[Sebelumnya di episode 19 part 1]
Jang Joo Ha menikmati makan malam di kantornya yang baru. Dia bahkan dengan snatai duduk diatas meja. Joo Ran datang dan syok melihat ruangan putrinya. Dia bergumam heran bagaimana bisa ini terjadi pada putrinya?
Joo Ran bahkan berkata kalau dia ga bisa mentolerir ini semua? Joo Ha bertanya lalu apa ibunya akan berdebat dengan ayah? Joo Ran tak menjawab karena dia memang ga mungkin bisa melawan Tae Ha. Lagipula ide pemindahannya ini bukan dilakukan oleh ayahnya.
Ini adalah ide Jin Woong.
Joo Ran ga percaya, karena dia yakin ini adalah ide Tae Ha. Joo Ha menjawab mantap, agar ibunya ga khawatir, karena dia akan membuat bisnis baru ini sukses dan berjaya. Joo Ran kesal dan bilang dia mengenal dengan baik sifat ayah Joo Ha, ini bukanlah untuk mengajar Joo Ha agar bisa belajar bisnis lebih baik lagi, atau agar Joo Ha bisa bertambah kuat, tapi ini adalah cara Tae Ha membersihkan jalan. Joo Ha heran dan bingung.
Joo Ran menjelaskan kalau ini adalah cara Tae Ha agar tidak ada lagi yang menghalangi Eun Joong-Bok menjadi penerus. Itu artinya Joo Ha tidak berarti dimata Tae Ha. Joo Ha terkejut dan heran.
Ditambah dengan Joo Ran yang berkata penerus itu adalah palsu, imitasi, dan Tae Ha ga mengetahuinya.
Joo Ha bertanya apa maksud imitasi dan palsu? Siapa yang telah menipu ayah? Joo Ran menjawab kalau Joo Ha tunggu saja, yang perlu dia lakukan hanyalah menyingkirkan yang palsu.
Kembali ke Hwa Young dan putra aslinya.
Hwa Young masih terus menangis. Eun Joong menyodorkan tisu untuk menghapus air mata Hwa Young. Setelah bisa mengendalikan perasaannya, Hwa Young berkata kalau dia menangis karena apa yang telah dilakukan suaminya. Merekapun melanjutkan cara makan malam itu dengan sedikit canggung.
Joo Ha melihat beberapa panggilan tak terjawab di ponselnya. Dia masih ada diatas meja,tapi kali ini dia dalam posisi berbaring. Joo Ha pun terlihat menutup mata dengan tangannya dan asik menyanyi. Dia memutar music di ponselnya. Lagu yang dia suka.
Jin Woong masuk dan melihat calon istrinya itu. Joo Ha tak menyadarinya karena dia asik menikmati nyanyiannya ini dan bahkan menggerakkan tangannya. Dan saat itulah dia melihat Jin Woong sudah ada di dekatnya.
Joo Ha kaget dan langsung duduk, dia mematikan music di ponselnya dan berkata kalau Jin Woong mengejutkannya. Jin Woong menjawab kalau sebenarnya tadi dia ingin memanggil Joo Ha, tapi dia tahu Joo Ha akan beralasan sibuk, makanya dia langsung datang kemari.
Joo Ha bertanya kenapa Jin Woong datang ke tempatnya? Jin Woong menjawab santai kalau dia ingin mengajak makan calon istrinya. Joo Ha pun menatap tak percaya.
Joo Ha menjawab ketus kalau dia sudah makan
Jin Woong kemudian berkata kalau ibunya menentang pernikahan mereka. Joo Ha bertanya apa itu artinya ibu Jin Woong ga suka padanya? Joo Ha tersenyum mengejek, dan Jin Woong bilang kalau Joo Ha ga akan selalu bisa mendapatkan apa yang Joo Ha mau. Dia meminta agar Joo Ha tampil cantik dan berperilaku baik di depan ibunya nanti.
Dia juga memberitahu kalau ibunya adalah anti fans Joo Ran, ketika Joo Ran jadi artis dulu.
Sementara itu Go Joo Ran terkejut saat Kang Joo Pil datang ke rumahnya. Ahjumma bertanya apa dia harus membukakan pintu? Joo Ran menjawab agar ahjumma ga membuka pintu.
Joo Pil yang wajahnya terlihat di intercom, berkata kalau dia hanya akan mengobrol saja dengan Joo Ran. Dengan pelan Joo Ran bertanya kalau Joo Pil ga akan membangun benteng kan? (disini membangun benteng artinya seks—itu sesuai dengan anehnya Joo Ran bermain kata.)
Joo Pil yang tahu istilah aneh keluaran Joo Ran langsung menggeleng dan bilang dia ga akan membangun benteng, dan benar-benar hanya ingin bicara.
Akhirnya Joo Ran dan Joo Pil mabuk bersama. Joo Ran ingin agar Joo Pil mengumpulkan pasukan untuk mendukung Joo Ha menjadi penerus. Joo Pil menjawab kalau dia akan melakukan itu, dia akan mengumpulkan mereka satu persatu.
Joo Ran kemudian berkata kalau dia akan menyingkirkan Geum Man Bok. Joo Pil bertanya, siapa Geum Man Bok?
Joo Ran kemudian berkata kalau Geum Man Bok itu adalah putra palsunya Tae Ha. Kagetlah Joo Pil. Dia heran dan bertanya bagaimana bisa Joo Ran tahu tentang putra palsu itu? Siapa saja yang tahu tentang ini?
Joo Ran menjawab selain dia, Hwa Young juga tahu, dan Geum Man Bok pun tahu.
Kekagetan Joo Pil semakin bertambah.
Eun Joong-Bok belum bisa tidur malam ini, dia seolah berfikir, dia mengingat suara Ha Eun Joong saat menyebutkan nama-nama penerima daftar suap Grup TaeHa, dan menjadi bertanya-tanya apa detektif itu punya daftar tersebut? Jika memang Ha Eun Joong memiliki daftar itu, kenapa Ha Eun Joong seolah sedang menghafalkannya?
Lalu terdengar suara Hwa Young yang bertanya apa dia sudah tidur. Eun Joong-Bok sedang malas bertemu ibunya, dan memilih untuk pura-pura tidur.
Hwa Young kemudian masuk dan mendekat lalu membenarkan letak selimut Eun Joong-Bok.
“apa yang harus aku lakukan padamu. Eun Joong. Eun Joong kita. Apa yang harus aku lakukan padanya? Saat aku bersama Eun Joong, aku khawatir padamu. Tapi, saat aku memandangmu, aku jadi khawatir pada Eun Joong. Aku menyesal untukmu, dan juga menyesal untuk Eun Joong. Aku harus memberitahu dia, tapi karena memikirkanmu, dan melihat wajahmu yang menderita, aku tidak jadi memberitahunya hari ini. Aku tidak bisa menyampaikannya.”
Ha Eun Joong sudah pulang, dia heran melihat ayahnya sudah tidur. Dia kemudian teringat akan anak kandung ayahnya yang terbunuh di tahun 88,dan itu karena Jang Tae Ha.
Setelah Eun Joong keluar, Myung Geun membuka matanya. Dia sengaja berpura-pura tidur agar Eun Joong tak melihat luka diwajahnya.
Sementara itu Ha Eun Joong, mendekati kamar Ah Mi. Terlihat dia akan mengetuk kamar Ah Mi, namun dia mengurungkan niatnya. Tanpa di duga Ah Mi melangkah keluar dengan mata masih mengantuk, dan menabrak Eun Joong. Merekapun sama-sama terkejut. Eun Joong memegang wajahnya yang tadi terasa sakit, dan melihat di rambut Ah Mi terpasang sesuatu. Eun Joong pun bertanya, apa itu tanduk?
Ah Mi bingung dan kemudian langsung paham, dia pun menjelaskan kalau tadi dia sedang belajar. Apa dia terlihat mengerikan sekarang?
“Tidak mengerikan, tapi menakutkan.”
Ah Mi kemudian bertanya, apa ada sesuatu yang ingin Eun Joong katakan? Eun Joong sedikit kikuk dan berkata dia hanya ingin bertanya apa Ah Mi punya keluhan tentang kamar ini? Ah Mi menjawab ga, dia ga ada keluhan apapun kok. Dia sangat menyukai kamar ini.
Eun Joong pun meminta Ah Mi mengatakan jika ada keluhan apapun itu, maka dia akan segera memperbaikinya. Eun Joong pun kemudian berkata agar Ah Mi tidur yang nyenyak. Ah Mi membalas kalimat yang sama pada Eun Joong. Mendengar Ah Mi memanggilnya Detektif Ha, membuat Eun Joong meminta Ah Mi tidak memanggilnya seperti itu.
Ah Mi bingung dan bertanya lalu bagaimana dia memanggil Eun Joong? Eun Joong menjawab, mulai besok panggil dia dengan nama saja. Ah Mi pun menurutinya, walau dia sedikit enggan. Eun Joong pun meminta Ah Mi mencobanya sekarang. Ah Mi kaget, dan Eun Joong berkata apa bedanya sekarang atau besok.
Ah Mi beralasan kalau itu terdengar aneh untuknya, masak tiba-tiba dia memanggil Eun Joong hanya dengan nama saja. Eun Joong menjawab kalau begitu, panggil dia dengan “aneh” saja.
Eun Joong dengan konyolnya menyuruh Ah Mi berlatih mengucapkan namanya, 100 kali sebelum tidur.
Setelah sendiri, Eun Joong berkata dalam hati. “Setiap kali kau menyebut Detektif Ha, aku takut itu akan mengingatkanmu pada hal terburuk dalam hidupmu. Mulai besok saat kau memanggilku, aku harap itu tidak akan seperti itu lagi bagimu.”
Nama Ha Eun Joong benar-benar menjadi trending topic di internet. Bahkan Eun Joong mendapat label polisi mata duitan.
Detektif Lee kesal dan mengatakan kalau Eun Joong memberikan kotoran pada departemen kepolisian mereka. Hee Chan yang mendengar membela Eun Joong, dengan berkata pada Detektif Lee, kalau Eun Joong bilang bukan Eun Joong pelakunya, jadi detektif Lee jangan terus-terusan memojokkan Eun Joong.
Detektif Lee bertambah kesal, dan bilang keadaan yang membuktikan semua.
Ketua tim datang dan meminta detektif Lee dan Hee Chan menghadang wartawan diluar dan jangan memberi informasi apapun.
Eun Joong-Bok juga melihat trending topic itu di kantornya. Kemudian masuklah Ah Mi memberikan berkas yang Eun Joong-Bok minta.
Saat Ah Mi akan berjalan keluar, Eun Joong-Bok memanggilnya dan Ah Mi pun berhenti. Eun Joong-Bok memberitahu tentang Cheonha yang batal mengambil perkara Zeus.
Ah Mi pun terkejut, dan Eun Joong-Bok melanjutkan kalimatnya, jika Ah Mi masih ingin melanjutkan kasus ini, maka Ah Mi harus mencari firma hukum lain. Ah Mi tentu saja sedih, dan bertanya apa menurut Eun Joong-Bok akan ada firma hukum yang berani mengambil kasus ini? Sekarang dia tahu bahwa orang yang tidak memiliki kekuasaan ga akan mungkin bisa balas dendam. Polisi dan Jaksa, ga akan bisa menolong, karena orang-orang itu ga akan melakukan cara adil untuk mengatasi kasus.
Apakah ini artinya dia harus melawan ketua Jang Tae Ha secara pribadi? Karena Tae Ha membunuh suaminya, apa dia juga harus membunuh Tae Ha? Atau apa dia juga harus membuat Tae Ha kehilangan anak, karena dia juga merasakan hal itu?
Eun Joong-Bok diam tak mampu menjawab.
Saat ini, Tae Ha sedang ada di mobilnya bersama Kang Ho, Kang Ho menginjak pedal rem secara mendadak, membuat Tae Ha kaget, dan ternyata ada Eun Joong di depan mobil mereka. Tae Ha dan Eun Joong sama-sama menatap tajam. Kang Ho lah yang keluar mendekati Eun Joong. Eun Joong menghela nafas dan berkata dia sedang tak ingin berkelahi secara fisik saat ini. Kang Hoo menjawab dia malah ga mau berkelahi menggunakan otak saat ini.
Eun Joong menjawab kalau begitu berkelahi dengan lisan saja. Kang Ho menjawab sebenarnya dia juga mau tapi Ketua tidak punya banyak waktu.
Sedetik setelah mengucapkan kalimat itu, Kang Ho langsung memukul Eun Joong. Merekapun akhirnya berkelahi.
Tae Ha melihat perkelahian itu di dalam mobil, tiba-tiba Eun Joong-Bok menelpon, dan Tae Ha langsung menerima dan bertanya ada apa? Eun Joong-Bok memberitahu ayahnya kalau Ha Eun Joong sepertinya punya daftar suap Grup TaeHa. Ha Eun Joong bahkan menghafal semua daftar itu. Kagetlah Tae Ha dibuatnya.
Eun Joong sangat mudah mengalahkan Kang Ho. Dia menendang dan melempar sekretaris Tae Ha itu yang langsung tak berdaya.
Ha Myung Geun menemui Wakapol Song (Udah jadi kepala kali yaa…-_-).
Dia protes karena putranya dikembalikan lagi ke posisi semula.
Myung Geun bertanya apa ga ada cara untuk menghentikan putranya itu? Kepala Deputi menjawab sepertinya memang ga ada cara. Mereka hanya harus bersama-sama melakukan hal ini.
Myung Geun kaget dan Kepala Deputi menjelaskan kalau tahun depan dia akan pensiun, dan sebelum pensiun dia ingin sekali menangkap Tae Ha.
Tae Ha akhirnya duduk bersama dengan Eun Joong, dimana Eun Joong sedang menyebutkan satu persatu nama para penerima suap. Tae Ha melirik Eun Joong dengan sebelah mata. Tae Ha kesal mendengar itu semua dan menyuruh Eun Joong berhenti. Diapun bertanya apa alasan Eun Joong melakukan semua ini? Apa sih yang Eun Joong inginkan?
“Malam ini jam 9, berapa banyak uang tunai yang bisa Anda sediakan? Apakah bisa 10 milyar won? Jika tidak mungkin, apa 5 milyar won bisa untuk malam ini, dan sisanya di kemudian hari.”
Tae Ha menyebut Eun Joong gila dan tak waras. Eun Joong menjawab kalau untuk daftar suap itu dia akan menjualnya pada Tae Ha. Dia mau Tae Ha memutuskan sekarang, karena dia mungkin akan kehilangan pekerjaannya karena tuduhan suap itu, 10 milyar won rasanya pantas diterimanya.
Jadi jika Tae Ha setuju, maka jam 9 malam ini di tempat yang sudah dia tentukan.
Tae Ha pun setuju. Dia jelas memiliki rencana lain untuk ini.
Eun Joong langsung menghubungi kepala deputi. Kepala Deputi sudah tahu tentang rencana ini, dan Eun Joong berkata kalau Tae Ha mau menemuinya jam 9 nanti. Penyadap itu masih bertengger di mobil Eun Joong, dan tentu berhasil di dengan oleh Eun Joong-Bok.
Kepala Deputi menyuruh Eun Joong bertmeu Tae Ha di ujung selatan jembatan Woonjin.
Terlihat tidak hanya Eun Joong-Bok saja yang mendengar tapi juga Tae Ha dan Kang Ho.
Tae Ha geram sekali, tapi dia tahu dia tidak akan kalah
KOMENTAR :
Karena saya sudah melihat episode 20, saya bisa pastikan itu juga episode yang keren dan sayang untuk tak dinikmati. So, yang menantikan sinopsisnya, sabar yaaa.
ceritanyaaaa makinnn menarikkkk.. jadi, g sabar buat baca ep 20 dsterusnya.. gomawo dh mau bkin sinopsisnya.. semoga bs lanjuttt trusss dan tetep sehat selalu..
ReplyDelete*nichen
gomawo y mbk...
ReplyDeleteaq suka sma ceritanya,mkin seru .aq sebel lyt geum man bok ny -_-
di tunggu ep 20 nya mbk,fighting n smga sehat sellu dn gk ad hlgn dalm membuat sinopsis nya..