Friday, 27 December 2013

Sinopsis Scandal Episode 17 Part 2

[ Sebelumnya di episode 17 part 1 ]



Pagi harinya di firma hukum Cheonha, Hwa Young menatap kembali nomer ponsel Ha Eun Joong. Tiba-tiba Go Joo Ran masuk tanpa permisi membuat Hwa Young kaget. Hwa Young meminta Joo Ran menjawab sikap, karena dia punya sekretaris diluar sana, jadi ikuti prosedur jika ingin bertemu dengannya.

Joo Ran kesal dan berkata apa Hwa Young memutuskan kembali ke rumah? Dia bahkan mendengar Hwa Young sekamar dengan Tae Ha. Bukankah Hwa Young sudah setuju untuk bercerai.
Hwa Young menjawab kalau dia sudah berubah fikiran, dia memutuskan untuk tidak bercerai.

Joo Ran semakin kesal,dan bertanya apa sekarang Hwa Young sedang mengajaknya perang? Mungkin Hwa Young melihatnya seperti domba yang lembut, tapi jika sekali saja Hwa Young melintasinya, Hwa Young akan tahu bahwa dia ga akan berdiam diri. Dia juga akan balas menyerang sampai akhir.
Hwa Young terlihat tak takut. Dia bahkan mengajak Joo Ran duduk dan bicara denganya.


Setelah duduk, Joo Ran bertanya apa menurut Hwa Young hidupnya menyenangkan? Menerima uang, kendaraan, dan Hwa Young menganggapnya beruntung dengan semua itu? Jika iya, maka Hwa Young salah. Dia merasa tidak beruntung sama sekali.

Tiap kali dia menerima uang itu dan membelanjakannya, setiap itu pula dia merasa malu.
Tapi dia selalu mengingatkan dirinya, agar menunggu sampai Joo Ha nya dewasa, sehingga dia bisa mengusir Man Bok, dan Hwa Young, lalu mengambil tempat sebagai nyonya besar Grup Tae Ha.
Dengan harapan itulah dia hidup sambil menanggung malu selalu disebut istri simpanan oleh semua orang.

Sekarang Hwa Young berkata ga akan menyerah? Apa Hwa Young merasa Grup Tae Ha susah untuk dilepaskan?
Hwa Young memperlihatkan kembali kaset rekaman CCTV itu pada Hwa Young. Dia berkata kalau dia akan memperlihatkan video ini pada Tae Ha.

Hwa Young kali ini tidak merasa terancam dan berkata jika Joo Ran melakukan itu, maka Joo Ran lah yang akan terluka. Joo Ran menjawab dia ga peduli, karena yang terpenting dia bisa menyingkirkan Geum Man Bok dan juga Hwa Young. Itulah tekatnya. Minimal, jika dia ga bisa mendapatkan Tae Ha, maka Hwa Young juga ga boleh mendapatkan itu. Jika dia dipermalukan, maka Hwa Young juga harus mendapat malu yang sama.


Joo Ran langsung keluar berniat menemui Eun Joong-Bok, tapi Ah Mi yang memang ada di kantor bertanya ada urusan apa? Joo Ran menghentikan langkah dan menatap Ah Mi, lalu mengejek Ah Mi yang menurutnya berpakaian lusuh. Tapi kemudian dia bertanya apa Geum Man Bok, ada di ruangannya?

Ah Mi heran dan meralat ucapan Joo Ran dengan berkata kalau disini pengacara mereka bernama Jang Eun Joong, bukan Geum Man Bok.
Joo Ran ga peduli, dan kembali bertanya ada ga Man Bok di ruangannya.
Ah Mi menjawab kalau Eun Joong-Bok ada didalam, tapi Joo Ran harus bilang dulu, siapa Joo Ran dan atas urusan apa ingin bertemu dengan pengacara Jang?

Joo Ran kesal, dan dia melakukan kesalahan dengan kalimat-kalimat nyentriknya. Ah Mi membenarkan apa yang Joo Ran katakan, dan membuat Joo Ran jdi tambah kesal. Kemudian Ah Mi memanggil Joo Ran dengan sebutan ahjumma. Joo Ran tak terima, dan Ah Mi bertanya apa lebih baik dipanggil Ahjumonim?
Semakin meletuplah amarah Joo Ran.

Ah Mi berkata kalau dia punya nama dan jangan panggil dia Hei. Jika Ahjumonim atau Ahjumma ingin ketemu dengan pengacara Jang, maka harus memberitahunya dulu, karena itulah prosedurnya.
Dengan rasa tak suka, Joo Ran menjawab kalau dia adalah ibu kecil. Katakan saja seperti itu, maka Eun Joong-Bok akan segera tahu.


Ah Mi meminta Joo Ran menunggu, kemudian dia masuk ke ruangan Eun Joong-Bok dan memberitahu Eun Joong-Bok kalau ibu kecil mencari Eun Joong-Bok.

Eun Joong-Bok pun menyuruh Ah Mi mempersilakan ibu kecilnya untuk masuk. Sebelum Ah Mi keluar, dia berkata pada Eun Joong-Bok, bahwa ada yang pernah memeritahunya, jika ada sesuatu yang terasa berat, jangan mengindari hal itu, tapi bertahanlah.

Eun Joong-Bok mendengarkan kalimat Ah Mi itu seolah tahu Ah Mi sedang menyemangatinya. Ah Mi juga bilang bahwa mulai sekarang dia ga akan takut lagi dalam menghadapi apapun, dan akan terus tertawa. Dengan jujur, Ah Mi mengungkapkan kalau dia ingin melihat Eun Joong-Bok tersenyum kembali seperti dulu.
Eun Joong-Bok pun tersenyum


Sementara itu di Tae Ha grup, CEO Tae Ha konstruksi sudah terpilih, dan Joo Ha menatap dengan rasa penasaran siapa yang menduduki jabatan itu. Dia menatap pintu ruang CEO Tae Ha konstruksi, dia bertekat untuk mengetahui siapa yang ada di dalamnya.
Tentu tidak hanya Joo Ha yang penasaran tapi Joo Pil juga ikut ingin tahu. Dia berdiri di samping Joo Ha, dan bertanya kenapa Joo Ha sangat ingin menjadi pemilik ruangan ini?

Joo Ha menjawab karena Tae Ha konstruksi adalah cikal bakal berdirinya Grup Tae Ha, dan merupakan akarnya Grup Tae Ha.
Joo Pil berkata kalau menurut garis keturunan, maka Joo Ha bukanlah termasuk pewaris.
Joo Ha memberitahu kalau pewaris yang Joo Pil katakan tadi tidak tertarik di manajemen perusahaan ini.

Joo Ha bahkan mengejek Joo Pil dengan bertanya, sudah berapa lama Joo Pil menjadi direktur Eksekutif? Harusnya Joo Pil berusaha lebih keras untuk bisa naik jabatan. Orang-orang yang seangkatan dengan Joo Pil, sudah menjadi CEO sekarang.

Joo Pil marah tapi dia hanya berkata kalau ibu Joo Ha ternyata lebih seksi daripada Joo Ha. Bahkan setelah minum, ibu Joo Ha jadi begitu menggemaskan. Ibu Joo Ha itu, naïf, liar dan ganas.
Joo Ha menatap Joo Pil penuh selidik, apa Joo Pil dan ibunya minum bersama? Joo Pil menjawab kalau dia dan ibu Joo Ha bukan hanya minum-minum saja.

Joo Ha semakin penasaran dan Joo Pil hanya bilang kalau dia dan ibu Joo Ha hanya kebetulan bertemu, dan berbagi kesepain bersama. Dia kemudian mengajak Joo Ha masuk untuk melihat siapa yang duduk di kursi CEO Tae Ha konstruksi.


Setelah Joo Ha dan Joo Pil masuk mereka terkejut karena di dalam ruangan itu berdiri Jo Jin Woong, calon suami Joo Ha. Joo Ha tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia bahkan melihat pelakat nama di meja CEO Tae Ha konstruksi yang memang tertulis nama Jo Jin Woong.

Jin Woong mendekati Joo Pil, dan berkata kalau sebagai CEO dia pasti akan membutuhkan bantuan Joo Pil suatu saat nanti. Jin Woong bahkan mengulurkan tangannya, untuk berjabat tangan dengan Joo Pil, dan Joo Pil membalas uluran tangan itu, walau dengan tatapan tak percaya.


Setelah Joo Pil pergi, tinggal Joo Ha dan Jin Woong di ruang ini. Joo Ha menatap kesal pada Jin Woong, dan Jin Woong bertanya apa Joo Ha sangat terkejut? Atau apa Joo Ha marah? Tapi dia yakin Joo Ha sangat marah, karena bukan Joo Ha lah yang menjadi CEO.

Joo Ha malas menganggapi Jin Woong, sehingga dia memutuskan pergi, tapi Jin Woong menarik lengan Joo Ha, membuat Joo Ha ga bisa pergi. Jin Woong berkata agar Joo Ha ga merasa marah padanya atau merasa dikhianati oleh ayah Joo Ha. Ayah Joo Ha memberinya posisi ini bukan karena tidak percaya pada Joo Ha. Ayah Tae Ha hanya perlu serdadu pengumpan meriam, dan dia datang untuk melayani keinginan ayah Joo Ha itu.

Joo Ha bertanya kenapa Jin Woong begitu percaya diri menjadi tameng untuknya? Jin Woo menjawab itu karena dia yakin, dia bisa mengelakkan peluru.
Joo Ha bertanya lagi, kenapa Jin Woong mau jika harus tertembak peluru? Apa ini karena Jin Woong ingin balas dendam? Jin Woong membenarkan, dan Joo Ha menjadi heran. Dia berkata, harusnya dialah yang membalas dendam, kenapa malah Jin Woong.
Jin Woong beralasan mungkin karena Joo Ha melihatnya sebagai seorang pria, yang memiliki perasaan pada Joo Ha.


Joo Ran sudah ada di ruangannya Eun Joong-Bok, dan dia berkata agar Eun Joong yang asli ditemukan dulu. Dengan IQ yang mereka miliki, mereka akan bisa melakukan segalanya.
Eun Joong-Bok bertanya, memangnya setelah Eun Joong yang asli ketemu, apa yang akan Joo Ran lakukan? Joo Ran menjawab kalau itu situasi yang belum bisa diketahui, semua bisa saja terjadi.
Tapi yang terpenting Yoon Hwa Young tidak menemukan Jang Eun Joong asli lebih dulu.

Joo Ran juga terus menyudutkan Eun Joong-Bok dengan berkata kalau Eun Joong-Bok adalah anak yang tidak diketahui asal-usulnya, tidak diketahui benih dari siapakah Eun Joong-Bok sebenarnya. Lalu apa Eun Joong-Bok pikir, setelah Tae Ha tahu, maka Tae Ha masih akan tetap memanjakan Eun Joong-Bok dan menyebut Eun Joong-Bok sebagai putra Jang Tae Ha?

“ayahmu adalah orang yang sangat percaya, pentingnya garis keturunan.”

Lagipula jika Eun Joong asli tahu semua ini, maka Eun Joong-Bok lah yang akan disingkirkan lebih dulu. “Bagi Jang Eun Joong asli, kau adalah bisul dan tumor. Bisul? Sudah seharusnya disingkirkan. Sedang tumor? Sudah seharusnya dipotong sampai bersih.”


Jang Eun Joong, terluka sekali dengan kalimat Joo Ran. Dia terluka karena menyadari kebenaran dari kalimat itu.


Diatap gedung, Jang Tae Ha menyuruh Joo Pil datang. Joo Pil bertanya ada apa kok Tae Ha memanggilnya? Tae Ha menjawab kalau dia mau Joo Pil pergi untuk menangani sepotong sampah.
Joo Pil bertanya sepotong sampah mana yang harus dia tangani. Tae Ha menyebut sebuah nama, Ha Eun Joong.

“Ikat kaki, tangan dan mulutnya. Kubur dia hidup-hidup, sehingga dia tidak akan pernah meracau lagi di depanku.”

Tae Ha bahkan menyuruh agar Joo Pil bisa membuat Ha Eun Joong menjadi seperti sayuran. Dalam hati Joo Pil menjawab jika Ha Eun Joong menjadi sayuran, maka Tae Ha juga akan menjadikannya sayuran.
Dia bahkan ga bisa memberitahu kebenaran ini, dan ini membuatnya menjadi semakin gila.


Tiba-tiba datanglah Eun Joong-Bok yang berkata agar urusan Ha Eun Joong diserahkan saja padanya. Dia kemudian meminta Joo Pil untuk meninggalkan dia bersama ayahnya.

Setelah hanya berdua, Tae Ha meminta agar Eun Joong-Bok ga ikut campur dalam urusan ini, karena dia ga mau Eun Joong-Bok berurusan dengan hal ini. “apapun yang kau tahu dan dengar, hapus semuanya dari ingatanmu”

“Tidak, saya akan melindungimu, Ayah.” Ucap Eun Joong-Bok mantap.

Tae Ha berkata kalau dia ga mau tangan Eun Joong-Bok kotor karena melindunginya. Eun Joong-Bok menjawab jika ayahnya terluka, maka dia juga akan terluka. “Jika ayah hancur, maka aku juga akan hancur. Masalah ayah, adalah masalah saya juga. Tidak peduli apapun itu, saya akan melindungi Ayah.”

Tae Ha terharu sekali dengan ketulusan putranya. Kemudian Eun Joong-Bok meminta agar Kang Ho menyerahkan diri dan mengakui kejahatan yang diperbuat Kang Ho. Suruh Kang Hoo berkata pada polisi kalau Kang Hoo sama sekali tidak disuruh dalam melakukan semua ini.

Tae Ha mengangguk setuju, dan berkata kalau Ha Eun Joong mungkin ga akan mundur dengan mudah. Jadi mereka harus bisa menyinkirkan detektif itu.


Ha Eun Joong menemui Wakapol Song dengan seragam lengkap. Dia terlihat tampan sekali. Wakapol bertanya apa Eun Joong datang menemuinya untuk mengeluh karena dipindah ke divisi lain?

Ha Eun Joong menjawab bukan begitu, dia datang kesini malah ingin meminta agar Wakapol Song mau menempatkan dia diposisi nya semula. Wakapol bertanya apa ini sebuah ancaman? (Aku bingung dia Wakapol apa kepala polisi ya?-_-)

Eun Joong menjawab dia berharap agar bisa diperbolehkan menyelidiki lagi. Jang Tae Ha, dia pastikan akan bisa memenjarakan pria itu.
Wakapol menjawab kalau dia juga sudah dalam penyelidikan. Eun Joong pun kaget mendengarnya.

Wakapol membenarkan dan bilang meski dia akan kehilangan posisinya yang tinggal setahun ini, maka itu tidak masalah. Bahkan jika dia harus dikeluarkan dengan tidak hormat, dia masih akan bisa melaluinya.

Ha Eun Joong berkata jika Wakapol menangkap Tae Ha karena masalah korupsi, maka Tae Ha akan bisa bebas dengan cepat. Tapi, dia akan menangkap Tae Ha atas kasus pembunuhan. Wakapol bertanya caranya bagaimana? Apa Eun Joong akan bertanya pada mayat yang sudah dikremasi? Eun Joong bahkan ga punya bukti apapun.

Eun Joong menjawab mantap kalau ada sebuah cara untuk bisa menangkap Jang Tae Ha. Wakapol terkejut dan bertanya cara apa itu? Eun Joong menjawab untuk itu, Wakapol harus menempatkan dia kembali di posisinya. Setelah itu dia baru akan memberitahu apa rencananya.

Eun Joong melanjutkan kalimatnya. Dia berkata meskipun Wakapol tidak mengembalikan posisinya, dia akan tetap melanjutkan pertarungan ini.


Dan..akhirnya Ha Eun Joong kembali ke posisinya, Wakapol menyetujui itu, dan rekan kerja Eun Joong heran, lalu meminta agar Eun Joong ga mengeluarkan dulu barang-barang Eun Joong, karena mungkin Eun Joong akan dipindahkan lagi.

Eun Joong menyuruh temannya untuk focus saja bekerja, temannya menjawab dia sedang libur. Eun Joong bertanya, lalu kenapa datang ke kantor? Rekan Eun Joong menjelaskan kalau dia ga mungkin memberitahu keluarganya kalau dia libur, karena itu pasti akan sangat melelahkan. Dia tentu akan disuruh mengajak istri dan anak-anaknya berlibur, dan dia malas melakukannya. (Suami apaan sih elu..
-_-)


Shin Kang Ho sedang melihat gambar yang diambil di RS waktu itu, dia bahkan belum sempat melaporkannya pada Tae Ha. Terlihat kepala Kang Ho dibalut perban, dan dia juga sudah ada diruangannya Tae Ha. Tapi saat pintu terbuka, Joo Ha lah yang masuk ke ruangan itu.

Merekapun saling mendekat, dan Joo Ha berkata kalau sepertinya luka Kang Ho cukup parah.
Joo Ha kemudian melihat Kang Ho membawa kamera membuatnya bertanya gambar apa yang Kang Ho ambil dan ingin dilaporkan pada ayahnya? Kang Ho hanya diam, dan Joo Ha tanpa menuggu persetujuan Kang Ho mengambil kamera itu dan terkejut karena ternyata gambar yang Kang Ho ambil adlah gambar ibunya dengan ayah Ha Eun Joong.


Joo Ha bertanya apa Kang Ho sudah mengikuti ibunya, dia ga percaya semua ini. Joo Ha meminta agar Kang Ho ga memperlihatkan gambar ini pada ayahnya. Kang Ho menjawab dia ga mungkin bisa untuk melakukan yang Joo Ha inginkan itu. Joo Ha membentak Kang Ho dengan bertanya, apa yang terjadi jika ayahnya mengetahui gambar-gambar ini? Apa Kang Ho ga berfikir tentang itu? Kang Ho menolak,dan Joo Ha kembali menegaskan agar foto ini tidak dilihat ayahnya. Diapun menghapus semua gambar itu, dan tiba-tiba Kang Ho berkata kalau pria itu, adalah si penculik. Joo Ha kaget tak percaya.


Hwa Young datang dan melihat kegusaran di wajah Joo Ha, diapun bertanya ada masalah apa? Joo Ha bertanya apa ibunya ingat dengan wajah si penculik?
Hwa Young heran dan bertanya kenapa tiba-tiba Joo Ha bertanya tentang itu?

Joo Ha kembali mengulangi pertanyaannya, dan Hwa Young menjawab kalau saat itu tidak ada tersangka resmi. Lagipula saat itu dia sedang dalam pikiran yang kalut, sehingga dia ga mengingat wajah penculik. Hwa Young kembali bertanya kenapa memangnya? Joo Ha menggeleng tanda tidak ada apa-apa, dan meminta ibunya beristirahat saja.


Ha Eun Joong sudah sampai di rumahnya, dia masuk ke kamar ayahnya, dan seperti biasa mengganti vitamin ayahnya dengan yang baru. Saat itulah dia
mengambil satu botol obat yang dikiranya kosong, tapi ternyata ada isinya, dan saat Eun Joong melihat pil itu, dia bergumam kalau ini bukan obat suplemen gizi. Dia bertanya sendiri, lalu obat apa ya ini?

Masuklah Myung Geun yang bertanya apa yang sedang Eun Joong lakukan? Eun Joong bertanya pada ayahnya obat apa ini? Myung Geun menjawab kalau seseorang yang menawarkan itu padanya. Orang itu bilang, pil tersebut baik untuk dikonsumsi.

Melihat reaksi ayahnya yang aneh, Eun Joong bertanya apa ayahnya sedang sakit, dan dia tidak mengetahui itu? Myung Geun bertanya balik, apa Eun Joong melihatnya seperti orang yang sakit? Dia sehat seperti ini.
Eun Joong masih ga percaya, tapi kemudian Myung Geun mengedipkan matanya dan berkata kalau itu hanya obat.

Eun Joong paham dan bertanya apa ayahnya berniat meminum obat seperti itu? Myung Geun tersenyum menjawab, setelah dia minum obat itu, dan mengangkat sekarung beras, maka dimatanya beraspun akan terlihat seksi.. (Ampun…obat itu toh..*saya belum dewasa lo..hihihi)

Kemudian Myung Geun berkata kalau dia mau Ah Mi tetap tinggal di rumah mereka, dia akan membuat gudang itu menjadi kamar bagi Ah Mi. Eun Joong pun setuju dan sebenarnya dia juga ingin mengatakan itu pada ayahnya.


Merekapun segera membenahi gudang itu menjadi kamar yang layak untuk Ah Mi. Saat sedang bekerja itulah, Myung Geun menatap Eun Joong, membuat Eun Joong bertanya, ada apa? Jika ayahnya ingin mengatakan sesuatu, katakan saja.

“Aku cinta padamu”

Ha Eun Joong bergidik mendengar ayahnya mengatakan itu. Dia pun mencoba tak pedulikan hal itu, karena mungkin teringat obat stamina pria milik ayahnya tadi. Eun Joong mengambil kertas dinding dan langsung menempelkannya. Myung Geun hanya tersenyum melihat putranya itu.


Di ruang kerja Tae Ha, sudah ada Kang Ho dan Eun Joong-Bok. Tae Ha bertanya apa yang dokter bilang tentang luka dikepala Kang Ho? Kang Ho menjawab kalau dia baik-baik saja. Tae Ha pun emminta maaf pada Kang Ho atas sikapnya.

Kang Ho menegaskan kalau dia ga apa-apa kok, jadi Tae Ha ga perlu merasa bersalah padanya. Dia malah berterima kasih karena Tae Ha masih membiarkannya hidup.

Kemudian secara tiba-tiba Eun Joong-Bok menyuruh Kang Ho untuk menyerahkan diri besok pagi. Kang Ho kaget dan Eun Joong-Bok menjelaskan kalau pengakuan Kang Ho akan menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
Tae Ha pun menyuruh Kang Ho untuk melakukannya. Mungkin hukuman Kang Ho sekitar 25 atau 30 tahun penjara, tapi Kang Ho tenang saja karena dia akan mengeluarkan Kang Ho, dan hukuman Kang Ho pasti akan berkurang. Mungkin hanya akan sekitar 5 tahun saja.


Kang Ho terlihat gamang, dia hanya terdiam. Kemudian Tae Ha berkata “Kang Ho, aku akan bunuh kau jika itu memang diperlukan. Tapi, aku tidak akan pernah menelantarkanmu.”

Mendengar itu, Kang Ho langsung berkata kalau besok pagi dia akan menyerahkan dirinya ke kantor polisi.

Eun Joong-Bok kemudian berkata kalau Kang Ho pasti akan langsung keluar besok, jadi jangan khawatir. Tae Ha heran dan bertanya bagaimana bisa? Eun Joong tak menjawab.


Keesokan paginya, Kang Ho benar-benar menyerahkan diri ke polisi. Melihat Kang Ho datang, Ha Eun Joong jelas heran. Kang Ho langsung mengakui kejahatannya, kalau dia yang membunuh Gi Chan, dan membakar apartemen Ah Mi.

Rekan kerja Eun Joong yang memang juga ada disana terkejut mendengarnya.
Detektif Goo bahkan ikut mendekat untuk mendengar penjelasan Kang Ho. Kang Ho mengaku kancing manset itu miliknya yang dihadiahkan Ketua Jang untuknya. Itu sebabnya dia menyerang detektif Ha, karena Ha Eun Joong berhasil menemukan kancing manset itu.

Ketua tim kaget dan bertanya pada Eun Joong apa semua itu benar? Eun Joong menatap tajam pada Kang Ho, dan menyuruh Kang Ho pergi. Semua rekan Eun Joong heran, kenapa Eun Joong malah menyuruh Kang Ho pergi padahal Kang Ho sedang mengakui kejahatannya.

Eun Joong tak peduli dengan semua yang dikatakan temannya, dia terus menatap Kang Ho dan kemudian bertanya, apa Kang Ho lupa dengan apa yang dia katakan di pelataran parkir apartemen Kang Ho waktu itu? Bukan Kang Ho lah targetnya. Bukankah saat itu, dia bahkan sudah menegaskan Kang Ho, kalau dia akan menangkap orang yang berdiri di belakang Kang Ho. Dalang semua ini.

Kang Ho tak peduli dan kembali berkata kalau dialah pelaku sebenarnya. Dia saat ini ingin bertibat makanya dia datang menyerahkan diri.
Ha Eun Joong sama sekali tak melepaskan tatapannya pada Kang Ho. Dia menahan marahnya, dan berkata tentang pasal yang berbunyi “Jika pengakuan terdakwa adalah bukti satu-satunya yang memberatkannya, dia tidak bisa dinyatakan bersalah, tanpa bukti yang mendukung. Itu adalah hukum yang dibuat untuk melindungi hak-hak terdakwa”


Sementara itu, dikantornya Eun Joong-Bok juga sedang melihat pasal yang dikatakan Ha Eun Joong tadi. Sepertinya ini memang caranya untuk sesuatu yang lebih besar. Tujuan utamanya adalah menanggalkan seragam Ha Eun Joong. Atau dengan kata lain, membuat Eun Joong dipecat dari pekerjaannya. Dipecat dengan tidak hormat.


Kembali lagi ke Ha Eun Joong yang berkata, bahwa polisi tidak bisa mengayunkan pentungan sesuka hati pada terdakwa seperti Kang Ho. Maka dari itu, dia akan melepaskan Kang Ho dengan cara yang baik. Jadi, dia mau Kang Ho segera pergi. Karena Kang Ho bahkan tak bergeming, membuat Eun Joong yang sedari tadi menahan amarahnya, sudah tak sanggup lagi. Dia bahkan melompati mejanya, dan langsung mencengkeram kerah jas Kang Ho dengan geram.

“Jika kau benar-benar ingin mengaku, bawa bukti dengan tanganmu sendiri. Buatlah itu kau pelakunya, jika itu memang harus. Semua bukti kuat telah hilang, dan semua bukti yang aku miliki adalah bukti tak langsung. Jadi bawa bukti kuat, dan dengan senang hati aku akan melemparmu ke penjara.”


Di ruang kerjanya, Eun Joong-Bok melancarkan rencana berikutnya. Dia mengirim uang ke rekening Ha Eun Joong sebesar 100 ribu dolar, dan nama pengirim uang itu adalah Shin Kang Ho.
Dia yakin dengan bukti inilah, Ha Eun Joong bisa keluar dari pekerjaan, dan tidak akan mengganggu ayahnya lagi.


Yoon Hwa Young meminta foto keluarga Ha Soo Young, dia berkata ingin melihat seperti apa wajah kakak Soo Young, dan saat Soo Young membawa foto keluarganya, dia bertanya kenapa Hwa Young tiba-tiba ingin melihat foto kakaknya?
Hwa Young tak menjawab dan balik bertanya, apa Soo Young punya foto yang dia maksud? Soo Young membenarkan dan langsung menyodorkan foto keluarganya.

Saat melihat foto itu, Hwa Young langsung tahu itulah putranya. Putra aslinya yang hilang. Lalu sekretaris Wang melalui intercom berkata kalau ada detektif Ha Eun Joong yang datang ingin bertemu dengan Hwa Young. Apa Hwa Young mau menerimanya?

Masih terus menatap foto itu, Hwa Young langsung menyuruh sekretaris Wang membiarkan Ha Eun Joong masuk. Sedang Soo Young heran, kenapa kakaknya datang ka kentor ini?


Begitu Ha Eun Joong masuk, Hwa Young menatapnya lama. Mata Hwa Young berkaca-kaca, dan Eun Joong menjadi heran.


KOMENTAR :

Akhirnya, Hwa Young bertemu putranya, tapi bagaimana dengan rencana licik Eun Joong-Bok, dia pasti ingin menuduh Ha Eun Joong menerima suap, sehingga membebaskan Kang Ho yang sudah mengaku. Benar-benar licik.

Apa Hwa Young akan langsung mengaku kalau dia ibu Eun Joong? Seperti apa nanti interaksi mereka, karena Hwa Young pasti akan menangis saat melihat Eun Joong di depannya seperti tadi?

2 comments:

  1. Yeey.. Pertamaxxxx..
    cepet bngt eonnie bikin sinopsisnya.. bkin aq makin suka.. aq dh lama ikuti blog eonnie mulai dr drakor school 2013.. sampai sekrang.. dan SCANDAL adalh sinopsis favoritku diblog eonnie.. auka sama jln critanya.. apa lagi pasti ny dgn end yg memuaskann.. aq slalu bolak balik blog eonnie buat liat sinopsis SCANDAL.. LANJUT TERUSSS.. SEMANGATTT.. DAN SEMOGA SEHAT SELALU.. ^^… gomawo..

    nichen

    ReplyDelete
  2. Akhirnya ktemu jg, jdi Gɑ̤̈ sabar tnggu kelanjutannya. Makasih

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^