[Sebelumnya]
Goo Joo Ran bernar-benar menjadi pembantu di kediaman Tae Ha. Tae Ha yang melihat itu tertawa. Joo Ran kemudian berkata kalau makan malam sebentar lagi siap, jadi Tae Ha bisa ganti pakaian dulu agar nyaman.
Tae Ha berkata dia akan lihat seberapa kuat Joo Ran bertahan menjadi pembantu rumah tangga disini.
Saat makan malam di kediaman Tae Ha. Joo Pil juga ada disana, karena dia datang untuk memberitahu bahwa saham Eun Joong sudah bertambah. Saat di meja makan, Joo Ran melayani semua layaknya seorang pembantu. Tiba-tiba Tae Ha meminta makanannya ditukar dengan milik Joo Ha. Dia berkata kalau dia takut jangan-jangan Joo Ran meracuni atau meludahi supnya. Joo Ran pun akhirnya mengakui bahwa dia memang meludahi sup Tae Ha. Tae Ha pun tertawa dan memperingatkan Joo Ran. Jika Joo Ran ga mau Joo Ha terluka maka jangan melakukan hal-hal yang nantinya akan Joo Ran sesali.
Sebelum pergi, Tae Ha berkata pada Joo Ha agar Joo Ha menyerahkan semua saham Joo Ha pada Eun Joong.
“Serahkan semua sahmmu pada Eun Joong, dan jangan sisakan satupun. Rencanamu untuk melawan adikmu, lupakan itu!” Tegas Tae Ha.
Jang Eun Joong akhirnya datang juga ke kantor Jae In, dimana ada Batman disana. Jae In berkata kalau dia akan membawa Batman dan Eun Joong ke hadapan Tae Ha dan juga polisi. Eun Joong tahu maksud Jae In. Dia berkata agar Jae In menjelaskan saja maksud Jae In sebenarnya. Jae In dengan lugas meminta agar saham Eun Joong dan saham Hwa Young diserahkan padanya. Dia juga mau agar Eun Joong mengakui pada Tae Ha bahwa uang 2,1 triliun won itu Eun Joong yang mengambilnya. Jae In mengancam Eun Joong dengan menggunakan Batman sebagai alasan. Masa depan Batman ada di tangan Eun Joong. Apa Eun Joong mau Batman masuk penjara dna tak lulus sekolah, atau Eun Joong mau Batman bebas?
Eun Joong pun melakukan semua yang Jae In kehendaki.
Semua tanpa terkecuali.
Sebelum pulang, Eun Joong masih sempat berkata pada Jae In kalau balapan ini belum berakhir. Menyerah ga ada dalam kamusnya. Jadi lebih baik mereka lihat siapa yang sampai di garis finish terlebih dulu.
Joo Ran dan Joo Pil sedang bersama. Joo Ran ingin agar Eun Joong lenyap agar Joo Ha lah yang menjadi pewaris Tae Ha. Dia kemudian memberikan kunci cadangan mobil Eun Joong yang dia dapatkan saat bersih-bersih. Dia mau agar Joo Pil membuat Eun Joong pincang. Dengan itu Tae Ha akan mengucurkan air mata darah melihat Eun Joong menderita.
Joo Ha menaruh potongan-potongan kertas yang suaminya dapat dari tempah sampah Eun Joong dan sudah menyatukan potongan-potongan kertas itu. Kini, potongan kertas tersebut sudah ada di meja Tae Ha, dan Tae Ha sudah membacanya. Dia tahu bahwa ini adalah daftar suap TH dan sepertinya Tae Ha tahu bahwa Eun Joong lah yang melakukan ini. Dia pun terluka karena anaknya tega melakukan hal ini dibelakangnya.
Soo Young kembali diantar pulang oleh Joong Hyuk. Disana Joong Hyuk mulai kembali memainkan kata manisnya. Dia bertanya apa Soo Young menyukainya? Jika Soo Young ga memberi jawaban dalam hitungan ketiga maka dia akan mencium Soo Young sebagai salam perpisahan. Akhirnya Soo Young menjawab kalau dia menyukai Joong Hyuk.
Hwa Young melihat itu dari balik tembok dan tersenyum menyadari kalau Soo Young tengah jatuh cinta. Joong Hyuk sudah berjalan pulang, dan Soo Young cukup terkejut mendapati Hwa Young dari tadi melihatnya. Hwa Young tersenyum dan berkata kalau Soo Young dan pemuda tadi tampak sangat serasi.
Eun Joong sudah pulang, dan Tae Ha ada di kamar Eun Joong menunggu. Dia memilih menyembunyikan semua dan tak berprasangka pada putranya itu. Saat Eun Joong sudah ada di kamar, dia terkejut melihat Tae Ha ada dikamarnya. Tae Ha berkata kalau sebenarnya dia ingin mengajak Eun Joong minum bir bersama, tapi karena sudah terlalu larut dia memilih untuk tidur saja. Tae Ha pun bangkit berdiri dan mulai melangkah. Tapi sebelum dia benar-benar keluar dari kamar Eun Joong dia bertanya pada Eun Joong. Apa Eun Joong ingat percakapan pertama yang Eun Joong lakukan bersamanya dulu saat Eun Joong masih berusia 5 tahun?
Eun Joong bingung karena dia tentu ga mengingat itu.
Tae Ha kemudian menceritakan kalau saat itu dia bertanya pada Eun Joong, siapa ayah Eun Joong? Dan dengan suara jernih di seberang telepon Eun Joong menyebut namanya lantang.
Tae Ha pun mengingat kembali saat itu dan dia menjadi sedih. Dia rindu Eun Joong yang dulu sangat menyayanginya. Dia berharap, Eun Joong yang sekarang masih tetap menyayanginya seperti saat kecil dulu. Saat dimana dia bahkan belum sempat bertemu dan memeluk putra kesayangannya itu.
“Kau dan aku. Aku tak tahu kapan saat pertamamu, tapi saat pertama hatiku berdebar adalah waktu itu.” Ucap Tae Ha menahan tangisnya.
Tae Ha kemudian pergi dan Eun Joong tampak sedih. Entah mengapa dia merasa ingin menangis. Dia tahu Tae Ha amat menyayanginya, tapi hatinya belum bisa membalas semua itu mengingat banyaknya dosa yang sudah dilakukan ayah kandungnya tersebut.
Jang Eun Joong sudah berangkat kerja tanpa dia tahu bahwa semalam Joo Pil sudah menyabotase mobilnya. Saat menyetir bahkan pikiran Eun Joong tak fokus menyetir, dia masih mengingat kata-kata Ah Mi saat memutuskannya kemarin. Dia menatap gantungan kunci bergambar boneka yang pernah Ah Mi berikan padanya. Tiba-tiba saat lampu lalu lintas berganti merah, Eun Joong menginjak rem mobilnya yang ternyata tidak berfungsi sama sekali. Eun Joong pun panik. Dia berusaha mengendalikan mobilnya agar tak menabrak mobil lain atau bahkan orang yang tengah menyebrang.
Celotehanku :
Sebel sama Jae In. Kok bisa lo dia tamak dan serakah banget. Walau alasannya karena dia sayang sama Tae Ha.
Liat Tae Ha entah kenapa aku ga bisa sebel. Tokoh jahat yang bener-bener bikin aku tersentuh dengan cinta yang besar yang dia miliki untuk putranya.
ditunggu nexteps nya ya mbak,trims...
ReplyDelete