[Sebelumnya]
Lee Gun sudah mendekatkan wajahnya dan berniat mencium Mi Young. Tapi ternyata tubuh Mi Young yang lemah membuat dia pingsan seketika. Untung saja Lee Gun langsung menangkap tubuh Mi Young. Lee Gun membaringkan Mi Young di ranjang, dan mulai mengompres kening Mi Young. Dia berharap ini bisa meredakan demam yang Mi Young alami.
Mi Young mengigau dan menyebut nama Gae Ddong. Lee Gun jelas mendengar itu. Dia menggenggam tangan Mi Young dan bertanya sendiri, kenapa Mi Young masih merasakan kepedihan? Mi Young harus berhenti sekarang.
“Jika kau berhenti maka aku juga bisa berhenti.”
Tiba-tiba ponsel Mi Young berdering dan Daniel lah penelponnya. Daniel cemas karena Mi Young mengabaikan panggilannya. Dia bergumam apa terjadi sesuatu pada Mi Young di kebun itu?
Mi Young terbangun. Dia melihat tangannya berada dalam genggaman Lee Gun. Sementara Lee Gun tertidur di samping tempat tidurnya. Mi Young menarik tangannya yang berada dalam genggaman Lee Gun. Mi Young menggoyang-goyangkan tubuh Lee Gun, sambil memanggil nama Lee Gun berharap Lee Gun bangun. Tapi sepertinya Lee Gun lelah sehingga dia sama sekali tak bergerak dalam tidurnya.
Melihat Lee Gun terlelap entah mengapa membuat Mi Young ingin kembali menyelipkan tangannya di genggaman Lee Gun, seperti tadi. Mi Young hanya menatap Lee Gun tanpa berkata apapun. Hanya mata dan hatinya yang bisa mengungkapkan apa yang dia pendam terhadap pria satu ini.
Kim Mi Young sampai di studionya, dia hanya meninggalkan catatan kecil pada Lee Gun karena tadi Lee Gun masih pulas tertidur. Di studionya sudah ada Daniel. Daniel yang cemas berkata kalau semalaman dia khawatir pada Mi Young. Mi Young meminta maaf dan berkata kalau semalam dia bermalam di pondok yang ada di kebun. Semalam hujan lebat, sehingga jalanan ditutup makanya dia ga bisa pulang. Mi Young juga bilang kalau semalam dia ga enak badan, makanya dia ga tahu saat Daniel menelpon. Daniel semakin cemas dan bertanya apa sekarang Mi Young sudah lebih baik? Mi Young mengangguk dan menjawab bahwa sekarang dia sudah ga apa-apa.
Daniel menyuruh Mi Young duduk dan menunggunya karena dia akan menyiapkan sarapan untuk Mi Young. Mi Young tak membantah. Setelah Daniel ke dapur, pikiran Mi Young kembali ke saat dimana tangannya berada dalam genggaman Lee Gun. Sentuhan itu membuat hatinya bergetar, padahal sudah lama sekali itu berlalu. Mi Young kemudian bergumam dalam hati
“Aku harus berhenti sekarang. Aku tidak boleh semakin dekat dengannya. Tidak boleh.”
Sek Tak datang ke kantor Lee Gun dan mendapati wajah Lee Gun yang berantakan. Sek Tak kaget lalu bertanya ada apa?Apa Lee Gun habis menangis? Penampilan wajah Lee Gun benr-benar kacau.
Sek Tak bertanya apa dia membuat kesalahan? Lee Gun tiba-tiba memarahi Sek Tak, dan berkata kalau perusahaan mereka sudah lama berdiri, tapi kenapa mereka ga punya system pendukung untuk seniman yang bekerjasama dengan perusahaan mereka.
Sek Tak langsung tahu maksud Lee Gun pasti Ellie Kim. Lee Gun membantah dan menjawab bukan hanya Ellie Kim tapi semua yang berkerja sama dengan mereka dan yang akan bekerja sama dengan mereka nantinya.
Sek Tak malah tersenyum dan memeluk Lee Gun. Dia berkata dia tahu, Lee Gun hanya mengkhawatirkan Ellie Kim kan?
Lee Gun terdiam dan kemudian berkata kalu dia punya misi penting untuk Sek Tak. Lee Gun pun membisikkan sesuatu di telinga Sek Tak tentang misi yang harus Sek Tak lakukan. Ternyata yang ingin Lee Gun tahu alamat studio Ellie Kim. Sek Tak tentu tak akan kesusahan menemukan alamat itu. Dia pun langsung bergegas melaksanakan perintah Lee Gun.
Sebelum melaksanakan tugas Lee Gun, Sek Tak memberi hormat pada Lee Gun dengan menaruh tangannya di keningnya, persis seperti sedang hormat pada bendera kenegaraan. (LOL)
Setelah Sek Tak pergi, Lee Gun bergumam sendiri, apa di Paris Mi Young hanya makan Baguette selama tiga tahun? Kenapa bisa lemah sekali?
**
Daniel dan Mi Young sedang ada di toko sepatu. Daniel akan mengajak Mi Young lari pagi jadi sekarang dia akan memilihkan sepatu untuk Mi Young. Mi Young menurut saja. Daniel kemudian memilih sepatu untuk dirinya sendiri.
Mereka akhirnya membeli sepatu itu dan langsung memakainya. Mi Young kesusahan mengikat tali sepatunya dan Daniel langsung membantu. Mi Young berkata kalau dia bisa sendiri sementara Daniel menjawab kalau yang perlu Mi Young lakukan hanya diam karena dia yang akan mengikatkan tali sepatu ini untuk Mi Young. Mi Young lagi-lagi hanya menurut dan menatap Daniel dengan penuh senyum. Mungkin dia benar-benar bersyukur dipertemukan dengan pemuda sebaik ini dalam hidupnya.
Lee Gun yang sudah tahu dimana studio Mi Young langsung datang dan menunggu di dalam mobilnya. Dia berkata kalau ternyata disini tempat istirahat siput cantiknya. Ternyata kedatangan Lee Gun menemui Mi Young untuk memberikan berbagai macam vitamin yang harus Mi Young minum agar kondisi tubuh Mi Young kuat. Dia mengecek kembali vitamin-vitamin yang dia bawa dan mengeluh karena ternyata dia melupakan Omega-3. Padahal Omega-3 kan juga penting untuk tubuh.
Tiba-tiba saat Lee Gun menatap ke depan, dia melihat Daniel merangkul Mi Young dan kedua orang itu berada di bawah payung yang sama. Bahkan Lee Gun melihat Daniel dan Mi Young berkali-kali memamerkan sepatu keduanya yang kembar. Lee Gun berkata kesal kalau ternyata siput cantiknya sedang bersama Daniel si Playboy.
“Meski jika kupatahkan kaki si Playboy itu, dia tetap akan datang lagi.” Gerutu Lee Gun kesal. Dia terpaksa mengurungkan niatnya menemui Mi Young.
Lee Gun semakin kesal karena melihat Daniel dan Mi Young masuk bersama ke studio Mi Young.
Di lain tempat, Ji Yun datang memenuhi undangan Lee Yong. Ternyata Lee Yong juga membawa ibunya ke pertemuan ini. Ibu Lee Yong berkata bukankan gadis ini teman Mi Young yang kerja di biro jodoh? Ji Yun membenarkan. Ibu Lee Yong bertanya apa Ji Yun datang kesini karena ada cewek yang ingin Ji Yun kenalkan padanya?
Lee Yong yang kali ini menjawab pertanyaan ibunya. Dia berniat memperkenalkan wanita yang kini dikencaninya. Tapi Ibu selalu memotong kalimat Lee Yong dan beranggapan kalau Ji Yun akan mmperkenalkan wanita itu padanya.
Ji Yun dengan ramah menyapa Ibu Lee Yong dengan sebutan ibu yang terdengar akrab. Ibu Lee Yong mengingatkan Ji Yun kalau hubungan mereka ga terlalu akrab, jadi ada baiknya Ji Yun ga berlebihan memanggilnya dengan sebutan Ibu.
Ji Yun cemberut dan Lee Yong berkata kalau wanita yang dia pacari sebenarnya sudah ada disini.
Ibu Lee Yong terkejut senang. Dia belum tahu jika yang Lee Yong maksud adalah Ji Yun. Ibu Lee Yong mulai mencari-cari dimana calon mantunya, dan Ji Yun mencoba mencondongkan tubuhnya agar Ibu Lee Yong bisa tahu bahwa dialah wanita yang dimaksud Lee Yong. Tapi Ibu Lee Yong malah menggeser kasar kepala Ji Yun karena menghalangi pandangannya.
Lee Yong akhirnya berkata kalau wanita yang dia pacari adalah Ji Yun. Ibu tak percaya tapi Ji Yun tersenyum dan mengangguk saat menatapnya. Ibu Lee Yong pun hanya bisa melongo tak percaya. Kemudian Ibu Lee Yong memegang belakang lehernya dan berkata kalau Lee Yong dan Ji Yun boleh pacaran setelah dia mati. Jika dia masih hidup, dia ga akan memberi restu.
“Omma, ga ada gunanya bertemu dengan wanita dengan latar belakang kaya. Wanita seperti itu hanya meremehkanku saat aku tahu aku anak simpanan. Bukankah intinya aku harus memiliki anak sebelum Hyung kan?”
Ibu kukuh menolak hal ini. Sementara Lee Yong hanya bisa menggenggam tangan Ji Yun dan mereka bertatapan seolah berkta agar mereka tetap kuat dan selalu bersama menghadapi rintangan ini.
Daniel pulangh ke apartemennya dan tak sengaja dia mendengar Se Ra sedang dimarahi sang ibu. Ibu meminta Se Ra berhenti mengajar dan mulai menari balet lagi. Se Ra menolak, dia berkata kalau sekarang dia sudah baik-baik saja. Dia suka mengajar dan dia cukup merasa bahagia dengan itu.
Ibu menjawba kalau Se Ra hanya terlihat bahagia di luar tapi di dalam sebenarnya Se Ra menderita. Ibu juga meminta agar Se Ra ga usah menemui Lee Gun lagi. Se Ra dengan tegas menjawab jika ibu terus melarangnya maka dia lebih baik mati saja.
Ibu Se Ra pergi dan meninggalkan Se Ra yang menangis sendirian sambil jongkok. Daniel melihat itu dari jauh. Dia bingung harus berbuat apa, tapi akhirnya dia berjalan mendekat, toh dia harus masuk ke kamarnya. Daniel mencoba cuek saat sudah berada di dekat Se Ra. Se Ra tahu ada yang datang dan langsung berdiri. Dia menghadap ke pintu kamarnya. Se Ra meminta Daniel pergi saja dan tinggalkan dia sendiri. Daniel bingung bagaimana harus mengatakan kalau Se Ra berdiri di depan kamarnya.
“Begini, kau harus minggir agar aku bisa masuk ke kamarku.”
Se Ra pun malu karena ternyata dia berdiri di depan kamar yang salah. Saat Daniel akan masuk ke kamarnya, dia berhenti dan kembali menatap Se Ra.Daniel bertanya bukankah sekarang Se Ra sedang merasa sedih dan tertekan? Se Ra menoleh, dan menatap Daniel yang mengajaknya makan es krim bersama. Se Ra tak menolak, dia merasa itu ide yang tidak buruk.
Kini, Se Ra dan Daniel sudah ada di taman dan menikmati es krim mereka. Daniel tiba-tiba berkata kalau sepertinya hubungan Se Ra dengan Ibu Se Ra tidak terlalu baik. Hari ini dia melihat Ibu Se Ra marah besar pada Se Ra, dan dia juga pernah melihat Se Ra ditampar ibu Se Ra di waktu dulu.
Se Ra tersenyum dan menjawab itu karena dia mengecewakan ibunya, makanya ibu bersikap seperti itu padanya. Daniel memuji Se Ra yang merupakan anak baik padahal ibu Se Ra tampak sangat menakutkan. Se Ra menjawab kalau semua yang dikatakan ibunya ga salah. Dia akan hidup lebih baik jika dia mendengarkan semua yang ibunya katakan.
Daniel lalu bertanya apa Se Ra masih menemui Lee Gun? Se Ra membenarkan. Dia kemudian menambahkan kalimatnya “
Hanya sebatas itu saja. Lee Gun tak pernah kembali padaku. Dan aku juga tak bisa lebih dekat dengannya seperti dulu. Kurasa karena aku melakukan hal yang buruk pada mereka.”
Daniel bingung dan bertanya siapa mereka yang Se Ra maksud. Se Ra sadar dia sudah kebanyakan bicara dengan pria yang bru saja dikenalnya. Dia pun menyebut kalau Daniel adalah pria yang tertarik pada kehidupan orang lain yang asing. Se Ra berdiri dan akan pergi, tapi kemudian Daniel berkata klau dia bukan orang asing lagi dalam hal ini. Se Ra berhenti dan menatap Daniel.
Daniel berkata kalau dia sudah melamar Mi Young. Jadi sah-sah saja kan untuknya bertanya hal seperti itu pada Se Ra.
Sek Tak dan Lee Yong berjalan bersama sambil membawa dua kardus besar dan mereka tampak tak kesusahan melakukan tugas ini. Sek Tak berkata kalau sampai saat ini dia masih menganggap Ellie Kim adalah istri bosnya. Ternyata dua kardus besar itu adalah benda yang harus diantarkan Sek Tak dan Lee Yong ke studio Ellie Kim, karena Ellie Kim yang meminta.
Mereka tak sengaja berpapasan dengan Lee Gun dan Lee Gun langsung bertanya apa yang sedang Sek Tak dan Lee Yong bawa? Lee Yong menjawab kalau ini semua bahan-bahan yang dibutuhkan Ellie Kim. Sek Tak menambahkan kalau Ellie Kim ingin melakukan riset secara mendalam, makanya Ellie Kim butuh banyak bahan.
Lee Gun tiba-tiba mendapat ide. Dia memarahi Sek Tak dan Lee Yong yang dengan berani membawa dokumen rahasia keluar perusahaan. Jika Ellie Kim mau mepelajari semua bahan-bahan itu maka Ellie Kim harus datang ke perusahaannya. Setelah selesai mengatakan semua itu Lee Gun berjalan pergi, hatinya sangat senang, karena dengan cara seperti tadi dia bisa bersama Mi Young.
Akhirnya keinginan dan harapan Lee Gun terkabul juga. Mi Young datang untuk memeriksa bahan-bahan yang dimintanya tadi. Lee Gun berkata mungkin untuk Mi Young ini semua hanya dokumen biasa tapi bagi perusahaannya ini adalah dokumen rahasia. Jadi jelas saja dia harus mencegah Mi Young membocorkan dokumen ini. Dia ga akan mengganggu kerja Mi Young, jadi Mi Young kerja dengan santai saja.
“Aku akan dengan tenang menunggumu disini.” Ucap Lee Gun mungkin disertai sorakan di dalam hatinya yang berkata Yes..Yes..Yes…(LOL)
Lee Gun keluar sebentar lalu masuk lagi, dan saat masuk dia mendorong troli yang berisi penuh dengan suplemen dan vitamin untuk Mi Young. Dia juga berkata pada Mi Young yang kini tengah menatapnya heran. Lee Gun berkata saat Mi Young lelah bekerja, atau sakit kepala maka Mi Young harus meminum ini semua. Itu demi kebaikan Mi Young karena jika Mi Young sakit maka akan merugikan perusahaan.
Lee Gun bahkan menerangkan obat mana yang pertama harus Mi Young minum, dan ternyata ada tiga langkah obat yang harus Mi Young minum untuk menjaga kesehatan Mi Young. Mi Young hanya mengangguk pelan.
Mi Young mulai bekerja sementara Lee Gun mulai memandangi Mi Young. Mi Young merasa kalau Lee Gun tengah menatapnya sehingga dia melirik kearah Lee Gun, yang melirik tentu saja langsung mengalihkan pandangannya ke tempat lain, karena malu ketahuan. Kejadian itu terus berulang, sehingga membuat Mi Young jengah.
Mi Young akhirnya meminta Lee Gun untuk keluar ruangan karena dia berjanji ga akan membocorkan dokumen-dokumen ini. Lee Gun tenang saja. Terus terang kehadiran Lee Gun malah mengganggunya saat ini. Lee Gun terpaksa menuruti keinginan Mi Young. Diapun keluar meninggalkan Mi Young
Tapi ternyata ada-ada aja ulah konyol Lee Gun. Dia pura-pura berkata kalau kakinya kram. Berharap Mi Young masih membolehkannya disini. Tapi Mi Young hanya menatap tajam Lee Gun, sehingga Lee Gun akhirnya terpaksa menyudahinya aktingnya dengan berkata walau kakinya kram dia masih bisa kok untuk jalan keluar.
Ibu Mi Young dengan saudara-saudaranya tengah bergosip tentang Mi Young. Mi Ja berkata kalau dia ga setuju Mi Young bekerja sama dengan Jang In Chemical. Dia lebih setuju kalau Mi Young berhubungan dengan Daniel yang tampan saja. Kyung Chul juga bertanya bagaimana misalnya jika Mi Young dan Lee Gun berhubungan kembali? Sementara Mi Young berpendapat kalau dia lebih setuju Mi Young rujuk dengan Lee Gun. Ibu memarahi semuanya yang malah berisik sendiri. Dia berkata kalau Mi Young pasti bisa mengurusi masalah Mi Young sendiri. Jadi mereka ga usah ikut campur.
Ibu pun menyuruh Kyung Chul dan suami Mi Ja untuk segera membersihkan restoran sebelum mereka kembali ke rumah. Kyung Chul sudah segera bekerja sementara suami Mi Ja malah berkata kalau dia kecewa pada ibu.
Kenapa ibu selalu memanggilnya Choi, kenapa ibu ga memanggil nama depannya dengan akrab? Dia kan juga putra ibu.
Ibu menatap menantunya dengan heran dan kahirnya memanggil lembut nama menantunya itu. Ternyata nama suami Mi Ja adalah Choi Ko Bong. (Kobong = kebakaran—dalam bahasa jawa. Hahahaha)
Ko Bong pun tersenyum senang mendengarnya. Dengan tingkah konyolnya Ko Bong di luar restoran berteriak menyebut kata Ibu persis seperti yang biasa Lee Gun lakukan. (LOL)
Kim Mi Young menyudahi kerjaannya hari ini. Kantor sudah gelap, dan dia mulai berjalan menuju lift. Tapi setiap Mi Young melangkah ke tempat dimana lampu sudah dimatikan, maka lampu seketika menyala menerangi jalan Mi Young. Mi Young pun tersenyum karena merasa takjub.
Dia kemudian kembali melangkah, dan sama seperti tadi, setiap dia melewati tempat dimana sudah tak ada cahaya, maka saat kakinya melangkah ke tempat itu saat itu juga ruangan tesebut terang benderang. Mi Young pun tersenyum senang dan berkata kalau ini luar biasa sekali.
Bahkan ketika di dpean lift, Mi Young tak perlu menunggu lift sampai terbuka, karena saat dia berdiri di depan lift, pintu lift terbuka lebar seolah memang dia yang dinanti.
Ternyata semua kemudahan dan kenyamanan yang Mi Young alami tentu saja perbuatan Lee Gun. Lee Gun ada di ruang control dan menyuruh stafnya untuk tidak memberhentikan Lift di lantai lain, pokoknya lift harus terus berjalan sampai di lantai yang Mi Young tuju. Dia juga mengingatkan stafnya agar lampu lobi juga dinyalakan begitu Mi Young sampai disana.
Benar saja ketika lift terbuka, lampu di lobi menyala semua bahkan sudah ada seorang staf yang menyambut Mi Young dan berkata kalau dia sudah memesankan taksi untuk Mi Young. Mi Young merasa tak enak dan berniat menolak. Tapi staf itu berkata kalau ini sudah larut malam jadi memang baiknya Mi Young naik taksi, Mi Young akhirnya setuju.
Kim Mi Young masuk ke dalam taksi, dan Lee Gun hanya bisa menatapnya dari jauh.
“Kau sudah bekerja keras hari ini Kim Mi Young, semoga selamat sampai di rumah.”
Lee Gun pun melambaikan tangannya kearah dimana taski Mi Young sudah melaju. Dia cukup lega karena Mi Young bisa pulang dengan selamat.
Pagi ini, Sek Tak melaporkan pada Nenek Wang kalau Lee Gun dan Mi Young memiliki waktu yang menyenangkan bersama karena proyek ini. Nenek Wang tersenyum lebar, dan berkata kalau dia sudah menanti saat-saat seperti ini. Semoga saja Mi Young dan Lee Gun bisa berkencan kembali.
Lee Yong yang juga ada disana berkata kalau sepertinya hubungan Lee Gun dan Mi Young ga ada kemajuan, padahal dia sangat berharap kedua orang itu bisa bersama lagi. Jika proyek kerjasama ini sudah selesai, maka sudah ga ada lagi alasan bagi mereka untuk bertemu. Nenek menjawab kalau yang terpenting adalah mereka masih memiliki perasaan satu sama lain. Sek Tak membenarkan hal itu, dia malah dengan yakin berkata kalau Lee Gun 200% masih memiliki perasaan untuk Mi Young. Tapi dia ga tahu bagaimana dengan perasaan Mi Young ke Lee Gun? Apakah sama atau tidak?
Hari ini Mi Young kembali memeriksa dokumen yang dia butuhkan, dan Lee Gun tampak kecewa karena sepertinya Mi Young akan segera selesai dengan dokumen-dokumen itu. Terbukti dengan hanya ada satu kardus besar saja yang tersisa dari tiga kardus yang Lee Gun siapkan.
Lee Gun bertanya, apa Mi Young yakin sudah melihat semua dokumen yang ada? Apa Mi Young yakin sudah teliti dengan semua dokumen yang dia beri? Perushaannya ga suka menerima pekerjaan yang asal-asalan. Mi Young membenarkan kalau dia sudah melihat semua dokumen milik perusahaan Lee Gun. Lagipula menurut dia daripada ngerjain dengan asal-asalan, mending ga usah dikerjakan sekalian. Mi Young juga berkata kalau malam ini dia bisa menyelesaikan semua. Jadi dia bisa mengirim konsepnya sesegera mungkin pada Lee Gun. Lee Gun kecewa. Sepertinya Lee Gun ga ingin kebersamaannya dengan Mi Young berakhir dengan cepat.
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Siapa yang ga terharu sama semua yang Lee Gun lakukan? Dan sayangnya Mi Young ga tahu itu. Kenapa Mi Ja malah memilih Daniel yaa? Padahal kan Lee Gun yang membantu proses melahirkannya Mi Ja waktu itu. Yaaahh….setidaknya itu kan saat hidup dan matinya seorang wanita, dan Lee Gun berhasil membuat Mi Ja melahirkan dengan selamat padahal dia bukan dokter. Jasanya lo besar, tapi Mi Ja malah milih Daniel. Hehehe
Belum ada kemajuan untuk terungkapnya Kang Se Ra sebagai adik Daniel. Aku ingin tahu bagaimana jika Daniel tahu Se Ra adalah adiknya? Apa yang akan dia lakukan akan rasa cinta adiknya itu yang ga pernah padam untuk Lee Gun?