Kang Ju menunggu Yi Kyung di depan lift RS, dan saat Yi Kyung keluar, Kang Ju tersenyum senang. Yi Kyung bertanya, apa Kang Ju khawatir dia ga akan datang, makanya Kang Ju sampai menunggu di depan lift? Kang Ju menjawab jujur, bahwa dia sedikit khawatir Yi Kyung disembunyikan oleh Eomonim, makanya dia menunggu disini. Yi Kyung kemudian berkata sambil tersenyum pada Kang Ju
“Kalau begitu kita kabur lagi aja. Masa kabur sekali bisa, untuk kedua kali ga bisa?”
Kim Myung Hee pun bertemu dengan Yi Kyung hari ini di RS, setelah membiarkan Yi Kyung masuk menjenguk nenek, Myung Hee menatap kepergian Yi Kyung dengan tatapan tak percaya, dia bahkan menggeleng-gelengkan kepalanya, seolah tak yakin jika Yi Kyung masih hidup sampai pagi ini.
Kang In juga memberitahu Ru Mi kalau ada Yi Kyung di RS, dan Ru Mi tentu syok mendengarnya, dia bahkan bertanya apa benar Yi Kyung sudah kembali?
Nenek ingin bicara berdua saja dengan Yi Kyung, sehingga Kang Ju menyingkir keluar. Di dalam, Yi Kyung sedikit heran melihat tangan nenek yang seolah ingin memegang tangannya, membuat Yi Kyung akhirnya menyambut tangan nenek.
Nenek hanya bilang, jika dia ingin bertemu Yi Kyung untuk terakhir kalinya.
Sementara itu, di restoran Doo Rim. Sek. Kim terlihat kesal, karena Jin Joo selalu menanyakan Kang Ju, dia jadi bertanya apa Jin Joo suka sama Kang Ju? (Cemburu sih sebenarnya..)
Jin Joo marah dan menjawab kalau Sek. Kim ga tahu apa-apa, lebih baik Sek. Kim jangan ngomong sembarangan. Sek. Kim pun bertanya lagi, lalu kenapa Jin Joo ga mau menceritakan apa yang sebenarnya? Jin Joo tetap ga mau menjawab. Dia semakin cemas karena nomer telepon Doo Rim, ga bisa dihubungi. Dia bahkan mencoba menelpon Yi Hyun, dan ponsel Yi Hyun sama ga aktifnya dengan Doo Rim. Jin Joo pun bergumam, apa dia harus lapor polisi?
Kini, Kang Ju datang menemui Yi Kyung di rumah Yi Kyung. Dia membawa seikat bunga, dan bertanya apa kemungkinan dia akan diusir lagi? Yi Kyung menjawab sambil tersenyum, kalau Kang Ju diusir, maka dia akan ikut dengan Kang Ju.
Setelah ibu Yi Kyung datang, Kang Ju memberikan seikat bunga itu pada ibu Yi Kyung. Jae Ran pura-pura jual mahal tak mau menerimanya. Tapi Yi Kyung merayu sang ibu agar ibunya tak marah lagi. Kemudian Kang Ju meminta maaf karena telah membuat Eomonim khawatir, tapi dia pastikan, dia akan selalu mencintai Yi Kyung, jadi Eomonim harus merestui dia dan Yi Kyung agar hidup bahagia.
Jae Ran pun akhirnya mengatakan
“Yi Kyung, aku serahkan padamu.”
“Terima kasih, Eomonim”
Jang Yi Hyun berhasil menemukan tempat dimana Doo Rim disekap, dia langsung menyelamatkan Doo Rim, dan saat melihat kaki Doo Rim terluka, Yi Hyun melepas dasinya lalu mengikatkan pada luka Doo Rim, agar darah tak terus keluar. Doo Rim senang, Yi Hyun berhasil menemukannya.
Namun, mereka ketahuan. Orang suruhan Jae Ran memergoki Yi Hyun, dan berniat menghajar Yi Hyun. Yi Hyun menghalangi dua orang itu, lalu berteriak pada Doo Rim, agar Doo Rim segera berlari.
Tapi, karena luka di kaki Doo Rim, membuat langkahnya tak bisa cepat. Dia pun hampir dipukul oleh dua orang suruhan Jae Ran, namun Yi Hyun menyelamatkannya. Sehingga Yi Hyunlah yang akhirnya menerima pukulan itu, membuat Doo Rim terkejut dan semakin panik.
Pukulan itu bertubi-tubi, dan Yi Hyun akhirnya tak sadarkan diri. Doo Rim menangis melihat kondisi Yi Hyun yang terluka karena dia.
Akhirnya Doo Rim dan Yi Hyun berhasil ke RS, di ruang tunggu RS, Doo Rim menangis terisak sambil memegang dasi Yi Hyun yang dipakai untuk membalut luka kakinya. Doo Rim berharap Yi Hyun baik-baik saja.
Jae Ran datang begitu mendengar kabar itu, dan langsung memarahi stafnya yang ga becus kerja. Dia meminta agar stafnya menceritakan semua dengan detail. Tapi, tiba-tiba Myung Hee lah yang menjawab, kalau biar dia saja yang menceritakan pada Jae Ran, apa yang sebenarnya terjadi. Jae Ran menoleh, dan terkejut melihat Myung Hee ada disini.
Wajah Jae Ran pun menjadi sangat ketakutan melihat kedatangan Myung Hee.
Myung Hee pun berkata
“Kau pasti kaget, aku juga. Tapi yang lebih mengejutkan adalah anak yang sedang terduduk, di depan ruang operasi itu.”
Myung Hee pun menelpon Kang Ju yang dia tahu sedang bersama Yi Kyung. Dia bahkan menyuruh Kang Ju memberikan telepon pada Yi Kyung, karena dia ingin bicara. Jae Ran tak bisa berbuat apa-apa karena rahasianya terbongkar.
Kini, duduklah kedua ibu-ibu itu yang sama liciknya. Myung Hee memojokkan Jae Ran yang sengaja menipunya dengan barang imitasi itu. Sementara Jae Ran membalas kalimat pedas tersebut dengan berkata kalau Myung Hee lah yang memulai perang ini. Myung Hee yang menganggap nyawa anaknya hanya lelucon semata.
“Ketidaktahuan akan sikap serakah membuat orang menjadi iblis” ucap Myung Hee menyindir Jae Ran.
Sebelum Myung Hee pergi, Jae Ran juga mengeluarkan sesuatu yang itu adalah rekaman suara Ny. Seo. Ibunya Myung Hee.
Ketika Yi Kyung menjenguk nenek Kang Ju, saat itu nenek Kang Ju akan mengatakan sesuatu yang akhirnya direkam oleh Yi Kyung.
Ny.Seo : “Sebelum aku meninggal, ada yang ingin aku katakan padamu. Setelah mendengar apa yang aku katakan sekarang, kau jangan terkejut. Ini adalah cerita tentang 30 tahun lalu. Cerita tentang istri pertama Ayah Kang Ju.”
Ny. Seo : “Setelah acara pernikahan usai, mereka berdua berbulan madu ke Villa. Dan aku juga pergi ke Villa itu. Aku butuh untuk memastikan. pengantin yang berhasil melewati malam pertamanya, akan berubah menjadi seperti apa. Tapi yang mengejutkan, tidak ada sesuatu yang terjadi pada pengantin itu. ”
Ny. Seo mengambil buku harian Sun Hwa yang tergeletak di meja, sementara Sun Hwa sudah masuk ke dalam rumah.
Ny.Seo membaca buku harian itu.
Ny. Seo : “Di dalam buku harian itu tertulis sesuatu yang mengejutkan. Ternyata sama sekali tidak ada kutukan dalam keluarga mereka. Itu semua hanya ujian dalam mencari cinta sejati. Kutukan itu tidak pernah ada.”
Ny. Seo merobek halaman itu dengan tangan gemetar.
Ny. Seo : “Kesepakatan secara lisan adalah Myung Hee ku bisa berada di posisi itu. Tapi pengantin wanita itu masih hidup, tanpa kurang suatu apapun. Itu berarti Myung Hee ku akan kehilangan posisi tersebut.”
Sun Hwa yang habis berbelanja, ditabrak oleh Ny. Seo, membuat Sun Hwa tergeletak dengan semua sayur mayur yang berserakan dijalan.
Ny.Seo : “Demi kebahagiaan putriku Myung Hee, aku melakukannya. Demi putriku yang semenjak usia 20 tahun hanya mencintai ayah Kang Ju seorang, aku rela menghancurkan hidup orang lain dalam sekejap mata.”
Ny. Seo pun membiarkan Sun Hwa tergeletak di jalan dengan darah yang terus mengucur di kepalanya, dan Ny. Seo menaruh buku harian Sun Hwa di dekat tangan Sun Hwa, lalu dia berlalu pergi.
Myung Hee syok sekali mendengar rekaman panjang itu, terlebih Jae Ran memberikan halaman terakhir dari buku harian Sun Hwa, yang ternyata diberikan ibunya pada Yi Kyung, ketika Yi Kyung menengok ibunya pagi tadi.
Tangan Myung Hee bergetar membaca tulisan itu, ternyata selama ini, kutukan keluarga Taeyang tidaklah benar, dan ibunya melakukan kesalahan itu demi membahagiakannya. Dia tentu terpukul akan fakta ini. Sementara Jae Ran memafaatkan kartu AS ini untuk semakin memojokkan Myung Hee. Dia mengingatkan Myung Hee, kalau sampai rahasia ini tersebar ke public, maka nasib Taeyanglah yang akan hancur.
Doo Rim menunggu di dalam ruang perawatan Yi Hyun, disana Yi Hyun masih dalam keadaan tak sadar. Dokter berkata kalau kondisi Yi Hyun tetap harus dipantau. Doo Rim menangis, meminta Yi Hyun segera bangun, ada banyak yang ingin dia ceritakan pada Yi Hyun, sampai rasanya semua meluap saking banyaknya yang ingin dia katakan.
Kini Kedua ahjumma licik, memulai kembali perdebatan mereka. Kali ini, Jae Ran memaksa Myung Hee untuk mengumumkan pada public bahwa Yi Kyung adalah menantu Taeyang Grup. Jika tidak maka dia akan mengungkap semua bukti yang dia punya pada semua orang. Myung Hee meminta Jae Ran bersabar, karena sekarang ibunya sedang di RS, jadi tunggu sampai ibunya sehat.
Jae Ran juga mengatakan beberapa syarat tambahan yang salah satunya adalah bahwa Myung Hee harus bisa mengembalikan saham perusahaannya, ditambah dengan Myung Hee yang harus memberi Yi Kyung saham Taeyang dept. store. Selain itu, syarat terakhir yang paling penting adalah agar Myung Hee tak membiarkan Doo Rim muncul di depan Kang Ju. Myung Hee tak punya kuasa untuk menolak itu.
Di RS, Tiba-tiba tubuh Yi Hyun kejang, membuat Doo Rim panik, dan dokter pun datang. Dokter menenangkan Doo Rim, kalau dia akan melakukan yang terbaik untuk Yi Hyun.
Myung Hee menemui Doo Rim di RS, dan Doo Rim hanya bisa menunduk karena merasa menyesal telah membohongi ibu Kang Ju. Ibu Kang Ju kemudian berkata tegas, kalau untuk alasan apapun Doo Rim ga boleh menemui Kang Ju.
“Jalani hidupmu dengan diam-diam, suara nafaspun tak boleh terdengar. sebagai gantinya, aku bisa menjamin keselamatan nyawamu.”
“Tapi, orang yang membuat Yi Hyun Oppa seperti ini aku tak akan mengampuninya”
Myung Hee tersenyum sinis, dan berkata
“Yang namanya pengampunan hanya sesuatu yang bisa diberikan oleh orang yang punya kekuatan kepada orang yang lemah. Apa menurutmu, kau punya kekuatan itu?”
Doo Rim tak menyangka Ibu Kang Ju akan berkata seperti itu, lalu Doo Rim pun bilang, walau dia tak tahu apa sesungguhnya yang terjadi, tapi yang namanya orang berdosa pantas mendapat hukuman. Sama sepertinya, dia juga bersedia untuk dihukum.
Myung Hee marah dan menganggap kalau Doo Rim serakah. Memakai alasan dosa dan hukuman untuk bisa menjadi menantu keluarga Taeyang.
“apapun alasannya, aku tidak ingin kau berhubungan dengan Kang Ju. Kang Ju dan kau adalah dua orang berbeda yang hidup di dunia yang juga berbeda. Kalian tidak mungkin bersatu. Jika kau muncul di hadapan Kang Ju, maka dia akan terpuruk dalam kesedihan. Jadi menghilanglah dari hadapannya.”
Myung Hee ke RS, dan menangis di depan ibunya yang tengah terpejam. Dia merasa bersalah karena dialah ibunya melakukan dosa.
Tiba-tiba mata Ny. Seo terbuka dan dia melihat putrinya yang bersedih. Myung Hee tak tahu ibunya membuka mata, karena dia terus menangis.
Dalam hati Ny. Seo berkata
“Maafkan aku, Myung Hee. Semuanya adalah kesalahanku. Akulah yang telah membuatmu menjadi begini. Kau mempercayai kutukan itu juga karena aku. Maafkanlah aku, ibumu yang bodoh dan tak berharga ini.”
Jae Ran datang ke RS dimana sudah ada Doo Rim disana, dia kemudian berkata pada Doo Rim, kalau Doo Rim mau, Doo Rim bisa pergi kemana saja bersama Yi Hyun untuk pengobatan Yi Hyun. Doo Rim langsung berteriak kesal pada Jae Ran, dan meminta agar Jae Ran ga usah pura-pura peduli pada Yi Hyun, karena maksud Jae Ran sesungguhnya adalah menyingkirkan dia.
Jae Ran tak peduli, dia malah menyalahkan Doo Rim, karena Doo Rim lah yang membuat Yi Hyun seperti sekarang. Semua karena keserakahan Doo Rim.
“Betul. Aku berjuang karena ingin mendapatkan Kang Ju dan akhirnya menjadi seperti ini. Bisa jadi sekarang ini aku dihukum karena keserakahanku. Kenyataan yang harus kuhadapi ternyata begitu kejam. Apa yang lebih menakutkan daripada sebuah kutukan? Orang-orang yang menyebut dirinya manusia bukanlah manusia. Aku benar-benar kasihan padamu. Kau menghancurkan kehidupan putramu sendiri.”
Jae Ran menjawab itu karena Doo Rim ga mengalami hidup seperti kehidupannya. Doo Rim berkata jika ternyata hidup yang Jae Ran maksud adalah kehidupan yang seperti ini, maka meskipun dibayar dia ga akan sudi hidup seperti ini.
“Aku tidak sudi hidup di dunia kalian.”
Doo Rim datang ke dept. store dan tanpa sengaja melihat Kang Ju serta Yi Kyung yang sedang tersenyum bahagia. Dia sedih sekali, dan dalam hati berkata
“Di sisi orang lain selain diriku, kau bisa tersenyum bahagia, itu sudah lebih cukup untukku. Jaga dirimu baik-baik, dan selamat tinggal”
Doo Rim melepas cincin nikahnya, dan menaruh cincin itu di pohon hiasan yang ada disampingnya.
Ru Mi masuk ke ruang kerja Kang Ju. Sebelumnya dia sudah menemukan cincin Doo Rim yang digantung di pohon hiasan dept. store. Di ruang kerja Kang Ju sudah ada Yi Kyung. Ru Mi berbasa-basi mengucapkan selamat atas pernikahan ini pada Yi Kyung, dan Yi Kyung mengucapkan terima kasih.
Tiba-tiba Ru Mi bertanya pada Yi Kyung, kenapa Yi Kyung ga memakai cincin? Bukankah itu cincin yang dibeli Kang Ju, dan merupakan cincin pasangan?
“Hanya Oppa yang memakai, jangan-jangan cincin itu kau sematkan ke jari wanita lain?”
Semua terkejut, tapi kemudian Ru Mi meralat ucapannya dan berkata dia hanya bercanda.
“Mana mungkin di dunia ini ada pria yang tak bisa mengenali pasangannya sendiri.”
Di luar ruang Kang Ju, Ru Mi mengeluarkan cincin couple milik Doo Rim, dan menatap cincin itu.
Peramal sedang menikmati ayam yang sangat enak, dan kenyal menurutnya. Lalu ada sebuah tangan yang ikut mengambil ayam itu dan ternyata itu adalah tangan si hantu wanita.
(Hantunya juga pengennn..)
Begitu melihat si hantu, peramal langsung memberi hormat, dan bertanya ada keperluan apa berkunjung ke tempatnya? Hantu wanita berkata kalau sudah seratus tahun dia ga pernah makan nasi, dan dengan konyolnya peramal menyodorkan ayamnya pada hantu lalu menyuruh si hantu memakan ini. (LOL)
Hantu marah, dan berkata kalau tahun ini sepertinya dia tetep ga bisa makan nasi.
“Ujung-ujungnya, anak itu tidak berhasil melewati dinding realitas.”
Peramal bertanya kenapa bisa hantu wanita memberitahunya ramalan yang salah? Ternyata anak itu (Doo Rim) masih hidup sampai sekarang. Hantu wanita kesal. Dia memarahi peramal, dan peramal pun menjadi takut.
“Jika kau keberatan, aku akan cari tempat lain.”
“Jangan. Jika Anda pergi bagaimana nasib hamba” ucap peramal, dan ternyata hantu wanita itu sudah menghilang.
Myung Hee masih menunjukkan sikap tak sukanya pada Yi Kyung, ketika Yi Kyung berkunjung ke rumah. Yi Kyung kemudian menyusul Myung Hee ke dapur, dan meminta Myung Hee agar tak membencinya. Walaupun dia tidak menginginkan hubungan yang akrab antara menantu dan mertua, tapi dia harap Eomonim tak mengabaikannya, karena itu hanya akan memperumit mereka berdua.
Tanpa takut Yi Kyung berkata
“Demi mencari menantu yang terbaik untuk Kang Ju, eomonim dengan santai menganggap nyawaku sebagai lelucon.”
Kini, Kang Ju dan Yi Kyung sedang ada di kamar. Disana Kang Ju mulai mengingat hal-hal aneh yang pernah Doo Rim-Kyung lakukan, dan tentu Yi Kyung tak tahu itu. Yi Kyung berkata kalau dia sudah tak ingat semua yang terjadi dulu. Kang Ju lalu dengan senyum jailnya menjawab kalau dia akan mengingatkan Yi Kyung, apa yang sudah Yi Kyung lakukan dulu ketika membuat onar dikamarnya.
Kang Ju pun memepetkan tubuh Yi Kyung di dinding, persis seperti dulu dia melakukannya ketika bersama Doo Rim-Kyung. Dalam posisi sedekat inipun, Yi Kyung masih tak ingat akan apa maksud Kang Ju. Kang Ju pun bertanya, apa sampai detik ini Yi Kyung tetap ingat?
Ketika Kang Ju bersiap mencium Yi Kyung, tiba-tiba butler Jang masuk dan mengangetkan mereka. Muka Kang Ju terlihat malu dan kikuk sendiri, sementara Butler Jang bertanya apa dia harus menutup kembali pintu dan keluar saja dari sini?
Kang Ju pura-pura cuek dan bertanya ada apa ? Butler Jang menjawab kalau makan malam sudah disiapkan.
Malam ini Kang Ju mengantarkan Yi Kyung pulang, tapi tiba-tiba Kang Ju menghentikan mobil karena melihat warung tenda yang masih buka, dan bertanya penuh makna apa Yi Kyung ga mau mampir ke warung itu? Dia bertanya seperti itu karena dia ingat saat setelah berikrar janji suci, dia dan Doo Rim-Kyung makan di warung tenda dan memakai baju couple.
Yi Kyung terpaksa mengikuti keinginan Kang Ju, walau dia ga pernah makan beginian, sehingga ketika Kang Ju mencoba menyuapinya, Yi Kyung sedikit menghindar. Dia berkata kalau dia ga bisa makan sundae, karena mencium baunya saja sudah bikin perutnya mual.
Kang Ju mengingatkan Yi Kyung, bukankah waktu itu Yi Kyung malah mau menghabiskan semua sundae? Kenapa sekarang jadi aneh?
Kang Ju tak mengantarkan Yi Kyung langsung ke rumah, dia malah mengajak Yi Kyung ke taman bermain, dimana dia dan Doo Rim-Kyung pernah menghabiskan waktu bersama. Kang Ju bertanya apa Yi Kyung masih ingat tempat ini?
Kang Ju menceritakan satu persatu kejadian yang terjadi malam itu, termasuk Doo Rim-Kyung yang memakai rambut palsu, dan berdandan aneh.
Tapi Yi Kyung ga tahu kalau yang Kang Ju maksud adalah rambut palsu, dia malah berkata tentang topi. Yi Kyung menjelaskan kalau topi aneh yang dia pakai malam itu hadiah dari ibunya. Kang Ju heran, tapi dia menyimpannya, dan kemudian berkata lagi.
“Malam itu, kau juga sangat takut bajumu kotor. Sampai kue yang kubeli dengan susah payah tidak kau makan”
Itu adalah perkataan menjebak untuk Yi Kyung. Mungkin Kang Ju sudah semakin curiga akan diri wanita yang disampingnya ini.
Padahal kejadian sebenarnya adalah, Doo Rim-Kyung yang langsung melahap habis tart yang dia belikan.
Yi Kyung menjawab
“Karena itu pemberianmu, begitu sampai di rumah langsung aku habiskan”
Yi Kyung mulai merasa tak enak, sehingga dia langsung mengajak Kang Ju pulang. Tapi Kang Ju yang semakin yakin ada yang tak beres, menjawab kalau masih ada satu hal penting yang tersisa tentang malam itu.
Kemudian Kang Ju berniat mencium Yi Kyung, dan Yi Kyung seolah siap menerimanya. Dia memejamkan mata. Tapi tiba-tiba Kang Ju membatalkan ciuman itu. Dia menatap tajam pada Yi Kyung.
“Siapa kau sebenarnya?”
KOMENTAR :
Yeeayy..akhirnya Kang Ju sadar kalau wanita di depannya bukan wanita yang sebenarnya dia cintai. Pergerakan drama ini begitu cepat, mungkin karena cuma 16 episode yaa..
Hepi ending, aku yakin. Hihihi