[Episode Sebelumnya]
“Akhirnya…aku menyadari..
Aku..tidak..mengenalnya dengan baik.”
“Mimpi buruk belum berakhir. Apa kita masih saling memiliki perasaan? Masuknya si pembuat masalah.”
Episode 7
Di bar, tak ada seorang pun yang menolong Jin Hee saat terjatuh. Dia tidak pingsan, hanya sedikit merasa sakit. Saat itu dia masih menyebut nama saudara perempuannya yang sudah kabur.
Semua pengunjung melihat dengan penasaran bagaimana keadaan Jin Hee, termasuk beberapa teman magangnya yang kedapatan juga ada disana.
Jin Hee melotot kaget melihat beberapa wajah yang dikenalnya. dr. Shim bahkan bertanya apa Jin Hee baik-baik saja. Jin Hee malu sekali dan menutup mukanya dengan kedua tangan. Berharap dia pingsan saja kalau bisa saat ini.
Oh Chang Min bergerak akan membantu Jin Hee bangun, tapi dia keduluan dr.Gook. Chang Min menatap kesal pada dr. Gook, mungkinkah dia merasa cemburu? Jin Hee menghilangkan rasa malu, dengan berbalik dan menatap semua lalu bertanya, kenapa semuanya ada disini?
Lalu tiba-tiba seorang datang, yang mungkin merupakan manager disana, dia bertanya pada Jin Hee, kenapa Jin Hee mengacaukan acara malam ini? Apa Jin Hee gila? Dr. Gook lah yang langsung mengambil tindakan dengan meminta maaf pada laki-laki itu, sambil mengajak laki-laki tersebut pergi. Chang Min lagi-lagi menatap kesal pada tindakan dr. Gook yang selalu saja menyelamatkan Jin Hee.
Sementara Jin Hee semakin merasa tak enak dengan semua yang terjadi karena ulahnya.
Mereka kemudian mengelilingi Jin Hee dengan duduk bersama. Semua mata menuntut penjelasan Jin Hee akan apa yang sudah Jin Hee lakukan. Jin Hee dengan kikuk menjawab kalau dia mengenal perempuan yang menyanyi tadi, karena perempuan itu meminjam uangnya namun belum mengembalikan sampai sekarang.
dr. Gook kemudian mengalihkan pembicaraan dengan bertanya, kenapa semua ada disini? Young Gyu dengan senyum menjawab kalau dia, Ah Reum dan Chang Min hanya berencana minum-minum saja disini, sambil mendengarkan musik. Chang Min pun balas bertanya, lalu kenapa dr. Gook dan dr. Shim ada disini? dr. Shim dengan santai menjawab kalau dia lagi kencan. Young Gyu terkejut, dan Ji Hye hanya melirik dengan penuh senyum pada Chun Soo yang jadi kikuk sendiri.
dr.Guk langsung berkata agar semua ga mengkhayal yang aneh-aneh tentang hubungannya dengan dr. Shim. Bahkan dr. Gook mengingatkan semuanya agar ga terlambat masuk besok pagi.
Sebelum dr. Gook pergi, Young Gyu meminta agar dr. Gook membayar makan dan minum mereka. dr. Gook yang awalnya ga mau akhirnya menyetujuinya, dan tentu disambut dengan senang oleh semua.
Ji Hye sudah ada di dalam mobil bersama Chun Soo, mereka juga sudah sampai di tempat tujuan, sebelum Chun Soo turun, Ji Hye memberikan sesuatu untuk Chun Soo. Ji Hye menjelaskan kalau itu makanan, Chun Soo pasti bosan makan makanan RS setiap hari.
“Kenapa kau melakukan hal-hal yang tidak berguna? Memangnya kau ga ada kerjaan?”
Ji Hye ga tersinggung, karena dia sepertinya paham dengan sikap Chun Soo, Ji Hye malah meminta agar Chun Soo tetap memakan makanan yang sudah dibuatnya. Chun Soo beralasan kalau dia sudah terbiasa dengan makanan RS, itu seperti makanan rumah untuknya.
Ji Hye ga putus asa, dia bahkan mengajak Chun Soo makan malam dirumahnya, dan Chun Soo harus datang. Chun Soo malah marah dan bertanya apa dia terlihat murahan untuk Ji Hye? Ji Hye tertawa mendengarnya.
“Hanya kau yang aneh. Kenapa kau membuat rumit semuanya. Kau bahkan tidak bertanya dimana rumahku?”
*cie..modus Ji Hye..*
Tidak hanya itu, Ji Hye juga menggoda Chun Soo dengan menawarkan kalau Chun Soo lelah, Chun Soo bisa menginap kapan saja di rumahnya.
Jin Hee sebenarnya ingin pulang, tapi entah mengapa Chang Min menahannya. Ah Reum menatap aneh dengan kedekatan itu tapi Young Gyu malah tersenyum senang dan meminta agar semua minum dulu sebelum pulang, apalagi ini kan gratis.
Kini, mereka minum bersama. Jin Hee masih merasa canggung. Ah Reum bertanya kenapa Chang Min mengirimkan pengganti untuk datang di konser ini? Jin Hee menatap Chang Min, dan Chang Min gantian menatap Jin Hee. Chang Min merasa ga enak, karena ketahuan ada kencan dengan Ah Reum. Tapi, Jin Hee sepertinya ga mempermasalahkan hal itu.
Young Gyu memuji Ah Reum yang seperti sebuah karya seni dimatanyaq, sementara Ah Reum malah memuji Chang Min yang terlihat berbeda jika tidak memakai jas dokter. Chang Min menjawab, kalau dia ga merasa pantas dipuji seperti itu.
Lalu, tanpa sengaja Chang Min melihat tangan Jin Hee tergores, diapun memegang untuk memeriksanya. Chang Min terlihat sangat khawatir, sementara Ah Reum dan Young Gyu lag-lagi menatap dengan penuh curiga. Mengetahui ditatap dengan aneh oleh Ah Reum dan Young Gyu, Jin Hee pun berkata kalau dia baik-baik saja, Chang Min ga perlu seperti ini padanya.
Chang Min ga peduli, dia membalut luka Jin Hee dengan sapu tangannya. Jin Hee protes, kenapa Chang Min jadi berlebihan seperti ini. Ini juga bukan luka yang serius.
Chang Min masih dengan rasa khawatirnya sehingga dia terus bertanya “Apa benar kau baik-baik saja? Tanganmu tergores seperti ini?”
Jin Hee pamit ke kamar mandi untuk menghindari kekikukan di meja tadi, tapi ternyata dia malah menemui manager bar dan bertanya apa manager itu punya nomer ponsel penyanyi yang tadi? Manager bar menatap dengan tak suka pada Jin Hee. Mengetahui kalau sepertinya sang manager bar ga mau menjawab, Jin Hee pun jujur mengatakan kalau dia kakak penyanyi yang tadi. Manager bar tetep kukuh pada keputusannya, dan langsung meninggalkan Jin Hee.
Jin Hee memutuskan pulang saja, tapi ternyata Chang Min melihat dan menahan Jin Hee. Chang Min bertanya apa benar Jin Hee menyerahkan surat pengunduran diri? Jin Hee balik bertanya kenapa hal itu begitu penting untuk Chang Min? Memang kenapa kalau dia berhenti? Jin Hee akan melangkah pergi, tapi Chang Min terus menghadang. Dia berkata kalau itu bukan kesalahan mereka, jadi Jin Hee ga perlu berhenti atau dipecat.
Jin Hee membuka ikatan sapu tangan untuk luka ditangannya dan mengembalikan sapu tangan itu pada Chang Min, sambil tak lupa mengucapkan terima kasih. Dengan nada tak suka Jin Hee juga berkata maaf karena sudah mengacaukan kencan Chang Min?
*cemburu juga mbaaa??hihihi*
Belum sempat Chang Min menjelaskan kalau tadi bukan kencan, Jin Hee sudah melangkah pergi.
Ah Reum memutuskan ikut pulang juga, begitu tahu Jin Hee akan pulang. Kini mereka berdua sedang berdiri menunggu taksi. Ah Reum menatap Jin Hee, begitu pula Jin Hee sedang menatap Ah Reum. Ah Reum yang memang tipe tanpa basa-basi langsung bertanya, kenapa Jin Hee terlihat begitu dekat dengan Chang Min?
Jin Hee gugup mendengarnya, dan Ah Reum berkata lagi, kalau pasti Jin Hee dan Chang Min memang pernah dekat sebelumnya, jadi terlihat sangat akrab. Atau memang Jin Hee yang duluan mendekati Chang Min?
Jin Hee jelas ga suka dengan tuduhan itu, diapun menjawab “Aku ga tahu kenapa, aku harus ditanyai seperti itu olehmu?”
Tapi Jin Hee juga ga bisa menyembunyikan penasarannya sehingga diapun bertanya, apa Ah Reum suka sama Chang Min? Ah Reum tanpa ragu sedikitpun menjawab iya. Ah Reum sengaja menjawab seperti itu, agar Jin Hee sadar, dan tidak coba-coba untuk menggoda Chang Min. Sementara Jin Hee terpana mendengarnya. Dia tak mampu berkomentar apapun mengenai pernyataan Ah Reum itu.
Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Jin Hee menjawab agar Ah Reum ga perlu khawatir, dia dan Chang Min ga punya alasan untuk saling dekat dan bahkan untuk bertemu di luar.
Begitu mendengar jawaban Jin Hee, Ah Reum tentu merasa lega. Dia juga menekankan pada Jin Hee bahwa mulai sekarang dia ingin mengenal Chang Min lebih dekat. Ah Reum kemudian berkata, kalau dia ga nyangka saja, tadi Chang Min bisa bersikap ga sopan pada Jin Hee? Tanpa sadar Jin Hee terpancing dengan menjawab “Chang Min memang dari dulu sudah ga sopan.”
Ah Reum pun terkejut mendengar jawaban Jin Hee, yang memang seolah sangat mengenal Chang Min. Dia pun bertanya, bukankah Jin Hee tadi bilang bahwa Jin Hee dan Chang Min ga saling kenal sebelumnya, tapi mengapa Jin Hee bisa tahu kalau Chang Min dari dulu memang ga bisa sopan? Seolah Jin Hee tahu banyak hal tentang Chang Min.
Jin Hee salah tingkah, tapi dia diselamatkan dengan lewatnya taksi yang dari tadi dia tunggu.Namun tanpa disangka dan tanpa diduga *apaan sih Ay..Hihihi*
taksi itu hanya lewat begitu saja di depan Jin Hee, dan malah berhenti di depan Ah Reum, sepertinya taksi itu sudah dipesan Ah Reum, atau malah supir taksi lebih tertarik berhenti di depan Ah Reum daripada di depan Jin Hee. *Hahaha..poor Jin Hee*
Melihat Ah Reum melenggang masuk dengan santainya kedalam taksi, membuat Jin Hee kesal.
Di dalam bar, sepertinya galau Chang Min sudah sepanjang sungai nil. Dia galau dengan perasaannya malam ini,sehingga dia banyak minum membuat Young Gyu mengingatkan Chang Min agar jangan sampai mabuk, karena besok mereka akan masuk pagi.
Young Gyu bertanya apa karena masalah Trakeatomi waktu itu? Karena ternyata Jin Hee yang melakukannya, maka Chang Min jadi galau? Chang Min menjawab memang benar Jin Hee lah yang melakukan Trakeatomi saat itu.
Jin Hee bisa, kenapa dia ga bisa? Itu yang dia pikirkan.
Dia merasa seperti pecundang, karena bahkan saat ibunya sekarat, dia ga bisa melakukan apapun, dan lagi-lagi Jin Hee yang melakukannya. “Ternyata, aku tidak tahu apapun, sebagai dokter.”
Chang Min bahkan memukul meja dan meminta agar Young Gyu ga terus menerus memanggilnya Tangan Tuhan seperti yang selama ini Young Gyu katakan, karena dia ga seperti itu. Young Gyu kaget karena Chang Min jadi aneh. Dia berkata Chang Min pasti mabuk, jadi lebih baik sekarang mereka pulang saja.
Young Gyu, akhirnya memapah Chang Min, karena Chang Min mabuk berat dan ga bisa jalan sendiri. Di jalan saat mereka sedang menunggu taksi, Young Gyu masih mengajak Chang Min bicara. Dia berkata bahwa menurutnya Chang Min tetap yang terbaik. Tapi, Chang Min hanya menggeleng-geleng tanda dia bukanlah yang terbaik seperti yang Young Gyu bilang.
Setelah taksi datang, Young Gyu langsung mendudukkan Chang Min dalam taksi, Young Gyu meminta agar Chang Min membuat jelas hubungan Chang Min dengan Ah Reum biar dia bisa maju mendekati Ah Reum. Chang Min yang mabuk, hanya mengangguk-angguk saja.
Entahlah dia benar-benar ngerti atau ga?
Oh Jin Hee saat ini sudah tertidur pulas, tapi ternyata ada yang menelponnya. Dengan mata terpejam Jin Hee menerima telepon dan bertanya, siapa ini?
Lalu terdengarlah suara diseberang sana “Terima kasih sudah menyelamatkan ibuku.”
Jin Hee terkejut, dan berusaha mengumpulkan nyawanya untuk sadar dari tidur lalu mendengar dengan jelas. Ya, benar ini suara Oh Chang Min, mantan suaminya. Jin Hee masih ga percaya mendengar Chang Min berterima kasih padanya.
Sementara itu, di dalam taksi yang sedang melaju, Chang Min setengah sadar meminta maaf pada Jin Hee. Ibunya memang seperti itu. Ibunya selalu ga bisa mengucapkan terima kasih. Chang Min pun langsung menutup teleponnya, dan Jin Hee yang sudah seratus persen terjaga memanggil-manggil nama Chang Min.
Jin Hee mencoba cuek, dan berusaha kembali tidur, tapi dia terus kepikiran dan bergumam kalau Chang Min sekarang mulai bertingkah menyedihkan.
Pagi ini, di lobi RS ada sebuah stand yang bertuliskan “Bagilah kehidupan baru dengan anak pengidap kanker.”
Young Gyu berdiri di depan stand itu, dimana ada seorang wanita yang sedang menjaga. Wanita itu menawarkan pada seorang dokter yang lewat dengan berkata, kalau dokter itu mau menyumbangkan 10 ribu won, maka dia akan memberi bunga sebagai imbalan. Dokter itu tak menolak, karena sumbangan itu akan diberikan pada penderita kanker.
Oh Chang Min datang, dan heran melihat Young Gyu yang hanya diam berdiri tanpa melakukan apapun. Chang Min mendekat dan bertanya Young Gyu lagi apa? Young Gyu menjawab kalau dia lagi berfikir. Chang Min berkata kenapa harus difikir susah-susah, mereka hanya tinggal memberikan 10 ribu won untuk menolong penderita kanker ini.
Young Gyu menjawab bahwa yang dia fikirkan adalah, bahwa penderita kanker itu masih bisa bertahan hidup di cuaca dingin seperti sekarang, dan tentu itu sangat indah. Chang Min menyuruh Young Gyu sadar, dan dia pun berlalu pergi. Young Gyu bertanya apa Chang Min ga mau mengambil bunga milik Chang Min, kan tadi Chang Min udah menyumbang. Chang Min tanpa berbalik hanya melambaikam tangan pertanda tidak.
Young Gyu membuka dompetnya, dia sedikit berat hati memasukkan 50 ribu won kedalam kotak. *ikhlas mas*
Kini, Young Gyu yang sudah sendiri, karena tadi Ah Reum keluar duluan, dia pun mulai melancarkan aksinya. Dia membawa bunga yang dia dapatkan tadi, dan menaruhnya di meja Ah Reum. Young Gyu juga menaruh pita berwarna kuning diatas bunga, lalu tiba-tiba Young Ae dan suaminya datang, mengagetkan Young Gyu. Young Gyu pun pura-pura sibuk.
Melihat Young Ae dan suaminya bertengkar, membuat Young Gyu tersenyum sambil melirik Sang Hyuk “Ternyata hubungan kalian retak juga”
*haduh, senyum Young Gyu..imut banget.
Sang Hyuk tanpa sadar mimisan, membuat Young Gyu kaget dan langsung menunjuk pada hidung Sang Hyuk, Sang Hyuk pun meraba hidungnya, lalu kaget melihat hidungnya mengeluarkan darah. Young Ae mendekat, dan malah panik sendiri lalu bertanya ap yang harus dia lakukan? *LOL, kamu dokter bukan sih?Hihihi*
Jin Hee tanpa sengaja bertemu dengan Chang Min, Jin Hee reflek kaget apalagi mengingat telepon aneh Chang Min semalam. Chang Min yang ternyata memang ga sadar akan apa yang dia lakukan semalam. Diapun bertanya apa semalam dia menelpo Jin Hee? Karena tadi pagi dia melihat di daftar panggilan keluar ponselnya, ternyata dia menelpon Jin Hee. Jin Hee menatap kesal pada Chang Min, bagaimana bisa Chang Min lupa? Dengan tampang tak berdosa, Chang Min menjawab dia sama sekali ga tahu apa yang dia bicarakan di telepon semalam dengan Jin Hee. Memangnya apa yang dia katakan?
Jin Hee mengerjai Chang Min karena kesal, dia pun berkata “Semalam kau bilang kalau kau mencintaiku sampai mati.”
*Hahaha..jangan-jangan Jin Hee sendiri yang ngarep gitu.*
Shim Ji Hye ada bersama Gook Chun Soo. Chun Soo berencana meminta dana dari luar negeri, karena dia merasa ga mungkin kalau anggaran UGD terus menerus dipotong setiap tahun.
Ji Hye bertanya apa itu mungkin? Chun Soo menjawab, kalau ga mungkin dia harus mengembalikan semua pasien pada keluarga masing-masing.
Jika itu terjadi, maka angka kematianlah yang akan meningkat.
Direktur UGD datang dan berkata ada Ji Hye dan Chun Soo kalau pemberitahuan pemecatan Jin Hee harus segera diproses, karena itu permintaan para petinggi. Chun Soo meminta agar riwayat Ahjussi penderita kanker kerongkongan itu dibawa kemejanya sekarang juga. Dia akan mencari jalan.
Chang Min dan seorang suster terlihat sedang memeriksa seorang kakek. Suster yang takut akan di PHK karena anggaran UGD dipotong, bertanya pada Chang Min, apa benar Jin Hee akan dipecat. Sebenarnya dalam hati dia merasa sedikit lega kalau benar Jin Hee yang berhenti, itu artinya dia akan tetap ada disini. Chang Min menjawab, kalau itu belum tentu benar.
Suster itu kembali berkata kalau dr. Gook akan menemui direktur RS terkait masalah Jin Hee ini.
Kemudian suster memperingatkan Chang Min kalau kakek ini sedikit tuli. Tapi, Chang Min masih saja bertanya pada si kakek. “Kek, apa Kakek mengalami masalah pendengaran”
Si kakek menjawab “Oh..tentu saja aku sudah makan”
Suster pun terkikik geli mendengarnya, begitu juga aku. Hahaha.
aku juga punya pengalaman ngajak ngomong nenek-nenek, eh ternyata nenek-neneknya bolot. hihihi
Suster meninggalkan Chang Min dengan kebingungan akan menghadapi pasien ini. Tiba-tiba Jin Hee datang dan mengambil stetoskop, lalu menempelkan bagian untuk didengar di telinga si kakek. Sedangkan Jin Hee memegang bagian bulatnya lalu dengan perantara itu dia mencoba berbicara dengan sang kakek. Awalnya kakek terkejut dan kesal karena suara Jin Hee mengagetkannya, bisa-bisa gendang telinganya pecah. Jin Hee pun hanya tertawa.
Kemudian Jin Hee bertanya apa kakek bisa mendengarnya?Kakek membenarkan. Jin Hee pun bertanya lagi, bagian mana di tubuh kakek yang sakit?
“Harusnya kau bertanya dari tadi, kenapa malah terus bertanya apa aku sudah makan apa belum?”
*LOL kakek*
Jin Hee tertawa mendengarnya dan Chang Min bertanya, dimana Jin Hee belajar trik-trik sederhana kayak gini?
Jin Hee memilih ga menjawab
Tiba-tiba si kakek berdiri, dan akan membuka celananya. Jin Hee panik dan mencoba menutup tangannya walau tetap mengintip. Tapi ternyata sang kakek menunjukkan kalau dia punya luka di paha bagian atas. Luka yang sepertinya sudah bernanah, karena warnanya kuning, dan disekitar kulit kakek yang luka itu berwarna kemerahan.
Jin Hee menjelaskan pada Chang Min, bahwa mungkin saja si kakek terinfeksi karena efek samping dari sakit diabetes yang diderita kakek. Mungkin selulitis. Chang Min bertanya memangnya Jin Hee tahu selulitis itu apa? *Jin Hee tahunya selulit kali..hihihi*
Jin Hee menjawab kesal kalau dia tahu selulitis itu apa, bukankah selulitis itu infeksi umum? Chang Min menjawab apa setiap infeksi karena diabetes selalu berarti selulitis? Chang Min menyuruh Jin Hee pergi saja, karena kakek ini pasiennya. Jin Hee ga mau, dia mengambil bagian bulat di stetoskop dan mulai bertanya pada kakek, kapan tepatnya luka itu ada?
kakek menjawab mungkin sudah beberapa bulan ini. Kakek bertanya apa luka ini parah? Jin Hee menenangkan si kakek, dia berkata kakek ga usah khawatir karena dia akan melakukan beberapa tes dulu untuk melihat jenis infeksinya. Jin Hee juga mengingatkan kakek untuk tidak terlalu banyak minum.
Kakek mengangguk-angguk tanda mengerti.
Kakek senang dengan pelayanan Jin Hee, dia bahkan menawarkan Jin Hee untuk dikenalkan pada anaknya. Jin Hee tersenyum sambil menjawab, kalau kakek sudah sehat tentu saja dia mau.
Kini, di ruang VIP, Sung Suk sedang menikmati makanannya dengan lahap, tiba-tiba terdengar suara orang yang akan datang, membuat Sung Suk pura-pura berbaring sambil menyelimuti seluruh tubuhnya. Tapi ternyata Chang Min yang datang. Sung Suk pun menyembulkan kepalanya melihat benarkah itu Chang Min.
Sung Suk duduk dan mengeluh kalau makanan di RS ini ga seenak RS milik Sung Gil. Chang Min menjawab sambil menunjukkan mangkok makanan yang sudah kosong, “lalu kenapa makanannya ibu habiskan?”
Sung Suk ga menjawab karena malu, dia malah bertanya bagaimana kencan Chang Min semalam? Apa Chang Min akhirnya tidur bersama Ah Reum?
*Haduh…ibu jaman sekarang..*
Chang Min menjawab kalau dia ga melakukan hal itu, karena dia hanya minum bersama dengan tim juga. Sung Suk kesal dan bertanya kenapa Chang Min mengajak orang lain di kencan itu? Apa Chang Min ga tahu kalau Ah Reum itu harta karun? Chang Min menjawab, dia ga punya perasaan apapun pada Ah Reum.
Dengan santainya, Sung Suk berkata kalau dia sudah menelpon direktur RS agar Jin Hee dipecat. Dia juga dengan tanpa dosa berkata kalau Jin Hee bisa magang disini, pasti karena kesalahan system dan bukan karena kemampuan Jin Hee. Sementara itu, Chang Min merasa tak enak, karena ternyata ini ulah ibunya.
“Apa ibu lupa, dia menyelamatkan ibu. Berhentilah bersikap seperti ini.”
“Itu hanya keberuntungan saja. Dia bahkan tak bisa mengupas apel dengan benar. Tapi syukurlah kalau dia dipecat. Dia harus hilang dari pandanganmu secepat mungkin.”
Chang Min kesal dan mengancam ibunya, jika ibu terus seperti ini maka dia akan pergi saja, dan Chang Min pun benar-benar beranjak pergi meninggalkan ibunya.
Bersambung ke part 2
KOMENTAR :
Suka sama warna lipstiknya Ah Reum, bisa orange gitu ya..?
dan masih suka sama Shim Ji Hye yang wajahnya oke banget menurutku. Kalau Gook Chun Soo mah jangan ditanya, keren abis. Cool nya, salah tingkahnya, semua deh.
Di part ini bagian lucunya, ga terlalu banyak menurutku. Tapi lihat kikuknya Jin Hee dan Chang Min lucu juga. Hihihi
aku ga akan berkomentar tentang dramanya, pengen baca komentar kalian aja deh.
Hihihi
curang banget yaaa…^^