotokopi. Lalu ponselnya bordering, sepertinya Tae Baek memutuskan memberitahu bukan lewat sms, tapi menelpon langsung.
Ji Eun langsung menanyakan proposal itu.Tanpa basa-basi Tae Baek menjawab “gagal”
Ji Eun menjawab sayang sekali, padahal konsepnya bagus.
Tae Baek lalu mengatakan kalau itu sebenarnya bukan untuk kompetisi, tapi untuk konsep mobil Dae Sung yang sekarang dikerjakan di Geumsan Ad. Tae Baek bilang kalau dia bisa mati penasaran karena yang diambil oleh Geumsan bukan punya mereka. Dia ingin tahu seberapa bagus itu sehingga akhirnya dipilih. Ji Eun tahu maksud Tae Baek yang ingin Ji Eun melihat konsep yang dipilih, tapi Ji Eun tidak bisa melakukannya karena itu sangat rahasia.
Tae Baek bertanya apa saat pengumuman Ji Eun juga ga bisa melihatnya?
Ji Eun membenarkan, karena dia bahkan tidak boleh masuk. Tapi Ji Eun berkata kalau Tae Baek bisa datang tepat waktu, mungkin Tae Baek bisa melihat beberapa gambar.
Di kantornya, Addie benar-benar tercengang dengan konsep yang diberikan Ah Ri, apalagi saat membaca tagline yang tertulis “Play Dreaming Driving”
Tagline itu menjelaskan ‘Bermain Bermimipi Mengendarai, kehidupan mobil yang kau mimpikan’
Tae Baek mengendarai motornya di keramaian malam. Di Geumsan, Kang Han Chul menyambut kedatangan Presiden No sesuai waktu yang dijanjikan untuk melihat konsep yang ditawarkan Geumsan atas iklan mobil Dae Sung.Presiden No melihat ke atas, ke papan iklan yang dulu terpasang vertical, kini hanya gelap.Tidak ada apa-apa yang terlihat.
Tanpa berkata apa-apa, Presiden No melangkah kakinya masuk ke dalam gedung Geumsan.
Ji Eun ada di ruangan dan melihat dari sela-sela tirai jendela, melihat ke tempat papan iklan yang dipasangnya dengan Tae Baek dulu.
Kang Han Chul membawa Presiden No ke suatu ruangan dengan hanya ada satu kursi santai disana. Han Chul mempersilakan Presiden No untuk duduk. Presiden No pun menurutinya, dan setelah presiden No duduk, lampu di ruangan dimatikan, sehingga yang tersisa hanyalah gelap.
Presiden No kaget karena kursinya yang didudukinya bergetar, dan dari speaker terdengar suara seperti sedang menyalakan mesin mobil.
Lalu terlihatlah di layar seperti kita sedang bermain game balapan mobil. Ah Ri tersenyum melihatnya.
Presiden No sendiri terlihat sekali kalau tertarik dengan konsep ini.
Masuklah Addie Kang, dan berdiri di depan layar. Dia kemudian mendekati presiden No, lalu menunduk hormat. Addie menyerahkan sesuatu pada Presiden No, sepertinya Presiden No awalnya bingung, tapi dia tetap menerimanya. Dan terlihat di layar bahwa mobil bisa dikendalikan dengan tangannya. Dengan benda ditangannya.
Sementara itu, Tae Baek sudah sampai di Geumsan, Sepertinya dia mengingat kata-kata Ji Eun di telepon tadi. Kalau Tae Baek bisa datang tepat waktu maka dia mungkin bisa melihat beberapa gambar. Tae Baek penasaran siapa yang terpilih desainnya. Dan di papan reklame luar gedung, terlihat kalau layar itu menampilkan mobil yang seperti ada di game anak-anak. Ji Eun yang juga melihat dari tempatnya berdiri kaget saat melihat tampilan di layar depannya. Sepertinya dia benar-benar ingat konsep yang dia buat bersama Tae Baek.
Sementara itu di ruang presiden no, Addie terlihat menggerak-gerakkan gamepadnya seolah mengontrol gerak mobil yang ada di layar. Itu memang game yang ada di smartphone nya si Addie loh(Kayaknya—entah smartphone atau apalah itu.Hehe..)
Presiden No juga terlihat sangat tertarik dan mulai masuk dalam permainan itu.
Tae Baek masih berdiri di luar, melihat bahwa itu adalah konsepnya. Benar-benar konsepnya.
Addie senang sekali dengan konsep ini. Ji Eun sendiri kaget,karena dia juga tahu kalau itulah yang dia bikin dengan Tae Baek saat ada di bis.
Sedangkan Ah Ri tersenyum senang melihatnya.
KOMENTAR :
Episode 1 yang menarik menurutku, aku memang tidak terlalu paham dunia Advertising. Tapi aku juga bekerja di dunia Broadcast, dimana juga ada tim Advertising di dalamnya. Aku tahu bahwa mereka benar-benar harus dituntut kreatif, karena ide bisa berkembang kapan saja.
Ide bisa menjadi apa saja, tergantung kita mengolahnya.
Scene terakhir masih tanda tanya untukku. Apakah Ah Ri akhirnya benar-benar sengaja tidak memberitahu Tae Baek kalau konsepnyalah yang terpilih, mengingat untuk kepentingannya semata. Atau ada maksud lain.
Ini benar-benar membuat aku penasaran.
Oya, salinan yang di maksud disini mungkin semacam Tagline yak. Setiap iklan pasti punya kata-kata pamungkas, yang menggambarkan keseluruhan iklannya. Seperti "You Are My Everything", kalau denger kata-kata itu pasti kita tahu itu iklan susu anak-anak.
Semacam itulah kira-kira..^^
Episode 2 secepatnya aku usahakan.^^
Terimakasih.