Sinopsis Gap Dong Episode 7 Part 3

[Episode Sebelumnya]

Moo Yeom bergegas masuk ke rumah Maria. Dia sangat takut jika Tae Oh si psikopat itu melakukan sesuatu pada Maria. Moo Yeom langsung bertanya apa Maria gila sampai membukan pintu untuk Tae Oh?
Tae Oh akan melangkah pergi, tapi Moo Yeom langsung menghadangnya. Tak berkata-apa, Tae Oh pun melangkahkan kaki meninggalkan tempat itu.

Kini mereka hanya berdua, Maria bertanya lelucon apa yang dikatakan Tae Oh pada Moo Yeom? Moo Yeom menjawab kalau Maria ga perlu tahu hal itu. Maria membantah, dia harus tahu.
Moo Yeom kemudian bertanya kenapa Maria sangat penasaran? Mulai sekarang dia mau Maria mengabaikan segala hal tentang Tae Oh.



Maria tak peduli, dia hanya berkata kalau Tae Oh pasti punya dengan kedatangan Tae Oh ke tempatnya tadi. Moo Yeom memotong kalimat Maria dengan berkata kalau dia ga peduli dengan segala omong kosong tentang Tae Oh.

Maria kemudian bertanya kalau Ji Wool ga akan bertemu dengan Tae Oh kan? Maria tampak khawatir. Tapi Moo Yeom menjawab kalau itu ga mungkin terjadi, Ji Wool sangat patuh akan apa yang dia katakan. Lagipula, istrinya Hyeon Nyeon sudah menjag di sekitar rumah Ji Wool.

Di rumahnya, untuk mengisi waktu luang Ji Wool memberi warna pada kukunya, dia juga menggambar hati yang terlihat sangat cantik diatas kuku jarinya. Setelah puas dengan hasil itu, Ji Wool memotret kuku jarinya dan mengirim foto itu pada Moo Yeom dengan SMS yang berbunyi “Apa kau lihat biksu gilaku? Ini hatiku..”

Ji Wool tersenyum malu tapi merasa sangat senang. Dia kemudian melihat kembali ke ponselnya, tapi ternyata pesan kakaotalknya belum dibaca oleh Moo Yeom. Ji Wool keluar rumahnya, dan melihta banyak petugas polisi berjaga disana.

Hyeon Nyeon melihat Ji Wool, dan langsung menyuruh Ji Wool segera masuk. Ji Wool kesal, karena dia ga bisa berkutik jika keadaan seperti ini.

Sesampainya di dalam, Ji Wool kembali melihat pesan kakaonya dan ternyata Moo Yeom belum membaca pesan itu. Dia jadi bertambah kesal. Tiba-tiba ada pesan kakao baru yang masuk. Ternyata itu dari Tae Oh. Ji Wool sedikit kaget dia bergumam, kalau bukankah dia sudah menghapus kontak Tae Oh, dan otomatis dia dan Tae Oh sudah ga berteman.

Pesan kedua dari Tae Oh kembali masuk yang kali ini bertanya kalau mereka masih berteman kan? Ji Wool kaget. Dia celingukan ke kanan dan kiri lalu bergumam apa Tae Oh bisa mendengarnya? Kok kayaknya Tae Oh tahu apa yang dia katakan.

Pesan ketiga masuk dan masih dari Tae Oh. Kali ini Tae Oh bertanya apa Ji Wool tahu dengan siapa Biksu gila sekarang? Ji Wool terpancing, dia menjawab pesan itu dan bertanya penasaran dengan siapa memangnya biksu gila? Tae Oh pun menjawab kalau Biksu Gila sekarang sedang bersama seorang gadis. Ji Wool seolah tahu itu adalah Maria, dan Tae Oh langsung membenarkan dugaan Ji Wool tersebut.
Cemburulah Ji Wool mengetahui hal itu.

Kini, Ji Wool tengah mengendap-endap, mencoba untuk kabur. Dia harus memastikan dengan mata kepalanya sendiri keberadaan Moo Yeom. Ji Wool berjasil kabur tepat ketika Hyeon Nyeon melihatnya. Hyeon Nyeon dan beberapa petugas langsung mengejar dan mencoba menghentikan Ji Wool. Tapi akhirnya Hyeon Nyeon dan petugas berhasil menangkap Ji Wool.

Ji Wool mematap Hyeon Nyeon sambil berkata kalau dia hanya ingin melihat biksu gila, jadi ijinkan dia. Ji Wool sangat memohon, dia bahkan mengatupkan kedua tangannya dan memasang wajah memelas dihadapan Hyeon Nyeon, membuat Hyeon Nyeon tak tega untuk menolak.

Di kediaman Maria, Moo Yeom masih disana. Maria masih memaksa Moo Yeom memberitahunya tentang apa lelucun Tae Oh? Moo Yeom menolak, dia kembali bertanya kenapa Maria sangat ingin tahu? Maria menjawab kalau itu untuk menangkap Gap Dong. Moo Yeom kesal, dia berdiri dan berkata pada Maria kalau dialah yang akan menangkap Gap Dong.

“Kau diam saja, jangan pernah bertemu Tae Oh, bahkan jangan lakukan apapun.” Moo Yeom sedikit berteriak saat mengatakan hal itu pada Maria.

Maria yang heran bertanya kenapa?

“Jangan tanya kenapa. Itu karena aku khawatir setengah mati.”

Maria tersentak. Dia tak menyangka Moo Yeom khawatir dengan sangat padanya. Maria pun sedikit tersipu. Tapi kemudian Moo Yeom sadar dia sudah kelepasan, diapun meralat ucapannya.

“Maksudku tadi adalah..kau bisa jdi penghalang”

Maria masih menunduk dalam diam, dia malu sekaligus sedikit senang dengan perhatian Moo Yeom. Entahlah, dia juga bingung atas apa yang tengah hatinya rasakan.

Lalu tanpa sengaja Moo Yeom melihat patung yang Maria buat, diapun mendekati patung itu dan menatapnya Moo Yeom memuji hobi Maria yang sangat bagus ini. Tapi kemudian Moo Yeom berkata kalau wajah yang Maria buat di patung ini terasa tak asing di matanya.
Maria tersentak, dia kemudian menutupi patung itu agar Moo Yeom ga menyadari hal lain lebih jauh.

Moo Yeom heran dengan sikap Maria, tapi keheranannya tak bisa berlanjut karena tiba-tiba dia merasakan denyut yang menyakitkan di kepalanya. Moo Yeom langsung memegang kepalanya mencoba menahan rasa sakit itu. Samoai Moo Yeom akhirnya terjatuh, bersamaa dengan patung yang Maria buat beserta sketsa yang Maria sembunyika. Maria panik, dia mendekati Moo Yeom yang tersungkur.
Akhirnya mata Moo Yeom menyadari keberadaan sketsa Gap Dong yang ada di bawah kakinya. Maria bergegas mengambil sketsa itu dan menyembunyikannya.

Moo Yeom kemudian berdiri dan memeluk Maria dari belakang. Maria jelas saja terkejut mendapatkan perlakuan tak diduga seperti ini. Dia ingin melepaskan dirinya tapi Moo Yeom berkata “Tolong diamlah selama 3 detik. Tidak, maksudku 30 detik.”

Ma Ji Wool datang dengan amarah luar biasa di dirinya, dia ditemani Hyeon Nyeon. Ji Wool sempat berkata kalau dia akan menghabisi Moo Yeom dan Maria jika kedapatan memang bersama. Tapi belum sempat Ji Wool masuk, di kca jendela rumah Maria dia melihat adegan romantis itu. Dia melihat biksu gilanya mendekap Maria erat, seolah tak ingin melepaskan. Terlukalah hati Ji Wool melihat adegan tersebut.

Bibir Ji Wool bergetar menahan rasa sakit dan tangisnya. Hyeon Nyeon langsung berdiri di depan Ji Wool, dan menaruh tangannya di depan mata Ji Wool agar Ji Wool tak melihat hal menyesakkan itu. Hyeon Nyeon pun berkata kalau adegan tadi khusus dewasa, dan Ji Wool ga boleh melihat itu.
Ji Wool yang sedih, mendorong tubuh Hyeon Nyeon dan langsung kabur.

Ma Ji Wool terus berlari, dia melewati sebuah jembatan dan masih melanjutkan larinya. Air mata tak mampu dibendungnya. Sakit sekali melihat biksu gila yang begitu dipujanya bermesraan dengan wanita lain.

Sementara itu Moo Yeom dan Maria belum menyadari kehebohan yang terjadi di luar. Moo Yeom masih asik memeluk Maria, dan Maria walau dia merasa heran dia sama sekali tak berniat menyudahi pelukan itu.

Hyeon Nyeon berlari mengejar Ji Wool, tiba-tiba ada yang menelponnya. Ternyata dari tim polisi yang mengabarkan kalau Tae Oh menghilang dari pengawasan. Hyeon Nyeon pun tahu keadaan semakin bertambah genting.

Kini Ji Wool masih berjalan walau sudah tak sekencang tadi, air mata masih mengalir di pipinya. Dia bahkan masih sempat menyebut biksu gila tolol karena mau mendekati Maria yang jelas-jelas suram.

“aku akan jauh lebih cantik beberapa tahun lagi.”

Tanpa Ji Wool sadari, Tae Oh berdiri di depannya seolah menunggu Ji Wool mendekat. Tae Oh pun menatap tajam Ji Wool yang terlihat lunglai.

Ma Ji Wool menyadari ada seseorang di sampingnya, diapun menoleh dan menatap siapa orang yang berdiri sangat dekat dengannya ini. Ji Wool kaget begitu mendapati wjaah Tae Oh di hadapannya. Bibirnya bergetarm tak mampu mengucap sepatah katapun, sementara kakinya bergerak mundur menjauhi Tae Oh.
Tae Oh kemudian tersenyum dan bahkan menyapa Ji Wool membuat Ji Wool semakin merasa takut.

Senyum Tae Oh memudar kemudian tatap mengerikannya kembali muncul, Ji Wool sampai tersungkur jatuh karena saking takutnya menatap Tae Oh. Ryu Tae Oh sama sekali tak melepaskan pandangan membunuhnya di depan Ji Wool yang tengah ketakutan.

KOMENTAR :

Ryu Tae Oh….bener-bener deh...ngeri aku punya temen kayak dia..mau ganteng kayak apa juga, kalau psikopat mah ogah deeee..hihihi