Tuesday, 8 July 2014

Sinopsis Fated To Love You (KDRAMA) Episode 1 Part 3

[Sebelumnya]

Hal pertama yang Lee Gun tanyakan ketika ancaman Anjing Cherry Pink itu berakhir adalah dimana cincinnya. Mi Young pun dengan segera menunjukka telunjuknya pada Lee Gun, dimana di telunjuknya sudah terpasang cincin yang dicari Lee Gun tadi.

“Aku hebatkan? Cincinmu ada disini” ucap Mi Young dengan wajah ceria sambil menunjukkan jari telunjuknya pada Lee Gun.


Lee Gun tertawa tapi hanya sebentar, setelah itu dia menarik paksa cincin miliknya agar terlepas dari jari telunjuk Mi Young. Mi Young jelas kesakitan. Dan akhirnya cincin itu terlepas. Mi Young mengaduh dan bergumam kalau jarinya kesakitan. Tapi Lee Gun ga peduli. Lee Gun langsung memarahi Mi Young.

“Hei kau..orang macam apa kau ini? Bagaimana bisa ada di jarimu? Cincin ini akan kugunakan untuk melamar. ”

Mi Young ketakutan, dia mencoba membela diri dengan berkata kalau tadi dia terburu-buru dan dia takut menghilangkan cincin itu. Bukankah yang terpenting cincin Lee Gun sudah ketemu?

Lee Gun tetap marah-marah. Bagaimana bisa Mi Young sebut ini melegakan, sedangkan mereka tadi sampai harus dikejar anjing. Pokoknya ini semua salah Mi Young. Mi Young menjawab dia kan juga ga tahu kalau anjing itu mengejar mereka karena permen yang ada di saku celananya.

“Cukup..Pokoknya ini salahmu. Jika nanti aku melamar dan hasilnya buruk, itu semua karena kau adalah nasib buruk untukku. Mengerti” Bentak Lee Gun.

Lee Gun berbalik pergi, tapi selagi dia melangkah meninggalkan Mi Young, dia tetap saja menghentakkan kakinya dan menyebut ini benar-benar sial. Mi Young menatap dengan aneh kepergian Lee Gun dan bergumam sendiri.

“Orang macam apa itu, bicara kok seenaknya saja.”


Firma hukum tempat Mi Young bekerja melakukan undian. Undian ini dilakukan setiap Firma tersebut berulang tahun, dan tahun ini adalah ulang tahun ke 10. Pengacara Yong sudah menyiapkan kotak undian dimana ada nama-nama para staf disana. Saat undian akan dimulai, pengacara Yong merasa kalau staf belum terkumpul semua. Ada yang hilang kata Pengacara Yong.

Ji Yun langsung menjawab kalau Mi Young belum ada. Ji Yun juga menyindir semua staf disana yang selalu ga menganggap Mi Young ga ada. Seolah ga menganggap Mi Young sebagai teman.
Disindir seperti itupun salah seorang staf masih tak merasa bersalah dengan berkata ngapain mereka mencari seseorang yang ga berguna seperti Mi Young.

Lalu Mi Young pun datang dan Pengacara Yong memulai undian. Pengacara Yong menjelaskan kalau nama yang keluar dari kotak undian ini akan mendapatkan liburan ke resor terbaik di Macau. Semua stafpun melonjak senang, termasuk Mi Young dan Ji Yun.

Pengacara Yong mulai memasukkan tangannya ke dalam kotak undian, dan mengambil satu kertas yang tertera sebuah nama disana. Semua merasa tak sabar, dan ketika Pengacar Yong sudah melihat siapa nama yang terpilih, pengacara Yong diam sejenak. Dia kemudian menyebut nama Kim Mi Young.
Karena nama Kim Mi Young bukan hanya satu di kantor itu, maka pengacara Young pun melihat kertas undian untuk memastikan Mi Young yang manakah yang terpilih.

Dan…ternyata benar..Kim Mi Young si gadis post-it lah yang terpilih. Ji Yun ikut bahagia dengan keberuntungan Mi Young, tapi tidak dengan staf lain. Pengacara Min Byun Ho juga ikut tersenyum kearah Mi Young.


Mi Young senang karena itu tiket untuk pasangan dan dia mengajak Ji Yun untuk pergi bersamanya. Ji Yun menjawab apa dia gila berpasangan dengan Mi Young? Seharusnya Mi Young pergi dengan pria.

**

Dir Tak Shil Jang sedang menjelaskan presentasinya di depan Lee Gun. Presentasi tentang bagaimana proses lamaran romantis Lee Gun akan dilakukan. Shil Jang sudah menyiapkan steb by stepnya.
Shil Jang menjelaskan kalau lokasi untuk lamaran Lee Gun nanti adalah di resor terbaik Macau. Lee Gun tampak tak menolak. Karena disitulah dia pertama kali bertemu dengan Se Ra.
Lee Gun bahkan tertawa terbahak-bahak karena ide Shil Jang sangat cemerlang.


Saat itu tiba-tiba ada yang datang dan berseru “Surprise”
Orang yang datang itu adalah Nam Se Ra. Kedatangan Se Ra mengagetkan Shil Jang dan Lee Gun. Dengan gerakan sangat konyol, Lee Gun menendang kamera yang tersambung ke proyektor, sehingga layar pun mati. Shil Jang membereskan sisanya.

Tapi Se Ra langsung menghidupkan lampu di ruangan itu. Lee Gun bersikap biasa saja, dan berkata senang dengan kedatangan Se Ra. Sementara Se Ra menatap heran dengan tingkah Lee Gun yang sepertinya sangat aneh.


Se Ra tanpa pikir panjang langsung mengapit kepala Lee Gun dengan lengannya membuat Lee Gun kesakitan. Se Ra bertanya apa yang dilakukan Lee Gun dibelakangnya, jujur saja?
Lee Gun berjanji akan mengatakan yang sejujurnya, tapi lepaskan dia dulu, lehernya bisa patah kalau gini terus. Se Ra pun setuju. Setelah aman dari cekalan Se Ra, Lee Gun berkata kalau dia sedang menyiapkan rencana untuk pergi ke suatu tempat yang menyenangkan bersama Se Ra.
Se Ra pun tersipu malu mendengarnya.
Lee Gun memeluk Se Ra erat, Se Ra membalas pelukan itu. Lee Gun berkata kalau dia ga akan membiarkan Se Ra pergi lagi meninggalkannya.


Malam ini, di kamarnya Mi Young mengeluh kalau ga ada yang mau pergi dengannya. Tadi dia mengajak ibunya tapi ibunya ga mau. Ji Yun berkata coba saja sekarang ini ada hujan pria, mereka pasti mudah memilih salah satu dari pria-pria itu. Mi Young tersenyum menanggapi candaan Ji Yun.


Tiba-tiba Mi Young keluar kamar karena mendapat pesan, dan ternyata di luar sudah ada Byun Ho menunggunya di bawah. Byun Ho mengajak Mi Young makan malam di sebuah restoran. Di restoran ini kita bisa melihat sendiri cara memasak makanan yang mereka pesan. Mi Young ketakutan, ketika api menyembur keluar dan setelah itu dia tertawa sendiri menertawakan kekonyolannya.

Setelah makanan tersaji, Byun Ho menaruh semua menu ke piring Mi Young. Mi Young merasa tersipu dengan perlakuan Byun Ho. Hatinya jelas berdebar. Saat Mi Young mencicipinya makanannya, Byun Ho bertanya apa makanan itu enak? Mi Young tentu saja menjawab enak. Byun Ho kemudian berkata kalau dia bisa melihat dengan jelas ekspresi tertekan di wajah Mi Young ketika mengatakan makanan itu enak. Dia ga apa-apa kok kalau Mi Young mau bilang makanan itu ga enak.

“Kau pandai bicara di bawah tekanan.”

Mi Young akhirnya menatap Byun Ho dan bertanya bagaimana Byun Ho bisa tahu? Byun Ho diam dan kembali bertanya apa pendapat Mi Young tentang dirinya? Mi Young bingung harus menjawab apa, dia malah mengambil gelasnya dan meminum habis isi dalam gelasnya tersebut. Byun Ho tertawa melihat tingkah konyol Mi Young.
Byun Ho menjelaskan kalau Mi Young ga harus jawab sekarang kok, kapan-kapan aja.


Seorang DJ yang sangat tampan, tengah asik memainkan musik. Menciptakan alunan RnB yang rancak dengan begitu mahirnya. Yup, dia adalah Daniel. Daniel tampak menikmati kegiatannya ini. Ketika alunan itu selesai, teman disamping Daniel mendekat dan memuji hebatnya Daniel ketika bermusik. Benar-benar tampak berbeda. Daniel hanya memberitahu temannya itu agar melakukan seperti yang dia ajarkan tadi. Temannya pun menjawab kalau dia mengerti.


Hari ini Mi Young dan sahabatnya Ji Yun sedang asik makan di restoran dekat kantor mereka. Sebelum makan, Mi Young berniat mengirim pesan kakao untuk Byun Ho, memberi tahu kalau dia tengah makan di restoran dekat kantor. Ji Yun mendukung ide Mi Young tersebut. Mi Young pun semakin mantap untuk segera mengirimkan pesannya itu.

Setelah Mi Young mengirim pesan Kakao tersebut, Mi Young mencoba mengecek apa pesannya sudah dibaca atau belum. Dan ternyata Byun Ho belum membuka pesannya. Mi Young pun sedikit menyesal, dia berkata harusnya tadi dia mengirim pesan seperti itu. Mi Young lalu bertanya pada Ji Yun kalau Byun Ho pasti saat ini sedang menertawakannya. Byun Ho kan hanya membelikan dia makanan saja, dan dia sudah salah mengartikan kebaikan Byun Ho semalam. Ji Yun menjawab tentu saja tidak. Ji Yun menerangkan pada Mi Young, kalau seorang pria sudah membelikan makanan pada wanita, maka artinya pria tersebut suka pada si wanita.

Tiba-tiba ponsel Mi Young berbunyi, ada balasan di pesan kakaonya. Ji Yun pun tampak semangat ingin melihat balasan seperti apa yang dikirim Byun Ho pada Mi Young.
Balasan Byun Ho itu berbunyi seperti ini

“Kenapa kau hanya makan Ddukbokki? Kau harus makan nasi. Sampai jumpa.”

Mi Young tersipu senang mendapat balasan sehangat itu dari Byun Ho. Bahkan di akhir kalimat, Byun Ho menulis “Sayangku” lalu memberi gambar hati untuk Mi Young. Semakin tersipula Mi Young dibuatnya.

Ji Yun semakin yakin kalau Byun Ho memang ingin mengajak Mi Young berkencan. Ji Yun bahkan menyuruh Mi Young untuk mengirim gambar hati sebagai balasan. Mi Young menolak, dia malu melakukan itu.


Setelah selesai makan, Mi Young dan Ji Yun berjalan bersama untuk kembali ke kantor. Tapi ternyata Ji Yun melihat ada Byun Ho di depan mereka. Byun Ho juga tengah berjalan kembali ke kantor, sehingga dia tak tahu kalau di belakangnya ada Mi Young. Ji Yun menyarankan Mi Young menyapa Byun Ho, bahkan kalau bisa Mi Young mengajak Byun Ho pergi ke Macau bersama. Ji Yun tak menunggu jawaban Mi Young karena dia langsung berlari pergi meninggalkan Mi Young yang akhirnya terpaksa mencoba cara yang disarankan Ji Yun padanya.

Mi Young memanggil-manggil Byun Ho. Tapi Byun Ho sepertinya tak mendengar karena tengah asik dengan ponselnya. Sampai akhirnya Mi Young terpaksa berteriak memanggil Byun Ho, dan untung saja kali ini Byun Ho menoleh menyadari kalau Mi Young memanggilnya.
Byun Ho tampak senang melihat Mi Young, dan bertanya apa tadi makanan Mi Young enak? Mi Young tersipu lalu menjawab iya. Byun Ho kembali berkata

“Rasanya aneh..baru sebentar tak bertemu denganmu, aku sudah merasa rindu.”

Mi Young pun tambah merona mendengarnya. Byun Ho berjalan mendekat, dan kemudian bertanya apa Mi Young mau mengajaknya ke Macau bersama? Mi Young pun tersenyum malu, seolah itu adalah persetujuan tak langsung darinya.


Inilah Macau. Lee Gun sudah sampai disana, karena ternyata dia juga ada bisnis di tempat ini. Sekarang Lee Gun tengah menikmati keindahan Macau dengan menaiki Gondola, dia sudah membayangkan betapa romantisnya lamaran yang akan dia lakukan untuk Se Ra nanti.

Setelah turun dari Gondola, seorang staf sudah menyambutnya dan menjelaskan kalau nanti saat acara penting Lee Gun berlangsung, dan Lee Gun turun dari Gondola maka akan ada musik orchestra yang menyambut kedatangan Lee Gun.
Lee Gun tersneyum puas, terlebih di tempat yang sudah dipesannya ini banyak poster yang menampilkan wajahnya dan Se Ra. Keromantisan mereka.

Tak jauh dari tempat itu, tampak dua orang laki-laki yang memperhatikan gerak-gerik Lee Gun. Salah satu dari laki-laki itu berkata kalau musuh mereka yaitu Lee Gun sudah datang. Mereka pun sudah merencanakan hal yang jahat untuk Lee Gun.


Seorang wanita dengan dandanan yang menor juga ada di Macau, wanita itu dipanggil Nona Kim. Nona Kim mendapat telepon dan menerimanya, dia berkata kalau dia sudah sampai di Macau. Nona Kim inilah yang nantinya akan menjebak Lee Gun.


Dua laki-laki yang berniat jahat pada Lee Gun sudah menyiapkan semuanya. Dia menaruh bubuk yang entah itu apa ke dalam botol minuman yang rencananya nanti akan disuguhkan untuk Lee Gun. Kini keduanya menatap botol minuman yang sudah berisi serbuk aneh di dalamnya seraya berkata kalau sekrang mereka harus mencari cara agar minuman ini bisa sampai ke tangan Lee Gun.

“Jika monyet itu meminumnya, maka dia akan kuat di malam hari”

Ternyata dua orang itu menaruh obat kuat di botol minuman tersebut, yang akan membuat Lee Gun menjadi pribadi bergairah ketika malam tiba, dan Nona Kim sudah disiapkan untuk memuluskan malam Lee Gun. Setelah itu Video Scandal mesum nya Lee Gun akan menyebar dan meruntuhkan nama baik keluarga Lee.


Tiba-tiba seorang datang dan menyapa kedua pria itu. Karena kedua pria tersebut memakai seragam karyawan, tentu saja langsung ditegur staf yang datang karena mengira kedua pria tersebut hanya bersantai. Kedua pria itu yang datang dari Korea sama sekali ga mengerti bahasa Macau. Sehingga keduanya hanya menatap dengan penuh kebingungan.

Mereka malah berkata “Ha Mu Ha Mu”

Kalimat itu tentu membingungkan si staf asli. Dia garuk-garuk kepala dan berkomentar bahasa apa sih itu? (LOL)


Staf asli itu mulai bertugas, dia menyuruh staf lainnya untuk segera mengangkat pot-pot bunga dan menaruh di lokasi yang diperintahkan. Kedua orang tadi terpaksa menyingkir agar semua staf bisa lewat, dan saat itulah tanpa sengaja mereka menyenggol botol minuman untuk Lee Gun, dan membuat botol minuman itu terjatuh ke sungai di bawah mereka.
Keuda orang itupun syok mengetahui botol yang mereka gunakan untuk Lee Gun jatuh ke sungai.


Mi Young dan Byun Ho juga sudah sampai di Macau, mereka sedang naik bis yang bagian atapnya terbuka. Byun Ho menengok ke belakang dimana ada pasangan yang tengah asik berciuman. Diapun merangkulkan lengannya ke pundak Mi Young, mencoba lebih dekat dengan gadisnya ini.
Mi Young sangat senang karena akhirnya bisa ke Macau bersama pria yang dia sukai.

Byun Ho berkata seharusnya biarkan dia membayar setengah dari tiket yang Mi Young punya. Tapi Mi Young bersikukuh ga mau diganti. Itu membuatnya sedikit ga enak. Mi Young menjawab ga apa-apa kok. Itu kan tiketnya jadi sudah seharusnya dia yang membayar. Kalau bayar setengah-setengah rasanya sedikit ga enak. Byun Ho tersenyum dan dengan manis berkata kalau malam ini dia akan menjaga Mi Young. Dia pastikan itu. Mi Young tersipu mendengarnya.
Dia bahkan sedikit gugup dan cenderung kaget ketika tangan Byun Ho menggenggam tangannya.


Kim Mi Young sudah sampai di resor tempatnya menginap. Dia masuk ke kamarnya yang bernomor 2006. Mi Young tampak memuji kamarnya yang sangat luas dan begitu mewah. Dia suka sekali.

Byun Ho menyusul ke kamar, dia duduk di samping Mi Young yang langsung membuat Mi Young canggung. Byun Ho bahkan bertanya apa yang akan mereka lakukan sekarang? Mi Young gugup, dalam hati dia bertanya apa harus sekarang melakukan ‘hal itu?’

Kemudian Byun Ho menjelaskan apa ada tempat yang ingin Mi Young kunjungi? Mi Young menjawab kalau dia sedikit bingung,karena di resor ini ada Spa, Salon dan juga Casino. Mendengar kata Casino, Byun Ho tertarik, dan malah menyuruh Mi Young istirahat di kamar saja dulu karena pasti capek setelah tadi melakukan perjalanan. Biarkan dia melihat-lihat sebentar. Mi Young tak curiga dan menurut saja, terlebih Byun Ho lagi-lagi memanggilnya dengan sebutan sayang. Kata itu saja cukup membuat Mi Young klepek-klepek.


Saat di casino, mata Byun Ho mulai jelalatan. Dia melihat bokong seorang wnaita seksi yang bergerak-gerak dan membuatnya tergoda. Diapun mendekat dan berkata “Wow..apa yang bisa kulakukan dengan pemandangan indah ini? Sungguh mematikan.”

Wanita seksi ituoun menoleh, dan menatap Byun Ho. Dia lalu berkata kalau Byun Ho juga terlihat sangat mematikan. Mereka pun akhirnya berkenalan. Tampak sekali Byun Ho tergila-gila dengan kecantikan dan keseksian Nona Kim ini.


Mi Young mencari Byun Ho karena merasa Byun Ho sudah terlalu lama pergi. Tiba-tiba Mi Young flu dan berkata kalau udara Macau sepertinya tak bersahabat dengannya. Dia kan ga boleh jatuh sakit. Sampai akhirnya Mi Young sampai di sebuah tempat dimana ada aliran air disana. Dia duduk di tepi tempat itu dan mulai bergumam kemana sebenarnya Byun Ho pergi, kok ga ketemu-ketemu?
Botol yang seharusnya diberikan untuk Lee Gun tadi juga sudah mendarat dengan sukses di dalam genangan air tersebut.


Sementara itu Lee Gun ada di atas taman yang bersebarangan dengan tempat Mi Youg duduk. Lee Gun ga bisa melihat Mi Young di bawah karena tertutup dengan rumput-rumput hiasan di sepanjang taman ini. Begitu juga dengan Mi Young yang ga akan bisa melihat ada Lee Gun di atas sana.

Lee Gun duduk di kursi taman itu. Dan dia mulai berbicara sendiri. Mi Young mendengar suara itu dan mencoba mendongakkan kepala untuk melihat, tapi nihil, dia tak bisa melihat siapa yang ada di atas sana.

Lee Gun kembali berkata “Se Ra…terima kasih karena kau telah kembali ke Korea, dan mau pergi berlibur denganku. Mungkin kau menganggap ini egois, tapi daripada berada disisimu saat kamu bahagia, aku lebih suka ada di sisi tersulitmu. Seseorang yang berbagi beban denganmu. Meski kau suka saat aku tersenyum.Tapi aku ingin menjadi seseorang yang ingin kau temui saat kau menangis. Bolehkan aku melakukannya? Aku mencintaimu Se Ra…maukah kau menikah denganku?”

Mi Young yang ada dibawah mendengar jelas semua kalimat Lee Gun. Dia tersentuh dan merasa pasti wanita yang bernama Se Ra itu menjadi wanita yang berbahagia karena mendapatkan ungkapan cinta semanis dan seromantis itu.


Tapi, tiba-tiba Mi Young bersin dan batuk-batuk. Tentu saja suara itu terdengar jelas oleh Lee Gun. Mi Young panik karena Lee Gun mulai mencari sumber suara yang dia timbulkan tadi. Mi Young ingin minum untuk menghilangkan batuk, tapi dia melihat botol yang mengapung di kolam ini. Dia pun mengambil botol itu lalu berlari menyembunyikan dirinya.

Setelah bersembunyi di balik pot tanaman yang sangat besar, Mi Young meminum semua isi di dalam botol itu. Botol yang dia temukan tadi, botol yang didalamnya sudah dicampur obat kuat. Obat perangsang.


Celotehanku :

Hiiyy…Mi Young minum obat perangsang itu, dan di cuplikan episode dua Lee Gun juga sudah minum, minuman yang dicampur obat perangsang. Lalu pasti hal itu terjadi…hahaha

7 comments:

  1. wahhh dari episode awal aja dah bagus,, lanjut lagi ya sinopsisnya,,
    sukkkaaaaa banget ni ceritanya,,,,,,

    ReplyDelete
  2. Ini pasti kocak bingitz kalao nonton langsung. Hahaha...

    ReplyDelete
  3. Wah seru kayknya ni DK.nulis sinopsisnya sama siapa bak iu.? Akansaya nantikan terus kelanjutannya.gomawo bak iu .semangat terus.

    ReplyDelete
  4. Seru..... Semangat buat sinopsisnya.... Selalu ditunggu kelanjutannya....

    ReplyDelete
  5. Mb Iu,, mau nanya utk sinopsis drama ini mb Iu nulis sendiri ato sprti biasa nulisnya rame"? klo rame" episode 2 nya ada di blog mana? Trims ^

    ReplyDelete
  6. mba lucu ih blognyaaaa... kereeeeen.... mba iu daebakk ^^

    kdrama ini bener-bener bikin ngocok perut... aku uda nonton sampe ep 4 si, overall drama ini recommended banget... padahal, aku nontonnya pake bahasa kalbu, tapi tetep kocak bangeeet... ketawanya si gun itu loooh yang gaa nahaaaann... HAHAHAHA. lol

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^