Doo Rim-Kyung sibuk di dapur neneknya Kang Ju, beserta dengan ibu Kang Ju. Doo Rim-Kyung meminta Eomonim untuk ikut ngobrol dengan yang lain saja di ruang keluarga, biar dia yang melanjutkan kegiatan di dapur. Myung Hee jelas tak setuju, bagaimana bisa dia membiarkan Doo Rim-Kyung sibuk sendirian.
Akhirnya Doo Rim-Kyung meminta agar Eomonim memanggil pangeran berkuda putih sebagai pengganti Eomonim di dapur untuknya, dan tentu saja itu yang dimaksud adalah Kang Ju.
Kali ini, lagi-lagi Doo Rim-Kyung membuat Kang Ju memasak di dapur, setelah kejadian dulu Kang Ju disuruh mengupas bawang putih, Kini Kang Ju disuruh menggiling adonan, dan Kang Ju tanpa Ba Bi Bu melaksanakan apa yang disuruh Doo Rim-Kyung.
Tapi Kang Ju jadi kesal karenanya, wajahnya pun sudah belepotan adonan. Hanya sedikit sih. Namun tetap membuat wajah Kang Ju jadi lucu.
Kang Ju marah, dia bertanya kenapa Doo Rim-Kyung ga sekalian saja tinggal di rumah Halmeoninya? Doo Rim-Kyung pun merasa itu ide yang bagus.
“Atau kalau tidak, aku akan disini terus bagai kerak nasi yang menempel di dasar panci.”
“Sekalipun begitu, tak akan ada yang berubah. Jadi berhentilah.” Ucap Kang Ju.
Nenek Kang Ju mencicipi masakan buatan Doo Rim-Kyung dan memuji kalau makanan itu sangat nikmat. Doo Rim-Kyung tentu senang mendapat pujian seperti itu.
Kang Ju cuek sekali pada Doo Rim-Kyung membuat Doo Rim-Kyung kesal, dia kemudian bertanya dengan serius pada nenek Kang Ju
“Halmeoni, apa kau tidak mencium bau gosong?”
“Tidak tahu. Memangnya kau masak apa diatas kompor?”
Dengan wajah lucunya Doo Rim-Kyung menjawab
“Hatiku, terbakar menjadi debu Halmeoni, apa anda tak mencium bau gosongnya?”
Hahaha…
Semua tertawa mendengar candaan Doo Rim-Kyung yang ditujukan untuk menyindir Kang Ju.
Kang Ju tak terima dan akan membalas Doo Rim-Kyung dengan mengatakan pada neneknya bahwa apa saja yang Doo Rim-Kyung kerjakan pasti akhirnya berbuntut kekacauan.
Doo Rim-Kyung kesal, dan langsung mencubit paha Kang Ju, sehingga Kang Ju menjerit kesakitan.
Ru Mi datang menemui Yi Kyung di rumah Yi Kyung, disana Ru Mi memberitahu bahwa Kang Ju sudah mengetahui semuanya, termasuk kutukan dan niat tersembunyinya saat memberi Yi Kyung hadiah pernikahan itu. Kang Ju akhirnya memilih membatalkan pernikahan karena takut kehilangan Yi Kyung. Itu artinya Kang Ju sudah jatuh cinta pada Yi Kyung.
Yi Kyung tentu tak percaya mendengar yang Ru Mi katakan.
Sementara, di anak tangga, terlihat Yi Hyun yang ternyata sudah mendengar semua.
Yi Hyun terlihat terkejut, mungkin dia tak menyangka kalau Kang Ju akan benar-benar jatuh cinta pada Doo Rim, atau mungkin Yi Hyun terkejut karena tak menyangka ada rumor besar dibalik pernikahan keluarga Taeyang selama ini.
Kang Ju memang semobil dengan Doo Rim-Kyung saat akan pulang selepas acara di rumah neneknya, tapi ditengah jalan Kang Ju menghentikan mobil, dan menyuruh Doo Rim-Kyung keluar. Tak bosan-bosannya dia mengingatkan Doo Rim-Kyung kalau dia ga sudi punya hubungan dengan Doo Rim-Kyung.
Doo Rim-Kyung berubah sedih, dia meyakinkan Kang Ju kalau ga akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi padanya,
jadi Kang Ju tak usah khawatir. Dia juga sudah tahu kok kenapa Kang Ju membatalkan pertunangan ini.
“Sekalipun dunia ini sampai terbelah dua, aku juga tidak akan pernah menikah denganmu. ”
Kang Ju lalu meninggalkan Doo Rim-Kyung sendiri.
Malam ini Presdir Choi mengingat kembali percakapannya dengan Hong Man Soo, supir ibu mertuanya. Saat itu Man Soo berkata
“Villa tempat Anda dan istri Anda berbulan madu, Ny. Seo pernah memintaku mengantarnya kesana. Ny. menyuruhku menyingkir sebentar, jadi aku memarkir mobil di dekat Villa itu dan membiarkan beliau sendirian disana. Setelah beberapa saat beliau belum juga mencariku, sehingga aku memutuskan kembali untuk melihat. Saat itu saya melihat seorang wanita yang tertabrak mobil dan terbujur kaku di jalan. Ny. Seo terlihat berdiri di samping tubuh si wanita, dan tampak sangat ketakutan. Walau aku tak melihat kejadiannya dengan mata kepalaku sendiri, tapi aku jadi tahu apa yang telah terjadi. Setelah itu aku baru tahu jika wanita yang tertabrak adalah istri Anda, Presdir.”
Yi Hyun mendatangi rumah Jin Joo untuk menemui Doo Rim, disana dia ingin mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya pada Doo Rim.
“Pada awalnya kukira perasaan ini hanyalah kasihan, karena tanganmu berbeda dengan tangan Yi Kyung, tapi aku tak tahu sejak kapan, setiap kali aku memegang tanganmu, seluruh rasa takutku menghilang. Lagipula aku memiliki keinginan untuk menghabiskan sisa hidupku denganmu disisiku. ”
Yi Hyun menberikan cincin itu untuk Doo Rim, yang sedang tak menyangka kalau Yi Hyun mengutarakan cinta padanya malam ini.
Saat Yi Hyun bertanya bisakah Doo Rim menerimanya, Doo Rim terlihat berfikir, namun tak lama dia langsung melepas tangannya yang sedang di genggam Yi Hyun, tanda bahwa dia menolak perasaan Yi Hyun.
“Maafkan aku Oppa, ”
Ma Jae Ran mendengar cerita dari Yi Kyung bahwa Doo Rim menolak Yi Hyun dan itu kemungkinan besar karena Doo Rim mulai menyukai Kang Ju. Jae Ran tersenyum senang dan merasa perkembangan masalah ini semakin menarik untuknya. Dia jadi bisa memanfaatkan perasaan Doo Rim pada Kang Ju, untuk membuat Doo Rim terus menjadi Yi Kyung. Jadi, meskipun mereka tak memaksa, Doo Rim pun tetap akan melakukannya dengan suka rela.
Yi Kyung pun terlihat setuju dengan usul itu.
Ma Jae Ran menemui Kang Ju di kantornya dan bertanya tentang alasan Kang Ju sebenarnya terhadap pembatalan pernikahan ini. Kang Ju menjawab kalau Eomonim pasti sudah tahu.
Jae Ran terkejut karena ternyata alasannya adalah karena kutukan itu, berarti Kang Ju benar-benar sudah jatuh hati pada Yi Kyung. Atau pada Doo Rim?
Tapi kemudian Jae Ran berkata kalau jodoh Yi Kyung dan Kang Ju sudah berakhir. Dia bahkan memperingatkan Kang Ju untuk tidak pernah lagi menemui Yi Kyung, apapun alasannya.
“Tidak peduli Yi Kyung bilang apa, kau jangan pernah menemuinya.”
Tidak hanya pada Kang Ju, Jae Ran juga berkata pada Myung Hee kalau dia setuju akan pembatalan pernikahan ini. Dia berkata seperti ini karena dia tahu kalau Myung Hee pasti kebakaran jenggot.
Jae Ran beralasan walaupun perusahaannya bangkrut atau apapun itu, dia ga mungkin mau mengorbankan putrinya untuk menjadi tumbal keluarga Taeyang.
Myung Hee masih mencoba berkata kalau itu hanya rumor yang tak berdasar dan tak masuk akal. Jae Ran pun menjawab bahwa masuk akal atau tidaknya rumor itu pasti Myung Hee lah yang lebih mengetahuinya. Myung Hee bertanya, apa Yi Kyung juga setuju?
Jae Ran sambil berdiri bersiap pergi, kemudian menjawab
“Masalah Yi Kyung setuju atau tidak, aku bisa menasihatinya. Sekali lagi kuulangi, sampai matipun aku tak akan setuju dengan pernikahan ini”
Na Doo Rim, mengajak Jin Joo untuk bekerja bersamanya, karena dia akan buka restoran. Jin Joo pun setuju. Doo Rim berjanji kalau mereka pasti bisa makan di restoran Perancis seperti yang Jin Joo inginkan, keduanya pun tersenyum bahagia.
Restoran Rasa Doo Rim sudah dibuka, dan inilah hari pertama mereka. Yi Hyun datang di acara pembukaan ini. Dan setelah semua pengunjung pergi, Doo Rim beserta yang lain minum bersama merayakan suksesnya hari pertama mereka. Disana nenek Doo Rim terus menggoda Doo Rim dengan Yi Hyun, bahkan menyuruh Doo Rim dan Yi Hyun untuk melakukan Love Shot. Melihat Doo Rim yang salah tingkah, akhirnya Yi Hyun mengajak nenek saja yang melakukan Love Shot dengannya.
(Love Shot itu cara minum dimana tangan saling bertautan dengan tangan pasangan. Lihat gambar kalau kalian bingung yaaa…)
Sebelum Yi Hyun pergi, Doo Rim mengucapkan terima kasih dan juga maaf pada Yi Hyun. Yi Hyun pun menjawab
“Jangan meminta maaf, jika kau meminta maaf, maka aku akan merasa seolah aku tak punya harapan lagi . Aku akan menunggumu. Disebuah sudut, disanalah aku akan selalu menunggumu.”
(Nyesek jadinyaaa…)
Sek. Kim datang dan memberi karangan bunga untuk Jin Joo, sambil berkata semoga bisnis Jin Joo berjalan lancar. Jin Joo pun menerimanya walau dengan perasaan keheranan.
Sebelum Sek. Kim pulang Jin Joo menitipkan makanan untuk Rep. Choi. Sek. Kim pun menerimanya, dan berjanji akan memberikannya pada Kang Ju.
“Jin Joo, bolehkan aku datang lagi?”
Jin Joo jadi salah tingkah dan malu sendiri mendengar kalimat Sek. Kim itu padanya, hatinya pun berdebar. Akankah cinta secepat ini menghampirinya? Bahkan setelah Sek. Kim berbalik pergi, Jin Joo masih tak bisa menyembunyikan rasa girangnya, sehingga dia melihat lagi kearah Sek. Kim yang sudah berlalu.
(Aaahhh…ada pasangan yang pstinya jadi penyegar di drama ini, karena aku yakin kedepannya, drama ini akan banyak air mata.)
Choi Kang In datang ke kamar Hyungnya dan bertanya apa cuma segitu saja yang bisa dilakukan otak pintar Kang Ju dalam menangani kutukan keluarga mereka?
“Jika kau memang mencintai Yi Kyung, bukankah kau tak akan bisa melepaskannya? Cinta itu egois, membuat orang ingin memiliki, ingin menyentuh, dan juga membuat orang tak ingin melepaskan.”
Doo Rim masuk RS, dia jatuh pingsan ketika dia akan membuatkan makanan untuk ibu Yi Kyung yang mengunjunginya. Jae Ran pun memanfaatkan kesempatan ini dengan menelpon Kang Ju, membuat Kang Ju segera meluncur ke RS, karena sangat khawatir dengan kondisi Doo Rim-Kyung.
Begitu melihat Doo Rim-Kyung sadar, Kang Ju langsung akan pergi, tapi Doo Rim langsung bangun dan berkata
“Aku merindukanmu”
Air mata mulai mengalir di sudut mata Doo Rim, Kang Ju pun langsung menghentikan langkahnya.
“Aku benar-benar merindukanmu. Meskipun ingin kuhapus semuanya, tapi aku tak sanggup”
Kang Ju, mencoba sekuat tenaga menahan tangisnya, agar dia bisa berbalik dan menatap Doo Rim-Kyung. Kemudian ketika sudah menatap Doo Rim-Kyung, Kang Ju berkata
“Ini adalah pertama kalinya, karena kau aku bisa tertawa, bertengkar, marah, dan juga sakit hati. Semua ini adalah pertama kalinya kurasakan dalam hidupku. Awalnya, aku tidak ingin menyerahkan hatiku pada orang lain, tapi kini untuk pertama kalinya aku menyerahkan hatiku padamu. Namun, bagaimana caranya agar kau percaya bahwa kutukan keluargaku adalah kenyataan dan bukan isapan jempol belaka? Bagaimana caranya aku bisa meyakinkanmu untuk berlari meninggalkanku? Jika sampai sesuatu yang buruk terjadi padamu, maka aku akan mengutuk diriku sendiri dan menjalani hidup dengan membenci diriku sendiri. Kini, memilih berpisah denganmu, aku sama sekali tidak menyesal. Aku akan sangat-sangat merindukanmu. Tapi, aku tidak akan datang mencarimu lagi. Karena hanya dengan cara seperti ini, aku bisa melindungimu. ”
Kang Ju pun berlalu meninggalkan Doo Rim-Kyung yang terisak sendirian. Doo Rim-Kyung tak percaya kalau hatinya akan sesakit ini.
Sementara itu, diluar kamar perawatan Doo Rim-Kyung, Kang Ju tak kalah bersedihnya dengan keputusannya ini. Ternyata sakit sekali rasanya mencintai namun tak bisa memiliki. Taoi dia sudah bertekad, dia tak bisa membiarkan Yi Kyung yang dicintainya terluka jika mereka bersama.
KOMENTAR :
Frustasi aku lihat episode ini. Lihat Ma Jae Ran yang ga kalah liciknya seperti Myung Hee. Tapi, kasihan juga lihat Myung Hee yang bahkan sampai detik ini tak bisa mendapatkan hati suaminya.
Lihat Doo Rim sama Kang Ju, bener-bener nyesek. Ini masih nyesek karena kutukan, tapi kayak gimana nyeseknya kalau misalnya Kang Ju tahu bahwa Doo Rim itu bukan Yi Kyung. Betapa sakit hatinya dia dibohongi. Entahlah. Aku jadi bingung sendiri, dan makin penasaran.
Selalu kasihan sama second male, seperti Yi Hyun. Cintanya tak berbalas, mana latar belakang kehidupan dia juga menyedihkan.
Frustasi akuu…hahahaha