Ryu Tae Oh memulai pengakuannya pada Maria. Maria tidak dijinkan masuk, jadi dia hanya duduk diluar terali besi Tae Oh. Tae Oh berkata kalau dia sangat senang bisa bertemu Gap Dong. Dia merasa dia bisa belajar bagaimana caranya menghentikan monster yang ada dalam dirinya.
Sejauh yang dia tahu tak ada psikopat yang bisa berhenti dengan sendiri.
“Hanya Gap Dong yang bisa, dan dia seperti TUHAN bagiku. Jadi aku ingin tahu rahasianya. Tapi akhirnya aku sadar, aku tidak pernah akan bisa berhenti. Aku tidak bisa mengubah atau menghentikannya sendiri.”
Dia merasa menjadi orang bodoh karena terus berusaha untuk berhenti.
Di padang ilalang, tampak seorang pria yang memakai topi dan bersiul pelan. Persis seperti apa yang Gap Dong lakukan. Dia bahkan berjalan dan menyentuh dengan tangannya setiap ilalang yang dia lewati. Sangat mirip, seolah pria itu memang Gap Dong asli.
Tae Oh kembali melanjutkan kalimatnya, dari awal sebenarnya dia ga masalah apakah dia melakukan kejahatan sendiri, atau menggunakan tangan orang lain. Semua terasa menarik baginya. Tapi korban ke enam bertanya padanya, apakah ada yang salah? Saat itu dia menjawab kalau gadis korban ke enam sama sekali tak melakukan hal yang salah. Saat itulah dia merasa ada yang aneh dihatinya.
“Aku bertanya-tanya kenapa aku harus melakukan ini? Tapi nyatanya aku terus berjalan. Gap Dong palsu itu berjanji akan menceritakan semuanya setelah aku menyelesaikan 9 kasus. Tapi ternyata pecundang itu tidak tahu rahasia sebenarnya. ”
Tae Oh kemudian berdiri dan bertanya apa Maria bisa menceritakan padanya apa sebenarnya yang terjadi di kasus 9?
Maria melihat kesungguhan di mata Tae Oh, diapun menyetujui permintaan Tae Oh itu. Tapi dengan satu syarat. Tae Oh harus menceritakan semua yang terjadi dari kasus 1 sampai 7. Ceritakan semua dengan rinci.
Tae Oh tahu dia tak punya pilihan lain. Diapun setuju atas penawaran itu.
Di luar pusat rehab, Mu Yeom cemas sekali dengan apa yang terjadi. Dia hanya tak ingin Maria terluka. Mu Yeom pun memutuskan menelpon Do Hyuk. Dia yakin Do Hyuk bisa membantunya.
Sementara itu, Cha Do Hyuk sedang menikmati nostalgia masa silamnya. Ketika dia berjaya dan sampai sekarang masih tetap aman tersembunyi di balik gelar polisinya. Dia masih menikmati nostalgia ketika dulu dia menjadi Gap Dong.
Lalu, ada panggilan masuk di ponselnya. Panggilan dari Mu Yeom. Do Hyuk menerima panggilan itu, dan Mu Yeom menceritakan semuanya. Tampak sekali raut wajah Do Hyuk berubah tegang ketika mendengar Tae Oh dan Maria tengah bersama. Dia sendiri sudah tahu bahwa Maria adalah korban yang selamat di kasus ke 9 Gap Dong terdahulu. Mu Yeom berkata kalau dia khawatir dan berharap Do Hyuk mau membantunya.
Masih ada kepuasan di setiap cerita yang Tae Oh sampaikan pada Maria, tentang semua kejahatannya. Bahkan dia tertawa lucu ketika tahu Mu Yeom lari dengan segera begitu mengetahui Ji Wool akan mati. Itu lucu sekali menurutnya. Tapi kemudian ekspresi senang itu berubah menjadi datar. Tae Oh lalu berkata kalau semua masalah bermula pada kasus ke 6. Jika saja dia tahu bahwa pecundang itu adalah Gap Dong palsu, maka mungkin dia akan meninggalkan korban ke 6 diam-diam. Atau malah ga jadi membunuh gadis korban ke 6 itu.
“Jika saja aku tahu itu adalah palsu, maka aku akan melupakan Gap Dong dan menganggap diriku TUHAN.”
Tae Oh juga berkata mungkin dia juga bisa berhenti dengan sendirinya. Tapi semua memburuk ketika dia berada dalam pesawat. Dia merasa sangat marah, dia melakukan semua sejauh ini hanya untuk Gap Dong palsu. Air mata mengalir di pipi Tae Oh, kemudian dia menatap Maria dan berkata kalau dia akhirnya tahu bahwa dia ga akan pernah bisa berhenti meskpiun dia harus tertangkap seperti saat ini.
Maria yang sedari tadi mendengar perkataan Tae Oh akhirnya bertanya, apa benar kematian pramugari itu dilakukan oleh Tae Oh? Tae Oh menjawab iya. Dia bahkan menambahkan kalau itu adalah kasus ke 7..kejadian yang tidak direncanakan, sama seperti kasus ke 7 Gap Dong terdahulu. Tae Oh sama sekali tak ragu sedikitpun untuk pengakuannya ini. Maria yang memang sudah tahu, tetap terlihat syok mendengar pengakuan itu meluncur mulus di bibir Tae Oh.
Tae Oh berkata kalau sekarang dia menyerah mencari Gap Dong. Dia merasa Gap Dong sudah mati. Itulah yang sekarang dia yakini. Bgainya hanya kematian yang bisa membuatnya berhenti. Maria terkesiap mendengar kalimat Tae Oh, dia menggeleng cepat dan berkata tidak, baginya Gap Dong belum mati, Gap Dong hanya menghilang.
Tae Oh tertawa kecil, dan bertanya apa Maria percaya hal itu? Mu Yeom dan Chul Gon juga berfikiran yang sama. Tapi dia yakin Gap Dong asli sudah mati.
Do Hyuk datang, dan akhrinya dia bersama Mu Yeom bisa masuk ke pusat rehab. Kini dengan leluasa Do Hyuk dan Mu Yeom bisa mendengar percakapan yang terjadi antara Maria dan Tae Oh. Terdengar jelas kalimat Tae Oh yang berkata kalau sekarang giliran Maria yang bercerita tentang kasus ke 9. Apa sebenarnya yang terjadi di kasus ke 9?
Maria membuka kalimat dengan berkata kalau Hye Jin..adalah teman baiknya semasa kecil. Do Hyuk tampak menegang di tempatnya menunggu kalimat Maria selanjutnya. Dia tampak takut kalau-kalau Maria mengingat semua yang terjadi kala itu. Do Hyuk pun memutuskan untuk mencegah semua dengan masuk ke tempat Maria. Mu Yeom langsung mencegah Do Hyuk.
Mu Yeom bertanya apa Do Hyuk akan memotong pengakuan? Dia mengingatkan Do Hyuk kalau Marialah satu-satunya yang bisa mendapatkan pengakuan Tae Oh. Jadi lebih baik Do Hyuk diam disini dan dengrkan saja apa yang dikatakan Tae Oh.
Hari sudah pagi, dan tampak aktivitas dimulai kembali di pusat rehab. Terbukti dengan berbarinya para penghuni untuk mendapat obat. Giliran Park Ho Seok. Perawat bertanya tentang nama, dan Ho Seok menyebut kalau namanya adalah Gap Dong. Tatapan matanya tampak kosong. Ilusi mengenai Gap Dong seolah begitu kuat mencengkramnya.
Perawat seolah sudah paham akan gangguan yang diderita Ho Seok, sehingga dia langsung memberi obat untuk Ho Seok tanpa memancarkan ekspresi takut sedikitpun.
Sesi Maria dan Tae Oh belum juga usai. Maria berkata kalau rahasia kasus ke 9 benar-benar ga ada yang tahu. Gap Dong menghilang begitu saja. Tae Oh bertanya kenapa Gap Dong menghilang? Maria menjawab entahlah..mungkin saja Gap Dong merasa kasihan untuk pertama kalinya pada dia. Lalu memutuskan menghilang.
Maria bertanya apa Tae Oh bisa menceritakan bagaimana perasaan Tae Oh kepada para korban setelah membunuh mereka? Tae Oh menjawab kalau hari ini sudah cukup sampai disini saja, Maria pasti lelah dan lebih baik Maria segera istirahat. Maria tak membantah. Sebelum dia pergi, dia sempat memuji Tae Oh, karena apa yang Tae Oh lakukan hari ini sangat bagus. Tae Oh bergumam kalau dia ga suka dipuji. Maria tak terpengaruh dengan kalimat itu,dia dengan santai meminta Tae Oh kembali menghubuginya kapanpun Tae Oh mau, jika Tae Oh sudah siap untuk bercerita kejahatan lainnya.
Maria keluar dan tentu Mu Yeom sudah menunggunya. Mereka saling bertatapan dan saling mendekat. Maria tersenyum tipis kearah Mu Yeom, begitupun Mu Yeom. Dia cukup lega bisa melihat Maria kembali. Tapi tak disangka Maria seketika jatuh pingsan, dan Mu Yeom langsung menahan tubuh Maria yang hampir jatuh itu.
Kini, Maria dibaringkan di kursi rileksasi, dan Mu Yeom hanya memandang Maria yang terpejam. Ketika Maria sadar, Mu Yeom mengajak Maria bercanda dengan berkata kalau ternyata Maria bukan hanya berani, tapi juga terlihat seksi saat tidur. Maria tak menanggapi guyonan itu, dia malah berkata kalau Tae Oh tadi berkata bahwa Gap Dong sudah mati. Benarkah Gap Dong mati?
Mu Yeom bertanya sejak kapan Maria percaya dengan kalimat Tae Oh? Baginya selama dia belum melihat mayat Gap Dong, maka dia belum percaya Gap Dong mati. Maria pun menangis. Tangis tertahan. Mu Yeom mengusap air mata Maria yang menetes di pipi dan meminta Maria tak menahan semua. Jika memang menangis membuat Maria merasa lega, maka menangis saja. Itu tak apa-apa.
Seolah mendapat restu, Maria langsung menangis. Dia mengeluarkan perasaan sesak di dadanya dalam setiap bulir air matanya yang jatuh membasahi pipi. Mu Yeom tak tahan melihat Maria menangis sehingga dia langsung memeluk Maria. Maria membalas pelukan itu. Saat ini, memang pelukan Mu Yeom yang dia butuhkan. Cukup hangat dan mampu menenangkannya.
Cha Do Hyuk berniat masuk, tapi dia tertegun melihat Maria dan Mu Yeom berpelukan. Dia terlihat tak suka. Entahlah, sepertinya dia merasa Maria adalah ancaman untuknya. Jika sampai Maria ingat siapa Gap Dong asli, bukankah itu akan membahayakannya.
Rekaman CCTV pengakuan Tae Oh sudah di dengar kejaksaan. Cha Do Hyuk dipuji karena adalah yang terbaik dan bisa menangkap Gap Dong.
Jaksa Park berkata bahwa dia sedikit merasa aneh, karena ternyata Tae Oh dan Gap Dong asli tidak ada kaitannya? Apa itu benar? Do Hyuk menjawab iya dengan mantap.
Ma Ji Wool melihat tim polisi sedang tertawa mendengar pengakuan Tae Oh. Gil adalah yang paling nyaring tawanya, seolah senang dengan tertangkapnya Tae Oh. Entah mengapa Ji Wool merasa tak suka. Dia pun memilih pergi dan Mu Yeom melihat kepergian Ji Wool.
Mu Yeom menyusul Ji Wool. Sebenarnya Ji Wool mendengar panggilan Mu Yeom, tapi dia tak peduli dan tetap berjalan. Mu Yeom langsung memegang lengan Ji Wool sehingga Ji Wool pun berhenti.
Mu Yeom langsung bertanya apa Ji Wool suka Tae Oh? Ji Wool yang suasana hatinya ga baik, tentu menjadi kesal dengan pertanyaan bodoh dari Mu Yeom.
“Apa kau bodoh? Kau benar-benar tak tahu siapa pria yang aku suka, atau pura-pura ga tahu?”
Mu Yeom memilih pergi, tapi Ji Wool kembali berkata apa bagi Mu Yeom ga masalah jika dia ga menyukai Tae Oh? Apa Mu Yeom hanya ingin tahu kalau dia ga menyukai Tae Oh. Padahal jujur saja jauh di dalam hatinya dia ingin Tae Oh menjadi sebenar-benarnya manusia. Bukan monster.
Ji Wool menangis, bibirnya bergetar.
“Aku sungguh berharap dia tidak berada di jalan monster. Apa aku salah mengharapkannya menjadi manusia? Apa semua akan baik-baik saja jika aku tidak menyukainya?”
Ji Wool mengaku sejak dia berharap Tae Oh bisa menjadi manusia dia merasa sangat bodoh dan dia jadi membenci dirinya sendiri. Tangis Ji Wool pun menjadi-jadi. Dia bahkan duduk berjongkok untuk bisa menahan luapan perasaannya saat ini.
Sementara Mu Yeom, dia tak tahu harus berbuat apa.
Tim polisipun merayakan keberhasilan mereka menangkap Tae Oh dengan minum bersama di kedai. Cha Do Hyuk tentu juga ada disana, bersama Mu Yeom dan stafnya yang lain. Do Hyuk melihat semua tampak senang terkecuali Mu Yeom. Mu Yeom seolah masih tak bisa menerima semua ini. Dia seolah hanyut dalam pikirannya.
Do Hyuk memilih pulang lebih dulu, dia meminta timnya menikmati saja pesta ini.
Mu Yeom menyusul Do Hyuk dan mengajak Do Hyuk bicara berdua saja. Mu Yeom berkata kalau dia ingin kasus Gap Dong terdahulu tidak diakhiri begitu saja. Gap Dong bebas begitu saja karena UU kasus itu sudah kadaluarsa dan dia tak suka itu. Do Hyuk bertanya memangnya apa yang akan Mu Yeom lakukan ketika sudah berhasil menangkap Gap Dong?
Mu Yeom terdiam. Sejujurnya dia juga bingung, dan Do Hyuk tersenyum tipis melihat kegalauan Mu Yeom atas pertanyaannya. Mengetahui Mu Yeom belum menjawab membuat Do Hyuk menyarankah Mu Yeom untuk melepaskan Gap Dong. Kasus itu sudah berlalu sangat lama. Jadi ga usah diungkit lagi. Lagipula kasus Tae Oh sama sekali ga ada hubungannya dengan kasus Gap Dong terdahulu.
Bersambung ke part 2
KOMENTAR :
Mbulet banget ini drama..hadeuh…ibarat ada di lingkaran..muter-muter teruss…
Bener kata puji, aku ga mau lagi menebak-nebak. Udah capek. Hahaha
hahaha,iya nih mbak cukup ngikutin aja deh
ReplyDeleteIya bener mbak IU,malah bikin mules ni GD ,tegang teruuussss soalnya...dan trnyata CDH gabdongx...q nanti lanjutanx mbak gomawo
ReplyDeleteBner Cha Do Hyuk gap dong nya? Ya ampun, yg dicari2 malah orang dalem ternyata~
ReplyDelete