Monday, 1 September 2014

Sinopsis Fated To Love You (KDRAMA) Episode 18 Part 1

[Sebelumnya]

Mi Young yang mengetahui Lee Gun akan mengadakan jumpa pers segera berlari keluar dan harus menemui Lee Gun. Di depan pintu pagar kediaman Lee Gun , para wartawan sudah datang menunggu dan langsung memberondong Mi Young dengan bermacam pertanyaan. Mi Young memilih ga menjawab semua pertanyaan itu karena dia ga punya waktu banyak untuk hal-hal semacam ini. Mi Young pun menyeruak kerumunan reporter dan terus berjalan ke depan. Dia harus sampai ke lokasi dimana Lee Gun mengadakan Jumpa Pers.




Sementara itu Lee Gun sudah masuk ke ruangan dimana kamera para wartawan langsung menyorot padanya. Dia tampak tenang dan menuju ke kursi yang sudah disediakan untuknya. Lee Gun memulai kata dengan memperkenalkan dirinya.

“Yang pertama yang ingin kukatakan adalah mengenai semua rumor tentang penyakit menurun keluarga kami dan rumor itu benar adanya. Namum rumor kejam mengenai penyakitku semuanya tidak benar. Dan karena penyakit turunan itu aku paham bahwa para pemegang saham khawatir akan kemampuanku dalam menjalankan perusahaan. Tapi, aku Lee Gun, dengan resmi mengumumkan bahwa aku mengundurkan diri dari jabatan Presdir Jang In Chemical.”

Tetua yang licik tersenyum puas mendengar pernyataan Lee Gun. Lee Gun pun membungkuk sopan mengakhiri konferensi persnya, dan tepat saat itu Kim Mi Young datang.
Mi Young langsung memanggil Lee Gun, yang tentu membuat Lee Gun terkejut. Bukankah seharusnya Mi Young sudah berangkat ke Paris.


Mi Young, tak peduli akan sorot kamera yang kini mengarah padanya. Dia berteriak pada Lee Gun kalau dia sudah tahu semuanya. Semua rahasia yang selama ini disimpan Lee Gun.

“Alasan kau berbohong padaku, dan kenapa kau dengan kejam mendorongku menjauh darimu, aku sudah tahu semuanya”

Lee Gun, walau bagaimanapun tak berniat mengaku. Dia dengan dingin bertanya apa yang Ellie Kim lakukan di jumpa pers orang lain? Mi Young ga peduli dengan perkataan itu, dia meminta jika Lee Gun memang ga berbohong, tatap matanya saat berbicara.

“Katakan kau sama sekali tidak merindukanku selama 3 tahun ini. Katakan kalau aku tidak ada artinya dalam hidupmu.”

Lee Gun ga tahan, dia berteriak memanggil Sek Tak, dan menyuruh Sek Tak mengusir Ellie dari ruangan ini. Sek Tak hanya diam menatap sedih pada Mi Young, dan Lee Gun bertanya kenapa Sek Tak diam saja? Mi Young kembali meminta Lee Gun mengatakan yang sejujurnya.

“Gun, jika kau yakin bisa hidup tanpa aku disisimu, maka aku benar-benar akan melepaskanmu.”

“Benar. Aku berbohong. Jika kau mengalami masa yang sulit atau jika kau menderita, maka aku juga akan menderita. Itu sebabnya aku berbohong.”
Ucap Lee Gun.

Mi Young mendekati Lee Gun, dia menatap lelaki yang begitu dicintainya dengan air mata tertahan dan bertanya kenapa Lee Gun mengkhawatirkan penderitaan yang mungkin akan terjadi di hidupnya?

“Kenapa hanya karena penyakit yang belum terjadi, membuat kita bersedih, putus asa, atau menangis? Kita bisa menangis bersama-sama saat itu sudah benar-benar terjadi.”

Lee Gun masih bertahan dengan sikap dinginnya. Dia berkata agar Mi Young ga salah paham dengan semua ini. Meski Mi Young sudah mengetahui penyakitnya, tapi itu ga akan merubah apapun. Penyakitnya tetap akan datang.

“Dan aku…aku tidak punya hak untuk mencintaimu, Kim Mi Young.”

Mi Young kembali melangkah mendekat, kali ini sangat dekat sampai Mi Young bisa memegang jas Lee Gun dengan kedua tangannya. Dia menatap Lee Gun dengan pandangan sedih dan bertanya kenapa Lee Gun butuh hak untuk mencintainya? Maksudnya, tak masalah jika Lee Gun mencintainya. Lee Gun tak perlu hak untuk melakukan itu. Cintai saja dia.


“Meski ada bom waktu yang kita tidak tahu kapan akan meledak. Jangan pernah merasa takut sebelum itu terjadi.Apapun yang terjadi nanti, aku tidak akan membiarkanmu sendirian. Apalagi jika kau sakit. Aku mencintaimu, Gun.”

Mi Young pun menjadi lebih berani, perasaan yang lega karena sudah meluapkan semuanya membuat dia langsung mengecup bibir Lee Gun, tanpa perlu persetujuan dari Lee Gun. Lee Gun menerima itu dengan rasa tak percaya. Benarkah rasa manis ini adalah rasa bibir Mi Young yang begitu dia rindukan selama ini? Mimpikah dia?

Lee Gun sama sekali tak membalas kecupan Mi Young, dan Mi Young seolah tak peduli. Dia mencoba meyakinkan Lee Gun bahwa dia ada, nyata dan akan bersama Lee Gun. Mi Young tak melepaskan pagutannya di bibir Lee Gun, tak peduli sorot kamera mengabadikan yang dia lakukan saat ini. Tak peduli jika cibiran akan ditujukan padanya nanti. Dia tak peduli semua itu. Baginya, saat ini yang terpenting ada bersama Gun. Sampai nanti.


Lee Yong tersenyum melihat kakak dan kakak iparnya bersatu lagi. Ini juga menjadi kebahagaian tersendirinya.


Kini, saat ciuman itu usai. Lee Gun menatap Mi Young, dan kembali mendekatkan wajahnya kearah Mi Young. Mendekatkan bibirnya kebibir Mi Young. Ciuman hangat penuh kerinduan itupun menyatu. Kali ini Lee Gun membalasnya, dia tak membiarkan sedetikpun bibir Mi Young terlepas darinya. Mereka begitu dekat, menempel satu sama lain, seolah tak terpisahkan.


Di sebuah kamar dengan nomer 2006 di pintunya. Dalam kamar itu terdapat dua manusia yang baru saja melepas rindu dan menghilangkan salah paham diantara mereka. Dua manusia itu tentu saja Lee Gun dan Mi Young.

Mi Young menjelaskan kalau menurutnya mereka harus bicara berdua dengan tenang, jadi dia meminta Sek Tak untuk memesankan kamar. Lee Gun yang sebenarnya sedikit malu dengan yang terjadi tadi berkata kalau dia merasa sangat terkejut. Apa Mi Young sadar, apa yang Mi Young lakukan tadi di depan para awak media?
Mi Young ga peduli itu dan langsung bertanya kenapa Lee Gun bersikap dingin padanya, dan mendorong dia menjaub selama ini?


“Dengar, Kim Mi Young. Penyakit ini bukanlah hal sepele. Aku tidak tahu kapan aku tiba-tiba akan melupakanmu karena penyakit ini. Atau kapan tubuhku lumpuh dan tak bisa bergerak. Saat ada bom waktu di tubuhku, bagaimana bisa aku dengan tanpa malu memintamu disisiku?”

“Kenapa tidak? Itu bukan masalah bagiku. Kalau begitu, jika ternyata ada bom waktu ditubuhku, apa kau akan pergi meninggalkanku sendirian?” Ucap Mi Young

Lee Gun langsung berdiri marah, dia menjawab mana mungkin dia akan melakukan hal seperti itu? Jika dia punya gunting, maka akan dia gunting semua kabel di bom itu. Kabel merah, hijau, biru, atau semua warna pelangi akan dia potong.

“Jika tetap tidak berhasil. Aku akan memandang wajahmu terakhir kalinya, lalu memelukmu. Dan kita meledak bersama.”

Mi Young tersenyum mendengar jawaban konyol Lee Gun dan berkata bahwa dia juga akan melakukan hal yang sama seperti Lee Gun. Jadi kenapa dia ga boleh? Mi Young kemudian duduk di depan Lee Gun dan menggenggam tangan Lee Gun.

“Tidak ada gunanya sekarang, meski kau mendorongku menjauh. Aku ga akan kemana-mana.”

Lee Gun menatap wajah Mi Young dan bertanya sendiri, bagaimana bisa dia tidak serakah jika semua seperti ini? Mi Young begitu baik, dan juga bodoh. Mi Young tersenyum dan menjawab “Gun, kau tahu kadang menjadi serakah tak ada salahnya.”

Mereka berduapun tersenyum.


Sekarang, pasangan romantis itu makan malam bersama. Lee Gun terus saja tertawa. Mi Young heran dan bertanya kenapa Lee Gun tertawa terus? Lee Gun menjawab jujur kalau dia merasa seolah ini hanya mimpi. Lee Gun malah dengan konyolnya berkata kalau ada merpati dan menunjuk ke suatu tempat. Mi Young mengikuti saja arah tangan Lee Gun yang sedang menjelaskan kalau ada dua merpati terbang. Bahkan sekarang ada empat merpati. Mi Young tersenyum menatap Lee Gun yang aneh dan lucu.

“Mi Young…aku makan satu meja denganmu…rasanya seperti mimpi.”

Mi Young tersenyum. Dan Lee Gun dengan tampannya membalas senyum manis Mi Young.


Tapi kemudian raut wajah Mi Young berubah. Dia seperti orang sedang menahan marah. Sedetik kemudian dia menatap wajah Lee Gun dan tersenyum pada Lee Gun dengan penuh makna. Lee Gun mengira itu isyarat Mi Young karena mereka akan berciuman lagi. Lee Gun pun mendekatkan wajahnya ke arah Mi Young, dan Mi Young masih saja tersenyum.

Saat wajah Lee Gun sudah sangat dekat, Mi Young mencubit keras pipi Lee Gun dan Lee Gun seketika menjerit kesakitan. Mi Young berkata kalau ini balasan karena Lee Gun sudah tiga tahun membohonginya. Bersikap kasar dan membuatnya sedih. Setiap kalimat yang Mi Young ucapkan, setiap itu pula Mi Young mengenangkan cubitannya di pipi Lee Gun. Setelah itu Mi Young melepaskan cubitannya dan tersenyum puas.


Setelah cubitan itu berakhir, Lee Gun memasang wajah serius dan bertanya pada Mi Young “Apa kau mau mencubit pipiku yang sebelah sini juga?”

Mereka pun tertawa bersama.


Lee Gun yang sebenarnya dari tadi sudah ingin bertanya hal ini akhirnya memberanikan dirinya. Dia bertanya apa mereka akan tidur bersama disini? Mi Young mencoba biasa saja dan menjawab tentu saja mereka akan tidur bersama disini. Lee Gun kaget ga menyangka Mi Young akan menjawab seperti itu.
Mi Young menjelaskan karena mereka sudah terlanjur memesan kamar ini jadi tentu saja mereka harus tidur. Harganya ga akan berubah meski mereka ga tidur disini. Jadi mereka harus tidur disini agar uang yang dikeluarkan ga sia-sia.

Senyum Lee Gun menghilang, dia mengira Mi Young memang ingin tidur bersamanya, tapi Lee Gun tetap senang. Dia tetap berteriak kegirangan dan tertawa keras karena malam ini dia akan tidur bersama Mi Young.
Sementara Mi Young bersikap santai dan terus menyantap makanannya, dia ga peduli dengan aksi konyol Lee Gun di dekatnya.


Kini, Lee Gun dan Mi Young sudah berada di satu ranjang bersama dengan bantal di tengah mereka sebagai pembatas. Lee Gun bertanya mereka tidur bersama kan atas keinginan Mi Young tapi kenapa jarak mereka bukannya semakin dekat. Mi Young menjawab kalau mereka kan sudah membayar kamar ini, jadi jangan sampai uang terbuang sia-sia.
Lee Gun pun terpaksa tersenyum mengiyakan. Padahal dia sangat ingin berdekatan dengan Mi Young.

Lee Gun pura-pura menguap, dan berkata kalau dia lelah sekali. Dia langsung merebahkan kepalanya di bantal yang jadi pembatas mereka. Lee Gun menatap Mi Young dan Mi Young berkata kalau dia juga lelah, jadi lebih baik dia tidur sekarang.

Mi Young merebahkan dirinya dia mulai menutup mata, tapi Lee Gun meminta Mi Young menatap kearahnya. Mi Young tersenyum dan tak membantah. Dia kemudian berkata “Tadi yang kita lakukan. Itu lo…K - I - Doubel S dalam bahasa inggris. Tadi terlalu banyak orang jadi aku agak kacau. Bisa kita lakukan lagi?” tanya Lee Gun penuh harap.

Mi Young memiringkan seluruh badannya menatap Lee Gun, sebagai tanda kalau dia setuju mereka berciuman lagi. Mi Young menutup matanya, sementara Lee Gun bersiap akan mencium Mi Young. Tapi ternyata ponsel Lee Gun berdering dan mengganggu keintiman mereka. Lee Gun langsung tahu itu Sek Tak, sehingga dia ngomel-ngomel sendiri. Mi Young meminta Lee Gun menjawab panggilan itu karena mungkin saja penting.

Lee Gun sebelum menganggkat panggilan dari Sek Tak meminta Mi Young diam saja dengan posisi seperti ini karena dia akan segera kembali. Mi Young setuju, dan Lee Gun berkata “Membeku” agar Mi Young tetap diam dan menunggunya.


Lee Gun memarahi Sek Tak yang mengganggunya. Sek Tak hanya tersenyum dan berkata kalau kisah cint di acara jumpa pers tadi benar-benar meluluhkan hati seluruh bangsa. Sek Tak bahkan memberikan sebutan Gunmeo, karena Lee Gun dan Mi Young seperti Romeo dan Juliet Versi Korea. Sementara Mi Young adalah JulMiyoung nya. (Diambil dari Romeo dan Juliet)
Lee Gun malah ga suka dengan sebutan JulMiyoung, menurutnya lebih bagus Miliet saja. Kedua orang itu memang sama-sama gendengnya.

Sek Tak lalu memberitahu Lee Gun kalau Nenek Wang pingsan. Tapi Nenek Wang berusaha kuat karena dia ga ingin membuat Lee Gun khawatir. Yang lebih menggembirakan perusahaan Jang In Chemical menolak surat pengunduran diri Lee Gun. Semua itu karena kemampuan Lee Gun yang ga bisa digantikan. Lee Gun yang memang penuh percaya diri tertawa dan berkata pesonanya ini memang ga bisa dihilangkan, padahal dia sudah muak dengan pesonanya ini. Tapi tetap saja ada.

Sek Tak menyarankan agar Lee Gun dan Mi Young sgeera mengaruni samudra cinta tanpa batas kecepatan, dan kalau perlu tancap gas saja. Bahkan jika bisa selalu berciuman sepanjang jalan. Mendengar kata berciuman, Lee Gun teringat kalau dia kan harusnya berciuman dengan Mi Young saat ini. Lee Gun pun langsug menutup teleponnya.


Setelah telepon usai, Lee Gun berteriak memanggil Mi Young dan berkata “Aku datang....es yang membeku.”

Lee Gun datang dengan ginjang-ganjing karena dia langsung menghempaskan tubuhnya di samping Mi Young. Tanpa kelembutan karena dia ga sabar ingin mencium Mi Young sampai puas. Tapi setelah Lee Gun ada di samping Mi Young, dia melihat mata Mi Young sudah terpejam, dan ternyata Mi Young tertidur. Lee Gun heran karena dalam waktu sesingkat ini Mi Young sudah bisa tidur pulas.
“Jangan jadi es. Cling..cling…cling…” Ucap Lee Gun berharap Mi Young bangun. Tapi Mi Young tetap saja tidur.

Karena Mi Young ga bangun, akhirnya Lee Gun hanya menatap siput cantiknya tertidur. Dia kemudian bergumam “Siputku, dengan tubuhnya yang kecil ini melakukan hal yang sangat berani.”

Lee Gun kemudian mengucapkan terima kasih dan dia tidur sambil memeluk Mi Young.


Pagi ini Mi Young sudah ada di rumah Lee Gun. Dia menemui Nenek Wang dan mengatakan keinginannya untuk bersama Lee Gun.

“Meski akan terasa sakit saat penyakit itu datang, tapi aku tidak akan meninggalkan Gun.”

Nenek menolak. Mengetahui kondisi Gun yang bisa kapan saja memburuk, membuatnya ga ingin meminta Mi Young disisi Gun.

“Saat nenek masih muda,nenek tidak tahu penyakit itu ketika menikahi kakek. Kemudian saat nenek mengetahuinya, nenek sudah terlanjur mencintai kakek. Namun, nenek tidak pernah menyesal. Bagi kami berdua, saling mencintai saja sudah cukup. Penyesalan bisa saja terus ada selama hidup. Tanpa tahu apapun, pasti terasa sangat berat. Tapi jika kau sudah tahu dan tetap memilih bersamanya, maka akan terasa lebih berat lagi dan kau akan menderita karenanya.”

Mi Young menggenggam tangan nenek dan berkata “Tak peduli seberapa berat perjalanan kami, jika aku bersamanya aku yakin aku bisa mengatasi semua.”

Nenek lalu menjawab daripada Mi Young meminta ijinnya, mendingan Mi Young meminta ijin ibu Mi Young. Jika ini memang keputusan Mi Young dan Mi Young dapat restu dari ibu Mi Young, maka dia ga akan melarang. Mi young tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena nenek mengerti keinginannya. Dia pasti bisa mendapatkan restu ibunya.


Dalam rapat direksi kali ini, ada dua kubu di Jang In Chemical. Satu kubu mendukung Lee Gun sebagai presdir, sementara yang satunya tidak. Tentu saja kubu yang tidak adalah kubu Tetua licik..
Lee Gun belum ada di tengah rapat, dan kubu yang mendukung Lee Gun bertanya siapa yang mendukung Lee Gun, bisa mengangkat tangan sebagai bentuk persetujuan.

Ternyata banyak yang mengangkat tangan dan itu berarti mereka mendukung Lee Gun tetap menjadi Presdir Jang In Chemical. Bahkan Lee Yong juga ikut angkat tangan membuat tetua licik kesal. Sebelum semua menjadi kacau Lee Gun dan Sek Tak masuk.

Tetua licik bertanya apa kalimat Lee Gun di jumpa pers adalah palsu dan Lee Gun ga akan menepati semua yang sudah Lee Gun ucapkan? Lee Gun menjawab kalau dia akan memutuskan nasibnya sendiri.

“Aku, Lee Gun akan tetap mengundurkan diri dari jabatan Presdir Jang In Chemical terhitung hari ini. Namun, hanya dalam waktu tiga bulan saja. ”

Tetua licik bertanya mana ada pensiun yang seperti itu? Lee Gun menjawab santai kalau dia kan ga pernah bilang akan pensiun, dia hanya ingin berlibur saja makanya dia mengundurkan diri sementara. Lee Gun juga memberitahu kalau dia akan memperkenalkan seseorang yang akan menggantikannya selama tiga bulan. Orang ini sudah dikenal oleh dewan direksi dan sangat ahli di bidang manajemen.
Kemudian masuklah Nenek Wang yang terlihat sangat anggun, dan para dewan direksi berdiri menyambut kedatangan Ketua Wang.


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Aku sudah ga bisa berkata apa-apa. Mulutku terasa terkunci dengan setiap adegan yang ada. Banyak yang bilang dua episode ini membosankan, tapi banyak juga yang ga merasa begitu. Ada yang bilang episode 17 dan 18 berjalan terlalu cepat, sehingga terasa aneh, tapi yang sudah terlnjur cinta mah kerasanya oke aja. Iya kan?
Aku..sudah terlalu malas untuk berkomentar. Tinggal nunggu dua episode terakhir deh.
Hehehe

19 comments:

  1. Keren bngt lah mba..
    ditunggu lanjutannya..
    semangat semangatttt :)

    ReplyDelete
  2. Setuju..t2p keren kok..mgkn krn terlanjur cinta jg..hehe

    ReplyDelete
  3. Cepet bgt mba ayu, mksih yaaa


    Mereka udh bersatu, :D

    kpn daniel ketemu adiknya, g sabar dengan endingnya meski sudah tw versi taiwannya

    16:25
    dewi-

    ReplyDelete
  4. aq pun bgg mba iu mau koment apa, tdk bsa berkata2..hahahahha..tgg ep sljtnya sja lh ya mba....tq

    ReplyDelete
  5. Bnr bgt, mba Ayu. Kalo udah tlnjur suka, pst ttp antusias.
    ~mamadaru~

    ReplyDelete
  6. Keren bgt mba....mksh
    wah udah mw 2 episode lg kah?
    cepet bgt ya....

    ReplyDelete
  7. Keren lanjutin ya mba ayu

    ReplyDelete
  8. Tetep ok lah... Biarkn saja orng blng ap... Ikutn aj d jln ceritany... Moga happy end lah... Gomawo sist... ^^

    ella_

    ReplyDelete
  9. "Terlanjur basah ya sudah nyemplung sklian"...cinta mati ...msh pnsaran dgn rstu "lady ssambab" dpt restu g yaaaaa...penasarn dgn SerA & Daniel,,,msh pnsaran dgn pnyakitx LG,,,jd msh antusias menanti,,,,mbak IU g koment ae udh hmpir pnuh itu note apalg koment heheheee gomawo author IU keep fight&healthy

    ReplyDelete
  10. Hahaha... Akhirnya pernyataan cinta dtng juga.. Aku suka kok eps ini.. Bikin hti berbunga"

    ReplyDelete
  11. G sabar buat beli dvd nya thx ya mba sinopnya.....

    ReplyDelete
  12. Lanjut mbak Ayu....part 2 nya ditunggu...penasaraaaaan...

    ReplyDelete
  13. Mbak,part 2 nya bagimana?
    Ditunggu kelanjutannya yaa...
    Tetap semangat! ;)

    ReplyDelete
  14. wah, makasih semua sinopsisnya ya mba..
    maaf selama ini aku jadi silent reader hehe
    tetep ditunggu lanjutannya mba :)
    -asri-

    ReplyDelete
  15. Buat aku sih malah pengen lbh cepet th endingnya. Tetep deh jempol, semangat terus y

    ReplyDelete
  16. Asli... ini bikin senyum-senyum terus^^

    ReplyDelete
  17. setuju mba iu,aku jg sampai ga bs berkata2..episode favoritku ini,sampai kutonton berulang2..terbayar sudah kesedihan lee gun,kasian tau wkt dia druangannya itu,klu mi young bs pergi jauh,ada daniel lg...hehehe

    ReplyDelete
  18. sinopsis scandal nya kapan dilanjut mbak....hehehe penasaran akhir cerita nya soale...
    makasih

    ReplyDelete
  19. kadang bingung deh...apa2 di film korea koq konferensi pers.. kadang suka berfikir.. lebhay amad org2 sana y.. hahaha
    lagian lee gun kan cm org pengusaha bkn seleb..dy mw ngundurin diri aj knp bkn pake rapat internal?kan ini urusan perusahaan bkn urusan public hmmmm..
    cm pemikiran pribadi sich

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^