Episode 8 kemarin berakhir saat Tae San menelpon kepolisian dan bertanya apa benar jika Polisi mencari orang yang bernama Jang Tae San. Il Do yang saat itu menerima telepon, dengan terkejut bertanya ini siapa?
Episode 9
Jae Kyung terkejut melihat rekaman gambar saat dia ada bersama Tae San. Jae Kyung ingat sekali bagian ini tidak seperti rekaman yang Seo Hee lihatkan padanya. Dalah hati Jae Kyung berkata kalau Seo Hee sudah merekayasa rekaman ini. Kepala Seksi yang juga melihat rekaman itu bertanya darimana Seo Hee mendapatkan rekaman ini?
Seo Hee dengan santai menjawab kalau seseorang yang tak dikenal mengirim rekaman ini padanya beberapa waktu yang lalu.
Jae Kyung jelas ga percaya, dia menatap Seo Hee dengan tatapan muak.
Kepala Seksi bertanya pada Jae Kyung bagaimana bisa ini terjadi?
Dalam hati Jae Kyung masih berkutat dengan pertanyaannya sendiri, bagaimana bisa Seo Hee melakukan ini dan kenapa alasannya?
Jae Kyung yang kesal langsung berdiri dan berkata kalau rekaman itu sudah direkayasa. Saat itu mulutnya diplester. Dia diculik oleh Moon Ill Suk dan bahkan hampir dibunuh. Dia berhasil lolos karena diselamatkan oleh Jang Tae San.
Kepala Seksi marah kenapa kalau Jae Kyung akan dibunuh, Jae Kyung ga melapor padanya?
Dengan penuh keberanian, entah sedang dirasuki setan apa, telunjuk Jae Kyung langsung mengarah pada Seo Hee dan menjawab kalau dia juga ingin menangkap Seo Hee, makanya dia ga melaporkan kejadian yang dia alami. Kepala Seksi jelas terkejut. Mulutnya menganga lebar saat Jae Kyung berkata seperti itu.
(Lalat pak..lewat..^^)
Kepala Seksi bertanya apa Jae Kyung sudah ga waras? Wanita ini senator Jo Seo Hee? Seo Hee sendiri, sama sekali tidak takut dengan kelakuan Jae Kyung, dia punya reputasi yang sangat baik, jadi mana mungkin ada yang percaya dengan apa yang dikatakan Jaksa sembrono seperti Jae Kyung.
Tapi ternyata itu hanya dalam khayalan Jae Kyung saja. Dia tahu, dia ga boleh gegabah dalam bersikap, karena bisa-bisa ini semakin mempersulitnya, dan membuatnya semakin susah menangkap Seo Hee.
Kepala Seksi yang melihat Jae Kyung hanya diam bertanya kenapa Jae Kyung ga mengatakan apapun? Masih terus menatap Seo Hee, Jae Kyung tersenyum sinis dan menjawab kalau dia jadi kehilangan kata-kata, dia ga punya alasan apapun untuk dikemukakan.
Jae Kyung bertanya pada Seo Hee, jika memang benar itu video dikirim dari orang yang tidak Seo Hee kenal, apa Seo Hee langsung saja percaya? Bukankah Seo Hee harus konfirmasi dulu untuk mencari kebenarannya? Tidakkah Seo Hee bisa lihat jika video ini sudah direkayasa? Terlihat jelas sekali ada jejak bekas diedit dalam video ini.
Seo Hee dengan ramah menjawab, ya memang bisa saja video ini tidak benar. Tapi bukankah di video ini memang benar wanita didalamnya terlihat seperti Jae Kyung?Jae Kyung menjawab, jika itu masih “terlihat seperti” apakah itu berarti dirinya?
Dengan penuh senyum Seo Hee bertanya lalu jika bukan, apa Jae Kyung punya bukti? Jae Kyung dalam hati menjawab dengan geram kalau Seo Hee dan Ill Suk mencoba membunuhnya.
Kepala Seksi bertanya apa benar Jae Kyung ada bersama Tae San?
Seo Hee dengan muka manisnya berkata pada kepala seksi,agar kepala seksi jangan berkata seperti itu, karena itu hanya akan membuat Jaksa Park semakin tersinggung.
Seo Hee menjelaskan kalau maksudnya membawa video ini kesini agar jangan sampai media tahu lebih dulu, karena pasti akan menimbulkan keributan.
Apakah Kepala Seksi pikir, orang yang mengirim video ini, hanya mengirimkan padanya saja?
Jae Kyung masih menatap tajam pada kelicikan Seo Hee.
Seo Hee balas menatap Jae Kyung dan berkata “Jika ada asap yang membumbung tinggi diatas gunung, semua akan percaya jika terjadi kebakaran diatas gunung. Lalu apa orang-orang akan mau susah payah melihat kesana?”
Seo Hee juga bilang agar kepala seksi bisa membuat keputusan yang bijak terkait masalah ini.
Seo Hee beranjak akan pergi. Jae Kyung yang sedari tadi diam karena sangat kesal, mengingat kembali kejadian asli yang dialaminya, dan berkata dalam hati jika Ill Suk punya salinan asli dari CCTV ini, maka Ill Suk pasti sudah memiliki alibi. Dan itu artinya dia terlihat seolah diculik Jang Tae San. Jae Kyung pun sangat kaget akan fakta ini.
Di kantor polisi, Taek Nam yang baru datang heran melihat Seung Woo yang tidak pulang dan malah tertidur di kantor. Lalu ponsel Taek Nam Berdering dan ternyata kepala seksi lah yang menelpon Taek Nam. Kepala Seksi memberitahu tentang keterlibatan Jaksa Park dengan kaburnya Tae San, dan kemungkinan Jaksa Park yang akan dipecat. Taek Nam terkejut, dan langsung berkata pada Seung Woo yang sudah bangun dari tadi kalau baru saja Senator Jo datang ke kejaksaan dan membawa rekaman CCTV tentang kemungkinan Jae Kyung bekerjasama dengan Tae San. Seung Woo terkejut, dan langsung melangkah pergi dengan tergesa-gesa.
Il Do dan staf lainnya yang juga baru datang berpapasan dengan Seung Woo yang pergi keluar. Melihat Seung Woo tergesa-gesa tentu membuat semua heran dan bertanya pada Taek Nam kenapa Seung Woo seperti itu?
Telepon di ruangan itupun berbunyi, dan Il Do lah yang menerimanya. Di seberang sana seorang pria bertanya “Apakah disana sedang mencari Jang Tae San?”
Il Do terkejut dan balas bertanya “Siapa kau?”
Ternyata penelpon itu adalah Tae San sendiri, dia menelpon di sebuah telepon umum dan berkata pada Il Do kalau beberapa saat yang lalu dia baru saja melihat Jang Tae San. Dia pun memberi keterangan tentang baju apa yang dipakai oleh Jang Tae San. Dan juga ciri-ciri lainnya. (Tae San dapet uang darimana yaa..uang recehan buat nelpon..*serius dong Ay..)
Tentu saja ini adalah cara Tae San untuk mengecoh polisi, dan membuat polisi sibuk sehingga dia bisa menemui Young Ja, dan bertanya tentang kamera itu.
Il Do langsung melaporkan hal itu pada Taek Nam dan tim, begitu telepon ditutup. Taek Nam langsung menyuruh tim bergerak, walau awalnya sempat bingung karena laporan kemarin, Tae San ada di sisi timur, kenapa sekarang jadi di sisi barat.
Jae Kyung ditemani Jung Woo, ada bersama kepala seksi Kim. Jung Woo berkata membela Jae Kyung, kalau itu hanya hal konyol saja. Jung Woo bilang tim detektif juga tahu, kalau mobil Jae Kyung diserang saat penangkapan. Kepala Seksi ga peduli dengan semua alasan itu, dia tetap mau Jae Kyung ditangguhkan dulu dari posisinya sebagai Jaksa, dan Jae Kyung ga boleh ikut campur lagi dalam kasus Jang Tae San ini. Baru jadi jaksa beberapa hari saja, Jae Kyung sudah menciptakan keributan sebesar ini.
Lalu masuklah seorang staf wanita dan berkata kalau seseorang yang bernama Im Seung Woo ingin bertemu dengan Kepala Seksi. Jae Kyung jelas kaget dan menatap staf wanita itu.
Kepala Seksi bertanya siapa Im Seung Woo itu? Tapi kemudian kepala Seksi ingat kalau Im Seung Woo adalah putra dari Kepala Komisaris Polisi, dan dia mempersilakan Seung Woo untuk masuk lalu menyuruh Jae Kyung dan Jung Woo untuk pergi meninggalkannya.
Namun belum sempat Jae Kyung pergi, Seung Woo sudah masuk, membuat Jae Kyung kembali duduk. Seung Woo mermbungkuk hormat dan berkata kalau dalam perjalanan kesini dia mendengar beberapa rumor konyol mengenai Jaksa Park. Jadi dia datang ingin menemui Kepala Seksi, meski dia tahu ini tidak sopan dilakukannya.
Kemudian Seung Woo duduk dan melihat rekaman CCTV yang dibawa Seo Hee tadi. Dia lalu berkata pada Kepala Seksi Kim kalau saat itu dia dan jaksa Park mengejar Jang Tae San bersama-sama.
Dia mendapat beberapa informasi tentang Jang Tae San, jadi dia meminta Jae Kyung membantunya.
Jae Kyung kaget mendengar Seung Woo membelanya.
Seung Woo juga menceritakan kalau dalam perjalanan itu, seseorang menculik Jang Tae San. Sehingga dia dan Jae Kyung mengejar penculik Tae San sampai ke Chuncheon.
Jadi sepertinya ada yang sedang menjebak Jaksa Park dengan rekaman yang sudah direkayasa ini.
Seung Woo bahkan meminta maaf pada Jae Kyung karena membuat Jae Kyung berada dalam kesulitan, karena dialah Jae Kyung mendapatkan serangan seperti itu.
Jae Kyung kembali terpana dengan yang Seung Woo lakukan.
Seung Woo yang sudah selesai urusannya dengan kepala seksi, keluar dan diikuti oleh Jae Kyung di belakangnya. Jae Kyung bertanya kenapa Seung Woo melakukan ini? Seung Woo menjawab kalau seharusnya yang pertama Jae Kyung lakukan adalah mengucapkan terima kasih padanya. Jae Kyung menjawab kalau dia akan mengucapkan terima kasih, tapi dia tetap ga bisa mengatakan apa yang ingin Seung Woo ketahui.
Seung Woo bilang, kalau bukan karena dia, maka Jae Kyung sudah ga bisa lagi bergabung dalam kasus Tae San.
Diapun bertanya apa ada seseorang yang diam-diam Jae Kyung selidiki saat ini? Apa itu Senator Jo? Apa Seo Hee berhubungan dengan kasus Jang Tae San?
Jae Kyung ga menjawab dan balik bertanya kenapa sekarang Seung Woo seolah ingin tahu banyak tentang Tae San? Bukankah Seung Woo juga sudah tahu, kalau Tae San dan In Hye sudah berpisah 8 tahun yang lalu. Atau apa Seung Woo takut, hubungan In Hye dan Tae San akan diketahui orang lain? Apa Seung Woo mencoba menutupi hal itu?
Seung Woo menjawab, bohong jika dia bilang dia ga memikirkan hal itu. Jae Kyung berkata kalau Tae San tertangkap dia akan merahasiakan ini kok, jadi Seung Woo tenang saja.
Saat Jae Kyung akan berbalik pergi, Seung Woo berkata kalau ini akan menjadi masalah besar Jika In Hye ga tahu, bahwa sebenarnya dia sudah tahu tentang Tae San. Bagaimana jika itulah alasan dia sebenarnya, apa Jae Kyung bisa percaya padanya?
Jae Kyung menatap Seung Woo, dan Seung Woo berkata bagaimanapun Tae San adalah lawan yang masuk ke dalam hidupnya. Apa aneh jika dia ingin tahu banyak tentang Tae San? Selain itu,ini juga bukan kasus yang normal menurutnya.
Jae Kyung menjawab kalau ayah Seung Woo lah yang mengirimkan Tae San ke kejaksaan. Seung Woo langsung berubah ekspresi, dan bertanya apa sekarang Jae Kyung juga mencurigai ayahnya?
Jae Kyung menjawab tidak. Dia malah tidak percaya siapapun. Dia juga ga berencana membagi penyelidikan yang sedang dia lakukan bersama Seung Woo, jadi dia mau Seung Woo berhenti saja.
Seung Woo menjawab kalau Jae Kyung ga mau kasih tahu, dia akan mencari tahu itu sendiri. Dia akan kembali menyelidiki kasus Jang Tae San dari awal. Jika memang Tae San hanya dijebak, alasan apa yang membuat Tae San dijebak, dia akan menemukan cara untuk mengetahui hal itu.
Seo Hee yang sedang mengendarai mobilnya, mendapat telepon dari Jaksa Agung, yang berkata kalau alibi Jaksa Park sudah diverifikasi.
Seo Hee bertanya siapa memangnya yang memverifikasi alibi Jaksa Park? Seo Hee sedikit bingung saat mendengar nama Im Seung Woo,.
(Mau Jaksa Agung atau Kepala Seksi, semoga kalian ga bingung ya..sub nya nulis gitu sih..pokoknya itu laki-laki yang tadi ditemui Seo Hee dan Seung Woo^^ )
Petugas terlihat sedang menjaga rumah Go Man Suk, lalu tiba-tiba si petugas mendapat kabar tentang keberadaan Jang Tae San, dan segera pergi, padahal di sekitar tempat itu Tae San yang asli sedang bersembunyi.
Tae San yang sudah tahu keadaan aman, langsung bergerak. Dia berniat masuk kedalam rumah Man Suk. Sebelum masuk, Tae San mancabut tanaman disalah satu pot untuk mencari kunci rumah. Diapun berhasil menemukannya. Segera saja Tae San membuka pintu dan berhasil masuk ke dalam.
Setelah di dalam rumah, Tae San langsung menuju laci meja dan membukanya. Dia mengeluarkan isi di laci yang ternyata alat-alat mandi. Tapi kemudian saat Tae San menoleh ke samping, dia melihat kembali darah Man Suk yang belum dibersihkan.
Dengan perasaan sedih, Tae San membersihkan darah itu.
Tae San kemudian mandi, dia membersihkan dirinya. Lalu minum antibiotic dengan air dari shower. (Ihh..jorok itu mas.)
Dalam hati Tae San memperingatkan dirinya agar tidak terluka lagi.
Chul Kyu datang ke Spa dan memeriksa semua orang yang ada disana, bahkan dengan tanpa permisi membuka handuk yang menutupi wajah salah satu pria pengunjung Spa yang sedang tertidur.
Pria itu jelas ga suka,dan Chul Kyu hanya bisa minta maaf.
Taek Nam yang juga ada disana, menyuruh agar Chul Kyu juga memeriksa sauna dan kamar mandi. (Nah lo, detektifnya kayaknya mulai bingung deh. Masak iya, Tae San mau datang ke tempat umum kayak gitu? Dipikir dulu dong. Dia buronan lo..)
Tae San sudah berganti pakaian dan tentu sudah merasa lebih segar sekarang. Dia mengambil semua pakaian di lemari.
Saat beralih ke laci meja dan membukanya, Tae San menemukan kotak cincin disana. Dia membuka kotak itu dan memang terdapat sebuah cincin didalamnya. Tae Sanpun memasukkan cincin itu ke dalam saku celananya.
Lalu Tae San mengambil sebuah bantal di lemari pakaiannya,dan membuka sarung bantal lalu mengambil uang yang tersimpan di dalam sarung bantal itu. Tapi Tae San jadi sedih saat memegang uang itu. Dia teringat Man Suk.
Flashback
Tae San mendapat gaji, dan memberikan beberapa lembar pada Man Suk. Man Suk senang sekali dan bertanya apa masih ada sisanya, jika Tae San memberi begitu banyak pada dia? Tae San hanya tersenyum. Man Suk langsung memasukkan uang itu kedalam sarung bantal, membuat Tae San berkata kalau Man Suk kayak nenek-nenek saja.
Man Suk membenarkan, dia melakukan seperti neneknya. Neneknya dulu bilang kalau tidur dengan uang yang ada di dalam bantal, maka kita bisa jadi kaya.
Man Suk kemudian bilang agar Tae San melakukannya juga, biar suatu saat nanti bisa jadi kaya.
Tae San bertanya apa gunanya punya uang banyak? Man Suk menjawab harusnya Tae San punya seorang yang Tae San cintai.
“Karena tidak adanya seseorang disebelah kamu, kamu hidup tanpa mengetahui pentingnya uang.”
Flashback End
Tae San beralih ke bawah kaki meja TV, dan menarik sesuatu yang terselip disana. Entahlah itu apa, tapi Tae San langsung memasukkan benda itu ke dalam jaketnya.
Setelah semua selesai, Tae San bersiap pergi. Tapi kemudian matanya melihat kedalam kulkas, dan membuka lalu mengambil isi makanan didalamnya. Ini lumayan untuk persedian makanannya di jalan nanti.
Saat itulah Tae San menemukan satu makanan yang membuatnya teringat lagi akan Man Suk.
Flashback
Tae San yang baru pulang ke rumah, memberikan makanan kesukaan Man Suk. Man Suk senang sekali dan berkata dari makanan yang ada di dunia ini, makanan inilah yang dia suka. Dia bahkan bertanya pada Tae San, apa Tae San ingat kalau dulu di panti asuhan, anak-anak sering bertengkar karena berebut makanan ini? Anak-anak dulu selalu melarangnya ikut memakan makanan ini karena dia yang paling kecil, tapi Tae San datang dan langsung menghajar anak-anak itu. Menurutnya saat itu, Tae San benar-benar terlihat keren.
Flashback End
Tae San menghidangkan makanan kesukaan Man Suk di meja, dan berkata maaf pada sahabatnya itu. Setelah ibunya meninggal, dan bahkan sebelum dia bertemu In Hye, Man Suk lah orang pertama yang memperlakukan dia seperti keluarga.
“Karena aku buruk, aku tidak bisa mengatakan terima kasih sekalipun padamu.”
Lalu terdengar suara Soo Jin yang sudah berdiri di samping Tae San. Soo Jin berkata lakukan saja sekarang. Setidaknya ayah bisa mengucapkan terima kasih untuk Paman Man Suk. Soo Jin bahkan mengajarkan Tae San untuk mengucapkan kalimat
“Aku benar-benar bersyukur memilikimu. Aku menyayangimu. ”
Tae San pun menurutinya, dia berkata
“Man Suk, aku bersyukur memilikimu. Aku menyayangimu. Aku mencintaimu, dan juga maafkan aku Man Suk. Jika aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin segalanya kembali. Tetapi, ketika aku mati dan bertemu denganmu, aku akan membayarmu. Aku akan menangkap Moon Ill Suk, dan membutikan aku tidak bersalah. Aku juga akan menangkap bajingan yang sudah membunuhmu. Jika kita bertemu di kehidupan berikutnya, jadilah adikku lagi Man Suk. Aku akan berusaha jadi kakak yang baik untukmu.”
Tae San lalu menuang soju di gelas yang sudah dia siapkan bersama makanan kesukaan Man Suk. Setelah itu Tae San dan Soo Jin sama-sama memberi penghormatan atas Man Suk.
Soo Jin kemudian berkata kalau ayahnya harus segera menemukan kamera digital itu. Tae San membenarkan dan bilang kalau dia juga akan membuktikan kalau dia tidak bersalah. Dia memang tidak tahu apa isi kamera itu. Tapi Moon Ill Suk harus tetap ditangkap.
Soo Jin bertanya kenapa Tae San ga mau pergi bersama Jaksa Unni? Tae San menjawab setelah dia menangkap Ill Suk, dia akan menelpon Jaksa. Tapi sekarang dia pikir, Jaksa takut pada Ill Suk karena di Koran, dia sama sekali ga melihat berita penangkapan Ill Suk.
Soo Jin lalu tersenyum pada ayahnya dan berkata ayo pergi sekarang, karena ada banyak hal yang harus ayahnya kerjakan hari ini.
Jae Kyung dan Sang Hoon menemui petugas di kantor polisi yang berkata kalau tim dapat laporan Tae San datang ke Spa, jadi tim kesana untuk memeriksa. Sedetik kemudian tim datang dan Jae Kyung bertanya apa yang terjadi? Apa kalian berhasil menangkap Jang Tae San?
Il Do menjawab kalau tim ga berhasil. Taek Nam yang heran melihat Jae Kyung, bertanya bukannya Jae Kyung ga bisa lagi menangani kasus Tae San lagi. Jae Kyung berkata ternyata rumor menyebar lebih cepat.
Chul Kyu menjelaskan kalau panggilan tadi sepertinya panggilan main-main, karena dia memeriksa CCTV dan tidak ada Tae San di Spa itu.
Jae Kyung bertanya pasti ada rekaman dari telepon tadi kan?
Jae Kyung dan Sang Hoon langsung mendengar rekaman telepon tadi yang mengatakan kalau penelpon melihat Jang Tae San. Jae Kyung langsung tahu kalau itu adalah suara asli Jang Tae San. Jae Kyung pun segera pergi, seolah tahu kemana Tae San berada.
Jae Kyung dan Sang Hoon menuju ke rumah Man Suk, dan mendapati kenyataan kalau memang Tae San baru saja datang ke rumah ini. Sang Hoon bilang kalau Tae San juga mandi.
Jae Kyung berkata kalau Tae San berhasil menipu kita semua.
Jae Kyung bilang kalau Tae San melakukan upacara untuk Man Suk. Untuk seorang buronan, Tae San bahkan hampir melakukan segalanya. Semakin dia mengenal Tae San, dia merasa Tae San semakin aneh.
Sang Hoon yang bingung bertanya kira-kira kemana ya Tae San pergi setelah dia mandi dan juga berganti pakaian?
Jae Kyung teringat akan In Hye. Bisa saja Tae San menemui In Hye. Diapun langsung menelpon Kim Min Soo.
Jae Kyung bertanya pada Min Soo, apa sudah ada sinyal dari ponsel In Hye?sepertinya Min Soo belum mendapat sinyal apapun, sehingga Jae Kyung meminta Min Soo jangan kemana-mana dan tetap menunggu.
Setelah percakapan usai, Jae Kyung beralih pada Sang Hoon dan mengajak Sang Hoon untuk ke rumah sakit menemui In Hye, dan meyakinkan In Hye kalau mereka ingin membantu Tae San.
Di tempat kerja Young Ja, terdengar siaran berita tentang Tae San yang di hari ke 8 ini masih belum berhasil ditangkap. Diluar ruang itu, terlihat Tae San yang sedang mengamati keadaan tempat kerja Young Ja.
Tae San galau, bagaimana dia bisa menemui Young Ja, karena Young Ja pasti sangat marah padanya.
Di rumah sakit, In Hye juga bingung sekali. Tae San bahkan sampai detik ini tidak menghubunginya. Dia masih teringat kalimat Tae San yang bilang jikapun Tae San mati, maka Tae San akan mati setelah menyelamatkan Soo Jin. Tapi kenapa sampai sekarang Tae San belum menghubunginya?
Soo Jin yang melihat ibunya galau, bertanya kenapa hari ini ibunya terlihat berdoa sepanjang hari? Ada apa? Tuhan bisa marah nanti?
In Hye bingung dengan maksud anaknya dan bertanya kenapa Tuhan marah?
Soo Jin menjawab
“Tuhan memang punya nurani, tapi Tuhan sudah memberikanku sumsum tulang belakang. Jika Ibu terus berdoa, bukankan itu tandanya ibu tidak percaya pada Tuhan? Jika ibu berkata mempercayaiNya, tapi ternyata tidak sungguh-sungguh percaya, maka Tuhan akan sangat marah.”
In Hye tersenyum dan menjawab apa yang Soo Jin bilang benar. Seharusnya dia memang percaya.
Tepat setelah itu, Ponsel In Hye Berdering dan Tae San lah yang menelponnya
In Hye yang mendengar suara Tae San, merasa sangat lega. Dia senang sekali. In Hye meminta agar Tae San menghubunginya lagi setelah 5 menit. Tae San menjawab kalau dia ga punya waktu. Soo Jin ada di sebelah In Hye kan? Jadi hanya dengar dan jawab saja. In Hye diseberang sana mengangguk, dan menjauh dari Soo Jin.
Tae San meminta maaf karena kali ini dia benar-benar butuh bantuan In Hye. Dia harus mendapatkan sesuatu dari seseorang, makanya dia butuh bantuan In Hye. Tae San bilang kalau besok jam 3 siang di Mall Shin Ha, di toko pakaian anak-anak, dia ingin bertemu In Hye.
In Hye bertanya memang apa yang ingin Tae San dapatkan?Apa itu bukti yang akan membuat Tae San tidak bersalah?
Tae San menjawab, nanti saja setelah bertemu dia akan katakan, tapi In Hye bisa kan menemuinya?
In Hye menjawab baik, dia mengerti.
Tae San juga berpesan, agar In Hye hati-hati jika ada yang mengikuti In Hye.
Setelah telepon berakhir, In Hye tersenyum senang dan menoleh pada Soo Jin, Soo Jin pun tersenyum senang pada ibunya itu. Sepertinya Soo Jin tahu, jika itulah telepon special yang ditunggu ibunya. Tapi tahukah Soo Jin jika itu telepon dari ayahnya?
Kim berhasil mendapat info tentang seseorang yang dipanggil dengan sebutan tuan Han,yang mana orang itu bekecimpung di dunia obat-obatan herbal.
Kim pun datang ke rumah tuan Han itu.
Dia menyiapkan pisaunya sebelum membuka pintu.
Saat masuk ke dalam rumah, Kim menemukan kalau rumah tuan Han kosong. Diapun memeriksa rumah itu dan masuk ke dalam tempat dimana ada ruang bawah tanah disana. Tempat dulu Tae San bersembunyi saat polisi memeriksa desa ini.
Kembali lagi ke Jang Tae San yang mencoba menelpon seseorang lagi. Dia ternyata menelpon Han Chi Guk. Chi Guk berkata kalau berkat Tae San dia terpaksa kabur dari desa itu. Jadi mulai sekarang jangan coba-coba menghubunginya lagi.
Chi Guk langsung menutup telepon, dan Tae San ga sempat berkata apapun, tapi dia tersenyum lega, karena setidaknya Chi Guk selamat.
Jae Kyung sudah sampai di rumah sakit, dan berkata pada resepsionis kalau dia ingin bertemu dengan wali Soo Jin. Saat itulah, SMS masuk ke HP Jae Kyung dari Min Soo yang mengatakan kalau Min Soo sudah dapat sinyal dari In Hye.
Jae Kyung langsung keluar menemui Min Soo, dan mendengar rekaman percakapan itu. Dia kini tahu kalau Tae San dan In Hye janji ketemu besok jam 3 sore di Mall Shin Ha.
Sang Hoon yang juga ikut mendengar berkata mungkin sesuatu yang ingin Tae San dapatkan adalah kamera digital itu.
Jae Kyung menjawab bisa jadi seperti itu.
Sang Hoon kemudian bilang itu artinya Tae San benar-benar menantang Moon Ill Suk.
Jae Kyung berkata jika memang Tae San menitipkan kamera itu pada seseorang, ga mungkin Tae San minta tolong In Hye untuk mengambilnya. Tae San hanya tinggal menghubungi orang yang dia titipi dan langsung mengambil kameranya.
Jae Kyung juga bilang saat Tae San menantang Ill Suk dan berkata kalau kamera itu ada pada seseorang, dia tahu tangan Tae San gemetaran saat mengatakannya.
Jae Kyung berkata ayo pergi dan membuat rencana, tapi Sang Hoon mengingatkan rencana mereka untuk meyakinkah In Hye,apa itu tidak jadi? Jae Kyung menjawab ga usah dulu menemui In Hye, apalagi In Hye dan Tae San janji untuk bertemu, jika mereka datang menemui In Hye,bisa jadi In Hye ketakutan, dan semua jadi kacau.
Kim menghubungi Ill Suk dan bilang kalau orang yang membantu Tae San sudah kabur, dan orang itu dipanggil tuan Han oleh warga desa.
Tapi di rumah sakit saat menebus antibiotic, tuan Han memakai nama Kim Hyung Soo.
Kim juga bilang sepertinya tuan Han menghapus identitasnya selama ini dan hidup dalam persembunyian.
Setelah telepon dengan Kim usai, Ill Suk berkata pada Dae Jun yang juga sedari tadi menemaninya, kalau dia sudah dibodohi Tae San. Jika memang kamera itu ada pada seseorang yang Tae San titipi, maka pasti Tae San sudah mengambilnya dan memberikan pada Jaksa Park. Tapi melihat Jaksa Park diam saja, dia yakin kalau ini adalah tipu muslihat Jang Tae San.
Dae Jun bertanya lalu dimana ya kamera itu? Ill Suk jadi kesal dan menjawab kalau dia tahu apa mungkin dia masih duduk santai disini?
Dia pun berteriak bagaimana bisa dia dibodohi oleh Tae San si keparat itu? (kebanyakan gigit tikus kali pak kamu nya..hihihi..)
Kemudian Hyung Jin datang dan memberitahu Ill Suk tentang apa yang dilakukan Seo Hee. Seo Hee mencoba memecat Jaksa Park melalui CCTV Chuncheon.
Ill Suk yang bingung bertanya apa maksud Hyung Jin? Belum sempat Ill Suk menjawab ponselnya Berdering, dan sepertinya Seo Hee yang menghubungi Ill Suk.
Ill Suk langsung pergi setelah mendapat telepon itu. Di tempat parkir, tanpa Ill Suk tahu, ada Tae San yang melihat kepergian Ill Suk.
Setelah mobil Ill Suk berlalu, Tae San berkata kalau dia jadi tahu Ill Suk sudah membuat alibi sehingga berhasil lolos. Tae San geram sekali.
Tiba-tiba Tae San teringat dimalam dia bertabrakan dengan mobil Ill Suk, dan dia baru ingat jika di dalam mobil saat itu ada Mi Suk. Tae San bertanya sendiri jadi Mi Suk adalah pacarnya Ill Suk?
Ill Suk dan Seo Hee bertemu di atap sebuah gedung. Ill Suk langsung bertanya apa yang terjadi? Seo Hee ga menjawab itu dan malah menyuruh Ill Suk mencari tahu tentang detektif yang bernama Im Seung Woo. Ill Suk masih bertanya apa yang sudah Seo Hee lakukan?
Seo Hee hanya menjawab kalau tinggal 8 hari lagi waktu lelang amal akan dilaksanakan, jika sampai Ill Suk tertangkap, maka siapa yang akan menerima barang-barang mereka saat hari lelang nanti?
Ill Suk gantian kesal dan bilang setelah lelang amal selesai, dan Seo Hee pergi, maka dia akan ditangkap Jaksa Park dengan CCTV itu.
Seo Hee menjawab kalau Ill Suk kan sudah buat alibi, jadi kenapa khawatir lagi sih?
Ill Suk tersenyum sinis dan bertanya, apa menurut Seo Hee, Jae Kyung ga menangkapnya, karena Jae Kyung takut akan alibi yang dia punya?
Seo Hee bertanya kenapa Ill Suk jadi seperti ini sih? Apa Ill Suk ga bisa mengurus hal sepele seperti ini? Apa karena Ill Suk gagal dengan rencana-rencana mereka, maka lelang amal juga harus ikut gagal?
Jika saja di Chuncheon, Ill Suk bisa menyingkirkan Tae San dan Jae Kyung, maka kejadiannya ga akan seperti ini? (Kalau kayak gitu, Two Weeksnya tamat dong..hahaha)
Bukankah Ill Suk sendiri yang bilang, kalau Ill Suk ga akan membiarkan seekor cacingpun menyambar pergelangan kaki Ill Suk. Tapi sekarang Ill Suk bahkan ga lebih bagus dari cacing.
Ill Suk menoleh dan menatap Seo Hee lalu berkata kalau kasar sekali ucapan Seo Hee. Seo Hee menjawab benarkah? Itu hanya karena dia sedikit sensitive. Dia kemudian bilang kalau awalnya dia berhasil melepaskan Jae Kyung dari kasus ini, tapi seorang detektif bernama Im Seung Woo memberi kesaksian kalau detektif itu bersama Jae Kyung di Chuncheon.
Ill Suk kaget mendengar nama Seung Woo, dan ingat kalau Seung Woo adalah pria yang ditemui In Hye di kafe waktu itu. Waktu dia menemui Soo Jin.
Seo Hee berkata apa Im Seung Woo itu adalah putra komisaris polisi? Dia ingin Ill Suk cari tahu kenapa Seung Woo membantu Jae Kyung.
Seung Woo sedang mengemudikan mobilnya, dia teringat akan perintah yang meminta kasus Tae San segera dilimpahkan ke kejaksaan, dan itu adalah perintah ayahnya. Seung Woo yang langsung mengkonfirmasi hal itu, mendapatkan fakta kalau Jo Seo Hee memang datang menemui ayahnya dan meminta ayahnya untuk menyerahkan kasus Jang Tae San pada kejaksaan dengan alasan, kalau masyarakat jadi resah dengan kasus ini,dan saat itu menurut ayahnya, Seo Hee terlihat seperti seseorang yang peduli akan kasus ini, sehingga ayahnya jadi terkesan, makanya mau melakukan hal itu.
Seung Woo bertanya sendiri apa hubungannya Tae San dengan figur seperti Seo Hee, yang dikenal masyarakat Korea.?
Seung Woo kembali teringat akan kalimat Jae Kyung yang menyuruhnya menyingkirkan perasaan pribadinya pada Tae San, dan bilang kalau Tae San kemungkinan dijebak.
Seung Woo juga lagi-lagi mengingat penjelasan Tae San dihari dia ditangkap dengan tuduhan membunuh Mi Suk.
Seung Woo ternyata melajukan mobilnya ke gudang yang menjadi alibi Tae San dihari Mi Suk terbunuh.
Seung Woo melihat ke tempat CCTV terpasang, yang memang kosong di tempat itu.
Diapun beralih ke pintu, dan mendapati kalau pintu gudang itu digembok.
Seung Woo ingat kesaksian Dae Ryung tentang gudang ini yang sudah dipindahkan sebulan lalu. Tapi Seung Woo bergumam kalau kunci gembok ini terlihat masih baru?
Setelah dari gudang itu, Seung Woo pergi menemui seseorang yang bekerja di Real Estate Consulting, dan memperlihatkan foto gudang di jalan 704. Dia berkata kalau ingin membeli tempat itu, karena sepertinya tempat itu kosong. Siapa kira-kira pemiliknya?
Pegawai itu meminta Seung Woo menunggu dulu sebentar, karena dia akan mengeceknya dulu. Pegawai berkata kalau pemiliknya bernama Kwan Hee Ok.
Tae San ternyata sedang mengintai toko pegadaian, dimana masih ada Dae Ryung dan Suk Do yang akan pulang. Setelah tahu keadaan aman, Tae San bergerak.
Tim berkumpul dan kembali rapat. Jae Kyung berkata kalau dia ingin meminta agar besok dibantu, dan itu permintaan terakhirnya. Sang Ho bertanya darimana Jae Kyung bisa mendapat informasi mengenai Jang Tae San ini? Jae kyung tetap ga memberi jawaban.
Seung Woo menelpon In Hye setelah rapat selesai, dia berkata kalau besok siang dia akan ke rumah sakit, apa besok dia bisa ketemu In Hye? In Hye menjawab kalau bsok dia akan kerja. Sepertinya Seung Woo curiga jika Tae San akan bertemu In Hye besok, tapi diapun belum bisa memastikannya. Dia tahu In Hye ga mungkin berbohong padanya.
Ternyata Jae Kyung sudah ada dibelakang Seung Woo, berdiri sedikit jauh darinya.
Seung Woo yang berbalik, terkejut mendapati adanya Jae Kyung. Sepertinya Jae Kyung mendengar percakapan Seung Woo tadi dengan In Hye.
Jae Kyung mendekati Seung Woo dan berkata kalau dia menyesal untuk hal yang telah dia lakukan pada Seung Woo. Seung Woo bertanya jika besok mereka berhasil menangkap Tae San, apa Jae Kyung mau mengatakan atas kasus apa Tae San terlibat?
Jae Kyung sepertinya masih enggan. Seung Woo pun berkata apa Jae Kyung ingat kalau pernah bertanya kenapa dia sangat tertarik dengan Jang Tae San?
Flashback
Di suatu malam, Im Seung Woo dan Sang Ho menangkap seorang penjahat. Saat itu dia mendengar teriakan seorang wanita yang sepertinya akan kecopetan, dan ternyata wanita itu adalah Seo In Hye. In Hye terlihat sedang memegang tasnya kuat-kuat agar tidak diambil oleh pria yang akan mencopetnya ini.
Sampai akhirnya sang copet, menampar In Hye, membuat tas In Hye berhasil diambil pencopet, Namun saat itulah Seung Woo datang sebagai pahlawan, dan langsung menyelamatkan tas In Hye, pencopet itu lari terbirit-birit saat tahu Seung Woo akan menghajarnya.
Seung Woo mengambalikan tas In Hye, dan meminta In Hye mengecek uangnya. In Hye mengucapkan terima kasih berulang kali pada Seung Woo.
Uangnya masih utuh 30 ribu won. Seung Woo heran apa hanya untuk uang segitu, In Hye mau sampai dipukul dan ditendang, dia malah ngira kalau uang di dalam dompet In Hye sekitar 1 juta won.
Dan ternyata inilah saat pertama Seung Woo berkenalan dengan In Hye.
(Ternyata bukan saat Seung Woo mendapati In Hye menginap di ruang balet saat Soo Jin masih kecil.)
Masih di malam hari dengan hari yang berbeda, Seung Woo mengendarai mobilnya dan terlihat sedang berbicara dengan rekannya terkait penangkapan seorang penjahat.
Saai itu dia melihat In Hye yang berjalan di malam hari tanpa rasa takut sedikitpun.
Bahkan In Hye berjalan selama 40 atau 50 menit, sampai akhirnya Seung Woo menyapa In Hye dan mengingatkan In Hye tentang insiden tas waktu itu.
In Hye yang awalnya takut, jadi ingat dan tersenyum menyapa Seung Woo. Seung Woo bertanya apa In Hye masih harus berjalan lagi, ini kan tempat terpencil? In Hye menjawab itu karena dia ketinggalan bis. Seung Woo bertanya kenapa ga naik taksi saja?
In Hye menjawab kalau dia ga punya cukup uang.
Tapi tiba-tiba Ponsel In Hye Berdering dan In Hye menerimanya. Telepon itu dari direktur tempat In Hye kerja, dan In Hye berkata kalau dalam 15 menit lagi dia akan sampai. In Hye melanjutkan kembali langkahnya, tapi mobil Seung Woo kembali menghentikan langkah In Hye, membuat In Hye heran.
Seung Woo meminta In Hye untuk masuk ke mobilnya.
Bahkan setelah sampai di tempat tujuan, In Hye hanya mengucapkan terima kasih dan langsung cepat-cepat pergi. Dia masuk ke sebuah Taman Kanak-kanak. Seung Woo yang melihat In Hye bergumam kalau sepertinya In Hye selalu sibuk karena terus berlari.
Flashback End
Seung Woo berkata pada Jae Kyung kalau saat itu dia berfikir In Hye hanya seorang guru TK. Tapi ternyata orang yang membuat In Hye seperti itu adalah Jang Tae San. Tae San lah yang membuat hidup In Hye menderita. In Hye harus berjalan selama dua jam hanya karena ga punya uang untuk naik taksi, bekerja sebagai guru balet di siang hari, dan menjaga anak-anak di malam hari. Itu semua In Hye lakukan agar punya sbeuah kamar untuk Soo Jin dan juga untuk membesarkan Soo Jin.
Jae Kyung berkata mungkin ada alasan yang membuat Tae San seperti itu. Seung Woo bertanya alasan apa? Menelantarkan In Hye seperti itu, membuat In Hye susah dalam menjalani hidup, apa alasan Tae San membuat In Hye seperti itu? Itulah mengapa dia sangat benci Jang Tae San. Tidak peduli apapun alasan Tae San waktu itu, dia hanya benci saat mengetahui fakta Tae San kembali lagi.
Jika benar Tae San dijebak, maka dia akan membersihkan tuduhan palsu Tae San, dan mengirim Tae San jauh-jauh agar ga muncul lagi di hadapan In Hye. (Seung Woo kayaknya takut nih bakal ada CLBK..hehehe)
Di toko pegadaian, terlihat seorang laki-laki mengambil uang yang tergantung di gagang pintu, dan menaruh benda yang diminta orang yang ada di dalam ruangan itu. Tentu yang ada dalam ruangan itu adalah Jang Tae San.
Tae San yang sudah berhasil masuk ke toko pegadaian tempatnya kerja dulu mencari sesuatu disana, dan akhirnya Tae San menemukan kaset dengan label CCTV.
Tae San langsung memutar kaset yang dia dapat itu, sepertinya Tae San mencari bukti yang coba dihilangkan Ill Suk waktu itu.
Kemudian Tae San merebahkan dirinya di sofa, dan mengingat kembali kebersamaannya dengan In Hye dulu.
Flashback
Tae San yang sedang kerja ditemui In Hye. (Ini In Hye nya agresif yaa..yang nemuin dia mulu.. hehehe..*emansipasi wanita Ay..)
Tae San masih malu-malu saat itu, dan In Hye bertanya apa gata-gatal Tae San sudah membaik? Tae San mengangguk, kemudian Tae San menyuruh In Hye segera pulang, karena lingkungan disini ga baik untuk In Hye.
Tae San pun berjalan akan meninggalkan In Hye.
Tapi tiba-tiba In Hye menghadang jalan Tae San dengan berdiri di depan Tae San sambil merentangkan tangannya. Dia berkata kalau awalnya dia ingin pura-pura ga sengaja bertemu Tae San di tempat ini, tapi sepertinya dia gagal.
In Hye bertanya kenapa Tae San ga lewat lagi di studio tari tempatnya ngajar?(Tuu kan ngarep..)
Tae San kaget dan bertanya memangnya kapan dia melakukan itu? In Hye tersenyum dan menjawab kalau Tae San selalu datang setiap dia selesai ngajar. Tae San lalu berkata kalau itu ga akan terjadi lagi?
In Hye bertanya apa karena dia seorang pelajar dan Tae San seorang pengantar minuman keras? Atau karena dia punya ibu dan ayah, sedang Tae San hanya seorang dari panti asuhan?
Tae San ga peduli dan tetap melangkah pergi, namun In Hye mengikutinya dari belakang sambil berkata kalau pada awalnya dia juga berfikir jika dia dan Tae san benar-benar berbeda.
“Tapi lebih dari itu, aku benar-benar memikirkanmu.”
Tae San berhenti melangkah dan menoleh menatap In Hye yang tersenyum padanya. In Hye langsung berkata kalau dia lapar, dan mengajak Tae San cari makan. Bukan makan udang, tapi makanan budae jjigae (makanan rebus ala tentara) Dia dengar Tae San menyukai makanan itu.
Tae San berkata “Kau..jangan lakukan sesuatu yang akan kau sesali, dan pergilah selagi aku menyuruhmu pergi”
(jadi dari awal Tae San sudah mengingatkan In Hye yaa..jadi sedih juga. Padahal memang terlihat Tae San juga suka sama In Hye.)
In Hye yang sedikit kecewa dengan kata-kata Tae San menjawab “Kalau aku pergi selagi kau suruh pergi. Apa bukan kau yang akan menyesalinya?” (Yeee…In Hye tahu ajaa..pede ya kamu..^^)
Tae San tahu itu benar dan berkata “Ayo kita makan”, In Hye pun langsung tersenyum mendengarnya.
Flashback End
Tae San yang mengingat itu dalam hati berkata kalau seharusnya In Hye mendengarkan kata-katanya dulu. Dia sudah memperingatkan In Hye.
Ternyata bungkusan yang Tae San pesan tadi adalah alat untuk menyamar.
Dia sudah memesan rambut palsu, dan juga kacamata.
06:10 AM
Jae Kyung, Sang Hoon dan Jung Woo sedang rapat. Jae Kyung bilang, setelah mereka meminta bantuan dari polisi utnuk menangkap Tae San sore nanti, maka pasti informasi ini akan sampai ke telinganya Ill Suk. Tapi ga ada caa lain untuk menangkap Tae San selain meminta bantuan polisi. Untungnya, Ill Suk ataupun Seo Hee ga bisa membunuh Tae San sebelum mendapatkan kamera digital itu.
Sang Hoon berkata kalau Ill Suk pasti menyuruh orang keparat itu lagi, dan dia sudah memberitahu semua bagaimana wajah orang itu. Jae Kyung menjelaskan pada Jung Woo, kalau orang keparat itu, adalah orang yang ada di sisi Ill Suk, namun belum pernah mereka lihat. (Pasti Kim maksudnya)
Jae Kyung berkata kalau nanti tim polisi akan menyamar sebagai pekerja atau pelanggan di Mall itu. Tapi tim polisi ga tahu, kalau tujuan Tae San adalah toko pakaian anak-anak, dan In Hye lah yang akan ditemui Tae San.
Sementara itu dilain tempat, Kim juga menyampaikan informasinya kalau polisi akan menyamar dalam menangkap Tae San di Mall Shin Ha.
Kembali ke Jae Kyung yang berkata kalau Seung Woo akan ditempatkan dimana Seung Woo ga akan bisa melihat In Hye. Jadi Seung Woo ataupun tim polisi ga tahu kalau Tae San akan bertemu dengan In Hye. Jung Woo berkata yang terpenting adalah mengawal Tae San, karena bagaimanapun orang-orang Ill Suk akan mengincar Jae Kyung saat menangkap Tae San. Jae Kyung menjawab kalau mereka harus menyiapkan beberapa mobil untuk kamuflase di tempat parkir. Mobil mana yang akan dia pakai setelah menangkap Tae San akan dia beritahukan lewat alat radio.
Jung Woo berkata jika si keparat itu (Kim) adalah seorang yang jenius maka orang itu akan mudah mengetahui mobil yang akan Jae Kyung pakai, jadi kenapa ga parkir di tempat yang berbeda saja dari pusat perbelanjaan itu. Lebih baik siapkan truk distribusi saja, yang bisa setiap saat keluar masuk.
Namun lagi-lagi Kim tahu juga tentang truk distribusi itu dan melaporkannya pada Ill Suk. Ill Suk bertanya lalu apa semanya sudah disiapkan untuk rencana ini?
Kim menjawab sudah.
Ill Suk berpesan agar Kim ga membunuh orang lagi. Juga jangan perlihatkan wajah Kim seperti saat kasus Man Suk dulu. Identitas Kim ga boleh terungkap dan jangan sampai Kim tertangkap. Kim menjawab bahwa dia mengerti.
02:15 PM
In Hye bersiap bertemu Tae San, dia berangkat lebih awal, dan selalu menengok kebelakang memastikan apakah ada yang mengikutinya.
Sementara itu, Jae Kyung dari tempatnya memberi komando melalui Walki Talki agar tim bersikap wajar saja, sehingga ga ada yang curiga. Dan memang semua menyamar sebagai pekerja dan juga pengunjung di pusat perbelanjaan itu.
Jin Il Do dan Park Chul Kyu ada di pintu keluar darurat lantai tiga. Jae Kyung juga berkata setelah penangkapan jangan keluar dan tetap diam di tempat, karena dialah yang akan ambil alih selebihnya.
Sementara itu, Kim lebih praktis. Dia berdiri di suatu tempat yang tinggi, dan dengan teropongnya dia melihat semua yang ada di pusat perbelanjaan itu. Saat itulah dia mendapati sosok In Hye. Jae Kyung juga mendapati sosok In Hye dan bergumam kalau In Hye datang lebih cepat.
Lalu Kim melihat melalui teropongnya, dia menemukan sosok laki-laki yang dia yakini itu Jang Tae San.
In Hye juga sudah sampai di lantai tiga tempat toko pakaian anak-anak, dia ingat perintah Tae San agar dia berkeliling dulu di toko itu, karena nanti Tae San akan menemuinya.
Saat sedang berkeliling,seorang detektif yang menyamar dengan memakai kostum melihat In Hye, detektif itupun langsung menyapa In Hye yang dia tahu merupakan tunangan Seung Woo. Tim polisi memang ga diberitahu Jae Kyung, jika orang yang akan ditemui Tae San adalah In Hye.
In Hye akhirnya tahu kalau itu teman kerja Seung Woo dan bertanya pada sedang apa detektif itu disini?
Dengan santainya detektif Kim menjawab kalau dia dan Tim lainnya sedang dalam penyamaran. Segalanya akan kacau disini, jadi dia mau In Hye ga ada disini. In Hye jelas kaget dan dia tahu pasti Tim menyamar karena akan menangkap Tae San.
In Hye bingung. Apa yang harus dia lakukan?
Dia segera berlari dan dalam hati meneriakkan agar Tae San ga datang ketempat ini.
(Aslii tegang aku..sampai jantung kayaknya lupa berdetak. Hehehe lebay ah..)
Jae Kyung yang mendapati sosok Tae San berkata pada Tim kalau Tae San akan naik lift dari lantai pertama. Seung Woo pun langsung bergerak cepat, agar tidak kehilangan Tae San. Tepat saat itu di eskalator yang menuju ke bawah, Seung Woo melihat In Hye yang tergesa-gesa turun.
Seung Woo jelas kesal, dan ga percaya jika melihat In Hye disini, berarti In Hye telah membohonginya.
Tapi ternyata, Tae San sudah dengan penyamarannya, dan laki-laki tadi yang Kim lihat di teropongnya, dan juga yang dilihat Jae Kyung melalui CCTV, adalah bukan Tae San.
Karena kini Tae San benar-benar berbeda. Tae San terlihat lebih imut dan menggemaskan. Hahaha
Polisi langsung memasang garis di pintu masuk Mall itu, jadi ga akan ada yang bisa masuk atau keluar lagi.
Tidak hanya Kim saja yang siap dengan teropongnya, tapi Tae San juga sudah mengetahui situasi ini. Diapun sangat kesal.
Kim melihat jam ditangannya, yang menunjukkan jam tiga kurang. Dia dan timnya juga yang sudah ada di tempat parkir dan saling koordinasi satu sama lain. Di tempat parkir, sebuah truk sudah dipasangi alat oleh Kim. Alat yang berkedip-kedip seperti bom. Entahlah apakah itu nanti truk yang akan digunakan Tae San atau tidak?
In Hye yang sedang bergegas turun, terkejut mendapati garis polisi bahkan ada di lantai ini.
Sedang Tae San yang mendapati lingkungan perbelanjaan ini sudah tidak aman, mulai berlari.
Kim yang mendengar suara di sekitar tempatnya, merasa curiga dan menengok kesumber suara, lalu dia mendapati Tae San yang tergesa-gesa pergi. Kim pun tanpa mengulur waktu langsung mengejar Tae San.
In Hye yang sudah ada diluar dan dengan persaan cemas, mendapat telepon dari Tae San yang menyuruh In Hye kembali ke RS sekarang juga. Dia tidak sempat bertanya apapun, dan langsung masuk ke Taksi, lalu menyuruh supir segera jalan.
Masih di pusat perbelanjaan, seorang pria yang dicurigai Jae Kyung adalah Tae San berjalan dengan memakai penutup muka, dan juga kacamata hitam. Laki-laki itu melewati para polisi yang masih menyamar, dan Jae Kyung dari tempatnya memerintahkan tim segera melancarkan aksi sekarang juga.
Chul Kyu dan Tim lain, langsung menghadang laki-laki itu, dan menyuruh laki-laki itu diam ditempat.
Tim langsung membuka penutup wajah laki-laki itu, dan Jae Kyung yang melihat dari tempatnya terkejut karena mendapati bahwa laki-laki itu bukan Jang Tae San. Taek Nam pun juga tak menyangka akan seperti ini.
Jae Kyung langsung menyuruh agar Tim yang ada di pintu segera menutup semua akses keluar dan segera temukan Jang Tae San.
Kim yang mengejar Tae San, sebentar lagi akan sampai ditempat Tae San saat ini berdiri. Tae San hendak menyebrang dan traffic light berubah tanda untuk bejalan kaki, saat itulah melalui pantulan kaca sebuah mobil yang lewat, dia melihat Kim tepat dibelakangnya.
Kim sudah mengeluarkan penanya yang berisi pisau itu. Saat Traffic Light berubah tanda untuk pejalan kaki, dengan berani Tae San menoleh menatap Kim bahkan berkata tunggu. Dia ingin bicara sebentar dengan Kim.
Tae San bertanya kalau keahlian Kim ga biasa, memang darimana sih Kim berasal? Apa Kim tentara bayaran? Karena ga mungkin kan Kim mengejarnya sampai kesini hanya untuk kamera itu? Pasti Kim ingin membunuhnya. Dia bahkan belum pernah melihat Kim di sekitar Moon Ill Suk?
Kim hanya diam, dan saat seorang wanita lewat, Tae San mengambil tas wanita itu dan langsung melemparkannya kearah Kim, lalu Tae San segera berlari. Kim tentu mengejarnya. Mereka menyebrang tanpa peduli mobil-mobil yang lewat. Sampai akhirnya Kim kehilangan jejak Tae San. Kim pun menghentikan semua bus yang lewat dan melihat melalui kaca jendela, apakah ada Tae San didalamnya atau tidak.
Kim memutuskan masuk ke dalam bus, dan ternyata memang ada Tae San disana. Tae San pun yang berdiri dekat jendela,dan melihat Kim datang, memanfaatkan kesempatan ini untuk keluar melalui jendela itu.
Bus sudah berjalan dan Kim yang mengetahui Tae San sudah keluar melalui jendela, menyuruh supir bus untuk berhenti. Supir bus jelas heran, karena kan bus baru saja jalan.
Kim ingat pesan Ill Suk, bahwa identitasnya ga boleh terungkap dan dia ga boleh tertangkap. Maka Kim ga mungkin menggunakan kekerasan, karena itu akan menarik perhatian penumpang Bus.
Jae Kyung mengintrogasi laki-laki yang dia kira Tae San. Laki-laki itu menjawab kalau dia hanya disuruh saja. Il Do juga bilang kalau tim sudah mencari di seluruh toko, dan tidak ada Jang Tae San disana.
Jae Kyung pun bergumam kalau Tae San sudah curiga jika sedang disadap. Seung Woo kaget dan menatap Jae Kyung. Sepertinya dia mulai tahu jika Jae Kyunglah yang menyadap In Hye, sehingga bisa mengetahui informasi ini.
In Hye sudah sampai di RS, dan ternyata Tae San juga sudah sampai disana.
(Mana bisa Tae San dulu yang nyampe..?)
Saat In Hye berjalan masuk ke RS, Tae San tiba-tiba menarik tubuh In Hye, dan bersembunyi di balik sebuah tembok.
In Hye melihat Tae San, dan Tae San berkata pasti In Hye sangat terkejut kan? In Hye bertanya apa yang terjadi?
Mereka belum sadar jika mereka masih dalam posisi berpelukan dan sangat dekat seperti ini. Sampai akhirnya Tae San melepaskan dirinya dari tubuh In Hye.
Tae San bertanya kenapa In Hye datang ke Mal lebih cepat? Bukankah dia minta In Hye datang tepat jam 3? Dia ga mau In Hye terluka. In Hye menjawab itu karena hatinya ga tenang, dan jalanan juga tidak macet tadi.
In Hye menarik Tae San keluar rumah sakit. Disana Tae San meminta maaf karena sudah mempersulit keadaan. In Hye bertanya apa benar Tae San ga apa-apa? Tae San menjawab dia ga apa-apa kok, dan ga ada yang terinfeksi juga.
Tae San menjawab dengan bercanda, apa In Hye ga tahu kalau dia sangat rajin dalam membasmi kuman agar tidak terinfeksi? Melihat wajah In Hye yang masih cemas, Tae San berkata jika dia sungguh-sungguh tidak terinfeksi.
Tae San berkata sepertinya ponsel In Hye sudah disadap, makanya dia selalu ketahuan. Dia menyuruh In Hye ke Mal karena dia ingin memastikan hal itu. Tae San pun meminta maaf dan berkata kalau dia benar-benar menyesal. Tapi saat ini ga ada satu orangpun selain In Hye yang bisa membantunya.
Seung Woo yang merasa kecewa, sedang mengendarai mobilnya sambil mengingat kembali kata-kata In Hye yang bilang kalau In Hye hari ini masuk kerja, tapi pada kenyataannya In Hye ada di Mal itu.
Dia juga mengingat kembali kalimat Jae Kyung yang mengetahui hubungan In Hye, dia dan juga Tae San.
Seung Woo sudah sampai di RS. Dia berniat menemui In Hye. Kemudian dia melihat In Hye dan diapun langsung memanggil dan mendekati In Hye.
In Hye terkejut melihat Seung Woo, dan Seung Woo bertanya dari mana saja In Hye? Apa In Hye baru pulang dari kerja? Tapi kemudian Seung Woo mengubah pertanyaannya, dia bertanya apa hari ini In Hye ke Mall?
In Hye menjawab iya, dan Seung Woo pun kembali bertanya apa In Hye ketemu Tae San? Apa selama ini In Hye berhubungan dengan Tae San? In Hye sangat kaget dan ga menyangka Seung Woo udah tahu sejauh ini.
Seung Woo terus bertanya sejak kapan In Hye mulai berhubungan dengan Tae San? In Hye hanya bisa meminta maaf pada Seung Woo karena ga bisa memberitahu Seung Woo lebih awal.
Seung Woo mulai kesal dan bertanya kenapa In Hye ga memberitahunya?
In Hye hanya menjawab kalau dia ga bisa memberitahu Seung Woo. Seung Woo bertanya kenapa ga bisa? Apa alasannya?
Dia tahu kalau In Hye menghubungi Tae San karena sumsum tulang belakang itu, tapi dia ga bisa mengerti kenapa In Hye masih terus menghubungi Tae San? Kenapa? Seung Woo sedikit meninggikan suaranya, dia merasa sangat kecewa.
In Hye hanya berkata kalau pendonor Soo Jin adalah Tae San. Seung Woo pun semakin syok dengan fakta ini.
Tae San yang sudah berjalan keluar, meraba saku jaketnya dan mendapati kalau jepit rambut yang dia beli untuk Soo Jin, belum dia berikan pada In Hye tadi.
Tae San pun berniat kembali lagi menemui In Hye sebelum In Hye masuk RS.
Seung Woo masih bersama In Hye dan bertanya apa selama ini In Hye ga bisa percaya padanya? In Hye menjawab bukan seperti itu. Seung Woo yang kecewa bertanya lalu kalau bukan, kenapa? Soo Jin sudah seperti putri baginya.
Tepat saat kalimat itu meluncur, Tae San yang sudah masuk kedalam RS mendengar nama Soo Jin dan tentu langsung menghentikan langkahnya. Dia melihat Seung Woo yang berkata kalau Soo Jin juga putrinya.
In Hye bingung bagaimana harus menjelaskan pada Seung Woo, lalu saat In Hye menoleh kesamping dia terkejut melihat adanya Tae San. Seung Woo mengikuti arah pandang In Hye, dan juga ikut terkejut melihat adanya buronan yang selama ini dicarinya.
Satu hari telah berlalu, dan Soo Jin kembali mencoret satu hari itu di Kalender 14 harinya. Kali ini Soo Jin tersenyum senang.
KOMENTAR :
Waauu banget ya episode ini.
Banyak hal baik yang terjadi, seperti misalnya Seung Woo yang akhirnya tahu kalau Tae San pendonor Soo Jin walaupun sedikit lama.
Mungkinkah perasaan In Hye masih sama pada Tae San jika In Hye tahu yang sebenarnya terjadi?
Seung Woo sendiri merasa terancam dengan kehadiran Tae San, karena dia bilang kalau dia akan berusaha menghilangkan tuduhan palsu Tae San jika memang Tae San hanya dijebak,lalu ingin membuang Tae San jauh-jauh dari hidup In Hye.
Jelas sekali dian sangat cemburu, dan sangat menyayangi In Hye.
Apakah iya nanti Seung Woo akan bersama In Hye, jika Soo Jin bahkan ingin Tae San lah yang tetap disamping ibunya.
Bener deh, kalau Two Weeks selalu menegangkan di setiap episodenya. Tae San yang sekarang harus bisa menggunakan otaknya, karena harus menciptakan ide-ide untuk menyamar dan ide-ide untuk bisa keluar dari jebakan ini. Dia semakin pintar dan trik-trik nya juga semakin oke.
Sejauh ini keberuntungan memang selalu berpihak pada Tae San. Semoga tetap seperti itu sampai episode ini tamat ya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^