Sunday 9 February 2014

Sinopsis Emergency Couple Episode 4 Part 2

[Episode sebelumnya]




Oh Jin Hee pagi ini sudah bersiap untuk berangkat, ibu mengingatkan agar Jin Hee ga lupa makan, Jin Hee pun menjawab iya. Kemudian ibu bertanya, apa nanti Jin Hee akan pergi menemui ‘orang itu’ lagi?
Jin Hee membenarkan, dia menjelaskan kalau dia masuk RS siang, jadi pagi ini dia akan mampir ke rumah Ahjussi itu.

Ibu menjawab sebenarnya dia sangat berterima kasih karena Jin Hee bisa sekolah karena Ahjussi itu membiayai Jin Hee. Tapi, apa Jin Hee harus selalu bertemu dengan Ahjussi tersebut? Jin Hee menjawab bahwa dia sudah terlanjur janji akan mengunjung Ahjussi itu sekali setelah dia lulus ujian magang, makanya dia harus kesana untuk menepati janji. Ibu dengan wajah kesal berkata tetap saja dia ga suka Jin Hee terus menemui Ahjussi itu.
Jin Hee menenangkan ibunya dengan berkata bahwa pertemuan hari ini adalah yang terakhir kalinya.

[**]

Chang Min pun pagi ini sudah bersiap untuk pergi, dia ditemani ibunya. Sambil berjalan bersama, Chang Min berkata akan menelpon Ayah. Sung Suk melarang dan bilang kalau dia punya harga diri. Chang Min pun menyuruh ibunya untuk cerai saja, jika memang ibunya punya harga diri?
Sung Suk dengan santai bertanya apa alasannya dia harus cerai?
Tae Suk tidak berselingkuh. Chang Min menjawab daripada hidup seperti ini, mendingan cerai saja.

“cerai? Kenapa aku harus melakukannya? Bercerai artinya aku harus membagi setengah harta dan asetku, bahkan juga kedudukanku. Apa aku gila melakukan semua itu? Lebih baik menjadi istri professor daripada bercerai dan mendapatkan kebebasan.”

Sung Suk kemudian tersenyum dan bilang dia akan bercerai jika Chang Min bisa mewarisi RS kakaknya, dan menikah lagi. Chang Min hanya tertawa kecil mendengar permintaan konyol ibunya ini.

[**]

Sung Suk menghadiri lagi pertemuan keluarga dengan saudara-saudaranya. Disana Sung Suk membawa obat herbal untuk kakaknya, dan Sung Mi yang memang terkenal pedas dalam berkata-kata bertanya apa yang dibawa Sung Suk itu untuk menyuap Sung Gil? Sung Suk tak mempedulikannya, dia dengan manis berkata pada kakak laki-lakinya itu untuk meminum obat herbal yang dia bawa ini. Sung Gil dengan santai menjawab, dia kan dokter, masak dikasih obat herbal?
Pembicaraan pun beralih ke usaha real estate yang dijalankan Sung Suk. Sung Gil bertanya bukankah pasar real estate sedang tak baik akhir-akhir ini? Sung Ja yang duduk disamping Sung Suk tertawa kecil mendengar kalimat itu.

Sung Gil bertanya dimana suami Sung Suk sekarang? Bisakah Sung Suk menelpon Tae Suk? Sung Gil melanjutkan kalau ada posisi bagus di RS Wusu saat ini, jadi dia mau Sung Suk menghubungi Tae Suk sehingga bisa mendapatkan posisi itu. Dia yang akan merekomendasikan di RS tersebut.

Sung Gil juga menjelaskan kalau ini lowongan untuk posisi inti, jadi jika Tae Suk berhasil masuk, maka bisa memudahkan langkah Chang Min. Sung Suk senang dan dengan gaya lebay berkata kalau dia tiba-tiba merindukan ibunya. Sung Ja bertanya kenapa tiba-tiba rindu ibu? Sung Suk dengan lucunya menjawab “Aku rindu ibu, karena ibu memberiku keluarga yang hebat seperti kalian.”

[**]

Oh Jin Hee terlihat ada di sebuah rumah yang mana laki-laki tualah penghuninya. Ahjussi yang memang ingin ditemui Jin Hee pagi ini. Ahjussi itu adalah, ayah Oh Chang Min. Yaitu Oh Tae Suk.
Tae Suk senang melihat kedatangan Jin Hee, dan bertanya kabar Jin Hee? Jin Hee menjawab kalau dia baik-baik saja. Dia kemudian menyodorkan sebuah bungkusan sebagai hadiah untuk mantan mertuanya itu.

Jin Hee menjelaskan kalau ini hanya pemberian biasa. Tae Suk memberitahu bahwa Jin Hee ga usah melakukannya, ini malah jadi beban, namun untuk pemberian kali ini dia akan terima.

“Kupikir..akan sulit untuk datang lain kali.”

Tae Suk heran dan bertanya kenapa? Apa sekarang Jin Hee sudah punya pacar? Jin Hee tersenyum malu sambil menggeleng. Dia menjawab bukan karena itu. Tae Suk heran dan berkata kenapa sampai sekarang Jin Hee belum punya pacar, apa mata para lelaki sudah buta? Bagaimana bisa para lelaki tidak menyadari adanya permata seindah ini?

Tae Suk bertanya apa itu karena Jin Hee sudah pernah menikah makanya banyak lelaki yang tidak mendekati Jin Hee? Jin Hee menjawab, dia memang belum ingin memikirkan masalah cinta. Lagipula, untuknya sekali menikah sudah cukup. Kenapa dia harus menikah lagi?

Tae Suk marah dan bilang, Jin Hee masih muda dan Jin Hee ga boleh ngomong kayak gitu. Emang Jin Hee tahu berapa lama Jin Hee akan hidup di dunia ini? Jin Hee hanya tersenyum. Kemudian dengan berat hati Tae Suk berkata agar Jin Hee ga usah datang lagi. Jin Hee kaget dan menatap Tae Suk dengan heran.

Tae Suk menjelaskan bahwa dia yakin Jin Hee akan sangat sibuk, dan inilah awal hidup Jin Hee yang sesungguhnya. Dia mau Jin Hee bersiap menghadapi segala rintangan yang ada. *emang kemarin-kemarin Jin Hee ga hidup?-_-

[**]

Oh Chang Min sudah sampai di RS, dia disusul Ah Reum yang bertanya apa Chang Min sudah menjelaskan segala salah paham kemarin malam pada ibu Chang Min? Chang Min cuek saja, dia sedang kesal pada Ah Reum yang membohonginya terkait kencan buta itu. Ah Reum belum sadar, sehingga dia melanjutkan kalimatnya, kalau dia tahu ibu Chang Min pasti salah paham setelah melihat pakaian yang dia kenakan, dia ga tersinggung kok dengan hal itu.

Chang Min tak mempedulikan Ah Reum dan melangkah lebih cepat, Ah Reum heran tapi tetap menyusul Chang Min yang berjalan ke lift.
Selagi menunggu lift terbuka, akhirnya Chang Min bertanya kenapa Ah Reum mempermainkannya? Ah Reum kaget dan menatap heran pada Chang Min.

Chang Min bertanya dari awal Ah Reum sudah tahu laki-laki kencan buta itu dia kan? Tapi kenapa Ah Reum malah seperti itu adanya? Apa Ah Reum anggap itu menyenangkan, menyuruh seorang Ahjumma untuk menggantikan Ah Reum dan menemuinya saat kencan buta?

Ah Reum jadi salah tingkah dan ingin menjelaskan yang sebenarnya, tapi Chang Min langsung menyela dan bilang sekarang dia juga tahu kalau Ah Reum adalah putri menteri.
Ah Reum ingin menjelaskan namun tiba-tiba ada yang menelpon Chang Min, membuat Chang Min beranjak sedikit jauh dari Ah Reum.


Ah Reum tak menunggu Chang Min karena lift sudah terbuka. Chang Min ternyata ditelepon ibunya yang bertanya bagaimana dengan Ah Reum? Chang Min kesal dan meminta ibunya melupakan tentang perjodohan itu apalagi Ah Reum sendiri sudah membodohinya. Sung Suk ga mau, dia tetap ingin Chang Min mencoba dengan Ah Reum. Sekarang ini dia sedang menuju ke rumah Tae Suk. Untuk memberitahu ada lowongan di RS tempat Chang Min magang.

Chang Min bertambah kesal, dia memberi tahu ibunya, kalau itu percuma. Apa hidup dengan ayah selama 40 tahun, ibunya tetap ga tahu bagaimana sifat Ayah? Ayah akan menolak tawaran itu. Chang Min tetap menyuruh ibunya untuk bercerai saja.

“Aku melakukannya, karena kau putraku. Dia mungkin tak mau mendengarkanku, tapi dia pasti mau jika itu untuk puteranya. Jika perlu aku kaan berlutut dan memohon padanya.”

Chang Min menjawab dia bisa melakukannya sendiri, tanpa dukungan siapapun. Ibu percaya saja padanya, dia pasti bisa jadi direktur RS. Dulu dia gagal karena masalah seorang gadis, tapi sekarang dia berbeda.

Tanpa disadari Chang Min, Oh Jin Hee yang berdiri menunggu lift mendengar kalimat Chang Min tadi, dan memasang raut wajah tak suka. Jelas saja, maksud kalimat Chang Min tadi adalah dirinya. Dia kesal karena bisa-bisanya Chang Min bilang, kalau kegagalan Chang Min menjadi direktur RS adalah karena dia.

Sung Suk menjawab tentu saja dia percaya Chang Min bisa melakukan semua dengan kemampuan Chang Min, tapi apa Chang Min lupa, Korea itu terkenal karena koneksinya? Apa Chang Min juga ga tahu perasaan tertekannya di depan saudara-saudara yang selalu merendahkan dia?

Chang Min tetap meminta agar ibunya ga pergi menemui Ayah, karena nanti yang didapat ibunya hanya rasa sakit. Sung Suk pun langsung menutup telepon.


Begitu Chang Min berbalik, dia melihat Jin Hee yang menatap kesal padanya. Chang Min pasang muka cuek, dan langsung masuk lift karena kebetulan liftnya terbuka. Dia tak mempedulikan tatapan tajam Jin Hee padanya, yang dia yakin tadi Jin Hee mendengar semua pembicaraan dia dengan sang ibu.

[**]

Sung Suk sudah sampai di kediaman suaminya, dia masuk kedalam, dan melihat betapa jorok suaminya yang seorang professor itu. Sung Suk mengambil pakaian suaminya dan jadi jijik sendiri karena pakaian itu sangat bau. Dia pun beralih ke meja kerja Tae Suk, dan melihat ada bingkisan cantik diatasnya. Bingkisan yang Sung Suk ga tahu bahwa itu dari Jin Hee, mantan menantunya.
Melihat suaminya dapet hadiah, Sung Suk tersenyum sinis dan bertanya sendiri, siapa yang memberi suaminya hadiah? Apa suaminya benar-benar berselingkuh dibelakangnya?

Masuklah asisten Tae Suk yang mengabarkan kalau Tae Suk sedang memancing. Asisten Tae Suk juga menjelaskan kalau Profesor Oh sedang setres hari ini. Hibah penelitian sepertinya tidak jadi didapatkan oleh profesor. Negosiasi untuk hibah itu gagal.

Sung Suk bertanya lalu apa kata suaminya setelah mengetahui dia ada disini? Dengan takut-takut Asisten menjawab kalau Profsor menyuruh Sung Suk pulang saja.

[**]

Sung Suk keras kepala, dia meminta asisten itu mengantarnya ke tempat suaminya mancing. Karena tempat mancing Tae Suk sangat sulit, membuat Sung Suk sulit melewatinya, dia terlihat bingung harus lewat mana, karena jalan itu berbatu. Asisten suaminya tidak boleh membantu, dan disuruh menunggu saja.

Dengan hati-hati dan dengan tingkah yang konyol, Sung Suk mencoba melewati batu-batu besar itu. Tapi akhirnya Sung Suk terjatuh dan tubuhnya terhempas di pasir. Sung Suk kesal karenanya. Dia melihat tangannya yang kotor karena pasir, dan menjadi bertambah kesal.
*LOL banget ibu satu ini


Akhirnya Sung Suk berhasil mendekati Tae Suk, dia langsung memukul-mukul Tae Suk karena kesal, apa kalau dia jatuh ke laut Tae Suk masih akan tetap memancing dan tak menyelamatkannya? Tae Suk dengan santai bilang, tadi dia sudah pesan agar Sung Suk pulang saja. Tapi kenapa malah nekat datang?

Sung Suk berkata meskipun Tae Suk membencinya, masak Tae Suk sama sekali ga mau menatapnya. Dia baru saja datang, dan sambutan Tae Suk malah seperti ini. Akhirnya Tae Suk menoleh dan menatap Sung Suk sambil bertanya sinis “Bagaimana? Sudah senang?”

Sung Suk marah dan membuang ikan hasil tangkapan suaminya, Tae Suk langsung mengembalikan ikan-ikan itu ke tempat semula. Kemudian Sung Suk bertanya apa Tae Suk tahu Chang Min lulus dan sekarang sedang magang di RS? Tae Suk menjawab dia tahu semuanya? Sung Suk bertanya lagi, lalu kenapa Tae Suk ga pernah menghubungi Chang Min?

“Apa jarimu patah sehingga tak bisa menelpon putramu? Atau jarimu kau potong?”

“Setelah 40 tahun mengomel apa masih kurang? Itulah kenapa aku bahkan tidak mau menatapmu, karena kamu terus saja mengomel.”

Sung suk terluka mendengarnya, dan emosinya bertambah. Dia mengambil perlengkapan memancing suaminya dan berjalang ke tepi laut, setelah itu Sung Suk membuang semua. Tae Suk pun mengejar istrinya.

Tae Suk marah sekali dan berkata kalau Sung Suk sudah merusak ekosistem disini. Tae Suk bahkan menyebut istrinya wanita yang tidak berguna. Dia meminta asistennya yang menunggu untuk membawa istrinya pergi. Sung Suk berontak berusaha melepaskan diri tapi dia malah terjatuh. Diapun menangis seperti anak kecil di depan suaminya.

“Apa dosaku sehingga aku harus menerima semua ini? Aku menikah dengan seorang pria miskin dan menjadikannya dokter, tapi kenapa aku diperlakukan seperti ini?”


Tae Suk bosan mendengar tangisan istrinya, dia berniat merokok, tapi ternyata rokoknya habis. Itu membuatnya jengkel, terlebih istrinya masih merengek seperti anak kecil. Tae Suk pun meninggalkan Sung Suk yang semakin histeris mengetahui suaminya malah tak mempedulikan dia sama sekali.

*kocak banget..hihihi

[**]

Di RS Wusu, Chang Min yang sedang melangkah tanpa sengaja hampir bertabrakan dengan Jin Hee yang sedang berjalan keluar sambil mengucir rambutnya.
Mereka menatap tak suka, dan melanjutkan langkah masing-masing. Saat baru melangkah, lagi-lagi mereka bertabrakan karena ga ada yang mau mengalah.
Jin Hee menyuruh Chang Min minggir, tapi Chang Min menyuruh Jin Hee saja yang minggir.

Di lorong yang sempit itu, mereka pun masih rebutan jalan. Terutama Chang Min, dia selalu menyenggol Jin Hee dan bilang Jin Hee menghalangi jalannya. Lebih baik Jin Hee dibelakangnya atau jalan lebih cepat.


Tapi tiba-tiba mereka dihadang seorang pria yang ternyata sales obat. Pria itu meminta agar Chang Min dan Jin Hee mau membantunya menawarkan obat untuk bagian UGD.
Chang Min langsung menolak dan mulai melangkah pergi. Tapi sales mencegahnya, dan memohon agar Chang Min mau memberi waktu sebentar padanya.

Jin Hee menjelaskan kalau mereka hanya dokter magang saja. Jadi mereka ga bisa membantu. Sales menjawab dokter magang kan tetap dokter, dia hanya mau penawarannya ini dibawa ke direktur RS.
Jin Hee menatap Chang Min penuh makna, dan Chang Min bertanya kenapa menatapnya seperti itu? apa Jin Hee pikir dia dulu seperti sales itu?

Akhirnya Chang Min mau membantu sang sales, dia bahkan menepuk pundak sales itu sambil mengepalkan tangan menyuruh agar sales itu tetap semangat.

[**]

Sung Suk berhasil membawa suaminya masuk dalam mobil, dan langsung mengikat tubuh suaminya dengan sabuk pengaman di mobil. Tae Suk hanya menatap heran melihat kelakuan istrinya. Sung Suk pun berubah manis dan memanggil suaminya sayang.

Tae Suk yang sudah tahu niat istrinya menjawab kalau dia sudah ga tertarik lagi bekerja di RS. Sung Suk menahan kekesalannya dan masih dengan manis meminta agar Tae Suk mau melakukan itu sekali saja. Apa dia pernah meminta sesuatu pada Tae Suk? Ini pertama kalinya dia meminta, jadi tolong turuti apa yang dia mau.

“Bukan untukku, tapi untuk putra kita. Setelah Chang Min mapan dan menikah, kau bisa melakukan semua yang kau mau. Entah itu menjaga ekosistem atau apapun itu.”

Sung Suk juga menceritakan tentang perjodohan yang sedang dia lakukan untuk Chang Min. Tae Suk berkata kesal, apa Sung Suk ga tahu kalau Sung Suk lah yang menyebabkan Jin Hee dan Chang Min bercerai, seharusnya Sung Suk membiarkan kehidupan rumah tangga Chang Min saat itu dan tidak ikut campur.
Sung Suk mengalah dia mengaku salah dan meminta maaf. Tapi dia tetap meminta agar Tae Suk menuruti keinginanya sebelum dia mati.
Tae Suk tak peduli dan malah bertanya kenapa Sung Suk ga membantunya saja? Kenapa Sung Suk ga mau menghibahkan uang banyak yang Sung Suk miliki untuk membantu penelitiannya?

“Ekosistem kita sedang dalam kondisi serius akhir-akhir ini.”

“Apa? Ekosistem kita katamu? Bukan Chang Min kita?”

Marahlah Sung Suk, dia langsung membuka ikatan sabuk pengaman di tubuh suaminya dan mendorong Tae Suk keluar. Tae Suk yang jatuh terjengkang langsung dibantu oleh dua asistennya untuk berdiri.

[**]

DI UGD, tim 4 sudah berdiri dengan berpasang-pasangan. Mereka saling berhadapan dengan pasangan mereka. Dr. Kim datang dan menjelaskan kalau mereka harus memasang pipa L pada pasangan yang berdiri di depan mereka. Dia juga menambahkan kalau ini bisa berubah menjadi rasa sakit jika kalian salah melakukannya.
Chang Min berpasangan dengan Ah Reum, Young Gyu dengan Jin Hee, dan Young Ae dengan suaminya sendiri. Chang Min sebenarnya sedikit tak nyaman berpasangan dengan Ah Reum. Dr. Kim menambahkan agar mereka cepat memasukkan pipa L agar pasangan mereka tidak terlalu sakit.

Jin Hee menatap tak suka karena di depannya Young Gyu.
Saat Dr. Kim menyuruh mereka mulai, Young Gyu memberi isyarat pada Chang Min untuk tukar pasangan. Chang Min menolak karena daripada berpasangan dengan Jin Hee, mending dengan Ah Reum.

Young Gyu pun membisikkan sesuatu yang akhirnya membuat Chang Min setuju untuk bertukar pasangan, sepertinya Young Gyu mau menggantikan Chang Min jaga malam hari ini.
Jin Hee menatap Chang Min yang sudah berdiri di depannya dengan tatapan tak suka.


Pipa L pun mulai dipasang, Young Ae dengan hati-hati memasukkan pipa L itu kedalam hidung suaminya. Sang Hyuk menahan sakit, tapi dia tak kuat sehingga Sang Hyuk pun terjatuh.


Chang Min juga sudah siap, sebelum Jin Hee memasukkan pipa L itu ke hidungnya, Chang Min berpesan agar Jin Hee ga menyakitinya. Jin Hee menjawab dia ngerti kok.
Diapun mulai memasukkan pipa L itu ke lubang hidung Chang Min, Jin Hee sepertinya sengaja memasukkan dengan gerakan sedikit kasar sehingga Chang Min akhirnya merasa sakit, dia langsung memukul tangan Jin Hee, membuat gerakan Jin Hee terhenti, dan Chang Min langsung memegang hidungnya sambil mengaduh sakit.
Jin Hee yang melihat Chang Min kesakitan malah tertawa senang.


Han Ah Reum mencoba menahan sakit saat Young Gyu memasukkan pipa L itu kehidungnya. Tapi mata Ah Reum malah asik melihat Chang Min dan Jin Hee. Melihat Jin Hee tertawa lepas di depan Chang Min membuat Ah Reum merasa Chang Min dan Jin Hee seolah sudah pernah dekat sebelumnya.

Young Gyu berteriak senang karena dia berhasil memasukkan pipa L itu ke hidung Ah Reum. Ah Reum hanya tersenyum sedikit, dengan mata tak lepas memangdang Chang Min dan Jin Hee yang terlihat sangat akrab.

[**]

Tugas memasang pipa L selesai sudah, kini Ah Reum dan Chang Min ada berdua di ruangan mereka. Ah Reum memulai percakapan dengan Chang Min dan bertanya apa hidung Chang Min baik-baik saja? Chang Min menjawab iya.
Ah Reum pun memberanikan diri bertanya tentang kedekatan Chang Min dan Jin Hee tadi, sepertinya akrab sekali?

Chang Min ga menjawab, kemudian Ah Reum memutar tubuhnya menatap Chang Min, dia berkata, pasti Chang Min masih kecewa padanya, makanya Chang Min bertukar pasangan tadi? Ah Reum mendekati meja Chang Min dan meminta maaf. Tapi dia punya alasan sehingga ga jujur pada Chang Min. Dia sebenarnya ingin bekerja sebagai dokter magang bukan sebagai putri menteri.
Ah Reum menyerahkan tiket konser band untuk Chang Min, karena sepertinya Chang Min suka musik. Chang Min pun menerimanya.

[**]

Chang Min dipanggil ke ruangannya Dr. Guk, disana Dr. Guk memarahi Chang Min yang coba membodohinya. Bukan Chang Min kan yang melakukan Trakeatomi? Chang Min meminta maaf dan berjanji ga akan melakukannya lagi. Dr. Guk pun memperbolehkan Chang Min keluar.

[**]

Oh Chang Min sangat kesal, begitu dia melihat Jin Hee yang berlari di tangga darurat dia pun mengejar Jin Hee. Jin Hee bertanya ada apa? Chang Min langsung bertanya, kenapa Jin Hee harus menyuruhnya mengaku kalau dialah yang melakukan Trakeatomi padahal setelah itu Jin Hee mengatakan yang sebenarnya pada Si DEVIL itu? *Devil yang dimaksud Dr. Guk

Jin Hee bingung dan bertanya apa sih maksud Chang Min? Dia ga ngerti. Chang Min terus menuduh Jin Hee yang sangat ingin ambil muka di depan Dr. Guk. Setelah sengaja menempelkan badan Jin Hee di tubuh Dr. Guk, sekarang ngadu yang sebenarnya sama Dr. Guk tentang kejadian di lift. Apa Jin Hee tahu berapa banyak omelan yang dia terima tadi?

Jin Hee tak tahan dan bertanya “Sungguhkah, kau diterima di sekolah medis karena kau murid terbaik dan selalu menjadi kesayangan professor? Lalu apa setelah mendapat omelan, kamu merasa kepandaianmu menghilang?Dasar pengecut.”

Chang Min tertwa kecil merasa tak suka. Jadi menurut Jin Hee dia pengecut? Jin Hee hanya bertanya menurut Chang Min apa yang menyebabkan mereka bercerai? Chang Min marah karena Jin Hee malah mengungkit masalah perceraian.

Jin Hee tak peduli dan berkata apa Chang Min kira perceraian mereka karena Chang Min selingkuh dengan ahli bedah itu? Chang Min bertambah jengkel, dia berkata bahwa dia ga selingkuh, dia hanya bersikap biasa pada kliennya.

“Jaga mulutmu. Ini tempat kerjaku” gertak Chang Min.

Jin Hee tak mempedulikan kemarahan Chang Min, dia berkata apa Chang Min pernah mencari tahu apa yang menjadi penyebab perceraian mereka? Akar masalah dari masalah rumah tangga mereka? “Apa kamu pernah memikirkannya dengan sungguh-sungguh bahkan walau itu untuk sekali saja?”

Chang Min menjawab kalau dia ga mau tahu. Dan dia juga ga berniat untuk mencari tahu apa alasannya. Seharusnya dia bisa baik-baik saja di RS ini, jika tak ada Jin Hee. Tapi Jin Hee mengacaukan semuanya.

“Teruslah hidup seperti itu, maka kau akan terjebak dan gagal lagi.”

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Jin Hee langsung pergi dan tak mempedulikan teriakan Chang Min.

[**]

Oh Jin Hee melihat Dr. Guk dan berniat mengejarnya, karena ada sesuatu yang ingin dilaporkan Jin Hee, tapi Dr. Guk keburu dicegat oleh Suster Choi yang mengabarkan berita buruk. Sambil mengikuti langkah Dr. Guk, Suster Choi mengabarkan kondisi pasien kanker kerongkongan yang akhirnya meninggal. Dr. Guk kaget menghentikan langkahnya sambil menatap suster Choi. Jin Hee yang ada sedikit jauh di belakang kedua orang itu, ikut berhenti dan juga merasa kaget.

Suster Choi menambahkan, kalau UGD mungkin akan ditegur karena masalah ini. Terlebih kabar bahwa dokter maganglah yang melakukan Trakeatomi, membuat peneguran terhadap UGD besar kemungkinan terjadi. Jin Hee bertambah syok. Dia sungguh kaget dan bahkan merasa sangat bersalah.


Dr. Guk berlari ke ruang pasien kanker itu, dan Jin Hee ikut di belakangnya. Dr. Guk masih ga tahu kalau Jin Hee mendengar dan sekarang sedang menyusulnya. Setelah sampai di ruang pasien, keluarga Ahjussi itu meraung-raung sedih karena kematian Ahjussi tersebut. Jin Hee menatap tak percaya akan apa yang dilihatnya.
Jin Hee bahkan tak mampu menahan tangisnya.


Dr. yang bertugas menangani pasien itu meminta maaf pada Dr. Guk, dan kemudian berlalu. Dr. Guk mengejar sang Dr, dan langsung bertanya apa yang terjadi? Dr. menjelaskan kalau operasi memang berhasil saat itu. Tapi masalahnya adalah pasien datang terlambat dan itu memperburuk kondisi pasien, sehingga akhirnya meninggal.

Dari jauh Jin Hee mendengar semuanya. Dr. Guk geram kenapa malah menyalahkan UGD. Pasien itu keluar dari UGD dengan Trakeatomi yang berhasil dan operasi juga berjalan lancar. Dr. itu tersenyum sinis, membuat Dr. Guk semakin marah, dia langsung mencengkeram baju yang dikenakan sang Dr.
Dr. Kim yang melihat kemarahan Dr. Guk langsung datang dan mencoba mencegah Dr. Guk.
Dr. yang satunya, menyuruh Dr. Guk untuk mengecek penyebab kematian pasien, setelah itu baru marah-marah padanya.


Sesudah melepaskan sang Dr, tak sengaja Dr. Guk melihat Jin Hee yang sedari tadi tahu pertengkarannya. Jin Hee berbalik pergi. Dia menyendiri dan merasa sangat menyesal, pikirannya berkecamuk dan dalam hati dia berkata bagaimana bisa kematian pasien itu adalah salahnya?


Tim 4 lainnya juga sudah mendnegar kabar tentang kematian pasien itu. Chang Min tentu juga tahu dan ikut merasa bersalah. Suster kepala mengabarkan kalau mungkin UGD akan ditegur karena kematian pasien ini.
Chang Min menoleh dan menatap pada Jin Hee, dia juga melihat Jin Hee yang terlihat bersedih, dan menyesal.

Seorang perawat mendatangi suster Choi, dan mengabarkan kalau akan ada pasien overdosis yang datang 30 menit lagi. Suster Choi menyuruh agar tak menerima pasien itu, karena UGD sedang penuh. Susterpun menjelaskan bahwa pasien ngotot hanya mau dirawat di RS ini, dan ga mau ke RS lain.

[**]

Seorang Ahjumma, memang terlihat tak sadarkan diri. Ahjumma itu sedang dibawa menuju RS Wusu. Siapakah Sang Ahjumma yang ngotot ingin dirawat di UGD RS Wusu?
Mungkinkah dia adalah ibundanya Chang Min?

[**]

Oh Chang Min menyusul Jin Hee yang sedang sendirian di tangga. Dia tahu Jin Hee sedang menangis tersedu. Chang Min bertanya Jin Hee ngapain disini? Jin Hee malu ketahuan menangis, dia langsung berdiri dan membelakangi Chang Min.
Chang Min berkata bagaimana bisa Jin Hee jadi dokter dengan sikap seperti ini?

Jin Hee menoleh menatap Chang Min, dia berkata kalau dia ga mau bicara dengan Chang Min. Air mata terlihat membasahi pipi Jin Hee. Chang Min memberitahu mantan istrinya itu kalau ini bukanlah kesalah Jin Hee. Jin Hee sudah melakukan hal yang bagus. Jin Hee dengan air mata berlinang, menjawab bahwa dialah yang memegang pisau bedah saat itu dan sekarang pasien meninggal. Bagaimana bisa itu bukan kesalahannya?

Chang Min kemudian bertanya lalu jika ini salah Jin Hee, Jin Hee mau melakukan apa? “Orang mati di RS dan kita akan terus melihatnya sepanjang hidup kita, karena kita adalah dokter.”
Jin Hee memilih pergi meninggalkan Chang Min, dan Chang Min langsung menarik lengan Jin Hee. Membuat Jin Hee tak bisa pergi. Chang Min berkata, dialah yang melakukan Trakeotomi waktu itu, dan semua juga tahu, jadi yang perlu Jin Hee lakukan adalah tetap diam. Jangan mencoba berkata apapun. Dialah yang akan bertanggung jawab.

Jin Hee meminta Chang Min melepaskan lengannya. Dia sedikit heran karena Chang Min mau bertanggung jawab untuk kasus ini, Chang Min kemudian berkata apa Jin Hee ingin tahu kenapa mereka akhirnya bercerai? Haruskah dia bilang pada Jin Hee secara langsung?

“Kau tahu, kamu selalu terjebak dalam emosimu, dan tidak mau melihat atau mendengar apapun. Caramu yang tanpa logika itulah yang membuat kita bercerai. Prioritasmu adalah emosimu. Kau selalu membuat orang lain merasa bersalah karena emosi murahanmu itu.”

Jin Hee marah dan tak terima, dia langsung akan menampar Chang Min, tapi Chang Min menangkis tangan Jin Hee dan mencekalnya erat. Chang Min dengan tegas berkata “Selesaikan masalah ini bersama, jika ada orang yang harus disalahkan itu adalah aku. Jadi berhentilah bertingkah menyedihkan.”

Chang Min bahkan berteriak saat mengatakan kalimat terakhir itu.


KOMENTAR :

Ternyata Chang Min gentleman banget ya..dia mau melindungi Jin Hee, dan bahkan masih peduli sama Jin Hee.
Kira-kira Dr. Guk jatuh cintanya sama siapa? Aku berharap ada yang bisa mencairkan dinginnya Dr. Guk? Apakah itu Oh Jin Hee? Semoga bukan, aku suka lihat Dr. Guk sama Dr. Shim.
Tapi, ga mungkin juga..disini pasti bakalan ada yang suka sama Jin Hee, dan akan membuat Chang Min cemburu. Begitu juga sebaliknya.

Untung saja di part kedua, ga terlalu banyak adegan medis dan istilah-istilah yang membuat kepala tuing-tuing sendiri. Hihihi.
Oya, kalau ternyata Ahjumma yang ngotot pengen dirawat di UGD itu adalah ibunya Chang Min, gimana reaksinya dia waktu ngeliat Jin Hee ya?

Hmm…ternyata selama ini yang biayain kuliahnya Jin Hee adalah bapaknya Chang Min, kayaknya Tae Suk masih menganggap Jin Hee mantunya deh.^^

Lihat ibunya Chang Min dengan kelakuan kayak gitu, suka banget. Lucu dan begitu menyegarkan. Hahaha
Itu Chang Min nurun siapa ya, bisa manis gitu? Lihat aja bapak dan ibunya? Bapaknya ga tinggi-tinggi amat, ibunya somplak kuadrat. Hihihi..

Episode 5 cek di Blognya Drama Queen ya..
Tapi biasanya jika episode 5 sudah lengkap ditulis mba Fifin, aku pasti akan apdet link sinopku, dan aku share di Twitter, FB atau G+.
So, jangan bingung..^^

3 comments:

  1. Mkin seru aj certa'y..
    D tunggu ya sinopsis lanjutn'y..
    Fighting..

    ReplyDelete
  2. Aku malah pengennya dr.guk sm jin hee chemistrynya lbh dpt drpd pas sama chang min..

    ReplyDelete
  3. Dari gayanya sih emang beneran eommanya Chang min tuh, tapi kenapa dia bisa OD???


    Masih terfokus kisah Chang min dan jin hee hingga gak terlalu lirik Dr guk

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^