Wednesday, 26 February 2014

Sinopsis One Warm Word Episode 19 Part 1





Mi Kyung dan Jae Hak bertemu untuk membahas masalah perceraian mereka. Disana Mi Kyung berkata kalaupun mereka bercerai, mereka masih tetap harus bertemu satu sama lain dikarenakan anak-anak mereka. Merekapun sebenarnya ga punya satu saja kenangan indah berdua, karena selama ini mereka selalu bersama keluarga mereka. Jadi, dia rasa ini adalah kesempatan untuk mereka menciptakan kenangan indah berdua. Jae Hak setuju dan berkata sambil tersenyum, bagaimana kalau mereka memulainya dengan makan?
Mi Kyung tak menolaknya.

“Sebenarnya tempat ini memiliki suasana yang baik, tapi makanannya tidak terlalu enak” terang Jae Hak.

“aku akan mencoba menjadi orang yang positif dengan mengatakan bahwa suasana yang bagus saja sudah cukup” jawab Mi Kyung sambil tersenyum.

Jae Hak tersenyum senang dan berkata baiklah, itu sudah cukup. Jae Hak kemudian menyodorkan menu pada Mi Kyung. Mi Kyung cuek dan berkata “Kemudian aku akan sok pilih-pilih dan mengatakan bahwa aku akan memilih menuku sendiri karena aku tidak suka sesuatu yang sederhana.”

Jae Hak lagi-lagi tersenyum dengan sikap Mi Kyung yang menurutnya lucu. Dia kemudian bertanya apa ini juga salah satu sisi Mi Kyung yang lain? Mi Kyung menatap Jae Hak dan menjawab kalau dia memang memiliki banyak sisi aneh dalam hidupnya yang dia juga baru mengetahui itu. Sesekali dia menggunakan sisi anehnya itu agar dia terlihat riang.

“Tapi tidak saat dirumah. Aku selalu merasa bahwa ibuku memaksaku untuk selalu sedih. Jadi sulit untukku menunjukkan sisi ceria dalam diriku.Jika aku menjadi bahagia dan riang di rumah, untuk beberapa alasan, aku merasa seolah telah melakukan sesuatu yang salah pada ibuku.”




Episode 19

Min Soo sudah sampai di kafetaria RS, dia membungkuk begitu melihat ibu Eun Young mendekat. Na Ra dan Min Soo kemudian duduk berhadapan. Na Ra bertanya kenapa Min Soo malah memanggilnya kesini dan bukan menemui Eun Young? Min Soo meminta maaf kalau dia jadi ga sopan dengan meminta orang yang lebih tua untuk menemuinya.




Min Soo kemudian menjelaskan pada Na Ra kalau putusnya dia dan Eun Young bukan karena siapapun, itu murni alasan pribadi, jadi dia berharap Na Ra tidakh khawatir dan memikirkan yang aneh-aneh.
Dia tahu Eun Young sulit menerima semua ini, tapi dia yakin Eun Young bisa. Makanya dia memutuskan untuk ga bertemu Eun Young. Jika dia menemui Eun Young, maka akan sulit baginya untuk tidak menemui Eun Young lagi. Inilah yang terbaik.

“Aku memang belum lama hidup, tapi selama ini aku selalu belajar apa yang terjadi dalam hidup, dan itu meyakinkanku bahwa berpisah adalah yang terbaik saat ini. Aku ingin hidup bahagia, tapi kini aku tidak tahu, yang aku tahu itulah kebenaran yang harus aku jalani.”

“Apakah kata-kata itu berarti kau tidak bahagia jika bersama putriku, Sehingga kau memutuskan untuk menyerah?”

Min Soo menjawab bahwa bukan seperti itu, tapi mungkin Eun Young lah yang tidak akan bisa bahagia bersama, atau malah dia dan Eun Young yang memang tidak bisa bahagia jika memaksakan diri bersama. Pikirannya tentang mencintai Eun Young masih belum berubah, saat ini dia tetap mencintai Eun Young. Tapi biarlah waktu yang berbicara tentang cinta mereka ini.

Na Ra hampir menangis mendengar kejujuran Min Soo, dia tahu ada yang dipendam Min Soo dan itu sangat berat. Na Ra kemudian meminta Min Soo mengulurkan tangan padanya, Min Soo pun menurutinya dan Na Ra langsung menggenggam tangan Min Soo. 




“Terima kasih Min Soo. Karena orang jujur sepertimu mau mencintai putri kami.”

Na Ra juga minta maaf karena selama ini dia tidak menyadari betapa dalamnya cinta yang Min Soo dan Eun Young miliki satu sama lain.

“Saat ini jangan membuat keputusan apapun. Apakah dia adalah seseorang yang harus kau pertahankan atau kau lepaskan? Biarkan semua terbuka dengan sendirinya. Jangan tutup pintu itu dengan mengatakan bahwa semua hanya sia-sia saja.”

Min Soo pun menahan tangis mendengar kalimat penyemangat dari Na Ra. Sosok wanita yang dia idamkan bisa menjadi bagian keluarganya. Sosok ibu yang begitu luar biasa untuknya.





Setelah Min Soo pulang, Na Ra masuk kembali ke kamar putrinya dirawat. Disana Eun Young hanya diam dan membelakanginya. Kemudian Na Ra bercerita tentang Min Soo yang baru saja datang. Mendengar nama Min Soo, Eun Young langsung bangkit dan bertanya dimana Min Soo? Apa Min Soo ga mau menemuinya?

Na Ra sedih melihat kondisi putrinya dan menjawab bahwa Min Soo memang ga ingin menemui Eun Young. Mendnegar jawaban ibunya, Eun Young kembali merasa lemas, dan memilih berbaring lagi sambil membelakangi ibunya. 

Eun Young kembali mengingat kalimat Min Soo diakhir mereka bertemu, bahwa Min Soo ga bisa bersamanya, karena setiap Min Soo melihat dia, maka Min Soo seolah teringat akan kejahatan yang pernah Min Soo lakukan. Eun Young pun meneteskan air mata akan kenangan itu.

Na Ra tahu kesedihan putrinya sehingga dia memeluk Eun Young, dan tangis Eun Young pun semakin menjadi. Eun Young terisak sambil memanggil-manggil ibunya. 
*ikut sedih*





Kim Sung Soo dan keluarga kecilnya datang ke bioskop. Mereka berencana akan menonton film. Sung Soo berkata pada Yoon Jung kalau Yoon Jung akan mengingat hari ini sebagai hari yang indah. 



Malam ini Yoo Jae Hak mengantarkan Mi Kyung kembali ke Officetel. Setelah sampai, Mi Kyung meminta agar Jae Hak ga perlu ikut turun dengannya, karena itu akan bikin repot. Toh nanti Jae Hak juga akan kembali pulang ke rumah. Jae Hak menjawab kalau dia ga merasa repot. Jae Hak pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Mi Kyung, Mi Kyung sedikit heran dengan perlakukan manis Jae Hak, yang selama ini tidak pernah dia rasakan.

Bahkan setelah Mi Kyung keluar mobil, Jae Hak tetap ingin mengantar Mi Kyung sampai ke depan pintu kamar Mi Kyung. Mi Kyung menolak. Dia beralasan kalau dia ingin melihat Jae Hak pergi, jadi dia mau sekarang Jae Hak masuk ke mobil dan segera kembali pulang. Jae Hak pun menuruti keinginan istrinya itu.




Diperjalanan pulang, Jae Hak menelpon Mi Kyung. Mi Kyung yang baru saja selesai membersihkan diri heran melihat nama Jae Hak tertera di ponselnya, dia pun menerima panggilan itu dan bertanya ada apa? Jae Hak dengan santai bertanya apa Mi Kyung baik-baik saja setelah masuk ke dalam rumah? Mi Kyung jelas heran dengan perhatian Jae Hak padanya. Dia menjawab kalau dia baik-baik saja. Jae Hak pun mengucapkan selamat malam sebelum menutup teleponnya.

Mi Kyung merasa janggal sehingga setelah telepon terputus dia menelpon Jae Hak kembali. Dia bertanya kenapa Jae Hak seperti ini padanya? Dia merasa seperti mereka sedang berkencan saja. Jae Hak tersenyum dan bertanya apa Mi Kyung suka? Mi Kyung tak mengelak, dia jujur mengakui kalau dia suka hal semacam ini. Dalam film atau drama pasangan yang baru berkencan akan melakukan hal-hal romantis seperti tadi. 




Dae Ho, Jin Chul dan Sun Ah sedang bersiap akan ke RS untuk melihat Eun Young. Sun Ah sudah melarang ayah mertuanya agar tidak keluar dan istirahat saja, Dae Ho menolak sehingga Sun Ah tak bisa memaksa. 

Saat akan berangkat, Sun Ah tiba-tiba membawa foto keluarga dan berkata kalau sepertinya mereka harus foto ulang lagi. Dia kemudian meminta ayah mertua untuk mau melakukan foto lagi, dengan pose yang sama seperti di foto ini. Sun Ah juga bilang, pasti akan sangat menyenangkan kalau ayah mertua juga ada di dalam foto ini.

Dae Ho menatap foto lama itu dan menjawab kalau dialah yang mengambil gambar saat itu, makanya dia ga ada dalam foto. “Aku ada sampai sekarang..karena orang-orang yang ada di foto ini”





Di dalam bioskop, Eun Jin dan Yoon Jung sama-sama nangis karena film yang mereka tonton begitu menyedihkan. Sung Soo yang melihat anak dan istrinya menangis bersamaan merasa heran.






Setelah film selesai, dan mereka juga sudah keluar dari ruang bioskop, Sung Soo bertanya heran kenapa Eun Jin dan Yoon Jung bisa menangis bersama saat menonton film tadi?
Eun Jin dan Yoon Jung tak menjawab dan dengan polosnya, Yoon Jung berkata pada ibunya kalau dia ingin seorang adik, dan dia tahu kalau adik ga bisa datang hanya dari ibunya saja. Kemudian Yoon Jung menoleh pada Sung Soo, dan berkata hal yang sama seperti tadi, kalau dia ingin seorang adik.

Yoon Jung terbawa oleh alur cerita yang dia tonton tadi sehingga dia beralasan kalau dia butuh adik karena jika dia sendiri maka siapa yang akan menemaninya nanti? Sung Soo mengangguk-angguk seolah setuju dengan usul Yoon Jung.

Eun Jin menjawab kalau Yoon Jung kan masih punya Hoon, paman juga bibi. Yoon Jung menolak dan bilang dia tetep ingin seorang adik. Sung Soo bahkan dengan sengaja bertanya apa mereka lebih baik menengok adik ibu? (Eun Young)

Yoon Jung kemudian berkata “Tuh..ibu saja punya adik, masak aku ga?”
*LOL*

Eun Jin menatap Sung Soo, dan Sung Soo berpura-pura biasa saja, padahal dalam hati dia berharap sekali. 
*hahaha*






Kamar Eun Young begitu ramai, karena ayah dan kakaknya datang. Mereka sudah akan kembali pulang, dan Sun Ah menyuruh anaknya untuk memberi ciuman pada Eun Young agar Eun Young cepat sembuh. Hoon pun tak menolak.
Eun Young tersenyum senang dengan ciuman keponakannya itu.




Saat akan keluar, Eun Jin dan Sung Soo datang bersama Yoon Jung. Yoon Jung senang melihat neneknya dan langsung berlari mendekat. Dia juga pamer pada nenek dan kakeknya kalau tadi, dia, ayah dan ibu baru saja nonton film. Na Ra tersenyum senang mendengar celotehan cucunya itu.

Sung Soo bertanya apa semua akan pergi padahal dia baru saja datang? Dae Ho berkata pada istrinya kalau ini ga benar, mereka harus menemani Sung Soo dan Eun Jin. Akhirnya semua pun setuju dan mereka kembali beramai-ramai masuk kembali ke kamar Eun Young. 



Setelah semua sampai ke kamar, Yoon Jung menyapa bibinya dan menceritakan kalau baru saja dia, ayah dan ibunya menonton film di bioskop. Yoon Jung terlihat memang senang dengan harinya. Bahkan dengan santainya Yoon Jung bilang pada Eun Young kalau tadi dia juga meminta ayah dan ibunya untuk membuatkannya adik. 

Na Ra dan Dae Ho saling pandang karena malu sendiri mendengar polosnya kalimat Yoon Jung. Jin Chul kembali meledek Eun Young, dan Eun Young sepertinya sudah kembali dengan sifatnya dulu. Dia marah dan meledak-ledak karena ga suka digoda oleh Jin Chul. Jin Chul senang karena iu tandanya Na Eun Young yang suka meledak-ledak sudah kembali. Sun Ah bahkan ikut tersenyum senang, dan memeluk Eun Young sambil mengucapkan selamat karena Eun Young sudah kembali seperti dulu.
*LOL






Eun Jin ikut senang walau dia tidak menampakkannya, dia dan Eun Young saling bertatapan namun masih merasa sedikit canggung. 




Min Soo datang ke Officetel kakaknya, dan disana Mi Kyung bertanya apa Min Soo ga lapar? Kalau iya, dia akan membeli beberapa ubi rebus? *Woo…di Korea juga makannya ubi..hihihihi

Min Soo menjawa ga usah, dia ga lapar kok. Mi Kyung kemudian bertanya bagaimana di RS? Min Soo menjawab kalau tadi dia ga ketemu Eun Young dan hanya ketemu ibunya Eun Young. Mi Kyung heran dan bertanya kenapa? Min Soo menjawab “Aku takut, jika aku melihatnya lagi aku semakin ingin bertemu dengannya.”

“Jika memang begitu, maka kau harus melakukannya” jawab Mi Kyung. 

Min Soo menjawab dia ga bisa. Dia sekarang jadi tahu bahwa cinta ga selamanya menuntut untuk hidup bersama. Saat ini dia benar-benar merasa sakit, kapan dia bisa memaafkan dirinya sendiri? Min Soo mengalihkan pembicaraan dengan bertanya bagaiman Mi Kyung dengan Jae Hak?

Mi Kyung menjawab jujur kalau sekarang dia jadi bingung. Suasana yang terjadi antara dia dan Jae Hak, membuat kemarahannya jadi berkurang pada Jae Hak. Tapi setiap kali dia melihat Jae Hak, dia jadi semakin yakin kalau dia dan Jae Hak memang ga mungkin untuk bersama. 





Min Soo akan pulang, kemudian Mi Kyung berkata kalau mulai sekarang dia dan Min Soo harus menjaga jarak untuk kehidupan mereka masing-masing. Min Soo setuju dan berkata “Aku tak bisa menjadi kau, dan kau juga tak bisa menjadi aku. Bagaimanapun aku mencoba memahamimu, aku tak akan pernah bisa untuk memahamimu seutuhnya. Jadi sekarang, aku dengan diriku sendiri, dan kau dengan dirimu sendiri.”

Mi Kyung tersenyum dan menjawab ya. “Sekarang, mari kita membuat pilihan terbaik untuk kehidupan kita. Kita tidak perlu melakukannya untuk seseorang atau karena seseorang.”

Mereka berduapun saling tersenyum, dan Mi Kyung menepuk pantat Min Soo sambil berkata kalau Min Soo benar-benar adiknya. Min Soo mengeluh karena Mi Kyung masih saja melakukan hal kekanak-kanakan itu padanya. Mi Kyung yang mendengar omelan adiknya, malah tertawa senang.





Pagi ini, Sung Soo mengajak keluarga kecilnya untuk olahraga pagi. Yoon Jung bertanya kenapa harus olahraga pagi? Sung Soo menjawab itu karena dia rasa dia jarang olahraga pagi bersama Yoon Jung dan Eun Jin.
Yoon Jung bertanya pada Sung Soo, apa dia harus berjalan dengan kecepatan yang sama seperti ayah dan ibu?

Sung Soo menjawab tentu saja tidak. Yoon Jung senang dan bilang kalau begitu dia akan jalan duluan, karena dia ingin segera pulang ke rumah, diluar dingin sekali.
Yoon Jung langsung berlari dan Sung Soo mengingatkan putrinya agar pelan-pelan saja, nanti Yoon Jung bisa jatuh.

Benar saja belum jauh berlari, Yoon Jung terjatuh dan membuat Sung Soo serta Eun Jin panik, mereka pun langsung menghampiri Yoon Jung. 





Sung Soo juga mendekat dan mengelus pipi putrinya, dia bertanya kenapa Yoon Jung ga nangis? Yoon Jung menjawab “Kenapa aku harus menangis ketika jatuh karena kesalahanku sendiri?”

Sung Soo langsung menggendong putrinya dan memuji Yoon Jung yang sangat hebat. Yoon Jung tersenyum senang mendengarnya. Dia kemudian bertanya lagi, lalu kapan ayah akan membuatkan adik untuknya?
Sung Soo menyuruh Yoon Jung bertanya pada ibu.
Yoon Jung langsung menatap ibunya penuh makna, sementara Eun Jin jadi malu mendengar keinginan anaknya itu.






Eun Jin dan Sung Soo pergi ke taman karena ingin membahas masalah rumah mereka yang ternyata iklan penjualan online nya dibatalkan oleh Sung Soo. Mereka ga ingin Yoon Jung mendengar, makanya mereka tidak membicarakan itu di rumah.

Setelah sampai di taman, Eun Jin langsung bertanya kenapa Sung Soo membatalkan iklan Online itu? Sung Soo menjelaskan jika mereka meninggalkan daerah ini dengan cepat, maka tetangga akan semakin menggunjing mereka, dan percaya padanya gossip akan menyebar dengan cepat. Makanya dia membatalkan penjualan online itu.
Sung Soo mengajak agar Eun Jin tetap tinggal disini, untuk menepis rumor selingkuh yang sudah menyebar. Jika mereka tetap tinggal bersama di rumah ini, maka rumor tentang selingkuh itu akan menghilang lambat laun. Dia hanya ingin menunjukkan pada semua tentangga kalau desas-desus tentang Eun Jin adalah salah besar.
Jika mereka bangga dengan hidup mereka, maka dunia ga akan peduli.

Eun Jin bertanya lalu bagaimana jika Yoon Jung tahu? Sung Soo menjawab kalau mereka bisa menjawab bahwa itu ga benar. Eun Jin kembali berkata kalau dialah yang sudah merusak semua. Tapi mengapa Sung Soo masih seperti ini Sung Soo menjawab bukan Eun Jin, tapi mereka berdualah yang sudah merusak semua. 

“Iya, memang kita gagal. Tapi kita jadi lebih baik dari sebelumnya.”

“Tapi bukankah sangat mudah bagimu untuk meninggalkanku?”

“Lalu..bagaimana dengan Yoon Jung? Kau dan Yoon Jung sudah satu paket.”

Eun Jin terpana mendengar jawaban Sung Soo, yang terlihat tulus.
Sung Soo memegang kedua pundak Eun Jin dan berkata kalau dia sudah berfikir tentang ini berkali-kali. Apakah dia bisa melakukannya atau tidak?
“Aku tidak peduli, apakah kau tidur dengannya atau tidak? Atau apakah kau memberi hatimu padanya atau tidak? Yang penting kau bersamaku sekarang, dan itu sudah cukup. Kau hanya perlu memilih untuk tetap bersamaku.”

*Kalimat terbaik yang aku dengar dari semua episode. Kereeeenn Sung Soo…*

Sung Soo kemudian berkata, kalau ada satu pertanyaan yang sebenarnya takut dia tanyakan. “Apakah kau masih memiliki perasaan untukku?”

Eun Jin bertanya bagaimana bisa dia ga memiliki perasaan untuk Sung Soo? “Aku jatuh ke dasar, tapi kau mengulurkan tanganmu untuk membantuku berdiri kembali. Kau mampu mengerti aku sebagai manusia, sebelum sebagai wanita. Awalnya aku pikir cintaku padamu sudah berakhir. Tapi apa ini? Apa bunga bisa mekar dari abu jenazah? aku tidak yakin, tapi itulah cinta. Cinta yang berbeda dari sebelumnya.”

Sung Soo menjawab kalau dia juga berfikir seperti itu. Mereka menikah karena saling mencintai, tapi cinta dulu dan sekarang berbeda. “Cinta yang sekarang..aku lebih menyukainya. Aku rasa kenangan yang kita milikilah yang menyelamatkan kita dari krisis ini. Tapi, Eun Jin kita harus menciptakan kenangan indah lainnya mulai sekarang. Mari kita mulai membuat sejarah kita sendiri bersama Yoon Jung di dalamnya. Kenangan baru yang kita buat nantinya akan menyelamatkan kita.”

Merekapun saling bertatapan dengan berbagai perasaan di hati mereka. Eun Jin tak menyangka Sung Soo benar-benar masih mau menerimanya dengan segala apa yang sudah dia lakukan. Dengan segala ketakutannya jika mereka bisa bersama. Sung Soo lah yang mati-matian berubah untuk mencairkan hatinya kembali, padahal kesalahan itu ada padanya. 


4 comments:

  1. Suka sama sungso sabar and tabah bgt ngehadapin masalah meskipun eunjin salah tp tetep memegang tangan nya smoga mrk bersama lg dan melupakan masa lalu
    Bwt jae hak sm mikyung udh lah balikan lg kasian nanti anak2 nya Tuhan aja maha pemaaf masa manusia gk bisa and terakhir bwt minso dan eunyoung gk sanggup komentar apa2 kasian mereka b2 cinta nya terhalang kesalahan di masa lalu hiks..hiks... smoga happy ending bwt smuanya

    ReplyDelete
  2. beruntunglah manusia yang dapat mengambil hikmah dari peristiwa yg dialami. love sung soo eunjin couple. yoon jung dewi cupid lucu bgt...
    moga min soo eun young bisa sgr bersatu..:)

    ReplyDelete
  3. Sukaaa banget sama sung soo ^.^

    ReplyDelete
  4. Awwwww...sweet bgt sih ending episode ini...

    Suka suka sukaaaaaa......sangaddd...
    Suka ma sikap Sung Soo..jg ma Yoon Jung yg nggemesin...:*

    Semangat ya Ay...jgn lupakn 'Scandal'mu yaaaa....*ngarep*
    Hahaa...

    =vie arviany ephoy=

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^