Monday 8 September 2014

Sinopsis Fated To Love You (KDRAMA) Episode 19 Part 1

[Sebelumnya]

Episode ini di buka dengan banyaknya pajangan foto Mi Young bersama Lee Gun yang terlihat romantis dan bahagia. Di setiap foto mereka hanya ada senyum dan pancaran mata penuh cinta. Bahkan ada beberapa foto yang mereka pajang adalah foto saat mereka bersama tiga tahun lalu. Foto-foto cantik itu menghiasi meja bagian depan dari sebuah gedung yang sudah di dekorasi dengan sangat cantik.

Tampak pula para tamu sudah berdatangan menghadiri acara ini. Mereka semua datang untuk menyaksikan pernikahan Lee Gun sang Presdir Jang In Chemical dengan pelukis ternama Kim Mi Young atau Ellie Kim.
Tiba-tiba hal yang tidak terduga terjadi.



Sek Tak, Lee Yong dan juga Ji Yun berlari masuk ke dalam gedung dan berteriak memanggil Nenek Wang. Nenek Wang bertanya dimana pengantinnya? Dengan gugup, Lee Yong mengabarkan kalau Lee Gun dan Mi Young menghilang. Nenek Wang pun lemas seketika dan menggerutu, kemana Lee Gun dan Mi Young pergi? Kenapa harus pergi di saat sepenting ini?


Sementara itu di dalam sebuah mobil yang sudah dihiasi bunga cantik di bagian depannya, tampak Mi Young dan Lee Gun dengan balutan baju pengantin. Keduanya saling berpandangan. Tangan Mi Young menggenggam erat tangan Lee Gun yang sebagai penanda, bahwa dia rela dibawa pergi kemana saja asal bersama Lee Gun.


[Seminggu sebelumnya]

Lee Gun masuk ke kantornya dimana sudah ada Mi Young yang duduk di kursinya. Mi Young tersenyum menatap Lee Gun sementara Lee Gun malah menatap aneh kearah Mi Young. Dia seolah tak mengenali Mi Young. Mi Young mendekat dan bertanya apa Lee Gun ga kenal dia. Ini dia, Kim Mi Young.
Lee Gun dengan tatapan acuh bertanya memangnya siapa Mi Young itu? Mi Young menjelaskan ini dia ibunya Gae Ddong. Si Siput. Apa Lee Gun ga ingat?

Masih belum berhasil, Mi Young menunjukkan jari telunjuknya sebagai tanda kalau dia dulu yang membantu Lee Gun mengambil cincin Lee Gun di dalam kandang anjing. Saat melihat telunjuk Mi Young, Lee Gun bergumam “Ah..aku tahu…kau Jang Na Ra?” (LOL)

Mi Young pun menatap aneh pada Lee Gun. Dia marah karena Lee Gun malah menyebut nama wanita lain, sehingga dia langsung menampar Lee Gun. Dan karena tamparan itu begitu keras membuat tubuh Lee Gun terlempar ke sofa di ruang itu. Saat tubuhnya jatuh di sofa Lee Gun masih bergumam menyebut nama Jang Na Ra.


Ternyata itu semua hanyalah mimpi belaka. Lee Gun terbangung sambil berteriak kencang seolah tamparan dalam mimpinya benar-benar dia rasakan secara nyata. Mi Young yang mendengar teriakan Gun langsung mendekat dan bertanya ada apa? Apa Lee Gun mimpi buruk? Lee Gun menjawab kalau dia mimpi dikejar anjing.

Kim Mi Young kemudian mengajak Lee Gun untuk membuat roti bersama. Lee Gun bertanya jadi ini yang Mi Young bilang tadi hal menyenangkan? Mi Young menjawab ini memang menyenangkan. Dia lalu meminta Lee Gun menunggu roti sampai jadi, karena dia akan pergi ke studio. Ada hal yang harus dia kerjakan.

Lee Gun berdiri dan bertanya kesal kenapa Mi Young malah meninggalkannya? Dia kan sedang berlibur. Mi Young tersenyum dan menjawab karena Lee Gun sedang berlibur maka setidaknya salah satu dari mereka harus bisa tetap menghasilkan uang. Lee Gun lalu bertanya bagaimana kalau dia berhenti kerja saja, dan menjadi sekretaris Mi Young. Dia kan bisa dekat dengan Mi Young sepanjang hari.

“Hey nona..kenapa kau tidak mempekerjakan pria menarik dan mempesona ini sebagai sekretarismu? Aku akan siap untukmu 24 jam setiap hari dan aku akan bekerja keras.”

Mi Young tersenyum dan berkata ternyata suaminya bisa marah juga. Lee Gun balik tersenyum dan Mi Young yang dari tadi pinggangnya ada dalam dekapan Lee Gun bertanya dengan manis kapan Lee Gun akan melepaskannya? Lee Gun menjawab dia akan melepas Mi Young, jika Mi Young mau menciumnya.
Mi Young pun mencium bibir Lee Gun. Mengecupnya sebentar. Dan Lee Gun menyukai itu.


Lee Gun kini ada di depan restoran Ibu Tiga Putri. Sebelum masuk ke restoran itu, Lee Gun mencoba menghafal dialog yang akan dia ucapkan. “Ibu..aku lapar”
Berkali-kali Lee Gun mengucapkannya dan setelah yakin dia pun masuk kedalam.

Lee Gun masuk dengan mempersembahkan tawa khasnya, dan Ibu Mi Young langsung menoleh ke sumber suara. Mengetahui bahwa Lee Gun yang datang membuat ibu Mi Young memasang wajah cuek. Tak peduli.
Lee Gun memberikan bingkisan yang dia bawa dan berkata kalau ini suplemen untuk ibu. Ibu Mi Young akhirnya menatap Lee Gun dan menjawab lebih baik Lee Gun bawa semua ini pulang. Dia ga butuh.

Lee Gun tak marah, dia tahu dia ga akan semudah itu mendapatkan restu ibu Mi Young. Lee Gun kemudian bercanda dengan bertanya apa suapnya ini terlalu biasa? Baiklah, nanti lain kali dia akan bawa yang berkilauan. Lee Gun bahkan mengeluarkan pujian mautnya untuk Ibu Mi Young, dia berkata meskipun dia membawa sesuatu yang berkliau itu ga akan sebanding dengan kilau di mata Ibu Mi Young.

Ibu Mi Young ga mempan dengan semua itu, dia tetap menyuruh Lee Gun untuk pulang. Lee Gun ga kehabisan akal, dia pura-pura lemas dan terduduk di kursi sambil berkata kalau dia sungguh malang, dia lapar dan butuh makan. Dia janji dia akan pergi setelah makan.


Akhirnya Lee Gun makan juga. Selama dia menyuap makanannya selama itu pula Ibu Mi Young hanya diam sambil sibuk memtong sayuran. Lee Gun mencuri pandang kearah Ibu Mi Young. Lee Gun memberanikan diri memanggil Ibu pada Ibu Mi Young, dan Ibu Mi Young langsung mengingatkan Lee Gun untuk segera pergi jika makan Lee Gun sudah selesai. Lee Gun kesal dan bertanya apa dia salah memanggil ibunya sendiri?

Ibu pun akhirnya memanggil Gun dan Gun senang mendengar panggilan itu. Diapun mendekat dan Ibu Mi Young mulai berkata kalau dia sudah menganggap Lee Gun seperti anaknya sendiri, terserah Lee Gun mau percaya atau tidak. Lee Gun menjawab kalau dia juga sudah menganggap Ibu sebagai ibunya sendiri. Bahkan Lee Gun sambil joget berkata agar Ibu Mi Young bisa menerimanya kali ini. Ijinkan dia menikah dengan Mi Young.


“Jika kau benar-benar sakit akau akan merawatmu.” Itu yang diucapkan ibu Mi Young yang tentu membuat Lee Gun terpana.

“Aku tidak tahu apa penyakit mu dan separah apa itu, tapi aku akan tetap membantumu.”

Lee Gun menjawab kalau dia ga sakit. Tubuhnya sehat. Bahkan dalam tiga tahun ini dia ga pernah kena flu. Setiap 6 bulan sekali, dia juga selalu check up ke RS. Apa Ibu ga percaya? Dia bisa menunjukkan kalau dia sehat. Dia akan push up hanya dengan jempol saja. Ibu Mi Young menghentikan itu dan berkata kalau dia percaya kata-kata Gun.

“Tapi Gun, meski aku ibumu, apa bisa ku lepaskan Mi Young ku? Meski orang akan menilai dan mengatakan aku egois atau kejam, tapi ini kisah Mi Young ku, bukan kisah mereka. Jadi, bagaimana bisa aku membiarkannya melalui jalan yang sulit dan menyakitkan? Aku sungguh sangat menyukaimu Gun, tapi aku tetap menentang hubunganmu dengan Mi Young.”

Lee Gun terpana mendengar kalimat Ibu Mi Young. Dia berusaha menahan air matanya dan kemudian berdiri. Tapi apa Lee Gun selemah itu? Tidak.
Sebelum dia pergi dia berbalik dan menatap ibu Mi Young sambil tertawa lebar. Mengeluarkan tawa khasnya lalu berkata “Kau pikir aku akan menyerah Ny Ssambap? Kau akan lihat. Aku akan kembali dengan lebih kuat dari ini. Aku akan kembali lagi Ny Ssambap.”

Setelah Lee Gun pergi, Ibu Mi Young pun menjadi sedih dan bergumam kalau dia sungguh benci situasi seperti ini.


Daniel sedang menunggu lift tepat ketika Se Ra keluar dari kamarnya. Se Ra tampak canggung setelah dia melihat foto masa kecil Daniel. Daniel yang ga tahu apa-apa merasa sikap Se Ra sangat aneh. Daniel bertanya kenapa sikap Se Ra tiba-tiba berubah seolah ga mengenalnya padahal mereka kan teman minum? Se Ra menjawab untuk saat ini dia sedang ga ingin minum jadi lebih baik dia pura-pura ga kenal Daniel.

Lift terbuka dan Daniel masuk ke dalam, tapi Se Ra msih berdiri diam ditempatnya membuat Daniel melongokkan kepala keluar dan bertanya pada Se Re apa Se Ra ga mau masuk ke dalam lift? Se Ra menjawab Daniel duluan saja, dia tiba-tiba ingat ada barangnya yang ketinggalan di kamar. Se Ra pun pergi dan Daniel bergumam aneh, kenapa Se Ra tiba-tiba seperti itu?


Kang Se Ra, setelah yakin Daniel ada di dalam lift, dia mengintip dan wajahnya berbuah sedih. Dia teringat kembali akan foto masa kecil Daniel yang dia temukan di kamar Daniel malam itu. Benarkah gadis di foto itu adalah dia?


Usaha Lee Gun meluluhkan hati Ny Ssambap alias ibu Mi Young tak berhenti. Malam ini dia datang ke sebuah salon dimana Ny Ssambap sedang asik Creambath. Ada pengunjung lain di salon itu yang kesemuanya adalah Ahjumma. Lee Gun menyapa mereka semua dan berkata kalau dia ingin memperkenalkan dirinya.

“Kalian tahu restoran Ssambad di situ? Aku adalah Lee Gun calon menantu putri ketiga pemilik restoran itu.”

Lee Gun datang tentu tanpa tangan kosong. Dia membawa minuman yang langsung dia bagikan pada pengunjung salon. Setelah Lee Gun membagikan minuman ke semua pengunjung salon, dia sampai juga di tempat Ny Ssambap. Ny Ssambap pura-pura cuek dan Lee Gun pura-pura berkata kalau dia ga tahu Ny Ssambap ada di salon ini.

Lee Gun mengambil kursi dan duduk di depan Ny Ssambap sambil memberikan minuman untuk Ny Ssambap. Ny Ssambap masih cuek dan memalingkan wajahnya tak peduli. Dia kemudian menjawab kalau dia ga minum yang begituan. Lee Gun tak marah. Dia menggeser kursinya agar Ny Ssambap bisa menata wajahnya dan dia bertanya bagaimana dia bisa mengubah pikiran Ny Ssambap?

Lee Gun lalu berkata kalau dia punya permintaan, dia mau Ny Ssambap menggunakan Hanbok dengan anggun, jadi Ny Ssambap bisa nampak berkelas dan menawan seperti para bangsawan.
Ibu Mi Young meminta Lee Gun berhenti, jika dia sudah sekali berkata tidak maka selamanya tetap tidak. Lee Gun tertawa dan memuji Ny Ssambap karena punya sikap konsisten. Itu sebabnya dia sangat menyukai Ny Ssambap.

“Tapi Ny Ssambap aku juga tahu, nanti pada akhirnya kau akan memberiku ijin. Aku pulang untuk malam ini, tapi aku akan kembali lagi besok dengan lebih kuat. Kau harus menantikannya yaaa…”

Lee Gun pun pulang dengan meninggalkan tawanya yang menggema. Ny Ssambap hanya menatap sedih kepergian Lee Gun. Sementara para ahjumma di salon memuji Ny Ssambap yang punya calon menantu sekeren Gun.


Malam ini Mi Young membuat ramen mata ikan yang sangat ingin Lee Gun makan. Lee Gun menatap ramen itu sambil berkata jadi ini makanan enak yang selalu Naga bicarakan padanya. Lee Gun langsung mencicipinya dan kemudian berkata yang dia tujukan pada Yong, kalau dia sudha mencicipi juga ramen mata ikan ini.

Mi Young kemudian menatap sedih Gun dan bertanya pasti sangat sulit mendapatkan ijin ibunya kan? Lee Gun menjawab kalau wanita yang mudah malah ga menarik untuknya. Mi Young kemudian tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Gun.

“Percayalah padaku, aku akan mendapatkan ijinnya, bagaimanapun caranya.” Ucap Lee Gun mantap, menenangkan Mi Young yang sepertinya khawatir.

Lee Gun kemudian mengajak Mi Young makan bersama. Ga enak rasanya jika makan sendirian. Satu mangkok berdua pasti terasa nikmat. Mi Young tak menolak. Mereka pun mulai menikmati ramen itu bersama, sampai tiba-tiba mereka menyumpit mie yang sama. Merekapun saling pandang dengan mie yang ada di mulut mereka masing-masing. Mie yang seolah jembatan, memanjang diantara mereka.

Tanpa di komando, mereka pun langsung menarik mie itu kedalam mulut mereka dan akhirnya mulut mereka pun bertemu. Menempel satu sama lain. Mereka melanjutkan ciuman tak teduga itu walau hanya sebentar. Setelah itu, Lee Gun menatap Mi Young dan memegang dagu Mi Young sambil bertanya kenapa mereka ga membuat sarang malam ini? Sarang cinta.
Lee Gun bersiap mencium Mi Young lagi, sampai akhirnya mereka dikejutkan dengan ketukan pintu menandakan ada tamu yang datang.


Ternyata tamu yang datang adalah Mi Ja, Ko Bong dan juga Kyung Chul. Kyng Chul menjelaskan kalau seharusnya Lee Gun mengadakan pesta rumah baru, tapi setelah menunggu lama, Lee Gun dan Mi Young belum juga mengundang mereka jadi mereka putuskan untuk berkunjung. Mereka pun bergegas masuk walau Lee Gun belum mempersilakan mereka.

Sesampainya di dalam, Mi Young meminta maaf karena dia ga punya makanan untuk disuguhkan. Dia ga tahu jika Mi Ja dan lainnya akan datang malam ini. Kyung Chul berkata kalau malam ini yang mereka butuhkan bukan makanan, tapi apa yang dia bawa ini.


Ternyata mereka berakhir dengan main kartu Go Stop. Kyung Chul menyebut, inilah yang biasa dilakukan saat pesta rumah baru. Mi Ja dan suaminya selalu beruntung karena mereka menang, dan Lee Gun menjadi kesal. Dia berkata dia akan berhenti disini saja, bisa-bisa uangnya habis karena kalau terus.

Mi Young berkata pada Gun kalau kali ini dia yang akan bermain. Lee Gun menjawab kalau ini dunia judi, dan kedua penjudi seperti Ko Bong dan Kyung Chul bukanlah penjudi yang bisa dianggap enteng. Mi Young ga peduli, dia memakai kacamata bulatnya, lalu mengikat rambutnya dan berkata pada Gun kalau dia memang ga pandai dalam banyak hal, tapi dia sangat pandai bermain Go Stop. Lee Gun tenang saja.
Lee Gun pun mempersilakan Mi Young main, dan Mi Young memulai aksinya.


Kali ini Mi Young terus menerus menang, dan dia bersama Lee Gun tertawa senang. Uang yang tadi milik Mi Ja pun berhasil direbut oleh Mi Young. Sampai akhirnya semua lelah dan tertidur, sementara Mi Young masih bersemangat ingin terus bermain.


Pagi ini, Se Ra sedang makan bersama ibunya. Ibunya berkata tentang berakhirnya hubungan Lee Gun dan Se Ra, karena akhirnya Lee Gun kembali ke mantan istri Lee Gun dulu.

“Kau aneh sekali Bu, Ibu pada umumnya dalam situasi seperti ini akan menghibur putri mereka, atau menyalahkan pria tersebut. Tapi ibu tidak. Ibu malah selalu mengkritiknya. Jika kupikir-pikir, ibu selalu seperti ini sejak aku masih kecil. Aku selalu menjadi harapan jika yang kulakukan baik. Dan hanya sebuah boneka jika yang kulakukan buruk.”

Se Ra ingin sekali bertanya apa dia benar-benar putri ibunya apa tidak. Tapi kalimat itu hanya tertahan tanpa terucap dan dia memilih pergi.


Sementara itu pagi ini, Lee Gun dan Mi Young siap melakukan aksi mendekati Ny Ssambap yang akan olahraga pagi. Lee Gun berkata kalau Mi Young lebih baik tidur karena semalam kan mereka begadang main kartu. Dia bisa melakukannya sendiri. Mi Young menjawab kalau dia rasa sekarang adalah saatnya melakukan ini bersama.

Kemudian ibu Mi Young keluar dan siap untuk olahraga pagi, dia melakukan pemanasan dulu di depan restorannya dan Mi Young serta Lee Gun menunggu di balik pohon sambil terus mengintip.


Ibu Mi Young sudah memulai olahraganya dan Mi Young serta Lee Gun langsung menyusul. Tiba-tiba Lee Gun muncul dengan cara melompat dari atas pohon dan berdiri tepat di depan Ibu Mi Young. Tentu saja, ibu Mi Young kaget. Lee Gun dengan tawa khasnya mengucap selamat pagi pada Ny Ssambap.

Lalu dari arah samping, Mi Young muncul dan juga tersenyum manis pada ibunya sambil mengucap selamat pagi. Ny Ssambap bertanya apa yang mereka lakukan disini? Apa karena Gun gagal dan sekarang Gun datang dengan bala bantuan seperti membawa Mi Young? Tapi apapun itu, semua ga akan berhasil.
Ibu Mi Young mengatakannya dengan tegas.

Lee Gun sambil menemani Ny Ssambap olahraga berkata kalau dia kenal seorang wanita yang baik tapi juga kejam. Wanita itu selalu mengira kalau umurnya hanya sehari atau dua hari saja. Jadi dia harus membuktikan pada wanita itu bahwa dia adalah laki-laki yang sehat, sehingga dia bisa melindungi wanita yang sangat dia sayang dalam waktu yang lama. Bahkan sangat lama.

“Ny Ssambap..lihat baik-baik. Aku akan buktikan kalau aku sangat sehat.”


Gun pun memulai aksinya dengan olahraga menggunakan parallel besi. Mi Young memberi semangat bak seorang cheerleaders. Sementara itu Ny Ssambap hanya menatap heran.


Mi Young dengan sangat antusias menunjukkan apa yang dilakukan suaminya berharap agar ibunya terkesan. Bahkan Lee Gun menunjukkan kalau dia bisa bergelantungan hanya dengan dua jari saja.
Mi Young berteriak dan menyebut kalau ga sembarangan orang bisa melakukan hal seperti itu.
Mereka tidak hanya berhenti di salah satu olahraga itu saja, tapi juga olahraga lainnya. Sampai mereka kelelahan dan Ny Ssambap memilih pergi.


Meski sangat lelah, Lee Gun tetap meminta Mi Young naik ke punggungnya karena dia akan menggendong Mi Young sampai tiba di rumah. Mi Young awalnya menolak tapi Lee Gun memaksa dan berkata kalau dia bukanlah pria lemah. Akhirnya Mi Young mau dan naik di punggung Lee Gun. Mi Young sambil mengelus rambut Lee Gun bertanya apa Lee Gun ga lelah? Lee Gun menjawab tentu saja tidak, dan Mi Young pun memuji Lee Gun yang sangat hebat.

Tanpa mereka sadari, Ny Ssambap alias ibu Mi Young menatap pasangan itu dari kejauhan. Ny Ssambap tahu putrinya memang tampak bahagia bersama Gun.


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Banyak adegan manis, dan aku sangat suka melihatnya. Maaf karena sangat lama, karena minggu ini banyak kerjaan yang menunmpuk dan harus aku selesaikan. Bersabar yaaa...^^

5 comments:

  1. Menyenangkan sekali episode ini, coba kl bisa nonton filmnya pasti lebih seru krn byk adegan ronantisnya..... kl bisa tlg dipercpt dong sinopsis selanjutnya biar bisa tau ending film ini serunya gimana. Makasih byk ya.......

    ReplyDelete
  2. ak suka banget adegan noodle kiss :D
    ak suka banget adegan olahraga yang nunjukin kemampuan Lee Gun bnr2 kompak mereka... backsoundnya jg pas bgt..
    aaaaahhh pokoknya disepanjang episode ini benerrr2 Director pengen nunjukin bgt chemistry k2-nya bikin ngiriii deh yg sblm nya bikin gemes skr mlh bikin ngiri.. :D
    Semoga menang di couple award y..urrie couple..
    nomu2 chuae..

    ReplyDelete
  3. Kok kayanya Daniel sama Se Ra lebih pas jadi pasangan ketimbang jadi kakak adik ? :D

    ReplyDelete
  4. huuuuyyyeee....keren jga atraksi LG d dpan ssambab lady...hahahaaaa,,,dan menyenangkan skli bs bc sinop lagiiii...gomawo author iu...

    ReplyDelete
  5. Aduh leegun udah berapa kali ganti gaya rambut tuh

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^