Sinopsis Surplus Princess Episode 8 Part 1

[Sebelumnya]

Hyun Myung bangun pagi ini sambil senyum-senyum sendiri, dia teringat akan kejadian semalam, dimana Ha Ni tiba-tiba melompat dalam pelukannya dan minta digendong di tengah hujan. Hyun Myung kemudian tersadar dan bergumam sendiri, ada apa dengannya? Kenapa dia gila begini? Hyun Myung pun keluar dan berniat ke kamar mandi.

Saat itulah, Ha Ni juga keluar dari kamarnya dan menguap lebar. Hyun Myung tersenyum melihat Ha Ni, kemudian dia memasukkan kepalan tangannya ke dalam mulut Ha Ni membuat Ha Ni terkejut.

Hyun Myung berkata bagaimana bisa Ha Ni menguap selebar itu, bisa-bisa bibir Ha Ni robek. Ha Ni pun menatap cemberut kearah Hyun Myung dan bilang bahwa Hyun Myung pagi-pagi sudah mengomel saja. Ha Ni pun berniat ke kamar mandi lebih dulu, dan diapun tak melihat ada pintu didepannya. Ha Ni terantuk pintu dan mengaduh kesakitan sambil memegang kepalanya. Hyun Myung tertawa geli melihat tingkah Ha Ni yang kocak.

Ha Ni malu dan bergegas masuk ke kamar mandi, sementara Hyun Myung akhirnya tersadar dan kembali berkata kenapa dia seperti ini sih?

Episode 8
[Kegagalan Menghasilkan Surplus]

Hyun Myung sedang mempresentasikan karya yang akan tim nya sajikan saat kontes nanti. Sebuah bahan anti panas yang akan melindungi mangkuk batu sehingga orang yang ingin makan dengan mangkuk ini ga perlu kepanasan lagi. Terutama orang asing yang tak terbiasa menggunakan mangkuk batu.

Big dan Do Ji Young langsung bertepuk tangan setelah Hyun Myung mengakhiri presentasi kerennya. Sekarang yang mereka lakukan hanyalah menari bahan yang bisa melindungi mangkuk dan tentunya yang memiliki konduktivitas rendah.

Ha Ni dan Hyun Myung terlihat akrab bersama membuat Ji Young heran. Dia kemudian berbisik pada Big dan bertanya sejak kapan Ha Ni dan Hyun Myung sedekat itu? Big membenarkan dan berkata kalau biasanya kan Hyun Myung dan Ha Ni hanya bertengkar jika bertemu.

Ji Young pun menenangkan semua karena dia yang akan mencobamencari di internet apa bahan yang bisa menahan panas. Hyun Myung pun setuju dan mereka mengakhiri pertemuan itu. Hyun Myung meminta Ha Ni untuk jangan lupa membawa flashdisk mereka, karena itu penting sekali. Ha Ni pun mengangguk dan segera memasukkan Flashdisk itu ke dalam tasnya.

Saat akan keluar, tiba-tiba tiga orang kelompok belajar elit masuk ke tempat itu dan bertemu dengan Hyun Myung serta lainnya. Ha Ni menatap jengkel pada ketiganya, Sementara ji Young mengejek tiga orang itu yang ternyata belum masuk juga ke JH Food.

Salah satu dari kelompok belajar elit itu bertanya apa Hyun Myung dan lainnya juga akan ikut kontes presetasi? Ha Ni membenarkan dan berkata kalau mereka punya barang yang hebat, dan dia yakin tim merekalah yang akan jadi juara pertama di kontes nanti.

Pria berkacamata di kelompok belajar itu menjawab kalau tim mereka lah yang akan menang. Bahkan Park Geum Bi, satu-satunya perempuan di kelompok itu mengejek tim Hyun Myung yang merupakan kumpulan orang-orang bodoh. Ha Ni kesal mendengarnya dan ingin menghajar perempuan jahat itu. Tapi dia malah terjatuh dan semua barangnya berserakan di lantai.

Pria berkacamata mengejek Ha Ni dan menyuruh Ha Ni untuk belajar jalan yang benar dulu baru ikut kontes. Mereka bertiga yang sombong itupun pergi meninggalkan Ha Ni dan lainnya.

Di rumah malam ini, Ji Young dan Big keluar kamar dan memberitahu Ha Ni serta Hyun Myung kalau mereka sudah mendapatkan bahan bagus untuk melindungi mangkok batu dari panas. Bahan itu adalah bahan yang juga melindungi pemadam kebaran dari api. Hyun Myung menjawab bukankah itu bahan yang mahal, dan tak mudah diakses orang? Big dan Ji Young menggeleng lalu memberitahu Hyun Myung kalau dia bisa memesan barang itu melalui internet. Dia sudah mencari di Ouction, Emazon, dan 3bay lalu membelinya.

Ji Young lalu menunjukkan pakaian anti api yang sudah dipesannya pada Hyun Myung dan juga Ha Ni. Sun Kyu yang juga ada disana ikut melihat pakaian itu. Hyun Myung bingung, apa yang akan mereka lakukan dengan pakaian ini? Ji Young mengejek Hyun Myung yang ga kreatif. Dia kemudian menjelaskan kalau mereka bisa menggunakan bahan itu dengan memotong bagian yang terbaik dalam menahan panas. Kemudian mereka ambil bagian itu lalu mereka gambar pola di bagian tersebut dan setelahnya mereka pakai untuk melapisi mangkuk batu.
Tim pun setuju menggunakan ide itu.

Hyun Myung lalu kemudian meminta Ha Ni untuk mengeluarkan Flashdisk karena mereka akan segera mengerjakan konsep itu. Ha Ni pun segera mencari dalam tasnya, yang ternyata tak dia temukan apapun disana. Ha Ni panik dan berkata bahwa dia yakin sekali tadi dia masukkan Flashcisk itu kedalam tasnya. Ji Young bahkan sedikit kesal dan bertanya bagaimana bisa Ha Ni seceroboh itu menghilangkan Flashdisk mereka, di dalamnya ka nada data penting. Ha Ni pun tak enak dan merasa bersalah.

Hyun Myung yang tahu kepanikan Ha Ni, menenangkannya dengan berkata kalau dia punya kok cadangan file dari konsep mereka itu, jadi ga usah khawatir. Ha Ni pun tersenyum senang mendengarnya. Hyun Myung ikut tersenyum dan mengusap-usap rambut Ha Ni sambil mengingatkan Ha Ni agar lain kali jangan ceroboh lagi.

Saat ini jam sudah menunjukkan jam 4 pagi hari. Hyun Myung belum tidur karena ternyata dia tak memiliki cadangan dari konsep mereka, sehingga dia terpaksa membuat ulang. Ini semua demi Ha Ni. Tapi walaupun dia tak tidur semalaman, dia selalu saja tersenyum setiap mengingat Ha Ni.

Hyun Myung keluar kamar dengan mata kelelahan karena tak tidur. Di meja makan sudah ada Ha Ni, Big, Ji Young dan juga Sun Kyu. Disana, semua pada bertanya apa yang membuat Hyun Myung begadang semalaman? Hyun Myung tak mengatakan apapun, membuat semua semakin penasaran. Dia hanya berkata bahwa itu bukan apa-apa kok.

Hye Young datang dan hanya lewat dengan cuek di depan penghuni lainnya. Ha Ni kemudian bertanya Hye Young dari mana saja? Hye Young menjawab kalau dia habis pergi mencari rumah. Ha Ni dan lainnya pun kaget. Hye Young kemudian menjelaskan kalau dia akan pindah. Ha Ni semakin kaget dan dia langsung menyusul Hye Young ke kamar.

Ha Ni menyusul Hye Young, disana Ha Ni bertanya kenapa Hye Young harus pindah sih? Apa ini karena Sun Kyu yang merupakan seorang Mr Pop (Sebutan untuk penggemar Crayon Pop)
Hye Young menjawab kalau semua ga sesederhana itu, keputusannya pindah bukan semata karena hal tersebut.

Hye Young kemudian menjelaskan kalau baginya Sun Kyu adalah Hippie terakhir di muka bumi ini. Sun Kyu memiliki jiwa bebas yang sejati, tapi jiwa tersebut mati malam itu. Maka cintanya pun mati di rumah ini. Ha Ni merengek dan meminta agar Hye Young tidak pergi.

Di bawah tangga, penghuni pria mencoba menguping pembicaraan itu. Sun Kyu merasa tak enak, sehingga dia memilih pergi sementara Big tampak tak rela jika Hye Young pergi. Dia akan bosan jika Hye Young pergi dari rumah ini.

Shi Kyung bingung kenapa Ha Ni ga pernah menjawab teleponnya dan seolah menghindarinya. Diapun berniat mengirimi Ha Ni pesan, tapi belum sempat dia mengirimkan pesan itu, neneknya menelpon.

Nenek berkata ingin bertemu dengan perempuan yang menemukan ponsel Shi Kyung saat hilang dulu. Perempuan itu bisa sopan dan bisa dialek Jejudo, jadi dia sangat ingin mengenal perempuan tersebut. Shi Kyung yang selama ini tahunya Jin Ah si penemu ponselnya menjawab bahwa wanita itu hanya rekan kerjanya biasa. Nenek tampak ga peduli, dan Shi Kyung hanya berkata akan menemui neneknya nanti.

Shi Kyung berpapasan dengan Jin Ah, dan dia langsung bertanya apa benar Jin Ah bisa dialek Jejudo, karena neneknya bilang pernah berbicara dengan Jin Ah ditelepon dan saat itu Jin Ah menggunakan dialeg Jejudo. Jadi neneknya sangat ingin bertemu Jin Ah. Jin Ah yang awalnya bingung kemudian menjawab kalau dia akan menemui nenek Shi Kyung. Shi Kyung menggeleng dan menjawab ga usah. Jin Ah pun sedikit kecewa, tapi dia tahu Ha Ni lah yang berbicara dengan nenek Jin Ah saat itu, sehingga dia sudah punya cara licik untuk mendekati nenek Shi Kyung, tanpa Shi Kyung tahu.

Kiriman baju tahan api yang Ji Young pesan sudah datang. Ha Ni sangat senang dan Big berkata kalau mereka pasti menang jika mereka bersama-sama. Apapun yang mereka lakukan jika mereka bersama pasti bisa. Ji Young kemudian menjelaskan bagaimana jika mereka menggunakan bagian siku dan lutut karena di bagian itu bahannya lebih tebal. Semua pun setuju.

Tiba-tiba Jin Ah menelpon Ha Ni, dan meminta Ha Ni keluar, Karena dia ada di depan rumah. Ha Ni walau enggan akhirnya keluar dan menemui Jin Ah. Dengan gaya liciknya, Jin Ah bertanya apa yang Ha Ni katakan pada nenek Shi Kyung saat di telepon karena sepertinya nenek Shi Kyung marah pada Ha Ni. Ha Ni tentu saja kaget.
Ha Ni yang polos akhirnya menceritakan semua pembicaraannya semua pada Jin Ah.

Flashback

Saat Ha Ni menemukan ponsel Shi Kyung, memang ada yang menelpon Shi Kyung. Ha Ni lalu menjelaskan kalau ponsel Shi Kyung terjatuh dan dialah yang menemukannya. Saat itu Ha Ni mengaku kalau dia menyukai Shi Kyung. Nenek Shi Kyung yang mendengar pengakuan Ha Ni, meminta Ha Ni datang ke Jejudo, karena dia sangat ingin bertemu dengan Ha Ni. Ha Ni jelas girang setengah mati mendengar undangan nenek Shi Kyung.

Flashback End

Jin Ah yang puas mendengar cerita Ha Ni kemudian bertanya lagi, dimana Ha Ni menemukan ponsel Shi Kyung, bukankah saat jatuh ke sungai Shi Kyung masih memegang ponselnya. Jin Ah kemudian berkata jika bukan putri duyung mana bisa ada yang menemukan ponsel Shi Kyung di dalam sungai. Ha Ni ga mungkin memberitahu yang sebenarnya sehingga dia hanya berkata kesal pada Jin Ah, kalau itu rahasianya, kenapa dia harus memberitahu Jin Ah. Jin Ah pun tak memaksa karena yang terpenting dia tahu apa saja yang dikatakan Ha Ni saat berbicara di telepon dengan nenek Shi Kyung. Dia cukup menggunakan itu untuk menjalankan aksinya.

Setelah Jin Ah pergi, Ha Ni bergumam kalau perasaannya ga enak dengan kedatangan Jin Ah ini. Ada apa ya? Ha Ni pun tak memikirkan lebih lanjut.

Jin Ah sedang berlatih daleg Jejudo dengan mendengarkan dialg itu di ponselnya. Saat itulah dia melihat Shi Kyung bersama sang nenek. Jin Ah pun menguping di balik tembok. Shi Kyung dan sang nenek tampak sedang membicarakan sauna yang juga ada di sini. Nenek tampak senang karena dia bisa bersantai sepanjang hari di sauna. Jin Ah pun tersenyum puas karena dia tahu cara yang aman untuk menemui nenek Shi Kyung, tanpa Shi Kyung curiga.

Shi Kyung sedang mengoleskan krim di pipinya dan nenek melihat itu lalu bertanya apa yang Shi Kyung oleskan di pipi Shi Kyung? Shi Kyung menjawab kalau pria juga perlu merawat diri, nenek tertawa dan bertanya sejak kapan Shi Kyung peduli dengan penampilan? Apa karena wanita itu? Shi Kyung menjawab bahwa dia dan wanita itu hanya teman biasa. Nenek lalu bertanya lalu apa Shi Kyung suka pada wanita lain? Shi Kyung tak menjawab tapi dia memikirkan Ha Ni.

Ha Ni, Hyun Myung dan lainnya datang ke tempat yang mana disana juga ada ketiga orang kelompot belajar elit. Ketiga orang itu memasuki ruangan dan Big tampak penasaran dengan karya yang tiga orang itu buat. Dia pun mencoba mengintip dan terkejut karena karya yang ketiga orang itu ciptakan adalah sama persis dengan milik kelompoknya.

Big pun memberitahu yang lain. Ha Ni dan lainnya langsung ikut mengintip untuk memastikan apakah yang dikatakan Big benar atau tidak? Ternyata saat mereka mengintip, apa yang Big katakan benar. Ketiga orang kelompok belajar elit itu menjiplak karya mereka.

Hyun Myung dan lainnya tak terima. Mereka langsung masuk ke dalam dan menanyakan darimana ketiga orang itu mendapatkan ide tentang pelindung mangkuk batu? Ha Ni bahkan dengan jelas berkata kalau pelindung mangkuk batu adalah ide timnya.

Ji Young bahkan dengan tegas berkata bahwa mencuri ide orang lain bisa dipenjara selama tujuh tahun dengan denda sebesar 100 ribu dolar. Pria berkaca mata dari kelompok belajar elit menjelaskan kalau ini adalah ide mereka. Mereka bahkan sudah mengajukan hak cipta pada ide ini, jadi yang menjiplak bukanlah mereka tapi tim Hyun Myung. Hyun Myung dan lainnya terkejut tak percaya karena mereka kalah selangkah dari ketiga orang jahat ini.

Big dan lainnya berduka karena ide mereka dicuri. Big lalu berkata kalau mungkin saja ketiga orang itu menemukan flashdisk mereka yang hilang. Ha Ni menjawab kalau itu ga mungkin, ketiga orang itu kan pergi lebih dulu dari mereka saat dia tak sengaja menjatuhkan barang-barangnya. Ji Young menjawab kalau orang-orang itu bisa saja kembali dan menemukan Flashdisk tersebut. Dia merasa ini bukan Cuma kebetulan semata, tapi ketiga orang itu memang mencuri ide mereka.

Ha Ni pun bersedih, karena ini adalah salahnya. Big berkata kalau ini sangat menjengkelkan, mereka sudah berusaha keras dan hanya sampai disini saja karena ide mereka dicuri. Ji Young dan Big memilih pergi karena kecewa. Sementaa Ha Ni semakin merasa bersalah karena ini adalah karenanya.

Hyun Myung menenangkan Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk ga menyalahkan diri sendiri.

“Kupikir semuanya akan berjalan lancar, kupikir aku akan mendapat pekerjaan dan juga hubunganku dengan Shi Kyung berjalan lancar. Tapi ternyata semua malah seperti ini”

Hyun Myung entah mengapa menjadi sangat kesal mendengar Ha Ni menyebut nama Shi Kyung. Dia kemudian bertanya, apa dalam keadaan seperti ini Ha Ni masih sama memikirkan Shi Kyung?

“Kau mungkin hanya ingin bertemu dia melalui pekerjaan ini. Tapi bagi dia dan lainnya pekerjaan ini adalah segalanya.”

Ha Ni pun berkata kalau Hyun Myung salah paham, bukan begitu maksudnya. Hidupnya juga dipertaruhkan saat ini. Hyun Myung tak mau mendengar itu dan memilih pergi meninggalkan Ha Ni. Ha Ni menjadi semakin ga enak karena Hyun Myung malah salah paham padanya.

Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Aku ga suka Jin Ah. Ga peduli Ha Ni mau sama siapa di drama ini, tapi jangan sampai Shi Kyung sama Jin Ah. Haduh liat wajah liciknya pengen tak remes-remes deh, apalagi gaya sok manisnya itu. Huftt..bikin perut mual. Hahahaha

Oya drama ini yang awalnya 16 episode, dipangkas jadi 10 episode. Jadi hanya sisa dua episode saja menuju akhir. Mungkin untuk kalian yang tertarik ga masalah drama ini dipangkas atau tidak, tapi untuk yang suka pasti sedih karena rasnaya cepet banget drama ini tamat. Hehehe