Tuesday, 11 February 2014

Sinopsis One Warm Word Episode 17 Part 2

[Episode Sebelumnya]




Sarapan pagi di kediaman Jae Hak kali ini dilalui Madam Choo dengan menu yang sederhana. Mi Kyung yang sudah ada di rumah Jae Hak menjelaskan kalau dia ga sempat beli lauk karena tadi dia ga ke pasar. Madam Choo kemudian bertanya, apa menu makan siang akan berbeda? Mi Kyung bertanya balik, lalu apa yang ibu mertuanya inginkan?

Mendengar Mi Kyung bertanya seperti itu, Madam Choo merasa lega dan berkata bahwa dia merasa seolah Mi Kyung sudah kembali seperti dulu. Mi Kyung suka kan kembali ke rumah?

[**]

Na Eun Jin baru bangun dari tidurnya dan berniat menyiapkan sarapan untuk Yoon Jung, namun Sung Soo langsung mencegah dan menjawab kalau dia sudah memberi makan Yoon Jung.
Eun Jin pun mengucapkan terima kasih.

Sung Soo kemudian menceritakan tentang apa yang Yoon Jung rasakan. Sepertinya semalam Yoon Jung mendengar semua yang mereka bicarakan. Eun Jin kaget, tak menyangka. Sung Soo meminta agar Eun Jin bisa menghibur Yoon Jung.


Setelah Sung Soo berangkat kerja, Eun Jin langsung masuk ke kamar Yoon Jung. Saat itu Yoon Jung sedang asik membaca buku, Eun Jin pun mendekati putrinya. Dia bertanya apa Yoon Jung sedang membaca? Yoon Jung hanya diam. Eun Jin memanggil nama putrinya, dan Yoon Jung dengan mata menahan tangis menatap ibunya. Eun Jin bertanya apa yang terjadi?

Yoon Jung menjawab dia juga ga tahu. “Sekarang, karena aku melihatmu, air mataku keluar.”

Eun Jin tahu kegalauan putrinya, diapun langsung memeluk Yoon Jung dan meminta maaf pada putrinya itu. Yoon Jung bertanya kenapa ibunya harus bercerai, padahal ayah sudah berubah menjadi sangat baik sekarang.
Eun Jin tak mampu menjawab dan hanya berkata maaf.


“Aku tidak suka jika seseorang bertanya, manakah yang lebih aku sukai, ibu atau ayah. Karena kenyataannya aku lebih menyukaimu daripada ayah. Tapi, aku juga tidak bisa mengatakan ini pada ayah, karena takut ayah sedih.”

Eun Jin berkata kalau yang paling disukainya di dunia ini adalah Yoon Jung. Yoon Jung bertanya benarkah? Eun Jin menjawab benar, dan Yoon Jung harus merahasiakan ini dari kakek dan nenek. Yoon Jung menjawab baiklah, dia juga akan merahasiakan ini dari Ayah.

Yoon Jung kemudian menambahkan kalau dia juga menyukai ayah. Memang tidak sebanyak dia menyukai ibu, tapi dia juga menyukai ayahnya.
Eun Jin menjawab kalau dia juga menyukai ayah. Itu sebabnya ayah dan ibu menikah.
Yoon Jung lalu bertanya, jika memang saling menyukai kenapa ayah dan ibu bertengkar?

Eun Jin menjawab kalau dia dan ayah tidak bertengkar. Semalam itu hanya obrolan biasa. Yoon Jung yang kritis bertanya lagi, lalu kenapa semalam dia dengar bahwa ayah dan ibunya masih bingung tentang siapakah yang akan merawat dan membesarkannya nanti?
Eun Jin bertanya bagaimana bisa Yoon Jung mengingat semua itu? Jika lain kali Yoon Jung mendengar hal yang seperti semalam, maka Yoon Jung harus langsung bertanya padanya, biar dia bisa menjelaskan semua pada Yoon Jung.

“Apakah kau menangis sendirian semalam di kamar?”

Yoon Jung pun mengangguk. Eun Jin bertanya lalu kenapa Yoon Jung ga datang padanya? Yoon Jung menjawab jika ibu melihatnya menangis, maka ibu pasti ikut menangis. Dan dia ga suka melihat ibu menangis.
Eun Jin pun berkata kalau dia sangat mencintai Yoon Jung. Yoon Jung menjawab bahwa ia juga sangat mencintai ibu.

Sambil memeluk Yoon Jung, Eun Jin bilang kalau Yoon Jung harus selalu ingat bahwa dia mencintai Yoon Jung, jadi lupakan yang lainnya. Yoon Jung dengan polos bertanya, bagaimana bisa dia melupakan yang lain, padahal jelas-jelas dia bisa mengingat itu?

“Tetap saja, cobalah untuk melupakan semua itu.”

Eun Jin melepas pelukannya dan tersenyum menatap Yoon Jung, dia kemudian melanjutkan kalimatnya, bahwa Yoon Jung hanya perlu mengingat kalau dia sangat mencintai Yoon Jung. Itu sudah cukup, dan ga ada hal lain lagi yang diperlukan.
Yoon Jung menangguk tanda bahwa dia mengerti.

[**]

Kim Sung Soo memutuskan menemui ibu dan ayah mertuanya sebelum berangkat kerja. Na Ra dan Dae Ho sudah mengira bahwa Sung Soo akan membicarakan tentang perceraian. Mereka pun siap untuk mendengar kabar buruk itu.

Setelah mereka duduk bersama, Sung Soo mengutarakan maksud kedatangannya menemui ibu dan ayah mertua. Awalnya, Sung Soo meminta maaf karena dia tidak bisa menepati janji untuk membuat Eun Jin bahagia. Padahal itulah dulu yang dia katakan saat dia berniat serius dengan Eun Jin.

Na Ra menjawab bahwa dia mengerti. Dia dan Dae Ho juga ga bisa memaksa Sung Soo untuk terus bersama Eun Jin, jika memang Sung Soo ga mau. Sung Soo membantah dan berkata bukan itu maksud yang ingin dia katakan sebenarnya.

“Ibu, Ayah aku ingin memulai kembali dengan Eun Jin. Tapi Eun Jin begitu terpukul dengan apa yang terjadi pada Eun Young, jadi aku tidak tahu bagaimana cara untuk mendekati Eun Jin.”

Na Ra begitu senang mendengarnya sehingga dia memberi semangat pada Sung Soo. Dia berkata jika Sung Soo punya hati yang teguh, maka Sung Soo pasti bisa meluluhkan hati Eun Jin lagi. Sung Soo pun meminta agar ibu mertuanya mau menjaga Yoon Jung hari ini. Rencananya hari ini dia ingin mengajak makan malam Eun Jin, seperti dulu saat mereka berkencan.

Na Ra yang sangat senang langsung duduk di samping Sung Soo, dan berkata kalau ini adalah berita paling bahagia yang dia dengar.
Dae Ho bahkan bertanya apa benar Sung Soo sudah memikirkan ini dengan baik? Sung Soo mengangguk mantap.

Sung Soo menjelaskan kalau dia akan mencoba membuat Eun Jin mengingat tentang masa lalu saat pacaran dulu, dan berusaha mendekati Eun Jin dengan kenangan indah itu. Na Ra setuju, dia juga berkata bahwa Sung Soo dan Eun Jin memang memiliki kenangan yang manis.

Na Ra bahkan sambil menangis, mengucapkan terima kasih pada Sung Soo, karena Sung Soo masih mau berusaha untuk mengajak Eun Jin kembali, setelah apa yang Eun Jin lakukan.

[**]

Mi Kyung menemui ibu mertua di kamarnya, dia pamit akan keluar dan menyuruh Madam Choo untuk makan siang bersama Anna saja. Madam Choo bertanya sebenarnya berapa sih Mi Kyung bayar Anna? Dia awalnya merasa Anna menyukainya, tapi kenapa Anna masih begitu kaku padanya?

Mi Kyung menjelaskan kalau Anna datang ke rumah ini bukan untuk uang. Anna mau ke rumah ini karena dialah yang menyuruh. Madam Choo kesal, dan Mi Kyung menjelaskan kalau Anna merasa jika di rumah ini dia diperlakukan seperti koki. Padahal ayah Anna adalah profesor, dan Anna juga belajar di luar negeri.

[**]

Eun Young mengajak Mi Kyung ketemu, Mi Kyung setuju dan memilih Officetel sebagai tempat dia dan Eun Young bicara. Daripada ditempat yang ramai dia rasa tempat ini lebih cocok untuk tempat mereka ngobrol.

Mereka pun masuk ke dalam, dan melihat wajah Eun Young sangat tak bergairah membuat Mi Kyung bertanya apa Eun Young minum banyak beberapa hari ini? Eun Young membenarkan dan menjelaskan kalau dia sedang setres dia memang sering minum. Kemudian Eun Young kembali mengingat Min Soo. Dengan wajah sedih Eun Young berkata bahwa Min Soo melarangnya untuk minum tidak banyak minum alcohol.

Mi Kyung menyuruh Eun Young duduk, tapi Eun Young malah terus menceritakan tentang kencannya dulu bersama Min Soo. Air mata pun mulai menetes setiap Eun Young mengingat kenangan manisnya bersama Min Soo. Mi Kyung kembali menyuruh Eun Young duduk, tapi ternyata saat Mi Kyung sudah nyaman duduk di sofa, Eun Young tiba-tiba berlutut di depannya.

Eun Young meminta maaf atas nama kakaknya. Mi Kyung menyuruh Eun Young berdiri. Duduk dan baru bicara, dia sama sekali ga suka seperti ini.
Namun, tiba-tiba perut Eun Young mual. Dia berasa ingin muntah, dan Mi Kyung langsung mengantarkan Eun Young ke kamar mandi.
Eun Young langsung memuntahkan isi perutnya. Efek mabuk yang berlebih membuat perutnya mual, dan akhirnya lambungnya tak kuat menahan semua.

*heran deh, kok bisa ya muntah di Kloset gitu..? Aku kebayang kalau pup kan juga disitu. Kan ada wastafel..
hihihi


Setelah selesai memuntahkan isi perutnya, Mi Kyung membuatkan minuman hangat untuk Eun Young. Mi Kyung bertanya apa Eun Young sudah mendengar cerita dari Eun Jin? Eun Young menjawab, dia belum bisa bicara dengan kakaknya, dan dia rasa dia ga sanggup untuk ngobrol dengan Eun Jin sekarang ini.
Saat terakhir bertemu dia malah bertengkar, tepatnya dia malah berteriak pada kakaknya di depan ibu.

“aku merasa sensitive karena di diskriminasi. Kakakku baik, dan aku tidak.”

Eun Young berkata bahwa dia sama sekali ga tahu bagaimana bisa terjadi hubungan terlarang antara suami Mi Kyung dengan kakaknya. Tapi, dia benar-benar ga bisa berpisah dengan Min Soo. Mi Kyung menjawab bahwa membentuk keluarga itu bukan hanya tentang Eun Young dan Min Soo saja, tapi juga orang-orang disekitar Min Soo dan Eun Young.

Eun Young memberitahu Mi Kyung bahwa dia benar-benar berbeda dengan kakaknya. Jadi, dia ga akan mengingatkan Mi Kyung pada kakaknya. Eun Young juga dengan mantap berkata kalau dia pasti bisa bersama Min Soo, terlebih kakaknya juga ga masalah dengan hubungan ini. Mi Kyung kemudian bertanya lalu bagaimana dengan orang tua Eun Young? Eun Young yang seolah mendapatkan angin segar langsung menjawab kalau orang tuanya juga ga akan menang melawan keinginannya. Jadi dia yakin sekali kalau dia bisa melewati ini bersama Min Soo.

Mi Kyung yang melihat kegigihan Eun Young bertanya, apa Eun Young benar-benar ingin ketemu Min Soo? Eun Young mengangguk, namun dia kemudian berubah sedih, karena ga mungkin Min Soo mau menerima teleponnya apalagi bertemu dengannya. Dia sebenarnya ingin menunggu di depan rumah Min Soo, selama apapun itu, tapi dia takut kalau dia melakukannya maka Min Soo malah hanya akan semakin benci padanya. Dia ga mau jika itu terjadi.
Eun Young pun dengan wajah memohon berharap Mi Kyung mau membantunya.

[**]

Dae Ho yang baru saja mendapat telepon dari tempat Eun Young bekerja jadi kaget karena ternyata Eun Young sudah ga masuk beberapa hari ini, dan itu tanpa surat ijin. Na Ra datang mendekat dan Dae Ho pun menceritakan tentang telepon yang baru saja dia terima.

Akhirnya Na Ra dan suaminya mendatangi rumah Eun Young. Mereka memencet bel namun tetap tak ada jawaban. Mereka bahkan menempelkan kuping ke pintu dan Dae Ho bertanya, apa Na Ra mendengar sesuatu. Na Ra menjawab kalau Eun Young sepertinya ga ada di rumah.

[**]

Song Min Soo sampai di Officetel kakaknya, dan bertanya kenapa kakaknya menyuruh dia datang. Belum sempat Mi Kyung menjelaskan, Min Soo sudah melihat wajah Eun Young yang ternyata juga ada di tempat ini. Mereka saling bertatapan dalam diam.
Mi Kyung menyuruh agar Min Soo dan Eun Young saling bicara, karena dia ga akan mengganggu. Dia akan keluar agar Eun Young dan Min Soo ga merasa canggung.

Setelah Mi Kyung pergi, Eun Young langsung berdiri di depan Min Soo dan mengatai Min Soo jahat. Min Soo kemudian mengajak Eun Young bicara berdua, namun bukan disini. Dia merasa ini bukan tempat yang pas. Eun Young pun setuju.

[**]

Kini, Eun Young dan Min Soo sama-sama berjalan di taman, dan Min Soo berbasa-basi dengan menanyakan apa Eun Young sudah makan? Pertanyaan seperti itu membuat Eun Young kesal, dia meminta agar Min Soo ga usah seperti itu. Eun Young langsung bicara ke inti. Dia berkata kenapa harus mereka berdua yang merasakan sakit dengan ulah yang dilakukan kakaknya dan kakak ipar Min Soo. Kenapa Min Soo hanya memikirkan Mi Kyung saja?

Min Soo tak menanggapi,membuat Eun Young berdiri di depan Min Soo, namun Min Soo teru melangkah. Eun Young kemudian bertanya “Sampai kapan kau hanya akan melihat kakakmu saja? Kau harus jadi dewasa dan itu artinya kau harus mengurus seorang wanita” bentak Eun Young pada Min Soo yang tetap kalem.

Min Soo berhenti, dan menatap Eun Young lalu bertanya, apa Eun Young ga dengar apa-apa dari Eun Jin? Eun Young kaget dan bertanya balik apa Min Soo ketemu kakaknya? Min Soo membenarkan. Min Soo pun menjelaskan jika Eun Jin tampak menahan rasa sakit dan bersalah karena putusnya hubungan mereka.

Eun Young kemudian bertanya, lalu kenapa Min Soo masih keras kepala ingin mengakhiri hubungan ini, padahal sudah jelas kakaknya dan kakak Min Soo merestui hubungan mereka. Apa yang salah? Kenapa Min Soo mengatakan tidak mau?
Min Soo memanggil lembut nama Eun Young lalu meminta Eun Young mendengarkan dengan cermat apa yang akan dia katakan. Eun Young mengangguk cepat.


“Kakakmu pernah mengalami kecelakaan mobil kan?”

Eun Young membenarkan dan bertanya bagaimana Min Soo bisa tahu.

“Akulah pelakunya” jawab Min Soo.

Jawaban itu membuat Eun Young syok, dia terdiam cukup lama. Mencoba mencerna apa yang disampaikan Min Soo padanya baru saja. Kemudian Eun Young berkata kalau Min Soo pasti bohong.
Min Soo dengan tegas menjawab dia tidak bohong. “Aku ingin memberikan rasa sakit pada mereka yang menyakiti kakakku. Kita tidak bisa bersama karena aku jahat. ”

Eun Young yang dibutakan cinta, menyebut bahwa itu bukanlah kesalahan. Jika seseorang menyiksa kakaknya, maka dia juga akan membalas dengan melempar batu pada orang-orang itu, dan itu bukan hal yang salah. “Kakakku yang melakukan kesalahan. Kau tidak salah. Ini tidak apa-apa Oppa.”

Min Soo geram, dan langsung memegang pundak Eun Young. Menggoncangkannya pelan sambil berkata agar Eun Young segera sadar. “Apa kau tahu bagaimana rasanya menyakiti seseorang? Pertama, kau harus membenci mereka, kemudian kau akan membenarkan alasan kenapa kau harus melakukan itu. Selanjutnya kau akan membuat orang itu menjadi orang jahat untuk membuatmu merasa nyaman. Wanita yang membuat rasa sakit pada kakakku, aku harus menghukumnya. Dia layak mendapat hukuman!! ” Min Soo bahkan berteriak saat mengucapkan kalimat terakhir itu.

Eun Young melepaskan tangan Min Soo, dan menutup telinganya, dia meminta Min Soo berhenti. Dia ga mau mendengar semua. Dia ga percaya apa yang dikatakan Min Soo. Itu semua hanya kebohongan saja. Min Soo pun langsung melepas tangan Eun Young yang sedang menutupi kuping dan kemudian berkata agar Eun Young mendengarkan lagi semua kata-katanya dengan baik.


“Terima kenyataan..aku tidak bisa bersamamu, karena aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.”

Min Soo mulai menangis, dia melanjutkan kalimatnya “Kau adalah wanita pertama..yang sangat ingin aku lindungi. Dengan apa yang aku lakukan, itu membuatku merasa bersalah. Kau mengatakan bahwa kau sangat menyukai kakakmu. Kau juga mengatakan kakakmu sangat cantik, ketika aku melihatmu, mengingatkan aku pada betapa jahatnya aku”

Air mata Eun Young mulai menetes. Min Soo kemudian bertanya, apa Eun Young sekarang sudah mengerti akan alasan perpisahan mereka yang sebenarnya? Eun Young hanya mengangguk. Min Soo pun berpesan agar Eun Young menjaga kesehatan. Bagaimanapun situasinya, jangan mengabaikan diri sendiri. Eun Young hanya mampu menangguk dan tak bisa berkata apa-apa. Wajahnya terus menunduk. Min Soo lalu menyuruh Eun Young pulang.

Eun Young tak membantah, dia berbalik dan melangkah pergi. Min Soo masih menatap kepergian wanita yang sangat dicintainya itu. Setelah Eun Young berjalan beberapa langkah, Min Soo pun berbalik dan ikut pergi. Mereka berbeda arah dan saling membelakangi.


Na Eun Young, tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan langsung berlari mengejar Min Soo. Setelah dekat, Eun Young langsung memeluk Min Soo dari belakang. “Oppa..tapi kau adalah orang baik. Percayalah padaku.”

Min Soo menahan tangisnya, dia tidak membalas pelukan Eun Young dan malah melepas lingkaran tangan Eun Young di pinggangnya. Dia sama sekali tak berbalik menatap Eun Young. Dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya, Min Soo terus melangkah.


Na Eun Young terpana, begitu kuatnya Min Soo ingin melepasnya. Segigih apapun dia berusaha, Min Soo memang ga ingin bersamanya. Dia kecewa sekali. Sementara Min Soo terus melangkah dengan air mata dipipinya. Dia juga tahu ini sangat berat dan akan semakin berat karena dia memang benar-benar mencinta Eun Young. Mencintai segala apa yang ada di diri Eun Young. Segalanya.

Eun Young bahkan tak mampu berdiri, kakinya terasa lemas, sehingga dia pun duduk jongkok, dan meluapkan semua emosinya dengan air mata. Dia terisak. Semua terasa begitu berat. Begitu sakit.

[**]

Anna datang ke rumah Madam Choo dengan beberapa bahan makanan untuk dimasak. Madam Choo mengeluh kenapa Anna terlambat sekali, bukankah jam makan siang sudah lewat? Anna dengan santai bertanya, lalu apa dia pergi saja ya? Madam Choo kaget, dan langsung berubah manis meminta agar Anna ga pergi.

Anna tersenyum dan mengingatkan Madam Choo agar hari-hati dalam berucap, karena dia akan melakukan seperti apa yang Madam Choo katakan padanya. Anna pun melangkah ke dapur, dan Madam Choo menatap Anna sambil cemberut, dia bahkan dengan nada pelan berkata memangnya dia takut sama Anna? “Aku Choo Young Ae, aku ga takut siapapun!!”

Tiba-tiba wajah Anna nongol, dan mengangetkan Madam Choo. Madam Choo kembali tersenyum manis dan memuji telinga Anna yang pendengarannya sangat bagus. Anna pun tersenyum balik dan membenarkan hal itu. Dia juga menjelaskan kalau bukan hanya telinganya saja, tapi mata dan hatinya juga sangat peka.

*LOL..selalu terhibur dengan Anna, padahal sebelumnya termewek-mewek sama Min Soo dan Eun Young.

[**]

Setelah Na Ra dan Dae Ho ke rumah Eun Young, mereka kini datang ke rumah Eun Jin. Eun Jin heran melihat kedua orang tuanya datang. Na Ra menjelaskan kalau Sung Soo meminta dia dan Dae Ho untuk menjaga Yoon Jung malam ini.
Eun Jin pun duduk bersama kedua orang tuanya, dia mengupas buah untuk ayah dan ibunya itu. Na Ra kemudian cerita tentang rencana Sung Soo. Dia juga mengaku bahwa mendengar keinginan Sung Soo itu dia menjadi sangat lega.
Melihat wajah Eun Jin yang malah ga bahagia mendengar rencana Sung Soo itu, membuat Na Ra bertanya ada apa dengan Eun Jin?

Eun Jin tak menjawab atau menjelaskan apapun, dia hanya berkata bahwa dia mengerti. Tiba-tiba Na Ra bertanya bagaimana dengan Mi Kyung, Eun Jin kan satu kelas memasak dengan Noona Min Soo itu. Eun Jin menjawab kalau Mi Kyung adalah orang yang baik. Dae Ho menyela dengan berkata apa gunanya memberitahu dia dan Na Ra kalau Mi Kyung orang baik atau tidak.
Dae Ho pun dengan tegas berkata kalau Min Soo dan Eun Young ga akan pernah bisa bersama.

Eun Jin kaget. Dae Ho menjelaskan bahwa ini agar kehidupan Eun Jin tidak semakin rumit. Bahkan ketika tak ada masalah Min Soo-Eun Young, kehidupan Eun Jin sudah rumit. Eun Jin yang mendengarnya tentu semakin merasa bersalah. Na Ra malah ikut-ikutan menolak, dia bahkan menambahi kalau awalnya dia mengira Min Soo orang yang baik, tapi sepertinya tidak.

Eun Jin membela Min Soo dan menceritakan kalau dia baru saja bertemu Min Soo, dan menurutnya Min Soo bukan orang yang jahat. Hati Min Soo sangat baik. Dae Ho tetap dengan keputusannya kalau Min Soo dan Eun Young ga akan bisa menikah, Na Ra setuju dengan apa yang dikatakan suaminya itu.


Setelah ayah dan ibunya pulang, Eun Jin langsung menelpon Sung Soo. Sung Soo yang awalnya memang ingin menghubungi Eun Jin jadi kaget karena tiba-tiba Eun Jin menelponnya. (Ciiieee…kontak batin ya…ciieee…hahaha)

Eun Jin menceritakan tentang Eun Young yang membolos kerja hari ini. Sung Soo menenangkan Eun Jin kalau semua masih bisa diatasi. Tapi jika Eun Young terus-terusan seperti ini, maka tentu Eun Young akan dilaporkan ke HRD, dan dia ga bisa membantu apapun.

Kemudian setelah pembicaraan tentang Eun Young selesai, Sung Soo mengutarakan niatnya mengajak makan malam Eun Jin. Eun Jin menolak, dan meminta Sung Soo ga melakukan ini. Jangan mencoba terlalu keras. Jalani saja semua seperti air yang mengalir.

Sung Soo kesal, tapi dia menahan amarahnya karena dia ingat dia sudah berniat untuk mencoba lagi bersama Eun Jin. Dia berjanji akan meluluhkan kembali hati Eun Jin. Sung Soo pun berkata bagaimanapun mereka butuh makan. Anggap saja ini hanya sebagai makan malam biasa. Ga ada upaya atau uji coba apapun. Eun Jin pun mengalah dan menerima ajakan Sung Soo malam ini.

[**]

Eun Jin mengajak Mi Kyung bertemu untuk membahas masalah Eun Young. Mi Kyung pun tak menolak. Walau sebenarnya dia sangat ingin menghindari melihat wajah Eun Jin.
Kini mereka sudah berhadapan. (Suka sama pakaian yang Mi Kyung pakai. Kelihatan kalau badannya kecil, dan bagus aja di pandang mata. *mule salah focus ni Ay..hihihi)

Mi Kyung seperti biasa dengan sikap penuh percaya diri menatap Eun Jin sambil bertaka “Sepertinya kita sering bertemu satu sama lain. Benar kan?”

Eun Jin tak menjawab dan hanya menatap Mi Kyung dalam diam.


KOMENTAR :

Sedih pas scenenya Min Soo dan Eun Young. Cinta emang buta ya. Bagaimanapun pasangan akan selalu benar dimata kita yang sedang dilanda cinta. Jika Min Soo akan bisa mengendalikan dirinya, dan emosinya dengan perpisahan ini. Sepertinya itu tidak berlaku untuk Eun Young. Dia terguncang dan akan semakin memperburuk kondisinya sendiri.

Kadang aku juga berfikir wanita selalu seperti itu. Dilemahkan karena cinta. Melihat Min Soo bisa terlihat tegar, aku jadi merasa ikut kasihan sama Eun Young. Aku tahu Min Soo juga sedih, tapi dia punya penguasaan diri yang baik, berbeda dengan Eun Young.
Cuma bisa aja sih setelah kejadian ini, Eun Young bisa lebih kuat lagi.

Aku takut sama keinginan Eun Jin menghilang. Takut aja kalau ending drama ini gantung ga jelas, karena Eun Jin ada di negara antah berantah. Kan ga lucu jadinya. Hihihi
Semoga saja, Sung Soo berhasil membujuk Eun Jin dan akhirnya mereka terus bersama.

Kalau beberapa episode awal aku kesel banget sama sifat Mi Kyung, entah kenapa di akhir-akhir ini aku suka banget sama Mi Kyung. Suka sama kata-kata pedasnya sama Madam Choo, suka sama berberapa keputusannya pada Jae Hak, dan salut sama rasa sayang yang dia punya untuk Min Soo.
Bener-bener keren banget Mi Kyung.

Dres dia juga oke banget ya..dia kelihatan jadi lebih muda. Hahaha.

Kasihan sama Yoon Jung. Masih kecil, tapi harus mengalami waktu-waktu yang sulit karena masalah kedua orang tua.

Oya..readers jgn khawatir ya..sinop yg sudah aku buat pasti aku selesain..kalo Scandal memang sangat lama..tapi tetep rampung kok.. Jadi sabarlah.. Maaf juga..jika kemarin ak agak kasar ngomong di twit..abis kesel edan aku..hahaha.. Cuma..ywdalah..lupakan..
Enjoy yaa...^^

10 comments:

  1. Bner mba yoon jung kasian.di usia yg kecil itu,hrs melihat pertengkaran ortu dan pernikahan yg diambang perceraian.
    semangat dan mksh ^_^

    ReplyDelete
  2. komen ttg baju mi kyung itu bukannya salah fokus ko mbak.
    Aku suka drama korea juga karena ijo ngeliat baju2 mereka...baik aktris maupun aktornya.suka ngayal gimana kalo ak pake model gitu, cantik gak jika dikasih jilbab. cuman musim kita kan emang beda ama mereka.....gak asik kan jika kita pake yg tebel2 spt mereka...he he ....maaf malah ngomong ttg baju

    untung ak gak punya twit mbak, jadi gak ikut keomelan kan.....tapi bener mbak, ak ini pembaca baik2 kok dan setia lagi he he....
    salam kenal.

    ReplyDelete
  3. Setuju sama mba ayu,dari semua baju yg Mi Kyung pake dri awal sampe ep ini the best wadrobe.nya pake dress item ini keliatan muda dan elegant hehehee.
    Mungkin aku dibilang rakus,ga sabaran dll tapi aku ga sabaaaaar nunggu kelanjutan one warm word sama EC.nya mbaa ayu,semoga ga ada halangan biar cepet diposting heheeee
    Jeongmal kamsahamnida ^^

    ReplyDelete
  4. ina x suka gn perangai ayah and ibu eun jin,,, berat sebelah,,, macam eun young bukan anak die... *stressssss.!!!!

    ReplyDelete
  5. mba ayu q tunggu sinopsis emergency cauple nya.moga bisa cepat. suka bacanya.tx dah tulis sinopsis2 yang bagus.

    ReplyDelete
  6. Mba q nunggu kelanjutannya,ga sabar endingnya,moga min soo dan eun young bisa bersama.yang lain bisa saling memaafkan dan menerima

    ReplyDelete
  7. Lamaaaaa :( ga sabar nunggunya :D hehehehehehe .͡▹ semangat (ง'̀⌣'́)ง terus yaa

    ReplyDelete
  8. ep 18 blm ya ak pnsaran pas liat cuplikan next ep.nya

    ReplyDelete
  9. YOON JUNG!!!
    mengapa kau buat php mbakmu ini dek?
    kenapa baru minggu depan dirimu kembali? #baru denger kabar
    -iya mbak, nemenin mbak ayu nyelesein sinop ep 18 dan 19
    sabar ya mbak-mbak semua :)
    oh he.em kalo itu bisa dimaklumi...
    asal dirimu di ending bisa bahagia forever after bersama kedua orang tuamu yang cantik dan ganteng + menyayangimu >.<

    special mian buat mbak ayu karena komen gaje di posting ini
    SEMANGAT MBAK!
    itu bukti sinop mbak keren :D

    ReplyDelete
  10. Gak sabar banget,,,shari bisa 6 kali cek,nada belom ep 18
    (-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡)

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^