[Sebelumnya]
Mi Young cemas dengan permainan ini. Lee Gun sudah mempertaruhkan chip yang Lee Gun miliki untuk menantang Byun Ho. Lalu apakah kali ini keberutuntungan akan berpihak pada Lee Gun?
Setelah kartu di buka, Byun Ho tersenyum senang karena dia yakin dialah yang menang. Kartunya Full House AS. Lee Gun sama sekali tidak menampakkan raut wajah cemas ataupun takut. Dia hanya tersenyum lalu mencium chip miliknya yang sudah didoakan oleh Mi Young tadi.
Setelah itu Lee Gun membuka satu kartu miliknya, kartu daun dengan nomer 8. Byun Ho menertawakan kartu milik Lee Gun itu, karena merasa kartu Full House AS miliknya masih jauh diatas Lee Gun. Tapi, Lee Gun sedang bersiap membuka satu kartu miliknya yang tersisa, dan itu adalah kartu dengan gambar hati dan bernomer 8 juga. Setelah kartu terakhir milik Lee Gun dibuka, Lee Gun pun tertawa terbahak-bahak, memperdengarkan tawa khas miliknya yang penuh kesombongan dan seolah mengejek Byun Ho.
Mi Young masih ga mengerti sampai Lee Gun menjelaskan kalau dialah yang menang, karena dia punya dua kartu berangka 8. Dan di meja juga ada dua kartu delapan. Mi Young berteriak senang dan memeluk Lee Gun. Dia lega sekali.
“Aku khawatir tadinya kita akan kalah karena nasib burukku.”
Sementara nona Kim tampak kesal karena sebagian chip yang dipertaruhkan Byun Ho adalah miliknya. Dia ga rela dan mau semua dikembalikan. Lagipula semalam Byun Ho juga ga hebat-hebat amat. Byun Ho ikutan kesal dan merasa Nona Kim plin plan. Semalam saja Nona Kim memuji dia dan berkata kalau semalam mereka memang bersenang-senang.
“Kau bilang tidak ada kuda putih yang sepertiku.”
Nona Kim memandang bagian intim Byun Ho dengan tatapan mengejek lalu berkata “Kuda putih katamu? Yang benar saja. Mimpi.”
Nona Kim pun memilih pergi dan meninggalkan Byun Ho.
Lee Gun dengan senyum kemenangan mendekati Byun Ho lalu berkata tentang hal ketiga yang dia janjikan tadi. Hal ketiga yang dibutuhkan penjudi adalah kemampuan untuk mengenali dewi keberuntungan. Lee Gun menunjuk pada Mi Young. Dia lalu menambahkan kalau ternyata Byun Ho ga mampu mengenal siapa dewi keberuntungan yang memang bisa membawa keberuntungan pada seorang penjudi saat di kasino.
Byun Ho yang tampak putus asa mencoba mengajak Lee Gun bertaruh lagi, dia mengambil chips yang berserakan di meja.
Lee Gun tentu saja menolak dan menyebut kalau Byun Ho benar-benar seperti kaum rendahan dan bukan seperti bangsawan seperti yang pernah Byun Ho bilang pada Mi Young.
Byun Ho ga hilang akal, dia mendekati Mi Young dan mencoba membujuk Mi Young untuk memaafkannya. Byun Ho tampak memaksa dan Lee Gun kemudian berkata jika Byun Ho memang mau semua uang Byun Ho dikembalikan maka Byun Ho harus berlutut dan memohon maaf pada Mi Young.
Byun Ho tanpa pikir panjang, dan tak peduli lagi dengan yang namanya harga diri. Melakukan apa yang diminta Lee Gun. Dia berlutut di depan Mi Young dan disaksikan semua pengunjung kasino. Ini dia lakukan hanya agar uangnya kembali. Hanya itu.
Mi Young tak tega melihat Byun Ho. Itulah kelemahan sifatnya. Dia selalu tak tega melihat orang yang seperti ini. Mi Young pun meminta Byun Ho berhenti dan berdiri saja. Lee Gun tak percaya kalau Mi Young malah memaafkan Byun Ho, padahal sudah jelas Mi Young mempunyai kesempatan yang bagus untuk membalas semua hinaan Byun Ho tadi. Tapi Mi Young memilih tak melakukannya.
Mi Young langsung berlari pergi. Sebelumnya dia sempat menundukkan kepala sebagai ucapan terima kasihnya untuk Lee Gun.
Kini, Mi Young sudah berganti pakaian, dan dia sudah menjadi Mi Young yang biasanya. Dia ada bersama Lee Gun. Lee Gun bertanya kenapa Mi Young mau memaafkan orang seperti Byun Ho? Apa karena Byun Ho terlihat menyedihkan?
“Melihatnya berlutut di hadapan uang, aku merasa bukan dia yang menyedihkan, tapi aku. Dia orang jahat, itu benar. Tapi perasaanku dulu padanya adalah perasaan yang nyata. Perasaan itu kini jadi sia-sia.”
Lee Gun kemudian berkata kalau dia dan Mi Young adalah sama. Sama-sama sendirian. Dia menunggu Se Ra dan menyiapkan lamaran tapi ternyata Se Ra ga datang. Mendengar nama Se Ra, Mi Young teringat pada kalimat lamaran yang dia dengar di tepi kolam kecil waktu itu. Waktu hari pertama dia datang ke resor ini.
Tapi karena mengingat itu, Mi Young jadi bersalah dan meminta maaf pada Lee Gun. Sepertinya karena dialah lamaran Lee Gun jadi gagal. Sepertinya apa yang Lee Gun bilang padanya waktu itu adalah benar. Dia cuma menciptakan nasib buruk pada orang lain saja.
Lee Gun tertawa dan menjelaskan kalau saat itu dia hanya kesal, makanya sampai berkata sekasar itu. Sungguh, ini bukanlah salah Mi Young. Mi Young kemudian teringat pada kakak iparnya dan Presdir Park. Diapun meminta pada Lee Gun untuk memaafkan kedua pria itu. Dia tahu apa yang dilakukan keduanya adalah salah, tapi keduanya melakukan semua itu karena putus asa. Lee Gun pun menerima permintaan Mi Young itu.
Lee Gun ingat kalau dia belum memperkenalkan namanya pada Mi Young. Diapun berkata “Namaku Lee Gun. Itu satu karakter.”
Mi Young kemudian berkata kalau namanya hanya nama biasa dan sangat umum. Lee Gun menjawab ga masalah, dia ingin dengan sebiasa apa nama itu.
“Kim Mi Young” ucap Mi Young memperkenalkan namanya.
Lee Gun heran dimana letak biasanya nama itu? Mi Young lalu menjelaskan kalau setiap dia pergi dan bertemu seseorang pasti ada yang memiliki nama seperti namanya. Di kantornya saja ada tiga orang yang bernama Kim Mi Young. Sementara di seluruh negeri, mungkin ada sekitar 20 ribu orang yang memakai nama Kim Mi Young.
Lee Gun tersenyum lalu berkata agar Mi Young percaya diri saja.
“Mempunyai nama seumum itu hanya membuktikan bahwa betapa nama Kim Mi Young banyak disukai.”
Mereka pun sama-sama tersenyum. Kemudian Lee Gun teringat akan satu chip yang saat main poker tadi sengaja dia sisakan. Chip yang didoakan Mi Young. Lee Gun mengeluarkan chip itu dari lengan jasnya dan langsung memberikannya pada Mi Young. Mi Young pun menerimanya.
“Itu chip yang membuatmu jadi dewi keberuntungan. Kita memang tidak bisa selalu memenangkan permainan dalam hidup. Tapi selama kau punya chip itu., kau akan selalu punya kesempatan dan harapan, jadi simpan baik-baik.”
Mi Young tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Mi Young lalu membalas pemberian Lee Gun dengan menyodorkan permen Cherry Pink. Lee Gun mengira itu permen yang sudah dijilati anjing besar waktu itu. Mi Young tertawa kecil dan menjelaskan kalau dia beli yang baru kok, jadi tenang saja.
“Katanya, permen ini bisa membantu mewujudkan cinta. Aku ingin mempercayai kata itu, karena orang yang menyukai manis adalah orang yang ingin berbahagia.”
Lee Gun pun menerimanya dengan senyum.
Lalu datanglah sebuah mobil menjemput Lee Gun. Lee Gun berkata kalau dia harus segera pergi. Mi Young mengangguk tanda mengerti. Ketika baru berjalan beberapa langkah, Mi Young berbalik dan berkata pada Mi Young.
“Mengenai kejadian kemarin, lupakan saja.”
Mi Young tersenyum dan mengangguk, tanda dia setuju untuk melupakan kejadian kemarin itu. Lagipula mereka ga akan pernah bertemu lagi. Lee Gun hanya tersenyum kemudian berkata lagi “Tidak baik menjadi seseorang yang terlalu baik. Percaya dirilah dan jangan mudah diintimidasi. Kau tahu? Jadilah wanita tangguh.”
Ketika selesai mengucapkan nasihatnya untuk Mi Young, Lee Gun kembali tertawa. Tawanya yang khas dan terdengar sangat menggelikan. Mi Young mau tak mau tersenyum dan menjawab kalau dia akan berusaha untuk mencoba nasihat Lee Gun tadi.
Lee Gun masuk ke mobilnya, dan menatap permen Cherry Pink yang diberikan Mi Young tadi. Tentu saja Lee Gun juga mengingat semua kejadian hari ini yang melibatkan dia dan Mi Young. Bahkan melibatkan tubuh mereka juga.
Sementara itu Mi Young, masih di tempatnya berdiri juga tampak mengingat semua yang terjadi hari ini, termasuk tentang Lee Gun. Dia nampak lega karena sepertinya semua akan kembali berjalan normal.
Padahal dia ga tahu, kejadian besar akan menanti dia dan Lee Gun.
Celotehanku :
Sepertinya doa ibu Lee Gun menjadi kenyataan, karena dicuplikan episode 3 Mi Young positif hamil. Drama ini memang remake dari drama Taiwan, dan jujur aku belum lihat yang versi Taiwan. Aku juga ga berniat untuk melihat. Hehehe
Biar ga membandingkan aja sih. Alur cerita pasti samalah, tapi cara pengemasannya yang berbeda.
Ada yang merasa versi Taiwan lebih bagus, tapi akan terlalu cepat jika kita memutuskan bahwa versi Korea jelek, karena baru dua episode. Masih panjang perjalanannya. Masih banyak kekocakkan yang akan kita lalui, dan tentu akan ada juga tangis haru yang membungkus drama ini.
Aku suka. Cukup menyegarkan. Semoga kalian juga suka.
Ketawa Lee gun kocak banget sih, kaya mau makan orang gitu :p
ReplyDeleteSemangat mba ayuu bkin sinopnya, semoga lancar walau bkinnya cuma sendirian :D
Semangat terus untuk sinopsisnya.... Suka banget sama drama yg satu ini
ReplyDeleteAku juga suka. Biar udah nonton versi taiwan dan suka banget ma ethan dan joe chen. Tapi aku juga menikmati banget versi koreanya plagi dua jang benar2 main bagus banget. Makasi mba ayu, tetap semangat yah.
ReplyDelete#inhyun
Semangat unni:)
ReplyDeletedi tunggu terus sinopsis nya ^^
Aq dah prnh nonton versi Taiwanx...
ReplyDeleteKyx karakter Lee Gun bd bgt ama versi aslix..klo aslix jauh lbh serius...tp Lee Gun kocak abis...
anywayz..sjauh ini aq sk versi remake ini.,^^
salam kenal ya, :)
ReplyDeletesemangat buat sinopsisnya ya, :)
Aku jg Sukaaaaaa..hahaha
ReplyDelete