Saturday 6 September 2014

Sinopsis Surplus Princess Episode 4 Part 2

[Sebelumnya]

Ha Ni yang kesal karena diusir dari JH Food menemui Ahn Ma Nyeo dan memakan makanan yang seharusnya tadi dia berikan untuk Shi Kyung. Disana Ha Ni ngomel-ngomel ga karuan dan berkata kalau tekadnya sudah bulat. Dia akan mencari pekerjaan saat ini. Ma Nyeo menjawab itu keputusan yang bagus. Manusia memang harus menghidupi dirinya sendiri. Ha Ni berkata kalau dia akan bekerja di JH.

Mendengar keinginan Ha Ni ingin bekerja di JH membuat Ma Nyeo tertawa sangat keras. Ha Ni menatap Ma Nyeo dengan tatapan heran. Ma Nye berkata kalau kalimat Ha Ni tadi benar-benar lelucon yang sangat lucu.
Ha Ni marah dan memukul kepala Ma Nyeo, dia ga peduli dan meminta Ma Nyeo membuatkan dokumen palsu agar dia bisa bekerja di JH.



Ma Nyeo menjelaskan kalau JH Food bukanlah perusahaan sembarangan. JH Food memiliki penjualan tertinggi di Korea. Kualifikasi untuk bisa ada di sana harus yang benar-benar hebat. Ha Ni dengan santai menjawab kalau kualifikasi dia di laut juga hebat. Ma Nyeo menjawab kalau itu adalah hal yang berbeda, ini adalah kehidupan manusia, bukan kehidupan laut. Ha Ni berubah sedih dan merajuk, lalu dia harus bagaimana? Nenek sihir itu (Jin Ah) ada di dekat Shi Kyung.


Hye Young memulai aksinya. Dia yang suka sekali melakukan demo memasak, kali ini tengah asik menggiling es batu. Dia tengah melakukan live show dengan para penggemarnya di dunia maya. Saat itu, Ha Ni tiba-tiba datang dengan wajah memelas dan melambaikan tangan pada Hye Young. Hye Young langsung menyudahi acaranya.


Ha Ni memperlihatkan dokumen palsunya agar bisa diterima di JH Food. Hye Young memperhatikan itu dan berkata kalau ini lumayan. Dia tahu JH Food sangat ketat dan susah, tapi bagi Ha Ni apa yang lebih susah daripada menjadi manusia, padahal Ha Ni adalah duyung. Ha Ni mengangguk dan tersenyum. Dia senang Hye Young memihaknya.


Kini, Hye Young mengajak Ha Ni untuk foto. Foto yang akan digunakan Ha Ni di resume dokumennya. Di studio fotobox itu disediakan pula ruang makeup.
Hye Young pun mulai mendandani Ha Ni. Disana bahkan disediakan pula bermacam model seragam kerja untuk digunakaan saat berfoto nanti, dan Ha Ni sedang memilih salah satu diantaranya.


Tapi setelah karyawan menjelaskan berapa biayanya, Hye Young dan Ha Ni hanya melongo saja. Ternyata baju dan makeup tadi tidaklah gratis seperti yang mereka fikirkan. Tapi karena sudah terlanjur, mereka pun lanjut saja. Namun Ha Ni memilih tak jadi meminjam baju di tempat itu.

Ha Ni kini sudah ada di bilik foto, dan siap untuk berfoto. Dia yang belum pernah menggunakan fotobox hanya memasang tampang bingung kearah kamera. Sampai akhirnya model foto Ha Ni adalah dengan dagu terangkat dan bukan jenis foto resmi yang bisa ditaruh di sebuah dokumen.


Setelah selesai dengan urusan foto, Ha Ni memperlihatkan fotonya pada teman-teman satu rumah, dan saat Hyun Myung melihat foto aneh Ha Ni, Hyun Myung tak tanggung-tanggung langsung tertawa lepas. Dia bahkan meniru pose Ha Ni yang sangat lucu dengan dau diangkat. Ha Ni kesal karena merasa diejek oleh Hyun Myung, tapi Hye Young menenangkan Ha Ni. Ji Yong juga membela Ha Ni dengan berkata bahwa foto Ha Ni sangat bagus kok. Sementara Hyun Myung memilih pergi.


Tiba-tiba Hyun Myung datang lagi dan langsung mengambil foto Ha Ni yang aneh itu sambil berkata “Ini untukku saja. Lumayan bisa menghibur saat aku tertekan.”

Ha Ni pun kesal dan langsung mengejar Hyun Myung.


Sekarang adalah waktu Hyun Myung bersama dengan Grup Belajar elit JH. Hyun Myung sedikit kaget dengan harga belajar di grup elit ini yang ternyata sangat mahal. Biaya bulanan saja 300 dolar, dan biaya belajar nya 250 dolar.


Di sebelah ruang Grup Belajar Elit JH, ada grup belajar Ha Ni, Ji Young dan juga Big. Disana Big dan Ji Young malah asik main games. Ha Ni yang habis mengintip di ruang sebelah berkata pada teman-temannya kalau ruang sebelah saja sudah berbagi materi, masak mereka ga. Mereka kan harus diterima di JH.

Mereka pun mulai berfikir apa yang harus mereka lakukan. Ha Ni kemduian mendapat ide, bagaimana jika mereka foto lagi. Ji Young setuju. Dia malah akan mengambil foto seharga 250 dolar. Ha Ni terkejut karena itu jumlah yang besar. Big lalu berkata ngapain mahal-mahal kasih saja dia 50 dolar maka dia akan membuat foto Ji Young dan Ha Ni menjadi bagus.


Di ruang Hyun Myung, dia mulai menyerahkan materinya. Saat tim elit JH maelihat materi Hyun Myung, mereka tampak ga suka karena mereka tahu Hyun Myung mengambil materi ini dari internet. Hyun Myung meminta maaf dan berjanji tidak akan mencari di internet lagi.

Tiba-tiba Hyun Myung mendapat pesan dari Geum Bi yang duduk disampingnya. Pesan itu bebrunyi agar Hyun Myung ga usah berbagi materi lagi mulai sekarang. Hyun Myung yang polos langsung memberitahu Geum Bi, kalau Geum Bi sepertinya salah kirim pesan. Bahkan dengan santainya Hyun Myung membacakan isi pesan Geum Bi, yang tentu didengar oleh dua orang tim elit lainnya disana.

Geum Bi malu sekali, dia malu karena Hyun Myung malah memberitahu semuanya, padahal dia memang sengaja mengirim pesan itu untuk Hyun Myung. Tapi untuk menutupi malunya, Geum Bi pun berkata maaf.


Di ruangan Ha Ni, Big tampak sibuk mempercantik foto Ha Ni. Ini adalah keahliannya. Ha Ni terpesona melihat wajahnya yang cantik di foto setelah Big mengeditnya. Ji Young bahkan bergumam kalau Ha Ni cantik seperti selebriti.


Jin Ah sedang ada bersama rekannya, dan dia terkejut saat rekannya berkata kalau ada rumor yang mengatakan Kwon Shi Kyung adalah gay. Jin Ah menjawab dia ga percaya. Rekannya berkata kalau dia sudah mencari tahu bagiaman seseorang bisa dikatakan Gay. Itu bisa terlihat dari akar rambut pria yang selalu mengarah berlawanan arah jarum jam. Pria dengan model rambut seperti itu dipastikan adalah seorang gay.
Ciri lainnya adalah jari manis pria gay lebih panjang daripada jari telunjuk.

Tiba-tiba Jin Ah dan temannya ditegur oleh atasan mereka yaitu Kim Woo Sun. Woo Sun menatap tajam pada kedua orang itu, dan Jin Ah beserta temannya terkejut karena ketahuan sedang asik mengobrol dan bukannya kerja.


Jin Ah disuruh menaruh dokumen di ruangan Shi Kyung, dan disana dia melihat sebuah benda yang aneh. Jin Ah mengambil benda itu dan memperhatikan dengan seksama. Berbagai pertanyaan muncul di benaknya.


Kim Woo Sun menemui Ahn Ma Nyeo yang ternyata sudah menunggunya. Sepertinya Woo Sun dan Ma Nyeo saling kenal, terlihat dari senyum ramah Woo Sun pada Ma Nyeo. Ma Nyeo memberikan foto dua orang anak pada Woo Sun dan berkata kalau Woo Sun harus menemui anak-anak itu. Woo Sun menatap sedih foto tersebut. Sepertinya kedua anak itu adalah anak Woo Sun.

Ma Nyeo berkata kalau dia pasti akan memberikan hadiah ulang tahun dari Woo Sun untuk anak Woo Sun. Jadi Woo Sun tenang saja. Woo Sun mengucapkan terima kasih, dia juga memberikan hadiah untuk Ma Nyeo. Ma Nyeo yang saat itu baru tahu Woo Sun kerja di JH Food langsung bertanya apa dia boleh minta hadiah yang lain, bukan yang ini?


Pagi harinya Ahn Ma Nyeo menemui Ha Ni. Disana juga ada Ji Young dan Big. Mereka bertiga senang mendengar Ahn Ma Nyeo yang mengatakan kalau Ma Nyeo memiliki kenalan yang kerja di JH Food. Ji Young bahkan berkata kalau memiliki koneksi adalah hal terbaik untuk mendapatkan pekerjaan. Ma Nyeo lalu berkata bahwa ada syarat yang harus Ha Ni dan kawan-kawan lakukan untuknya. Ha Ni dan kawan-kawan harus membeli bahan-bahan untuk takoyaki dan menjualnya seharian ini. Ha Ni pun tak bisa menolak, begitu juga yang lainnya.


Kini Ha Ni, Ji Young, dan Big sedang ada di pasar ikan. Ha Ni adalah yang paling senang. Dia bisa mencium aroma laut dipasar ini. Bahkan saat melihat ikan di dalam akuarium, dengan santainya Ha Ni menenggelamkan wajahnya dalam akuarium itu dan menikmati membuat geleumbung-gelembung disana. Ji Young dan Big terkejut melihat kelakuan Ha Ni yang sangat aneh.


Ha Ni tampak marah pada seorang ahjumma yang menaruh ikan liar dalam sebuah akuarium. Dia berkata kalau ikan liar jenis seperti itu ga akan bisa tenang hidup terkurung seperti itu. Ahjumma pemilik ikan kesal dan berkata kalau ikan ini bukan ikan liar tapi ikan yang memang bisa dipelihara. Dia bahkan melemparkan ikan itu ke lantai.

Di pasar ikan ternyata ada Shi Kyung dan juga rekannya yang sedang memilih ikan. Shi Kyung yang mendengar suara Ha Ni merasa sangat familiar dengan suara tersebut. Dia merasa suara Ha Ni sama dengan suara wanita yang menemuinya malam itu. Yang mengatakan cinta padanya. Karena penasaran Shi Kyung pun berjalan mendekati Ha Ni.

Ha Ni dengan ahlinya berkata kalau ikan yang bisa dipelihara bisa dilihat dari perut dan siripnya. Tapi tiba-tiba Ha Ni melihat Shi Kyung dan langsung bergerak memeluk Shi Kyung yang sedikit menghindar. Tubuh Ha Ni yang menempel pada tubuh Shi Kyung membuat perasaan Ha Ni melayang. Dia dalam hati berkata kalau dia rela ga mandi karena dia sudah bisa sedekat ini dengan Shi Kyung.

Shi Kyung melepaskan pelukan Ha Ni dari tubuhnya dan memuji Ha Ni yang padai sekali mengenali ikan. Ha Ni membenarkan dan menjawab kalau dia dulu tinggal bersama ikan-ikan. Shi Kyung bingung, tapi Ha Ni ga menyadari itu karena dia terpesona pada ketampanana Shi Kyung.

Staf Shi Kyung datang dan mengajak Shi Kyung pergi. Sebelum pergi, Shi Kyung sempat berkata sampai jumpa lagi pada Ha Ni, yang membuat Ha Ni semakin terpesona menatap Shi Kyung yang sudah menjauh. Ji Young cemburu melihat binary di mata Ha Ni, dan bertanya bagaimana Ha Ni bisa mengenal Shi Kyung? Ha Ni dengan mata yang masih menatap Shi Kyung menjawab santai kalau Shi Kyung adalah cinta sejatinya.


Seketika Ji Young memegang dadanya yang terasa sakit seperti ditusuk ribuan pisau. Dia bahkan belum mengungkapkan rasa cintanya pada Ha Ni, tapi dia sudah mendapati kenyataan pahit ini. Ji Young pun pergi meninggalkan Ha Ni dengan langkah gontai, dan hati hancur berkeping-keping. Tak akan ada kita diantara dia dan Ha Ni.


Ha Ni dan penghuni rumah lainnya sedang makan diluar rumah, lalu Hyun Myung datang. Ha Ni dengan bangga berkata kalau besok dia dan yang lainnya akan menemui kepala departemen pengembangan produk JH Food. Hyun Myung terkejut mendengarnya. Bahkan Ha Ni dengan santai berkata kalau dia ingin segera bertemu Shi Kyung.
Ji Young yang hatinya sudah berdarah, semakin terluka dan menjadi kesal saat mendengar Ha Ni menyebut nama Shi Kyung dengan nada penuh cinta. Diapun memilih masuk kedalam.


Hari ini Hyung Myung datang ke pertemuan dengan Grup Belajar Elit JH di sebuah restoran. Disini mahal sekali, perorangnya 100 dolar. Alhasil di restoran ini Hyun Myung hanya memesan air putih tanpa makanan. Park Geum Bi dan lainnya sedang bebricara tentang bakat yang mereka miliki. Hyun Myung ga ikut-ikutan dan lebih memilih menjadi pendengar saja.

Tiba-tiba Choi Jun Hyuk berkata kalau sepertinya dia bisa mengetahui pertanyan apa saja yang akan diberikan saat wawancara nanti, jadi jika mereka mau, mereka harus membawa kartu rahasia mereka di pertemuan berikutnya. Geum Bi langsung menatap Hyun Myung dan berkata kalau Hyun Myung juga harus membawa kartu rahasia Hyun Myung, karena disini sudah sewajarnya mereka saling memberi dan menerima.

Hyun Myung tersenyum dan berkata kalau sebenarnya tadi dia mau menemui kepala departemen JH Food. Jawaban itu tentu saja mengejutkan grup belajar elit JH. Mereka pun tersenyum pada Hyun Myung, dan Jun Hyuk bahkan berkata kalau itu sangat bagus.


Ha Ni dan lainnya sudah ada di kafe JH Food. Mereka ditemani Ma Nyeo, dan kali ini mereka ada janji bertemu dengan Kim Woo Sun. Hyun Myung yang kemarin menolak datang, ternyata memutuskan menemui Ha Ni dan lainnya di kafe JH Food. Saat Woo Sun datang, Woo Sun tak sendiri. Dia ditemani Jin Ah. Jin Ah terkejut melihat Hyun Myung, begitu pula sebaliknya. Ma Nyeo yang merasa urusan selesai sampai disini, memasrahkan semua pada Woo Sun.

Woo Sun menjelaskan kalau yang dibutuhkan dalam bekerja di JH food adalah gairah. Seperti misalnya, saat mereka mencicipi satu makanan, mereka akan langsung bertanya-tanya apa saja bahan-bahan makanan ini? Bagaimana cara membuatnya? Gairah semacam itu yang diperlukan untuk menjadi salah satu staf di JH Food.

Woo Sun juga menambahkan jika ada diantara mereka yang bisa bahasa asing, maka itu akan menambah kualitas mereka menjadi kaum elit yang sempurna, seperti Jin Ah. Woo Sun langsung menunjuk Jin Ah yang duduk berdampingan dengan Hyun Myung. Woo Sun kemudian memasrahkan semuanya pada Jin Ah. Dan dia pergi meninggalkan semua yang ada disana.


Setelah Woo Sun pergi, Ha Ni menatap tak suka pada Jin Ah. Jin Ah ga peduli, dan berkata kalau dia akan bersikap resmi saat ini meski dia mengenal mereka semua. Dengan santai Jin Ah berkata kalau mereka semua bukanlah seseorang yang dibutuhkan perusahaan. Ha Ni kesal dan bertanya apa alasannya? Dengan tenang Jin Ah berkata apa mereka semua tahu apa itu marinating, trimming, basting? Ha Ni tentu saja menjawab tidak tahu.

Hyun Myung menjawab kalau dia dan teman-temannya yakin bisa mengingat semua istilah itu setelah satu jam belajar. Jin Ah ga peduli, dia berkata meskipun mereka semua lolos, ga akan ada yang bisa bertahan lama di JH. Hyun Myung menyebut kalau kata-kata Jin Ah terlalu kejam. Jin Ah tetap ga peduli. Hyun Myung menatap Jin Ah tajam dan berkata lebih baik Jin Ah jujur jika Jin Ah ga nyaman mengetahui dia akan bekerja di JH. Jin Ah membenarkan dan bertanya kenapa Hyun Myung harus kerja di JH? Kenapa ga ditempat lain?

Hyun Myun menjawab santai kalau sekarang dia berubah fikiran. Apa itu ga boleh? Dia ingin masuk ke perusahaan besar. Menikmati hidup dan dicintai dengan bahagia. Apa itu juga ga boleh? Jin Ah memilih pergi meninggalkan semua.


Ha Ni ga putus asa. Dia menemi grup belajar elit JH dan merengek pada tiga orang elit JH. Hyun Myung datang dan Ha Ni langsung berkata pada Hyun Myung agar Hyun Myung mau membujuk tiga orang ini agar dia bisa bergabung. Dia benar-benar harus masuk JH. Geum Bi yang melihat Hyun Myung mengenal Ha Ni, meminta pada Hyun Myung agar Hyun Myung menyuruh Ha Ni pergi.

Hyun Myung pun tak membantah, dia meminta Ha Ni pergi. Ha Ni merengek dan berkata kalau dia harus masuk JH. Jun Hyun berkata dengan sinis, kalau meskipun Ha Ni bergabung bersama mereka JH ga akan menerima orang seperti Ha Ni sebagai karyawan. Hyun Myung ga suka dengan kalimat Jun Hyun yang sangat kasar. Jun Hyuk malah tertawa dan menjawab kalau dia hanya berkata yang sebenarnya. Itu dari sudut pandang obyektif.

“Siapa kalian yang berani menilai seseorang. Kalian disini juga mencari pekerjaan seperti kami? Kau harus tahu tempatmu. Kita lihat siapa yang bisa dapat pekerjaan lebih dulu.” Ucap Hyun Myung tajam.

Setelah itu dia langsung menggenggam tangan Ha Ni, dan mengajak Ha Ni pergi meninggalkan tiga orang sombong ini sambil berkata kalau mereka ga usah berbicara dengan sampah seperti tiga orang itu.


Ha Ni pun tak membantah, dia menatap dengan takjub pada Hyun Myung yang begitu keren di matanya. Dia pun tersenyum walau dia tahu waktu 100 harinya sudah semakin berkurang.

1 comment:

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^