Tuesday 11 February 2014

Sinopsis One Warm Word Episode 17 Part 1

[Episode Sebelumnya]




Di pertemuan ini, Min Soo menjelaskan pada Eun Jin kalau dia dan Eun Young ga bisa bersama bukan karena Eun Jin atau pun kakaknya, tapi karena dialah pelaku tabrak lari yang Eun Jin alami. Jadi dia mau Eun Jin tidak membebani diri Eun Jin karena rasa bersalah itu. Dia benar-benar menyesali perbuatannya.
Min Soo membungkuk tanda dia meminta maaf dan kemudian pergi. Eun Jin tak mampu berkata-kata karena syok dengan kenyataan ini.
Diapun menangis sambil menatap kepergian Min Soo

[**]

Min Soo datang menemui Mi Kyung, karena Mi Kyung memintanya membawakan beberapa pakaian ganti. Min Soo hanya menunggu di depan pagar, dia memilih tak masuk ke dalam rumah karena ga ingin ketemu Jae Hak. Mi Kyung keluar dan langsung meminta maaf karena menyuruh Min Soo datang malam –malam seperti ini. Min Soo menjawab ga masalah kok.

Min Soo pun bertanya apa Mi Kyung sekarang senang sudah kembali ke rumah? Mi Kyung menjawab dia juga sebenarnya ga yakin. Dia merasa asing berada di rumah saat ini. Tak seperti yang dulu.
Min Soo pun menceritakan pertemuannya dengan Eun Jin tadi. Mi Kyung kaget, dan bertanya kenapa Min Soo harus bertemu Eun Jin? Min Soo menjawab kalau dia hanya melunasi hutang saja. Mi Kyung semakin kaget, diapun bertanya lagi apa Min Soo menceritakan tentang kasus tabrak lari itu?
Min Soo membenarkan, Mi Kyung kesal dan bilang kenapa Min Soo harus jujur pada Eun Jin?

Min Soo menjelaskan bahwa Eun Jin selalu menyalahkan diri atas kejadian ini. Mi Kyung menyela dan bilang ini memang kesalahan Eun Jin. Sekarang jika Eun Jin tahu kejadian sebenarnya, maka Eun Young pasti juga akan segera tahu. Apa Min Soo ga memikirkan dampak itu? Apa Min Soo bisa mengatasinya?

Min Soo menjawab sama seperti mereka berdua, Eun Jin dan Eun Young adalah keluarga. Dia hanya ga mau membuat keluarga Eun Young mengalami waktu sulit. Mi Kyung kesal dan bilang kalau dia sama sekali ga suka dengan apa yang Min Soo lakukan tadi.

Min Soo mengalihkan pembicaraan dengan menceritakan Jae Hak yang mencarinya ke rumah dan terlihat sangat menyesal. Mi Kyung kemudian bertanya apa Min Soo mau masuk? Jae Hak menyuruh Min Soo untuk masuk ke rumah. Min Soo menggeleng. Dia berkata bahwa dia ga ingin melihat kakak ipar untuk sementara waktu. Min Soo juga minta maaf pada Mi Kyung karena sepertinya dia tidak benar-benar mengerti tentang rasa sakit yang Mi Kyung alami.

[**]

Setelah Min Soo pergi, Mi Kyung kembali ke dalam rumah. Diapun melihat suaminya tengah minum alcohol sendiri, dan terlihat sedang kalut. Mi Kyung lalu mendekati Jae Hak. Jae Hak kemudian bertanya sambil menatap Mi Kyung, dimana Min Soo?
Mi Kyung menjawab bahwa Min Soo sudah pergi. Dia juga memberitahu bahwa Min Soo memang benar-benar ga ingin melihat Jae Hak untuk saat ini.

Jae Hak terpukul sekali mendengarnya.Dia bergumam bahwa dia benar-benar bisa gila karena semua ini. Tiba-tiba Jae Hak bertanya apa Mi Kyung benar-benar membencinya? Kenapa Mi Kyung membencinya? “Bahkan ketika seluruh dunia membenciku, kau seharusnya tidak.” (enak aje..)

Kemudian Jae Hak melanjutkan kalimatnya,dia berkata bahwa dia sudah menganggap Min Soo seperi anak-anaknya sendiri. Dia juga tak pernah membedakan Min Soo dengan Hye Hwang dan Hye Joon. Dia selalu ingin memberika segala yang dia bisa untuk memenuhi keinginan Min Soo. “Tapi sekarang..fakta bahwa karena akulah, dia tidak bisa mendapatkan hal yang paling dia inginkan..itu membuat hatiku terasa sangat sakit..”

Mi Kyung tak menjawab, tidak tersentuh ataupun terharu. Dia malah menyuruh Jae Hak masuk dan tidur jika Jae Hak sedang mabuk. Jae Hak menjawab bahwa dia sama sekali ga mabuk.

Namun entah mengapa, Mi Kyung tetap merasa kasihan pada suaminya ini. Suaminya yang terlihat sangat terpuruk, dia pun mengarahkan tangannya untuk menyentuh Jae Hak. Berniat menenangkan Jae Hak atas masa sulit ini. Tapi diapun tersadar. Akal sehatnya menghalangi dia untuk itu. Diapun kembali cuek dan tak mempedulikan Jae Hak.

[**]

Di kamarnya, Kim Sung Soo tanpa sengaja menemuka surat cerai yang sudah distempel oleh Eun Jin. Mengetahui surat cerai Eun Jin sudah siap diproses membuat Sung Soo sedikit galau.

Dia kemudian menemui Yoon Jung yang sedang menggosok gigi, rutinitas yang diajarkan ibunya sebelum tidur. Yoon Jung bertanya dimana ibu? Sung Soo menjawab kalau dia akan mencoba menelpon ibu. Yoon Jung menyuruh ayahnya untuk segera menyuruh ibu pulang, karena ini sudah malam. Sung Soo pun mengiyakan. Tiba-tiba Sung Soo bertanya pada putri kecilnya itu, siapa yang Yoon Jung sukai antara dia dan ibu?

Yoon Jung berubah ekspresi menjadi tak suka, dia menjawa kalau pertanyaan itu sangat buruk. Dia ga suka diberi pertanyaan seperti itu. Sung Soo pun menjawab baiklah, dia ga akan menanyakan hal itu lagi.

[**]

Sung Soo lalu menelpon Eun Jin dan bertanya Eun Jin dimana? Eun Jin menjawab kalau dia sedang jalan-jalan ditaman. Sebentar lagi dia juga akan pulang. Sung Soo bertanya lagi, ada apa? Apa pikiran Eun Jin sedang kacau karena sesuatu sehingga jalan-jalan di taman? Eun Jin memilih tak menjawab.

Saat sudah sampai di lokasi apartemennya, Eun Jin melihat Sung Soo yang menahan dingin dan sedang menunggunya. Mereka saling pandang dalam diam. Eun Jin pun mendekat dan bertanya kenapa Sung Soo diluar, diluar kan sangat dingin? Sung Soo bukannya menjawab, dia malah berkata dengan nada kesal kalau Eun Jin sudah membuatnya khawatir.

Eun Jin pun bercerita bahwa dia tadi bertemu dengan Min Soo. Sung Soo bertanya kenapa Eun Jin ketemu dengan Min Soo? Eun Jin menjawab untuk memberitahu Min Soo bahwa dia ga masalah jika Min Soo dan Eun Young tetap berpacaran dan bahkan menikah. Sung Soo marah, dan bertanya kenapa Eun Jin bilang seperti itu pada Min Soo?Apa Eun Jin bisa melihat Min Soo menjadi bagian dari keluarga Eun Jin? Eun Jin menjawab bahwa untuk itu dia hanya perlu pergi dari keluarganya.

“Apa kau pikir itu masuk akal?”

Eun Jin memilih tak menjawab dia kemudian melanjutkan ceritanya bahwa Min Soo tetap memilih putus dengan Eun Young. Sung Soo pun berkata kalau dia setuju dengan keputusan Min Soo. Sung Soo masih menyangka bahwa Mi Kyung lah penyebabkan kecelakaan mobil yang mereka alami, jadi jelas saja Min Soo ga berani untuk tetap bersama Eun Young. Dia juga meminta agar Eun Jin ga terlibat dengan keluarga Mi Kyung. Apalagi jika mereka ga jadi bercerai. Dia ga mau melibatkan diri dengan Min Soo ataupun Mi Kyung.

Eun Jin sedikit heran dan menatap Sung Soo. Dia merasa aneh dengan kalimat Sung Soo yang berkata bahwa mungkin saja mereka ga jadi bercerai. Apa maksudnya? Eun Jin tak mau menanyakan hal tersebut dan memilih meninggalkan Sung Soo.

[**]

Yoo Jae Hak akhirnya mabuk, dan Mi Kyung terpaksa memapah Jae Hak menuju ruang kerja Jae Hak. Setelah Mi Kyung mendudukkan Jae Hak dia pun berniat pergi. Tapi, tangan Jae Hak menghalanginya. Jae Hak tiba-tiba memegang tangannya. Dalam keadaan setengah sadar itu, Jae Hak meminta Mi Kyung jangan pergi.
Mi Kyung yang memang sudah mati rasa, hanya menatap suaminya sambil berkata “Aku tidak tahu kenapa, tapi hal ini sama sekali tak menyentuhku.”

Setelah mengatakan itu, Mi Kyung melepaskan tangan Jae Hak, dan melangkah pergi, meninggalkan Jae Hak.

[**]

Song Mi Kyung benar-benar sesak berada di rumah ini. Rumah yang dulu menjadi satu-satunya tempat yang sangat dia cintai, tapi sekarang rumah ini terasa bukan rumahnya. Tak ada cinta yang dia inginkan di rumah ini. Menyadari hal itu, Mi Kyung pun memilih pergi dan kembali ke Officetelnya saja. Kenyamanan istirahat bisa dia dapatkan di Officetelnya itu.

[**]

Malam ini, Kim Sung Soo dan Na Eun Jin melanjutkan percakapan mereka di dalam rumah. Sambil duduk berhadapan, Sung Soo berkata bahwa dia sudah memikirkan semua ini. Sudah mempertimbangkannya dengan matang. Bukakah dia dulu juga pernah bilang, bahwa mereka tetap harus bersama, harus tetap melanjutkan pernikahan mereka, walaupun mereka sudah tidak saling mencintai, dan itu semua adalah karena waktu yang mereka lalui bersama, dan anak yang mereka miliki. Apa Eun Jin masih ingat dengan kalimatnya itu?

Eun Jin jelas masih mengingatnya, dan dia pun membenarkan hal yang dikatakan Sung Soo itu. Lalu Sung Soo bertanya pada Eun Jin “Apakah kau..mau mencobanya lagi?”

Eun Jin mengangkat kepalanya dan langsung menatap Sung Soo, heran dengan pertanyaan Sung Soo, dia mencoba mencari keseriusan dalam kalimat Sung Soo tadi. Sung Soo melanjutkan kata-katanya, bahwa tentu saja mereka akan menyiksa diri mereka dengan berbagai kenangan pahit yang sudah mereka lalui. Tapi, tidakkah Eun Jin ingin mencobanya sekali lagi?

Eun Jin terdiam cukup lama, namun kemudian dia menjawab bahwa dia ga ingin mencobanya. Sung Soo terkejut dan bertanya kenapa Eun Jin ga mau? Eun Jin jujur menjawab kalau dia ga akan mampu melakukan hal itu. Sung Soo kemudian bertanya lagi apa itu artinya ada hal lain yang Eun Jin inginkan, sehingga Eun Jin menolak untuk mencoba lagi?

Eun Jin menatap Sung Soo heran. Dia seolah dituduh dan membuatnya bertanya apa maksud kalimat Sung Soo tadi? Sung Soo yang tahu nada kesal di pertanyaan Eun Jin berkata, kenapa Eun Jin jadi sangat sensitive dengan pertanyaannya tadi?
Eun Jin pun memberitahu yang sebenarnya, bahwa jujur dia takut. Takut akan melukai Sung Soo lagi.

“Bukan hanya kau. Tapi mereka semua yang berhubungan denganku. Aku takut mereka semua terluka lagi karenaku.”

Eun Jin kemudian berkata akhir-akhir ini ada puisi yang selalu dia ingat, dan dia merasa keadaannya cocok sekali dengan puisi itu.
“Ini adalah puisi Hwang Ji Woo”

Sung Soo dengan datar berkata kalau dia ga kenal dengan orang itu. Eun Jin ga peduli, dia tetap melanjutkan kalimatnya. Dia memberitahu sebait puisi yang benar-benar bermakna untuknya. “Menyedihkan..Setiap saat ketika aku dicintai, semua lalu pergi dari rumah seperti hantu. Mereka yang datang padaku, semua telah meninggalkanku dengan beberapa bagian yang patah"

Sung Soo mendengar puisi yang dikatakan Eun Jin sambil memijat-mijat kepalanya, karena bingung kenapa Eun Jin malah ngomongin tentang puisi. Eun Jin ga marah dengan ketidakpekaan Sung Soo, diavmenjelaskan kalau isi puisi itu menggambarkan tentang dirinya. Itulah yang dia rasakan saat ini.

Sung Soo marah dan berkata kalau dia kan sudah bilang bahwa dia ga akan meninggalkan Eun Jin. Kenapa Eun Jin ga ngerti-ngerti sih? Eun Jin ikut kesal dan mnjawab bahwa orang tuanya ga akan pernah meninggalkannya, dia tahu itu. Tapi, Eun Younglah akan meninggalkannya.

“Orang tuaku akan mengalami rasa sakit karena tak bisa meninggalkanku. Jadi yang terbaik yang bisa aku lakukan adalah menghilang untuk mereka yang aku cintai. Termasuk kau”

*Ngeri banget denger kalimat Eun Jin, apa maksudnya menghilang? Apa di akhir episode Eun Jin akan ada di negara antah berantah? Hihihi

Sung Soo sangat marah dan langsung berteriak mendegar keinginan Eun Jin yang akan menghilang. Sung Soo bertanya kenapa Eun Jin tergesa-gesa mengambil keputusan?

“Aku merasa seperti aku telah dikutuk. Aku berjalan sepanjang hari, tetapi aku datang kembali ke tempat yang sama. Selalu terus seperti itu. Aku mencoba berjalan kearah yang berbeda, tapi ternyata aku masih berdiri di tempat yang sama. Itulah aku yang sekarang.”

Dengannya memutuskan menghilang, dia akan bisa melindungi kenangan indah mereka, dan waktu yang mereka alami bersama. Dia selalu bertanya-tanya dalam hati, apa dia bisa membesarkan Yoon Jung dengan baik? Apa dia bisa menjadi ibu yang baik untuk putri mereka?


Tanpa mereka sadari, Yoon Jung di kamarnya terjaga dan menangis mendengar kalimat ibunya. Perpisahan itu sepertinya akan tetap terjadi, dan dia sama sekali tak menginginkannya. Yoon Jung terisak, dan berusaha menangis sendiri dalam gelap kamarnya.
*ikut nangis..poor Yoon Jung.

[**]

Song Min Soo berdiri agak jauh disekitar rumah Eun Young. Dia menatap rumah wanita yang dicintainya itu dengan berbagai kenangan indah mereka dulu.
Didalam rumah, Eun Young masih dengan sojunya. Entah sudah berapa botol dia habiskan untuk menghilangkan pedih dihatinya akan perpisahan ini.

Wajahnya sembab karena terus menerus menangis, namun air mata seolah tak kering dan terus keluar membasahi pipinya. Eun Young pun teringat akan ciuman pertamanya dengan Min Soo, ditegah salju malam itu.
Eun Young kembali menangis sambil bertanya mengapa Min Soo begitu mudah memutuskannya?


Lalu terdengar suara bel, membuat Eun Young kaget dan berfikiran yakin bahwa Min Soo lah yang datang. Min Soo menyesal dan mengajaknya kembali. Ya, Eun Young yakin sekali akan hal itu. Diapun bergegas membuka pintu tanpa melihat di intercom, siapa yang datang bertamu ke rumahnya.

Tapi ternyata yang datang adalah Jin Chul dan Sun Ah. Jin Chul bertanya heran kenapa Eun Young langsung membuka pintu tanpa melihat siapa yang datang. Eun Young ga peduli, dan kembali dengan Sojunya.

Jin Chul berkata kalau dia akan menemani Eun Young minum, dan Sun Ah menawarkan akan membelikan cemilan untuk peneman minum mereka. Eun Young menolak dan menyuruh mereka berdua pergi saja, dia hanya ingin sendiri. Eun Young bahkan mengejek Ji Chul yang kehilangan banyak uang di bursa saham, dan membuat orang tua mereka jadi menderita.

Jin Chul marah dan bilang, dia padahal datang kesini untuk Eun Young, tapi kenapa Eun Young malah berlaku kasar padanya? Eun Young dengan datar menjawab ga usah melakukan apapun untuknya, karena dia ga meminta itu.
Jin Chul semakin marah, dia berkata bahwa hanya karena seorang pria, Eun Young sampai melupakan batas-batas Eun Young sebagai adik.

Sun Ah menenangkan suaminya, tapi Eun Young semakin kurang ajar. Sun Ah pun mengingatkan Eun Young agar ga keterlaluan dalam berbicara. Eun Young bukannya menyesal, dia malah semakin menjadi. Dia berkata pada kedua kakaknya itu, lebih baik mereka berdua menemui Eun Jin, dan menuruh Eun Jin hidup dengan benar.

Sun Ah merasa dia dan Jin Chul hanya buang-buang waktu disini, sehingga dia langsung mengajak suaminya untuk pergi dari rumah Eun Young.
Setelah kedua kakaknya pergi, lagi dan lagi, Eun Young menangisi perpisahannya dengan Min Soo.

[**]

Yoo Jae Hak sudah sadar dari mabuknya, dan berniat melihat Mi Kyung di kamar, namun ternyata Mi Kyung ga ada. Jae Hak pun beralih ke ruang pribadi Mi Kyung, disana Mi Kyung juga ga ada. Jae Hak panik, diapun mencoba menghubungi nomer ponsel Mi Kyung.

Di Officetel, Song Mi Kyung tak peduli dengan ponselnya, dia membenarkan selimut dan kembali melanjutkan tidurnya. *love so much sama sikapnya Mi Kyung.

Jae Hak juga menghubungi Min Soo, namun Min Soo yang melihat nama Jae Hak dilayar ponselnya, memilih tidak menerima panggilan Jae Hak itu. Dia benar-benar sedang sangat ga ingin bicara dengan Jae Hak.

[**]

Dengan rasa cemas itulah, Jae Hak langsung datang ke Officetel Mi Kyung. Dia menekan bel berkali-kali, namun pintu belum juga terbuka. Jae Hak sedang menulis SMS untuk Min Soo, namun kemudian Mi Kyung menampakkan dirinya.

Mi Kyung bertanya jam berapa sekarang? Kenapa harus datang dan menganggu tidurnya? Jae Hak ga menjawab, dan tanpa disuruh dia langsung masuk ke Officetel Mi Kyung. Disana Jae Hak bertanya kenapa Mi Kyung kembali ke Officetel?

Mi Kyung menjawab sambil menahan kantuk, kalau dia akan kembali sebelum ibu mertua bangun. Jae Hak kesal dan bertanya apa Mi Kyung tahu seberapa khawatirnya dia? Kenapa Mi Kyung bertindak seperti ini? Mi Kyung ga pernah seperti ini sebelumnya.

“Akhir-akhir ini kau seperti bola rugby, sangat tak terduga.”

“Apakah kekhawatiranmu adalah berarti kemarahanmu?” tanya Mi Kyung

Jae Hak masih dengan nada keras menjawab, bahwa karena hari ini dia jadi tahu bahwa kekhawatiran yang berlebih bisa berubah menjadi kemarahan. Mi Kyung menatap Jae Hak, dan menjawab baguslah. Paling tidak karena hari ini Jae Hak jadi tahu bahwa rasa khawatir bisa berubah menjadi rasa marah.

Mi Kyung duduk di tepi tempat tidur, dan tiba-tiba berkata bahwa semua ini salahnya. Jika saja dulu dia ga menyuruh orang mengikuti Jae Hak, dan mencoba mengabaikan perselingkuhan Jae Hak, maka semua ini ga kan terjadi.

Jae Hak ikut duduk menemani Mi Kyung di tepi tempat tidur sambil menjawab bahwa ini bukanlah salah Mi Kyung. Dialah yang salah. Dia yang ga bisa bersyukur dengan hidup damai yang dia miliki, dan malah merasa bosan.

Mi Kyung berkata “Seperti kau yang membuat kamarmu sendiri di ruang kerjamu, aku juga membuat kamarku sendiri di ruang pribadiku. Aku mengurus setiap masalah dan menguburnya di ruang itu. Tapi aku tidak pernah tahu bahwa Min Soo mengetahui kamarku.”

Mi Kyung menangis, dia melanjutkan kalimatnya, kalau saja mereka bisa hidup seperti suami dan istri normal lainnya, maka semua ini ga akan pernah terjadi.
Saat mengetahui Jae Hak memiliki wanita lain, kenapa dia malah menyewa detektif untuk mengikuti Jae Hak, dan bukan bertanya baik-baik pada Jae Hak?

“Kenapa malah aku yang merasa takut ditinggalkan? Aku tidak melakukan apapun. Kaulah yang berbuat salah, tapi kenapa aku yang jadi takut untuk ditinggalkan olehmu?”

Mi Kyung memegang dadanya yang terasa sesak karena semua ini, dia kemudian berkata bahwa masalah ini bersumber didirinya. Dia tahu sekarang bahwa mereka bukanlah pasangan suami istri yang normal seperti lainnya. “Maka dari itu adikku terluka karena aku. Akulah yang merusak impian terbesar Min Soo untuk memiliki keluarga.”

Mi Kyung terus menyalahkan dirinya, karena dia sudah menghancurkan hidup Min Soo. Dia takut Min Soo ga akan pernah jatuh cinta lagi. Dia takut, bahwa Min Soo ga akan pernah bermimpi memiliki keluarga lagi. Semua karena dia.


Sepertinya Mi Kyung sudah bisa sedikit menenangkan dirinya. Jae Hak masih menemani Mi Kyung. Mi Kyung yang sedang menuang minuman untuknya kemudian berkata bahwa sekarang ini dia hanya ingin hidup untuk dirinya sendiri. Jae Hak berdiri dan kemudian berkata baiklah. Lakukan hal yang Mi Kyung mau, dan yang membuat Mi Kyung nyaman. Mi Kyung juga ga perlu datang lebih pagi di rumahnya besok. Tidur saja dengan nyenyak malam ini.

Mi Kyung bertanya, lalu bagaimana jika ibu mertua menelpon anak-anak mereka? Jae Hak menenangkan Mi Kyung dengan menjawab, bahwa dialah yang akan mengurus hal itu.

[**]

Yoo Jae Hak sudah sampai di rumahnya, dia masuk ke ruang kerjanya, dan wajah Mi Kyung lah yang terbayang di matanya. Dia mengingat kalimat Mi Kyung yang berkata bahwa Mi Kyung sangat mencintainya. Jae Hak pun beralih ke kamar mereka. Namun, lagi-lagi kenangan tentang Mi Kyung lah yang muncul di otaknya.

Kemudian Jae Hak beralih ke meja rias yang biasa digunakan Mi Kyung. Dia menatap dirinya di cermin itu. Teringat saat Mi Kyung mengacak-acak rambutnya, dan berkata bahwa dengan rambut seperti itu dia terlihat seperti orang gila.
Setelah mengingat kenangan tersebut, Jae Hak langsung mengacak-acak rambutnya sendiri, sehingga terlihat berantakan.

Dia menatap penampilannya di cermin. Benarkah dia sudah terlihat seperti orang gila sekarang? Dia merasa masalah yang dia hadapi benar-benar bisa membuatnya berbubah menjadi orang tak waras.

[**]

Pagi ini, Eun Jin terlihat masih lelap tidur. Sung Soo ga tega membangunkan Eun Jin sehingga dia berniat menyiapkan sarapan untuk Yoon Jung, dan membangunkan Yoon Jung.

Yoon Jung dengan malas mengikuti ayahnya ke meja makan, disana dia hanya mengaduk-aduk sereal yang dibuatkan ayah untuknya. Wajahnya terlihat cemberut.
Melihat Yoon Jung seolah tak nafsu membuat Sung Soo bertanya kenapa? Yoon Jung hanya diam saja, dan Sung Soo bertanya lagi apa Yoon Jung marah karena dia membangunkan Yoon Jung?

Yoon Jung kemudian berkata sangat aneh baginya saat mendapatkan pertanyaan dari ayah kemarin malam, tentang siapa yang dia sukai diantara ayah dan ibu? Dulu ibu juga menanyakan hal yang sama padanya, lalu ternyata ibu mengajak ayah bercerai.

Dengan menahan tangis, Yoon Jung berkata kalau semalam dia mendengar semuanya. Yoon Jung bilang bahwa ayah sudah berbohong padanya. Dulu ayah berjanji ga akan pernah bercerai, tapi kenapa kemarin malam ayah dan ibu kembali mengatakan tentang perceraian.

Akhirnya, air mata Yoon Jung pun keluar. Dia menangis terisak. Sung Soo langsung mendekati putrinya, dan berkata bahwa apa yang Yoon Jung dengar semalam adalah hal yang salah. Sung Soo langsung memeluk putrinya dan berjanji bahwa itu semua ga akan terjadi. Yoon Jung percaya saja padanya.

[**]

Bersambung ke part 2

KOMENTAR :

Yeeayy..aku suka kalau Eun Jin dan Sung Soo kembali lagi. Tapi aku juga sedikit cemas dengan ending drama ini. Jangan-jangan Eun Jin beneran pergi dan menghilang. Semoga itu ga terjadi.

Mi Kyung dan Jae Hak ada baiknya memang ga bersama. Rasanya memang Mi Kyung ga pernah memiliki waktu sendiri selama ini, karena dia selalu focus pada suami dan ibu mertuanya, yang semakin mendekati ending, juga semakin menyebalkan.

Kepengennya aku, Jae Hak itu ya tegas gitu lo sama ibunya.
Namun apalah daya, keinginanku belum tentu keinginan produser dan penulis naskahnya..Hahahaha..

Minggu ini aku khususkan memang untuk drama ini. Jadi sabar saja untuk kelanjutannya yaa…^^

8 comments:

  1. Akhrnya keluar jga sinopnya...wlpun bgg gimna akhrnya, ttp ditgg jga keljtannya, trimakasih ya unnie krna sdh mau berssh2 buat sinopnya..smoga shat sllu n keep hwuating...

    ReplyDelete
  2. Unnie...klo blh request berhub OWW bakalan tamat mlm ini, sinopnya jgn gantung ya...hehehehe....gumawo..^_^

    ReplyDelete
  3. akhirnya penantianku.hee....
    berharap di ending mi kyung melakukan perjalanan keliling dunia aja, terus ketemu sama cowok ganteng..kekekeee
    mksh mbak ay

    ReplyDelete
  4. iaa eun jin jangan cerai dong sama sung soo, kasihan yoon jung...

    eun young benar-benar frustasi ya. kasihan!!

    ReplyDelete
  5. Q ngiri ma lee chae mi dh slalu dpeluk oleh orang ganteng..♥♥♥♥♡¤

    ReplyDelete
  6. 당신을 울게 만든 사람은 울고 가치도없는 당신이 울고 자격이 사람들은 당신이 울게 만들 수 없습니다
    The person who made you cry doesnot deserve you crying and The person who deserve you crying will not make you cry....betul ga ya terjemahannya...kwkwkwkkw

    ReplyDelete
  7. Berapa episode lagi yang ade ye???

    ReplyDelete
  8. Akhr ny keluar jg sinop ini ....mksh ya mba...^_^

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^