“Siapa kau sebenarnya?”
Yi Kyung mengelak, dan berkata agar Kang Ju jangan bercanda. Kenapa Kang Ju seperti ini. Kang Ju tak peduli, dia menyebut bahwa Yi Kyung bukanlah Yi Kyung yang dia kenal.
“Semuanya salah. Semua yang kau katakan itu berbeda dengan apa yang ku ingat.”
“Jika bukan Jang Yi Kyung, lalu aku ini siapa?”
Yi Kyung berusaha membalik keadaan kalau Kang Ju bukanlah seperti Kang Ju yang ku kenal. Kenapa Kang Ju malah seperti ini, disaat mereka berhasil melewati tantangan. Dia merasa hati Kang Ju berubah.
Kang Ju tak peduli dengan semua yang Yi Kyung katakan, yang jelas hatinya berkata lain, dia berdiri dan berkata kalau dia akan pulang duluan. Yi Kyung syok dengan perlakuan Kang Ju, talut jika kebohongannya terbongkar.
Di rumah, Yi Kyung menceritakan semua yang dia alami, dan Jae Ran menenangkan putrinya. Dia berkata kalau Kang Ju ga akan bisa menemukan Doo Rim. Yi Kyung pun bertanya, bagaimana jika ternyata Doo Rim bisa ditemukan?
“Kau tidak usah takut, menurutmu sampai kapan cinta mereka akan bertahan? Tidak ada yang lebih berbahaya dan lebih lemah daripada hati manusia. Jika Kang Ju tahu wajah Doo Rim sebenarnya, apa menurutmu Kang Ju masih akan memilih Doo Rim?”
Yi Kyung pun memikirkan kalimat ibunya itu.
Ru Mi datang menemui Doo Rim di restoran Doo Rim, dan Doo Rim bertanya heran bagaimana bisa Ru Mi tahu tempatnya ini? Ru Mi dengan santai menjawab kalau dialah yang pertama kali tahu tentang identitas asli Doo Rim.
“Boleh dibilang aku jugalah orang yang menyelamatkanmu disaat genting. Jika saat itu terlambat selangkah saja, sudah pasti kau tak akan bisa duduk seperti ini sekarang.”
Ru Mi kemudian bertanya kenapa Doo Rim melepaskan Kang Ju? Bukankah Doo Rim bahkan sudah mempertaruhkan nyawa agar bisa bersama Kang Ju? Jangan-jangan perasaan Doo Rim itu tidak tulus? sekalipun dia ga boleh membocorkan rahasia ini pada Kang Ju, tapi setidaknya Doo Rim jujur tentang ini semua pada Kang Ju.
“Jika itu aku, aku pasti tidak seperti itu. Barang yang seharusnya jadi milikku, akan kurebut kembali. Tapi kau malah menyerahkan semua yang sudah ada di genggamanmu.”
Doo Rim menjawab bahwa dia juga ingin seperti itu. Dia ingin mempertahankan Kang Ju.
“Tapi, semakin besar keserakahan orang, semakin besar pula ketakutan orang itu. Dan semakin besar rasa takut tersebut, maka rasa serakah juga akan semakin besar, seperti bola salju. Karena keserakahanku itulah, aku jadi tak sadar sudah membuat orang yang paling dekat denganku terluka dan menanggung rasa sakit. Keseluruhan dari cinta itu tak harus memiliki, terkadang harus merelakan. Merelakan orang yang kita cintai juga sebagai bentuk dari cinta. Anggap saja, ini adalah harga yang harus kubayar karena keserakahanku.”
Doo Rim bahkan memohon agar Ru Mi tak memberitahu keberadaannya pada Kang Ju, dan dia harap Ru Mi juga berpura-pura tak tahu tentang ini semua. Biarkan saja seperti sekarang. Hingga kini, toh Kang Ju tak tahu bahwa dia pernah berada di sisi Kang Ju. Doo Rim hampir menangis, dia kemudian melanjutkan kalimatnya, jika sampai Kang Ju tahu maka Kang Ju akan terpuruk dan sedih. Dia tak mau itu.
“Tidak apa, jika itu hanya aku yang terluka. Aku tidak ingin ada orang lain yang terluka gara-gara aku.”
Ru Mi tersentuh dengan ketulusan Doo Rim.
Pagi ini Kang Ju memanggil Ru Mi keruangannya, dia langsung berkata pada Ru Mi kalau dia yakin Ru Mi tahu siapa sebenarnya wanita yang mengenakan cincin couple miliknya? Ru Mi terkejut, dan tak menyangka akan mendapatkan pertanyaan seperti ini dari Kang Ju.
Ru Mi tak menjawab, dia malah menyodorkan cincin couple itu pada Kang Ju. Kang Ju semakin syok dan yakin jika memang bukan Yi Kyung lah wanita yang memakai cincin couple miliknya ini.
Ru Mi memang menceritakan semuanya pada Kang Ju, bahwa kejadian ini bukan hanya dia saja yang tahu. Kang Ju kaget karena itu berarti ibunya juga tahu. Namun, Ru Mi meminta agar Kang Ju ga menggali lebih dalam lagi tentang siapa wanita itu. Biarkan wanita itu menjalani kehidupannya dengan santai. Jika Kang Ju bersikeras, maka mungkin Kang Ju lah yang akan paling menderita.
Sek. Kim membawakan makanan untuk Kang Ju, dan dia berkata kalau makanan ini dari restorang Oh Jin Joo. Melihat makanan yang Sek. Kim bawa, Kang Ju teringat sesuatu. Dia seperti menemukan jawaban dimana keberadaan wanita yang selama ini menggantikan Yi Kyung.
Kang Ju datang ke restoran Jin Joo, dan dia melihat wajah Yi Kyung disana. Dia menarik orang yang dikiranya Yi Kyung keluar, tapi tangannya langsung ditepis, dan wanita itu berkata agar Kang Ju melepaskannya.
Doo Rim akhirnya mengaku kalau dia bukanlah Jang Yi Kyung.
“Lihat aku baik-baik. Aku bukanlah Jang Yi Kyung.”
“Jika kau bukan Jang Yi Kyung, lalu siapa kau?”
Doo Rim tak menjawab, dia sengaja membuat Kang Ju kesal, dengan bersikap menyebalkan. Dia bahkan mengejek Kang Ju yang begitu bodoh sehingga mudah ditipu. Tentu saja, penipu bukanlah orang yang bisa disalahkan. Kang Ju terluka mendengarnya.
Sepertinya tak cukup menabur garam di luka hati Kang Ju, Doo Rim bahkan berkata jika semua dia lakukan karena uang. Restoran ini juga imbalan untuk yang dia lakukan.
“Adakah ketulusan dihatimu walau sedikit? Sepertinya tidak. Ketulusanmu bisa dibeli dengan uang. ”
Jin Joo yang mengetahui itu, langsung memeluk Doo Rim. Dia tahu kegundahan sahabatnya, yang sebenarnya tak ingin melukai hati Kang Ju.
Sesampainya di rumah Kang Ju meluapkan kekecewaannya pada ibunya. Dia bertanya kenapa ibunya ga memberitahunya dari awal. Ibu menjawab kalau dia khawatir Kang Ju akan seperti ini jika dia menceritakan semuanya. Kang Ju marah, namun Myung Hee tak kalah kesal, dia bahkan berteriak di depan Kang Ju menyuruh Kang Ju untuk sadar akan posisi Kang Ju sebagai penerus Taeyang Grup. Kang Ju ga boleh seperti ini, karena Taeyang akan hancur.
“Transaksi apa yang ibu lakukan dengan ibu Jang Yi Kyung sehingga ibu bisa menerima semua?”
Myung Hee tak menjawab dia hanya berkata kalau ibu Yi Kyung orang yang licik seperti ular, dan dia mau Kang Ju ga gegabah dalam mengambil keputusan. (Padahal bukan hanya karena itu, tapi karena takut rahasia 30 tahun lalu ketahuan.)
Myung Hee bahkan meminta agar rahasia ini jangan sampai diketahui oleh ayah.
Kang Ju datang lagi ke restoran Doo Rim, dan saat itu Doo Rim tanpa sengaja menjatuhkan piring kotor bekas pelanggan, sehingga dia terpaksa harus membersihkannya. Begitu Kang Ju masuk, Kang Ju langsung mengejek Doo Rim. Ternyata seperti ini wajah asli Doo Rim. Bagaimana bisa dia tertipu dengan perempuan mata duitan seperti Doo Rim? Doo Rim sedih mendengarnya, dia menjawab silakan saja Kang Ju mengejeknya, selama itu bisa menghilangkan amarah Kang Ju.
Doo Rim akan pergi, tapi Kang Ju melarang. Dia bahkan menyuruh Doo Rim tutup toko, karena kerugian hari ini akan dia ganti semuanya.
Kang Ju menjatuhkan lembaran uang di lantai, sebagai tanda kalau dia membayar Doo Rim. Doo Rim tentu terluka. Melihat Doo Rim hanya diam, membuat Kang Ju bertanya, kenapa ga diambil?
“Bukankah karena uang kau sanggup menjual hati nuranimu? Kau kira aku akan melepasmu begitu saja? Aku akan membuatmu sadar dengan apa yang telah kau lakukan padaku.”
Kang Ju datang bersama Ru Mi, ke pertemuan ibunya dengan Yi Kyung. Myung Hee heran melihat adanya Ru Mi. Kang Ju mengajak Ru Mi untuk ikut duduk bersama dia dan lainnya. Yi Kyung sengaja memanas-manasi Ru Mi tentang kedekatannya dengan ibu Kang Ju.
Kang Ju dengan santai berkata bukankah ibunya juga dekat dengan Ru Mi, seperti putri sendiri. Bahkan banyak yang mengira Ru Mi lah yang akan menjadi menantu keluarga Taeyang.
Ru Mi tak tahan, dia pamit pergi, disusul Kang Ju yang memang ga ingin berada diantara ibunya dan Yi Kyung.
Di luar, Ru Mi marah pada Kang Ju karena sikap Kang Ju yang kekanak-kanakan dengan menjadikannya perisai seperti tadi. Kang Ju menjawab, kalau begitu berhentilah jad perisai.
Kang Ju menatap Ru Mi dan bertanya, apa Ru Mi mau menikah dengannya? Ru Mi kaget, dan tahu Kang Ju ga sungguh-sungguh. Dia menyebut Kang Ju gila mengatakan itu padanya.
“Jika aku tidak gila malah aneh. Bagaimana bisa aku mempertahankan kewarasanku dengan semua yang terjadi saat ini. Setiap melihat Jang Yi Kyung, aku selalu teringat padanya, dan aku tak bisa.”
Kang Ju berdiri dan mengulangi pertanyaannya, apa Ru Mi mau menikah dengannya?
“Berhubung ini adalah pertanyaan serius, maka aku juga akan menjawab dengan serius. Aku memilih tidak. Seseorang pernah bilang padaku, cinta tak harus memiliki.”
Ru Mi mengingatkan Kang Ju kalau sikap Kang Ju ini seperti anak kecil. Kang Ju menjawab, bahwa dia tahu itu. Tapi semakin dia mencoba menyakiti Doo Rim, dia merasa bahwa itu seperti bumerang yang menyerang balik dirinya. Sekarang dia bingung untuk melihat siapakah yang tulus dan tidak padanya?
Ru Mi yang kini tak benci pada Doo Rim, menceritakan semuanya. Dia memberitahu semua yang Doo Rim katakan saat itu pada Kang Ju.
“Doo Rim, dibandingkan dirinya sendiri, dia jauh lebih mengkhawatrikanmu, Oppa.”
Karena sangat frustasi dengan masalah yang terjadi, Kang Ju pun menghabiskan malamnya dengan minum-minum. Alhasil dia pulang dalam keadaan mabuk berat. Butler Jang dan istrinya memapah Kang Ju sampai ke kamar, dan membaringkannya. Tapi kemudian Kang In berkata pada Butler Jang, biar dia saja yang mengurus Kang Ju. Butler Jang dan istrinya tentu setuju, sehingga mereka berdua pun keluar.
Kini, Kang In membenarkan posisi tidur Kang Ju agar nyaman. Kang In berkata jika ada hal yang berat, lebih baik Kang Ju ceritakan padanya, dan jangan minum-minum seperti ini. Kang Ju kemudian berkata ditengah mabuknya
“Aku ingin menghapus semuanya, tapi aku tak bisa.”
(Ya ampun lihat Kang Ju tidur kayak gitu, imut banget. Hihihi)
Ternyata dalam mabuknya, dia mengingat kembali momen dimana dia dan Doo Rim berikrar sehidup semati serta saling setia sampai akhir hayat mereka. Menghapus itu sungguh tak sanggup dilakukan Kang Ju.
Semua kenangannya bersama Doo Rim begitu menyesakkan untuk dikenang, namun begitu sayang untuk dilupakan. Dia tak tahu harus bagaimana.
Kang Ju pun menangis dalam tidurnya, mengingat itu semua.
Kang Ju dan Yi Kyung hari ini bertemu. Yi Kyung berkata menjelek-jelekkan doo Rim. Bahwa transaksi ini adalah keinginan Doo Rim. Semakin lama tuntutan Doo Rim semakin besar dan ibunya mulai tak sanggup. Tapi dia dan ibunya bisa apa, karena Doo Rim mengancam akan membongkar semua pada Kang Ju. Saat itulah, kakaknya mencegah keinginan Doo Rim, tapi akhirnya malah terluka. Kakaknya sangat mencintai Doo Rim, dan dia yakin Doo Rim ga bisa meninggalkan kakaknya.
Kang Ju tanpa ekspresi mendengar semua keterangan Doo Rim. Entahlah siapa yang benar. Tapi, tiba-tiba tangan Yi Kyung menyentuh lengannya yang sedang bersedekap. Dengan mulut manisnya, Yi Kyung meminta maaf karena sudah membohongi Kang Ju selama ini.
Kang Ju menatap tangan Yi Kyung yang menyentuhnya dengan raut wajah tak suka. Yi Kyung kembali berkata bahwa dia ga bisa melakukan apapun, jadi dia harap Kang Ju bisa memaafkannya.
Yi Kyung bahkan meminta Kang Ju melupakan Doo Rim.
“Daripada memikirkan apa yang tak bisa kau wujudkan (Doo Rim), lebih baik kau mewujudkan apa yang bisa kita wujudkan”
Kang Ju tersenyum sinis, dan menjawab kalau kata-kata Yi Kyung ibarat bunga seroja yang sangat mengharukan. Tapi, jika Yi Kyung kira dia akan percaya dengan semua yang Yi Kyung katakan, seperti dulu, maka lebih baik Yi Kyung segera sadar.
Na Doo Rim tak bosan-bosannya menemani Yi Hyun yang masih tak sadarkan diri, dia terus mengajak Yi Hyun bicara, karena dia tahu Yi Hyun bisa mendengarnya. Kali ini, Doo Rim mengajak Yi Hyun bicara dengan memperlihatkan gambar kue di ponselnya. Doo Rim berkata kalau mereka harus bisa makan bersama kue ini setelah Yi Hyun sembuh.
Tanpa Doo Rim sadari, Kang Ju berdiri di luar melihat semua itu.
Kang Ju menunggu Doo Rim di ruang tunggu RS, dan begitu Doo Rim keluar, Kang Ju langsung berdiri lalu mengajak Doo Rim bicara. Kang Ju masih menunjukkan sikap tak sukanya pada Doo Rim. Dia berkata kalau bukan Yi Kyunglah yang menjadi boneka, tapi dia. Dia lah yang dipermainkan seperti boneka di telapak tangan Doo Rim.
Doo Rim juga tak mencoba bermanis-manis dengan Kang Ju. Dia menjawab dengan tak kalah kesalnya pada Kang Ju.
“Jika kau ingin membalas dendam padaku, maka jalanilah hidupmu lebih baik dari aku. Mengerti?!”
Kang Ju marah dan memperingatkan Doo Rim agar tidak memberinya perintah. Doo Rim kemudian mengejek Kang Ju yang merupakan pria tak berguna, baru disakiti seperti ini saja gaya Kang Ju sudah seperti disakiti oleh seluruh dunia. Terlalu berlebihan menurutnya.
“Barang imitasi sepertimu, masih punya nyali mengguruiku?”
Dengan konyolnya Doo Rim membalas kalimat Kang Ju
“Maaf..aku tidak punya waktu untuk ngobrol denganmu, Ahjussi”
(Kyaaa…ahjussi? Tua amat..hihihi)
Kang Ju kesal melihat Doo Rim berlalu, sehingga dia berteriak dan bertanya mau kemana Doo Rim? Kang Ju bahkan menghentakkan kakinya saking kesal dengan cueknya Doo Rim, dan panggilan Ahjussi yang Doo Rim berikan padanya.
Pertengkaran lucu mereka tak berakhir di RS saja. Kini, Kang Ju datang sebagai pelanggan yang sudah memesan restoran Doo Rim. Doo Rim walau terkejut tapi mencoba melayani Kang Ju, dengan sangat tidak baik (Hahaha)
Dimana letak baiknya, lha wong Doo Rim naruh pesanan Kang Ju dengan cara dibanting di depan muka Kang Ju. (LOL)
Kang Ju dengan tenang berkata kalau pelayanan di restoran ini benar-benar jelek. Saat mencicipi masakan Doo Rim yang terhidang di meja, Kang Ju langsung membuangnya, pertanda kalau dia ga suka makanan itu. Dia bergumam kalau rasanya pedas sekali, apa ini benar makanan untuk manusia? (Gubrak…)
Doo Rim penasaran, dan ikut mencicipi. Dia kemudian mengejek Kang Ju kalau Kang Ju terlalu berlebihan, masak pedas segini aja ga tahan. Masakan yang ada cabenya kan memang pedas. Gitu aja Kang Ju ga tahu. (Hahaha)
Kang Ju dengan santainya menatap Doo Rim lalu berkata
“Bagaimana ya…kalau begitu reservasi aku batalkan. Rasa dari makananmu ga ada yang enak. Katamu sebelum 2 jam boleh dibatalkan. Sekarang pas 2 jam kurang 3 menit dan dua detik.”
Doo Rim marah dan Kang Ju membalikkan kalimat Doo Rim, kalau orang yang menipu tidaklah bersalah. Lagian di syarat yang ada, bukankah boleh membatalkan setelah mencicipi masakan. Jadi dia ga salah dong.
Sesampainya di luar restoran, Kang Ju tersenyum senang karena sudah bisa menjaili Doo Rim. Nenek marah, dan langsung melempari Kang Ju dengan garam. Kang Ju menghindari itu dengan tangannya dan menatap heran pada nenek. Walaupun marah dan tak suka dilempar garam, tapi Kang Ju tetap tersenyum mengetahui dia berhasil mengerjai Doo Rim.
Malam ini selesai bekerja Doo Rim langsung ke RS untuk menengok Yi Hyun. Kang Ju terus mengikuti Doo Rim. Dia mengintip di luar, dan terkejut begitu Doo Rim hampir melihatnya. Kang Ju segera menjauh, dan menengok ke belakang untuk memastikan apa Doo Rim keluar atau tidak. Tapi kemudian dia bergumam sendiri, kenapa dia kayak orang ketakutan, dia toh bukan orang yang berbuat salah.
(Omoo…tampangnya Kang Ju..)
Tak lama berselang, Doo Rim keluar dan tahu kalau ada Kang Ju. Diapun mendekati Kang Ju, dan bertanya kenapa Kang Ju disini? Kang Ju yang malu ketahuan, menjawab kalau dia kesini untuk menengok Yi Hyun. Doo Rim pun tak bertanya lagi, dan segera pergi. Sementara Kang Ju dengan lucunya mengintip kepergian Doo Rim.
Kang Ju pun menjenguk Yi Hyun. Doo Rim kemudian kembali masuk, dan berniat membersihkan badan Yi Hyun dengan handuk basah. Tapi Kang Ju cemburu melihatnya, dan langsung merebut handuk itu dan berkata biar dia saja yang melakukannya. Doo Rim lebih baik kerjakan yang lain. Doo Rim walau heran tapi tak membantah.
Lagi-lagi Doo Rim dan Kang Ju bertengkar. Kali ini Kang Ju yang sebelum pulang memanggil Doo Rim idiot dan kepala batu. Doo Rim marah dan kembali memanggil Kang Ju dengan sebutan Ahjussi. Kang Ju kesal karena Doo Rim malah mengusirnya dan bukan mengucapkan selamat tinggal padanya.
Saking kesalnya, Doo Rim pun dengan lafal tegas berkata
“Selamat jalan, Ahjussi”
(Hahaha…pertengkaran romantis.)
Hari ini adalah hari dimana konferensi pers tentang calon menantu keluarga Taeyang dilakukan. Kang Ju juga sudah diberitahu kemarin malam tentang acara hari ini.
Tapi suasana di gedung pertemuan sedikit gaduh karena sudah lewat jamnya acara belum juga dimulai. Reporter saling berbisik heran kenapa acara belum juga dimulai.
Sudah ada Yi Kyung, Jae Ran dan Myung Hee yang duduk di hadapan para awak media. Mereka menanti dengan cemas kehadiran Choi Kang Ju.
Sek. Kim datang dan mengabarkan pada Ru Mi, kalau Kang Ju tak ada, dan juga tak bisa dihubungi.
Akhirnya terpaksa Ru Mi berdiri di depan semua reporter dan berbohong dengan berkata kalau Kang Ju mengalami kecelakaan kecil saat menuju ke pertemuan ini, sehingga acara hari ini dibatalkan. Ru Mi membungkuk sebagai permintaan maaf pada para awak media.
Jae Ran dan Yi Kyung pergi dengan kesal, dan saat melihat Dir. Park, Jae Ran berkata pada anak buahnya itu agar Dir. Pak segera menyebarkan foto yang dia maksud pada media. Dir. Park mengangguk patuh dan akan segera melaksanakannya.
Berita hilangnya Kang Ju ketika konferensi pers menyebar dengan cepat, dan ayah Kang Ju marah membacanya. Dia bertanya pada sang istri dengan nada kesal, dimana Kang Ju sekarang? Myung Hee menjawab kalau Kang Ju sedang dalam pencarian. Presdir Choi bertanya, apa ada yang terjadi antara Kang Ju dan Yi Kyung, sehingga Kang Ju pergi? Myung Hee berbohong, dengan menjawab tak ada yang terjadi.
Sementara itu, Kang Ju memaksa Doo Rim ikut dengannya, dan ternyata Doo Rim dibawa ke rumah Kang Ju. Kang Ju memaksa Doo Rim untuk jujur pada ayahnya, karena hanya itu satu-satunya cara membuat semua kembali seperti sedia kala. Doo Rim menolak, dan Kang Ju bertanya apa itu karena Jang Yi Hyun? Doo Rim hanya diam dan menatap Kang Ju dalam-dalam.
Kang Ju pun kemudian berkata
“Tak peduli siapa yang kau sukai, aku harus bisa menahanmu disisiku.”
Tiba-tiba Doo Rim mendapat telepon dari RS, yang mengabarkan kalau Yi Hyun sudah sadar. Tentu saja Doo Rim langsung meluncur ke RS untuk melihat Yi Hyun.
Walau tangan Kang Ju menahan Doo Rim, namun Doo Rim melepaskannya, dan tetap memilih melihat kondisi Yi Hyun. Kang Ju terluka karena hal tersebut. Dia hanya bisa melihat kepergian Doo Rim dengan raut wajah sedih.
Na Doo Rim, lega sekali melihat Yi Hyun yang sudah sadar. Dia langsung memeluk Yi Hyun dan menangis bahagia melihat Yi Hyun kembali pulih. Bahkan saat sadarpun, Yi Hyun hanya bertanya apa Doo Rim baik-baik saja?
Do Rim mengangguk,dan Yi Hyun mengucap syukur karena kondisi Doo Rim yang baik-baik saja.
Sambil menangis Doo Rim berkata pada Yi Hyun
“Kenapa kau melakukan ini? Aku ini bukan siapa-siapa. Aku tak pernah melakukan apapun untukmu.”
Kemudian Doo Rim memeluk Yi Hyun kembali, dan mengucapkan terima kasih pada Yi Hyun karena sudah kembali bangun.
Choi Kang Ju melihat itu semua, dan entah kenapa ada bagian yang sakit di hatinya. Melihat Doo Rim memeluk Yi Hyun, dia merasa seolah separuh jiwanya pergi.
KOMENTAR :
Arrgghhh geregetan.
Bukan sama ceritanya, tapi sama imutnya si Choi Kang Ju. Hahaha
Semakin lama, semakin menarik. Aku hanya menunggu saat dimana rahasia Myung Hee terbongkar. Aku tertarik akan apa yang dilakukan Presdir Choi? Tambah terlukakah perasaannya, karena ternyata wanita yang dicintainya, sengaja dibunuh oleh ibu mertuanya sendiri.
Pengennya sih Myung Hee dapet balasan dari kebohongan dia, yah walaupun memang bukan Myung Hee yang melakukan. Minimal dia liciknya juga parah.
Jae Ran dan Yi Kyung, semoga insaf deh. aku ga berharap ada yang mati di drama ini.
aku jadinya kok suka sama ru mi ya :)
ReplyDeleteakhirnya ru mi sadar.
walaupun doo rim dan yi kyung orangnya sama tapi aku selalu kesal lihat yi kyung dan suka sama do rim. hehehhe
Makasih sinopsis nya.. btw.. ada spoiler utk ep.13 nya ga say? Aku suka bgt sama drama ini karna simple and romantis bgt.. trus lee hongki nya jg imut.. ga pantes jd ceo taeyang jd nya karna kemudaan.. tp akting nya dr awal sampe skrng bagussss.. cute.. ga sabar nunggu klanjutannya.. thanks yaa skali lg.. :))
ReplyDeleteCitra
Huuuuwaaaaaa.....mengharu biru eps ini....tangis tawa mewarnai eps ini...endingx KJ yg lerluka...tp aq yakin pst heppy ending....g sbr tggu eps slnjutx....gomawo author
ReplyDeleteOmooo... gag sabar liat episode selanjutnya..
ReplyDeleteSeneng deh liat Kang Ju perasaannya gag berubah sama Do Rim, walaupun dia udah tau kebenarannya. Biar sempet sebel pada awalnya
Suka juga sama Roo Mi yg sekarang berubah haluan jadi shippernya KJ-DR..
Berharap Yi Kyung, Jae Ran, sama Myung Hee kena batunya, nyebelin banget abisnya.
Eonni.. gomawo sinopnya cepet banget keluarnya..
Gomawo author sinopsisx...q tggu next eps cerita yg unik yg trjd d kehidupan sehari-hari...ketamakan serakah sombong harta juga ketulusan hati....
ReplyDeletemakinnnnnnn sukaaaaaaaa ama drakor ini....
ReplyDeletemakasihhhhhh atas sinopsisnya...
^_^
drama ini uda tayang sampe episode brp? aq cuma baca sinop soalnya. gomawo eonni :)
ReplyDeletehana
Drama ini memang bru tyang sampe episode 12 kok..
Deleteblog mb ayu memang terupdate dehhh...
Deletehebaaaatttttt....
*acungin jempol*...
^_^
Ngakaka liat jail cuteny KJ.....pengin d tak julik aja nie...
ReplyDeleteSemoga kang ju bisa bersatu kembali bersama do rim,... Tolong dong.. Orang2 yg jahatnya biar dihukum tuh.. Ditunggu episode selanjutnya... Thanks
ReplyDeletebisa mati penasaran aku, ommaaaaaa, rasa.y hatiku akan meledak gara2 doo rim dn kang ju.....
ReplyDeleteMba di lanjut ya sinopsis Nya. Fighting
ReplyDeleteGumawo :)
Eonnie liat drama ini dimana..
ReplyDeleteakk liat di dramago.com bnyak yg gag bisa diputer..
;(
Banyk ko link tux nontnnya spt dramafire,dramanet,woyla,epdrama,tivee... Moga membantu...
DeleteAk sbenre jrg liat di dramago..ak sukanya donlut langsung dan biasanya ak ambil di indowebster atau doramax264..dicoba saja...^^
DeleteAih, doo rim bohongin perasaannya sendiri -,-
ReplyDeleteGara2 film ini saya jd suka hong ki dan lagu2nya ft island....padahal dulu gak suka hong ki krn suka dandan melebihi cewe kalo lagi manggung^^
ReplyDelete