Friday, 24 October 2014

Sinopsis Misaeng Episode 2 Part 1

[Sebelumnya]

“Tidak..aku tidak bekerja keras, itu sebabnya aku ditinggalkan. Aku tidak bekerja keras, itu sebabnya aku ada disini sekarang. Bekerja.”

Itu yang diucapkan Jang Geu Rae dalam hatinya, dia kembali ke kantor dan mulai kembali mengerjakan tugasnya menempatkan file-file di folder yang sesuai. Dia akan menyelesaikan malam ini, agar besok saat Manager Oh datang Manager Oh bisa melihat hasilnya.

Jang Geu Rae dalam hati kembali berkata “Aku ingin menunjukkan bukti, standar kualifikasi dan penerapan yang efektif. Sebuah cara untuk memenuhi semua ini. Dan diatas itu semua, aku ingin membuktikan kemampuanku sendiri.”

Tampak langit yang gelap sudah berubah warna, tanda pagi menjelang, dan itu tandanya semalaman Jang Geu Rae ada di kantor menyelesaikan semua.




Jang Geu Rae sudah rapi pagi ini. Dia bersiap kembali ke kantornya dan menaiki lift. Saat pintu lift akan menutup dia mendengar langkah kaki yang sepertinya juga akan masuk lift. Geu Rae pun menahan lift agar tetap terbuka dan ternyata yang akan masuk ke dalam lift adalah Ahn Young Yi. Merekapun berada dalam satu lift bersama.

Young Yi bertanya apa semalam Geu Rae ga pulang? Geu Rae membenarkan. Young Yi kemudian melihat kalau Geu Rae belum memakai dasi, dan Young Yi langsung berkata kalau sebagai karyawan magang mereka harus memperhatikan pakaian mereka. Geu Rae pun tahu maksud Young Yi dan dia berkata kalau dia ga tahu bagaimana cara memasang dasi.

Young Yi meminta dasi Gaeu Rae dan berkata kalau dia akan ikatkan dasi itu untuk Geu Rae. Awalnya Geu Rae menolak, tapi Young Yi memaksa, sehingga akhirnya Geu Rae menyerahkan dasinya pada Young Yi.

Geu Rae mengira kalau Young Yi yang akan memasangkan dasi itu dilehernya sehingga dia dengan malu-malu berkata jika nanti ada orang yang masuk maka akan timbul salah paham saat melihat mereka, jadi bagaimana jika mereka keatap saja untuk memasang dasi itu. Young Yi hanya diam, dan Geu Rae langsung menatap kearah Young Yi yang ternyata sibuk mengikat dasi itu di leher Young Yi. Dia sengaja melakukannya agar nanti Geu Rae tinggal pasang -saja. Geu Rae pun malu karena sudah berfikir yang tidak-tidak pada Young Yi.
Dia yang kepedean karena mengira Young Yi akan memakaikan dasi itu untuknya.


Episode 2
[Hidup yang tak sempurna]

Manager Oh dan Kim Dong Shik memlihat hasil dari tugas yang Geu Rae kerjakan. Dong Shik terkejut karena sepertinya Geu Rae menyelesaikan ini sepanjang malam. Oh Sang Shik kembali ke mejanya sambil menjawab kalau setidaknya Geu Rae punya tekad yang kuat untuk menyelesaikan tugas itu.

Dong Shik lalu berkata setidaknya nanti Sang Shik menjelaskan pada Geu Rae dimana letak kesalahan dari tugas yang Geu Rae buat. Sang Shik menjawan untuk apa? Toh Geu Rae juga ga akan jadi karyawan tetap perusahaan ini.

Jang Geu Rae masuk ke kantor dan saat dia bertemu Manager Oh dia ingin mengatakan kalau tugasnya sudah selesai. Tapi Sang Shik langsung memotong kalimat tersebut dengan berkata kalau dia sudah melihatnya dan dia bisa tahu kalau itulah KUANTITAS yang Geu Rae miliki. Tampak jelas Sang Shik menenakankan kata kuantitas di depan Geu Rae agar Geu Rae merasa.


Saat Manager Oh sudah pergi, Dong Shik menjelaskan kesalahan dari tugas yang Geu Rae buat. Dong Shik berkata kalau hal seperti itu sudah ada panduannya di buku perusahaan, dan Geu Rae membuatnya berbeda. Apa Geu Rae ga tahu kenapa dinamakan buku panduan perusahaan? Itu karena setiap staf sudah mencapai kesepatakan dan kesepemahaman bersama jadi jika Geu Rae merubahnya seperti yang Geu Rae lakukan, tentu saja akan membuat semua bingung. Apa semua karyawan harus datang dan bertanya pada Geu Rae?

“Ingat...kamu tidak bekerja sendirian disini. Aku tidak tahu berapa lama kamu akan disini, tapi kamu harus ingat bahwa ini bukan kerja sendirian.”


Mendengar kalimat Dong Shik yang berkata bahwa dia tidak bekerja sendirian disini, membuatnya teringat masa kecilnya. Saat itu dia melakukannya sendiri. Membuat folder dan memisahkan semua berdasarkan lomba, perseorangan dan berdasarkan negara. Itu akan membuatnya mudah saat mencari nanti. Bahkan dia juga membuat folder berdasarkan cara bermain baduk menggunakan metode baru atau lama.


Oh Sang Shik dan rekannya berjalan bersama, dan disana rekannya mengajak pergi ke gunung hari minggu nanti, karena direktur eksekutif juga ada disana. Sang Shik tampak langsung menolak dan tampak dari wajahnya dia memang ga menyukai Direktur Eksekutif Choi. Rekannya meminta Sang Shik ga terus bersikap seperti ini, karena akan membuat Sang Shik sulit naik jabatan. Dia bahkan sudah menyebut nama Sang Shik di depan Direktur Eksekutif, tapi kalau Sang Shik terus seperti ini maka semua akan semakin sulit. Sang Shik ga peduli dan memilih pergi.


Saat Sang Shik menuju kantornya, dia melihat dan mendengar Manager Go sedang memarahi Kim Seok Ho, salah satu karyawan magang. Saking kesalnya Manager Go memilih pergi. Dia menuju lift dan ternyata Sang Shik menyusul dan kini mereka tengah bersama-sama menunggu lift terbuka. Sang Shik menyarankan agar Manager Go ga berlebihan, karena itu selalu terjadi setiap mereka mendapatkan karyawan magang. Dia rasa Manager Go terlalu memperhatikan karyawan magang tadi.

Manager Go kemudian berkata kalau dia baru mendapat kabar ini pagi tadi. Apa Sang Shik tahu Geu Rae itu dimasukkan oleh siapa? Awalnya Manager Go hanya diam, dan dia langsung masuk lift ketika lift terbuka. Sang Shik berteriak dan bertanya siapa yang membawa Geu Rae masuk perusahaan ini? Manager Go akhirnya menjawab dan menyebut kata Direktur Eksekutif. Terhenyaklah Sang Shik mendengarnya.


Jang Geu Rae sedang menghancurkan kertas agar nanti bisa di daur ulang, saat itulah dia teringat kalimat Sang Shik saat di kantor. Sang Shik mungkin ga sadar jika dia mendengar semua. Dia mendengar saat Sang Shik berkata bahwa dia ga akan pernah jadi karyawan tetap di perusahaan ini.

Tiba-tiba Jang Baek Ki datang bersama karyawan magang lainnya. Salah satu karyawan magang yang jahat dan suka mengejek Geu Rae, langsung berkata kalau sepertinya di ruangan ini ada bau bayi gurita. Baek Ki yang disana hanya tersenyum kecil mendengar candaan temannya tanpa berniat membela.

Baek Ki bertanya apa Geu Rae menyelesaikan tugas Geu Rae dengan baik? Geu Rae menjawab kalau dia ga bisa menyelesaikannya. Setelah itu Geu Rae lebih memilih diam, dan mendengarkan percakapan teman-teman magangnya. Mereka sedang memperbincangkan masalah presentasi pasangan yang harus mereka lakukan sebagai karyawan magang. Batas mencari pasangan untuk presentasi adalah sampai besok.


Kini, tinggal Baek Ki dan Geu Rae saja di ruangan itu. Baek Ki berkata kalau dia merasa aneh saat ini, seolah dia harus berbuat baik agar tak mendapat hasil buruk. Tapi meskipun dia ga lulus presentasi, dia rasa dia juga akan tetap mendapat hasil buruk.

Geu Rae langsung mengejar Baek Ki dan bertanya lalu bagaimana agar dia bisa melakukan yang terbaik? Baek Ki terdiam lama kemudian tertawa terbahak-bahak dan berkata kalau tadi dia cuma bercanda kok. Meski mereka ga diterima di perusahaan ini bukan berarti hidup mereka akan berakhir, karena masih ada begitu banyak hal yang bisa mereka lakukan di dunia ini. Baek Ki juga mengingatkan agar Geu Rae segera menemukan pasangan presentasi Geu Rae, karena Geu Rae ga bisa melakukannya sendiri.


Di meja kerjanya, Sang Shik terus teringat kalimat Manager Go di lift tadi. Direktur Eksekutif Choi yang memasukkan Geu Rae ke perusahaan ini. Manager Go berpendapat kalau masuknya Geu Rae disengaja oleh Direktur Eksekutif untuk memberatkan Sang Shik. Memang sih Direktur Eksekutif tidak kekanak-kanakkan terlepas seberapa tidak sukanya Direktur Eksekutif pada Sang Shik.

Sang Shik memutuskan berhenti memikirkan semua itu, dia bertanya pada Dong Shik, apa Dong Shik sudah menyelesaikan kasus Kamboja? Dia harus melaporkan kepada Kepala Divsi sore ini. Dong Shik kemudian memanggil Geu Rae dan bertanya apa sudah Geu Rae selesaikan kasus Kamboja seperti yang dimintanya? Geu Rae menjawab sudah. Dong Shik menjelaskan pada Sang Shik kalau Geu Rae sangat baik saat menggunakan excel. Tapi Sang Shik yang memang kesal pada Geu Rae langsung memarahi Dong Shik.

“Apa yang kamu lakukan? Apa akal sehatmu hilang? Apa kamu menyuruhnya hanya untuk melihat apakah dia bisa atau tidak melakukannya? Apa menurutmu ini semacam tempat untuk latihan?”

Sang Shik yang kesal langsung pergi dan sengaja menabrak bahu Geu Rae. Geu Rae pun tahu Manager Oh tak suka padanya. Padahal, dia melakukannya dengan baik.


Jang Geu Rae pergi ke atap dan membawa makan siangnya. Disana Geu Rae mengingat semua yang dikatakan Manager Oh padanya. Wajahnya berubah sedih, seolah menahan tangis. Dalam hati dia berkata bukankah Manager Oh sendiri yang bilang bahwa itu pekerjaan yang tak bisa dilakukan sendirian. Pada akhirnya, Manager Oh juga yang membuatnya tampak mengerjakan itu sendirian. Dia tahu sejujurna Manager Oh ga pernah berniat mengajarinya.

Geu Rae berteriak di atap “Jadi menurut Anda, pekerjaan apa yang tidak bisa dilakukan sendirian?” Geu Rae berteriak kencang.

Di bawah ternyata ada Sang Shik dan Dong Shik, mereka berdua heran dengan teriakan itu dan melihat keatas. Geu Rae pun sadar adanya Manager Oh dan Dong Shik sehingga dia langsung menyembunyikan dirinya, berharap tak ketahuan.


Young Yi tengah sibuk membawa tiga jenis kain, dan Baek Ki yang melihat itu langsung membantu. Young Yi nampak tak suka dibantu sehingga dia bertanya Baek Ki ngapain? Baek Ki heran dan menjawab dengan bercanda, alasan pertama karena ini mungkin berat, dan alasan dua dan ketiga karena mungkin sangat berat. Baek Ki tertawa, tapi Young Yi juga sama sekali tak merasa lelucon itu lucu, sehingga dia malah menatap Baek Ki dengan tatapan aneh. Baek Ki pun tahu Young Yi tak suka, dan diapun membiarkan Young Yi membawa sendiri ketiga jenis kain itu.

Saat Young Yi akan pergi Baek Ki bertanya apa Young Yi sudah menemukan pasangan untuk presentasi? Baek Ki menjelaskan kalau batasnya sampai besok. Baek Ki kemudian menyindir Young Yi yang sepertinya akan sangat sulit mendapatkan pasangan presentasi. Young Yi pun cemberut dan langsung pergi.


Young Yi diminta memberi contoh tiga jenis kain tadi pada Manager Oh. Young Yi pun langsung memtongnya sedikit dan membawa contoh itu untuk Manager Oh. Manager Oh bertanya apa Young Yi sudah menemukan pasangan presentasi? Young Yi menjawab belum, malah tadi dia baru saja ditolak secara halus oleh Baek Ki. Dia bahkan belum mengajak Baek Ki, tapi Baek Ki sudah memberi isyarat seolah tak mau. Geu Rae mendengar itu.

Manager Oh yang sedang asik melihat jenis kain yang Young Yi bawa menyarankan agar Young Yi berhati-hati memilih pasangan presentasi. Young Yi menjawab kalau baginya siapapun pasangan presentasinya, dia ga masalah.


Jang Geu Rae melihat meja yang kotor di ruang istirahat, dan dia langsung membersihkannya. Young Yi kebetulan ada, dia langsung membantu Geu Rae. Young Yi berkata benar-benar orang yang ga memiliki harapan. Geu Rae kaget dan merasa itu kalimat untuknya. Tapi Young Yi langsung menjelaskan kalau yang dia maksud bukan Geu Rae, tapi orang-orang yang tidak membuang sampah ini.

Geu Rae mengumpulkan keberaniannya. Dia berkata “Young Yi berpasanganlah denganku. Kamu bilang tidak masalah kan berpasangan dengan siapapun? Aku janji akan melakukan yang terbaik agar tak memberatkanmu.”

Geu Rae terus menatap dan tersenyum pada Young Yi membuat Young Yi bertanya apa ada sesuatu d wajahnya? Kenapa Geu Rae terus menatapnya tanpa berkedip. Geu Rae pun meminta maaf.
Geu Rae kemudian teringat pada ikat rambut Young Yi yang dia temukan waktu itu, dan dia langsung mengembalikannya pada Young Yi. Dia meminta maaf karena dia agak telat melakukannya.


Seorang staf magang tiba-tiba mendekati Geu Rae dan dengan ramah bertanya apa Geu Rae sudah menemukan pasangan untuk presentasi? Jika belum, berpasanganlah dengannya. Geu Rae pun tak menjawab. Dia sedikit bingung, kenapa tiba-tiba ada yang mengajaknya? Dalam hati dia bertanya ada apa ini?


Ternyata keanehan demi keanehan terus saja terjadi. Tiba-tiba para staf magang bergantian datang memberinya makanan sampai mejanya penuh dengan makanan dan minuman. Geu Rae heran kenapa semua berubah baik padanya? Bahkan saat dia membawa dokumen-dokumen yang berat, tiba-tiba saja ada yang membantunya dan tersenyum ramah padanya.


Young Yi heran kenapa sampai sekarang ga ada yang mengajaknya untuk presentasi bersama. Tiba-tiba ada yang datang dan itu adalah staf magang yang sangat menyebalkan. Dia datang dan bertanya pada Young Yi, Young Yi belum menemukan rekan untuk presentasi kan? Lakukan saja dengannya, maka dia akan menyelamatkan Young Yi, karena memang ga ada orang yang ingin bekerja sama dengan Young Yi. Young Yi jelas kesal mendengar kalimat sombong satu pria ini. Young Yi pun bertanya kenapa memangnya kok semua ga mau mengajaknya? Pria menyebalkan itu menjawab kalau Young Yi terlalu sulit untuk diikuti. Tugas ini kan tugas kelompok, tapi dia yakin Young Yi akan menguasainya sendiri. Itu tidak diragukan.

(Aku yakin itu karena kamu yang malas makanya ngajak Young Yi, kan Young Yi bakal mengerjakan semua.)


Young Yi menemui Geu Rae dan langsung mengajak Geu Rae minum kopi bersama. Ternyata alasan Young Yi mengajak Geu Rae ketemu adalah karena dia ingin mengajak Geu Rae menjadi rekannya untuk presentasi. Geu Rae kaget dan Young Yi berkata kalau dia juga banyak kekurangan, makanya ayo melakukan presntasi bersama dan berikan yang terbaik. Young Yi tampak gugup dan memilih langsung pergi tanpa mendengar jawaban Geu Rae.


Geu Rae tampak senyum-senyum sendiri, mengingat ajakan Young Yi tadi. Dia memutuskan menerima ajakan Young Yi. Geu Rae siap untuk mengirim SMS pada Young Yi, tapi Dong Shik tiba-tiba memanggilnya dan mengajaknya bicara.

Di sebuah ruangan dan hanya berdua, Dong Shik bertanya apa Geu Rae sudah mendapatkan rekan untuk presentasi? Geu Rae tersenyum dan nampak memerah? Dong Shik bertanya kenapa wajah Geu Rae jadi merah? Geu Rae gugup dan langsung berkata ga ada apa-apa kok. Dong Shik kemudian berkata kalau dia tahu wajah Geu Rae memerah pasti karena banyak yang mengajak Geu Rae untuk menjadi rekan presentasi. Geu Rae menjawab dia juga heran kenapa semua bersikap seperti itu padanya.

Dong Shik langsung menjawab “Kenapa mereka semua mengajakmu? Itu karena kau memiliki semua yang karyawan magang lain suka. Kurang percaya diri, kurang pemahaman, dan kurang keahlian. Memang dalam satu tim jika berhasil bersama itu mungkin, tapi jika tidak mungkin maka hanya perlu satu orang yang siap dijadikan sebagai BOM. Seorang korban yang memeluk BOM, akan selalu terlihat jelas. Karena mereka akan memperlihatkan keahlian di depan juri, sementara kamu hanyalah BOM saja. Itulah sebabnya mereka menginginkanmu.”

Geu Rae pun berubah sedih, apakah Young Yi juga seperti itu? Hanya akan menjadikannya BOM semata? Dong Shik sebelum pergi mengingatkan Geu Rae, agar Geu Rae hati-hati dengan orang yang lebih dulu mengajak Geu Rae bekerja sama.

Setelah sendiri di ruangan itu dalam hati Geu Rae berkata “Jadi itu alasannya..”


Geu Rae mengingat saat dia remaja. Disana, disaat semua orang berjalan dalam satu arah, hanya dia yang berjalan dengan arah berbeda. Ingatan itu diiringi dengan suara Geu Rae “Pemandangan akrab itulah yang akrab kulihat setiap pagi.”

Bahkan saat dewasa, Geu Rae masih seperti itu berjalan dengan arah berbeda dari kebanyakan orang. Kembali terdengar suara Geu Rae “Arah yang mereka tuju selalu teratur dan sempurna. Orang-orang itulah yang bertolak belakang denganku. Apakah itu siswa, atau karyawan aku tak pernah menjadi bagian dari kategori itu semenjak dewasa.”

Lalu tampak Geu Rae yang sudah memakai setelan jasnya, dan berjalan dengan arah yang sama seperti kebanyakan orang. Terdengar kembali suara Geu Rae yang berkata “Dengan kesungguhanku, untuk bisa menjadi salah satu dari mereka. Aku merasa gagal dan itu adalah kebenaran yang tak menyenangkan untuk kulihat.”


Kini, Geu Rae bersiap keluar dari ruangan itu dan kembali berkata dalam hati “Pada akhirnya, aku tetap pergi sendirian ke arah yang lain.”

Saat melihat rekan magangnya berjalan bersama dengan rekan yang lain Geu Rae berkata lagi dalam hatinya “Bahkan...disinipun aku tetap sendirian. Dan aku satu-satunya orang yang tak tahu kenapa mereka mendekatiku dan bersikap baik padaku. Berapa banyak lagi yang harus aku lakukan agar aku bisa menjadi bagian dari mereka?”


Geu Rae yang sedih memilih pergi, dan kebetulan Geu Rae berada satu lift dengan Sang Shik. Sang Shik bertanya Geu Rae mau kemana di jam kerja seperti ini? Geu Rae menjawab lama, saat dia menjawab dia berkata itu karena dia sendirian. Tidak ada yang bisa dia lakukan. Manager Oh sendiri yang bilang bahwa pekerjaan perusahaan bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Geu Rae juga membenarkan apa yang Manager Oh bilang tentang dia yang tak memiliki teman. Maka dari itu dia harus melakukan semua sendirian. Jadi, karena itulah yang dia tahu hanya bekerja sendirian. Bisakah Manager Oh mengajarinya dan memberinya kesempatan?

“Kesempatan pun membutuhkan kualifikasi.”

“Apa kualifikasinya?”

“Kamu sungguh ga tahu? Apa kamu ga tahu berapa kali orang naik turun tangga hanya agar bisa masuk lobi gedung ini? Apa kamu tahu banyak keringat dan air mata yang mereka tumpahkan hanya untuk menjaga agar tak ditendang keluar dari perusahaan ini? Seorang anak kecil yang tak memiliki keahlian bisa naik eskalator hanya karena punya koneksi bagus. Itulah dunia yang kita tinggali sekarang. Tapi aku termasuk yang tak mendukung dunia seperti itu.”


Jang Geu Rae berniat menjawab, tapi lift sudah terbuka dan manager Oh langsung keluar. Akhirnya Geu Rae terpaksa melanjutkan kalimatnya sendiri “Keringat..air mata...dan keputusasaan berapa banyak lagi yang harus aku tumpahkan.”


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Ahhh...liat Geu Rae selalu bikin aku kepengen nangis. Entahlah. Dan melihat betapa Geu Rae berjuang bikin aku tambah pengen meleleh. Baek Ki belum bisa dipastikan baik atau jahat. Ada apa antara Manager Oh dan Direktur Eksekutif? Dan ada hubungan apa, sehingga Geu Rae masuk dengan koneksi Direktur Eksekutif?

Awalnya aku memang ga tertarik, bahkan sempat batal ngambil project ini, tapi karena duet akhirnya aku mau. Dan ternyata oh ternyata setelah melihat episode pertama, aku sangat tertarik.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^