[Episode Sebelumnya]
Oh Chang Min yang sedang mengambil hasil CT Scan Yeon Suk tanpa sengaja berpapasan dengan Jin Hee, dan disana Jin Hee sebenarnya ingin bertanya tentang catatan kecil itu pada Chang Min, namun keburu Ah Reum datang.
Ah Reum terkejut melihat bahwa Chang Min belum menghapus noda lipstick yang tertempel di kerah baju Chang Min. Ah Reum pun mendekat, dan berniat menghapus noda itu. Dia mengambil kapas, dan menuangkan alcohol sedikit di kapas lalu mengusapkannya di kerah Chang Min yang terkena noda lipstick. Chang Min berkata kalau setelah di usap dengan alcohol akan mudah bagi Chang Min untuk mencucinya dengan sabun nanti.
Jin Hee melihat itu dengan sedikit perasaan mengganjal di hatinya. Chang Min sendiri merasa tak enak dengan Ah Reum yang terlalu dekat dengannya seperti ini.
Chang Min menjawab, ga apa-apa biar dia membersihkannya nanti.
Chang Min tak lupa mengucapkan terima kasih.
Jin Hee yang merasa tak nyaman, secara tiba-tiba jalan diantara Chang Min dan Ah Reum. Dia menyibak kedua orang itu dengan tangannya dan melenggang santai. Chang Min melihat itu langsung mengejar Jin Hee.
Setelah Chang Min berhasil mengejar Jin Hee, dia bertanya kenapa Jin Hee langsung kabur? Sangat memalukan. Jin Hee yang sepertinya merasa cemburu walau sedikit menyebut kalau Ah Reum sudah seperti istri Chang Min saja.
“Hahaha…istri apa? Bukannya kau bilang kau tidak peduli?”
Jin Hee merasa malu karena ketahuan, sehingga dia langsung kabur meninggalkan Chang Min yang senyum-senyum sendiri karena senang mengetahui Jin Hee cemburu padanya.
Chang Min menyusul Jin Hee dan berkata dengan percaya diri,dia berkata kalau Jin Hee tadi terganggu kan melihat kedekatan dia dengan Ah Reum? Jin Hee tak menjawab dan terus berjalan. Tapi kemudian dia berhenti, lalu menatap Chang Min dan berkata
“Memangnya aku terlihat tergangu dengan kalian? Kau terlihat seperti memamerkan sesuatu.”
Chang Min malah senang mendengar omelan Jin Hee, dan terus mengikuti Jin Hee dari belakang.
Young Gyu serta staf lainnya kecuali Chang Min dan Jin Hee datang ke sebuah restoran. Mereka ingin makan bersama. Young Gyu senang sekali karena bisa bersama Ah Reum, tapi tiba-tiba Sung Sook menelpon. Ah Reum memanggil Sung Sook dengan sebutan Ommoni membuat wajah Young Gyu berubah kecewa, itu artinya Ah Reum sedang dekat dengan calon ibu mertua.
Sung Sook mengajak Ah Reum bertemu yang tentu langsung disetujui oleh Ah Reum
Sung Sook ternyata sedang ada bersama Tae Suk, Tae Suk bertanya siapa memangnya yang Sung Sook telepon tadi. Sung Sook menjawab kalau tadi adalah calon menantu mereka. Tae Suk bertanya lagi, apa si putri menteri? Sung Sook membenarkan. Dia pun menjelaskan kalau dia ingin makan malam dengan Ah Reum dan Chang Min akhir pekan ini. Dia mau Tae Suk juga datang.
Tae Suk menjawab kalau dia sibuk, Sung Sook kesal dan bilang apa Tae Suk ga mau kerja sama dengannya. Tae Suk bertanya heran, bukannya Sung Sook mengajaknya bercerai? Jadi bentuk kerja sama apa yang Sung Sook harapkan.
Sung Sook kemudian mengeluarkan sebuah amplop dalam tasnya dan langsung menaruh itu di meja. Sung Sook kesal dan bertanya apa maksudnya surat ini? Tae Suk mengambil amplop itu dan melihatnya, dia terkejut karena ini kan surat dari Jin Hee. Tae Suk bertanya kenapa ini ada di tangan Sung Sook? Sung Sook yang kesal menjawab dia memang mengambil ini di meja Tae Suk. Kenapa surat Jin Hee ada di meja kerja Tae Suk? Dia butuh penjelasan.
Tae Suk tak bisa menjelaskan yang terjadi sebenarnya bahwa selama ini dia masih berhubungan dengan mantan menantunya itu, kalau Sung Sook tahu, maka semua bisa kacau.
dr. Shim meninggalkan Chang Min dan Jin Hee setelah menyerahkan beberapa tugas untuk menangangi pasien yang bernama Choi Yeon Suk tadi. Chang Min sibuk menjahit luka di kaki pasien dan mendapat pujian dari dr, Shim, sebelum dr. Shim berlalu pergi.
Jin Hee menatap pasien dan berkata kalau pasien ini ga punya teman ataupun wali, padahal pasti setelah pasien bangun, pasien akan kesulitan berjalan. Chang Min membenarkan dan bilang, seharusnya memang ada yang merawat pasien ini sampai benar-benar sembuh. Jin Hee berkata kalau dia sangat kasihan dengan pasien ini.
Sung Sook dan Tae Suk akhirnya bertengkar. Tae Suk sudah menjelaskan sebisanya bahwa Jin Hee hanya datang sekali untuk mengabarkan kalau Jin Hee berhasil magang sebagai dokter. Sung Sook tak percaya dan bertanya, lalu kenapa di surat tertulis Jin Hee mengucap terima kasih untuk segalanya pada Tae Suk, apa maksudnya itu? Tae Suk menjelaskan kalau itu hal yang biasa, jadi Sung Sook ga usah berfikiran aneh-aneh.
Sung Sook pun tak mempermasalahkan itu lagi, dia kemudian meminta agar mereka segera mengurus pernikahan Ah Reum dan Chang Min setelah itu baru mereka bercerai.
**
Jin Hee dan Chang Min sudah selesai dengan tugas mereka, dan Chang Min mengeluh lapar. Perutnya sampai sakit karena belum makan. Jin Hee bertanya, apa sesakit itu? Chang Min memasang wajah memelas dan menjawab iya.
(Malah kayak anak yang lagi kelaperan terus minta makan sama ibunya deh..hihihi)
Kini, mereka akhirnya makan bersama. Melihat Jin Hee makan dengan cepat membuat Chang Min meminta Jin Hee pelan-pelan saja, karena nanti Jin Hee bisa mengalami ganguan pencernaan kalau makan secepat itu.
“Kau kan sering mengalami gangguan pencernaan”
Mendapat perhatian seperti itu, tentu membuat Jin Hee syok. Terlebih Chang Min seolah masih mengingat tentangnya.
“Kau masih mengingat itu ternyata.”
“Tentu saja, aku masih mengingatnya. Berapa kali aku sudah menusuk jarimu?”
Tiba-tiba Jin Hee tersedak, membuat Chang Min langsung memberikan minuman pada Jin Hee. Lalu masuklah suster Heo yang bertanya apa Jin Hee dan Chang Min baru makan? Jin Hee yang masih tersedak menjawab bahwa dia dan Chang Min memang baru bisa makan sekarang ini. Karena Jin Hee belum minum, sehingga Jin Hee semakin batuk-batuk, dan membuat Chang Min mengingatkan Jin Hee dengan lembut, kalau Jin Hee harusnya makan tanpa bicara.
“Cepatlah minum, sedikit demi sedikit.”
Suster Heo yang sedang membelakangi mereka, sedikit heran dengan manisnya perhatian Chang Min pada Jin Hee. seolah kedua orang itu sudah hidup bersama dengan waktu yang lama.
dr. Gook masuk ke ruangannya, dan tanpa sengaja matanya menatap pada bingkisan dari Jin Hee yang belum sempat dia lihat. dr. Gook pun teringat kembali akan kalimat Jin Hee saat memberinya bingkisan ini.
Alhasil, dr. Gook mengambil bingkisan itu dan melihat apa isi di dalamnya. Ternyata sebuah jaket berwarna merah. Dia terlihat suka dengan jaket itu sehingga langsung mencobanya. Tiba-tiba masuklah dr. Shim. Shim Ji Hye terpana melihat Chun Soo.
Ji Hye berkata kalau dia lupa mengetuk pintu dan kemudian dia berjalan keluar. Chun Soo melarang dengan bilang bahwa Ji Hye juga sudah masuk, ngapain keluar lagi. Ji Hye hanya tersenyum. Dia memuji Chun Soo yang pantas dengan jaket itu. Chun Soo melepas jaket itu dan bilang kalau tadi dia hanya ingin mencoba saja.
“Lalu kenapa kau terlihat seperti mencoba jaket curian?” tanya Ji Hye sambil tersenyum simpul.
“Hei, apa kau disini hanya untuk mengolok-olokku?”
“Apa..kau marah padaku sekarang?” Ji Hye semakin tertawa melihat tingkah Chun Soo yang menurutnya lucu.
Oh Jin Hee sedang memulas bibirnya dengan lipstick tepat saat Ah Reum melihat Jin Hee. Ah Reum yang sudah berganti pakaian bertanya apa mungkin tadi pagi Jin Hee naik lift bersama Chang Min? Jin Hee yang ga tahu maksud apa di balik pertanyaan Ah Reum membenarkan hal itu. Ah Reum pun langsung menunjuk ke lipstick yang Jin Hee pakai dan bilang apa warna di jas putih Chang Min tadi adalah bekas lipstiknya Jin Hee? Jin Hee jelas terkejut mendnegar pertanyaan ini. Dia ga menyangka Ah Reum bertanya sejauh ini, karena bahkan dia ga tahu bahwa noda lipstick di jas putih Chang Min adalah bekas lipstiknya.
Ah Reum mendekat dan mengambil lipstick Jin Hee untuk memastikan kecurigaannya. Dia semakin yakin karena warna itu sangat mirip dengan noda di jas putih Chang Min tadi. Ah Reum pun bertanya apa sebenarnya yang terjadi di dalam lift tadi pagi?
Jin Hee memilih tak menjawab dan malah bertanya apa sebenarnya yang Ah Reum sukai dari Chang Min?
“Yah…semua hal tentang dia. Aku punya perasaan untuknya. Dia terlihat sebagai laki-laki, tapi dia juga punya sisi manis juga. AKu juga bisa melihat sedikit rasa sakit dan bekas luka di matanya.”
terang Ah Reum sambil tersenyum.
“Jadi, apakah kau berfikir untuk menikah dengannya?”
“Jika itu bisa terjadi, kenapa tidak? Itu tidak bisa terjadi hanya karena kekuatan manusia saja, tapi karena takdir” lanjut Ah Reum dengan senyum lebar.
Jin Hee bertanya, apa bukan karena status Ah Reum sebagai putri menteri yang nantinya pasti bisa mendapatkan segala sesuatu yang Ah Reum mau? Ah Reum terkejut karena Jin Hee tahu identitasnya. Dia kesal dan bergerak semakin maju membuat Jin Hee tersudut di dinding. Ah Reum bertanya siapa memangnya yang bilang seperti itu pada Jin Hee? Apa Chang Min yang mengatakan hal tersebut
Jin Hee yang kaget menjawab bahwa bukan Chang Min yang bilang padanya. Dia hanya tahu secara kebetulan saja.
Ah Reum kemudian bilang kalau dia harus memperjelas semua dengan bertanya satu hal pada Jin Hee.
“Hubungan seperti apa yang kau miliki dengan Chang Min?”
“apa sekarang kau sedang bicara nyolot denganku?”
Ah Reum tak takut dan kembali mengulangi pertanyaan yang sama seperti tadi.
Im Young Gyu sedang ada di sebuah kafe, dan terlihat galau. Dia bersama Chang Min dan curhat tentang Ah Reum yang sepertinya akan menikah. Chang Min bertanya bagaimana Young Gyu bisa tahu. Young Gyu pun menjelaskan tentang Ah Reum yang memanggil seorang dengan sebutan Ommonie. Dia juga bilang jika itu ibu kandung Ah Reum, mana mungkin Ah Reum memanggil seperti itu.
Chang Min bertanya memangnya Young Gyu serius ingin menikahi Ah Reum? Young Gyu mengangguk mantap. Young Gyu pun bertanya apa yang harus dia lakukan?
Chang Min kemudian bergumam sendiri, bagaimana ya cara merayu seorang gadis?
Young Gyu yang mendengar itu menjawab, kenapa Chang Min malah bertanya padanya, kan dia yang duluan minta saran.
Wajah Young Gyu memang terlihat sangat galau.
Tiba-tiba Chang Min melihat dr. Gook dan dr. Shim masuk kafe bebarengan, dia pun memberitahu Young Gyu kalau ada kepala UGD disini. Young Gyu pun hanya menatap, tanpa berkomentar apapun. pikirannya penuh dengan Ah Reum.
Shim Ji Hye memuji kalau Chun Soo benar-benar keren dengan jaket itu. (Tanpa jaket itu tetep juga keren kok mbaa…punyaku lo..hihihi)
Chun Soo berkata ingin ke toilet dulu dan Chang Min yang melihat dr.Shim sendiri, langsung menghampiri lalu menyapa dr. Shim.
dr. Shim jelas terkejut melihat Chang Min. Diapun bertanya apa Chang Min sudah lama disini? Chang Min menjawab tidak, dan bilang kalau dia disini bersama Young Gyu.
dr. Shim melihat kearah Young Gyu, dan Young Gyu yang sedari tadi mengamati langsung membungkuk hormat pada dr.Shim.
Chang Min melihat jaket itu dan bertanya apa ini jaketnya dr. Gook? dr. Shim mengiyakan. Dia bilang kalau jaket itu hadiah dari Jin Hee. Chang Min terlihat kesal, diapun dengan sengaja mengambil minuman dr. Gook dan pura-pura bertanya minuman apa ini, tapi setelah itu menumpahkan isinya ke jaket dr. Gook.
dr. Shim kaget lalu menyuruh Chang Min untuk lebih berhati-hati.
Gook Chun Soo datang mendekat, dan bertanya ada apa ini? Chang Min menjelaskan kalau tadi dia ga sengaja menumpahkan minuman ke jaket dr. Gook. dr. Gook bergegas mengambil jaketnya, dan mengibas-ngibaskan jaket itu agar sedikit bersih, sementara Chang Min, tersenyum puas karena berhasil mengerjai dr. Gook.
Shim Ji Hye tiba-tiba mendapat telepon, dia permisi pada Chun Soo untuk menerima telepon ini dulu. Dan kini, setelah Ji Hye merasa aman, dia berkata kalau dia akan segera melakukan tes darah dan mengirimkan hasil tes secepatnya melalui fax.
Saat telepon usai, Ji Hye akan kembali keatas, tapi dia keduluan Chun Soo yang sudah kebawah. Ji Hye kaget dan Chun Soo pun bertanya kenapa Ji Hye lama sekali? Telepon dari siapa memangnya? Ji Hye yang sepertinya akan menangis, karena kabar yang diterimanya melalui telepon tadi meminta maaf pada Chun Soo, karena dia harus segera pergi.
Oh Chang Min sama sekali tak bisa melepaskan pandangannya dari jaket milik dr. Gook yang ternyata dari Oh Jin Hee, mantan istrinya.
Melihat dr. Gook ga ada di tempatnya, membuat Chang Min mendekati kursi dr. Gook dimana ada jaket dari Jin Hee tersampir di kursi. Setelah dekat, dengan gerakan cepat Chang Min langsung mengambil jaket tersebut.
Im Young Gyu sendiri sibuk dengan Ah Reum nya, dia menulis pesan dan berkata pasti Ah Reum belum melihat video yang dia tujukan untuk Ah Reum. Young Gyu juga minta maaf karena sudah membuat Ah Reum menjadi canggung karena tanpa sengaja video itu tersebar di forum.
Kegalauan tak hanya dirasakan Young Gyu, Oh Chang Min yang berhasil mengambil jaket dr. Gook, mulai membayangkan kalau bagian kepala jaket itu adalah kepalanya dr. Gook, dia memegang dan mulai memukul-mukul bagian kepala itu seolah-olah kepala dr. Gook lah yang sedang dipukulnya
*LOL
Kemudian masuklah dr.Gook menuju kursinya. Dia bingung mencari dimana jaketnya, karena tadi dia yakin jaketnya ada disini. Chang Min yang melihat dr. Gook, langsung menyembunyikan jaket itu, agar dr. Gook tak tahu. dia buru-buru memasukkan jaket itu ke dalam tas. Chang Min juga kembali tersenyum mengetahui kebingungan dr. Gook. Dia senang sekali.
Tanpa sengaja dr. Gook menatap kearah Chang Min, dan Chang Min bergegas duduk dikursinya dengan santai, dr. Gook mendekat, dan bertanya apa Chang Min melihat jaketnya atau tidak? Chang Min jelas menjawab tidak. Mana mungkin dia ngaku.
“Kau tidak mengambilnya?”
“Hahaha..mengapa aku harus mengambilnya? Apa itu sebuah masalah besar jika jaket kepala hilang?”
Chang Min bahkan menyodorkan jas nya agar bisa dipakai dr. Gook, tapi dr. Gook menolak dengan pandangan kesal. Chang Min tertawa senang begitu dr. Gook berlalu.
Oh Chang Min ternyata kembali lagi ke RS, dan sengaja menunggu Jin Hee. Setelah Jin Hee keluar dia menyuruh Jin Hee ikut karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan Jin Hee. Jin Hee awalnya bingung, namun akhirnya dia setuju dan masuk ke mobil Chang Min.
Setelah mobil melaju, Jin Hee bertanya mau kemana mereka sekarang? Chang Min menjawab santai kalau ini namanya penculikan.
“Apa?”
“Aku menculikmu..”
Chang Min bilang kalau di RS dia jadi ga leluasa untuk bicara ini dan itu pada Jin Hee. Jin Hee bertanya heran, memangnya apa lagi yang harus mereka bicarakan? Tiba-tiba ada yang menelpon Jin Hee. Chang Min melarang Jin Hee menerima telepon itu. Jin Hee mana mau menuruti keinginan Chang Min yang konyol, dia menerima telepon itu, terlebih itu telepon dari dr. Gook.
dr. Gook bertanya perawatan apa yang Jin Hee berikan pada pasien yang pingsan tadi? Jin Hee menjawab kalau tadi semuanya normal, memangnya apa yang terjadi pada pasien itu? dr. Gook menjelaskan kalau pasien kejang-kejang dan tak berhenti sampai sekarang.
Jin Hee berkata kalau dia akan segera kembali ke RS, tapi dr. Gook menjawab tak usah, dan langsung memutus telepon itu.
Jin Hee meminta Chang Min menghentikan mobil, Chang Min ga mau dan bilang itu hanya omong kosong dr. Gook saja. Jin Hee kesal dan bilang apa menurut Chang Min, dr. Gook akan berbohong untuk hal-hal semacam ini?
Karena tak memperhatikan rambu jalan, Chang Min mengerem mendadak membuat dada Jin Hee terbentur, dan Jin Hee menjadi kesakitan. Chang Min panik lalu bertanya apa Jin Hee baik-baik saja? Jin Hee sedikit takut dan kaget tapi dia menjawab kalau dia baik-baik saja.
Chang Min menepikan mobilnya untuk memeriksa kondisi Jin Hee, terlihat benturan tadi menyisakan warna kemerahan di sekitar tulang kering dekat leher Jin Hee. Jin Hee merasa sedikit sulit bernafas tapi dia masih berkata kalau dia baik-baik saja. dia juga masih ngotot bilang kalau dia harus segera kembali ke RS. Chang Min memarahi Jin Hee, yang ga memikirkan kondisi Jin Hee saat ini.
Chang Min meminta Jin Hee menggerakkan jari Jin Hee, dan Jin Hee bisa melakukannya walau sedikit sakit. Chang Min memegang tangan Jin Hee, lalu melihat bahwa warna kuku Jin Hee juga masih normal. Kemudian dia menyuruh Jin Hee menggerakkan lengan Jin Hee. Saat itulah sakitnya semakin terasa.
r
Oh Chang Min akhirnya membawa Jin Hee kembali ke RS, sebelumnya dia membalut lengan Jin Hee dengan syalnya dan memberi alas di bagian bawah lengan Jin Hee, persis seolah lengan Jin Hee sedang di gips.
Setelah mengantarkan Jin Hee di ranjang RS, Jin Hee masih sempat meminta Chang Min memeriksa kondisi pasien tadi. Setidaknya mereka harus tahu apa yang terjadi.
dr. Gook kebetulan melihat dan langsung seketika panik melihat Jin Hee terluka. Dia mendekat dan bertanya Jin Hee kenapa? Bagaimana Jin Hee bisa terluka?Jin Hee pun menceritakan kejadian sebenarnya. dr. Gook kemudian menyuruh Chang Min membawakan es dan obat untuk meredakan rasa sakit Jin Hee.
Chang Min sebenarnya enggan, tapi dia tetap menuruti perintah dr. Gook, terlebih ini untuk Jin Hee.
Chang Min datang membawakan barang-barang yang disuruh dr.Gook tadi, dia kesal melihat dr. Gook dekat-dekat dengan Jin Hee, padahal dr. Gook hanya memeriksa kondisi Jin Hee. Chang Min mendekat dan menyuruh dr. Gook menjauh karena dia akan mengobati Jin Hee. dr. Gook menyuruh Chang Min melakukan sinar X untuk Jin Hee?
“Kau bisa kan melakukannya?”
Chang Min yang terlanjur kesal, menjawab dengan ketus
“Ya…menembak pada sudut ,15 derajat, pada bagian atas, depan, dan belakang.”
dr. Gook sedikit heran dengan nada Chang Min, tapi dia kemudian berlalu.
Chang Min membalut luka Jin Hee, juga lengan Jin Hee dengan perban. Perban itu mengitari bagian punggung atas Jin Hee, dan Chang Min membuatnya geli. Chang Min bertanya,
“Kau geli atau sakit?”
dr. Gook datang kembali dengan wajah datarnya, lalu bertanya bagaimana keadaan Jin Hee? Jin Hee menjawab kalau dia sudah lebih baik. Masih menatap Jin Hee dengan pandangan datar, dr. Gook berkata kalau hasil sinar X Jin Hee bagus, ga ada kerusakan di organ lain. Dia meminta agar Jin Hee segera sembuh agar pekerjaan Jin Hee ga keteteran nantinya.
Chang Min kesal dan mengingatkan dr. Gook kalau Jin Hee sedang terluka, biarkan saja Jin Hee pulih dengan sendirinya, kenapa disuruh cepat-cepat sembuh supaya bisa kembali kerja.
Jin Hee menengahi keributan itu dengan berkata pada dr. Gook kalau dia berjanji akan sembuh dengan cepat. dr. Gook tak berlata apa-apa dan memilih pergi.
Chang Min menemani Jin Hee sampai Jin Hee terlelap. Pengaruh obat berhasil membuat Jin Hee tidur cepat, dan Chang Min menatap Jin Hee yang sedang terpejam. Chang Min keluar sebentar, dan saat itulah dr. Gook masuk.
Ketika Chang Min kembali lagi, dia terkejut melihat dr. Gook dan bertanya kenapa dr. Gook ada disini? dr. Gook menyuruh Chang Min agar menghentikan pemberian obat pereda nyeri untuk Jin Hee. Dia juga memarahi Chang Min yang terlihat khawatir pada Jin Hee, tapi ga bisa mengemudi dengan hati-hati.
“Lalu..apa kau marah padaku sekarang?”
“Ya..!!”
“Kenapa..Apa kau tertarik dengan Oh Jin Hee?”
Chun Soo kaget mendengar pertanyaan blak-blakan itu, dia kemudian meminta Chang Min ikut dengannya. Jangan bicara disini, Jin Hee bisa terganggu nanti.
Chang Min pun setuju.
Mereka memilih bebicara di tangga darurat, dan Chang Min yang penasaran mengulangi lagi pertanyaannya. Chun Soo yang merasa tertantang membenarkan kalau dia memang tertarik dengan Oh Jin Hee. Lalu, kenapa jika dia tertarik? Apa itu masalah untuk Chang Min? Apa salah jika dia tertarik dengan Jin Hee?
“Ya..itu jelas salah.”
“Kenapa? Kau tidak punya hubungan dengannya. Jadi kenapa ini begitu penting untukmu?”
“Karena aku mulai menyukainya, jadi berhentilah tertarik padanya.”
Chun Soo hanya menatap Chang Min tajam. Dia ga mungkin takut dengan ancaman Chang Min. Itu bukanlah tipenya. (Jangan..aku ga mau di madu lo..hihihi)
Gook Chun Soo masuk ke ruangannya dengan perasaan campur aduk. Dia memang tertarik dengan Jin Hee, tapi dia harus bersaing dengan Chang Min. Dia tidak takut dengan ancaman Chang Min, tentu saja itu bukanlah dirinya, dia hanya berfikir bagaimana agar rasa tertariknya ini bisa berbalas. (dibilangin ngeyel..aku lo ga mau di madu..ga mau di kopi juga…hihihi)
Kim Min Ki masuk dan membawa secarik kertas, dia kemudian bertanya pada dr. Gook, kenapa dr. Gook belum istirahat? dr. Gook tak menjawab dan malah balik bertanya, apa yang dibawa Min Ki? Min Ki menjelaskan kalau ini hasil tes darah dr. Shim yang diminta dr. Shim untuk segera dilakukan, karena akan dikirim ke Amerika.
Chun Soo bertanya, kapan memangnya dr. Shim meminta tes ini dilakukan? Min Ki menjawab beberapa waktu lalu. Chun Soo jelas heran dengan apa yang dilakukan Ji Hye.
Oh Chang Min menatap Jin Hee yang sedang tertidur, entah kenapa pikirannya kembali ke masa lalu saat dimana ia lewati bersama Jin Hee.
Flashback
Mungkin ini adalah kencan mereka, atau awal dari kencan mereka. Yang jelas mereka bertemu berdua. Chang Min menunggu Jin Hee sampai dia tertidur, dan saat Jin Hee datang dia memberikan minuman yang dibawanya untuk Chang Min. Chang Min menyeruput minuman itu, tapi ternyata masih panas, sehingga lidahnya kepanasan. Jin Hee panik, dan membersihkan sisa minuman yang menempel di sudut bibir Chang Min.
Hati Chang Min jelas berdegup kencang karena sentuhan ini. Dia menatap Jin Hee dalam, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jin Hee. Jin Hee seolah tak menolak, dia tahu bahwa Chang Min akan menciumnya, sehingga Jin Hee menyambut ciuman Chang Min.
Ciuman itu berlangsung lama dan panas. Chang Min seolah tak ingin melepaskan Jin Hee, begitu pula Jin Hee.
Cinta yang membara diantara keduanya membuat ciuman pertama itu terasa indah.
Flashback End
Chang Min menatap Jin Hee lama..dalam hati dia bertanya
"Jin Hee..apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus memulai lagi dari awal??"
Entah mengapa seketika Chang Min mendekatkan bibirnya pada bibir Jin Hee. Dan..ciuman itupun terjadi. Chang Min berhasil mendaratkan bibirnya diatas bibir Jin Hee yang sedang tertidur.
KOMENTAR :
Hmm…apa jadinya kalau Jin Hee terbangun dan kaget melihat Chang Min sedang menciumnya? Atau bisa jadi Jin Hee menganggap itu mimpi, dan membalas ciuman Chang Min, karena memang mengira itu tak nyata. Pasti konyol.
Tapi, bisa jadi saat itu Chun Soo datang, dan menggagalkan ciuman Chang Min. (semoga tidak..hahahaha)
Shim Ji Hye…masih misteri, akan siapakah Ji Min itu?
Mungkin memang anaknya. Tapi anaknya bersama siapa? Bisa jadi bersama Chun Soo..Lalu kini anaknya sakit, sehingga Ji Hye harus tes darah, tapi bisa jadi hasil tes darahnya ga cocok, dan terpaksa Ji Hye harus mencari sang bapak..untuk menyelamatkan putrinya.
Kalau memang kayak gitu..klasik banget yaaa???
Hihihi
Suka juga sama Young Gyu, itu anak imut dan menggemaskan. Ngebayangin wajahnya kalau dapet peran serius cocok ga yaa…hihihihi
Oya, bebeb-bebebku sayang.
Episode 11 di blognya Mba Fifin, tenang saja, aku akan apdet link sinop kalau Mba Fifin sudah selesai menulis episode 11 nya, dan kalian bisa cek nanti di blog, twitter, atau G+.
So, jangan khawatir akan tersesat. Hihihi
Ingat ya…ga ada part 3. :D