Setelah ciuman itu, Kang Ju mengajak Doo Rim-Kyung pulang, tapi Doo Rim-Kyung ga mau. Kang Ju merasa kasihan karena pasti nanti Doo Rim-Kyung kedinginan sehingga dia mendekati Doo Rim-Kyung lagi, dan menyampirkan jaketnya ke badan Doo Rim-Kyung. Doo Rim sendiri sedikit terpana mendapat perlakuan hangat dari Kang Ju, Kang Ju…yang biasanya bersikap dingin dan acuh tak acuh, ini entah mengapa terasa hangat dan perhatian padanya.
Tapi Kang Ju ga mau Doo Rim-Kyung menyalahartikan perbuatannya tadi, diapun berkata
“aku melakukan itu bukan karena kau menggemaskan..tapi karena kau memalukan. ”
Ternyata Doo Rim-Kyung tetap ikut mobilnya Kang Ju, dan dia turun begitu sampai di depan rumah. Dia masih memperhatikan Kang Ju, dan Kang Ju tersenyum simpul melihat tatapan Doo Rim-Kyung yang malu-malu padanya. Doo Rim-Kyung bahkan langsung berpaling karena takut ketahuan sedang menatap Kang Ju diam-diam.
Sesampainya di kamar, Doo Rim senyum-senyum sendiri saat menatap jaket Kang Ju, dia bahkan ingat akan kata wanita yang meberinya gelang keberuntungan ini. Kata wanita itu, gelang ini bisa mendatangkan cinta.
Doo Rim pun tiba-tiba tersadar dan langsung membuang jaket Kang Ju ke atas tempat tidur dan memarahi dirinya sendiri. Dia berkata mana bisa dia jatuh cinta pada Kang Ju?
Sementara itu Choi Kang Ju, langsung makan ubi jalar begitu sampai di rumah, dan dia minta pada Ahjumma Ahn untuk menyiapkan kimchi. Kang Ju mengatakan kalau menurut seseorang, makan ubi jalar dengan kimchi akan terasa enak.
Kang Ju tak hanya membuat Ahjumma Ahn menyukai ubi jalar, dia juga membawa ubi jalar itu untuk dicicipi oleh ayahnya. Ayah bertanya heran dari mana Kang Ju tahu ubi jalar akan enak jika ditambah dengan Kimchi? Kang Ju menjawab kalau makhluk luar angkasa yang memberitahunya.
Ayah langsung ngerti maksud Kang Ju,
“Pasti itu Yi Kyung kan?”
Kang Ju pun hanya tersenyum malu.
Pagi ini Doo Rim-Kyung datang ke dept. Storenya Kang Ju, dia membagikan makanan untuk para staf dan juga untuk Kang Ju. Lalu saat bertemu Ru Mi seperti biaasa Ru Mi mulai mengajaknya berdebat, tiba-tiba seorang staf datang mengabarkan berita buruk. Staf itu mengabarkan tentang cincin yang hilang. Cincin itu penting karena akan dipajang secara khusus saat acara HUT Mall ini, agar ada yang menawar dengan harga tinggi.
Doo Rim-Kyung tanpa sengaja tahu bahwa pelakunya adalah Jin Joo, sahabatnya sendiri. Sek. Kim yang dituduh Kang Ju menjelaskan pada Doo Rim-Kyung kronologi saat dia menerima perhiasan itu dari petugas keamanan, dan saat itu menurut kesaksian Sek. Kim, Sek. Kim bertemu Jin Joo. Ternyata Jin Joo mengambilnya untuk melunasi hutang pada rentenir, dan Doo Rim langsung memergoki perbuatan Jin Joo.
Di gudang, Jin Joo mengaku bersalah dan meminta maaf pada Doo Rim. Dia akan bertanggung jawab, jika nanti dia dipecat, dia ga masalah. Doo Rim memberi saran, bagaimana dia saja yang mengembalikan cincin itu ke tempat semula, jadi Jin Joo ga perlu mengaku dan ga akan dipecat.
Kini, Doo Rim ada di ruangannya Kang Ju, dan dia tak tahu bahwa ada sebuah kamera yang sedang merekam kegiatannya. Seolah dialah sang pencuri, karena rekaman itu memperlihatkan Doo Rim yang sedang mengembalikan cincin yang hilang tadi.
Setelah melakukan aksinya, Doo Rim mengirim pesan pada Jin Joo
“Jin Joo…walaupun terkadang hal yang terjadi, tidak seperti yang kita harapkan. Tapi lebih baik menggunakan cara kita sendiri, jalani hidup ini dengan baik dan terhormat.”
Kang Ju datang dengan penuh amarah ke rumah Doo Rim-Kyung, Ru Mi sudah menunjukkan video itu padanya dan amarahnya sudah sampai di ubun-ubun. Kang Ju langsung menunjukkan video itu pada Doo Rim-Kyung.
Doo Rim-Kyung meminta agar Kang Ju tenang dan mendengar penjelasannya dulu, sementara Kang Ju sudah tak mau lagi mendengar apapun alasan yang keluar dari mulut Doo Rim-Kyung, karena video ini sudah menjelaskan segalanya.
“Sampai kapan aku harus selalu membersihkan SAMPAH mu?” teriak Kang Ju
Berita pembatalan pernikahan Kang Ju, didengar juga oleh para staf termasuk Jin Joo, dan Jin Joo merasa sangat bersalah.
Jae Ran menelpon Yi Kyung dan menenangkan Yi Kyung kalau pernikahan ini ga akan batal, karena mereka tahu tujuan asli ibu Kang Ju. Pernikahan pasti tetap terlaksa karena tujuan Ibu Kang Ju adalah menjadikan Yi kyung sebagai tumbal, setelah itu baru menggantinya dengan Lee Ru Mi.
Ma Jae Ran dan Myung Hee bertemu. Myung Hee ingin pernikahan dipercepat, dia bahkan sudah mempersiapkan tanggal pernikahan. Dalam hati Jae Ran berkata sambil menatap tajam Myung Hee.
“Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan dan rencanakan. Aku juga tahu kenapa kau mempercepat pernikahan ini. Tapi, aku pastikan ini tak akan berjalan sesuai keinginanmu.”
Jae Ran menemui putrinya dan langsung memberitahu rencana ibu Kang Ju, Yi Kyung geram dan berkata
“Ibu..aku pasti akan menjadi menantu keluarga Taeyang, setelah itu aku akan menginjak-injak mereka semua dibawah telapak kakiku. Aku akan mengembalikan semua penghinaan yang pernah mereka lakukan terhadapku. Aku akan mengembalikan semua dua atau tiga kali lipat.”
Lee Ru Mi bertemu ibu Kang Ju, dan dia sedikit terluka karena apapun yang terjadi pernikahan Kang Ju dan Yi Kyung akan tetap dilaksanakan. Myung Hee bahkan meminta agar Ru Mi tak mencoba melakukan apapun, karena itu sia-sia saja.
Ru Mi menangis sedih sementara ibu Kang Ju mulai berbalik dan akan pergi.
Sebelum melangkah pergi dalam hati Ibu Kang Ju berkata sambil melirik Ru Mi
“Ru Mi sekalipun sekarang ini kau menderita, kau harus bersabar menunggu. Asalkan kau mau bersabar dan menunggu, maka kau tetap akan mendapatkan yang kau inginkan. Sama seperti ku dulu, saat 30 tahun lalu.”
Malam ini sebenarnya Na Doo Rim akan nonton bareng Yi Hyun, tapi ternyata Kang Ju menelpon Yi Hyun dan bertanya dimana Doo Rim-Kyung. Yi Hyun akhirnya merelakan kursinya diisi Kang Ju, dan Doo Rim pun tak mengetahuinya.
Film yang ditonton mereka adalah film horror dengan judul Killer Toon (Soon aku akan buat sinopnyaa…hahaha…aku suka film-film menegangkan)
Kang Ju terlihat takut, sementara Doo Rim santai saja, dan terlihat sangat menikmati jalan cerita film itu.
Mereka melanjutkan kencan tiba-tiba mereka dengan minum bersama di sebuah kafe, disana walau dengan gaya cuek, akhirnya Kang Ju meminta maaf pada Doo Rim-Kyung. Dia minta maaf karena sudah menuduh Doo Rim-Kyung terkait pencurian cincin. Doo Rim sedikit heran, karena dia tahu Kang Ju bukan orang yang mau minta maaf walaupun sudah bersalah.
Ru Mi merencanakan sesuatu yang licik untuk membongkar siapa sebenarnya Yi Kyung. Dia mengadakan konser kejutan di sebuah panti asuhan, yang mana di konser itu Yi Kyung harus bermain piano. Yi Kyung asli tentu akan gampang melakukannya. Tapi jika Yi Kyung palsu, tentu tak akan bisa.
Doo Rim-Kyung sebisa mungkin menolak, namun Ru Mi tak bisa dikecoh kali ini. Dengan segala upaya dia harus memastikan asli atau tidak Yi Kyung yang ada di depannya ini.
Kang In yang akan menyanyi diiringi permainan piano Doo Rim- Kyung. Doo Rim-Kyung sudah masuk ke tempat acara. Dia terlihat gugup, namun dia menguatkan dirinya untuk duduk di belakang piano. Lama terdiam, membuat Kang In berbisik memanggil Doo Rim-Kyung dan meminta segera mulai.
Walau dengan tangan bergetar, Doo Rim-Kyung menaruh tangannya diaas tuts piano, dan terlihat wajah Doo Rim-Kyung tersenyum sinis. Bisa dipstikan dari senyum itu bahwa yang bermain piano bukanlah Doo Rim, tapi memang Yi Kyung.
Konser berjalan sukses, dan Kang Ju ikut bertepuk tangan melihat penampilan Yi Kyung. (Selama bukan Doo Rim, nama Yi Kyung akan tetap aku tulis Yi Kyung yaaa…)
Sementara Ru Mi tak percaya dibuatnya.
Yi Kyung kembali ke rumah, dia menggerutu pada ibunya karena ini semua akibat ulah Ru Mi. Apa dia harus menjadi tumbal, dia takut sekali. Jae Ran menenangkan putrinya dan berkata bagaimanapun caranya dia akan membuat Doo Rim kembali menjadi Yi Kyung, jadi Yi Kyung tenang saja.
Doo Rim menemui Yi Kyung di kamarnya, dan disana Doo Rim memberikan rincian tentang apa-apa saja yang sudah dia lalui dengan Kang Ju. Itu agar Yi Kyung ga bingung.
Sementara itu di kamarnya, Yi Hyung mengingat lagi semua keanehan yang terjadi. Dia tahu ibunya pasti menyembunyikan sesuatu dibalik semua ini,
Sebelum kembali ke kampung halamannya, Doo Rim berniat mengembalikan jaket Kang Ju dengan menitipkan ke resepsionis, tapi ternyata dia melihat Kang Ju, sehingga Doo Rim berniat sembunyi. Sialnya barang-barang yang dia bawa berjatuhan, Doo Rim sempat menyembunyikan diri tapi tak bisa menyembunyikan Coco, kucing yang pernah dia selamatkan dulu.
Kang Ju tahu itu Doo Rim-Kyung, dia bahkan sempat melihat tangan Doo Rim-Kyung, Sambil menggendong Coco, Kang Ju mendekati persembunyian Doo Rim-Kyung dan tersenyum geli melihat Doo Rim-Kyung yang salah tingkah. karena ketahuan.
Doo Rim-Kyung beralasan kalau dia malu karena dia sedang ga pake make up, jadi ga pengen ketahuan Kang Ju. Doo Rim-Kyung bahkan menutupi wajahnya dengan syal yang melilit lehernya.
Ternyata selain mengembalikan jaket, Doo Rim juga memberi Kang Ju ubi jalar. Kang Ju senang mendapatkan makanan itu dan langsung melahapnya,saat dia sudah di kantor. Tapi saat Sek. Kim datang, dia berusaha menyembunyikan kegiatannya yang sedang makan ubi jalar.
Akhirnya Kang Ju ketahuan juga, dan dia sedikit malu. Untuk menutupi rasa malu Kang Ju memberi Sek. Kim ubi jalar. Tapi, Sek. Kim belum juga keluar ruangannya, membuat Kang Ju menambah kembali ubi jalar yang dia berikan pada Sek. Kim. Lagi-lagi setelah ditambah satu ubi jalar, Sek. Kim belum juga pergi. Sebenarnya Sek. Kim sedikit merasa lucu melihat bosnya makan ubi jalar. Itu bukanlah kebiasaan Kang Ju.
Setelah Sek. Kim pergi, Kang Ju dengan wajah senang memakan kembali ubi jalarnya. Berasa seolah Kang Ju ga pernah makan ubi jalar sama sekali.
Myung Hee memarahi Ahjumma Ahn yang tadi sempat menceritakan hal aneh-aneh pada Kang Ju. Dia bahkan mengancam akan memecat Ahjumma Ahn. Ahjumma Ahn pun meminta maaf.
Doo Rim kesal dan membuang gelang keberuntungannya. Roh wanita cantik yang baik, muncul tiba-tiba dan langsung memarahi Doo Rim karena membuang gelang yang dia berikan.
“Semua hal yang kau inginkan, gelang ini akan membantumu mencapainya. Asalkan kau pakai gelang ini, semua bisa terwujud. ”
Begitu gelang keberuntungan itu Doo Rim kenakan lagi di tangannya, Yi Hyun datang. Doo Rim senang, begitu juga Yi Hyun. Dia senang sekali bisa bertemu dengan Doo Rim. Hati Yi Hyun sepertinya sudah tercuri oleh Doo Rim.
Nenek Doo Rim terlihat ikut senang karena merasa cucunya ada yang menyukai.
Lee Ru Mi tiba-tiba mengaku pada Yi Kyung kalau dia mengibarkan bendera putih. Dia ga akan lagi menghalangi pernikahan Yi Kyung dan Kang Ju, makanya dia memberi hadiah pernikahan untuk Yi Kyung. Dia berharap Yi Kyung bisa mengenakannya di malam pertama nanti.
Tapi, ternyata setelah Ru Mi berbalik untuk melangkah pergi, dalam hati dia berkata
“Saat malam pertama, apakah masih bisa kau mengenakan hadiah yang ku berikan, Jang Yi Kyung.”
Sepertinya Ru Mi sudah tahu tentang kutukan itu. Dimana menantu pertama anak tertua keluarga Taeyang pasti akan mati.
Myung Hee membaca sebuah buku yang sepertinya buku diary, dimana kalimat yang tertulis adalah
“Aku telah menetapkan pilihanku untuk menikah dengannya, sekalipun aku harus kehilangan nyawaku. Karena aku mencintainya, jauh melebihi cintaku pada diriku sendiri.”
Mungkinkah itu buku diary milik nenek nya Kang Ju, sang istri pertama keluarga Taeyang yang juga meninggal bahkan sebelum mencicipi indahnya malam pertama?
Akhirnya Choi Il Doo tahu maksud istrinya menjodohkan Kang Ju dengan Yi Kyung. Myung Hee hanya ingin menjadikan Yi Kyung sebagai tumbal, dan nanti Myung Hee akan menjadikan Ru Mi istri kedua Kang Ju. Semua itu persis seperti apa yang dilakukan ibunya dulu, sehingga Myung Hee lah yang menjadi istri keduanya, setelah dia kehilangan cinta pertama yang sampai sekarang bahkan masih sulit dilupakannya.
Il Do mengancam istrinya yang jika memang memiliki maksud jahat seperti itu, maka dia ga akan tinggal diam, dan ga akan memaafkan Myung Hee.
Choi Kang Ju, terkejut karena dia mendengar semuanya. Dia syok tak menyangka jika Yi Kyung yang sudah bisa mencuri hatinya hanya akan dijadikan tumbal karena kutukan turun temurun itu. Lalu apa yang harus dia lakukan? Sekarang dia jadi tahu alasan kenapa ibunya tidak memilih Ru Mi, karena nanti Ru Mi lah yang akan jadi istri keduanya, tentu setelah Yi Kyung tiada.
Kini, Kang Ju datang ke tempat dimana dulu sempat diadakan upacara kematian leluhur. Dia berdiri dan dengan raut wajah sedih berkata
“Aku dulunya tak ingin memberikan hatiku pada siapapun. Tapi, kini untuk pertama kalinya aku memberikan hatiku pada seseorang. ”
Kang Ju berbalik dan berniat meninggalkan ruangan ini. Namun tiba-tiba sebuah sinar terang muncul mengagetkannya. Di belakang Kang Ju muncul sosok roh wanita cantik yang sepertinya baik, berbeda dengan roh yang mendatangi Yi Kyung sebelumnya.
Kang Ju pun berkata
“Akhirnya Anda datang juga…”
KOMENTAR :
Lagi-lagi belum sempet nulis sinop lengkapnya, dan baru bisa bikin review. Tapi review ini lumayan lengkap kok..So, ga usah khawatir.
Aku jadi sangat-sangat-sangat penasaran tentang siapa sih roh itu. Roh yang mendatangi Yi Kyung jelas roh jahat, auranya nya pas datang dilukiskan dengan aura hitam nan gelap. Sementara roh yang mendatangi Doo Rim dan Kang Ju, roh yang memancarkan sinar putih. Ibarat di sinetron Indonesia, putih melambangkan baik , dan hitam melambangkan jahat.
Terlalu banyak prediksi, terlebih foto keluarga Taeyang yang dilihat Yi Kyung, jelas-jelas memuat gambar wanita yang mirip dengan si roh.
Arrrghh….geregetan.
Cuma yang pasti roh baik yang datang ke Kang Ju, memang pernah mendatangi Kang Ju dulu saat kecil. Saat Kang Ju diculik, roh baik itulah yang menyelamatkan Kang Ju, hanya saja Kang Ju ga penah menceritakan hal itu pada siapapun. Mungkin roh yang satu ini begitu menyayangi Kang Ju, dan kini datang kembali untuk membantu Kang Ju agar tetap bisa bersama dengan cintanya.