Saturday, 14 September 2013

Two Weeks Episode 5


Di episode 4 kemarin, Tae San terkejut mendapati Man Suk tewas, dan sedih sekali. Saat dia akan keluar mengejar Kim, ternyata ada Seung Woo yang mengintainya di luar pintu rumah Man Suk. Karena Tae San membuka pintu dengan membantingnya, sehingga dia dan Seung Woo sama-sama terlempar dan terkejut.

Episode 5

Tae San berlari dari kejaran Seung Woo. Dia harus menyelamatkan diri. Kim juga terlihat mengejar Tae San.


Ill Do masuk ke rumah Man Suk dan kaget mendapati Man Suk tewas mengenaskan.



Tae San sembunyi di mobil pengangkut sampah. Seung Woo yang tadi sudah mencurigai mobil ini, melihat bayangan dan langsung mengejar bayangan itu karena mengira itu Tae San. Ternyata bayangan itu adalah Kim, yang akhirnya berhasil mengecoh Seung Woo.
Saat Seung Woo sudah tertipu, Kim kembali lagi ke mobil pengangkut sampah itu, dan berniat memeriksanya. Sedang Tae San menahan nafas agar tidak ketahuan. (Atau karena bau ya..hehehe)


Il Do yang mencari Seung Woo ingin bertanya apakah Man Suk dibunuh oleh Tae San, tapi Seung Woo malah menghajar dan memarahi Il Do, karena menelponnya saat pengintaian tadi.


Jae Kyung, dan dua rekannya sedang rapat, dan mendapat fakta bahwa tahun 2008 Tae San menggantikan Ill Suk lagi masuk penjara. Lalu ada sebuah fakta baru terkait seorang pria bernama Han Chi Gook, yang tanahnya diambil oleh Ill Suk untuk dijadikan gedung. Chi Gook dulunya bos geng, tapi saat putranya meninggal, geng itu akhirnya dibubarkan.
Mereka mengumpulkan fakta bagaimana antara Seo Hee dan Ill Suk bisa menjalin hubungan. Juga bahwa Tae San pernah memiliki pacar saat di Busan. Seorang guru tari. Jae Kyung menyuruh Sang Hoon mencari tahu tentang pacar Tae San itu.


11:15 PM

Jae Kyung mendapat kabar kalau Man Suk juga mati dibunuh Tae San, dan segera ke lokasi kejadian. Disana semua petugas sedang memeriksa sidik jari.


Jae Kyung marah-marah sama Seung Woo yang melakukan pengintaian sendiri tanpa meminta bantuan. Taek Nam datang mendekat dan membela Seung Woo, kalau Seung Woo juga sama kecewanyaa seperti Jae Kyung.
Seung Woo berkata kalau dia akan bertanggung jawab. Dia akan menangkap Tae San dengan tangannya sendiri. Tapi Jae Kyung malah semakin marah dan menyebut kalau Seung Woo sok menjadi yang terbaik, padahal sebenarnya Seung Woo bukanlah yang terbaik.


Kim mengikuti mobil pengangkut sampah, dimana dia yakini ada Tae San di dalamnya. Tae San geram dan dengan berani keluar dari persembunyiannya. Dia berdiri seolah menantang Kim. Kim mempercepat mobilnya, dan Tae San langsung membuang sampah di mobil untuk menghalangi jalan Kim. Tae San berteriak kalau dia ga akan terbunuh oleh Kim.


Dokter Park menemui In Hye dan tahu kalau In Hye sudah mendengar berita itu. In Hye bilang kalau dia tahu mungkin Tae San ga bisa dipercaya, tapi kata-kata Tae San terdengar tidak bohong.
Dr Park bilang kalau operasi ini juga penting bagi Seung Woo, jadi ada baiknya In Hye menceritakan tentang ini pada Seung Woo agar Seung Woo bisa membantu.

In Hye menjelaskan kalau Tae San sudah berpesan padanya agar tidak cerita siapapun, jika Tae San adalah ayah Soo Jin, karena Soo Jin bisa dalam bahaya.
Dr Park mencoba memberikan penjelasan bagaimana jika ternyata malah Tae San yang mengalami sesuatu ditengah kaburnya itu. Terluka atau mungkin bahkan meninggal.
Jadi, hanya Seung Woo lah yang bisa melindungi Tae San untuk Soo Jin.


Setelah semua yang terjadi, Tae San akhirnya berhasil melepas borgol ditangannya dengan kawat yang dia temukan di mobil sampah tadi.
Dia tersenyum lega, sangat lega. (Aku jugaa..)


Soo Jin kembali hadir dalam imajinasi Tae San, ayah dan anak itu kembali bercakap-cakap. Tae San berkata bagaimana bisa dia selalu tertipu oleh Ill Suk? Soo Jin dengan polosnya menjawab “Itu karena kau terlihat bodoh baginya”
Hahaha..
Tae San tersenyum membenarkan. Dia mengira suruhan Ill Suk sudah berhasil mengambil kamera itu dari tangan Man Suk, membuat Tae San semakin bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.
Soo Jin bilang kalau sekarang ga ada yang bisa Tae San lakukan. Tae San menggeleng dan menjawab “Bagaimanapun..aku akan bertahan. Aku harus bertahan!!”


Kim berlutut di depan ayahnya, dan Dae Jun memaki-maki Kim yang gagal lagi dalam menangkap Tae San. Ill Suk menyuruh Kim berdiri, asal Kim tidak menyerah menangkap Tae San. Kim bilang,kalau kamera itu tidak ada di rumah Go Man Suk, karena dia sudah menggeledah setiap sudut rumah. Ill Suk juga menyuruh kedua anak buahnya untuk mencari tahu siapa orang yang mungkin dihubungi Tae San.


Suk Do yang ada dirumah sakit, berniat kabur karena Dae Ryung bilang, Suk Do pasti akan dibunuh Ill Suk karena sudah memberitahu Tae San bahwa Moon Ill Suklah yang menjebak Tae San. Saat itulah, Suk Do berpapasan dengan In Hye, dan ingat bahwa In Hye pernah datang ke pegadaian dan mencari Tae San. Informasi ini akan dia gunakan untuk menyelamatkan dirinya dari Ill Suk.


Seung Woo galau saat mengetahui bahwa nomer In Hyelah yang ada didaftar panggilan masuk ponsel Tae San hari itu. Hari dimana Mi Suk terbunuh. Dia bertanya-tanya, bagaimana bisa In Hye bertemu dan kenal dengan Tae San yang brutal seperti itu?


Malam itu akhirnya hujan turun dengan derasnya, saat Tae San sedang menikmati buah yang dia petik dipohon, dia mendengar suara orang merintih kesakitan, dan ternyata itu adalah seorang wanita dengan perut besar, yang sepertinya akan melahirkan. Suami wanita itu sedang wajib militer, sehingga dia hanya sendiri, dan Tae San akhirnya membantu sang wanita.


Dia membawa wanita hamil itu ke rumah, karena ga mungkin baginya ke rumah sakit, dimana setiap sudut sudah terpampang wajahnya. Tae San mempersiapkan segala perlengkapan untuk melahirkan. Dia bingung karena ga tahu harus berbuat apa, ini pertama kalinya dia melihat seseorang yang akan melahirkan. Dia panik sekali.

Tae San benar-benar membantu wanita itu, dia memegang tangan sang wanita, dan memberi aba-aba agar wanita itu mendorong dengan sekuat tenaga lalu mengambil nafas panjang. Begitu terus. Tanpa henti. Tae San seolah ikut merasakan sakitnya. (Aku ga tahu kenapa sedih deh dibagian ini..)
Saat itulah wajah wanita itu berubah menjadi In Hye, yang juga berjuang dengan sekuat tenaga melahirkan putri mereka, dan dia malah tidak ada saat itu.


Flashback

Tae San mengatakan pada In Hye bahwa bayi yang dikandung In Hye adalah beban untuknya. Bukan hanya bayinya, tapi In Hye juga menjadi beban untuknya. Dan dia ga mau itu. In Hye jelas terkejut dan ga percaya, karena awalnya Tae San sangat senang mengetahui dia hamil. Tae San beralasan kalau dia senang hanya di hari pertama dan kedua, tapi setelahnya itu dia merasa gugup, dan ga mau menjadi ayah di usia muda seperti ini. Apalagi setelah bertemu dengan Ayah In Hye, Tae San merasa jijik. Tae San juga bilang kalau dia hanya berpura-pura bahagia. “Karena aku membencimu..aku juga membenci bayi itu.”

In Hye hanya bisa menangis saat Tae San menyuruhnya aborsi. Tae San berbalik dan berniat meninggalkan In Hye yang sedang terpukul hatinya.
Tapi tanpa In Hye tahu, Tae San juga bersedih dengan semua ini. Dia sangat mencintai In Hye, dan bahagia mengetahui In Hye hamil. Tapi tak ada yang bisa dia lakukan. Inilah yang terbaik yang bisa dia berikan untuk In Hye. Untuk keselamatan wanita yang dicintainya itu.


Keesokan harinya, Tae San memaksa In Hye masuk ruang aborsi. Setelah keluar rumah sakit, Tae San menangis sedih, bahkan dia tidak mampu menahan tubuhnya dan ambruk ke tanah. Ini sungguh hal yang diluar keinginannya. Tepat saat itu anak buah Moon Ill Suk datang dan mengingatkan kalau Tae San harus segera menyerahkan diri ke polisi karena telah membunuh Park Ho Shik. (Ayah Jae Kyung)


Flashback End

Tae San sudah berhasil membantu wanita hamil itu melahirkan dengan selamat. Dan dia kembali lagi teringat akan perjuangan In Hye yang pasti menyakitkan saat melahirkan Soo Jin ke dunia. In Hye juga pasti kesepian saat itu. Tae San menangis tersedu karenanya. Dia menangis sampai dadanya terasa sakit, menyesal dengan semua yang dia lakukan.


In Hye sedih dan galau, dia menunggui Soo Jin di ruang Aseptik, Soo Jin sudah tertidur, tapi sepertinya Soo Jin bermimpi indah, karena dia tersenyum dalam tidurnya.


Kim memilih pisau yang akan dia gunakan untuk membunuh Tae San, pisau kecil itu dia masukkan ke dalam bolpoin,sehingga ga akan ada yang tahu, jika itu adalah pisau.


Seo Hee kembali bertemu Ill Suk di suatu tempat yang tidak akan diketahui orang, disana Seo Hee mengancam akan membunuh Ill Suk, jika sampai Ill Suk mengacaukan acara lelang yang merupakan proyek terakhirnya.
Ill Suk menjawab sebelum Seo Hee membunuhnya, dia akan memtong kepalanya sendiri, jadi Seo Hee tenang saja.


Han Jung Woo datang ke rumah Jae Kyung pagi-pagi sekali, dan disana Jung Woo melihat White Board Jae Kyung yang berisi informasi tentang Ill Suk dan Seo Hee. Jung Woo juga meminta agar Seo Hee menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada ayah Jae Kyung.


Flashback

Jae Kyung mendapat beasiswa dari Jo Seo Hee. Saat itu Jae Kyung sangat kagum pada Seo Hee dan berniat menjadi orang seperti Seo Hee.
Jae Kyung yang senang langsung memberitahu ibunya, kalau dia berhasil mendapatkan beasiswa, dan Ibu Jae kyung sangat senang. Jae Kyung juga bilang jika dia bisa mempertahankan nilainya maka Seo Hee akan memberikannya beasiswa penuh. Keduanyapun girang sekali dengan kabar ini.


Park Hoo Shik ayah Jae Kyung, menghadang anak buah Ill Suk yang ingin membakar gedung. Ill Suk juga ada disana. Hoo Shik bersama kedua temannya. Dia berniat akan melaporkan apa yang dia dengar pada wakil serikat buruh. Ill Suk menawarkan sejumlah uang, tapi Hoo Shik menolak, karena dia tidak bisa dibeli dan akan tetap melaporkan Ill Suk, bahkan pada polisi, sekarang juga. Tidak hanya itu, Hoo Shik juga akan memanggil wartawan, dan media agar meliput berita ini. Bagaimana bisa seorang gangster seperti Ill Suk mau jadi pebisnis?

Saat itulah Ill Suk langsung menikam perut Hoo Sik dengan pisau ditangannya. Jae Kyung melihat itu dari tempatnya berdiri. Dia yang berniat menyusul ayahnya ke tempart kerja, melihat dengan mata kepalanya sendiri, ayahnya ditusuk pisau oleh laki-laki jahat itu.

Hoo Shik langsung tersungkur jatuh, dan dia melihat putrinya akan mendekat. Dengan gerakan kepala, Hoo Shik menyuruh Jae Kyung tetap diam disana, dan tidak mendekat. Sedang Ill Suk mengancam kedua teman Hoo Shik, agar bungkam jika tidak ingin bernasib sama seperti Hoo Shik.


Jae Kyung datang ke kantor polisi dan akan melaporkan kejadian yang dilihatnya, saat itulah Jae Kyung melihat Seo Hee juga baru keluar dari kantor polisi, dan Jae Kyung langsung menyusul Seo Hee dengan sepedanya.
Tanpa disangka, Seo Hee bertemu dengan Ill Suk, dan kenyataan ini semakin membuat Jae Kyung syok. Dia sempat berkata kalau pria itu adalah yang menusuk ayahnya. Jae Kyung belum tahu, kalau Seo Hee berkomplot dengan Ill Suk.

Seo Hee menyuruh Ill Suk pergi dan mendekati Jae Kyung. Jae Kyung sambil menangis menceritakan yang dia lihat, sambil menunjuk Ill Suk yang sudah melangkah pergi. Namun, jawaban Seo Hee begitu mengejutkan Jae Kyung. Seo Hee menjawab kalau dia hanya sendiri, dan tidak ada pria yang bersamanya tadi. Seo Hee bahkan bertanya apa penglihatan Jae Kyung ga bermasalah? Saat itulah Jae Kyung tahu, Seo Hee tidak sebaik yang dia pikirkan, dan bertekad akan menangkap Seo Hee suatu hari nanti.
Setelah kejadian itu, Jae Kyung dikira gadis yang mengalami ganguan mental, dia juga kehilangan kemampuan bicaranya saking syok dengan semua yang terjadi. Ayahnya pun meninggal setelah dua tahun karena gangguan emosional.


Flashback End

Jung Woo memberitahu agar Jae Kyung kali ini berfikir dari sisi Tae San. Apa yang menyebabkan Tae San kali ini tidak mau diperdaya Ill Suk. “Dia pasti berjuang untuk sesuatu.”
Kalimat itu membuat Jae Kyung berfikir.


Seung Woo menemui Ji Suk, dan menanyakan siapa pendonor Soo Jin, tapi Ji Suk masih belum mengatakan kalau orang itu adalah Jang Tae San.


Jae Kyung mendapat telepon kalau Sang Hoon sudah tahu siapa wanita Tae San dulu. Wanita itu bernama Seo In Hye. Tapi sepertinya informasi itu belum lengkap. Dia belum tahu kalau In Hye adalah tunangannya detektif Im Seung Woo.


Polisi mendapat kabar kalau Tae San ada di sebuah desa, dan langsung menuju kesana. Kim? Tentu saja juga mencuri dengar, dan juga ada di desa tersebut.
Saat itulah, polisi sampai di rumah wanita yang dibantu Tae San semalam. Wanita itu akhirnya tahu kalau Tae San adalah seorang buronan, tapi Tae San dengan wajah memelas berkata kalau dia bukan seorang pembunuh.


Wanita itu membuka pintu dan bilang kalau ga ada buronan di rumahnya, dia juga ga bertemu pria yang mencurigakan. Jae Kyung bertanya kenapa wanita itu lama sekali membuka pintu? Wanita itu menjawab kalau dia lagi menyusui.
Fokus mata Jae Kyung beralih pada jerami gulung yang di pasang melintang di depan pintu si wanita. Sebuah tradisi yang dilakukan jika ada wanita yang habis melahirkan.

Saat tim berkumpul dan saling melaporkan pencarian mereka yang masih nihil. Jae Kyung teringat sesuatu. Dia langsung tahu Tae San ada di rumah yang mereka datangi tadi. Dia yakin Tae San lah yang memasang jerami gulung di depan pintu si wanita.
Tim pun langsung kesana.


12:35 PM

Di lebatnya hujan yang turun, Tae San terus berlari. Dia mengikuti arah yang diberitahukan si wanita padanya tadi. Jika wanita itu benar, dia akan menemukan sebuah penanda jalan di pohon yang akan mengantarkannya pada sebuah gua. Di gua itu Tae San bisa bersembunyi dan ga akan ada yang menemukan.
Tapi sialnya, Im Seung Woo berhasil menemukan Tae San dan langsung mengejarnya.
Sampai akhirnya sampailah mereka di sebuah tebing

Seung Woo mengarahkan pistolnya pada Tae San. Tae San hanya teringat Soo Jin. Teringat janjinya pada Soo Jin dan In Hye. Dia juga teringat kalau Soo Jin sudah ga bisa keluar ruang Aseptik, dan itu tandanya Soo Jin akan mati jika tidak dioperasi sesuai jadwal. Dia bimbang. Apa yang harus dia lakukan? Di belakangnya tebing yang kalau dia melompat, mungkin dia juga tidak akan selamat.

Seung Woo memperingatkan Tae San agar tidak memikirkan hal-hal bodoh yang bisa membahayakan diri Tae San.
Tae San mantap akan lompat saja ke tebing, dan hanya berharap bisa selamat. Tapi sebuah ketapel yang di lemparkan Kim pada tangan Seung Woo, membuat Seung Woo tanpa sadar menarik pelatuk pistolnya. Awalnya Seung Woo hanya ingin menembak Tae San di kakinya, tapi ketapel itu membuat tangan Seung Woo berpindah posisi dan malah mengenai pundak Tae San. Dan Tae San jatuh ke tebing yang tinggi itu.


Soo Jin dengan penuh senyum mencoret kembali kalender 14 harinya. Satu hari sudah berlalu dan dia tidak sabar menunggu saat itu.



KOMENTAR :

Memang semakin menegangkan drama ini. Aku ga berharap Tae San jatuh ke jurang, karena logikanya dia pasti mati, dengan mengingat tebing itu tinggi dan pasti dibawahnya bebatuan. Ya itulah menurut kepalaku yang sederhana ini.
Cuma mana mungkin Tae San dibiarkan mati di drama ini sebelum Soo Jin selamat.
Apalagi setelah beberapa tantangan yang berhasil dilalui Tae San, maka tantangan kali inipun dia ga akan gagal juga.

Kimnya masih mempesona untukku. Bolpoin yang ternyata berpisau itu ternyata senjata andalan Kim.
Dia juga memang dilatih untuk jadi pembunuh oleh Moon Ill Suk. Jadi inget pena beracunnya Shark deh.
Seperti kataku, Two Weeks akan aku buat recap nya saja,
tapi aku pastikan recap ini lengkap kok. Jadi tenang saja.

Bersabar untuk episode selanjutnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

11 comments:

  1. Makasih Unnie buat recapnya ^^

    ReplyDelete
  2. °•ⓣⓗⓐⓝⓚⓢ‎​•° oeni ditnggu selalu recapsnya

    ReplyDelete
  3. Unnie... jebal jebal jebal... lanjutin..
    makasih..

    mey

    ReplyDelete
  4. makin penasaran apalgi rating drama ini juga lumayan bgus

    ReplyDelete
  5. iya mb,,,ditunggu yah...soalnya cuman blognya mb yg muat sinop twoo week n scandal.....tengkyu yah

    san

    ReplyDelete
  6. menunggu lanjutan synopsis two week bikin hati harap" cemas ky film'y...smg sllu dlm mood yg baik tu ttp nyelesein pei tamat...gomawo

    ReplyDelete
  7. oenni jebal jebal lanjutin drma ma mau hbs ni hehehehehe caiyooo oenni

    ReplyDelete
  8. Smngat x smoga slalu ada smpe episode trakir
    smoga gak ada halangan

    Seandai x taesan bcr jujur sj sm seng woo.

    ReplyDelete
  9. Kim so yeon...kim so yeon....
    sebel ma seung woo, ending2nya ntar jadi kayak jaksa kim di city hunter yang bokapnya sendiri teribat kasus korupsi,,,,dedek banget sih ya tu orang gak mau dengerin pendapat jae kyung T.T

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^