Saturday, 8 November 2014

Sinopsis High School : Love On Episode 14 Part 1

[Sebelumnya]

Setelah menyelamatkan Sung Yeol, Ji Hye trbaring lemah di ruang UKS sekolah. Woo Hyun dan Seul Bi menunggui. Seul bi berkata kalau perawat bilang Guru Ji hYe akan segera sembuh, jadi Woo Hyun ga usah khawatir. Tiba-tiba dalam tidur tidurnya Ji Hye menyebut nama Sung Yeol. Woo Hyun mendengar itu. Woo Hyun langsung keluar tepat ketika Ji Hye membuka mata. Setelah itu Ji Hye baru tersadar kalau tadi ada Woo Hyun.




Woo Hyun keluar menemui Sung Yeol yang menunggu diluar. Woo Hyun bertanya kenapa Sung Yeol bertidak sejauh ini? Haruskah? Sung Yeol dengan ketus menjawab bukankah Woo Hyun bia melihat ibu kandung Woo Hyun karena dia? Woo Hyun menjawab bukankah dia juga sudah bilang dia tak ingin melihat wajah ibu kandungnya? Bagaimana agar kau percaya? Sung Yeol tak percaya dan berkata agar Woo Hyun pergi dengan ibu kandung Woo Hyun itu. Woo Hyun berkata “kalau kau ga mau melihatku, kenapa tidak kau yang pergi?”

Sung Yel berkata kalau adayang Woo Hyun sembunyikan kan tentang Seul Bi, apa itu? Woo Hyun ga mungkin memberitahu. Dia hanya berkata kalau guru Ji Hye mencari Sung Yeol, maka masuklah ke dalam.



Episode 14
[Merindukanmu? Aku akan terus berlari ke arahmu, apapun yang terjadi.]



Di kedai, Seul Bi mengobati luka di sudut bibir Woo Hyun. Woo Hyun sedikit kesakitan. Seul Bi kemudian berkata bukankah sudah dia bilang jangan berkelahi. Woo Hyun menjawab, dia kesana bukannya berkelahi tapi untuk meminta maaf. Woo Hyun menjawab bagiku ibuku entah ada di mana, tapi yang jelas Sung Yeol mulai bisa mempercayai ibunya. Dan sekarang Sung yeol pasti merasa ibunya dia curi.

Seul Bi tetap kesal denga ulah Sung Yeol karena sudah bikin wajah Kang Sae-i nya memar, apa Woo Hyun mau dibantu, dia akan menonjok Sug Yeol. Woo Hyun langsung menjawab kalau dia sudah baik-baik saja. Jadi sekarang sudah ga apa-aa. Seul Bi pun tersenyum.



Lee Seul Bi pergi ke atap, da mencari Sunbae, dan tenyata Sunbae memang ada. Seul Bi mendekat dan memarahi Sunbae yang sudah bertindak seperti ini? Sebetulnya apa mau Sunbae? Semua harus kembali ke keadaan semula. Jika Sunbae terus begini aku malah semakin ingin bersama Woo Hyun.

Sunbae yang tadinya ada di atas kini dibelakang Seul Bi dan berkata tinggallah terus bersamanya dan lihat apa yang akan terjadi padanya. Seul Bi menoleh kebelakang menatap Sunbae. Mulai sekarang semua akan jauh lebih mengerikan.

“Sunbae kau seperti setan”

“Kau yang membuatku seperti ini.”

Seul Bi menjawab kalau dia ga akan kembali menjadi malaikat. “Aku sangat tak berharap melihatmu lagi. Maafkan aku.”

Seul Bi pun pergi.



Saat Seul Bi sudah pergi, Sunbae berkata “kamu tak tahu kalau kalimatmu tadi adalah hal tersedih yang pernah aku dengar.”



Semua teman sekelas Seul Bi dan Woo Hyun datang ke kedai Woo Hyun untuk melihat kebersamaan Woo Hyun dan Seul Bi yang sekarang ini memang ramai diperbincangkan. Anak-anak perempuan berkata kalau Seul Bi pastilah yang mencoba merayu Woo Hyun. Tae Ho dengan terang-terangan berkata sepertinya ada yang lagi bulan madu nih.



Jae Suk bahkan dengan santainya berkata kalau dari SMA saja Seul Bi dan Woo Hyun sudah serumah, besarnya kalian mau jadi apa? Woo Hyun sudah memuncak emosinya, tapi Seul Bi memegang tangan Woo Hyun menenangkan Woo Hyun. Woo Hyun langsung memeluk Seul Bi di hadapan semua. Dia berkata kalau Jae Suk ga akan dewasa, jadi Jae Suk ga akan bisa melakukan ini. Pamer Woo Hyun pada semua. Dan dia cukup kasihan pada Jae Suk. Jae Suk tertawa mengejek.

“Kalau kalian yang pacaran mungkin membosankan tapi dia dan Seul Bi asik-asik saja. Kalau masih punya waktu untuk berfoto sana cari orang yang kalian suka untuk diajak foto bersama. Atau foto kami aja yang imut.”



Jae Suk berdiri dan menatap Seul Bi, dia berkata teleportasi dan cinta segitiga. Sekarang kau bahkan tinggal bersama seorang cowok. Kau benar-benar mempunyai kemampuan. Tanda di tangan Seul Bi bersinar, dan Seul Bi langsung menyembunyikannya di belakang punggung Woo Hyun. Jae Suk kembali berkata sepertinya Seul Bi berbeda dari orang kebanyakan.
Woo Hyun menjawab, tentu saja Seul Bi berbeda, karena dia pacar Seul Bi.

Jae Suk bertanya lalu Sung Yeol dianggap apa? Woo Hyun menjawab sepertinya Jae Suk terlalu suka ikut campur urusan orang lain ya. Perhatikan saja diri Jae Suk sendiri. Setelah itu dengan santainya Woo Hyun memberikan pembersih meja dan menyuruh Jae Suk membersihkan meja jika masih ingin berlama-lama di kedai ini. Seul dan Woo Hyun pun berlalu.



Ji Hye meminta Sung Yeol berhenti melakukan hal yang buruk-buruk. Sung Yeol menjawab kalau ini baru permulaan saja, jadi Ji Hye bisa tunggu yang selanjutnya. Sung Yeol pun pergi dan Ji Hye hanya bisa menatap kepergian putranya itu,



Ji Hye dan Seul Bi bertemu dan bicara bersama. Dengan jujur Ji Hye berkata kalau dia sungguh membenci Seul Bi. Dia benci karena Seul Bi lah yang membuat keadaan semakin sulit. Dia bahkan ga tahu dari mana asal Seul Bi. Yang pasti dia ga ingin Sung Yeol dan Woo Hyun terluka.
Akhirnya Ji Hye menyuruh Seul Bi pindah saja ke rumahnya untuk menghindari rumor yang terus berkembang di sekolah.

“Berhentilah menyulitkan hidup Woo Hyun, dan tinggallah di rumahku.”

Seul Bi menjawab tinggal bersama Woo Hyun bukanlah masalah yang perlu dibesar-besarkan. Ji Hye menjawab dunia ini yang ga mau mengerti alasan Seul Bi itu. Jujur saja melihat Seul Bi dan Woo Hyun tinggal serumah, itu benar-benar mengganggunya.

“Aku janji pada Woo Hyun, aku akan tinggal bersamanya apapun yang terjadi”

Ji Hye kemudian bertanya apa Seul Bi ingin membuat hidup Woo Hyun dan Sung Yeol tambah susah? Sung Yeol justru akan semakin mempersulit Woo Hyun. Itulah yang Seul Bi inginkan?



Jae Suk terus menyuruh Tae Ho menelpon Byung Wook agar segera datang tapi Byung Wook tak menjawab teleponnya. Saat sedang asik mencoba menelpon Byung Wook itulah, Tae Ho bergumam bukankah itu lee Da Yeol? Jae Suk langsung melihat kearah yang dimaksud Tae Ho, dan benar saja Dae Yool masuk ke sebuah klub malam.

Tae Ho ingin menyusul mencari tahu, tapi Jae Suk langsung melarang. Dia menyukai Dae Yool dan dia ga ingin Tae Ho mendapati Dae Yool dalam situasi yang buruk. Jae Suk pun terus menyuruh Tae Ho menelpon Byung Wook.



Ji Hye mengobrak-abrik laci di meja belajar Sung Yeol. Dia mencari kalungnya. Dan kalung itu tak ada. Sung Yeol datang. Sung Yeol dengan nada tinggi bertanya ngapain Ji Hye di kamarnya? Ji Hye langsung meminta kalungnya dan Sung Yeol berkata kalau kalung Ji Hye sudah dia buang.

Ji Hye marah dan memukul dada Sung Yeol pelan, tapi Sung Yeol langsung menangkap tangan Ji Hye dan kini dia menggenggam erat pergelangan tangan ibu tirinya ini. Ji Hye bertanya berapa lama Sung Yeol akan terus seperti ini? Tiba-tiba Woo Jin datang dan melihat putranya bersikap kasar pada Ji Hye. Woo Jin langsung bertanya sedang apa Sung Yeol?

Woo Jin mendekat dan berkata kalau Sung Yeol anak kurang ajar. Woo Jin bahkan langsung menampar Woo Jin. Ji Hye mendorong suaminya keluar dan menenangkan suaminya sementara Sung Yeol syok sekali karena baru kali ini dia ditampar ayahnya.


Di kamar, Woo Jin yang sudah diberi air dingin oleh Ji Hye kemudian bertanya apa Sung Yeol selalu seperti itu jika dia tak ada di rumah. jI Hye menggeleng, dia berkata hari ini memang kesalahannya. Woo Jin bertanya hera, hari ini? Lalu yang kemarin-kemarin? Ji Hye mnceritakan kalau dia mencari sesuatu miliknya di kamar Sung Yeol, tapi Sung Yeol sepertinya tak suka itu. Woo Jin menjawab tapi tetap saja Sung Yeol ga boleh bersikap kasar, Woo Jin hampir saja naik darah lagi dan akan menemui Sung Yeol, tapi Ji Hye langsung menahannya. Ji Hye berkata ini benar-benar salahnya. Bukan salah Sung Yeol.


Ji Hye teringat akan ucapan Woo Hyun akan mainan baru dan mainan lama. Ji Hye pun berkata pada Woo Jin, kalau mama kandung Sung Yeol baru saja menikah. Jadi dia hanya makin memperburuk keadaan saja. Jadi niar dia selesaikan. Woo Jin mengeluh dengan berkata kenapa jadi orang tua begitu sulit?


Seul Bi baru saja selesai mandi dan keramas, lalu tiba-tiba Woo Hyun datang dan mereka saling bertatapan canggung satu sama lain. Akhirnya Seul Bi memilih pergi duluan tanpa berkata apapun pada Woo Hyun. Woo Hyun pun begitu.


Setelah itu mereka menonton drama bersama. Seul Bi dan Woo Hyun nampak serius, tapi tiba-tiba drama itu memperlihatkan pasangan yang sedang berciuman. Woo Hyun dan Seul Bi langsung kikuk sendiri. Seul Bi pura-oura membaca buku, sementara Woo Hyun pura-pura menguap dan berkata kalau dia ngantuk.


Setelah Wo Hyun masuk ke kamarnya, Seul Bi senyum-senyum sendiri. Dia teringat ciuman pertamanya dengan Woo Hyun di sauna. Dia tersipu malu. Woo Hyun pun melakukan hal yang sama.


Tiba-tiba Seul Bi melihat dua boneka di meja. Dia mendekatkan boneka itu agar tak berjauhan. Seul Bi kemudian mengajak bicara kedua bonekanya, apa tinggal bersama Woo Hyun akan mempersulit Woo Hyun dan Sung Yeol? Dia sungguh bingung. Dia berharap Woo Hyun bisa tinggal bersama ibunya.


Pagi ini di kediaman Woo Jin, semua berkumpul dan tampak canggung karena kejadian semalam. Woo Jin masih kesal dengan sikap kasar putranya. Tiba-tiba Sung Yeol bertanya apa Seul Bi boleh tinggal di rumah mereka? Woo Jin yang masih kesal, bertanya kenapa malah bertanya itu dan tak meminta maaf pada ibu Sung Yeol dulu? Sung Yeol menjelaskan kalaunada banyak rumor beredar disekolah tentang Seul Bi dan Woo Hyun yang tinggal serumah tanpa orang tua. Sung Yeol berkata dia ga mau Woo Hyun yang tinggal disini.

Woo Jin tetap pada keputusannya tadi kalau Sung Yeol harus meminta maaf pada ibu Sung Yeol dulu. Ji Hye meminta Woo Jin untuk tenang. Tak masalah tak minta maaf. Woo Jin berkata kalau dia sangat kecewa pada Sung Yeol. Saat Woo Jin berdiri dan bersiap pergi, Sung Yeol akhirnya berkata maaf pada Ji Hye. Ji Hye menjawab kalau dia juga minta maaf. Woo Jin berkata kalau kali ini dia akan biarkan kejadian semalam. Tapi kalau sekali lagi Sung Yeol ketahuan seperti itu pada ibu Sung Yeol sendiri, maka dia ga akan memaafkan Sung Yeol.


Sung Yeol sedang berkemas untuk berangkat ke sekolah, Ji Hye masuk dan bertanya sebenarnya apa yang ada dalam pikiran Sung Yeol? Sung Yeol menjawab santai “Hanya memikirkan apa yang paling menyakitkan bagi Woo Hyun.”

“Aku seorang ibu yang amat buruk terkait pilihanku antara kau dan Woo Hyun, tapi kau juga sangat jahat. Aku tak ingin kamu terluka, namun aku lebih benci jika kau menyakiti Woo Hyun.”

Sung Yeol tertawa sinis dan berkata akhirnya Ji Hye jujur juga. Tenang saja, dia ga akan terluka, dia hanya akan menyakiti putra Ji Hye itu.


Woo Hyun dan Seul Bi berangkat bersama, semua siswa masih banyak yang berbisi-bisik tentang apakah Seul Bi dan Woo Hyun masih tinggal serumah. Walaupun itu bisik-bisik, jelas saja Seul Bi dan Woo Hyu mendengarnya. Bahkan ada yang berkata kalau Seul Bi dan Woo Hyun ga tahu tahu malu masih bisa datang ke sekolah.

Woo Hyun mengeluarkan earphonenya, memasang satu di telinganya dan satu di telinga Seul Bi. Akhirnya mereka berjalan sambil tersenyum


Di ruang olahraga, Jae Suk dan Tae Ho sedang mengangkat matras, dan dia melihat Sung Yeol dan Woo Hyun. Jae Suk berkata sepertinya perang cinta akan berlangsung lama. Sung Yeol dan Woo Hyun kan masih bertengkar. Tae Ho tertawa dan malah menyarankan agar Woo Hyun dan Sung Yeol berkelahi secara fisik, bukan diem-dieman. Tae Ho berkata kalau dia akan jadi wasitnya.

Woo Hyun melepmar bola ke arah Tae Ho dan langsung ditangkap Tae Ho. Lalu Woo Hyun menyuruh Tae Ho untuk menaruhnya dikotak. Seul Bi datang dan memberitahu Jae Suk serta Tae Ho kalau guru olahraga mencari mereka berdua.
Tae Ho heran, apa karena Byung Wook bolos? Tiba-tiba saja Tae Ho menyinggung tentang Da Yool yang mereka lihat semalam, tapi Jae Suk langsung memukul kepala Tae Ho sebagai tanda agar Tae Ho diam.


Setelah Jae Suk dan Tae Ho pergi, Seul Bi membantu Woo Hyun memasukkan bola ke dalam kotak. Woo Hyun berkata bantu Sung Yeol juga. Seul Bi langsung mendekati Sung Yeol dan berkata ayo kita lakukan sama-sama. Namun yang terjadi diluar dugaan, Sung Yeol menjatuhkan semua bolayang ada di dalam kotak dan itu membuat Seul Bi terkejut lalu terjatuh.


Sung Yeol berkata pada Seul Bi agar Seul Bi ga usah ikut campur. Woo Hyun yang melihat Seul Bi terjatuh langsung membantu Seul Bi berdiri.Woo Hyun langsung berdiri di hadapan Sung Yeol dan berkata kalau Sung Yeol pasti sudah kehilangan penghilatan Sung Yeol. Sung Yeol menjawab tidak, dia dengan jelas melihat Woo Hyun dan pacar Woo Hyun tinggal bersama. Setelah itu Sung Yeol pergi dan sengaja menyenggeol pundak Woo Hyun keras.


Seul Bi mendekati Sung Yeol yang sedang ada di lokernya. Seul Bi berkata waktu dengar Sung Yeol bilang seperti itu di ruang olahraga, tentang Woo Hyun dan pacarnya yang tinggal bersama. Aku merasa sangat aneh mendengar itu. “Kupikir aku bisa terima apa yang dibicarakan orang lain dibelakanku. Tapi sedih rasanya dengar kamu yang berkata seperti itu.”

Sung Yeol berkata kalau begitu tinggalkan tempat itu. Kalau kamu tetap tinggal disana maka akan aku ungkap semuanya, soal Woo Hyun dan Guru Etika. Seul Bi bertanya apa Sung Yeol ga tahu kenapa Woo Hyun menyembunyikannya? Itu demi kebaikan Sung Yeol. Dia ga ingin mengambil apapun dari Sung Yeol. Walau sudah lama sekali dia merindukan ibunya, tapi karenamu dia ga bisa berbuat apa-apa.

Sung Yeol menatap Seul Bi dan berkata kalau sekarang ini Seul Bi adalah senjatanya. Jadi pikirkan kalau Seul Bi memang ingin melindungi Woo Hyun. Sung Yeol melangkah pergi, dan nampak dari wajah Sung Yeol dia juga ga menginginka semua ini. Dia ingin mereka bisa kembali seperti itu, tapi rasanya berat dan sakit, sehingga dia tak bisa melakukannya.


JI Hye memanggil Woo Hyun dan mengajak Woo Hyun bicara. Ji Hye berkata kalau dia mau Seul Bi tinggal di rumahnya karena itu lebih baik. Dia juga sudah bicarakan itu dengan Seul Bi. Woo Hyun dengan cuek bertanya sejak kapa guru Etika peduli padanya dan Seul Bi? Ji Hye menjelaskan bukan hanya sekolah, tetangga juga sudah menelpon petugas setempat tentang Seul Bi dan Woo Hyun yang tinggal bersama.

Woo Hyun yang kesal bertanya apa Guru Etika ingin menjauhkan Seul Bi darinya agar bisa bersama Sung Yeol? Ji Hye menjelaskan berbahaya untuk seumur Woo Hyun dan Seul Bi tinggal bersama. Woo Hyun menjawab kalau dia dan Seul Bi saling menguatkan satu sama lain. Apanya yang membahayakan? Ji Hye akhirnya berkata menurut Woo Hyun apa yang akan terjadi jika seorang pria SMA tinggal bersama seorang gadis dalam satu atap?


Kini, Seul Bi dan Woo Hyun sama-sama galau. Mereka berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya tak menyangka mereka bertemu berhadapan. Saat bertemu itulah, segala kegalauan seolah sirna dan mereka sama-sama tersenyum. Mereka selalu saling menguatkan.


Lee Seul Bi menggembok bagian depan kedai yang berhiaskan bunga. Dia memberikan kunci gembok itu pada Woo Hyun lalu berkata “Hatimu, dan hatiku terkunci disini hingga ikatakn hati kita tak bisa hilang.”

Seul Bi berkata kalau dia rasa dia memang harus pergi. Woo Hyun bertanya kemana? Seul Bi menjawab ke rumah guru Etika. Woo Hyun bertanya kenapa? Seul Bi menjelaskan, itu karena dia ga ingin Woo Hyun meninggalkan rumah ini gara-gara dia. Woo Hyun menjawab dia ga akan pergi meninggalkan rumah ini jadi Seul Bi juga jangan pergi. Seul Bi berkata dia sedih kalau Woo Hyun berpura-pura semua baik-baik saja.

“Kukunci hatiku disini. Tak akan kemana-mana. Hanya tubuhku saja yang pergi. ”

Woo Hyun tetap meminta agar Seul Bi jangan pergi. Jika Seul Bi meninggalkan hati Seul Bi disini, itu hanya akan membuat Seul Bi terluka. Seul Bi berkata kalau dia hanya ga ingin Woo Hyun terus terkena rumor tentang mereka yang serumah. Jadi, dia mohon. Biarkan dia melindungi Woo Hyun.


Woo Hyun mengantar Seul Bi ke rumah Sung Yeol. Disana Woo Hyun meminta Seul Bi memikirkan ini sekali lagi. Seul Bi mengambil tasnya yang di bawa Woo Hyun, dan meminta Woo Hyun segera pulang agar besok mereka bisa ketemu di sekolah.

Seul Bi sudah bersiap menuju pintu dan Woo Hyun memanggil Seul Bi membuat Seul Bi berbalik. Woo Hyun berkata “Jangan pernah ragu untk kembali, dan pegang tanganku jika kau merasa susah.”
Seul Bi mengangguk

Dia kemdian memencet bel rumah Sung Yeol, dan ternyata Sung Yeol lah yang membukanya. Sung Yeol tahu kalau Seul Bi memutuskan tinggal disini melihat dari barang bawaan Seul Bi, dia kemudian menyuruh Seul Bi masuk. Sung Yeol memang menatap Woo Hyun yang berdiri agak jauh, namun dengan tatapan sinis, karena setelah itu dia menutup pintu.


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Maafkan aku karena sangat terlambat. Tifus menyerang, jadi aku cuma bisa nulis pada ngerasa enakan. Hehehe. Harap dimaklumi yaaa..^^

Kok bisa Ji Hye bilang Seul Bi yang mempersulit keadaan, bukannya Ji Hye. Jika dari awal waktu nenek Gong meminta Ji Hye merawat Woo Hyun dan Ji Hye menerima, maka ga mungkin semua seperti ini. Kenapa malah nyalahin Seul Bi. Seul Bi yang ada disaat Woo Hyun tepuruk atas meninggalnya Nenek Gong. Lha Ji Hye? Bukankah dari awal dia bahkan ga mau mengurus anaknya, dengan alasan apalah itu. Jujur aku benci Ji Hye disini.

3 comments:

  1. Lekas sehat mbak ^^

    _sari

    ReplyDelete
  2. GWS mbak :) ditunggu part 2 nya... smkin pnasaran...

    ReplyDelete
  3. GWS ya mbakk...

    Benci banget sama ji hye... nggak tau apa2 tapi ikut campur...

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^