[Sebelumnya]
Saat sedang berpelukan itulah, Suzy datang lewat bersama kekasihnya. Dia bertanya apa itu pacar baru Big? Big menjawab tidak, tapi pacar Suzy langsung berkata kalau Big selalu terlihat pemalu padahal ternyata tidak. Hye Young sebenarnya berusaha ingin menjelaskan kalau dia dan Big tinggal bersama. Tapi Suzy malah jadi salah paham dan bertanya apa itu artinya Big dan Hye Young sudah hidup bersama? Tapi akhirnya Suzy tersenyum dan menyebut bahwa Big dengan Hye Young adalah pasangan yang serasi. Suzy bahkan juga mengucapkan selamat pada Big dan Hye Young.
Saat pulang, Big terus saja cemberut membuat Hye Young terpaksa memanggil nama asli Big yang ternyata adalah Park Dae Bak. Big kaget dan bertanya kok Hye Young bisa tahu nama aslinya. Hye Young menjawab dari awal dia yakin kalau nama asli Big bukan Big. Dan saat Ji Young mabuk, dia mendengar Ji Young mengucap nama Dae Bak. Makanya dia tahu. Hye Young penasaran kenapa Big bisa dinamai Dae Bak? Big bercerita kalau dulu saat dia lahir, bisnis keluarganya sedang buruk, maka dari itu orang tuanya memberi nama Park Dae Bak agar sukses.
Hye Young tertawa terpingkal-pingkal mendengar sejarah asli nama Big. Big meminta Hye Young merahasiakan dari yang lain tentang nama aslinya itu.
Hye Young sesampainya di rumah langsung menuju kamar mandi, Ha Ni menyusul Hye Young dan bertanya bagaimana hasil Big tadi? Hye Young pun menceritakan yang sebenarnya. Ha Ni ikut sedih dan berkata kalau Big sebenarnya imut juga. Dia bahkan juga bilang kalau sepertinya Big serasi dengan Hye Young. Hye Young kesal dan menjawab jangan membuatnya jadi Cougar. Lagipula hanya Sun Kyu satu-satunya pria yang dia mau. (Cougar : Wanita yang mencari hubungan seksual dengan pria yang lebih muda alias brondong kalau di Indonesia tercinta. Hihihi.)
Ha Ni kemudian dengan sedih berkata apa dia bisa mendapatkan yang dia mau dala 80 hari ini. Hye Young yang sudah tahu semua cerita Ha Ni langsung bertanya apa benar Ha Ni akan hilang begitu saja seperti busa sabun ini? Ha Ni menjawab iya. “Menghilang dalam sekejap, bahkan tanpa kau sempat berteriak. Aku melihatnya sendiri.”
Hye Young sengaja mengerjai Ha Ni dengan menyemprot kaki Ha Ni menggunakan air, dan langsung seketika ekor duyung Ha Ni muncul. Ha Ni pun terpaksa mengeringkan ekornya itu agar bisa kembali menjadi kaki, dan Hye Young kembali ke kamar untuk mengambilkan bajunya.
Tanpa disangkah Hyun Myung ingin masuk ke dalam kamar mandi, dia tak tahu ada Ha Ni disana, dan saat dia membuka pintu, Hyun Myung sangat terkejut melihat kaki Ha Ni yang berubah menjadi ekor duyung. Ha Ni sendiri, juga sangat kaget melihat ternyata yang masuk bukannya Hye Young melainkan Hyun Myung.
Hyun Myung tak berkata apa-apa, dia hanya langsung keluar dan menutup pintu. Dia masih bertanya-tanya yang tadi dia lihat itu apa. Hyun Myung merasa kalau ini seperti mimpi. Diapun menepuk pipinya.
Hye Young datang menyelamatkan Ha Ni, dia berkata pada Hyun Myung kalau dia dan Ha Ni sedang mencoba kostum baru. Hyun Myung percaya itu. Dia malah takjub karena itu terasa nyata. Apa dia boleh menyentuh ekor itu? Hye Young langsung melarang dan menyurun Hyun Myung segera keluar.
Hyun Myung pun tak membantah. Setelah Hyun Myung keluar, Ha Ni merasa lega, dia bertanya pada Hye Young apa tadi Hyun Myung benar-benar percaya? Hye Young membenarkan. Dia yakin Hyun Myung percaya. Hyun Myung itu kan kelihatannya saja pintar, padahal sebenarnya tidak.
Jin Ah memposting fotonya bersama Shi Kyung saat makan bersama. Dia memberi capture di foto itu dengan tulisan “Langkah pertama”
Tapi setelah ada temannya yang memberi komen di foto itu, Jin Ah tersenyum puas lalu menghapusnya. Dia kemudian mengirim pesan di akun kakao Soo Young, teman yang tadi memberi komentar di postingan fotonya.
Jin Ah seolah-olah meminta maaf karena tadi sebenarnya foto itu untuk non publik. Soo Young yang penasaran kemudian bertanya apa Jin Ah berkencan dengan Shi Kyung? Jin Ah ga menjawab dengan gambling, dia hanya berkata agar Soo Young merahasiakan semua ini.
Jin Ah puas, karena rencananya berjalan dengan mulus.
Tapi ternyata foto itu sudah menyebar dengan cepat, dan menjadi perbincangan hangat.
Pagi harinya, Jin Ah datang ke kantor, dengan tatapan semua staf yang tertuju padanya. Semua berita terkait foto itu sudah menyebar dan staf yakin Jin Ah berkencan dengan Shi Kyung. Jin Ah cuek saja, karena ini memang rencana liciknya. Ha Ni sudah datang memenuhi undangan Shi Kyung. Jin Ah yang menjemput Ha Ni di lobi.
Tapi tiba-tiba Soo Young datang dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Soo Young sangat pensaran mengenai kebenaran berita yang sedang hangat ini. Ha Ni mendengar Soo Young bertanya apa benar Jin Ah berkencan dengan Shi Kyung?
Jin Ah sengaja menjawab dengan kalimat yang seolah-olah membenarkan pertanyaan itu, padahal dia hanya berkata kalau dia mau Soo Young merahasiakan hal ini. Nanti dia ceritakan semuanya. Soo Young setuju.
Setelah Soo Young pergi, dengan dinginnya Jin Ah berkata kalau Shi Kyung memang selalu sopan pada wanita, tapi sekarang Shi Kyung sudah menetapkan hati hanya pada satu wanita. Jin Ah sengaja berkata seperti itu, seolah bahwa satu wanita yang dipilih Shi Kyung adalah dia. Jadi Ha Ni jangan berharap lagi.
Ha Ni ga takut, atau merasa harus mundur, dia bahkan dengan ketus menyuruh Jin Ah mengurus saja urusan Jin Ah sendiri. Dia bahkan masih sempat menyebut Jin Ah nenek sihir. (Bagus Kim Ha Ni, cewek kayak gitu mah jangan diladenin dengan rasa takut.)
“Aku hanya tidak ingin kau terluka” Ucap Jin Ah dengan manis yang sangat memuakkan
“Tidak akan!” Jawab Ha Ni mantap.
Apa yang membuatnya terluka, waktunya semakin sedikit, dan dia harus bisa mendapatkan cinta sejatinya agar dia bisa menjadia manusia seutuhnya atau kembali menjadi duyung. Bukan menjadi gelembung yang tak tersisa.
Ha Ni sampai di ruang dimana Shi Kyung menunggunya, dan saat Ha Ni datang, Jin Ah hanyalah selingan saja. Bahkan Shi Kyung seolah lupa ada Jin Ah di ruangan itu, membuat Jin Ah langsung pergi dengan tatapan kesal.
Shi Kyung tiba-tiba menata kalung mutiara yang Ha Ni kenakan. Diapun teringat pada wanita di sungai Han yang pernah menciumnya, dan dia yakin wanita itu memakai kalung mutiara seperti Ha Ni. Melihat Shi Kyung menatapnya, membuat Ha Ni bertanya ada apa. Shi Kyung menjawab kalau kalung mutiara Ha Ni sangat indah. Ha Ni tersenyum dan berkata kalau kalung ini sangat berharga untuknya.
Ha Ni kemudian bertanya apa ada seseorang yang sedang Shi Kyung sukai saat ini? Shi Kyung tersenyum dan menjawab “Ada seseorang yang selalu ada di pikiranku, dan orang itu selalu membuatku tertawa.”
Dalam hati Ha Ni bertanya siapa wanita itu? Apakah dia? Tapi Ha Ni tak menanyakan itu pada Shi Kyung, dia hanya menyimpannya dalam hati. Dia kemudian menatap Shi Kyung yang tersenyum manis padanya.
Menu yang Shi Kyung buat saat ini adalah tempura rumput laut, dia memasak ditemani Ha Ni disampingnya. Dan saat Ha Ni mencicipi masakannya, Ha Ni mengacungkan jempol sambil berkata enak. Merekapun melanjutkan acara masak sambil tertawa bersama.
CEO JH, Hong Myung Hee datang lagi ke mobil Takoyaki milik Ah Ma Nyeo. Dia bertanya apa kali ini dia sudah bisa mencoba Takoyakinya? Ma Nyeo menjawab tentu saja bisa. Diapun langsung menyiapkan Takoyaki untuk Myung Hee. Myung Hee memakannya,dan karena masih panas, Takoyaki itu malah nyangkut di tenggorokan Myung Hee, membuat Myung Hee kesakitan. Ma Nyeo langsung memberi bantuan dengan mengangkat Myung Hee pada bagian perut, dan menaik turunkan tubuh Myung Hee sambil terus menekan perut Myung Hee. Akhirnya Takoyaki yang nyangkut itu bisa keluar dari mulut Myung Hee.
Jin Ah tiba-tiba masuk mengacaukan segalanya. Jin Ah datang untuk mengaku kalau dia semalam mengupload fotonya yang bersama Shi Kyung dan akhirnya membuar rumor menyebar bahwa dia dan Shi Kyung berkencan. Dia minta maaf atas situasi ini, karena dia benar-benar ga sengaja. Shi Kyung menjawab ga masalah. Santai saja. Soo Young kemudian meminta Jin Ah segera keluar. Wajah Soo Young juga tampak khawatir.
Woo Sun memarahi Jin Ah, karena Jin Ah benar-benar menjadi topic hari ini. Dimana-mana dia mendengar nama Jin Ah. Jin Ah hanya bisa menunduk dan meminta maaf, tapi Shi Kyung datang menyelamatkannya. Dia berkata agar Woo Sun tidak terlalu keras pada Jin Ah. Woo Sun lalu bertanya, apa gossip tentang Jin Ah yang berkencan dengan Shi Kyung adalah benar? Shi Kyung tak menjawab, dia hanya balik bertanya apa salahnya berkencan, toh pekerjaan tidak akan terganggu.
Ha Ni mendengar semua, dan matanya langsung berkaca-kaca. Apakah itu artinya Shi Kyung memang berkencan dengan Jin Ah? Si nenek sihir?
Jin Ah melihat kearah Ha Ni, dan tersenyum puas. Satu lagi rencananya berhasil. Rencana liciknya.
Ha Ni berjalan pulang dengan diiringi air mata patah hati. Dia mengingat semua yang terjadi hari ini. Shi Kyung dan si nenek sihir. Mereka berkencan?
Hyun Myung mendapat kabar kalau neneknya meninggal dunia. Diapun langsung ke rumah duka, dan pamannya langsung memarahinya. Kenapa Hyun Myung ga pernah mengunjungi nenek padahal Hyun Myung masih pengangguran. Hyun Myung ga sibuk.
“Kau hidup sesukamu, dan bahkan tak punya pekerjaan. Dasar tidak berguna.”
Hyun Myung hanya bisa menangis. Ibu Hyun Myung menenangkan saudaranya, dan meminta agar saudaranya tak seperti itu pada Hyun Myung. Hyun Myung sangat ingin mengunjungi nenek, tapi Hyun Myung ga bisa. Hyun Myung juga menderita dengan semua ini.
Hyun Myung masih sedih karena kepergian neneknya. Nenek yang sangat dia sayangi. Ibu menghibur Hyun Myung, dan meminta Hyun Myung ga terlalu menyalahkan diri sendiri, nenek pasti mengerti. Ibu kemudian menyodorkan foto Hyun Myung bersama nenek, dan ibu berkata bahwa disaat terakhirnya nenek memegang foto ini. Nenek ingin memberikan foto itu pada Hyun Myung. Hyun Myung membalik bagian belakang foto itu dan tertulis “Hyun Myung sayangku.”
Hyun Myung pun hanya bisa menangis. Menyesal rasanya, saat itu dia malah ga jadi menengok nenek di RS hanya karena mendengar ejekan pamannya. Menyesal rasanya karena dia jarang mengunjungi neneknya selama neneknya masih hidup. Menyesal rasanya karena dia belum bisa membahagiakan neneknya.
Kim Ha Ni yang juga mendapat kabar nenek Hyun Myung meninggal langsung ke rumah duka. Dia melihat Hyun Myung yang terisak seorang diri. Ibu Hyun Myung sudah kembali ke dalam, karena masih banyak yang datang.
Ha Ni mendekati Hyun Myung, dan Hyun Myung berkata kalau dia bahkan belum melakukan apapun untuk neneknya. Kalimat Hyun Myung terputus-putus karena tangisnya.
Ha Ni merangkul Hyun Myung, membelai lembut rambut Hyun Myung, berharap Hyun Myung bisa tenang. Mereka berdua sama-sama merasakan kehilangan hari ini. Ha Ni merasa kehilangan Shi Kyung, laki-laki yang dia anggap cinta sejatinya, sementara Hyun Myung kehilangan nenek tersayangnya. Nenek yang bahkan masih menganggapnya permata keluarga, walau dia belum berhasil sampai detik ini. Walau dia masih belum bisa membanggakan keluarganya, tapi nenek selalu percaya bahwa nanti dia akan menjadi orang hebat. Hanya nenek yang selalu percaya, dan kini nenek tiada tanpa dia bisa membalas semua kebaikan nenek padanya.
Edisi galau kali ini bwt hani,,jin ah menyebalkan..mksh bwt mba ayu
ReplyDeleteHiks... ini ending ep 6nya nyesek T_T
ReplyDeleteSmoga aku bisa membahagiakan keluargaku sebelum mereka atau aku tiada. Amin....
Gomawo ya mba iu sinopsinya. Lanjut terus... Hwaiting!!
Gomawo mba^^ ttap semangat!!!
ReplyDeleteIni drama keren sebenernya
ReplyDeleteCuma 1 , kenapa lah karakter Ha ni nya agresif bgt ,
kalo egk ky gtu pasti lebih bagus , karakter yang periang , berbeda dgn gdis lain ..
terusin ya mbaa ^^ semangatt
Eonnie lanjut yaaaa ;;) baguss banget , jgn brnti tgh jalan , ok ok jangan bikin pengunjung setia page ini kecewa yayaya:)
ReplyDeleteEonnie gomawo ,bgus kerennn #hwaiting
ReplyDelete