[Sebelumnya di episode 18 part 1 ]
Tae Ha kaget sekali saat Kang Ho mengatakan bahwa Myung Geun lah yang ditemui istri Tae Ha di RS itu.
Scene beralih pada Jang Joo Ha yang mengajak Ha Eun Joong bertemu. Eun Joong bertanya heran tumben Joo Ha mengajak bertemu di larut malam seperti ini. Joo Ha berkata kalau ada sesuatu yang ingin dia katakan pada Eun Joong.
Joo Ha berkata kalau dia sangat menghargai bantuan Eun Joong selama ini, tapi dia ingin menghentikan semua. Eun Joong yang heran bertanya kenapa? Bukankah Joo Ha berkata sangat benci pada Si Ikan Teri Jo, kenapa Joo Ha mau menikah dengan laki-laki itu? Joo Ha menjawab meskipun dia mencintai seseorang sangat dalam, sama saja jika akhirnya dia tidak bisa menikahi orang itu.
Joo Ha berkata kalau dia sangat mengkhawatirkan Eun Joong, karena sepertinya Eun Joong ga mengenal diri Eun Joong dengan baik. Eun Joong heran dan bertanya, apa memangnya yang Joo Ha ketahui tentangnya? Apa itu, sehingga orag sehebat Joo Ha menunjukkan perhatian untuknya?
Jang Joo Ha terdiam, tapi kemudian dia menjawab agar Eun Joong tidak hanya menyelidiki ayahnya saja, tapi selidiki juga ayah Eun Joong. Jika Eun Joong ga tahu, maka Eun Joong harus mencari tahu apa maksud kata-katanya itu.
“Aku hampir menyukaimu..tidak, aku sudah menyukaimu..memang tidak sampai ke titik dimana seluruh tubuhku bergetar, tapi..kuakui hatiku loncat sedikit. Aku bukan tipe orang yang khawatir pada orang lain, tapi menilai dari perhatianku tentangmu..Hatiku mungkin sudah terambil olehmu, lebih dari yang aku kira. Itu sebabnya aku ingin berhenti disini.”
Eun Joong terpana mendengar pengakuan Joo Ha itu. Joo Ha melanjutkan kalimatnya, kalau nantinya mereka juga akan menjadi pihak yang bermusuhan. Walau mungkin mereka ga bisa memberi semangat satu sama lain, setidaknya jangan salahkan siapa yang menang nantinya. Karena paling tidak mereka sudah mencoba, paling tidak mereka sudah tahu bahwa ini sulit.
Joo Ha menyodorkan tangannya untuk mengajak Eun Joong berjabat tangan dengannya. Diapun menerima uluran tangan Joo Ha itu sambil tersenyum.
Ha Myung Geun membawa sekotak besar kardus ke kamar Soo Young. Soo Young pun menayakan apa itu? Myung Geun menjelaskan kalau ini adalah barang-barang Soo Young yang dia temukan di gudang. Dia sudah memilah-milah. Jika ada yang ingin Soo Young gunakan, silakan ambil. Tapi jika semua ingin Soo Young buang, maka lakukan saja.
Soo Young menyuruh ayahnya untuk menaruh kotak kardus itu ke sudut, karena dia yakin masih ada hal bagus didalamnya. Paling juga adanya debu. Myung Geun menjawab kalau dia bahkan ga ingin menyia-nyiakan debu saat ini.
Dengan santai Soo Young menjawab, maka lebih baik ayahnya saja yang menyimpan kotak itu, dan setelah meninggal baru diserahkan padanya. Myung Geun terdiam mendengar kalimat Soo Young tersebut.
Myung Geun memilih menaruh kardus itu diatas lemari Soo Young, dan Soo Young mengeluh dengan bilang, kalau tadi kan dia sudah suruh ayahnya saja yang menyimpannya, dan berikan itu 30 tahun lagi, saat ayahnya sudah meninggal. Tapi sebelumnya, isi lebih banyak dulu kardus itu.
Soo Young memandang ayahnya dan bilang, 30 tahun itu pasti ayahnya sudah sangat tua. Dia ga suka ayahnya menjadi tua. Soo Young kemudian berkata agar ayahnya tetap saja seperti sekarang, dan jangan bertambah tua.
Myung Geun tersenyum mendengar keinginan Soo Young dan menjawab kalau dia ga akan jadi tua kok. “Aku akan tetap seperti ini, sebagaimana sekarang aku berada di sisimu.”
Ha Myung Geun membuka kembali album foto lamanya. Disana dia melihat foto putra putrinya saat masih kecil. Lalu beralih ke foto putra putrinya saat sudah dewasa.
Myung Geun membuka kembali lembar berikutnya, dan terlihat foto Eun Joong saat mengenankan seragam polisinya. Begitu gagah dan tampan.
Tidak hanya melihat-lihat kembali album foto, Myung Geun juga melihat beberapa gambar yang Eun Joong buat saat masih kecil dulu. Benda selanjutnya yang membangkitkan kenangan Myung Geun adalah pistol kecil yang dipegang Eun Joong, 25 tahun lalu. Kemudian dia teringat akan permintannya pada Hwa Young untuk menyediakan waktu banyak padanya, karena ada yang akan dia katakan pada Hwa Young.
Setelah pistol mainan, Myung Geun mengambil seragam polisi putranya. Dia menatap seragam itu, lalu menyimpannya dalam kotak, beserta seragam sekolah Eun Joong yang lain. Sepertinya seragam-seragam itu akan dia serhkan pada Hwa Young saat dia mengaku nanti.
Jang Tae Ha sendiri di kamarnya, Hwa Young enth kemana. Dia geram sekali setiap mengingat istrinya ternyata berhubungan dengan Myung Geun, si penculik.
Yoon Hwa Young, masih terngiang akan rencana busuk Eun Joong-Bok untuk memfitnah putra kandungnya. Dia sedih sekali mengingat ini. Apa yang harus dia lakukan?
Jang Tae Ha melihat istrinya yang bergegas pergi, dia kemudian mengira jika Hwa Young pasti menemui si penculik. Sementara itu, Hwa Young bertekad memperingatkan fitnah yang akan terjai besok pada Ha Eun Joong, pada putra kandungnya itu.
Tae Ha pun berniat membuntuti Hwa Young.
Setelah sampai di tempat, Jang Tae Ha melihat dengan mata kepalanya sendiri, istrinya datang ke rumah Myung Geun, terlebih saat itu, Ha Eun Joong, orang yang sangat dibencinya datang. Tae Ha memperhatikan itu dari dalam mobilnya.
Hwa Young terdiam lama menatap pintu rumah Myung Geun, lalu terdengarlah suara langkah, dan saat Hwa Young menoleh dia melihat putranya mendekat. Hwa Young takut terjatuh karena tak mampu menahan perasaannya nanti, sehingga dia memegang tepi tangga kuat.
Mereka saling menatap dalam diam. Eun Joong tiba-tiba bertanya, apa Hwa Young mengenalnya? Eun Joong bertanya itu, karena dia merasa tatapan Hwa Young padanya berbeda.
Tiba-tiba Hwa Young berkata kalau sepertinya uang jutaan won sudah masuk ke rekening Eun Joong . Eun Joong bingung apalagi Hwa Young mengatakan jika uang itu dari Shin Kang Ho. Hwa Young meminta agar Eun Joong bisa mencegah ini.
Ha Eun Joong yang hern bertanya mengapa Hwa Young mengatakan ini padanya, padahal sudah jelas dia sedang menyelidiki suami Hwa Young.
Hwa Young beralasan, jika itu bukan Eun Joong maka dia tetap akan memberitahukan hal ini.
Saat Hwa Young melangkah pergi, Eun Joong mengucapkan terima kasih pada Hwa Young. Masih dengan posisi membelakangi Eun Joong, Hwa Young hampir menangis sedih. Apalagi Eun Joong berkata akan mentraktirnya. Apakah Hwa Young mau.
Tak sanggup menatap putranya, karena tentu dia akan menangis lagi. Hwa Young hanya mengangguk tanda setuju, dan Eun Joong berkata kalau dia akan menghubungi Hwa Young untuk ajakan makan itu.
Jang Tae Ha yang sedari tadi masih melihat dari jauh, memutuskan keluar dari mobil setelah Eun Joong masuk ke dalam, dan istrinya juga sudah pulang. Dia berniat masuk menemui Myung Geun, tapi sebelumnya, dia tertarik melihat papan nama yang tertempel di dinding depan rumah, benarkah nama Ha Myung Geun yang tertulis disana?
Tae Ha semakin geram, sehingga rasanya dia ingin meremukkan Myung Geun saat ini juga.
Sarapan pagi di keluarga Jang. Tae Ha masih merasa kesal dengan kejadian semalam. Dia tiba-tiba bertanya apa ada diantara mereka yang membunyikan sebuah dusta atau rahasia yang buruk padanya?
Tentu saja Hwa Young dan Eun Joong-Bok lah yang merasa tersindir, sedang Joo Ha bertanya, kenapa ayahnya tiba-tiba bertanya seperti itu?
Tae Ha menjawab itu karena dia merasa ada banyak rahasia dan kebohongan di rumahnya ini.
Kemudian Tae Ha menatap kearah istrinya dan bertanya, menurut Hwa Young mana yang lebih buruk, kebohongan atau rahasia?
Hwa Young menjawab kalau dia juga ga begitu yakin mana yang lebih buruk. Tae Ha kemudian berkata, kalau kebohongan dan sebuah rahasia adalah sama buruknya. Dia bahkan berkata memperingatkan semua anggota keluarganya, agar tidak ada yang membohonginya.
Eun Joong-Bok kemudian bertanya kenapa ayahnya tiba-tiba berkata tentang bohong dan rahasia?
Tae Ha menjawab, jika dia bertanya pada tentang rahasia kalian, apa kalian akan membohonginya?
Hwa Young menjawab memang seperti itu, mana mungkin Tae Ha harus tahu segala hal.
Tae Ha berkata dengan menekankan kalimatnya, walau dia ga perlu tahu TIAP HAL..tapi dia harus tahu apa yang harus dia tahu dengan pasti. Kemudian bertanyalah Tae Ha kenapa semalam Hwa Young menemui Ha Eun Joong?
Hwa Young kaget tak menyangka semalam Tae Ha mengikutinya. Eun Joong-Bok bahkan menoleh tajam menatap ibunya. Hwa Young menjawab kalau dia hanya memberitahu Ha Eun Joong, jika dia ga menemukan kotak hitam yang diinginkan detektif itu.
Tae Ha tak percaya, dia berkata apa untuk mengatakan hal semacam itu, Hwa Young harus larut malam ke rumah si Ha Myung Geun, penculik putra mereka?Tae Ha bahkan berteriak saat mengatakan hal itu, dan Hwa Young menjawab santai, kalau dia ga tahu. Dia benar-benar ga tahu jika Ha Myung Geun adalah penculik putra mereka.
Joo Ha akhirnya bersuara, dia berkata jika ibu menemui Myung Geun, adalah karena masalah perkara hukum Zeus, Myung Geun lah si pengungkap masalah konstruksi Zeus.
Kali ini Tae Ha ga bisa menahan emosinya, dia marah dan melampiaskannya dengan menyingkirkan semua makanan diatas meja, dan membuatnya semuanya jatuh berantakan. Hwa Young berteriak takut.
Ha Eun Joong dan ayahnya sedang menata kamar untuk Ah Mi. Tiba-tiba Myung Geun merasa sakit itu lagi, diapun meminta istirahat selama dua menit dulu. Eun Joong tak menolaknya.
Saat sedang bersantai dua menit itulah, Eun Joong mengajak ayahnya untuk mendaki bersama. Mereka bisa mulai dengan gunung yang terdekat, yaitu gunung Jiri, di musim gugur nanti. Setelah itu gunung Hanrah di musim dingin. Mereka juga bisa berkemah, ayahnya kan belum pernah melakukan itu. Bagaimana, apa ayahnya setuju? Myung Geun menyetujuinya. Eun Joong juga mengaku kalau dia selalu iri melihat ayah yang berkemah bersama dengan anak mereka.
Kemudian Eun Joong mengatakan dua menit sudah habis, jika ayahnya masih capek, maka biar dia yang mengerjakan. Setelah putranya pergi, Ha Myung Geun menjadi sedih, matanya berkaca-kaca. Dia merasa apakah waktunya masih cukup untuk bisa berkemah dan mendaki gunung bersama Eun Joong?
Sementara itu di lobi Tae Ha Grup, seua staf sedang ramai melihat pengumuman yang terpasang, dan kerumunan itu juga menarik perhatian Kang Joo Pil.
Ternyata pengumuman itu berisi tentang penugasan Jang Joo Ha dan 9 staf lainnya. Jang Joo Ha menjadi kepala perencanaan strategi untuk bisnis baru. Berbeda posisi dengan yang sekarang. Joo Pil heran dan tahu ini namanya pemindahan.
Tapi apa ini pindah keatas atau malah kebawah?
Jang Joo Ha datang dan melihat pengumuman itu, lalu Joo Pil mulai mengejek, kalau menurutnya ini penurunan posisi. Apa ini ide Ketua Jang apa ide Jin Woong?
Joo Ha tak peduli, dan setelah melihat pengumuman itu, Joo Ha berlalu pergi.
Ha Eun Joong menghubungi Joo Pil, dan Joo Pil seolah tak percaya, dia langsung menerima panggilan itu dan langsung pula menerima ajakan Eun Joong untuk bertemu.
Dengan geram Joo Ha masuk ke ruang Jin Woong dan memukul meja kerja Jin Woong keras. Dia marah sekali dengan pemindahannya itu. Kenapa harus dia yang ditempatkan di perencaan bisnis baru? Ide siapa ini, apa ini ide ayahnya atau ide bodoh Jin Woong sebagai CEO Tae Ha Grup?
Jin Woong pun menjawab kalau ini adalah keputusannya sendiri. Dia melihat kalau organisasi di Tae Ha Grup terlalu besar, sehingga banyak tugas dan kedudukan yang tumpang tindih, ga ada batas pasti, makanya dia melakukan hal ini.
Dan hal pertama yang dia lakukan adalah memindahkan Vampir yang menghisap 1-2 milyar won tanpa melakukan apapun. Joo Ha tersindir dan semakin ingin mengamuk pada Jin Woong. Apa dia vampir yang hanya bisa menghisap uang tanpa melakukan apapun?
Joo Ha beracak pinggang, dan bertanya apa Jin Woong mau lihat bagaimana Vampir bekerja?
Jin Woong ga takut, dan langsung menyodorkan lehernya pada Joo Ha, karena Vampir kan biasanya menggigit leher untuk menghisap darah.
Joo Ha menatap tak percaya karena Jin Woong malah menyodorkan leher padanya seperti itu. Tapi kemudian Jin Woong berkata kalau dia ga mungkin bisa bekerja di tempat yang sama dengan istrinya nanti. Baginya ga masalah, jika Joo Ha dan dia berdebat tentang pembelian apartemen di rumah mereka nanti, tapi dia ga mau berdebat di tempat kerja dengan istrinya terkait pembangunan sebuah apartemen.
“Istrimu? Siapa Istrimu?” Tanya Joo Ha masih dengan sikap menantang.
Jin Woong bahkan memecatnya sepert ini bahkan sebelum dia menjadi istri. Dia tahu alasan Jin Woon, Jin Woong ingin menunjukkan kekuatan Jin Woong pada para pekerja kan? Jin Woong ingin menunjukkan jika Jin Woong berani memecat putri Ketua Jang, maka staf lainnya pun bisa saja Jin Woong pecat.
“Tidak, kau salah. Ini bukan permainan kekuasaan denganmu. Karena kau adalah milikku. Kau adalah istriku, dan kita ada di pihak yang sama. Kita berdua sedang melakukan permainan kekuasaan.”
Hwa Young sedang rapat dengan stafnya dan dia sama sekali tak focus. Soo Young dan Eun Joong-Bok melihat Hwa Young yang sama sekali tak bereaksi dengan laporan salah satu staf.
Eun Joong-Bok akhirnya menjawab kalau kasus yang disampaikan tadi, dia yang akan mengambilnya.
Ah Mi pun melihat Hwa Young tetap terdiam seolah fikirannya berada di tempat lain. Soo Young mencoba memanggil Hwa Young. Hwa Young tersadar dan meminta maaf pada stafnya karena dia sedang tidak fokus hari ini. Soo Young berkata jika Hwa Young butuh libur, maka Hwa Young bisa melakukannya, daripada Hwa Young tidak konsentrasi seperti tadi. Soo Young bilang Hwa Young bisa istirahat 2 atau 3 jam, dan setelah fikiran kembali fres maka Hwa Young bisa bekerja dengan tenang.
Hwa Young merasa itu ide bagus, sehingga dia mohon ijin sebentar pada stafnya. Dia berjanji akan kembali dengan fikiran yang sudah fres nantinya.
Pukulan telak di terima Ha Eun Joong saat dia tiba di kantornya pagi ini. Semua barang-barangnya sudah digeledah oleh tim audit, dan dia hanya bisa terdiam memikirkan ini semua. Ketua Tim datang dan bertanya ada apa? Tim yang memeriksa menjawab jika ada surat tanpa nama yang melaporkan bahwa Ha Eun Joong dengan sengaja melepaskan penjahat yang sudah mengaku. Ketua Tim jelas tak percaya dan bilang itu hanya omong kosong saja. Petugas pun memberikan berkas yang berisi suap yang diterima Ha Eun Joong.
Eun Joong merasa hatinya benar-benar akan meledak karena marah. Dia menggenggam erat USB yang berisi daftar suap Grup TH.
Jang Tae Ha mendengarkan laporan lanjutan dari Kang Ho, yang berkata bahwa Myung Geun pasti dibantu selama ini, karena ga mungkin Myung Geun hidup selama 25 tahun dalam persembunyian tanpa ada orang dibelakangnya. Tae Ha menjawab kalau dia akan mencari tahu siapa orang yang membantu Myung Geun. Kang Ho mengingtakna kalau batas waktu penuntutan sudah habis.
Tae Ha menjawab jika hukum ga bisa menuntut Myung Geun, maka dialah yang akan menuntut laki-laki itu. Tae Ha pun mengambil tongkat golfnya dan mengajak Kang Ho ke rumah Myung Geun untuk menghajar penculik itu.
Ha Myung Geun sedang sibuk dengan pekerjaannya, tapi dia terganggu dengan suara bel yang terus-menerus berbunyi, diapun melangkah ke pintu untuk melihat siapa orang yang tak sabaran itu.
Saat pintu terbuka, tampaklah sosok Yoon Hwa Young berdiri di depannya. Hwa Young masuk bahkan tanpa dipersilakan oleh Myung Geun.
Yoon Hwa Young tak memperdulikan keheranan Myung Geun, tanpa diduga-dugam Hwa Young meludah di depan Myung Geun, membuat Myung Geun semakin terkejut. Melihat kemarahan Hwa Young yang sepertinya sudah memuncak, Myung Geun pun seolah mengerti, jika Hwa Young sudah tahu jika Eun Joong nya adalah Jang Eun Joong, putra kandung Hwa Young.
KOMENTAR :
Entah kenapa di episode-episode belakang ini, benar-benar mengaduk emosi. Aku suka lihat Jin Woong sama Joo Ha bertengkar, chemistry mereka oke banget deh, malah kalah sama Eun Joong dan Ah Mi.
Mungkin kissingnya malah di scene Joo Ha-Jin Woong deh.
Lha hubungannya Eun Joong-Ah Mi gitu-gitu doang. Sepertinya, Eun Joong hanya berfokus pada pemecahan kasus ini.
Bagaimana jadinya jika Tae Ha juga datang ke rumah Myung Geun dan melihat istrinya juga ada di tempat laki-laki yang sangat dibencinya itu. ?
ennie DAEBAK!!.. ngebut bngt bikin sinopsisnya.. jeongmal gomawo ya.. hub. ah mi dan eun joong emang gitu gitu aj.. tp, kedepannya pasti chemistry ny dpet.. makanya lanjutt terus ya.. SEMANGAT dan SEMOGA SEHAT SELALU.. aq tunggu ep 19 danseterusnya ya.. thanks^^…
ReplyDeletenichen
Thnx ya Ay, dah mau lanjutin sinopsisnya. Smangat terus ya..
ReplyDeleteIta
yeayyyy lanjut teruss yaaaa :)
ReplyDeleteMakin seru! Semangat terus ya Ay... btw, scandal tuh sampe episode brp ya?
ReplyDeleteGumawo.........aku tunggu episode 19 nya ya........Mwuaaach.....
ReplyDeleteudah q udah nonton ampek end tapi g enak kalo g baca sinopsisnya.
ReplyDeleteemang scene couple jang jo ha ma jo jin woong yang slalu q tunggu.
semangat !!!!!!!
Scandal smpe episode 36..^^
ReplyDeletemakasih kak,,sinonya memuaskan,,,
ReplyDeleteGa (c 'o')/(>_< ") _sabar tunggu kelanjutan yg episode 19....Нɑнaнɑ=Dнaнaɑ...jgn2 lama2 yo....
ReplyDelete